Anda di halaman 1dari 8

KETERAMPILAN DAN KESIAPAAN PUSTAKAWAN DALAM MENGUASAI

TEKNOLOGI MULTIMEDIA DI PERPUSTAKAAN


Oleh:

Andri soevtun utari,Reta devitri,Firdho firmanzah


Program studi ilmu perpustakaan dan informasi, fakultas adab dan humainuro,
universitas islam negri sulthan thaha syaifudin jambi

Email: anriutari@gmail.com, Retadev05@gmail.com, Firmanzah013@gmail.com

ABSTRACT

Librarian is a profession that is of little interest at this time due to the lack of knowledge
about the world of libraries so that it makes a person’s special interest to become a
librarian less attractive. Of cours, being a librarian must have the soft and skills to
stabilize libraries in the era of multimedia technology. Libraries as instituons that
provide sources of information certainly recuire competent librarians in dealing with an
increasingly developing technological era. The explosion of information becomes a
challenge as well as a reference and motivation for librarians to develop information
for a library. The rediness and skill of a librarian in facing the era of the explosion of
multimedia technology is a question for this journal using the literature study method
by collecting data related to discussions from various sources of information. Therefor
this journal will discuss the readiness of librarians in facing the era of multimedia
technology, as well as the skilks that must exist in librarians.

Keywords: librarian, skill, technology multimedia

ABSTRAK

Pustakawan adalah suatu profesi yang sedikit diminati pada saat ini karena kurang nya
pengetahuan tentang dunia perpustakaan sehingga membuat minimnya daya tarik
tersendiri bagi sesorang untuk menjadi seorang pustakawan. Tentu menjadi seorang
pustakawan harus memiliki soft and skill untuk menstabilitaskan perpustakaan di era
teknologi multimedia.perpustakaan sebagai institusi yang menyediakan sumber
informasi tentu membutuhkan seorang pustakawan berkompetensi dalam menghadapi
era teknologi yang semakin berkembang. Ledakan informasi menjadi suatu tantangan
serta acuan dan motivasi bagi pustakawan untuk mengembangkan informasi suatu
perpustakaan. Kesiapan serta keterampilan suatu pustakawan dalam menhadapi era
ledakan teknologi multimedia menjadi pertanyaan.jurnal ini menggunakan metode
studi literature dengan pengumpulan data terkait pembahasan dari berbagai sumber
informasi. Karenanya jurnal ini akan membahas kesiapan pustakawan dalam
menghadapi era teknologi multimedia, serta keterampilan yang harus ada dalam diri
pustakawan.

Kata kunci: pustakawan,keterampilan,teknologi multimedia


I. PENDAHULUAN

Kata pustakawan tidak asing lagi bagi masyarakat, pustakawan sendiri dikenal
oleh masyarakat awam yaitu sebagai profesi penjaga buku yang kerjaannya
hanya duduk-duduk santai didalam perpustakaan yang hanya melihat
pemustaka keluar masuk perpustakaan. Jika kita ulas lebih dalam putakawan
tidak hanya sebagai penjaga informasi di perpustakaan, tetapi pustakawan ialah
orang yang memiliki kemampuan dan keterampilan dalam merawat,mengelola,
mengembangkan serta meningkatkan pelayanan di perpustakaan.menurut lucas
Hs (2009:295) pustakawan ialah seseorang yang melaksanakan kegiatan
perpustakaan dengan jalan memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai
dengan tugas lembaga induknya berdasarkan ilmu perpustakaan, dokumentasi
dan informasi yang dimilikinya melalui pendidikan. Sedangkan menurut
sulistyo basuki (1991:8) pustakawan ialah orang yang memberikan dan
melaksanakan kegiatan perpusakaan dalam usaha pemberian layanan kepada
masyarakat sesuai dengan visi dan misi lembaga indukya. Diperkuat lagi
menurut UU RI No. 43 tahun 2007 Tentang perpustakaan, BAB 1 pasal 1 Ayat
8, pustakawan adalah seorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh
melalui pendidikan atau pelatihan kepustakawanan serta mempunyai tugas dan
tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan.
(subandi,2011)

Menjadi pustakawan merupakan suatu tantangan tersendiri,yang hanya diminati


oleh sedikit orang. Pustakawan haruslah memiliki sikap kepekaan terhadap
kebutuhan informasi masyarakat sekarang. Semakin berkembangnya era
teknologi kebutuhan masyarakat dan media yang digunakan masyarakat untuk
memperoleh informasi tentu ikut berubah, namun hal tersebut bukanlah
merupakan suatu hambatan bagi pustakawan indonesia dalam menghadapiera
teknologi multimedia yang sangat pesat. Pustakawan dapat membuat suatu
inovasi serta dapat beradaptasi dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat
pemustakanya.

