SURAT DINAS
Dosen Pengampu:
Faisol Hidayatulloh, S.Pd.,M.Pd
Disusun oleh :
Alya Fitriani Syafa’ah
2102040996
Assalamu’alaikum Wr Wb
Saya ucapkan rasa syukur saya kepada Allah SWT karena saya diberikan
kemudahan untfuk menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya. Tanpa
pertolongannya saya tidak bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik, Shalawat
serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad
SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya diakhirat nanti.
Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, dan masih banyak terdapat
kesalahan maupu kekurangan di dalamnya. Untuk itu kami mengaharapkan kritik,saran dan
masukkan untuk makalah ini. Agar makalah ini nantinya bisa menjadi makalah yang jauh lebih
baik lagi. Apabila banyak kesalahan dalam pembuatan dan penulisan makalah ini kami mohon
maaf yang sebesar-besarnya.
Waalaikumsalam Wr. Wb
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Surat yang dibuat oleh lembaga baik pemerintah maupun swasta, apabila
digolongkan menurut sifatnya disebut surat dinas. Surat dinas merupakan surat yang di
keluarkan oleh pejabat atau lembaga yang digunakan sebagai alat komunikasi tertulis
mengenai masalah, tugas, kegitan kedinasan atau sebagai administrasi kedinasan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Surat dinas yaitu surat yang berisi masalah–masalah kedinasan. Umumnya surat
ini di keluarkan oleh kantor atau jawatan pemerintah. Oleh karena itu surat dinas juga
disebut dengan dengan surat jawatan. Disebut surat jawatan karena surat dinas umumnya
dikeluarkan oleh jawatan atau kantor–kantor pemerintah. Namun surat dinas mungkin
pula di keluarkan oleh lembaga–lembaga swasta,atau oleh perseorangan. Maka surat itu
merupakan surat dinas karena surat tersebut isinya ditujukan untuk kepentingan
kedinasan, baik dinas di kalangan pemerintahan maupun kalangan swasta.
2
Berdasarkan urgensi pengiriman, surat dinas diklasifikasikan sebagai surat kilat
khusus, surat kilat, dan surat biasa.Yang pertama, surat kilat khusus. Surat ini harus
diketahui dan ditanggapi oleh penerimanya dengan secepat-cepatnya. Baik penyelesaian
ataupun pengirimnya tidak boleh di tunda-tunda, tapi harus dilakukan dalam waktu yang
sesingkat-singkatnya.Yang termasuk dalam surat ini, misalnya surat panggilan kerja,
surat perintah, dan surat tugas.
3
Memudahkan petugas kearsipan
Memudahkan mengatur penyimpanan
Memudahkan dalam pencariannya
Mengetahui banyak surat yang keluar
Mempercepat penyelesaian surat-menyurat (membalas surat)
Setiap perusahaan mempunyai kode penomoran sendiri, tetapi sekurang-kurangnya
penomoran surat menunjukan nomor surat keluar, kode (jenis) surat, bulan dan tahu surat,
contoh:
2.3.4 lampiran
Melampirkan berarti menyertakan suatu dengan yang lain. Lampiran
merupakan penjelasan dari jumlah dokumen yang disertakan dalam surat tersebut.
Penulisan lampiran setelah nomor surat berguna agar penerima surat dapat meneliti dan
melihat Kembali banyaknya sesuatu yang dilampirkan.
Jika dokumen itu berjumlah satu lembar, harus disebut satu lembar, Namun,
jika terdiri atas satu berkas, lampiran berguna sebagai petunjuk bagi penerima surat
tentang adanya keterangan-keterangan tambahan selain surat itu sendiri.
Alamat yang dituju ditulis di sebelah kiri surat pada jarak tengah antara hal surat
dan salam pembuka. Posisi alamat surat pada sisi sebelah kiri ini lebih
menguntungkan daripada dituliskan di sebelah kanan karena kemungkinan
4
pemenggalan alamat tidak ada. Alamat yang cukup Panjang pun dapat dituliskan
tanpa dipenggal karena tempatnya cukup leluasa.
Alamat surat tidak di awali kata kepada karena kata tersebut berfungsi sebagai
penghubung intarkalimat yang menyatakan arah.
Alamat yang dituju diawali dengan Yth. (diikuti titik) atau yang terhotmat (tidak
diikuti titik).
