Pekerjaan pustakawan di era Global maupun satu pusat informasi, dalam kacamata pendi-
Era Selfie tidak gampang karena pustakawan dituntut dikan peranannya cukup penting. Karena proses
sebagai agent of change penyebaran informasi, belajar mengajar dapat berjalan secara efektif jika
sebagai figur utama memotivasi masyarakat untuk rujukannya tersedia. Melalui perpustakaan dengan
lifelong learning dan mengajak masyarakat untuk sumber-sumber informasi yang ada didalamnya
mencintai perpustakaan maupun buku. Internet dapat membantu untuk meningkatkan mutu
telah menjadi salah satu pemimpin penyebaran kualitas pendidikan.(Rahadian et al., 2014).
informasi dan komunikasi di dunia saat ini. Internet Perencanaan perpustakaan dilakukan
juga telah memberikan kesempatan besar kepada dengan musyawarah, pengorganisasian dilakukan
pustakawan untuk menyediakan kepada pengguna dengan pemilihan dan disepakati secara bersama,
mereka alat riset yang tak ternilai yang memberikan pelaksanaan dilakukan sesuai dengan rencana
akses ke informasi dan pelayanan yang luas. Kompe- dan tugasnya masing-masing serta pengawasan
tensi pustakawan yang memadai mendukung dilakukan setiap hari. Pengembangan koleksi
manajemen pengelolaan perpustakaan digital dilakukan dengan musyawarah dan pengajuan dari
diantaranya: pengetahuan dasar, kemampuan pemustaka, faktor pendukung adalah fasilitas yang
interpersonal, kepemimpinan dan manajemen, cukup memadai, faktor penghambatnya adalah
manajemen koleksi, literasi informasi, penelitian latar belakang pendidikan pustakawan yang bukan
dan kontribusi terhadap profesi, kemampuan dalam berasal dari bidang ilmu perpustakaan.(Hermawan
bidang teknologi informasi.(Prayitno, 2019). Heris et al., 2020).
Kegiatan manajemen sebagai sebuah proses Penelitian yang dilakukan (Sugesti, 2018)
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan bahwa manajemen perpustakaan merupakan
kontrol usaha-usaha para anggota organisasi dan pelaksanaan fungsi manajemen untuk member-
penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi dayakan unsur manajemen meliputi segala proses
lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan,
ditetapkan. Manajemen adalah proses bekerja sampai pengawasan. Hakikat manajemen secara
dengan menggunakan sumber daya –sumber daya sederhana mengoptimalkan kontribusi manusia,
organisasi baik sumber daya manusia maupun yang material, anggaran untuk mencapai tujuan organ-
lainnya, untuk mencapai tujuan yang telah diten- isasi. Peran manajemen sumber daya manusia telah
tukan melalui fungsi-fungsi perencanaan (planning), meningkat menjadi peran yang strategis pada akhir-
pengorganisasian (organizing), penyusunan perso- akhir ini bahkan sangat penting di dalam menunjang
nalia atau kepegawaian (staffing), pengarahan dan kemajuan perpustakaan di masa yang akan datang.
