Abstract
This paper discusses the library building design at school library Madani Alauddin Pao-pao. The
library building design is one of the aspect of library development that has the prominent role in
carrying out and successing the library functions. A good library design has significant impact
to increase users’ interest to visit and use the library services due to the the comfort of the study
environment. The purpose of the research ís to examine the library building design of Pesantren
Madani Alauddin Pao-pao and to know whether the school library of Pesantren Madani Pao-pao has
fulfilled the National standard of school library (SNP 009:2011).
Abstrak
Tulisan ini membahas tentang manajemen tata ruang perpustakaan Pesantren Madani Alauddin Pao-
pao. Tata ruang merupakan salah satu aspek pembinaan perpustakaan yang memiliki pengaruh dan
peranan yang sangat besar dalam memperlancar layanan maupun pelaksanaan fungsi perpustakaan.
Tata ruang yang baik membuat para pengunjung merasa nyaman berada di perpustakaan yang
diharapkan dapat meningkatkan minat pengguna untuk mengunjungi dan memanfaatkan layanan
perpustakaan. Tujuan dalam penelitan ini adalah untuk mengetahui manajemen tata ruang
Pesantren Madani Alauddin Pao-pao dan untuk mengetahui apakah perpustakaan Pesantren Madani
Alauddin Pao-pao sudah memenuhi Standar Nasional Perpustakaan Sekolah (SNP 009:2011).
Kata Kunci : manajemen tata ruang, pesantren madani, standar nasional perpustakaan sekolah
A. PENDAHULUAN
Perpustakaan sebagai pusat informasi tercapainya tujuan pendidikan sekolah yang
memiliki tugas dan fungsi yang harus dijalankan bersangkutan.
setiap saat, seperti kegiatan administrasi, Perpustakaan sekolah merupakan
menyediakan informasi dan memberikan salah satu sarana dalam mengembangkan
layanan yang optimal. Eksistensinya sebagai pengetahuan, keterampilan, dan sikap
suatu tempat untuk memperoleh informasi para murid. Dalam penyelenggaraannya,
dianggap sangat urgen demi terciptanya perpustakaan memerlukan ruang tersendiri
sumber daya manusia yang berkualitas. beserta berbagai pelengkapannya. Semakin
Perpustakaan sekolah menurut Standar lengkap perlengkapannya semakin menunjang
Nasional Indonesia adalah perpustakaan yang penyelenggaraan perpustakaan sekolah
berada pada satuan pendidikan formal di tersebut. Ruang dan perlengkapan yang
lingkungan pendidikan dasar dan menengah tersedia harus ditata dan dirawat dengan baik
yang merupakan bagian integral dari kegiatan sehingga dapat menunjang penyelenggaraan
sekolah yang bersangkutan, serta merupakan perpustakaan sekolah secara efektif dan efisien
pusat sumber belajar untuk mendukung (Bafadal, 2008:150).
57
Muhammad Azwar & Agung Nugraha Rusli: Pustakawan Manajemen Tata Ruang Perpustakaan Pesantren
Madani Alauddin Pao-Pao Makassar
Tata ruang merupakan salah satu aspek agar perpustakaan tetap berada pada fungsi
pembinaan perpustakaan yang memiliki dan tujuannya, maka perpustakaan Pesantren
pengaruh dan peranan yang sangat besar dalam Madani Alauddin Pao-Pao perlu menerapkan
memperlancar layanan maupun pelaksanaan manajemen tata ruang. Hal ini pula yang
fungsi perpustakaan. Tata ruang yang baik membuat penulis tertarik untuk membahas
membuat para pengunjung merasa nyaman dan meneliti lebih jauh mengenai tata ruang
berada di perpustakaan yang diharapkan Perpustakaan Pesantren Madani Alauddin
dapat meningkatkan minat pemustaka untuk Pao-Pao.
mengunjungi dan memanfaatkan layanan
perpustakaan (Prastowo, 2012: 304).