Kemajuan teknologi dari zaman ke zaman berkembang sangat cepat dan pesat.
Teknologi informasi saat ini sudah memengaruhi berbagi bidang kehidupan dan
profrsi. Bermacam-macam aktivitas kini tak dapat dilepaskan dengan teknologi.
Teknologi yang digunakan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dapat
mempermudah akses pertukaran informasi tak hanya itu penyebaran
pengetahuan pun sangat mudah untuk didapatkan dengan hanya menggunakan
sebuah mesin penelusuran untuk membantu pengguna dalam kegiatan pencarian
informasi. Dengan berkembangnya teknologi ini, berbagai instansi atau
perusahaan kini mengubah cara kerja mereka, demgan cara menggunakan
teknologi berbasis digital untuk mengelola pekerjaannya. Dan cara itu terbukti
dapat meningkatkan daya efektifitas dan efisiensi yang akan membantu
mempercepat kinerja instansi atau perusahaan tersebut. Dari instansi atau
perusahaan-perusahaan tersebut tak terkecuali salah satu instansi yang bergerak
dalam bidang informasi, yaitu lembaga perpustakaan pun ikut mengubah cara
kerja mereka demi memajukan peprustakaan yang efektif dan efisien.
Perpustakaan adalah sebuah lembaga yang bergerak dalam bidang informasi
yang menyedakan aneka koleksi baik cetak maupun non cetak. Seperti yang
telah disebutkan sebelumnya, perpustakaan kini ikut berkembang seiring
bertambah majunya teknologi. Perpustakaan merupakan lembaga yang
orientasinya melayani masyarakat, sehingga penyelenggaraannya harus tanggap
dan cepat menyesuaikan dengan perubahan-perubahan yang terjadi apabila
tidak ingin tertinggal. Membahas perpustakaan dan pesat nya teknologi tentu
harus ada pustakawan yang harus memiliki kemapuan serta keterampilan dalam
mengikuti perkembangan teknologi agar dapat mencapai keberhasilan layanan
perpustakaan. Jika pustakawan tidak menyesuaikan diri dengan teknologi masa
kini, maka ia akan ketertinggalan zaman. Dan oleh sebab itu pustakawan harus
segera beradaptasi dan meng-upgrade kemampuan,keterampilan serta kesiapan
agar perpustakaan tidak habis termakan zaman.dengan memulai
penyelenggaraan pengolahan, layanan berbasis teknologi serta aktivitas
perpustakaan sudah tersistem dan terintegrasi dari satu komputer ke komputer
yang lainnya, sehingga satu pekerjaan dapat menyelesaikan pekerjaan yang
lainnya. Kemudian dengan menggunakan teknologi multimedia juga dapat
mempermudah pemustaka untuk mencari sebuah informasi.

II. METODE PENELITIAN

Berdasarkan pemaparan pada latar belakang diatas, metode penelitian yang


digunakan adalah studi literatur. Metode literatur merupakan serangkaian
kegiatan yang berkenan dengan metode pengumpulan data pustaka dengan
menghimpun data-data yang berkaitan dengan pustakawan, teknologi
multimedia, melalui internet, jurnal-jurnal penelitian, dan bahan pustaka
lainnya. Dengan dukungan berbagai sumber, penulis ingin menjawab
pertanyaan mengetahui kesiapan apa serta keterampilan seperti apa yang
seharusnya diterapkan pada pustakawan indonesia pada era teknologi
multimedia?.