kepemimpinan (leading) dan kontrol (controlling). Semua aspek dari perencanaan, pengorganisasian,
(Normi, 2018). pendelegasian, kepemimpinan dan pengendalian
Penelitian yang dilakukan (Al Irfani & Sholeh, juga diperlukan untuk mengarahkan manajemen
2022) bahwa, Manajemen E-library memiliki sumber daya manusia.(Riani, 2013)
perbedaan dengan perpustakaan fisik pada Koleksi ebook di perpustakaan IPDN terdapat
umumnya serta manajemen yang terencana dan dapat diakses melalui database aplikasi yaitu
dengan baik memiliki dampak yang positif terhadap digilib Praja dan Ebsco. Aplikasi digilib praja adalah
pengaruh minat baca siswa dan tantangan bagi pangkalan data e-resources yang bekerjasama
perpustakaan digital untuk terus berinovasi sesuai dengan platform kubuku yang mudah dilihat dan
kebutuhan pengguna. Perpustakaan sebagai salah dicerna karena memakai bahasa Indonesia. Aplikasi
57
Jurnal Perpustakaan Vol. 13 No.2 Tahun 2022: 56 - 66
ISSN 1979 - 9527 (Printed) ISSN 2715-274x (Online)
Ebsco adalah aplikasi yang multidisiplin ilmu dan efisien bagi pemustaka, inovasi perpustakaan terus
business source complete. Menurut pengamatan menerus dilakukan dengan mengikuti perkem-
penulis dan sumber dari koleksi ilmiah, syarat bangan zaman. Selain itu, pengelolaan/ manajemen
dan ketentuan Perpustakaan Digital penyeleng- diperlukan dengan menerapkan sesuai dengan
garaannya masih dibawah ekspektasi. Pertama, standar nasional perpustakaan yang dijadikan
akses manajemen, teknologi, dan kebijakan. Kedua sebagai acuan penyelenggaraan, pengelolaan
terkait dengan kemudahan akses atau aksesibilitas dan pengembangan perpustakaan. Manajemen
mencapai suatu objek, layanan, dan lingkungan. sebagai ilmu muncul berdasarkan asumsi bahwa
Sejumlah karakteristik lingkungan baru (era perkembangannya berdasarkan ilmu-ilmu lain
global) sebagai akibat dari perkembangan ICTs, sehingga di masa depan dimungkinkan penyem-
menghadapkan pustakawan seperti akses lebih purnaan teori yang berkaitan, Manajemen sebagai
besar terhadap berbagai jenis informasi, kecepatan seni merupakan pelengkap dari ilmu, karena pada
perolehan akses informasi, kompleksitas temuan penerapan ilmu manajer butuh sentuhan seni agar
informasi, analisis dan hubungan informasi, tujuan dari organisasi lebih tercapai secara optimal.
teknologi yang berubah secara konstan dan terus (Rahmah et al., 2019)
menerus, investasi dana untuk teknologi informasi, Manajemen dalam perpustakaan dapat
pustakawan bertanggung jawab menjamin efisiensi dibahasakan dengan melakukan kegiatan mengatur,
dan efektivitas perjalan informasi dari berbagai mengarahkan, membimbing, mengendalikan,
sumber hingga dimanfaatkan pengguna informasi melakukan tugas-tugas kepustakawanan untuk
(pemustaka).(Salmubi, 2011). Pustakawan di era mencapai tujuan perpustakaan. Dari pengertian ini
global sudah melek teknologi informasi mempunyai manajemen di perpustakaan perlu untuk dipelajari,
tugas perubahan transisi yang bersifat akomodatif. dipahami, dan direalisasikan oleh pemimpin
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis perpustakaan agar tercapai tugas, fungsi dan tujuan
tertarik untuk mengkaji permasalahan yang perpustakaan.(Iskandar., 2016). Manajemen perpus-
dituangkan dalam bentuk makalah dengan judul: takaan sangat penting dalam hal menumbuhkan
Manajemen Perpustakaan Digital Di Era Global Pada minat baca di kalangan civitas akademika IPDN.
Perpustakaan Kampus Institut Pemerintahan Dalam Manajemen perpustakaan merupakan pelaksanaan
Negeri. fungsi manajemen untuk memberdayakan unsur
manajemen.