B. TINJAUAN TEORITIS
Pesantren Madani Alauddin Pao-pao 1. Manajemen Perpustakaan
didirikan oleh Yayasan Keluarga Besar UIN
Alauddin Makassar. Pesantren ini merupakan a. Pengertian Manajemen
Laboratory School Fakultas Tarbiyah dan Secara etimologis kata manajemen
Keguruan UIN Alauddin Makassar dan berasal dari bahasa perancis kuno
memiliki perpustakaan yang berada di sekitar management, yang berarti seni
lokasi pesantren tepatnya di samping ruangan melaksanakan dan mengatur.
guru. Perpustakaan Pesantren Madani Sedangkan secara terminologis para
Alauddin Pao-pao sudah menerapkan sistem pakar mendefinisikan manajemen
otomasi perpustakaan dan ruangannya sudah secara beragam di antaranya :
dilengkapi dengan fasilitas, seperti komputer Manajemen sebagai pengetahuan
dan AC. Namun, perpustakaan masih kurang tentang proses penggunaan dan
memperhatikan aspek keindahan penataan pengelolaan sumber daya, manusia,
ruangan. modal, dan peralatan lainnya secara
Perpustakaan terlihat kurang terawat terpadu dan efektif untuk mencapai
dan kurang tertata dengan baik, mungkin sasaran yang diharapkan (Kamus Besar
dikarenakan penanggung jawab perpustakaan Bahasa Indonesia, 2013 : 559).
bukan seorang pustakawan yang berlatar Manajemen sebagai pencapaian
belakang pendidikan Ilmu Perpustakaan, sasaran-sasaran organisasi dengan
melainkan seorang guru dengan jadwal cara yang efektif dan efisien melalui
mengajar yang cukup padat sehingga tidak perencanaan, pengorganisasian,
memiliki waktu luang untuk mengurus kepemimpinan, dan pengendalian
perpustakaan Pesantren Madani Alauddin sumber daya organisasi (draft , 2002 : 8)
Pao-pao. Manajemen sebagai suatu ilmu juga
Tata ruang perpustakaan Pesantren Madani seni untuk membuat orang lain mau
Alauddin Pao-pao juga terlihat kurang menarik dan bersedia berkerja untuk mencapai
dan kurang nyaman. Hal ini dikarenakan tujuan yang telah dirumuskan bersama
tidak adanya fasilitas meja baca, kurangnya oleh sebab itu manajemen memerlukan
jumlah rak, dan banyaknya tumpukan kardus konsep dasar pengetahuan, kemampuan
berisi buku di sekitar rak yang mengganggu untuk menganalisis situasi, kondisi,
kenyamanan pemustaka, sehingga tata ruang sumber daya manusia yang ada dan
perpustakaan Pesantren Madani Alauddin Pao- memikirkan cara yang tepat untuk
pao belum sesuai dengan Standar Nasional melaksanakan kegiatan yang saling
Perpustakaan (SNP). Masalah lainnya, berkaitan untuk mencapai tujuan
pesantren tidak memiliki banyak ruangan (Ahmad , 2002 : 4)
sehingga perpustakaan dan laboratorium Manajemen sebagai proses
komputer digabung menjadi satu ruangan melaksanakan dan mengatur sehingga
dan hanya dibatasi oleh rak buku. Hal ini yang dipandang sebagai cara untuk
membuat pemustaka kurang nyaman berada memanfaatkan semua sumber daya
di dalamnya. yang ada untuk mencapai tujuan yang
Berdasarkan uraian di atas, salah satu cara
58
Al-Maktabah Vol. 15, Desember 2016 : 57-70
59
Muhammad Azwar & Agung Nugraha Rusli: Pustakawan Manajemen Tata Ruang Perpustakaan Pesantren
Madani Alauddin Pao-Pao Makassar
60
Al-Maktabah Vol. 15, Desember 2016 : 57-70
61
Muhammad Azwar & Agung Nugraha Rusli: Pustakawan Manajemen Tata Ruang Perpustakaan Pesantren
Madani Alauddin Pao-Pao Makassar
62
Al-Maktabah Vol. 15, Desember 2016 : 57-70
63
Muhammad Azwar & Agung Nugraha Rusli: Pustakawan Manajemen Tata Ruang Perpustakaan Pesantren
Madani Alauddin Pao-Pao Makassar
suasana nyaman, hangat, yang pada dan pengajaran seperti digariskan dalam
gilirannya akan membuat seseorang kurikulum sekolah (Rahayuningsih, 2007 : 6).
serta dapat bertahan lebih lama lagi Pengertian perpustakaan sekolah adalah
di dalam suatu gedung perpustakaan. perpustakaan sekolah yang merupakan salah
Demikian sebaliknya pemilihan warna satu sarana dan fasilitas penyelenggaraan
yang tidak sesuai akan mengakibatkan pendidikan, sehingga setiap sekolah
kejenuhan, rasa bosan, kurang nyaman semestinya memiliki perpustakaan yang
dan lain sebagainya. memadai (Sutarno, 2006 : 39).