III. TINJAUAN PUSTAKA

1. Perputakaan

Perpustakaan adalah sebuah lembaga yang bergerak dalam bidang informasi


yang menyedakan aneka koleksi baik cetak maupun non cetak. Seperti yang
telah disebutkan sebelumnya, perpustakaan kini ikut berkembang seiring
bertambah majunya teknologi. Perpustakaan merupakan lembaga yang
orientasinya melayani masyarakat, sehingga penyelenggaraannya harus
tanggap dan cepat menyesuaikan dengan perubahan-perubahan yang terjadi
apabila tidak ingin tertinggal.

Menurut sulistyo basuki (1991:3), perpustakaan adalah sebuah ruangan,


bagian sebuah gedung ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk
menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasaanya disimpan menurut
tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca,bukan untuk dijual.
Menurut sutarno (2008:163) perpustakaan merupakan unit kerja yang
mengelola koleksi dan informasi untuk dipergunakan masyarakat
pemustaka. Pada dasarnya perpustakaan merupakan instansi yang bertujuan
untuk memberikan layanan instansi yang bertujuan untuk memberikan
layanan informasi kepada pemustaka yang membutuhkan.

2. Pustakawan

pustakawan ialah orang yang memberikan dan melaksanakan kegiatan


perpusakaan dalam usaha pemberian layanan kepada masyarakat sesuai
dengan visi dan misi lembaga indukya. Diperkuat lagi menurut UU RI No.
43 tahun 2007 Tentang perpustakaan, BAB 1 pasal 1 Ayat 8, pustakawan
adalah seorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui
pendidikan atau pelatihan kepustakawanan serta mempunyai tugas dan
tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan
perpustakaan.

Berdasarkan kode etik ikatan pustakawan indonesia. Pustakawan secara luas


diartikan sebagai dikatan sebagai seorang yang melaksanakan kegiatan
perpustakaan dengan jalan memberikan pelayanan kepada masyarakat
sesuai dengan tugas lembaga induknya berdasarkan ilmu perpustakaan,
dokumentasi dan informasi yang dimilikinya melalui pendidikan
(siregar,2015). Pustakawan menurut ikatan pustakawan indonesia dalam
agung nugrohoadi (2013), adalah seseorang yang berkarya secara
profesional dibidang perputakaan dan dokumentasi yang sadar pentingnya
sosialisasi dibidang profesi pustakawan kepada masyarakat luas dan perlu
menyusun etika sebagai pedoman kerja.

Diera teknologi multimedia sendiri tentu menjadi tantangan tersendiri bagi


pustakawan untuk dapat menggunakan teknologi informasi serta
memanfaatkannya pada perpustakaan kemudian dilayankan kepada
pemustaka. Seperti halnya dalam bidang katalogisasi, sirkulasi dan
pengadaan dan lain sebagaianya, dengan berkembangnya era teknologi
tentu hal itu dapaat dilakukan oleh teknologoi-teknologi yang canggih dan
tidak memerlukan tenaga pustakawan lagi, atau pustakawan tidak perlu
terlalu fokus kepada masalah yang berkaitandengan konvensional. Sudah
saatnya merekontruksi dan beralih menjadi perpustakaan yang sesuai dan
mengikuti perkembangan zaman. Kesiapan dan keterampilan pustakawan
indonesia dalam menghadapiera teknologi informasi perlu diketahui dan
diterapkan untuk dimanfaatkan oleh pustakawan pada perpustakaan.

3. Teknologi multimedia

Teknologi multimedia merupakan teknik dalam bidang komputer yang


menggabungkan lebih satu media dalam suatu bentuk komunikasi yang
meliputi teks, suara, grafik, animasi, dan vidio kedalamsistem
komputer.teknologi multi media juga merupakan rekayasa komputer yang
dioptimalkan untuk meningkatkan kinerja sistem multimedia dengan
menggunakan teknik pemrosesan multimedia.
(Rusman,dkk 2011:71) multimedia dapat memiliki arti sebagai penggunaan
sejumlah media berbeda yang disatukan sebagai alat untuk menyampaikan
pesan atau informasi dalam bentuk teks, grafis, audio, animasi maupun
vidio. Dengan hal ini teknologi multi media memiliki peran penting dalam
kemajuan dibidang perpustakaan. Dan tentunya untuk mengelola dan
menjalankan teknologi tersebut harus mempunyai pustakawan yang siap
dan memiki keterampilan dibidang teknologi multimedia.

