Anda di halaman 1dari 6

Tugas 3 Mei 2021 Halaman 1–6

TANTANGAN PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK


INDONESIA DALAM MENGHADAPI ERA DIGITAL

Raihan Mahfuzh1
NIM: 043457544
Email: raihanmahfuzh99@gmail.com
Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik Universitas Terbuka

Abstrak

Era digital merupakan sebuah kemunculan dan kemajuan yang berdampak pada
perubahan pola pikir dan cara kerja masyarakat dalam menjalani aktivitas sehari-
harinya. Perubahan yang terjadi pada masyarakat di satu sisi juga merupakan
sebuah tantangan bagi perpustakaan sebagai lembaga pusat informasi publik. Untuk
bisa menyesuaikan dengan perubahan tersebut, perpustakaan nasional berupaya
menciptakan dan mengembangkan layanan berbasis daring, di antaranya dengan
adanya iPusnas, OPAC, dan E-resource. Di samping itu perpustakaan juga
memanfaatkan media sosial dalam mempromosikan kegiatannya. Perpustakaan di
tuntut harus terus inovatif untuk bisa terus eksis dalam setiap perubahan zaman
yang terjadi.
Kata Kunci: Era Digital, Informasi, Perpustakaan, Tantangan,

PENDAHULUAN
Dewasa ini manusia telah efektif. Hal ini tentunya mengubah
dimanjakan dengan berbagai perilaku manusia dalam melakukan
kemunculan dan kemajuan teknologi kegiatan sehari-harinya, termasuk
yang bisa membuat segala sesuatunya dalam hal mencari informasi. Informasi
menjadi lebih mudah, cepat, efisien, dan menurut Gordon B. Davis merupakan

1
Mahasiswa program studi pengelolaan arsip dan rekaman informasi.

Tugas 3 Dasar-dasar Informasi, Mei 2021 1


data yang diolah menjadi sebuah bentuk pemustaka. Fungsi perpustakaan secara
yang berarti bagi penerimanya dan umum dibedakan menjadi beberapa
bermanfaat dalam mengambil fungsi, yakni:4
keputusan saat ini atau mendatang.2
• Fungsi Informatif, sebagai
Informasi diperlukan manusia menurut
penyedia informasi yang
Dervin,3 (1) untuk mendapatkan ide,
dibutuhkan bagi para pemustaka.
pengertian, atau gambaran agar dapat
• Fungsi Edukatif, sebagai penyedia
melintasi ruang dan waktu; (2) untuk
bahan-bahan untuk menambah ilmu
mendapatkan kemampuan dan
dan wawasan kepada pembelajar
keterampilan (skills); (3) agar
mandiri
termotivasi, dapat memulai sesuatu
• Fungsi Penelitian, menyediakan
pekerjaan atau mulai belajar; (4) agar
sumber-sumber informasi yang
dapat membuat situasi menjadi lebih
dapat digunakan sebagai bahan
baik atau tenang; (5) agar dapat merasa
rujukan untuk melakukan
senang, puas, dan rileks.
penelitian.
Perpustakaan sebagai lembaga • Fungsi Rekreasi, sebagai penyedia
pusat informasi bagi publik perlu koleksi populer dan menghibur
melakukan penyesuaian untuk tetap yang dapat digunakan pemustaka.
eksis. Di era digital seperti saat ini, • Fungsi Kultural, perpustakaan
perpustakaan tidaklah cukup dengan memiliki dan menyediakan bahan
hanya menyediakan buku-buku lalu pustaka baik tercetak maupun
menunggu kedatangan pemustaka untuk elektronik yang menyajikan
menggunakan koleksi yang ada, akan kebudayaan daerah, kebudayaan
tetapi juga harus mampu berperan aktif suatu bangsa ataupun kebudayaan
memamerkan fungsinya secara modern antar bangsa.
untuk dapat menarik kedatangan para

2
Ati, Sri dkk, 2020, Dasar-dasar Informasi, hlm. 4Komalasari, Rita 2010, “Definisi, Tugas dan
1.5 Fungsi Perpustakaan”, IPB University Scientifc
3
Ibid., hlm. 3.5 Repository, dalam
https://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/12345678
9/27652/1/Rita%20Komalasari_Definisi....%2C.pdf

