Anda di halaman 1dari 10

EFEKTIVITAS APLIKASI IPUSNAS UNTUK MENUMBUHKAN

MINAT BACA BAGI SISWA DI SDN MUARA KATI BARU II

KARYA ILMIAH

disusun oleh:
Derwisah Simbolon

FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2021/2022
Abstrak
Pepatah mengatakan "buku adalah jendela dunia", pendapat tersebut benar adanya. Buku
merupakan suatu sarana dalam menunjang pembelajaran, terutama dalam hal ilmu pengetahuan.
Buku mengandung berbagai macam sumber informasi yang bermanfaat bagi para pembacanya.
Perpustakaan digital merupakan suatu wadah baru dalam memfasilitasi masyarakat untuk
membaca dengan lebih efektif tanpa harus ke perpustakaan konvensional. Kehadiran iPusnas
yang merupakan suatu perpustakaan digital yang dibuat oleh Perpustakaan Nasional Republik
Indonesia tentu akan memudahkan masyarakat, terutama siswa untuk membaca buku guna
memperdalam ilmu. Namun sayangnya, banyak siswa yang belum mengetahui tentang aplikasi
iPusnas ini terutama di SDN Muara Kati Baru II. Teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah studi lapangan dan wawancara dengan teknik analisis kualitatif.
Penelitian ini menunjukkan bahwasanya masih rendahnya minat baca siswa dalam mengakses
aplikasi perpustakaan digital, iPusnas yang menyebabkan efektivitas yang rendah dalam
pemanfaatan iPusnas.
Kata Kunci: Buku, Perpustakaan Digital, iPusnas, Efektivitas

Abstract
[Title: THE EFFECTIVENESS OF THE IPUSNAS APPLICATION TO GROW INTEREST IN
READING FOR STUDENTS AT SDN MUARA KATI BARU II] The adage "books are windows
to the world" is true. Books are a means to support learning, especially in terms of science.
Books contain various sources of information that are useful for their readers. The digital
library is a new place to facilitate people to read more effectively without having to go to a
conventional library. The presence of iPusnas, which is a digital library created by the National
Library of the Republic of Indonesia, will certainly make it easier for the public, especially
students, to read books to deepen their knowledge. Unfortunately, many students do not know
about the iPusnas application, especially at SDN Muara Kati Baru II. Data collection
techniques used in this research are field studies and interviews with qualitative analysis
techniques. This study shows that students' reading interest is still low in accessing the digital
library application, iPusnas.
Keywords: Books, Digital Library, iPusnas, Effectiveness
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Buku merupakan sarana dalam pembelajaran yang berguna pada setiap jenjang
pendidikan maupun non pendidikan, terutama bagi siswa Sekolah Dasar. Layanan
perpustakaan ditigal pada saat ini sangat berperan penting dalam hal penunjang kegiatan
akademis mahasiswa dalam meraih ilmu pengetahuan.
Perkembangan yang terus maju tentu terjadi di era globalisasi ini terutama di bidang
teknologi. Teknologi merupakan bidang yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan
manusia pada era globalisasi ini karena hampir segala kegiatan melibatkan teknologi.
Menurut Ismail Fahmi (2004) mengatakan bahwa perpustakaan digital adalah sebuah
sistem yang terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software),
kolekasi elektronik, staf pengelola, pengguna, organisasi, mekanisme kerja, serta layanan
dengan memanfaatkan berbagai jenis teknologi informasi. Dengan berkembangnya
teknologi, tentu akan memudahkan manusia dalam kehidupannya, terutama dalam rangka
mencari ilmu pengetahuan secara online dengan memanfaatkan teknologi, seperti
perpustakaan digital.
Perpustakaan digital dinilai memberikan kemudahan akses informasi yang dalam
menyediakan layanan perpustakaan digital sebagai pemenuhan kebutuhan informasi
penggunanya serta bermanfaat sebagai bahan referensi atau rujukan yang akurat di
tengah-tengah ledakan informasi yang begitu pesat. Namun, sayangnya, pemanfaatan
perpustakaan digital ini belum menyeluruh terutama bagi masyarakat yang berada di
desa.
iPusnas merupakan salah satu contoh dari perpustakaan digital yang ada pada saat ini.
iPusnas adalah aplikasi perpustakaan digital yang dipersembahkan oleh Perpustakaan
Nasional yang bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses semua bahan
bacaan yang ada di Perpustakaan Nasional dengan menggunakan telepon genggam.
Berdasarkan survey yang dilakukan Program for International Student Assessment
(PISA) yang dirilis Organization for Economic Cooperation and Development (OECD)
pada 2019, Indonesia menempati ranking ke 62 dari 70 negara berkaitan dengan tingkat
literasi, atau berada 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah. Nyatanya
memang banyak masyarakat yang tidak mau serta malas membaca, terutama anak
Sekolah Dasar yang seharusnya diajarkan sejak dini mengenai pentingnya literasi dalam
kehidupannya.
Siswa SDN Muara Kati Baru II contohnya, ketidaktahuan mengenai perpustakaan
digital dan masalah jaringan yang ada di desa tersebut menjadi masalah yang perlu di
evaluasi bagi guru maupun pemerintah terkait. Perpustakaan digital yang diharapkan
akan menjadi suatu inovasi baru dalam mengefektifkan perpustakaan justru belum
terlaksanakan dengan baik. IPusnas yang seharusnya menjadi wadah siswa dalam
meningkatkan literasi justu sia-sia karena ketidaktahuan siswa dalam
mengoperasikannya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang menyebabkan ketidaktahuan siswa mengenai iPusnas?
2. Bagaimana cara agar iPusnas dapat efektif dalam meningkatkan minat siswa SDN
Muara Kati Baru II dalam membaca?

