Anda di halaman 1dari 20

FUNGSI DAN UNSUR DALAM

MANAJEMEN PERPUSTAKAAN
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kita panjatkan kepada Allah swt., sebab kerena
limpahan rahmat hidayahnya kami mampu untuk menyelesaikan Makalah kami
dengan judul“Fungsi dan Unsur dalam Manajemen Perpustakaan” ini. Shalawat
serta salam tidak lupa kita kirimkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad
saw., sebagai “King of the King, King of the World” yang telah menggulung tikar-
tikar kejahiliaan dan mampu membentangkan tikar–tikar kebenaran. Berdasarkan
petunjuk dan hidayah dari sang Pencipta yaitu Allah swt., yang maha pemurah
lagi maha penyayang.

Selanjutnya dengan rendah hati kami memohon kritik dan saran dari
pembaca apabila terdapat hal yang ganjil, agar selanjutnya dapat kami revisi
kembali. Karena kami menyadari bahwa kesempurnaan hanya milik sang Pencipta
yaitu Allah swt. Kami ucapkan terimakasih yang sebanyak–banyaknya kepada
setiap pihak yang telah mendukung serta membantu kami selama proses
menyeleseikan makalah saya hingga rampungnya makalah ini.

Demikianlah yang dapat kami haturkan, kami berharap supaya makalah


yang telah kami buat ini mampu memberikan manfaat kepada setiap pembacanya.
Dan bernilai ibadah disisi Allah swt,.Wallahul Muwaffieq Ilaa Aqwamith Thariq.

Watampone,26 Oktober 2020

Penyusun,

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 2

C. Tujuan Penulisan 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Perpustakaan 3

B. Fungsi Manajemen Perpustakaan 5

C. Unsur-unsur Manajemen Perpustakaan 12

BAB III PENUTUP

A. Simpulan 17

B. Saran 18
DAFTAR RUJUKAN 19

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada zaman global sekarang, pendidikan merupakan sesuatu yang penting.
Karena pendidikan merupakan akar dari peradaban sebuah bangsa. Pendidikan
sekarang telah menjadi kebutuhan pokok yang harus dimiliki setiap orang agar
bisa menjawab tantangan kehidupan.Untuk memperoleh pendidikan, banyak
cara yang dapat kita capai. Diantaranya melalui perpustakaan. Karena di
perpustakaan berbagai sumber informasi bisa kita peroleh, selain itu banyak
juga manfaat lain yang dapat kita peroleh melalui perpustakaan. Ketika kita
mendengar kata perpustakaan, dalam benak kita langsung terbayang sederetan
buku-buku yang tersusun rapi di dalam rak sebuah ruangan. Pendapat ini
kelihatannya benar, tetapi kalau kita mau memperhatikan lebih lanjut, hal itu
belumlah lengkap. Karena setumpuk buku yang diatur di rak sebuah toko buku
tidak dapat disebut sebagai sebuah perpustakaan.
Manajemen dalam perpustakaan sekolah bukan sekedar kegiatan
menempatkan buku-buku di rak, akan tetapi lebih dari itu, sangat kompleks,
berkelanjutan, dan selalu berubah. Jadi manajemen merupakan sebuah proses
yang memfokuskan pada memperhatikan kegiatan dari hari ke hari,
menghadapi permasalahan isi dan integrase dengan tujuan-tujuan sekolah.
Kegiatan manajemen adalah kegiatan yang mencerminkan adanya sebuah
system, terkait dan terdiri dari beberapa aspek atau faktor untuk
mendukungnya.1
Memang pengertian perpustakaan terkadang rancu dengan dengan istilah –
istilah pustaka, pustakawan, kepustakawanan, dan ilmu perpustakaan. Secara
harfiah, perpustakaan sendiri masih dipahami sebagai sebuah bangunan fisik
tempat menyimpan buku – buku atau bahan pustaka. Untuk itu, pada
pembahasan kali ini akan dikupas secara mendalam tentang pengantar umum
1
Sudirman Anwar, Said Maskur, Muhammad Jailani, Manajemen Perpustakaan (Cet I;
Riau:PT.Indragiri.com,2019), hal.12-13

