Anda di halaman 1dari 11

Al-Wafa’: Vol. 1 Nomor 1.

Juni 2020
eISSN xxxx-xxxx
Jurnal Kajian Pendidikan Islam DOI: xxxxxxxxxxxxxxxx
http://jurnal.staiyasbakalianda.ac.id/index.php/alwafa

Unsur-Unsur Manajemen Perpustakaan


Pada Akbid Hampar Baiduri Kalianda
Sugito
STAI YASBA Kalianda, Lampung
esgete.gito@gmail.com

Received: 3 Juni 2020 Abstract: The purpose of this research is to find out how
Revised: the concept of library management, human resource
Accepted: management, financial or capital management, machine
management, inventory management or material, system
procedures and work mechanism of the library and
Keywords:Management market management. The research method uses
descriptive qualitative, data collection techniques are
and Library obtained through observations, interviews, photoshoots,
document analysis and field notes. The results showed:
Human Resource Management (HR) was quite good, had
the Head of the Library with educational qualifications S1
Library, library technician qualifications DIII library
education and DIII Computer Staff, Financial
management / Library budget supported by the
Foundation even though the budget was stagnant, still
lack of machinery for supporting machines for services
there are only Computer machines as a means of service,
Inventory Management or material is good enough and
can provide a sense of security for students and lecturers
who want to visit, the method of service is still manual not
using the e-library application, circulation or borrowing
and returning library materials are already going well
A. Pendahuluan
Di era perkembangan zaman yang begitu pesat dan maju, pendidikan terkenal
menyatakan bahwa pendidikan adalah memanusiakan manusia, pendidikan sudah
menjadi kebutuhan pokok yang harus dimiliki setiap insan manusia agar menjadi
manusia yang berkarakter, telah menjadi kebutuhan utama yang harus dimiliki setiap
orang agar mampu menjawab tantangan kehidupan yang semakin kompleks. Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasanadan berilmu. Pendidikan
tidak hanya harus di tempuh dengan pendidikan forma, bisa juga ditempuh dengan
pendidikan non forma dan informal. Salah satu Sumber ilmu pengetahuan dapat
diperoleh dari perpustakaan. Jika dikaitkan dengan dengan proses belajar, perpustakaan
merupakan salah satu sarana tempat menimba ilmu yang sangat berharga dalam
meningkatkan dan mencerdaskan para pembaca serta meningkatkan kualitas
pendidikan1.
Perpustakaan merupakan sarana pendukung untuk perkembangan pola kehidupan
masyarakat, kebutuhan pengetahuan, dan teknologi informasi, dalam penyebaran
informasi dan ilmu pengetahuan, Salah satu kegiatan utama perpustakaan ialah dengan
adanya pengadaan bahan-bahan pustaka yang dibutuhkan oleh para penggunanya sesuai
dengan perkembangan zaman. 2 Perpustakaan adalah lembaga yang mengatur koleksi-
koleksi hasil karya seperti; Skripsi, Tesis, Disertasi, buku referensi, dan vidio dengan
system yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, informasi, dan
rekreasi para pemustaka secara prefesional.3 Perpustakaan sudah tidak asing lagi bagi
kalangan dunia pendidik, begitupun dikalangan masyarkat yang luas, dmana-mana
telah ada perpustakaan begitu pula di Desa ada yang namanya perpustaan desa.

Standar nasional perpustakaan terdiri dari atas; 1) koleksi perpustakaan; 2)


sarana dan prasarana; 3) pelayanan perpustakaan; 4) pengelola perpustakaan; 5)
penyelenggaraan; dan 6) pengelolaan” semua ini acuan untuk menelola perpustakaan. 4
Untuk menjaga keseimbangan tujuan-tujuan yang berbeda dan mampu
dilaksanakan secara efektif dan efisien, pengetahuan dasar dalam mengelola
perpustakaan agar berjalan dengan baik dengan menggunakan ilmu manajemen, karena
untuk mengatur langkah-langkah dalam berbagai kehidupan yang harus dilaksanakan
oleh seluruh elemen dalam suatu perpustakaan. 5

Berdasarkankan latar belakang masalah diatas, yang menjadi fokus dan


perumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Manajemen Perpustakaan
di Akademi Kebidanan Hampar Baiduri Kalianda. Tujuan khusus penelitian ini untuk
mendiskripsikan unsur-unsur manajemen perpustakaan di Akademi kebidanan hampar
baiduri kalianda