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apa penyebab ketidaktahuan siswa SDN Muara Kati Baru II
mengenai iPusnas
2. Untuk mengetahui cara efektif agar iPusnas dapat meningkatkan minat baca pada
siswa SDN Muara Kati Baru II.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk memperkaya wawasan,


pengetahuan, dan referensi yang menunjang untuk pengembangan ilmu terkait
ilmu pendidikan sekolah dasar.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan, saran, dan juga
informasi bagi peneliti SDN Muara Kati Baru II mengenai efektivitas iPusnas
dalam meningkatkan minat baca pada siswa.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kajian Pustaka
1. Efektivitas
Menurut Mardiasmo (2017:134), efektivitas adalah ukuran berhasil tidaknya
pencapaian tujuan suatu organisasi mencapai tujuannya. Apabila suatu organisasi
mencapai tujuan maka organisasi tersebut telah berjalan dengan efektif.
Menurut Beni (2016: 69) Efektivitas adalah hubungan antara output dan tujuan
ataudapat juga dikatakan merupakan ukuran seberapa jauh tingkat output, kebijakan dan
prosedur dari organisasi. Efektivitas juga berhubungan dengan derajat keberhasilan suatu
operasi pada sektor public sehingga suatu kegiatan dikatakan efektif jika kegiatan
tersebut mempunyai pengaruh besar terhadap kemampuan menyediakan pelayanan
masyarakat yang merupakan sasaran yang telah ditentukan.
2. Perpustakaan
Menurut Undang-Undang RI Nomor 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan, definisi
perpustakan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/karya rekam
secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan,
penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi para pemustaka.
Menurut Sulistyo Basuki (1993:3), perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian
sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan
terbitan lainya yang biasanya di simpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan
pembaca, bukan untuk dijual.
3. Perpustakaan Digital
Menurut Zainal A. Hasibuan (2005), digital library atau sistem perpustakaan digital
merupakan konsep menggunakan internet dan teknologi informasi dalam menajemen
perpustakaan.
Menurut Ismail Fahmi (2004) mengatakan bahwa perpustakaan digital adalah sebuah
sistem yang terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software),
kolekasi elektronik, staf pengelola, pengguna, organisasi, mekanisme kerja, serta layanan
dengan memanfaatkan berbagai jenis teknologi informasi.
4. iPusnas
Menurut Departemen Informasi dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Airlangga dalam web dip.fisip.unair.ac.id, iPusnas merupakan aplikasi
yang diciptakan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Aplikasi ini dapat
dioperasikan dibeberapa perangkat keras seperti smartphone dan komputer/laptop.
iPusnas merupakan wujud inovasi perpustakaan digital yang diluncurkan secara gratis
oleh Perpustakaan Nasional RI yang mana dengan mudah di unduh melalu Play Store.
Kemudahan yang ditawarkan aplikasi ini yaitu layanan meminjam ebook secara gratis
dengan durasi waktu tiga hari dan setelah itu ebook tersebut dengan sendirinya
menghilang dari list peminjaman pemustaka.
Cara menggunakan aplikasi ini sangatlah mudah, yaitu pemustaka cukup mengunduh
aplikasi ini secara gratis melalui Play Store lalu instal pada smartphone anda. Sebelum
meminjam buku, seorang pemustaka harus mendaftar menggunakan akun Email atau
akun Facebook yang selanjutnya secara otomatis akan menjadi member dari iPusnas.
Jika ingin mencari sebuah buku, cukup mencari melalui tombol search lalu klik buku
yang ingin dipinjam. Sebelum itu, pemustaka juga bisa melihat review buku yang akan
dipinjam. Jika buku yang akan kita pinjam ternyata stoknya habis, maka kita bias
masukkan dalam daftar antrian. Buku yang sudah diunduh dapat dinikmati pemustaka
baik secara online maupun offline. Jumlah maksimal buku yang dapat dipinjam oleh
pemustaka yaitu lima buku dengan durasi peminjaman masing-masing buku selama tiga
hari. Secara otomatis buku yang sudah memasuki batas akhir peminjaman akan
menghilang dengan sendiri dari keranjang peminjaman