1
2

perpustakaan yang meliputi : pengertian perpustakaan, maksud dan tujuan


pendirian perpustakaan, jenis – jenis perpustakaan, peranan, tugas, dan funsi
perpustakaan, aktifitas pokok perpustakaan, dan perpustakaan sebagai disiplin
ilmu.Sejalan dengan perkembangan zaman, pengertian perpustakaan baeubah
secara berangsur-angsur. Pada mulanya setiap ada kumpulan buku-buku
koleksi yang dikelola secara rapi dan teratur disebut perpustakaan, tetapi
karena adanya perkembangan teknologi modern dalam usaha pelestarian dan
pengembangan informasi, maka koleksi perpustakaan tidak hanya terbatas
buku-buku saja tetapi juga beraneka ragam jenisnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Manajemen Perpustakaan?
2. Apa saja fungsi Manajemen Perpustakaan?
3. Apa saja unsur-unsur yang terdapat dalam Manajemen Perpustakaan?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Manajemen Perpustakaan
2. Untuk mengetahui fungsi Manajemen Perpustakaan
3. Untuk mengetahui unsur-unsur yang terdapat dalam Manajemen
Perpustakaan.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Perpustakaan

Manajemen perpustakaan merupakan upaya pencapaian tujuan dengan

pemanfaatan sumber daya manusia, informasi, system dan sumber dana

dengan tetap memperhatikan fungsi manajemen, peran dan keahlian. Untuk

dapat mencapai tujuan perlu sumber daya manusia dan non manusia berupa

sumber dana, teknik, fisik, perlengkapan, alam, informasi, ide, peraturan-

peraturan dan teknologi. Sumber daya tersebut dikelola melalui proses

manajemen yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan

pengawasan yang diharapkan mampu mengeluarkan produk berupa baramg

atau jasa.

Manajemen perpustakaan pada dasarnya adalah proses mengoptimalkan

kontribusi manusia, material, anggaran untuk mencapai tujuan perpustakaan.

Kemudian dalam pengertian lain disebutkan bahwa manajemen perpustakaan

adalah proses pengelolaan perpustkaan dengan didasarkan pada prinsip-prinsip

dan teori-teori yang ada dalam perpustakaan.2

B. Fungsi Manajemen Perpustakaan

Pada umumnya perpustakaan memiliki fungsi yaitu :

1. Fungsi penyimpanan, bertugas menyimpan koleksi (informasi) karena

tidak mungkin semua koleksi dapat dijangkau oleh perpustakaan.

2
Sudirman Anwar, Said Maskur, Muhammad Jailani, Manajemen Perpustakaan (Cet I;
Riau:PT.Indragiri.com,2019), hal.11-12
4

2. Fungsi informasi, perpustakaan berfungsi menyediakan berbagai informasi

untuk masyarakat.

3. Fungsi pendidikan, perpustakaan menjadi tempat dan menyediakan sarana

untuk belajar baik dilingkungan formal maupun non formal.

4. Fungsi rekreasi, masyarakat dapat menikmati rekreasi kultural dengan

membaca dan mengakses berbagai sumber informasi hiburan seperti :

Novel, cerita rakyat, puisi, dan sebagainya.

5. Fungsi kultural, Perpustakaan berfungsi untuk mendidik dan

mengembangkan apresiasi budaya masyarakat melalui berbagai aktifitas,

seperti : pameran, pertunjukkan, bedah buku, mendongeng, seminar, dan

sebagainya.3

Di dalam manajemen perpustakaan terdapat beberapa fungsi yang harus


dijalan, antara lain yaitu:

a. Perencanaan (Planning)

Perencanaan adalah memilih 4dan menghubungkan fakta dan membuat


serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa yang akan datang dengan

jalan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang diperlukan

untuk mencapai hasil yang diinginkan dengan efektif dan efisien. Perencanaan

merupakan titik awal kegiatan perpustakaan dan harus disusun dengan baik.

Perencanaan berguna untuk memberikan arah, menjadi standar kerja,

memberikan karangka pemersatu dan membantu memperkirakan peluang.

