oleh :
Oleh : Kelompok 10
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Penanganan Surat Masuk
dan Surat Keluar" ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang ilmu surat masuk dan surat
keluar bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Dr. Heny Kusdiyanti , S.Pd,
M.M. selaku dosen mata kuliah Kesekretariatan yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami susun ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
2
Daftar Isi
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
A. Latar Belakang........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................5
C. Tujuan......................................................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................................6
KAJIAN TEORI..................................................................................................................................6
A. Pengertian Surat......................................................................................................................6
1. Fungsi Surat.............................................................................................................................6
2. Kelebihan dan Kekurangan Surat.........................................................................................7
3. Syarat- syarat Surat Yang Baik..............................................................................................7
4. Hal penting yang perlu diperhatikan agar surat menjadi surat yang efektif adalah
sebagai berikut:...........................................................................................................................8
5. Prosedur Penanganan Surat Masuk.......................................................................................9
6. Prosedur Penanganan Surat Keluar....................................................................................10
BAB III...............................................................................................................................................12
PEMBAHASAN.................................................................................................................................12
A. Teknologi Penanganan Surat Masuk dan Surat Keluar.....................................................12
B. Mengelola Surat Masuk........................................................................................................14
C. Mengelola Surat Keluar........................................................................................................19
BAB IV...............................................................................................................................................22
KESIMPULAN..................................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................23
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengelolaan surat merupakan hal yang penting bagi sebuah organisasi. Melalui
surat setiap bagian dari organisasi baik yang berada di dalam maupun di luar
organisasi melakukan komunikasi. Surat yang terdapat pada organisasi tersebut
berupa surat masuk dan surat keluar. Berbagai informasi penting mengenai kegiatan
organisasi disampaikan kepada pihak-pihak yang membutuhkan melalui surat.
Surat juga memiliki fungsi dokumentasi yang berisi rekaman tentang aktivitas
suatu organisasi. Surat pula dapat dijadikan sebuah bukti atau dasar untuk melakukan
tindakan tertentu karena memiliki tanda keabsahan perintah yang kuat, yaitu tanda
tangan pembuatnya. Oleh karena itu penanganan pengelolaan surat perlu
mendapatkan perhatian yang tinggi, terutama pada kegiatan pengarsipan untuk
menjaga agar surat dapat digunakan kapan saja.
Surat sebagai alat komunikasi penyampaian informasi secara tertulis dari satu
pihak ke pihak lain. Informasi yang disampaikan tersebut dapat berupa
pemberitahuan, pernyataan, pertanyaan, permintaan, laporan, pemikiran, sanggahan,
kritikan dan sebagainya. Bila suatu surat mendapat jawaban atau balasan maka
terjadilah hubungan surat menyurat yang sering disebut korespondensi. Peranan surat
menyurat sangat penting dalam suatu organisasi, baik organisasi kecil, sedang,
ataupun besar. Surat berfungsi sebagai alat informasi tertulis mengenai suatu hal
tertentu secara jelas dan tertulis dan harus terinci. Surat sebagai alat komunikasi dapat
mencapai tujuannya. Surat harus ditulis dengan menggunakan bahasa yang mudah
dimengerti, jelas, dan terang mengenai maksud dan tujuannya
Setiap surat masuk yang diterima dan surat keluar yang dikirim oleh suatu
organisasi pemerintah atau swasta mempunyai nilai yang sangat penting, baik sebagai
alat komunikasi, sebagai pusat ingatan, sebagai bukti otentik dan sekaligus dapat
menunjukkan dinamika atau kegiatan hidup suatu kantor atau organisasi. Oleh karena
itu pengelolaan atau penanganan surat masuk dan keluar harus dilakukan setepat-
tepatnya sehingga selalu dapat diikuti proses perkembangannya. Pada saat membuat
surat, surat tersebut harus ditandatangani oleh pemimpin yang berwenang sebagai
tanda keabsahan dari surat tersebut.
4
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian surat?