Sebelum mencantumkan nama orang yang dituju, biasanya penulis surat
mencantumkan sapaan ibu, Bapak, saudara atau Sd.
Jika nama orang yang dituju bergelar.
Jika nama orang yang dituju bergelar akademik yang ditulis di depan
namanya,seperti Dr., Ir.,kata sapaan Bapak,Ibu,dan Saudara tidak
digunakan.Demikian juga,jika alamat yang dituju itu memiliki pangkat,seperti
sersan atau kapten,kata sapaan Bapak,Ibu,atau Saudara tidak digunakan.Jika yang
dituju adalah jabatan orang tersebut seperti direktur PT atau kepala instansi
tertentu,kata sapaan tidak digunakan.Ketetntuan-ketentuan ini bertujuan agar
sapaan Bapak,Ibu,atau Sdr. tidak berimpit dengan gelar,pangkat,atau dengan
jabatan.
Penulisan kata jalan pada alamat tidak disingkat.Nama gang,nomor,RT,dan RW
dituliskan lengkap dengan huruf kapital setiap awal kata.Nama kota dan provinsi
dituliskan dengan huruf awal kapital,tidak digarisbawahi atau diberi tanda baca apa
pun.Alamat pengirim dan alamat tujuan perlu dicantumkan kode pos,jika kota itu
telah memilikinya, contoh:
5
d) Salam Penutup
Salam penutup berfungsi untuk menunjukan rasa hormat penulis surat setelah
berkomunikaso dengan pembaca surat. Salam penutup di cantumkan di antara
paragraf penutup dan tanda tangan pengirim.
Salam penutup yang sering digunakan adalah hortmat kami, hormat saya, salam
takzim, salam kami, dan wasalam. Hal-hal penting perlu diperhatikan dalam
penulisan salam penutup salam penutup , yaitu; diawali dengan huruf kapital dan
diakhiri dengan tanda koma. Sesudah salam penutup dibubuhkan tanda koma (,). Bila
tidak ada salam pembuka, tidak perlu di cantumkan salam penutup, contoh:
e) Tanda Tangan Pengirim.
Dalam bagian ini dimaksudkan untuk memasukkan nama dan merek kotak surat
pengirim atau penanggung jawab.
f) Tembusan
Salinan surat yang disampaikan kepada pejabat yang secara fugsional terkait.
Contoh :
1. Sebagai sarana informasi atau pemberitahuan mengenai hal – hal khusus yang
disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
2. Sebagai bukti tertulis dalam bentuk dokumen cetak dimana isinya bisa
dipertanggung jawabkan.
3. Sebagai pedoman kerja dalam melakukan sesuatu kegiatan dimana surat resmi
berisi tentang langkah – langkah kerja atau sesuatu keperluan tertentu.
4. Sebagai alat untuk pengingat bagi penerima surat, bagi perorangan maupun
oraganisasi atau lembaga
5. Sebagai bukti historis dan bukti kronologis jika tiba – tiba diperlukan. Hal ini
biasanya yang membuat surat dinas di arsipkan.
6
2.5 Bahasa yang digunakan pada surat dinas
Bahasa surat dinas memiliki ciri khas yang berbeda dengan bahasa dalam surat
kabar. Bahasa dalam surat dinas memiliki ciri efektif. Bahasa yang efektif adalah
bahasa yang sederhana, lugas, dan dapat mengungkapkan pesan secara tepat sesuai
dengan maksud yang ingin dikemukakan oleh penulis. Kesederhanaan ditandai
dengan penggunaan kata-kata yang mudah dipahami. Kelugasan ditandai dengan
penggunaan kata-kata yang tidak.
7
8
9
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
10
DAFTAR PUSTAKA
Satata, Sri dan Devi Suswandari. 2012. BAHASA INDONESIA Mata Kuliah
Penembangan Kepribadian. Jakarta: Penerbit Mitra Wacana Media
Hardi, M. 2021. SURAT DINAS: Definisi, Jenis, Fungsi, Struktur dan 4-Contonya.
https://www.gramedia.com/literasi/surat-dinas/#:~:text=Fungsi%20Surat%20Dinas,-
Sumber%3A%20Pexels&text=Sebagai%20sarana%20informasi%20atau%20pemberitahu
an,cetak%20dimana%20isinya%20bisa%20dipertanggungjawabkan.
Abdullohaja. 2014. Makalah Surat Resmi,
http://abdullohaja.blogspot.com/2014/01/makalah-surat-resmi.html
11