1 Priyono Darmanto, Manajemen Perpustakaan (Jakarta: Bumi Asrana,2018), hlm.1


2 Ibid, hlm 19
3 Undang-undang RI Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan,Bab I Pasal I
4 Undang-undang RI Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, Pasal 11 ayat 1
5 Perpusunikdas.blogspot.com/2016/10/manajemen-perpustakaan.html, pada tanggal 2 Juni 2020, pukul
20.20

10
B. Studi Kepustakaan

1. Konsep Manajemen Perpustakaan

Manajemen adalah Seni artinya seni untuk mengatur, manajemen adalah suatu
proses untuk mengatur, memanfaatkan sumber daya manusia, sumber daya lainnya
secara efesien dan efektif supaya tujuan yang diharapkan tercapai. 6
Manajemen adalah merupakan suatu proses untuk mengatur perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan, dan mengatur penggunaan sumber
daya lainnya. Manajemen adalah serangkaian kegiatan yang langsung diarahkan untuk
menggunakan sumber daya organisasi secara efektif dan efesien untuk mencapai tujuan
yang diharapkan. 7
Perpustakaan berasal darai kata “pustaka” yang bermakna buku (Library dari
bahasa Yunani).8 Perpustakaan adalah suatu tempat penyimpanan koleksi pustaka atau
kumpulan pustaka yang disusun sesuai dengan system dan aturan tertentu sehingga
sewaktu-waktu akan diperlukan mudah untuk dapat ditemukan dengan cepat. 9 Secara
umum perpustakaan ialah suatu lembaga tertentu yang menyimpan bahan-bahan
pustaka dan koleksi pustaka serta mengelolanya dengan cara khusus, secara teratur
sebagai sumber informasi yang dapat dimanfaat para pembaca dan pengguna.
Manajemen perpustakaan sekolah bukan sekedar kegiatan menempatkan buku-
buku di rak, tetapi lebih dari itu, memanfaatkan sumber daya manusia, informasi,
sistem dan sumber dana dengan tetap memperhatikan fungsi manajemen, dan peran
keahlian.10

Perpustakaan mempunyai beberapa peranan yang sangat penting


a. Sebagai lembaga pendidikan non formal, Perpustakaan mempunyai peranan bagi
anggota masyarakat dan para pengunjung perpustakaan
b. Perpustakaan mempunyai peranan sebagai institusi yang penyediaan berbagai bahan
bacaan untuk mengembangkan minat baca sesuai dengan keinginan, dan kebutuhan
masyarakat

6 Hasibuan Melayu, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008), hlm.2
7 Husaini Usman, Manajemen Teori, Praktek, dan riset pendidikan (Jakarta:Bumi Aksara, 2012), hlm.6
8 Priyono Darmanto, Manajemen Perpustakaan (Jakarta, Bumi Aksara,2018), hlm.3
9 Ibid. hlm.2.
10 Perpusunikdas.blogspot.com/2016/10/manajemen-perpustakaan.html, pada tanggal 2 Juni 2020, pukul
20.25

11
c. Perpustakaan sebagai sarana sumber informasi dan ilmu pengetahuan.
d. Perpustakaan dapat berperan aktif sebagai fasilitator, mediator, dan motivator bagi
mereka yang ingin mencari, memanfaatkan, serta mengembangkan ilmu pengetahuan
dan pengalamannya
e. Perpustakaan berperan sebagai media untuk mempererat, mengembangkan dan
menjalin komunikasi antara penyelenggara perpustakaan dan masyarakat yang
dilayaninya serta yang memanfaatkan layanan perpustakaan.
f. Perpustakaan dapat berperan aktif sebagai agen perubahan, pengembangan,
pembangunan kebudayaan manusia.11

2. Unsur-unsur Manajemen Perpustakaan


a. Sumber Daya Manusia

Faktor lain yang penting dalam pengelolaan perpustakaan adalah masalah


Sumber Daya Manusia (SDM) yang mengelolanya. Kita sering menemui bahwa
pekerjaan yang berhubungan dengan perpustakaan hanya menjadi pekerjaan sampingan
sehingga tidak dikelola secara baik. Bahkan dalam beberapa kasus ketiadaan SDM ini
membuat membuat perguruan tinggi sama sekali tidak memperdulikan adanya
perpustakaan sebagai bagian integral dari system pendidikan.
SDM atau Pustakawaan, staf pengelola perpustakaan merupakan kunci utama
dalam kesuksesan sebuah perpustakaan. Inovasi dan ide-ide kreatifnya akan membawa
perpustakaan menjadi perpustakaan yang berdayaguna dan juga nyaman digunakan
oleh Mahasiswa dan Dosen. Unsur SDM dalam perpustakaan sekolah paling tidak
terdiri atas; Pustakawaan, Staf Pendukung, staf divisi.12

b. Pendanaan (Modal)