2. Apa saja fungsi – fungsi surat masuk dan surat keluar?
3. Bagaimana kelebihan dan kekurangan surat?
4. Apa saja syarat- syarat surat yang baik?
5. Apa yang perlu diperhatikan agar surat menjadi surat yang efektif?
6. Bagaimana prosedur penanganan surat masuk dan surat keluar?
C. Tujuan
1. Dapat mengerti surat
2. Dapat memahami fungsi – fungsi surat masuk dan surat keluar
3. Dapat mengetahui isi kelebihan dan kekurangan surat
4. Dapat mengetahui syarat – syarat surat yang baik
5. Dapat mengerti surat menjadi surat yang efektif
6. Dapat memahami prosedur penanganan surat masuk dan surat keluar
5
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Surat
Menurut S. Hidajat dalam Ida Nuraida (2008 : 50) pengertian surat yaitu sehelai
kertas atau lebih, dimana dituliskan suatu pernyataan atau berita atau sesuatu yang hendak
orang nyatakan, beritakan, atau tanyakan kepada orang lain. Surat adalah alat komunikasi
tertulis yang berasal dari satu pihak dan ditujukan kepada pihak lain untuk menyampaikan
warta atau pesan. Saiman (2002 : 75). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa surat
adalah suatu media komunikasi yang berisi tentang pernyataan tertulis mengenai apa yang
ingin disampaikan penulis kepada orang lain atau penerima surat tersebut.
1. Fungsi Surat
1. Alat Dokumentasi
Surat berfungsi sebagai alat dokumentasi apabila surat dijadikan sebagai alat
pemberian atau pengumpulan bukti-bukti ataupun keterangan.
2. Alat Pengingat
Surat dapat dijadikan alat pengingat masa lalu dan pendokumentasian secara tertulis
sesuatu yang mungkin telah terjadi. Misalnya, untuk menyelesaikan suatu masalah,
pegawai kantor sering harus membuka kembali arsip yang berhubungan dengan hal
yang berkaitan dengan masalah tersebut karena pimpinan atau pegawai kantor lupa
mengenai hal itu.
3. Bukti Historis
Jika pihak tertentu ingin mengetahui perubahan-perubahan dalam organisasi itu (maju-
mundurnya organisasi itu), ia dapat menggunakan surat-surat tertentu sebagai
sumbernya, baik surat-surat yang lama maupun surat-surat yang masih relatif baru.
Dengan demikian, surat-surat dapat dijadikan
sebagai bukti historis dari perkembangan kehidupan manusia.
4. Pedoman Pelaksanaan Pekerjaan
Penggunaan surat sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan bertujuan agar semua
kegiatan, baik di dalam maupun di luar instansi, dapat terlaksana dengan lancar dan
baik, selain itu, beban pejabat pun menjadi ringan karena ia tidak harus selalu
memberi petunjuk kepada bawahannya secara tatap muka.
5. Duta Penulis
6
Karena keterbatasan waktu dan kesibukan yang tidak dapat dihindarkan, penulis
sering menggunakan surat sebagai duta atau wakilnya kepada pembaca.
b. Kekurangan surat
a. Susunan surat yang ruwet
b. Kalimat yang tidak lengkap, berbelit-belit, dan bertele-tele;
c. Kata-kata dalam kalimat tidak jelas dan terpotong-potong;
d. Pemakaian istilah-istilah yang tidak tepat;
e. Tata bahasa yang tidak tepat;
f. Pemakaian huruf besar yang tidak tepat;
g. Pengungkapan gagasan yang tidak sopan atau terlalu memuji, kasar atau terlalu
merendah;
h. Pengetikan yang ceroboh, huruf bertumpuk, dan kotor
3. Merumuskan pokok pembicaraan itu satu per satu secara runtut, logis, teratur dengan
menggunakan kalimat dan ungkapan yang menarik, segar, sopan, dan mudah ditangkap
pembaca.
4. Menghindarkan penggunaan singkatan kata atau akronim, lebih-lebih yang tidak biasa
atau singkatan bentuk sendiri.
7
5. Memperhatikan dan menguasai bentuk surat dan penulisan bagian-bagiannya.
6. Mengikuti pedoman ejaan dan tanda baca sebagaimana digariskan oleh oleh Podoman
Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Podoman Pembentukan Istilah
dalam Bahasa Indonesia.
4. Hal penting yang perlu diperhatikan agar surat menjadi surat yang efektif adalah
sebagai berikut:
1. Teknik penyusunan
Surat harus disusun dengan teknis penyusunan surat yang benar, yaitu:
2. Isi surat
Isi surat harus dinyatakan secara ringkas, jelas, dan eksplisit. Dengan cara ini
penerima surat akan memahami isi surat dengan tepat dan tidak ragu- ragu,dan
pengiriman surat mendapatkan jawaban secara tepat, seperti yang dikehendaki.
3. Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam surat perlu memenuhi beberapa hal, antara lain:
b. Penggunaan bahasa yang jelas dan tidak mengandung multitafsir (bermakna ganda);
e. Kesatuan antara kata dan bahasa yang digunakan pada tiap-tiap paragraf;
f. Bernalar logika kabahasaan yang runtut antara yang satu dan yang lainnya;
g. Menarik atau mengandung rasa bahasa: kosa kata tepat, optimis, menghindari
pengungkapan secara lansung hal-hal yang tidak menyenangkan;
h. Taat asas
8
5. Prosedur Penanganan Surat Masuk
Setiap surat yang masuk ke perusahaan tentu sangat berharga, karena surat dapat menjadi
bahan otentik sekaligus landasan bagi organisasi tersebut untuk melakukan kegiatannya.
Surat masuk adalah surat yang diterima dari perusahaan atau instansi pemerintah maupun
swasta dengan tujuan menyampaikan informasi ataupun merupakan surat balasan.
1. Penerimaan Surat
Kegiatan yang harus dilakukan oleh sekretaris dalam penerimaan surat, antara lain:
e. Membuka surat (kecuali surat rahasia) dan memeriksa kelengkapannya (bila ada
lampirannya, kalau lampiran kurang lengkap buat catatan seperlunya). Membuka surat
dapat dilakukan untuk surat yang sifatnya tidak rahasia.
2. Pencatatan Surat
Pencatatan surat dapat dilakukan dengan menggunakan buku catatan harian, atau agenda,
dan kartu tertentu. Menurut Yatimah (2013: 166) buku agenda adalah buku yang
dipergunakan untuk mencatat surat yang masuk atau diterima oleh suatu organisasi.
Untuk surat penting pencatatanya pada kartu kendali, jumlah kartu kendali biasanya
rangkap tiga. Untuk surat biasa/rutin biasanya dicatat pada lembar pengantar rangkap dua,
surat bersarta lembar pengantar diserahkan pada unit pengolah.
3. Pengarahan Surat
Dalam menentukan arah surat, perlu dipertimbangkan surat mana yang harus disampaikan
kepada pimpinan tertinggi dan surat mana disampaikan
kepada pengolah. Surat yang disampaikan lansung pada pimpinan adalah surat yang
bersifat masalah-masalah yang berkenaan dengan kebijaksanaan dan hal lain yang
9
ditentukan oleh pimpinan. Adapun surat yang berkenaan dengan pekerjaan yang sifatnya
rutin disampaikan langsung kepada pengolah.
4. Penyimpanan Surat
Surat-surat yang telah selesai diproses atau didistribusikan kepada pihak- pihak yang
berkepentingan, selanjutnya harus disimpan. Penyimpanan surat ini penting karena
sewaktu-waktu dibutuhkan, surat tersebut dapat dibaca kembali. Dalam penyimpanan
surat sekretaris dituntut untuk menyimpan surat secara sistematis sehingga bila
dibutuhkan kembali dapat ditemukan dalam waktu yang singkat.
a. Berdasarkan dikte dari pimpinan. Dengan metode ini, pimpinan ingin menyusun
sendiri bahasa surat yang akan disampaikan kepada pihak lain. Sekretaris menyalin
apa yang didiktekan oleh pimpinan pada blanko konsep surat. Pendiktean bisa
dilakukan secara lisan langsung oleh pimpinan atau dengan menggunakan mesin dikte
(dicating machine).
b. Pimpinan menyusun naskah surat secara tertulis dan menyerahkannya kepada
sekretaris untuk diketik.
c. Pimpinan mencatat inti surat dan menyuruh sekretaris menyusun surat.
d. Pimpinan menyerahkan sepenuhnya kepada sekretaris untuk menyusun konsep surat
dan menyelesaikannya.
2. Pengetikan Surat
Pengetikan surat merupakan pekerjaan penting bagi sekretaris karena merupakan proses
terakhir dari pembuatan surat. Oleh karena itu sekretaris harus memiliki pengetahuan dan
keterampilan tentang cara pengetikan cepat dan benar. Sebelum melakukan pengetikan
persiapkan peralatan dan perlengkapannya agar tidak menggangu pada waktu mengetik, jika
barang-barang tersebut diperlukan. Misainya mesin tik, komputer/laptop, kertas, amplop,
map dan lainnya.
a. Penyuntingan Surat
Penyuntingan surat merupakan kegiatan untuk memeriksa surat, baik darisegi tata letak,
format penyusunan, isi surat dan bahasanya, sebelum surat diketik akhir.