B. KAJIAN TEORITIS 2. Profesi Pustakawan
1. Konsep Dasar Manajemen Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM)
Manajemen adalah sebagai ilmu, seni dan sebagai unsur penting dari peningkatan kualitas
profesi. Kunci yang utama dalam penerapan sistem organisasi, dalam hal ini lingkungan Perguruan
manajemen terletak di sense of belonging pada Tinggi Institut Pemerintahan Dalam Negeri. Penge-
sistem yang dibangun, perubahan budaya kerja lolaan dapat dilakukan dengan melakukan penge-
serta rancangan sistem yang terintegrasi. Dalam lolaan dan pengembangan SDM yang dijadikan
pengoperasian perpustakaan digital seharusnya sebagai perbaikan dalam mengatasi kekurangan
didukung dengan pengetahuan manajemen yang dalam melaksanakan pekerjaan dengan lebih baik,
baik agar merangsang organisasi untuk mengem- sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi
bangkan serta berinovasi terhadap tuntutan yang digunakan oleh organisasi. Pengelolaan
zaman. Untuk memberikan layanan yang efektif dan sumber daya manusia yang akan mendukung
58
Manajemen Perpustakaan Digital di Era Global pada Perpustakaan Kampus Institut Pemerintahan dalam Negeri
R. Sanjaya, A Susinta
pengelolaan perpustakaan digital Institut Pemer- ada dalam perpustakaan yaitu (1) standar koleksi, (2)
intahan Dalam Negeri Jatinangor menjadikannya standar sarana dan prasarana, (3) standar pelayanan,
sebagai salah satu upaya agar segala hal yang terkait (4) standar tenaga perpustakaan, (5) standar penye-
dengan kepustakaan dapat diakses secara mudah lenggaraan, dan (6) standar pengelolaan. Dalam
dan cepat oleh siapapun yang berkepentingan. pengelolaannya bisa dikhususkan pada koleksi dan
Manajemen memiliki sifat profesi yang di pelayanan digital yang diberikan untuk pemustaka
dalamnya terdapat beberapa penekanan yang dalam minat baca.
mengarah kepada kesimpulan sebagai berikut. Perpustakaan digital dapat diakses dari
Pertama, sebagai ilmu sudah dipastikan bahwa manapun dan kapanpun, namun dengan catatan
manajemen telah ditelaah dan ditingkatkan tetap ada jaringan komputer sehingga antara
lewat berbagai lembaga pendidikan dan training. komputer server dimana lokasi perpustakaan digital
Kedua, spesialisasi pengetahuan dan keahlian tersimpan dapat berhubungan dengan komputer
yang diperlukan dalam manajemen dipakai untuk pengguna (Saleh, 2014). Terdapat berbagai jenis
membimbing, menasehati dan memerintah koleksi digital yang dikelola oleh perpustakaan
orang yang bekerja sama dalam satu tim dan ini digital, antara lain:
merupakan manajemen sebagai proses. Pada 1. Skripsi, tesis, maupun disertasi ataupun
akhirnya manajemen sebagai profesi menuntut jurnal yang telah dirubah formatnya
para professional agar bekerja sesuai dengan kode menjadi format digital.
etik untuk melindungi klien mereka. Manajemen 2. Gray literature (literatur kelabu), adalah
saat ini lebih mengarah pada kecenderungan bahan-bahan perpustakaan yang tidak
meningkatnya profesionalisme baik dalam dunia dipublikasikan pada jalur formal atau tidak
bisnis maupun organisasi nonprofit. Pustakawan tersedia secara komersial. Sebagai contoh
termasuk kategori profesi karena untuk menjadi laporan penelitian karya ilmiah, hasil
pustakawan yang professional seseorang harus seminar, majalah ilmiah, ataupun tulisan
melewati beberapa syarat, yaitu pengetahuan dan staf akademika yang terpublikasi secara
keterampilan khusus. lokal.
3. Konsep Manajemen Perpustakaan Digital 3. Video, klip dan sejenisnya yang biasanya
Perpustakaan digital adalah perpustakaan digunakan pada proses belajar mengajar.
yang memiliki koleksi online dengan objek digital 4. Electronic-book (e-book), yaitu buku-buku
yang berkualitas, perpustakaan dikembangkan yang memang sudah dalam format
secara luas dan dikelola sesuai dengan prinsip elektronik saat diproduksi.
global sehingga, selain itu koleksi yang ada dapat 5. Electronic-journal (e-journal), yaitu jurnal-
diakses secara berkelanjutan dan bertahap dengan jurnal yang bertaraf nasional dan interna-
didukung oleh layanan-layanan yang diperlukan sional yang sudah tersedia dalam bentuk
oleh pengguna ketika membutuhkan sumber elektronik.