B. Metode Penelitian
Penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif dalam penelitian ini dengan teknik
pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Menurut David Williams (1995)
penelitian kualitatif adalah upaya peneliti mengumpulkan data yang didasarkan pada latar
alamiah. Tentu saja, karena dilakukan secara alamiah atau natural, hasil penelitiannya
pun juga ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan.
Menurut Darmadi (2013:153), Metode penelitian merupakan suatu cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan
penelitian itu didasarkan pada ciri- ciri keilmuan yaitu rasional, empiris, dan sistematis.
Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dalam menganalisis artikel ini.
Menurut Sugiyono (2015) metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang
digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti sebagai
instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan),
analisis data bersifat induktif dan hasil penelitian kualitatif menekankan makna daripada
generalisasi.

C. Hasil
Pertanyaan yang ditanyakan:
1. Apakah anda mengetahui apa itu perpustakaan digital? Jika iya, jenis
perpustakaan digital apa yang anda akses?
2. Apakah anda mengetahui apa itu iPusnas?
3. Seberapa sering anda membaca buku?

Hasil Wawancara:
1. Wawancara Siswa SDN Muara Kati Baru II yang pertama:
Siswa mengaku tidak mengetahui apa itu iPusnas dan juga perpustakaan digital.
Siswa mengaku hanya mengetahui perpustakaan konvensional. Ketika ditanya
seberapa sering siswa membaca, ia mengaku membaca hanya ketika ingin belajar
saja.
2. Wawancara Siswa SDN Muara Kati Baru II yang kedua:
Siswa mengaku tidak mengetahui apa itu iPusnas dan perpustakaan digital. Siswa
terbilang cukup sering membaca dan mengetahui perpustakaan konvensional.
Siswa menjawab tidak terlalu sering membaca buku.
3. Wawancara Siswa SDN Muara Kati Baru II yang ketiga:
Siswa tidak mengatahui perpustakaan digital maupun aplikasi iPusnas dan
mengaku tidak memiliki akses berupa smartphone sendiri. Siswa juga menjawab
tidak terlalu sering membaca buku.
4. Wawancara Siswa SDN Muara Kati Baru II yang keempat:
Sama dengan siswa lainnya, siswa keempat juga tidak mengetahui perpustakaan
digital serta aplikasi iPusnas. Siswa memgaku cukup rajin dalam membaca.
5. Wawancara Siswa SDN Muara Kati Baru II yang kelima:
Saat ditanya, siswa menjawab belum mengetahui apa itu perpustakaan digital dan
belum pernah mengaksesnya. Siswa juga tidak mengetahui iPusnas itu apa dan
jarang membaca buku.
6. Wawancara Siswa SDN Muara Kati Baru II yang keenam:
Siswa belum mengetahui perpustakaan digital dan belum pernah mengakses serta
tidak mengetahui aplikasi iPusnas. Siswa juga tidak sering membaca buku.
7. Wawancara Siswa SDN Muara Kati Baru II yang ketujuh:
Siswa tidak mengetahui perpustakaan digital dan belum pernah mengaksesnya.
Siswa juga belum mengetahui adanya iPusnas. Namun, siswa lumayan sering
membaca buku.
8. Wawancara Siswa SDN Muara Kati Baru II yang kedelapan:
Siswa mengatakan belum mengetahui apa itu perpustakaan digital begitu pula
dengan iPusnas. Siswa tidak sering membaca.
9. Wawancara Siswa SDN Muara Kati Baru II yang kesembilan:
Siswa tidak mengetahui perpustakaan digital dan iPusnas. Siswa tidak sering
membaca buku.
10. Wawancara Siswa SDN Muara Kati Baru II yang kesepuluh:
Siswa mengatakan ia tidak mengetahui apa itu iPusnas dan perpustakaan digital.
Siswa juga tidak terlalu sering membaca buku, hanya kadang-kadang atau ketika
dipaksa untuk membaca saja.