. Dari beberapa pengertian perpustakaan
d. Standar Nasional Perpustakaan (SNP sekolah di atas dapat diketahui bahwa
009:2011) perpustakaan sekolah adalah perpustakaan
Standar Nasional Perpustakaan (SNP yang berada di lingkungan sekolah yang
009:2011) dimaksudkan untuk menyediakan sebagai bagian integral dari sekolah,
acuan tentang penyelenggara perpustakaan merupakan komponen utama pendidikan di
sekolah menengah atas/Madrasah aliyah sekolah, yang diharapkan dapat menunjang
baik negeri maupun swasta. agar proses pendidikan dapat berlangsung
Sebagaimana yang dijelaskan dalam lancar dan berhasil baik.
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 b. Tujuan Perpustakaan Sekolah
tentang perpustakaan, khususnya pasal 23 Tujuan didirikannya perpustakaan sekolah
ayat (1) yang menyatakan setiap sekolah tidak terlepas dari tujuan diselenggarakannya
menengah atas/madrasah aliyah wajib pendidikan sekolah secara keseluruhan, yaitu
menyelenggarakan perpustakaan yang untuk memberikan bekal kemampuan dasar
memenuhi Standar Nasional Perpustakaan kepada peserta didik (siswa atau murid), serta
dengan memperhatikan Standar Nasional mempersiapkan mereka untuk mengikuti
Pendidikan. Standar Nasional Perpustakaan pendidikan menengah.
ini juga ditegaskan dalam pasal 11 yaitu
Sejalan dengan hal tersebut di atas, maka
bahwa Standar Nasional Perpustakaan
tujuan perpustakaan sekolah adalah sebagai
terdiri atas : standar koleksi perpustakaan,
berikut:
standar sarana dan prasarana perpustakaan,
standar pelayanan perpustakaan, standar 1) mendorong dan mempercepat proses
tenaga perpustakaan, standar penyelenggara penguasaan teknik membaca para siswa.
perpustakaan dan standar pengelolaan 2) membantu menulis kreatif bagi para siswa
perpustakaan (Departmen Pendidikan dengan bimbingan guru dan pustakawan.
Nasional RI, 2011: 47). 3) menumbuhkembangkan minat dan
kebiasaan membaca para siswa.
4) menyediakan berbagai macam sumber
3. Perpustakaan Sekolah
informasi untuk kepentingan pelaksanaan
a. Pengertian Perpustakaan Sekolah kurikulum
Perpustakaan sekolah adalah suatu 5) mendorong, menggairahkan, memelihara,
tempat dimana para siswa memperoleh dan memberi semangat membaca dan
akses terhadap informasi dan pengetahuan. semangat belajar bagi para siswa.
Perpustakaan merupakan fasilitas pendukung 6) memperluas, memperdalam, dan
proses pengajaran dan pembelajaran melalui memperkaya pengalaman belajar para
penyediaan bahan pustaka dan pelayanan siswa dengan membaca buku dan koleksi
yang sesuai dengan kurikulum sekolah lain yang mengandung ilmu pengetahuan
(Siregar, 2004 : 9). dan teknologi, yang disediakan oleh
perpustakaan.
Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan
7) memberikan hiburan sehat untuk
yang melayani para siswa, guru, dan karyawan
mengisi waktu senggang melalui kegiatan
dari suatu sekolah tertentu. Perpustakaan
membaca, khususnya buku-buku dan
sekolah didirikan untuk menunjang
sumber bacaan lain yang bersifat kreatif
pencapaian tujuan sekolah yaitu pendidikan
dan ringan, seperti fiksi, cerpen, dan
64
Al-Maktabah Vol. 15, Desember 2016 : 57-70
lainnya (Yusuf, 2005 : 3). dengan yang lainnya (Yusuf, 2005 : 7).