3
Sutarno, Perpustakaan dan Masyarakat,
http://armanyuni.blogspot.com/2014/10/manajemen-perpustakaan_9.html (diakses pada 25
Oktober 2020, pukul 12.13).
4
Muchlisin Riadi, Manajemen Perpustakaan,
https://www.kajianpustaka.com/2020/09/manajemen-perpustakaan.html(diakses pada 25
Oktober 2020, pukul 15.19).
5

Dalam penyusunan perencanaan hendaknya tercakup siapa (who) yang

bertanggung jawab, apa (what) yang dilakukan, bagaimana (how) cara

melaksanakannya, kapan (when) pelaksanaannya, dimana (where)

dilakukannya, mengapa (why) dan berapa anggaran yang diperlukan.

Menurut Lasa (2005), hal-hal yang dilakukan dalam proses perencanaan

perpustakaan adalah sebagai berikut: 

1. Penetapan Visi. Visi merupakan suatu pikiran atau gagasan yang

melampaui keadaan sekarang. Keadaan yang diinginkan itu belum pernah

terwujud selama ini. Visi dalam suatu perpustakaan berfungsi untuk

memperjelas arah perpustakaan dan memotivasi seluruh komponen dalam

mengambil tindakan ke arah yang benar. 

2. Penetapan Misi. Misi merupakan penjabaran visi dengan rumusan-

rumusan kegiatan yang akan dilakukan dan hasilnya dapat diukur,

dirasakan, dilihat, didengar, atau dapat dibuktikan karena bersifat kasat

mata. 

3. Penetapan Tujuan. Tujuan adalah sasaran yang akan dicapai

perpustakaan sekolah dalam waktu dekat dan hasilnya dapat dirasakan.

Oleh karena itu, tujuan perpustakaan sekolah harus jelas dan dalam

penyusunan tujuan melibatkan seluruh komponen yang terlibat dalam

kegiatan perpustakaan.5

b. Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian merupakan penyatuan langkah dari seluruh kegiatan

yang akan dilaksanakan. Penyatuan langkah ini sangat penting, agar tidak
5
Muchlisin Riadi, ………………………………………….(diakses pada 25 Oktober 2020, pukul
15.19).
6

terjadi tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas. Proses mengorganisasikan

sebuah perpustakaan akan berjalan dengan baik apabila memiliki SDM,

sumber dana, prosedur, dan adanya koordinasi yang baik serta pengarahan

pada langkah-langkah tertentu. Dalam sistem pengorganisasian perpustakaan

perlu diperhatikan elemen-elemen perpustakaan yang antara lain terdiri dari

kegiatan, SDM, sistem, sumber informasi, sarana dan prasarana serta dana.

Menurut Lasa (2005), hal-hal yang dilakukan dalam pengorganisasian

perpustakaan adalah sebagai berikut: 

1. Perumusan tujuan. Tujuan organisasi harus jelas dan diketahui oleh

seluruh elemen yang terkait dalam organisasi itu. Dengan tujuan tertentu,

aktivitas-aktivitas yang dilakukan akan mengarah pada tujuan yang telah

dirumuskan. 

2. Pembagian kerja. Untuk mencapai efektivitas dan efisiensi, perlu adanya

pembagian tugas yang jelas. Tanpa pembagian tugas yang jelas maka akan

terjadi tumpang tindih pekerjaan dan dari sini akan terjadi pemborosan. 

3. Pembagian wewenang. Dengan kekuasaan yang jelas pada masing-

masing orang atau kelompok dalam organisasi, maka dapat dihindarkan

terjadinya benturan kepentingan dan tindakan. Hal itu dimungkinkan

karena setiap orang akan mengetahui batas-batas wewenang untuk

bertindak. 