IV. PEMBAHASAN
1. Kterampilan teknologi multimedia pustakawan
Tentunya saat ini di era gempuran teknologi semua golongan sudah
menggunakan teknologi untuk memudahkan atau membantu pekerjaan
mereka. Ledakan teknologi yang semakin cepat dan pesat, menyebabkan
gaya hidup masyarakat juga berubah begitu cepat. Mulai dari kebiasaan
biasa berubah menjadi serba teknologi.

Dengan kemajuan teknologi, perpustakaan haruslah mengikuti arus jaman,


agar masih terjaga keeksistensian dan ketermanfaatan dari perpustakaan
tersebut. Teknologi multimedia yang semakin pesat bukanlah merupakan
suatu hambatan perpustkaan, namun menjadi tantangan untuk
mngembangkan layanan pada perpustakaanya serta menjadi peluang bagi
pustakawannya untuk mengembangkan kompetensinya. Karenanya
penerapan teknologi informasi diera teknologi yang menglobal sangat
diperlukan pada suatu perpustakaan guna ketermanfaatan dan sesuai
kebutuhan layanan masyarakat pemustaka.

Tetapi dengan banyaknya manfaat dan kemudahan dari penerapan dan


penggunaan teknologi multimedia diperputstakaan tidak akan berjalan
dengan efektif tanpa pengelola yang mahir dalam menggunakan teknologi
tersebut, untuk itu perlu adanya kompetensi dan keterampilan yang dimiliki
oleh pustakawan dari suatu perpustakaan. Menurut laili (2012) pada era baru
kepustakawanan, pustakawan dituntut untuk memiliki dua kompetensi dasar
yaitu, profesional kompetensi yaitu kompetensi yang berhubungan dengan
pengetahuan dengan pengetahuan dasar tentang ilmu teknologi, cara
penggunaan teknologi, pemanfaatan teknologi, mengelola teknologi, akses
teknologi serta manejemen teknologi multimedia. Dan personal kompetensi
yang meliputi a set of skill,sikap dan nilai yang dianut pustakawan dalam
bekerja secara efisisen, memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik,
tidak berhenti untuk belajar, mengaplikasikan nilai-nilai yang telah
dianutnya dalam kegiatan sehari-hari dan tanggap serta mudah beraptasi
dalam menghadapi perubahan yang terjadi. Ada beberapa hal yang dapat
dilakukan untuk mendukungprofesional dan personal kompetensi
pustakawan diera teknologi globalisasi.

➢ Kompetensi profesional pustakawan yang harus dimiliki


meliputi:(laili,2012)
• Mempunyai pengetahuan luas mengenai sumber-sumber
informasi, termasuk kemampuan dalam evaluasi dan
memilihnya
• Mempunyai subjek spesialisasi pengetahuan tertentu,
sehingga mampu menyediakan pelayanan yang tepat guna
• Mampu mengembngkan dan melakukan manejemen layanan
informasi yang baik
• Mampu memberikan bimbingan kepada pengguna yang
digunakan untuk memanfaatkan teknologi diperpustakaan
dan pelayanan pemustaka
• Melakukan perbaikan layanan informasi yang
berkesinambungan sesuai dengan perubahan kebutuhan
pemustaka
• Menggunakan teknologi yang tepat guna untuk memperoleh,
mengelolah dan penyebarluasan informasi.

➢ Sedangkan kompetensi personal yang harus dimiliki


meliputi(laili:2012)
• Berkomitmen memberikan layanan prima
• Siap dalam menghadapi tantangan dan kesempatan baru baik
didalam atau diluar dunia perpustakaan
• Melihat kearah masa depan
• Dapat bekerja secara team
• Mempunyai rencana dan strategi serta fokus pada isu-isu
penting
• Menciptakan lingkungan yang bertanggung jawab dan
terpercaya
• Memiliki kemampuan leadership
• Menghargai nilai kerjasama dan solidaritas secara
profesional

