PERPUSTAKAAN
Oleh:
Hudel Gadafi
(Petugas Perpustakaan)
Hudel Gadafi
DAFTAR ISI
Bab I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Kompetensi Sasaran
Bab II. Pelaksanaan Kompetensi Manajerial
A. Upaya Penataan Sistem Manajerial Perpustakaan
B. Penataan Program Operasional
C. Penataan Sarana Pendukung
Bab III. Pelaksanaan Kompetensi Profesional
A. Upaya penataan secara professional Perpustakaan
Bab IV Penutup
A. Kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara etimologi, kata perpustakaan berasal dari kata pustaka, yang
mempunyai arti kitab atau buku. Kemudian ditambah awalan per- dan akhiran -an
sehingga kata perpustakaan mempunyai arti kumpuan buku-buku yang lebih dikenal
sebagai koleksi bahan pustaka. Perpustakaan dalam bahasa Belanda dan Jerman
disebut bibliothek, dalam bahasa Prancis disebut bibliotheque, sedangkan dalam
bahasa Inggris disebut library, yang sebenarnya berasal dari bahasa Latin yaitu liber
atau libri yang artinya buku.
Menurut IFLA (International Federation of Library Association and
Institutions) bahwa perpustakaan merupakan kumpulan bahan cetak dan noncetak
dan atau sumber informasi dalam komputer yang disusun secara sistematik untuk
kepentingan pemakai. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2007
pasal 1 menjelaskan bahwa perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya
tulis, karya cetak, dan atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku
guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan
rekreasi para pemustaka. Sedangkan pada pasal 4 menyatakan bahwa tujuan
diselenggarakannya perpustakaan adalah untuk memberikan layanan kepada
pemustaka, meningkatkan minat dan budaya baca serta untuk memperluas wawasan
dan pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Jadi dapat dipahami bahwa perpustakaan merupakan suatu lembaga
penyebar informasi yang dilaksanakan atas dasar pengelolaan koleksi bahan pustaka
baik yang tercetak maupun non cetak dengan sistem yang telah ditetapkan sesuai
dengan standar yang berlaku serta memiliki fungsi dan kegunaan untuk
dimanfaatkan pada saat ini maupun masa yang akan datang.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 43 tahun 2007, perpustakaan sekolah
merupakan salah satu dari jenis perpustakaan. Menurut Carter V Good (dalam
Ibrahim Bafadal) bahwa perpustakaan sekolah mempunyai definisi sebagai koleksi
yang diorganisasikan di dalam suatu ruangan agar dapat digunakan oleh murid-
murid dan guru-guru yang dalam penyelenggaraannya diperlukan seorang
pustakawan yang bisa diambil dari salah seorang guru (Bafadal, 2015 hal. 4).
Kemudian berdasarkan Standarisasi Nasional Perpustakaan bahwa perpustakaan
sekolah adalah perpustakaan yang berada pada satuan pendidikan formal di
lingkungan pendidikan dasar dan menengah yang merupakan bagian integral dari
kegiatan sekolah yang bersangkutan, dan merupakan pusat sumber belajar untuk
mendukung tercapainya tujuan pendidikan sekolah yang bersangkutan
(Perpustakaan Nasional Republik Indonesia).
Perpustaakaan sekolah merupakan salah satu sarana dan fasilitas
penyelenggaraan pendidikan, sehingga setiap sekolah seharusnya mempunyai
perpustakaan yang memadai. Perpustakaan sekolah berada pada lingkungan
sekolah, dan penanggung jawabnya adalah kepala sekolah, dan biasanya yang
mengelola perpustakaan adalah guru dan pegawai yang ditugaskan oleh kepala
sekolah (NS, 2006 hal. 40).. Perpustakaan sekolah mempunyai pengaruh kuat
terhadap keberhasilan kegiatan belajar mengajar di sekolah, ungkapan
“Perpustakaan sebagai Jantung Pendidikan” memang benar adanya, perpustakaan
dapat meningkatkan kualitas dan keilmuan siswa di sekolah. Engking Mudyana dan
Royani, sebagaimana dikutip oleh Sinaga di dalam buku Andi Prastowo
mengatakan bahwa perpustakaan sekolah merupakan salah satu sarana penunjang
pendidikan yang berfungsi sebagai pelestari ilmu pengetahuan, dan di sisi lain
sebagai pusat sumber belajar yang akan diwariskan kepada generasi selanjutnya
(Prastowo, 2013 hal. 55).