4. Kesatuan komando. Dalam sistem organisasi yang baik harus ada

kesatuan komando/perintah agar tidak terjadi kebingungan ditingkat

pelaksana. Oleh karena itu dalam sistem organisasi perpustakaan perlu

dihindarkan adanya dualisme pengaruh dan kekuasaan dalam berbagai


7

tingkat manajerial, baik pada manajer puncak, manajer menengah, maupun

manajer lini. 6

5. Koordinasi. Koordinasi merupakan proses pengintegrasian tujuan pada

satuan-satuan yang terpisah dalam suatu lembaga untuk mencapai tujuan

organisasi secara efisien. Koordinasi ini sangat penting bagi suatu lembaga

untuk menyatukan langkah, mengurangi benturan tugas, dan mengurangi

konflik internal.

c. Penggerakan (Actuating)

Penggerakan adalah merangsang anggota-anggota kelompok

melaksanakan tugas-tugas dengan antusias dan kemauan yang baik.

Penggerakan dijalankan setelah adanya rencana dan pengorganisasian, sebab

penggerakan merupakan pelaksanaan atas hasil-hasil perencanaan dan

pengorganisasian. Fungsi penggerakan merupakan fungsi manajerial yang

sangat penting, karena secara langsung berkaitan dengan manusia dengan

segala jenis kepentingan dan keutuhannya.

Penggerakan merupakan tanggung jawab pimpinan perpustakaan, dan

peran seorang pemimpin diperlukan dalam mendorong staf yang dipimpinnya.

Penggerakan di perpustakaan mudah untuk diwujudkan, mudah untuk

direalisasikan jika seluruh komponen dalam perpustakaan mengerti dan

memahami tugas dan fungsinya masing-masing, karena tujuan actuating

adalah untuk keberhasilan kerja, meningkatkan kinerja, dan untuk mencapai

program kerja perpustakaan selama jangka waktu tertentu.7

6
Muchlisin Riadi, ………………………………………….(diakses pada 25 Oktober 2020, pukul
15.19).
7
Muchlisin Riadi, ………………………………………….(diakses pada 25 Oktober 2020, pukul
15.19).
8

d. Pengawasan (Contolling)

Pelaksanaan tugas, kekuasaan, dan tanggung jawab dalam perpustakaan

perlu adanya pengawasan, yang pada umumnya merupakan coercion atau

compeling artinya proses yang bersifat memaksa agar kegiatan pelaksanaan

dapat disesuaikan dengan rencana. Pengawasan dikaitkan dengan upaya untuk

mengendalikan dan membina sebagai upaya pengendalian mutu. Melalui

pengawasan yang efektif, roda organisasi, implementasi rencana, kebijakan

dan upaya pengendalian mutu dapat dilaksanakan dengan lebih baik.

Dalam melaksanakan fungsi pengawasan perlu dipahami terlebih dahulu

konsep perencanaan, standar evaluasi, dan sistem pengawasan. Oleh karena itu

perlu diperhatikan sejauh mana kesesuaian perencanaan tentang kegiatan,

SDM, sumber informasi, sistem, anggaran, dan sarana prasarana perpustakaan

dengan realisasi pada waktu tertentu. Kegiatan pengawasan juga memerlukan

tindak lanjut, untuk melakukan usaha perbaikan terhadap kekurangan,

kelemahan atau kesalahan suatu sistem. Misalnya jangka waktu peminjaman

yang kurang cukup fleksibel. Tahapan-tahapan tersebut di atas hendaknya

dapat dilakukan dengan cermat, agar dapat melaksanakan proses controlling

dengan baik.

Dalam melaksanakan pengawasan dapat dilakukan dengan cara preventif

dan korektif. Pengawasan preventif adalah pengawasan yang mengantisipasi

terjadinya penyimpangan, sedangkan pengawasan korektif baru bertindak apa

bila terjadi variasi-variasi dari hasil yang diinginkan. Apabila dalam

pengawasan itu perlu dilakukan tindakan korektif, maka tindakan ini harus

segera diambil. Tindakan korektif ini bisa berupa mengubah standar yang

telah direncanakan, memperbaiki pelaksanaan, mengubah cara pengukuran


9

pelaksanaan, atau mengubah cara interpretasi atas penyimpangan-

penyimpangan.8

e. Evaluasi (Evaluating)

Evaluasi adalah pembuatan pertimbangan menurut suatu perangkat kriteria

yang disepakati dan dapat dipertanggungjawabkan. Evaluasi di dalam

perpustakaan merupakan cara untuk mengontrol kualitas program pelayanan

perpustakaan dengan cara memeriksa apabila semua aspek perpustakaan sudah

mencapai standar yang diharapkan. Hasil dari evaluasi dapat digunakan

sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan langkah-langkah perbaikan dan

sekaligus untuk merencanakan program-program yang akan datang.