Tugas pokok perpustakaan sekolah adalah,
c. Fungsi Perpustakaan Sekolah “perpustakaan sekolah bertugas menunjang
Menurut Sutarno (2006 : 58) fungsi proses pendidikan dengan menyediakan
perpustakaan adalah, “suatu tugas atau bahan-bahan bacaan yang sesuai dengan
jabatan yang harus dilakukan di dalam kurikulum sekolah dan ilmu pengetahuan
perpustakaan tersebut. Pada prinsipnya tambahan yang lain (Sutarno, 2006 : 40).
sebuah perpustakaan mempunyai kegiatan Tugas pokok perpustakaan sekolah
utama yaitu menghimpun, memelihara adalah menghimpun atau mengumpulkan,
dan memberdayakan semua koleksi bahan mengolah, dan menyebarluaskan sumber-
pustaka”. sumber informasi kepada seluruh pengguna
Darmono (2001 : 3) menyatakan bahwa perpustakaan sekolah.
secara umum perpustakaan memiliki
beberapa fungsi umum sebagai berikut :
C. METODE PENELITIAN
1) fungsi informasi
2) fungsi pendidikan Adapun jenis penelitian yang digunakan
3) fungsi kebudayaan adalah deskriptif analitik dengan melakukan
4) fungsi rekreasi analisis data dengan memperkaya informasi,
5) fungsi penelitian mencari hubungan, membandingkan,
6) fungsi deposit menemukan pola atas dasar data aslinya. Hasil
analisis data berupa pemaparan mengenai
situasi yang diteliti disajikan dalam bentuk
Dari beberapa fungsi tersebut maka dapat
uraian naratif. Pada dasarnya pemaparan
dilihat bahwa perpustakaan menjadi satu
data dilakukan untuk menjawab pertanyaan-
kesatuan integral (terpadu) yang tidak hanya
pertanyaan mengapa dan bagaimana suatu
memenuhi minat siswa membaca buku tetapi
fenomena terjadi. Peneliti dituntut memahami
diharapkan membantu siswa memperluas dan
dan menguasai bidang ilmu yang ditelitinya
memperdalam pengetahuan.
sehingga dapat memberikan justifikasi
d. Tugas Perpustakaan sekolah mengenai konsep dan makna yang terkandung
Perpustakaan sekolah sebagai sumber dalam data (Mania, 2013: 40).
belajar di sekolah memiliki tugas sebagai Pendekatan penelitian kualitatif mengkaji
berikut : perspektif partisipan dengan menggunakan
1) menghimpun atau mengumpulkan, strategi-strategi yang bersifat interaktif,
mendayagunakan, memelihara, dan fleksibel dan multi strategi, seperti observasi
membina secara terus-menerus bahan langsung, observasi partisipatif, wawancara
koleksi atau sumber informasi (bahan mendalam, dokumen-dokumen teknik-teknik
pustaka) dalam bentuk apa saja, seperti pelengkap seperti foto, rekaman dan lain-
misalnya buku, majalah, surat kabar, dan lain. Hal tersebut karena penelitian kualitatif
jenis koleksi lainnya. ditujukan untuk memahami fenomena-
2) mengolah sumber informasi tersebut fenomena social dari sudut pandang partisipan
dengan menggunakan sistem dan cara (Sugiyono, 2005).
tertentu, sejak dari bahan-bahan tersebut Di dalam penelitian ini, peneliti berusaha
datang ke perpustakaan sampai kepada untuk menggali data deskriptif selengkap
siap untuk disajikan atau dilayangkan mungkin yang berupa ucapan hasil
kepada para penggunanya yakni para wawancara nantinya, ataupun dari data-data
siswa dan guru di lingkungan sekolah yang tertulis lainnya yang mendukung terhadap
bersangkutan. kepentingan Peneliti. Pendekatan kualitatif
3) menyebarluaskan sumber informasi atau ini digunakan untuk mengungkapkan data-
bahan-bahan pustaka kepada segenap data deskriptif tentang manajemen tata ruang
anggota yang membutuhkannya sesuai
dengan kepentingannya yang berbeda satu
65
Muhammad Azwar & Agung Nugraha Rusli: Pustakawan Manajemen Tata Ruang Perpustakaan Pesantren
Madani Alauddin Pao-Pao Makassar
di perpustakaan pesantren Madani Alauddin ini, karena penelitian yang digunakan adalah
Pao-pao, Gowa. studi kasus data tunggal, maka peneliti hanya
Penelitian ini berlokasi di perpustakaan akan menguji validitas dan reliabilitasnya
pesantren Madani Alauddin Pao-Pao dengan tiga uji yaitu:
jalan Bontotangnga Pao-pao, kelurahan 1. Uji kredibilitas (validitas internal)
Paccinongang, kecamatan Somba Opu, Kredibilitas data atau kepercayaan
kabupaten Gowa. Alasan pemilihan tempat terhadap data hasil penelitian kualitatif
ini karena peneliti menemukan permasalahan antara lain dilakukan dengan perpanjangan
tata ruang di perpustakaan tersebut saat pengamatan, peningkatan ketekunan,
sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) triangulasi, analisis kasus negative, dan
dan alasan ekonomis dekat dari kampus UIN menggunakan bahan referensi yang cukup.