Pendanaan adalah masalah yang sering menjadi mimpi buruk bagi sebagian
pengelola perpustakaan dalam mengembangkan perpustakaannya. Untuk itu masalah
pendanaan ini harus direncanakan sedini mungkin. Melalui sebuah assessment terhadap
koleksi dan tujuan pengembangan program-program, sebuah rencana pendanaan dapat
dilakukan dan dikeluarkan dalam sebuah dokumen perencanaan bagi perpustakaan
sekolah/perguruan tinggi.13
Anggaran perpustakaan mempunyai beberapa Prinsip antar lain; 1) penggunaan
anggaran sesuai dengan rencana yang telah dibuat; 2) Sumbernya pasti; 3) Orientasinya

11 Priyono Darmanto dalam Sutarno, Manajemen Perpustakaan, (Jakarta: Bumi Aksara,2018), hlm. 5
12 Riyanto, Manajemen Perpustakaan Sekolah Berbasis Komputer, ( Bandung:FOKUSMEDIA,2012),hlm.8
13 Ibid. hlm.5

12
berdasarkan program; 4) Pengelolaanya dapat dipertanggung jawabkan; 5) Pertangung
jawabnya harus sesuai dengan aturan yang telah ditentukan; 6) Jumlah angaran di
usahakan terus meningkat; 7) Menerapkan sistem efektif efesien; 8) Pelaksanaanya
selalu dapat di kontrol dengan baik.14

c. Machines (mesin-mesin penunjang)

Perpustakaan biasanya menyedian alat-alat yang biasa digunakan oleh


perpustakaan seperti Komputer, mesin fotocopy, mesin press, mesin penjilid, Telp/Fax,
LCD Proyektor semua alat-alat dimanfaatkan untuk keperluan; 1) menyerhanakan
serta mempercepat pekerjaan; 2) Meringankan beban tugas, dan proses kerja semakin
cepat; 3) efesien penggunaan tenaga manusia; 4) efesiensi cost; 5) Produc yang
dihasilkan bermutu; 6) Memperbaiki hasil (luaran); 7) Performen kinerja perpustakaan
meningkat.15
Oleh karena itu untuk menambah pengadaan mesin-mesin harus
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut; 1) kesanggupan tenaga operasional;
2) Dana yang tersedia; 3) Tingkat kebutuhan yang mendesak; 4) Jumlah kegiatan; 5)
masing-masing mesin untuk dapat di spesifikasikan; 6) tingkat kemudahan/kesulitan
pemeliharaan dan Daya tahan, 7) Pemeliharaan; 8) Bengkel dan Ketersediaan suku
cadang.16

d. Sarana Prasarana Perpustakaan

Perpustakaan merupakan sebuah lembaga yang mengelola dan memelihara bahan-


bahan pustaka berupa Skripsi, Tesis, Disertasi, buku, video rekam dengan standar yang
ditetapkan dan untuk memenuhi kebutuhan pendidik, pelestarian, informasi, dan
rekreasi.17 Sebuah perpustakaan pasti membutuhkan saran dan prasarana yang memadai
dan dapat menunjang keberlangsungan perpustakaan itu sendiri.

14 diakses dari, https:// perpusundik.blogspot.com/ 2016/10/manajemen-perpustakaan.html?m=1,pada


tanggal 6 Juni 2020 20.21
15 diakses dari, https://perpusundik.blogspot.com/ 2016/10/manajemen-perpustakaan.html?m=1,pada
tanggal 6 Juni 2020 20.25

16 diakses dari, https:// perpusundik.blogspot.com/2016/ 10/manajemen-perpustakaan.html pada tanggal