informasi.(Board, 2018). 6. Koleksi digital lainnya seperti brosur-brosur,
Pada umumnya standar perpustakaan digital foto-foto, kliping koran atau majalah serta
memiliki hampir kesamaan dengan perpustakaan dokumen-dokumen sebagai arsip lembaga
digital yang diatur dalam UU No. 43 Tahun 2007 yang dimungkinkan untuk dipublikasikan
tentang perpustakaan, dalam Undang-Undang secara digital.(Hadaie et al., 2020)
tersebut menyebutkan ada 6 standar yang harus
59
Jurnal Perpustakaan Vol. 13 No.2 Tahun 2022: 56 - 66
ISSN 1979 - 9527 (Printed) ISSN 2715-274x (Online)
60
Manajemen Perpustakaan Digital di Era Global pada Perpustakaan Kampus Institut Pemerintahan dalam Negeri
R. Sanjaya, A Susinta
penting dalam mengembangkan semua sarana Desain yang dipakai pada penelitian ini adalah
di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi desain penelitian deskriptif yaitu untuk memberi
pada lembaga-lembaga yang bergerak dibidang gambaran yang lebih jelas tentang konsep dasar
informasi. Perpustakaan pada dasarnya dinilai manajemen, manajemen pengetahuan dan
mampu memberikan informasi secara lengkap, informasi, pengertian pustakawan, perpustakaan
cepat dan tepat sesuai dengan kebutuhan digital, peranan perpustakaan di era global, penge-
pemustaka. lolaan perpustakaan digital untuk ketersediaan
Hadirnya kemajuan ilmu pengetahuan dan informasi.
teknologi informasi dan perkembangan automasi Sumber data dalam penelitian ini adalah
perpustakaan ini sangat berpengaruh terhadap pustakawan Institut Pemerintahan Dalam Negeri
aspek kehidupan orang dan lembaga perpus- Jatinangor. Data yang dikumpulkan dilakukan
takaan. Perpustakaan di Era Revolusi Industri 4.0 dengan melakukan observasi dan pengum-
yang ditandai merebaknya akses internet dan trend pulan catatan berupa dokumen. Hasil penelitian
kecerdasan buatan (artificial intelegent) telah terjadi dipaparkan berkaitan dengan Manajemen penge-
pergeseran dalam pengelolaan perpustakaan lolaan perpustakaan digital di era global, fungsi
berbasis teknologi informasi untuk mengambil perpustakaan digital dalam mendukung aksesibilitas
peran dalam membangun aksesibilitas informasi informasi di era global, peran pustakawan dalam
masyarakat. manajemen perpustakaan digital yang berkon-
Perpustakaan berbasis digital merupakan tribusi pada kesediaan informasi.
perkembangan dan penerapan ICT untuk mening-
katkan kualitas pendidikan guna memberdayakan D. HASIL DAN PEMBAHASAN
sumber daya manusia agar dapat meningkatkan Perpustakaan digital merupakan sebuah infra-
daya saing yang tinggi. Perpustakaan digital struktur, kebijakan dan prosedur, dan organisasi,
memiliki tujuan yaitu dapat membantu pemustaka mekanisme politik dan ekonomi yang diperlukan
dalam meningkatkan aspek ilmu pengetahuan untuk mengakses dan melestarikan konten secara
sehingga lebih mudah mencari sumber buku. digital. (Sun & Yuan, 2012). Perpustakaan IPDN
(Firdausi, 2021). Jatinangor secara bertahap melakukan transformasi
dimulai pembentukan konsep Perpustakaan Digital
C. METODE PENELITIAN dari tahun 2011. EBSCO (Elton BStephens Company)
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif adalah sebuah perusahaan terkenal dan terbaik
dengan pendekatan deskriptif. Penelitian kualitatif di Amerika yang menyediakan layanan e-journal
merupakan studi yang melibatkan keseluruhan database yang berpusat di Birmingham, Alabama
situasi atau objek penelitian, daripada mengiden- yang berdiri tahun 1944. EBSCO sistem referensi dan
tifikasi variabel yang spesifik.(Putra, 2013). Metode informasi ilmiah yang dapat diakses secara online
penelitian kualitatif lebih berdasarkan pada filsafat melalui internet. EBSCO merupakan hasil kerjasama
fenomenologis yang mengutamakan penghayatan yang diberikan kedutaan Amerika Serikat (AS)