Beberapa hal yang perlu dievaluasi dalam perpustakaan antara lain adalah

sebagai berikut: 

1. Evaluasi koleksi meliputi bagaimana cara-cara koleksi dipilih, diolah,

diorganisasikan dan dilayankan kepada para pemustaka/pengunjung.

2. Evaluasi ruangan dan perlengkapan yaitu memperhatikan luas ruangan

yang disediakan untuk penempatan koleksi, jumlah tempat duduk, macam-

macam perlengkapan perpustakaan, keadaannya dan lain-lainnya. 

3. Evaluasi pelayanan perpustakaan meliputi pelayanan peminjaman koleksi,

pelayanan referensi dan informasi, pelayanan bimbingan kepada pembaca

dan pelayanan jam buka perpustakaan. 

4. Staf, tercapainya tujuan perpustakaan sekolah harus memiliki pustakawan

yang mampu melayani peminjaman dan sebagainya. 

8
Muchlisin Riadi, ………………………………………….(diakses pada 25 Oktober 2020, pukul
15.19).
10

5. Dana, untuk memberikan pelayanannya, perpustakaan sangat tergantung

pada dana yang disediakan untuk pembelian buku-buku, majalah,

perbaikan buku-buku yang rusak dan kegiatan pelayanan yang lain.9

C. Unsur-Unsur Manajemen Perpustakaan

Fungsi-fungsi manajemen yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian,

penggerakan dan pengawasan dijalankan guna mencapai tujuan organisasi

perpustakaan yang telah ditentukan sebelumnya. Namun ada hal yang harus

dipenuhi didalam menjalankan fungsi-fungsi tersebut, yaitu unsur-unsur

manajemen. Unsur manajemen itu terdiri atas en am hal yang bisa disebut

enam M, yaitu:

1. Man (manusia)

Manusia atau yang sering disebut sumber daya manusia (SDM), termasuk

didalamnya sumber daya otak (brain). Didalam manajemen unsur manusia

merupakan yang paling utama. Sebab semuanya berawal dari unsur manusia

tersebut. Unsur manusia meliputi beberapa hal yang harus diperhatikan antara

lain:

a. Jumlah , harus sesuai dengan formasi dan kebutuhan.

b. Persyaratan, seperti pendidikan, kemampuan, keterampilan, pengalaman.

c. Komposisi, misalnya unsur pimpinan, unsur pelaksana, teknis, unsur

administrasi.

Manusia juga mempunyai kepribadian, kemauan, keinginan, kehendak,

ide, gagasan, dan pikiran yang membedakannya dengan mahkluk-mahkluk

9
Muchlisin Riadi, ………………………………………….(diakses pada 25 Oktober 2020, pukul
15.19).
11

yang lain sangat menentukan dan diperlukan. Unsur manusia sebagai sumber

daya manusia mencakaup:

a. Perencanaan kebutuhan, berapa yang dibutuhkan oleh perpustakaan

b. Seleksi, melalui kualifikasi, persyaratan, penempatan, sesuai dengan

kemampuan dan tempat job nya.

c. Penempatan sesuai dengan kemampuan dan posisi atau jabatan.

Pembinaan, mencakup karir, dan jabatan, peningkatan kemampuan melalui

pendidikan, pelatihan, dan pendidikan nonformal, serta pelatihan dalam

jabatan, magang, dan lain-lain. Peningkatan kesejahteraan seperti gaji,

pendapatan tambahan, pakaian dinas (seragam), koperasi dan lain-lain.10

Pemberian rasa aman, tentram, dan suasana kerja yang menyenangkan,

lalu kesempatan berkembang dan berkarir. Penghargaan (reward) dan

hukuman (punishment) kepada yang melakukan kelalaian yang seimbang dan

bersifat mendidik, bukan bersifat mematikan karir. Hukuman itu bukan atas

dasar dendam pribadi. Kegiatann yang terakhir adalah pensiun (purna

karya/purna bakti) setelah mencapai masa usia tertentu, dan dikembalikan

kepada masyarakat. Pengembalian tersebut sebaiknya disertai dengan

penghargaan yang wajar, membanggakan, sebagai bentuk terimakasih atas

dedikasih, pengabdian, darma bakti kepada organisasi (pperpustakaan) selama

puluhan tahun.

