Anda di halaman 1dari 3

Meningkatkan Kualitas Layanan Digital Pada Perpustakaan

Oleh Silvi jellianti

Layanan perpustakaan adalah ujung tombak dalam pemeliharaan Perpustakaan karena bagian ini
adalah yang paling banyakbanyak berhubungan dengan penggunanya.citra perpustakaan dan
sukses Efisiensi ditentukan oleh kinerja layanan perpustakaan kepada penggunanya, Layanan
perpustakaan adalah layanan kontak langsung antar pustakawan dengan pengguna.

Berbagai layanan tersedia di perpustakaan dan jenis layanan yang disediakan perpustakaan
tergantung pada jenis, tujuan dan ketersediaan perpustakaan. Ada beberapa faktor termasuk
seorang pustakawan profesional, ketersediaan dana untuk kegiatan layanan dan kebutuhan
pengguna. Perpustakaan memiliki dua jenis layanan, yaitu layanan teknis dan layanan pembeli.
Melayani masalah teknis yang berkaitan dengan persiapan sebelumnya bahan pustaka disajikan
dengan akuisisi, mengedit dan melestarikan bahan pustaka. Layanan ini meliputi: layanan
sirkulasi, layanan referensi, jasa majalah, jasa pelatihan pengguna, pemantauan layanan, layanan
multimedia, layanan penyalinan, layanan pinjaman antar perpustakaan dll.

Dalam proses pelayanan perpustakaan diperlukan kerjasama karena tidak ada perpustakaan yang
bisa melakukan itu unik karena koleksinya bisa untuk memenuhi kebutuhan informasi
penggunanya. Adanya kerjasama ini menawarkan peluang pengguna mengakses informasi secara
online luas dan pengguna dapat menghubungkannya perpustakaan dan pengguna perpustakaan
lain jadi bekerjalah secara individual juga dapat dibentuknya kerja sama yang dapat
meningkatkan koleksi di setiap perpustakaan.

Kerja sama antar perpustakaan memiliki banyak keuntungan bagi anggotanya, nah keuntungan
yang diperoleh yaitu: pertama, pemanfaatan koleksi yang memberikan akses silang informasi dan
layanan fotocopy bahan pustaka. Kedua, berbagi alat penelusuran informasi yang berguna untuk
menelusur informasi menggunakan alat temu kembali seperti daftar bibliografi, katalog, daftar
majalah yang dilanggan, daftar tambahan koleksi dan alat temu kembali lainnya. Ketiga,
memberikan berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan tujuan berkembangnya relasi sosial.
Keempat, pengembangan keterampilan yaitu pustakawan dapat berbagi peran sesuai dengan
keahliannya sehingga dapat diterapkan di perpustakaannya, jadi perpustakaannya anggota
koperasi dapat maju dan berkembang bersama.

Jika dilihat pada layanan perpustakaan saat ini, adanya perkembangan teknologi di era
globalisasi khususnya untuk perpustakaan dengan layanan digitalisasi semakin memudahkan
pustakawan dan juga konsumen untuk mencari literature review atau referensi dari layanan
perpustakaan secara online. Tujuan perpustakaan adalah menyediakan kebutuhan informasi bagi
penggunanya. Itu semua tergantung dari lembaga induk yang menaunginya, misalnya
perpustakaan perguruan tinggi artinya perpustakaan harus menyediakan kebutuhan informasi
yang dibutuhkan oleh seluruh civitas akademika di perguruan tinggi tersebut, atau perpustakaan
sekolah yang tersebar di berbagai daerah, untuk mendapatkan beberapa sumber bahan dari setiap
mata pelajaran bagi siswa dan guru untuk melaksanakan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) di
Sekolah. Menyikapi hal tersebut, tentunya keberadaan perpustakaan di era digitalisasi ini
merupakan salah satu perkembangan yang sangat pesat, dan tidak dapat dipungkiri,
keberadaannya di lingkungan manusia menjadi salah satu penyebab utama setiap masyarakat
mendapatkan kelimpahan. referensi.

