Anda di halaman 1dari 5

UNIVERSITAS TERBUKA r a i h a n m a h f u z h.

UPBJJ JAKARTA 043457544 I raihanmahfuzh99@gmail.com I D-IV kearsipan

TUGAS 2 – DASAR-DASAR INFROMASI

1. Model Komunikasi Lasswell


Model komunikasi Laswell merupakan sebuah model komunikasi yang dikenal dengan 5W-
nya, model ini membantu dalam mendeskripsikan komunikasi yang terjadi secara sederhana
melalui beberapa pertanyaan:

a. Who, yaitu siapa yang menjadi penyampai pesan atau dapat kita sebut komunikator.
Seseorang atau juga sekelompok (organisasi/instansi/perusahaan) dapat dikatakan
sebagai komunikator. baik secara lisan maupun tulisan.

b. What, yang berarti pesan apa yang sedang disampaikan. Pesan tersebut dapat
berupa tulisan, lisan, atau gambar.

c. Whom, yakni merujuk kepada pesan itu ditujukan kepada siapa. Pesan yang di
komunikasikan tentu memiliki tujuan ke mana pesan itu ingin di terima/sampaikan.
Misalnya ke khalayak luas atau seseorang yang lebih spesifik.

d. Which Channel, yang menanyakan mengenai pesan tersebut di sampaikan melalui


media/saluran apa. Dewasa ini, kemunculan dan perkembangan teknologi
memungkinkan hampir semua orang dengan mudah menyampaikan sebuah pesan
kepada siapa pun dan di mana pun baik secara langsung maupun tidak langsung.
Misalnya dengan telepon, video conference, televisi, dan lain sebagainya.

e. What Effect. Pada bagian ini mempertanyakan dalam hal efek perubahan yang
terjadi setelah pesan disampaikan mencakup sikap, perilaku, gestur, atau lainya
yang mengekspresikan/menyimbolkan sesuatu dari komunikan.

Tugas 2 Dasar-Dasar Informasi, Mei 2021 1


Dari beberapa poin-poin pertanyaan tersebut pada dasarnya menunjuk pada elemen-
elemen atau komponen-komponen yang ada dalam suatu proses komunikasi.1
Contoh komunikasi yang akan dibedah dengan model komunikasi Lasswell:2
Saat itu saya merupakan karyawan baru di PT A, sebagai karyawan baru tentunya
pengetahuan saya masih minim terkait dengan apa yang ada di perusahaan tersebut
(contoh: masalah mesin, letak ruang A/B/C, Nama atasan dept. 1, dept 2, dan seterusnya).
Dan untuk mengatasi ketidaktahuan saya maka tentunya bertanya mungkin merupakan
jalan satu-satunya untuk mengatasi ketidaktahuan saya tersebut.

Pada saat itu muncul sebuah kendala, saat itu mesinnya macet, dan saya termotivasi
tentunya untuk bertanya untuk bagaimana solusi atas kendala mesin yang saya alami
kepada senior. Dan setelah saya jelaskan panjang lebar tentang masalah yang saya
alami akhirnya senior tersebut mengambil tindakan dan membantu saya untuk
mengatasi kendala mesin tadi.

Dari Komunikasi di atas maka bila di uraikan menurut formula Lasswell, maka:

a. Who ➔ “Saya”
b. What ➔ Meminta solusi atas kendala mesin yang terjadi

c. Whom ➔ Senior

d. Which Channel ➔ Langsung/tatap muka (lisan)


e. What Effect ➔ Senior mengambil tindakan dan membantu “saya” terkait
kendala mesin

1
Prarjarto, 2020, Pengantar Ilmu Komunikasi, Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka, hlm. 3.9.
2
Cerita tersebut merupakan pengalaman pribadi penulis

Tugas 2 Dasar-Dasar Informasi, Mei 2021 2


2. Hubungan Sistem Informasi dengan Level Manajemen dalam Organisasi

Gambar 1.0 – Tingkatan Manajemen

Hubungan antara sistem informasi dengan tingkatan manajemen dapat dilihat dari jenis
sistem informasi yang diterapkan oleh setiap masing-masing tingkatan manajemen.

Pada setiap tingkatan manajemen, tugas dan fungsinya berbeda-beda maka dari itu sistem
informasinya pun juga berbeda-beda. Pada tingkatan manajemen atas fungsinya sebagai
perencanaan strategis (strategic planning), lalu pada tingkatan menengah fungsinya sebagai
kontrol manajemen (management control), dan pada tingkatan bawah sebagai kontrol
operasional (operational control).

Karena tugas dan fungsi yang berbeda itulah sistem informasinya harus disesuaikan dengan
kebutuhan masing-masing manajemen. Pada tingkatan manajemen atas, sistem
informasinya harus mampu mendukung segala perencanaan strategik yang meliputi proses
evaluasi lingkungan luar organisasi, penetapan tujuan, hingga penentuan strategi. Lalu pada
tingkatan manajemen menengah sistem informasinya harus mampu mendukung segala
kegiatan yang berkaitan dengan kontrol manajemen seperti penerapan taktik jangka pendek,
pemanfaatan sumber daya yang ada dalam organisasi, penetapan anggaran, penyusunan
program kerja dan lain sebagainya. Sementara itu pada tingkatan bawah, sistem informasi
harus mampu mendukung segala kegiatan yang berkaitan dengan kontrol operasional
seperti halnya penerapan program yang telah disusun, atau pengawasan atas tugas-tugas
tertentu agar dapat memastikan jalannya secara efektif dan efisien.

Tugas 2 Dasar-Dasar Informasi, Mei 2021 3


Sistem informasi bila di terapkan dengan tepat (sesuai dengan kondisi organisasi dan
tingkatan manajemen) maka akan membawa keuntungan tersendiri, misalnya:

1. Meningkatkan produktivitas organisasi;


2. Memberikan bahan pertimbangan yang relevan dan valid dalam merencanakan,
menetapkan, dan menjalankan suatu program secara efektif dan presisi;
3. Meningkatkan kerja sama dan komunikasi antar lapisan manajemen dalam organisasi;
4. Menghemat waktu dan biaya berkat perencanaan yang sistematis yang efisien.

Tugas 2 Dasar-Dasar Informasi, Mei 2021 4


Daftar Pustaka

• Ati, Sri. Nurdien H Kistanto. Amin Taufiq. 2020. Dasar-dasar Informasi. Tanggerang
Selatan: Universitas Terbuka.
• Jogiyanto H.M. 2018. Sistem Informasi Manajemen. Tanggerang Selatan: Universitas
Terbuka.
• Prajarto, Nunung. 2020. Pengantar Ilmu Komunikasi. Tanggerang Selatan: Universitas
Terbuka.

Tugas 2 Dasar-Dasar Informasi, Mei 2021 5

Anda mungkin juga menyukai