Penghargaan lebih lanjut mungkin diusahakan adanya tali hubungan yang

berlanjut yang informal bersifat personal contect. Meskipun secara formal

sudah terputus, namu secara kekeluargaan, perlu dibina hubungan yang baik,

karna ada ikatan batin, emosional dan kebanggaan organisasi(semangat korps).

10
Sutarno NS. Manajemen Perpustakaan,
http://perpusunikdas.blogspot.com/2016/10/manajemen-perpustakaan.html ( diakses 25 Oktober
2020, pukul 13.20).
12

Pembinaan pegawai yang berorientasi kepada dasar atau segi kemanusiaan

dapat dilakukan.

2. Money Atau Uang (Modal Kerja)

Tanpa tersedianya anggaran biaya akan sangat sulit bagi perpustakaan

untuk bertahan apalgi untuk terus berkembang. Anggaran sebuah perpustakaan

harus disediakan oleh lembaga induknya atau penyelenggaranya. Untuk

perpustakaan pemerintah maka anggaran yang diperlukan disediakan melalui

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk yang di pusat atau

Anggaran Pendapatan dean Belanja Daerah (APBD) untuk yang di daerah.

Prinsip-prinsip angaran atau biaya perpustakaan itu antar lain:

a. Sumbernya pasti

b. Pengunaanya menurut rencana

c. Orientasinya bedasarkan program11

d. Pengelolaanya akuntabel dan responsible

e. Pertangung jawabnya menurut aturan tertentu

f. Jumlah angaran di usahakan terus meningkat

g. Pelaksanaanya selalu dapat di kontrol dengan baik

h. Menerapkan sistem efektif efesien

3. Machines (Mesin-Mesin Penunjang)

Mesin-mesing yang biasanya di gunakan di perpustakaan antara lain mesin

tik, mesin foto copy, mesin pres, mesin fax, mesin jilid, dan komputer. Semua

jenis mesin tersebut di maksudkan untuk:

a. Mempermudah dan menyerhanakan pekerjaan

b. Meperingan beban dan tugas, mempercepat proses waktu kerja

c. Menhemat tenaga manusia (manual)

11
Sutarno NS, …………………………………………………( diakses 25 Oktober 2020, pukul
13.20).
13

d. Menghemat biaya

e. Menghasilkan produk yang berkualitas

f. Memperbaiki hasil (luaran)

g. Meningkatkan peforma dan kenerja perpustakaan

Oleh sebab itu pengadaan mesin-mesin harus memperhitungkan beberapa

hal seperti:

a. Kesiapan tenaga operasional

b. Ketersediaan dana

c. Tingkat kebuthan yang mendesak

d. Volume kegiatan

e. Spesifikasi untuk masing-masing mesin

f. Daya tahan, tingkat kemudahan / kesulitan pemeliharaan

g. Perawatan12

h. Ketersediaan suku cadang dan bengkel

4. Materials (Inventaris Atau Material)

Perpustakaan memiliki banyak sekali barang dan benda (material) baik

berupa inventaris, maupun perlengkapan dan perabot serta sarana prasarana

yang lainnya.    Benda-benda tersebut antara lain:

a. Gedung dan ruangan

b. Perabot dan perlengkapan

c. Koleksi bahan pustaka

d. Mesin-mesin

e. Sarana komunikasi dan transfortasi

5. Methods (Sistem Prosedur Dan Mekanisme Kerja)

12
Sutarno NS, …………………………………………………( diakses 25 Oktober 2020, pukul
13.20).
14

Metode yang diterapkan diperpustakaan adalah untuk menghimpun,

mengelola, mengemas, menyimpan, dan menyajikan serta memberdayakan

informasi. Metode tersebut harus jelas, dapat dipahami dan dilaksanakan serta

dipergunakan, baik oleh petugas maupun pemakai perpustakaan. Yang

dikategorikan metode atau sistem dalam perpustakaan mencakup :

a. Pengadaan yanng dimulai dari perencanaan kebutuhan koleksi bahan

pustaka, proses seleksi berdasarkan alat-alat seleksi (selection tools),

penyiapan anggaran (untuk yang dibeli), dan proses akuisisinya sendiri.