(verstehen). Metode kualitatif berusaha memahami melalui perpusnas untuk Perpustakaan IPDN yang
dan menafsirkan makna suatu peristiwa interaksi dimulai pada tahun 2011. Langganan ebsco terbaru
tingkah laku manusia dalam situasi tertentu tahun 2022. Perpustakaan digital Institut Pemer-
menurut perspektif peneliti sendiri.(Usman & Akbar, intahan Dalam Negeri memiliki sistem informasi
2014) yang terpusat melalui pengelolaan database
61
Jurnal Perpustakaan Vol. 13 No.2 Tahun 2022: 56 - 66
ISSN 1979 - 9527 (Printed) ISSN 2715-274x (Online)
berupa informasi referensi, koleksi skripsi 5.200 Fakultas Perlindungan Masyarakat. Koleksi ebook
judul/eksemplar, tesis 330 judul/eksemplar, dan digilib praja yang tersedia cocok digunakan dan
disertasi 120 judul/eksemplar, serta koleksi majalah, mendukung pembelajaran pada 3 (tiga) fakultas
e-journal dan surat kabar berdasarkan data Perpus- kampus IPDN yang terdiri dari Fakultas Manajemen
takaan PUSAT IPDN per 30 Mei 2022. Pengelolaan Pemerintahan, Fakultas Politik Pemerintahan, dan
database dalam sebuah sistem memerlukan konsep Fakultas Perlindungan Masyarakat; Filsafat, hukum,
perancangan sistem yang baik. Pengelolaan dalam sosial, metodologi penelitian, statistika, bahasa dan
sebuah sistem ini disebut dengan keterampilan sastra, manajemen, ekonomi, agama, komputer,
dalam memanajemen. anti korupsi, umum.
Fungsi Perpustakaan Dalam Pengelolaan
Perpustakaan Digital Untuk Ketersediaan
Informasi
Perpustakaan yang andal adalah perpus-
takaan yang memiliki kemampuan akses terhadap
teknologi. Dalam hal ini, perpustakaan digital
merupakan perpustakaan yang memiliki keung-
Sumber: www.ebscohost.com gulan teknologi. Sistem dan manajemennya telah
Gambar 1. Koleksi Ebook Pada Aplikasi Ebsco didukung oleh teknologi serta koleksi-koleksinya
berupa teknologi digital. Keberadaan perpustakaan
Database EBSCO dapat melalui website
digital memberikan solusi kepada pengguna dan
didalam jaringan IPDN yaitu www.search.ebscohost.
menawarkan kemudahan bagi para penggunanya
com user ID: ipdnlib Password: Libr4ry_22. Koleksi
untuk mengakses sumber informasi elektronik
yang terdapat pada ebsco yang dilanggan yaitu;
dengan alat yang menyenangkan pada waktu
Arts & Architecture, Business & Economics, Computer
dan kesempatan yang terbatas. Pengguna tidak
Science, Education, Engineering & Technology, Health
lagi terikat secara fisik pada jam layanan perpus-
& Medicine, dan masih banyak lagi.
takaan dimana pengguna harus mengunjungi
perpustakaan untuk mendapatkan informasi. Oleh
karena itu perpustakaan digital dapat memfasilitasi
dan memecahkan persoalan keterbatasan akses
tersebut. Dalam membangun masyarakat informasi
peran perpustakaan digital merupakan salah
satu pelaku utama dalam mewujudkan kemajuan
informasi dan teknologi.
Sumber: Aplikasi Digilib Praja Versi Windows Aksesibilitas informasi adalah aktivitas
Gambar 2. Beranda Aplikasi Digilib Praja pengguna (responden) dalam mendapatkan
Koleksi Smartlib IPDN sebagian didominasi informasi melalui prosedur dan mekanisme yang
oleh literatur dengan bidang sosial dan politik, ditetapkan oleh perpustakaan yang bersang-
dalam rangka mendukung pembelajaran pada 3 kutan. Indikator aksesibilitas terhadap informasi
(tiga) fakultas yang terdiri dari Fakultas Manajemen yang diamati dalam penelitian ini adalah sumber
Pemerintahan, Fakultas Politik Pemerintahan, dan informasi, jenis informasi, frekuensi penelusuran,
cara penelusuran, subjek yang ditelusur, waktu
62
Manajemen Perpustakaan Digital di Era Global pada Perpustakaan Kampus Institut Pemerintahan dalam Negeri
R. Sanjaya, A Susinta
63
Jurnal Perpustakaan Vol. 13 No.2 Tahun 2022: 56 - 66
ISSN 1979 - 9527 (Printed) ISSN 2715-274x (Online)
berperan penting dan utama dalam mengelola berlangganan database Ebsco https://search.