6 Juni 2020 Pukul 20.30
17 Priyono Darmanto,Manjemen Perpustakaan,(Jakarta:Bumi AKsara,2018),hlm. 89

13
Adapun saran dan prasarana Perpustakaan terdiri dari hal-hal sebagai berikut: 1)
Gedung dan Ruang Perpustakaan, 2) Perabotan Perpustakaan, 3) Peralatan
perpustakaan, 4) Penerangan, ventilasi, serta pengamanan. 18
Sarana dan Prasarana perpustakaan harus ada proses administrasi pengurusnya
sperti; 1) merencanakan kebutuhan saran dan prasarana 2) merencanakan Pengadaan
barang dan jasa; 3) Pemakai/pengguna yang di sesuaikan prosedur, atau aturan yang
ada, agar benda-benda tersebut memiliki daya tahan dan kegunaan sesuai dengan
standar; 4) Pemeliharaan/perawatan, agar semua di inventariskan, 5) untuk
menghindari barang-barang hilang maka Penyimpanannya harus sesuai dengan baik,
6) Penghapusan, apabila telah angus (kerap dipakai), rusak, tidak ekonomis seperti
biaya perwatan lebih mahal dari pada daya kegunaannya untuk diperbaharui;
7) Kembali lagi kepada perencanaan, namun harus dimulai dari kondisi yang jauh lebih
baik, lebih maju, tidak mulai lagi dariawal (nol).19

e. Sistem prosedur dan mekanisme kerja)

Mekanisme kerja perpustakaan harus sesuai dengan prosedur atau standar yang
baku dalam menata/meyusun sarana dan prasarana perpustakaan adalah untuk
mengelola, mengemas, menyimpan, dan menyajikan buku-buku di rak buku harus di
susun sesuai dengan kode/klasifikasi buku dengan rapih sehingga mempermudah
pemakai perpustakaan.20 Yang termasuk system prosedur dan mekanisme kerja
perpustakaan adalah; 1) Perencanaan kebutuhan koleksi bahan pustaka, proses seleksi
berdasarkan alat-alat seleksi (selection tools), penyiapan anggaran (untuk yang dibeli),
dan proses akuisisinya sendiri; 2) dalam pengelolaan kelas klasifikasi, katalogisasi, dan
penentuan tajuk harus sesuai buku pedoman; 3) menggunakan sistem terbuka atau
tertutup dalam layanan peminjaman buku dan membawa kartu anggota perpustakaan. 21

18Ibid. hlm 91 - 109


19 di akses dari http://www.perpusunikdas.blogspot.com/2016/10/ manjemen perpustakaan.html, pada
tanggal 6 Juni 2020 pukul 20.46
20Indriyani,“Manajemen Perpustakaan”,diakses dari, https://perpusundik.blogspot.com
/2016/10/manajemen-perpustakaan.html, pada tanggal 6 Juni 2020, pukul 20.50
21Indriyani,“Manajemen Perpustakaan”,diakses dari, https://perpusundik.blogspot.com
/2016/10/manajemen-perpustakaan.html, pada tanggal 6 Juni 2020, pukul 20.55

14
f. Promosi Perpustakaan dan Pembelajaran
1. Promosi
Jasa dan Fasilitas yang disediakan perpustakaan perguruan tinggi harus aktif
dipromosikan sehingga berbagai kelompok sasaran selalu menyadari peran
utamanya sebagai mitra dalam pembelajaran dan sebagai pintu gerbang kesemua
jenis sumber informasi.
2. Kebijakan Pemasaran
Perpustakaan harus memiliki kebijakan tertulis yang berkaitan dengan
pemasaran maupun promosi, harus bisa menguraikan sasaran dan strategi.
Kebijakan ini harus dikerjakan bersama-sama dengan manajemen kampus dan staf
pengajar. Berkaitan dengan opini penting yang diuraikan berikut ini sebagai satu
cara penggambaran kebijakan:
a. Mengoperasionalkan situs web perpustakaan guna mempromosikan jasa
perpustakaan dan mulai terhubung dengan situs web serta portal lain yang
berkaitan
b. Menyelenggarakan berbagai pameran
c. Membuat terbitan berisi informasi koleksi perpustakaan termasuk berkaitan
dengan informasi jam buka, jasa dan koleksi perpustakaan
d. Bermacam-macam daftar sumber informasi harus dipersiapkan dan disebar
luaskan
e. Pada saat pertemuan dengan mahasiswa baru dengan orang tua dapat
Memberikan informasi tentang perpustakaan
f. Membuat Kelompok sahabat perpustakaan
g. kampaye membaca dan literasi pada saat Menyelenggarakan pameran buku,
h. Memasang rambu, tanda marka di dalam dan diluar perpustakaan supaya
efektif.22