2. Kesiapan menghadapi teknologi informasi


Banyak cara dilakukan pustakawan untukmengikuti arus perkembangan
teknologi yang semakin menuntut pustakawan dan perpustakaan untuk
berinovasi dan mengembangkan perpustakaan. Kesiapan pustakawan dalam
menghadapi era teknologi disrupsi kini menjadi pertanyaan, pustawan
seperti apa dan memiliki kehandalan apa yang dibutuhkan untuk mengatasi
ledakan teknologi multimedia, tidak hanya sebatan kompetensi saja namun
pustakawan yang memiliki kepabilitas dan kemampuan handal sangat
dibutuhkan. Dikuntip dari pendit ( dalam teguh yudi cahyono).
Mensyaratkan tujuh (7) kemampuan yang harus dimiliki pustakawan dalam
era digitalisasi yaitu:

• Tool literacy yaitu kemampuan memahami dan menggunakan alat


teknologi informasi, baik secara konseptual maupun praktikal,
keterampilan menggunakan perangkat lunak, perangkat keras
multimedia dan sebagainya
• Resource literacy yaitu kemampuan memahami bentuk,format,
lokasi dan, cara mendapatkan informasi terutama dari jaringan
informasi yang selalu berkembang
• Social-stuctural literacy pemahaman yang benar bagaimana
informasi dihasilkan oleh berbagai pihak dalam masyarakat
• Research litercy kemampuan menggunakan peralatan berbasis
teknologi informasi sebagai alat riset
• Publishingliteracy kemampuan menerbitkan informasi dan ide
ilmiah pada kalangan luas dengan memanfaatkan komputer dan
internet
• Emerging technology literacy kemampuan terus menerus
meneyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi dan bersamaa
komunitasnya menentukan arah pemanfaatan teknologi informasi
untuk untuk kepentingan pengembangan ilmu
• Critical literacy kemampuan mengevaluasi secara kritis terhadap
untung ruginy menggunakan teknologi telematika dalam kegiatan
ilmiah.

V. KESIMPULAN

Pustakawan yang handal serta berkompetensi tentu merupakan sosok


pustakawan yang sangat dibutuhkan diperpustakaann dalam menghadapi era
teknologi multimedia yang semakin merambak dikehidupan masyarakat,
berubahnya gaya hidup masyarakat dalam pncarian dan pemanfaatan teknologi
menjadi tantangan dan kesempatan bagi pustakawan dalam mengembangkan
perpustakaan. Mau beradaptasi dengan kemajuan atau tidak. Banyak hal yang
harus dipersiapkan oleh pustakawan untuk benar-benar mamp beradaptasi,
memanfaatkan serta menerapkan teknologi multimedia diperpustakaan.

Kehadiran pustakwan yang handal dan berkompetensi tentu menjadi kebutuhan


sebuah perpustakaan, dalam era teknologi multimedia yang semakin
berembang. Pesaing dan tantangan tentu semakin luas, karenanya pustakawan
harus mampu beradaptasi dan meningkatkan kompetensi guna mengembangkan
perpustakaannya. Pustakwan harus bisa mengubah tantangan menjadi peluang
yang efektif dengan mengikuti arus zaman yang sedang trend. Diharapkan
dengan adanya artikel in dapat membantu berbagiinformasi terkait kompetensi
dan keterampilan apa yang harus ada pada sosok pustakawan diera teknologi
multimedia.
VI. DAFTAR PUSTAKA
Cahyono,T. Yudi. Pustakawan handal diera global.diambil melalui
http://lib.um.ac.id/wp-content/uplods/217/07/Pustakawan-Handal-di-Era-Global.pdf

Republik indonesia.2007.undang-undang republik indonesia nomor 43 tahun2007


tentang perpustakaan.diakses melalui http://itjen.kemenag.go.id

Rahmawati, laili.2012.peran pustakawan perguruan tinggi dalam era infromasi


dandigitalisasi. Diambil melalui http://idr.uinantasari.ac.id/7592/1peran

Ardoni 2005. Teknologi informasi: kesiapan pustakawan memanfaatkannya.


Jurnalstudy perpustakaan dan informasi, Vol.1 No.2, Desember 2005. Diambil melalui
http://eprints.rclis.org/9347/1/Ardoi-pustaka-des2005-05.pdf

Sukistyo, Basuki. 1991.pengantar ilmu perpustakaan. Jakarta: pustaka Utama

Subandi.211. deskriptif kualitatif sebagai satu metode dalam penelitian pertunjukan.


HARMONIA, Volume 11, No.2, 176. Diambil melalui http://download.portal

Anda mungkin juga menyukai