b. Pengolahan, yang dikerjakan dengan beberapa buku pedoman seperti

dalam kelas klasifikasi, katalogisasi, dan penentuan tajuk subjek.

c. Layanan, misalnya menggunakan sistem terbuka atau tertutup, bagaimana

persyaratan keanggotaan, dan peminjaman.13

6. Market (pasar)

Yang dimaksud dengan pasar disini adalah bahwa perpustakaan memenuhi

syarat-syarat dan sifat-sifat yang memungkinkan terjadinya transaksi

informasi, antara lain :

a. Sirkulasi atau peminjaman dan pengembalian bahan pustaka

b. Kunjungan orang-orang ke perpustakaan untuk membaca/belajar, dan

menikmati hiburan batin dengan bacaan yang menyenangkan.

c. Terpenuhinya kebutuhan inormasi bagi pengunjung

d. Terjadinya akses informasi

e. Tersebarnya informasi dan termanfaatkannya informasi

f. Terselenggaranya layanan perpustakaan

Unsur pasar atau market diperpustakaan harus memenuhi kriteria antara

lain:

13
Sutarno NS, …………………………………………………( diakses 25 Oktober 2020, pukul
13.20).
15

a. Ada permintaan dan penawaran informasi

b. Ada tempat (perpustakaan)

c. Ada unsur penyedia informasi (penerbit, tokoh buku, dan agen)

d. Ada staff layanan sebagai “penjual”

e. Ada “pembeli” (pemakai perpustakaan)

f. Ada “perjanjian” (kesepahaman) atau ketaatan aturan layanan dan sanksi

bagi mereka yang terlibat didalamnya.14

14
Sutarno NS, …………………………………………………( diakses 25 Oktober 2020, pukul
13.20).
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan
1. Manajemen perpustakaan merupakan upaya pencapaian tujuan dengan
pemanfaatan sumber daya manusia, informasi, system dan sumber dana
dengan tetap memperhatikan fungsi manajemen, peran dan keahlian.
2. Ada beberapa fungsi umum pada perpustakaan, seperti fungsi
penyimpanan, fungsi informasi, fungsi pendidikan, fungsi rekreasi dan
kultural. Dan aju juga beberapa fungsi dalam manajemen pendidikan yang
dijalan yaitu perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),
pengerakan (actuating), pengawasan (controlling), dan evaluasi
(evaluating).

3. Beberapa unsur yang terdapat dalam Manajemen Perpustakaan yaitu Man

(Manusia), Money atau Uang (Modal Kerja), Machines (Mesin-Mesin

Penunjang), Materials (Inventaris Atau Material), Methods (Sistem

Prosedur Dan Mekanisme Kerja), dan Market (Pasar).


B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan

jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan

berpedoman pada banyak sumber yang dapat dipertanggung jawabkan. Maka

dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan makalah

dalam kesimpulan di atas.


DAFTAR RUJUKAN

Anwar, Sudirman. Maskur, Said. dan Jailani, Muhammad. 2019.


Manajemen Perpustakaan. Riau: PT. Infragiri.com.

Riadi,Muchlisin, Manajemen Perpustakaan,


https://www.kajianpustaka.com/2020/09/manajemen-perpustakaan.html (diakses
pada 25 Oktober 2020, pukul 15.19).

Sutarno, Perpustakaan dan Masyarakat,


http://armanyuni.blogspot.com/2014/10/manajemen-perpustakaan_9.html (diakses
pada 25 Oktober 2020, pukul 12.13).

Sutarno NS. Manajemen Perpustakaan,


http://perpusunikdas.blogspot.com/2016/10/manajemen-
perpustakaan.html( diakses 25 Oktober 2020, pukul 13.20).

Anda mungkin juga menyukai