Tugas 3 Dasar-dasar Informasi, Mei 2021 2


Pelayanan perpustakaan menurut negara baik yang ada di dalam negeri
Darmono adalah suatu layanan yang maupun luar negeri; serta bertanggung
menawarkan semua bentuk koleksi jawab dalam memfasilitasi terwujudnya
yang dimiliki perpustakaan kepada masyarakat pembelajar sepanjang
pemustaka yang datang ke perpustakaan hayat.
dan meminta informasi yang Perpusnas di era digital saat ini
dibutuhkan.5 Tantangan perpustakaan di telah mengalami banyak perubahan
era digital seperti saat ini adalah harus akibat kemunculan dan kemajuan yang
mampu menyediakan pelayanan yang ada. Era digital merupakan masa ketika
mudah, cepat, efektif, dan efisien untuk informasi mudah dan cepat diperoleh
dapat menyesuaikan dengan perilaku serta disebarluaskan menggunakan
masyarakat saat ini. Oleh sebab itu teknologi digital. Sementara teknologi
perpustakaan nasional menyediakan digital sendiri merupakan teknologi
berbagai fasilitas yang dipadukan yang menggunakan sistem kompetensi
dengan kemunculan dan kemajuan yang terhubung internet.6 Efek dari era
teknologi. digital ini mengubah Perpusnas menjadi
perpustakaan hibrida, perpustakaan
PEMBAHASAN
jenis ini merupakan campuran antara
Perpustakaan Nasional Republik
perpustakaan tradisional (berbasis
Indonesia
cetak) dengan perpustakaan digital
Perpustakaan Nasional (selanjutnya
(berbasis elektronik).7
disingkat Perpusnas) Republik
Indonesia merupakan perpustakaan Tantangan Perpustakaan di Era
yang Merupakan perpustakaan yang Digital
bertanggung jawab dalam Jumlah penduduk Indonesia saat ini
pengumpulan, pencatatan, pelestarian, dinominasi generasi Y dan Z yang
pengembangan dan penyediaan materi mengisi berkisar 53,81% dari total
yang memiliki keterkaitan dengan keseluruhan jumlah penduduk

5 6
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, 2019, Kementerian pendidikan dan kebudayaan, 2018,
Kajian Kepuasan Pemustaka Layanan Perpusnas Mendidik Anak di Era Digital, hlm. 3.
2019, hlm. 8. 7
Basuki, Sulityo, 2014, Pengantar Ilmu
Perpustakaan, hlm. 1.10.

Tugas 3 Dasar-dasar Informasi, Mei 2021 3


Indonesia (270,20 juta).8 Generasi Y Upaya Perpusnas di Era Digital
atau lebih dikenal dengan sebutan
Segala tantangan yang ada
Milenial merupakan generasi yang lahir
menuntut Perpusnas untuk bisa terus
pada rentang tahun 1981 hingga 1996
eksis di era digital. Upaya yang telah
dan generasi Z merupakan generasi
dilakukan untuk menanggapi tantangan
yang lahir pada rentang tahun 1997
tersebut yakni dengan menyediakan
hingga 2012, dan pada tahun 2020
fasilitas pelayanan, seperti:
rentang umurnya antara 8 hingga 39
tahun. • iPusnas, merupakan sebuah

Tantangan di era digital bagi layanan perpustakaan digital–

Perpusnas adalah (1) generasi milenial berbasiskan aplikasi––yang

dan Z dalam tumbuh kembangnya menyediakan peminjaman buku

sangat dipengaruhi dengan keberadaan digital secara daring. Layanan ini

komputer, internet, dan teknologi digital dapat diakses kapan pun dan di

lainnya, Akibatnya dalam mencari dan mana pun selama terkoneksi

memenuhi kebutuhan informasi sehari- dengan internet9 melalui perangkat

harinya selalu mengandalkan komputer bersistem operasi

penggunaan teknologi digital tersebut Windows, Mac, dan Android.