Alauddin dan dari rumah. 2. Uji Transferability (validitas eksternal)
Penelitian ini berlangsung selama kurang 3. Uji Dependability (reliabilitas)
lebih 1 bulan, dari 4 Januari 2016 hingga 5 (Sugiyono 2007, 121)
Februari 2016 di perpustakaan Pesantren
Madani Alauddin Pao-Pao, Gowa. D. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Informan pada penelitian ini adalah Bapak
Drs. H. Andi Achtuh. AB Pasinrengi, M.Pd.I 1. Manajemen tata ruang di
sebagai direktur pesantren, Ibu Herna, S. Ag perpustakaan pesantren Madani
sebagai penanggung jawab perpustakaan, Pao-Pao Alauddin, Gowa
dan Syahrul Akram sebagai salah satu santri
Terkait dengan latar belakang yang dimiliki
pesantren yang menggunakan layanan
penanggung jawab perpustakaan Pesantren
perpustakaan.
Madani Alauddin Pao-pao yaitu Pendidikan
Agama Islam, penanggung jawab perpustakaan
Tabel 1 tidak memiliki dasar pengetahuan yang baik
Informan Pesantren Madani
Alauddin Pao-Pao, Gowa
untuk mengelola perpustakaan dengan baik
dan benar.
No. Nama lengkap Jabatan Penanggung jawab perpustakaan,
Drs. H. Andi
Herna, S.Ag. sudah 2 tahun bekerja sebagai
1. Achruh. AB Direktur Pesantren penanggung jawab perpustakaan dan beliau
Pasinrengi, M.Pd.I merasa selama bekerja di perpustakaan
Pesantren Madani Alauddin Pao-pao sangat
Penanggung Jawab
2. Herna, S.Ag ingin berbuat banyak untuk perpustakaan,
Perpustakaan
akan tetapi dia tidak tahu mengembangkan
Santri Pesantren perpustakaan sesuai dengan standar
3. Syahrul Akram
(Pemustaka) karena tidak berlatar belakang bidang Ilmu
Perpustakaan.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Pentingnya manajemen tata ruang menurut
tiga macam teknik dalam pengumpulan data, penanggung jawab perpustakaan Pesantren
yaitu observasi (pengamatan), interview Madani Alauddin Pao-pao sangat penting
(wawancara) dan dokumentasi. sekali karena segala sesuatu itu apabila dike-
Teknik pengolahan data yang digunakan lola dengan baik pasti hasilnya akan baik pula.
dalam penelitian ini adalah reduksi data, Di sini terlihat betapa pentingnya seorang
penyajian data (data display), dan menarik pengelola perpustakaan memiliki latar
kesimpulan (verifikasi). belakang pendidikan Ilmu Perpustakaan
Teknik pengujian keabsahan data dalam sehingga dapat dengan mudah mengelola
penelitian ini meliputi uji credibility (validitas perpustakaan sesuai dengan standar nasional
internal), uji transferability (validitas perpustakaan sekolah.
eksternal), dependability (reliabilitas) dan
uji confirmability (obyektivitas). Dalam hal
66
Al-Maktabah Vol. 15, Desember 2016 : 57-70
67
Muhammad Azwar & Agung Nugraha Rusli: Pustakawan Manajemen Tata Ruang Perpustakaan Pesantren
Madani Alauddin Pao-Pao Makassar
68
Al-Maktabah Vol. 15, Desember 2016 : 57-70
akan tetapi tidak memilki kursi baca sebab perpustakaan Pesantren Madani Alauddin
perpustakaan Pesantren Madani Alauddin Pao-pao belum bisa dikatakan memenuhi
Pao-pao menggunakan sistem lesehan atau Standar Nasional Perpustakaan sebab
duduk dilantai yang beralaskan tikar atau masih banyak sarana perpustakaan yang
karpet. Perpustakaaan Pesantren Madani belum terpenuhi.