Perpustakaan merupakan sebuah sarana penyedia informasi bagi
pemustakanya. Perpustakaan sekolah/ madrasah pada dasarnya bertujuan untuk
menyerap dan menghimpun informasi, sebagai wadah pengetahuan yang
terorganisasi, menumbuhkan kemampuan menikmati pengalaman imajinatif,
membantu perkembangan kecakapan bahasa dan daya pikir, mendidik siswa agar
dapat menggunakan dan memelihara bahan pustaka secara efisien, serta
memberikan dasar kearah studi mandiri. Oleh karena itu, untuk mewujudkan tujuan
ini maka perpustakaan harus dikelola secara baik.
Perpustakaan sekolah/madrasah yang telah dimanajemeni dengan baik akan
menarik minat siswa untuk memanfaatkan perpustakaan. Manajemen perpustakaan
merupakan penerapan fungsi manajemen untuk memberdayakan unsur manajemen.
Menurut Darmono, pada dasarnya hakikat manajemen secara sederhana adalah
mengoptimalkan sumbangsih manusia, material, dan anggaran untuk mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Perpustakaan semestinya dapat dijadikan
tempat atau sarana untuk membantu membangkitkan semangat belajar,
menumbuhkan dan meningkatkan minat baca, serta mendorong siswa agar terbiasa
belajar secara mandiri, karena perpustakaan berfungsi sebagai sarana edukatif,
informatif, riset, dan rekreatif. (Darmono, 2007 hal. 25). Sebenarnya,
pengelolaan perpustakaan bukanlah masalah baru namun masih banyak orang yang
salah dalam memahami akan hakikat sebuah perpustakaan. Selama ini perpustakaan
sering dipahami sebagai tempat tumpukan buku (Bafadal, 2009: 1). Tumpukan buku
memang merupakan salah satu ciri dari suatu perpustakaan namun bukan berarti
setiap ada penumpukan buku bisa disebut sebagai perpustakaan. Dalam artian yang
spesifik, Perpustakaan digambarkan sebuah ruang khusus dan tata kerja yang
khusus pula. Kesadaran pentingnya manajemen dalam perpustakaan adalah sebuah
hal yang sangat diperlukan. Perpustakaan yang terorganisir dengan sistem
manajemen memiliki sebuah nilai tambah dalam pelaksanaan perpustakaan. Agar
kinerja perpustakaan lebih terarah dan peluang keberhasilan pencapaian tujuannya
lebih besar. Pada umumnya, manajemen perpustakaan sekolah/madrasah di
Indonesia masih mengalami berbagai hambatan, sehingga belum bisa berjalan
sebagaimana yang diharapkan. Hambatan tersebut berasal dan dua aspek, yaitu
pertama, aspek strutural, keberadaan perpustakaan sekolah kurang memperoleh
perhatian dari pihak manajemen sekolah. Kedua, aspek teknis, dimana keberadaan
perpustakaan sekolah masih belurn didukung aspek-aspek yang bersifat teknis yang
sangat dibutuhkan oleh perpustakaan sekolah seperti tenaga, dana, serta sarana dan
prasarana (Manajemen perpustakaan sekolah, 2007).
Perpustakaan madrasah sebagai salah satu bagian integral madrasah harus
dikelola dengan sebaik-baiknya agar perpustakaan madrasah dapat berjalan sesuai
dengan fungsinya. Dalam pelaksanaannya, pengelola perpustakaan bukan hanya
harus melayani melainkan juga harus melakukan kegiatan administrasi dengan
cermat.