C. Metode Penelitian

Metode Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif yaitu penelitian yang


berupaya yang memberikan gambaran menggunakan kata-kata dan angka atau profil
persoalan atau garis besar tahapan-tahapan guna menjawab, siapa, kapan,, di mana dan
bagaimana untuk tujuan dan kegunaan tertentu. 23

22Riyanto,ManajemenPerpustakaan Sekolah Berbasis Komputer, ( Jakarta:Fokusmedia, 2012),


hlm. 110-111
23Amir Hamzah, Metode Penelitian Kualitatif (Malang: Literasi Nusantara Abadi, 2019), hlm.1

15
Penelitian ini dilakukan di Akademi Kebidanan (Akbid) Hampar Baiduri
Kalianda. Subjek peneliti ini adalah; Ka. Prodi Kebidanan, Kepala Perpustakaan,
Dosen, dan Mahasiswa Akbid Hampar Baiduri Kalianda.

D. Hasil Dan Pembahasan


1. Sumber Daya Manusia (SDM)

Dari hasil penelitian tentang Sumber Daya Manusia (SDM), untuk pengelola
SDM perpustakaan di Akademi Kebidanan Hampar Baiduri Kalianda sudah cukup baik.
Berdasarkan wawancara dengan Ka. Prodi Ibu Weni Gusliarefti, M.Kes, perpustakaan
Akbid Hampar Baiduri untuk memenuhi standar yang ada, Sumber Daya Manusia
(SDM) memiliki Kepala Perpustakaan dengan kualifikasi pendidikan S1 Perpustakaan,
Staf Perpustakaan ada 2 dengan kualifikasi pendidikan D3 Perpustakaan dan DIII
Komputer. Ini semua sudah sesuai dengan perencanaan kebutuhan perpustakaan
Perguruan Tinggi.

2. Pendanaan (Modal)
Rencana Anggaran belanja perpustakaan harus disediakan oleh lembaga induk
atau Lembaga Perguruan Tinggi yang dibawah naungan Yayasan, melalui anggaran
pendapatan dan belanja perguruan tinggi selama satu tahun anggaran. Berdasarkan
wawancara dengan Kepala Perpustakaan Ibu Ety Anggreni, setiap tahun membuat
anggaran kebutuhan perpustakaan yang di ketahui oleh Ka.Prodi Kebidanan lalu
diajukan ke Yayasan untuk dapat di ACC sebagai anggaran satu tahun berjalan.

Berdasarkan hasil Pengamatan Penulis penggunaan anggaran sudah sesuai


dengan kebutuhan perpustakaan, penggunaannya sudah sesuai dengan rencana, orientasi
penggunaan anggaran sudah sesuai dengan program, pengelolaan anggaran akuntabel
dan responsible, pelaksanaan penggunaan anggaran di control dengan baik oleh
Pimpinan, dan menggunakan anggaran dengan menerapkan system efektif efesien.

3. Machines (Mesin-mesin Penunjang)


Perpustakaan biasanya menyedian alat-alat yang biasa digunakan oleh perpustakaan
seperti Komputer, mesin fotocopy, mesin press, mesin penjilid, Telp/Fax, LCD

16
Proyektor semua alat-alat dimanfaatkan untuk keperluan; menyederhanakan
serta mempercepat pekerjaan; 2) Meringankan beban tugas, dan proses kerja semakin
cepat; 3) efesien penggunaan tenaga manusia; 4) efesiensi cost; 5) Produc yang
dihasilkan bermutu; 6) Memperbaiki hasil (luaran); 7) Performen kinerja perpustakaan
meningkat.

Berdasarkan wawancara dengan Ibu Ety Anggraeni selaku Pustakawaan,


mesin-masin yang ada di perpustakaan baru berupa Komputer, mesin yang lain belum
tersedia, karena volume kegiatan yang masih minim dan biaya yang belum mendukung.

4. Material (Inventaris atau Material)

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti perpustakaan Akbid Hampar Baiduri


Kalianda memiliki gedung dan ruang yang cukup baik didukung ruang yang ber AC,
Meja Baca yang memadai, penataan/penyusuan buku sudah cukup baik, koleksi bahan
pustaka sudah cukup baik, sarana komunikasi sudah cukup baik.