Alauddin Pao-pao memilki ventilasi
Dari beberapa criteria yang ada dalam SNP
udara akan tetapi tertutupi dengan karya
009:2011 kiranya pihak perpustakaan perlu
santri-santri yang berbahan kayu dan dos
menyesuaikan dan memenuhi criteria standar
sebab perpustakaannya menggunakan
lainnya yang belum memenuhi criteria SNP
AC. Sistem pencahayaan di Pesantren
009:2011 khususnya sarana perpustakaan.
Madani Alauddin Pao-pao dari matahari
langsung yang menembus jendela-jendela
perpustakaan.
2. Ruangan perpustakaan Pesantren Madani Daftar Pustaka
Alauddin Pao-pao terkait dengan kebutuhan
pemustaka sudah terpenuhi untuk bagian
area perpustakaan dan lokasi perpustakaan Ahmad, Riska. Pengolahan Program BK.
sebagaimana yang ada dalam Standar Padang: Universitas Negeri Padang, 2002.
Nasional Perpustakaan (SNP 009:20011) . Anugrah, Dexa. “Penataan Ruangan di Perpus-
Hanya saja gedung / ruang perpustakaan takaan Umum Kota Solok”. Jurnal Infor-
masi Perpustakaan dan Kearsipan, 1. 2
dan sarana perpustakaan Pesantren Madani
(2013): 2
Alauddin Pao-pao yang belum memenuhi Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian suatu
Standar Nasional Perpustakaa (SNP Pendekatan Praktik. Jakarta: Reneka Cip-
009:20011) sebagaimana mestinya. Tapi, ta. Departemen Pendidikan Nasional RI,
pihak sekolah maupun pihak perpustakaan 2006.
akan berusaha dalam memenuhi sarana Bafadal, Ibrahim. Pengelolaan Perpustakaan Se-
tersebut. kolah. Jakarta: Bumi Askara, 2009.
Damopolli, Muljono. Pedoman Penelitian Karya
Mengacu pada hasil kesimpulan Tulis Ilmiah: Makalah, Skripsi, Tesis,
yang dikemukakan di atas, maka untuk Disertasi dan Laporan Penelitian. Makas-
mengembangkan, memperbaiki dan sar: Alauddin Press, 2014.
Darmono. Manajemen dan Tata Kerja Perpus-
meningkatkan pelaksanaan manajemen tata takaan Sekolah. Jakarta: Grasindo,
ruang dan SNP 009:2011, peneliti memberikan 2001.
saran ataupun kritik sebagai berikut : Departmen Pendidikan Nasional RI. Perpus-
1. Agar perpustakaan selain dapat takaan Perguruan Tinggi: Buku Pe-
menjalankan fungsinya dan tugasnya doman. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional RI, 2004.
dengan baik maka perpustakaan harus ----------. Pedoman Umum Penyelenggara Perpus-
memilki ruangan tersendiri dan tidak takaan Sekolah. Jakarta: Perpustakaan Na-
digabung lagi dengan laboratorium sional, 2005.
komputer. Draft, Richard L. Manajemen. Jakarta: Erlangga,
2. Penerapan Penerapan SNP 009:2011 2002.
Fahmi, Yusri. “Desain Gedung Perpustakaan Per-
perlu diwujudkan oelh setiap
guruan Tinggi”. Jurnal Khizanah Al-Hik-
perpustakaan khususnya perpustakaan mah, 1. 2 (2013): 5
sekolah menengah atas/ madrasah Lasa HS. Membina Perpustakaan Madrasah &
aliyah, agar suatu perpustakaan selain Sekolah Islam. Yogyakarta: Adicita Karya
dapat mejalankan dapat menjalankan Nusa, 2005.
fungsinya dan tugasnya dengan baik ----------. Manajemen Perpustakaan Sekolah. Yog-
akan tercipta pula suatu perpustakaan yakarta: Pinus Book Publisher, 2007.
Iskandar. “Pengaruh Tata Ruang Perpustakaan
yang ideal yang menunjang segala aspek Terhadap Peningkatan Kunjungan Pemus-
kebutuhan pemustaka utamanya dalam taka di UPT Perpustakaan Pusat Universitas
hal pengetahuan informasi. Berdasarkan Islam Negeri Alauddin Makassar”. Skripsi.
penelitian yang dilakukan oleh peneliti, Makassar: Fakultas Adab dan Humaniora
69
Muhammad Azwar & Agung Nugraha Rusli: Pustakawan Manajemen Tata Ruang Perpustakaan Pesantren
Madani Alauddin Pao-Pao Makassar
70