B. Tujuan
Laporan ini juga mendeskripsikan data objektif tentang Pemberdayaan
Perpustakaan MA Zainul Hasan 1 Genggong yang mengurai data statistik tentang
presentase jumlah pengunjung, kerjasama dan pelaksanaan program kerja
perpustakaan.
C. Kompetensi Sasaran
Menurut Ibrahim Bafadal dalam bukunya yang berjudul Pengelolaan
Perpustakaan Sekolah, ada beberapa fungsi perpustakaan sekolah antara lain fungsi
edukatif, fungsi informatif, fungsi tanggung jawab administratif, fungsi riset, fungsi
rekreatif, (Bafadal, 2015 hal. 6-8).
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM
PERPUSTAKAAN MA ZAINUL H
JENIS KEGIATAN
JAN
Pelayanan Perpustakaan P
Berdasarkan data pelaksanaan program operasional yang dilaksanakan oleh
pengelola perpustakaan MA Zainul Hasan 1 Genggong seperti yang terurai pada
table di atas, tercatat bahwa dari 8 kegiatan yang dilaksanakan, 5 kegiatan yang
dilaksanakan sesuai program. 1 kegiatan yang dilaksanakan namun jadwal
pelaksanaannya berbeda dari jadwal yang diprogramkan. Sementara itu, 2 kegiatan
tidak dapat dilaksanakan sesuai program.
C. Sarana Pendukung
Sarana adalah segala sesuatu yang dipakai sebagai alat untuk mencapai
makna dan tujuan (Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008).
DATA PENGUNJUNG
PERPUSTAKAAN MA ZAINUL HASAN 1 GENGGONG
BULAN JANUARI 2022
2) Bulan Februari
DATA PENGUNJUNG
PERPUSTAKAAN MA ZAINUL HASAN 1 GENGGONG
BULAN FEBRUARI 2022
3) Bulan Maret
NO NAMA/KELAS
Selasa
Jumat
Kamis
Sabtu
Rabu
4) Bulan Mei
DATA PENGUNJUNG
PERPUSTAKAAN MA ZAINUL HASAN 1 GENGGONG
BULAN MEI 2022
5) Bulan Juni
DATA PENGUNJUNG
PERPUSTAKAAN MA ZAINUL HASAN 1 GENGGONG
BULAN JUNI 2022
6) Bulan Juli
DATA PENGUNJUNG
PERPUSTAKAAN MA ZAINUL HASAN 1 GENGGONG
BULAN JULI 2022
7) Bulan Agustus
DATA PENGUNJUNG
PERPUSTAKAAN MA ZAINUL HASAN 1 GENGGONG
BULAN AGUSTUS 2022
BULAN AGUSTUS
NO NAMA/KELAS JUMLAH
Senin
Senin
Senin
Senin
Senin
Rabu
Ahad
Rabu
Ahad
Rabu
Ahad
Ahad
Rabu
Rabu
Sabtu
Sabtu
Sabtu
Sabtu
is
is
is
is
at
at
at
at
Selasa
Selasa
Selasa
Selasa
Selasa
Kam
Kam
Kam
Kam
Jum
Jum
Jum
Jum
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
1 XI MIPA 2 27 27
2 X PK 3 26 26 26 78
3 XI IPS 2 20 20
4 X MIPA 4 30 30 30 90
5 XII PK 3 25 25 50
6 WAFI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13
7 SYAHRUL 1 1 2
8 DAYAT 1 1 1 1 4
9 REYHAN 1 1 1 1 1 5
10 WAHYU 1 1 1 1 4
Jumlah 293
8) Bulan September
DATA PENGUNJUNG
PERPUSTAKAAN MA ZAINUL HASAN 1 GENGGONG
BULAN SEPTEMBER 2022
9) Bulan Oktober
DATA PENGUNJUNG
PERPUSTAKAAN MA ZAINUL HASAN 1 GENGGONG
BULAN OKTOBER 2022
PENUTUP
A. Kesimpulan