dan memfasilitasi kebutuhan ebook yang sesuai ebscohost.com/ dan Digilib Praja https://
dengan kurikulum pembelajaran di kampus IPDN kubuku.id/download/digilib-praja/ serta
serta permintaan dosen/ pegawai yang terkait Turnitin https://turnitin.com/
dengan kinerja. Kerjasama antar perpustakaan 2. Sejumlah karakteristik pekerjaan baru (era
sangat dibutuhkan di era global sekarang, karena digital) sebagai akibat dari perkembangan ICTs,
tuntutan pemustaka yang menginginkan informasi menghadapkan pustakawan pada sejumlah
didapatkan secara cepat dan akurat. fakta yang tak terhindarkan seperti penge-
tahuan, keterampilan, kemampuan terhadap
adaptasi lingkungan yang terus berubah,
multidisiplin atau generalis, dan memiliki
komitmen yang tinggi dalam artian pendi-
dikan bagi teknisi perpustakaan (fungsional
keterampilan/ asisten pustakawan), dan
tenaga professional perpustakaan (fungsional
keahlian/ pustakawan).
3. Pimpinan perpustakaan harus tetap
memberikan motivasi serta semangat dalam
Sumber: Katalog Perpustakaan IPDN mendukung dan menghadapi era global.
Gambar 4. Web Online Public Access
Pustakawan harus dilakukan agar responsive
Catalog IPDN E-Library
dalam melakukan pengembangan profesi
Pada gambar 4 katalog buku cetak perpus- kepustakawanan dengan menghadiri seminar,
takaan. Jumlah koleksi bahan pustaka cetak di diskusi ilmiah, lokakarya, membuat karya tulis:
perpustakaan pusat IPDN Jatinangor sebesar 80,457 Jurnal ilmiah dan buku untuk dapat menganti-
Eksemplar. Pengunjung yang datang ke perpus- sipasi perubahan yang terjadi akibat perkem-
takaan sebelum mengambil buku yang dibutuhkan bangan teknologi informasi dan komunikasi,
mereka mencari terlebih dahulu data buku katalog bertanggung jawab meningkatkan penge-
dapat diakses melalui http://elib.ipdn.ac.id/ tahuan dan keterampilan secara berkelanjutan
katalog/index.php/home/search kemudian setelah berhubungan dengan tugas dan tanggung
pemustaka/pengunjung mengakses katalog dan jawabnya. Saran yang penulis ajukan dalam
mengambil bukunya di rak tetapi tidak menemukan penelitian ini adalah Perpustakaan harus
buku maka pustakawan bagian pelayanan akan siap memperluas akses penggunanya.
membantu pemustaka. Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan
E. PENUTUP berdasarkan kesimpulan diatas adalah sebagai
Simpulan berikut:
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat ditarik 1. Hendaknya pustakawan di Perpustakaan
kesimpulan sebagai berikut: IPDN dapat terus adaptif terhadap perubahan
1. Perpustakaan digital adalah perpustakaan zaman.
yang mempunyai koleksi yang tesedia 2. Bagi peneliti lain diharapkan artikel ini dapat
dalam format digital. Perpustakaan IPDN menambah referensi dan dapat dilakukan
64
Manajemen Perpustakaan Digital di Era Global pada Perpustakaan Kampus Institut Pemerintahan dalam Negeri
R. Sanjaya, A Susinta
penelitian dengan variabel yang sama Mulyadi. (2016). Pengelolaan Perpustakaan Digital.
dan pendekatan yang berbeda agar dapat NoerFikri Offset.
menambah wawasan mengenai manajemen Normi, S. (2018). Dasar-Dasar Manajemen. (E-Book).
perpustakaan digital di era global. Yogyakarta: Expert.
Oktavia, S. (2019). Peran Perpustakaan dan
F. DAFTAR PUSTAKA Pustakawan Dalam Menghadapi Generasi
Al Irfani, I. Della, & Sholeh, M. (2022). Manajemen Digital Native. Bibliotika: Jurnal Kajian
E-Library Dalam Menumbuhkan Minat Baca Perpustakaan dan Informasi. Bibliotika:
Siswa Di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Jurnal Kajian Perpustakaan Dan Informasi.,
Inspirasi Manajemen Pendidikan., Vol. 9 No.1, Volume, 3. No. 01. https://doi.org/10.17977/
pp., 1172-1184. https://ejournal.unesa.ac.id/ um008v3i12019p081
index.php/inspirasi-manajemen-pendidikan/ Undang-Undang Republik Indonesia No 43 Tahun
article/view/44155 2007 Tentang Perpustakaan., (2010).
Board, t. I. (2018). Bridging the Digital Divide: making Prasojo, L. D. (2016). Pengelolaan Perpustakaan
the world’s cultural and scientific heritage Digital di UPT Perpustakaan UNY. Jurnal Akunt-
accessible to all. The International Federation abilitas Manajemen Pendidikan., Vol. 4, No. 02,
of Library. Diakses 2 Desember 2020,. https:// pp., 248-256. https://doi.org/10.21831/amp.
www.ifla.org/publications/iflaunesco-mani- v4i2.10958
festo-for-digital-libraries Prayitno, D. E. (2019). Perpustakaan Digital Sebagai
Firdausi, N. (2021). Layanan Prima Perpustakaan Information Life Cycle dalam Kehidupan
Digital Dalam Meningkatkan Digital Quotient Masyarakat Informasi. Tibanndaru: Jurnal Ilmu
Siswa. Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan., Perpustakaan Dan Informasi. Volume 3 Nomor
Volume, 09, No, 01. pp., 215-228. 2, Oktober 2019. https://doi.org/10.30742/
Hadaie, E., Dannur, & Mahbubeh, M. (2020). tb.v3i2.763
Manajemen Perpustakaan Berbasis Digital Putra, N. (2013). Metode Penelitian Kualitatif Pendi-
dalam Membentuk Generasi Literat di SMA dikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Negeri 1 Pamekasan. Investi: Jurnal Ekonomi Rahadian, G., Rohanda, & Anwar, R. K. (2014).
Dan Perbankan:, Volume, 02. No. 02. Peranan Perpustakaan Sekolah Dalam
Hermawan Heris, A., Hidayat, W., & Fajari, I. (2020). Meningkatkan Budaya Gemar Membaca.
Manajemen Perpustakaan Dalam Mening- Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan., Vol. 2.
katkan Minat Baca Peserta Didik. Jurnal No. 01, pp., 27-36. https://doi.org/10.24198/
Isema., Vol. 5, No. 01, pp., 114-126. https://doi. jkip.v2i1.11628
org/10.15575/isema.v5i1.6151 Rahmah, E., Marlini, & Erlianti, G. (2019). Manajemen
Iskandar. (2016). Manajemen dan Budaya Perpus- Perpustakaan. Depok: Rajawali Pers.
takaan. Bandung: PT Refika Aditama. Riani, A. L. (2013). Manajemen Sumberdaya Manusia
Maksum, Buldansyah, D. L., & Prawati, B. (2008). Masa Kini. (e-Book). Yogyakarta: Graha Ilmu.
Aksesibilitas Informasi, Intensitas Komunikasi, Saleh, A. R. (2014). Membangun Perpustakaan digital,
dan Efektivitas Layanan Informasi Digital. (Tangerang Selatan: Universitas terbuka) hlm 13.
Jurnal Perpustakaan Pertanian., Vol. 17, No. 2. Universitas Terbuka.
pp., 48-55. Salmubi. (2011). Rekontruksi Peran Pustakawan
Indonesia: Persiapan Menghadapi Era Perpus-
65
Jurnal Perpustakaan Vol. 13 No.2 Tahun 2022: 56 - 66
ISSN 1979 - 9527 (Printed) ISSN 2715-274x (Online)
66