5. Sistem Prosedur dan Mekanisme Kerja


Berdasarkan Wawancara Novita Lusyana Mahasiswa Tingkat I, metode
pelayanan perpustakaan masih manual, peminjaman buku mahasiswa masih dicatat
pakai buku peminjaman, masih belum menggunakan aplikasi e-Perpustakaan, disaat
mencari judul buku yang dibutuhkan mencari satu-persatu di rak buku.
Hasil Wawancara dengan Ka. Prodi Kebidanan Ibu Weny gusliarefti, M.Kes,
metode pelayan perpustakaan Akbid hampar baiduri untuk saat ini masih manual,
karena perpustakaan Akbid Hampar Baiduri Kalianda belum menggunakan Aplikasi
perpustakaan Karen dukungan dana yang belum ada, tetapi walaupun metode pelayanan
masih manual tetap pelayanan berjalan dengan baik.

6. Promosi Perpustakaan dan Pembelajaran


Berdasarkan hasil observasi di perpustakaan akademi kebidanan hampar baiduri
kalianda, promosi yang dilakukan kepada Mahasiswa masih bersifat menonton, belum
ada pergerakan sifatnya hanya menunggu mahasiwa dan dosen untuk berkunjung ke
perpustakaan begitupun untuk mempromosikan penambahan koleksi buku, dan saran
dan prasarana lainnya.

17
Pemasaran perpustakaan Akbid Hampar Baiduri masih belum maksimal, karena
belum memiliki sarana penunjang lainnya seperti website perpustakaan, e-Perpustakaan,
mahasiswa hanya bertanya kepada petugas pustakawan berkaitan judul buku yang akan
dipinjam, begitu juga pencarian koleksi buku masih menggunakan system manual.

E. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perpustakaan Akademi


Kebidanan Hampar Baiduri Kalianda dalam Manajemen Sumber Daya Manusia,
Manajemen Keuangan, Manajemen Machines, Manajemen Material, Methode, market
sudah dilakukan cukup baik walaupun masih belum maksimal. Ada beberapa temuan
sebagai berikut:
1. Manajemen Sumber Daya manusia sudah baik, tapi belum ada pembinaan
peningkatan kualitas Tenaga Perpustakaan
2. Pendanaan Perpustakaan masih minim alokasi yang di salur dari yayasan ke
Perpustakaan, Dana yang diberikan tidak pernah mengalami kenaikan masih
stagnan karena sumber keuangan lembaga masih tertumpu pada mahasiswa
3. Mesin-mesin penujang hanya ada Komputer, AC, mesin penujang lain belum
terpenuhi, karena keterbatasan dana yang di alokasikan
4. Saran dan Prasarana sudah cukup baik, karena ditompang gedung perpustakaan
yang sudah sesuai dengan standar yang ada, Saran prasaran untuk membaca
mahasiswa, lemari/rak buku, ruang ber ac, daftar hadir kunjungan sudah bisa
memberikan rasa nyaman bagi pengunjung
5. Methode/ system prosedur dan mekanisme kerja pelayanan menggunakan system
terbuka untuk buku umum dan pelayanan system tertutup untuk buku referensi,
Skripsi, Tesis
6. Perpustakaan Akbid Hampar Baiduri Kalianda dalam melakukan Promosi
Perpustakaan dan Pembelajaran, masih menggunakan system konvesional, sehingga
mahsiswa dan dosen sangat sulit sekali untuk mencari informasi yang berkaitan
dengan referensi buku yang akan dipinjam.

18
Daftar Pustaka

Amir Hamzah, Metode Penelitian Kualitatif,Malang, Literasi Nusantara Abadi, 2019


Darmanto Priyono, 2018, Manajemen Perpustakaan, Jakarta, Bumi Asrana
Hasibuan Melayu, 2008, Manajemen Sumberdaya Manusia,Jakarta, PT.Bumi Aksara.
Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, Malang, Bumi Aksara, 1991
Stoner dalam Handoko Hani, 2000, Manajemen, Yogyakarta, BPFE
Sutarno NS. Manajemen Perpustakaan. Jakarta : Sagungseto, 2006.
Riyanto, Manajemen Perpustakaan Sekolah Berbasis Komputer
Usman Husaini, Manajemen Teori, Praktek, dan riset pendidikan (Jakarta:Bumi Aksara,
2012),
Undang-undang RI Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, Pasal 11 ayat 1
Undang-undang RI No. 20 tahun 2003,tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab 1,
pasal 1, ayat 1
Perpusunikdas.blogsport.com/2016/10/manajemen-perpustakaan.html/2020/12.26
https://daryono.staff.uns.ac.id,Manajemen Perpustakaan,
http://www.perpusunikdas.blogspot.com/2016/10/

19

Anda mungkin juga menyukai