Perlu diketahui juga bahwa dampak era digitalisasi saat ini tidak hanya berdampak positif bagi
lingkungan sekitar. Terdapat pula dampak negatif yang mengakibatkan keberadaan perpustakaan
di Indonesia terancam salah satunya adalah penggunaan media sosial dan teknologi yang tidak
sesuai dengan penempatannya sehingga dapat merusak citra perpustakaan bahkan dapat merusak
layanan publik perpustakaan dengan cara meretas dan meretas akun digital dari pihak yang tidak
bertanggung jawab. menjawab. Adanya sosialisasi dan keamanan dalam menggunakan teknologi
merupakan pengaman utama bagi pengguna media sosial dan teknologi digital di perpustakaan
khususnya dalam melayani masyarakat. Selain itu, ada teknologi digital yang bisa dibawa
kemana-mana dan hampir semua orang memiliki teknologi digital. Keberadaan perpustakaan
sangat dikhawatirkan akan terancam karena sepinya pengunjung yang datang untuk belajar
literatur, atau jika perpustakaan tidak digunakan dan terbengkalai begitu saja. Tantangan terbesar
yang dihadapi di era digitalisasi ini, khususnya dalam pengembangan perpustakaan adalah
sumber daya manusia yang memiliki beragam pola pikir, kebutuhan, dan urgensi perpustakaan
dalam kehidupan masyarakat sekitar.

Keberadaan teknologi digital dalam layanan publik perpustakaan memiliki dampak tersendiri,
tergantung bagaimana kita menyikapinya dalam menghadapi era digitalisasi. Dengan era
digitalisasi di ruang lingkup perpustakaan dapat diakses dengan mudah dan pelayanan publik
semakin tertata. Misalnya perpustakaan nasional di Jakarta merupakan perpustakaan terbesar di
Indonesia, dan perpustakaan nasional dapat diakses dengan mudah melalui halaman web atau
aplikasi, bagi pengguna yang ingin mencari buku atau literatur dan referensi penelitian yang
dibutuhkan oleh setiap individu. . Hal ini dapat memudahkan pelayanan publik secara
menyeluruh dengan sistem yang teratur. Masyarakat dapat mengakses dimana saja dan kapan
saja, dan tentunya dapat membaca buku secara online dari dokumen e-book yang telah
disediakan oleh sistem perpustakaan nasional. Tidak hanya itu, adanya teknologi digital dalam
melayani masyarakat secara luring juga dapat memudahkan pustakawan dalam menata buku dan
pengunjung mencari referensi.

Menanggapi hal tersebut tentu sangat menarik dan menantang bagi masyarakat untuk
mengetahuinya lebih jauh. Keberadaan perpustakaan di Indonesia, di setiap daerah bahkan di
setiap daerah, sangat penting bagi masyarakat luas. Tidak hanya sebagai tempat bersantai,
bekerja, dan belajar, namun perpustakaan hadir untuk menjawab semua keluhan, serta
kebingungan masyarakat dalam membaca. Tanpa minat membaca, akan sulit untuk belajar lebih
jauh, dan tanpa teknologi digital saat ini, kita tidak dapat menguasai dunia dengan begitu mudah
untuk memperoleh informasi dan penelitian ilmiah. Jadilah pengguna teknologi digital yang baik
dan bijak, serta tingkatkan minat membaca, karena tanpa membaca kita tidak akan bisa
mengetahui hal-hal yang tidak terduga, bahkan hal-hal yang penting untuk masa depan.
Referensi :

Cahyadi, I. N., Hartono, F. L. A., & Sriwahyudewi, I. 2021. Peranan Perpustakaan dalam
Meningkatkan Prestasi Belajar Mahasiswa Pascasarjana ISI Yogyakarta. ABDI
PUSTAKA: Jurnal Perpustakaan Dan Kearsipan, 1(1), 7–14.

Suwarno, W. 2017. Materi Pokok Jaringan Kerja Sama Perpustakaan dan Informasi. Universitas
Terbuka

Wahyuntini, S., & Endarti, S. 2021. Tantangan Digital dan Dinamisasi Koleksi Dalam
Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan Bagi Prestasi Belajar Mahasiswa. ABDI
PUSTAKA: Jurnal Perpustakaan Dan Kearsipan, 1(1), 1–6.

Devega. (2022). TEKNOLOGI Masyarakat Indonesia: Malas Baca Tapi Cerewet di Medsos.


Kementrian Komunikasi dan Informatika. Artikel berita sorotan media kominfo

Anda mungkin juga menyukai