10
b. Pelipatan dan Penyampulan Surat
Surat yang sudah diketik akhir dibawa ke pimpinan untuk ditandatangani, kemudian
diberikan nomor surat dan diberi cap stempel perusahaan. Tahap berikutnya adalah pelipatan
dan penyampulan surat. Termasuk dalam tahap ini adalah pembubuhan alamat tujuan surat
dan alamat pengirimnya pada sampul atau amplop surat.
d. Pencatatan Surat
Konsep surat keluar yang sudah ditandatangani, dan menjadi surat dinas resmi lengkap
dengan amlop dan lampirannya atau kelengkapan lainnya kemudian diteruskan ke bagian
pencatat surat. Pencatat surat mencatatnya dalam buku agenda atau kartu kendali.
11
BAB III
PEMBAHASAN
12
Setelah melengkapi persyaratan, maka akun berhasil dibuat atau berhasil di
daftarkan.
2. Log In Sistem
Setelah mendaftarkan akun, kemudian kembali lagi home atau membuka website
ArsipKita, kemudian klik tombol log in.
Masukkan NIM dan Password yang telah dibuat dan diisi dengan benar.
13
B. Mengelola Surat Masuk
1. Melihat Data Surat Masuk
Untuk melihat data surat masuk, klik Manajemen Arsip Surat Masuk
Maka akan ditampilkan tabel laporan surat masuk seperti gambar di bawah ini
14
Anda dapat mencari data dengan menginputkan kata/kalimat ke dalam kolom
search
15
Kemudian klik scan dokumen atau upload dokumen untuk menambah file foto,
jika melakukan scan foto, maka klik scan foto
Kemudian pilih start untuk menyalakan kamera , dan flip untuk mengganti kamera
depan / belakang apabila menggunakan mobile phone
Take Picture untuk melakukan capture image , dan hasil scan akan muncul.
Setelah itu Download hasil scan gambar yang telah di tangkap, lalu pilih
stop atau close untuk berhenti melakukan scanning document dan
mematikan kamera. Dan terakhir klik download picture untuk mengunduh
gambar atau foto scanningnya.
Upload foto hasil scan tersebut , dengan memilih tombol choose file
16
Kemudian lanjutkan pengisian data pada form surat masuk
Pastikan semua data telah terisi dan telah melakukan upload file karena apabila
tidak terisi maka data tidak dapat diproses dan Tekan tombol Simpan untuk
menyimpan data.
17
Pertama masuk pada menu tambah data atau edit surat masuk / keluar. Kemudian
untuk mencetak disposisi, tekan tombol Disposisi
Isi data pada form sesuai dengan keterangan disposisi yang diinginkan
Setelah mengisi data dengan benar kemudian, cetak data untuk keterangan fisik
dari surat disposisi
18
C. Mengelola Surat Keluar
1. Melihat Data Surat Keluar
Untuk melihat data surat keluar, klik Manajemen Arsip Surat Keluar pada
sidebar.
Pastikan telah mengisi semua form data surat keluar dengan lengkap dan
melakukan upload dokumen.
19
Simpan data surat keluar dengan menekan tombol Tambah.
20
Untuk menyimpan perubahan, tekan tombol perbarui
21
BAB IV
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan tentang penanganan surat masuk dan surat keluar, maka
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. Surat merupakan alat atau sarana untuk
mengambil pernyataan atau mengambil informasi secara tertulis dari pihak yang satu ke
pihak yang lainnya. Infromasi tersebut dapat berupa pemberitahuan, pernyataan, pemerintah,
laporan sanggahan, pemikiran. pertanyaan dan sebagainnya. Untuk mempermudah proses
penanganan surat, suatu perusahaan membagi menjadi dua macam yaitu surat masuk dan
surat keluar. Masalah penanganan surat masuk dan surat keluar merupakan masalah utama
dalam menjaga keutuhan informasi yang pada suatu saat akan dibutuhkan oleh suatu
perusahaan karena surat mempunyai nilai yang sangat berharga, baik sebagai bahan
pembuktian, atau bahan komunikasi yang menunjukan kegiatan hidup (dinamika) dalam
suatu perusahaan yang bersangkutan.
Surat mempunyai fungsi alat komunikasi tertulis untuk menyampaikan pesan dan
informasi untuk. Standar operasional prosedur penanganan surat memiliki peran penting
mengingat tujuannya agar surat tercatat dengan baik, prosedur penanganan jelas, surat akan
tersimpan dengan baik, rahasia surat akan terjaga. Penanganan surat di perusahaan sangatlah
penting, sehingga perlu orang-orang yang teliti dan memang menguasai tentang urusan
persuratan agar dapat membantu melancarkan segala aktivitas.
22
DAFTAR PUSTAKA
23