yang diharapkan bisa menyediakan • OPAC, singkatan dari Open Public


informasi secara mudah dan cepat; (2) Access Catalog merupakan sistem
banyaknya informasi yang tersebar di temu balik secara daring yang bisa
internet yang validitasnya patut digunakan untuk melakukan temu
dipertanyakan, bahkan tidak jarang di balik informasi dalam melalui
antaranya merupakan hoax; (3) semakin penelusuran nama pengarang,
beragamnya bentuk sumber-sumber judul, subjek, penerbit, atau lain
informasi; dan (4) beragamnya media sebagainya.
yang digunakan untuk berkomunikasi • E-resources, merupakan layanan
maupun hiburan. penyedia referensi daring, seperti e-
book, e-journal, dan karya-karya

8Menurut hasil sensus penduduk 2020 yang 9 Buku yang sudah dipinjam dapat dibaca tanpa
dilakukan oleh Badan Pusat Statistik. harus terkoneksi dengan internet.

Tugas 3 Dasar-dasar Informasi, Mei 2021 4


referensi lainnya. Layanan ini dan cara kerja masyarakat–khususnya
terhubung dengan berbagai generasi Y dan Z–dalam menjalani
penyedia referensi lainnya baik kegiatan sehari-harinya.
secara nasional maupun Perpusnas sebagai lembaga pusat
internasional. informasi berupaya menghadapi era
digital dengan mendigitalisasikan
Berbagai layanan tersebut
beberapa layanannya untuk bisa diakses
merupakan sebagai alasan untuk
dengan mudah, cepat, kapan pun, dan di
pemenuhan kebutuhan informasi
mana pun.
diperoleh secara mudah, cepat, kapan
Pengembangan dan pengoptimalan
pun, dan di mana pun. Selain dari pada
layanan daring masih sangat diperlukan
itu, Perpusnas juga memanfaatkan
karena fungsinya beberapa di antaranya
media sosial seperti Instagram
masih belum bisa digunakan secara
(perpusnas.go.id), Facebook
maksimal.
(ayokeperpusnas), dan Twitter
(perpusnas1) dalam mempromosikan DAFTAR PUSTAKA
berbagai kegiatannya. Hingga saat ini
Ati, sri. Nurdien H. Amin Taufiq. 2020.
berbagai layanan daring tersebut masih
Dasar-dasar Informasi.
perlu untuk terus dikembangkan dan
Tanggerang Salatan: Universitas
dioptimalkan agar fungsinya dapat
Terbuka.
digunakan secara maksimal.

KESIMPULAN Badan Pusat Statistik. 2021. “Hasil

Masyarakat di era digital di Sensus Penduduk 2020”, Berita

Indonesia didominasi oleh generasi Y Resmi Statistik, No. 7/01/Th.XXIV.

(milenial) dan Z, terbukti dengan


Basuki, Sulistyo. 2014. Pengantar Ilmu
53,81% penduduk Indonesia pada 2020
Perpustakaan. Tanggerang
diisi oleh generasi tersebut.
Selatan: Universitas Terbuka.
Kemudahan dan kecepatan akses
untuk mendapatkan informasi menjadi Hapsari, Dian. 2015. “Tantangan dan
sangat penting di era digital, hal tersebut Kompetensi Pustakawan di Era
dikarenakan perubahan pola perilaku

Tugas 3 Dasar-dasar Informasi, Mei 2021 5


Digital”, Jurnal Pustaka Ilmiah,
Vol. 1, No. 1, hlm. 55–60.

Kementerian Pendidikan dan


Kebudayaan. 2018. Mendidik Anak
di Era Digital. Jakarta: Direktorat
Pembinaan Pendidikan Keluarga,
Direktorat Jendral Pendidikan
Anak Usia Dini dan Pendidikan
Masyarakat, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.

Komalasari, Rita. 2010. “Definisi,


Tugas dan Fungsi Perpustakaan”
IPB University Scientifc
Repository, dalam
repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream
/123456789/27652/1/Rita%20Kom
alasari_Definisi....%2C.pdf,
diakses pada 26 Mei 2021.

Perpustakaan Nasional Republik


Indonesia. 2019. Kajian Kepuasan
Pemustaka Layanan Perpusnas
2019. Jakarta: PT Swasembada
Media Bisnis.

Tugas 3 Dasar-dasar Informasi, Mei 2021 6

Anda mungkin juga menyukai