D. Pembahasan
Keefektifan tentu menjadi harapan dalam adanya aplikasi iPusnas ini. Namun, masih
terdapat kelemahan dari aplikasi iPusnas ini, sebagai contoh aplikasi ini sering error dan
Koleksi yang tersedia pada aplikasi iPusnas ini masih dapat dikatakan sedikit. Dalam
aspek kemudahan, tentu iPusnas ini memenuhi aspek ini karena dapat didownload secara
langsung di ponsel melalui play store pada android dan appstore pada iOS. Untuk
meminjam buku, pengunjung perlu mendaftarkan akun terlebih dahulu, kemudian setelah
mendaftar, pengunjung dapat meminjam buku secara online untuk dibaca.
Berdasarkan hasil wawancara dengan 10 siswa SDN Muara Kati Baru II, 10 siswa
tersebut belum mengetahui mengenai perpustakaan digital dan aplikasi iPusnas. Hal ini
menyebabkan belum efektifnya aplikasi iPusnas dalam meningkatkan minat baca di
kalangan siswa di SDN Muara Kati Baru II. Dengan demikian, berarti perlunya
sosialisasi mengenai perpustakaan digital ini agar mereka tau iPusnas ini dapat
memudahkan mereka dalam mengakses buku untuk belajar, di mana pun dan kapan pun.
Ketidaktahuan tersebut dikarenakan mereka hidup di desa yang notabenenya kesulitan
dalam mengakses jaringan data atau internet karena susah sinyal. Ketidaktahuan ini
menyebabkan kurang efektifnya aplikasi iPusnas dalam menumbuhkan minat baca pada
anak di SDN Muara Kati Baru II.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
iPusnas memberikan kemudahan dalam mengakses buku di mana pun dan kapan pun,
namun masih terdapat kekurangan dalam fitur yang ada dan aplikasinya yang sering
error. Siswa SDN Muara Kati Baru II belum mengetahui keberadaan perpustakan digital
dan aplikasi iPusnas yang berfungsi memudahkan masyarakat, terkhususnya siswa SDN
Muara Kati Baru II dalam mengakses ilmu pengetahuan yang ada di dalam buku.
Sosialisasi diperlukan untuk menginformasikan keberadaan iPusnas pada siswa SDN
Muara Kati Baru II agar keefektifan iPusnas ini dapat menumbuhkan minat baca bagi
siswa SDN Muara Kati Baru II.
Sosialisasi sangat dibutuhkan untuk menyebarluaskan bahwasanya di era moderen
seperti saat ini, telah ada perpustakaan digital yang memudahkan masyarakat dalam
meminjam buku dan membaca buku di mana pun dan kapan pun. Terkhususnya
sosialisasi mengenai iPusnas di kalangan siswa perlu dilakukan untuk meningkatkan
minat baca demi Indonesia yang lebih baik.

B. SARAN
Pemerintah harus gencar dalam mensosialisasikan membaca melalui perpustakaan
digital terkhususnya iPusnas. Perpustakaan digital tentu akan memudahkan siswa dalam
melaksanakan pembelajaran terkhususnya meningkatkan minat baca siswa. Selain itu,
perlunya perbaikan sistem perpustakaan digital dan iPusnas serta pembaharuan fitur-fitur
yang menarik agar siswa dapat tertarik untuk membaca di perpustakaan digital dan
iPusnas. Guru juga dapat menjadi wadah dalam mensosialisasikan perpustakaan digital
dan iPusnas ini. Para guru dapat memberi tahu pada siswa bahwasanya iPusnas ini ada
dan memudahkan mereka dalam membaca dan mendapatkan ilmu pengetahuan melalui
buku.
Daftar Pustaka

Perundang-Undangan:
Indonesia. Undang-Undang RI Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan.

Artikel:
Budianti, Evie. 2017. EFEKTIVITAS PENGGUNAAN E-LIBRARY OLEH MAHASISWA
PADA PERPUSTAKAAN STIESIA. Jurnal Universitas Airlangga, Vol. 6 No. 2.

Ikasari, Elisabeth Elysia. Bab III Skripsi. Universitas Katolik Soegijapranata.

Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai