Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu sarana dalam menunjang proses belajar dan mengajar di sekolah adalah
perpustakaan. Perpustakaan sekolah dewasa ini bukan hanya merupakan unit kerja yang
menyediakan bacaan guna pengetahuan dan wawasan bagi murid, tapi juga merupakan
bagian yang integral pembelajaran. Artinya, penyelenggaraan perpustakaan sekolah harus
sejalan dengan visi dan misi sekolah dengan mengadakan bahan bacaan bermutu yang sesuai
kurikulum, menyelenggarakan kegiatan yang berkaitan dengan bidang studi, dan kegiatan
penunjang lain, misalnya berkaitan dengan peristiwa penting yang diperingati di sekolah
(Basuki 1993, hal.15).

Keberadaan perpustakaan sangat penting karena perpustakaan merupakan “jantung dari


pendidikan” yang menghidupkan sekolah dimana pendidikan itu berlangsung, keberadaan
perpustakaan di lingkungan sekolah merupakan keharusan demi terciptanya proses
pembelajaran di lingkungan sekolah, serta merupakan keharusan demi terciptanya proses
pembelajaran yang baik dan dapat di pertanggung jawabkan secara akademik. Oleh
karenannya secara operasional, pengelolaan perpustakaan harus benar-benar diposisikan
secara tepat (Maesaroh 2001, hal. 7).

Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa peranan perpustakaan sekolah sangat penting
karena kehadiran perpustakaan sebagai pusat dan penyebar informasi sehingga membantu
proses belajar mengajar dalam rangka mengkaji ilmu pengetahuan yang sedang berkembang.
Perpustakaan dengan unsur utama buku dapat mengantarkan siswa sebagai individu ke dunia
yang lebih luas, bahkan juga sebagai alat penghubung dalam menghubungkan peristiwa masa
lalu, kini dan yang akan datang. Hal ini dapat terjadi karena di perpustakaan terdapat ide-ide
manusia dari zaman ke zaman, pengetahuan serta budayanya yang tertuang dalam bentuk
buku maupun non buku, sehingga generasi muda tidak ketinggalan informasi.

Perpustakaan merupakan lembaga yang salah satu kegiatannya adalah memberikan layanan
peminjaman koleksi bahan pustaka baik untuk dibaca ditempat maupun untuk dibawa pulang.
Penyediaan sarana dan prasarana di perpustakaan merupakan hal yang penting karena dapat
menunjang kelancaran kegiatan perpustakaan secara optimal sehingga tugas dan fungsi
perpustakaan dapat terlaksana.

Dalam upaya mendukung pelaksanaan pelayanan yang prima maka perpustakaan sebagai
institusi yang bergerak dibidang jasa perlu memperhatikan peralatan dan perlengkapan yang
diperlukanguna demi mewujudkan pelayanan dengan fungsi yang prima dan memuaskan.
Oleh karena itu dalam makalah ini kami akan menjelaskan tentang sarana dan prasarana yang
mendukung tersedianya perpustakaan yang baik.
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Apakah yang dimaksud dengan sarana prasarana, alat dan bahan?

2. Apa saja sarana dan prasarana di perpustakaan?

3. Apa-apa saja klasifikasi sarana,prasaranadan alat serta bahan perpustakaan?

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui pengertian sarana,prasarana, dan alat

2. Mengetahui apa saja sarana dan prasarana di perpustakaan

3. Mengetahui klasifikasi sarana,prasarana bahan serta alat perpustakaan

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

a. Pengertian sarana

Sarana menurut kamus bahasa Indonesia adalah segala sesuatu yang dapat dipakai,
propaganda untuk mencapai maksud atau tujuan, alat atau media, syarat, upaya dan
sebagainya. Pengertian sarana tersebut juga ditunjang oleh pendapat dari Winarno
Surakhmad, beliau mengemukakan bahwa sarana adalah sesuatu yang dapat dipergunakan
untuk mencapai suatu tujuan.

Sementara menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 24


tahun 2007 , sarana adalah perlengkapan pembelajaran yang dapat dipindah-pindah.
Sedangkan menurut Daryanto, sarana seperti alat, langsung untuk mencapai tujuan
pendidikan. Misalnya : ruang, buku, perpustakaan, laboratorium dan sebagainya.

Jadi dapat disimpulkan dari beberapa pendapat diatas, bahwa yang dimaksud dengan sarana
adalah perlengkapan secara langsung untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.

b. Pengertian Prasarana

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 24 tahun 2007,
prasarana adalah fasilitas dasar untuk menjalankan fungsi sekolah/madrasah. Sedangkan
menurut Daryanto, prasarana secara etimologis (arti kata) berarti alat tidak langsung untuk
mencapai tujuan dalam pendidikan misalnya : lokasi atau tempat, bangunan sekolah, uang
dan sebagainya. Prasarana menurut Winarno Surakhmad adalah segala sesuatu yang dapat
menunjang terlaksananya suatu kegiatan. Jadi dapat disimpulkan prasarana adalah segala
perlengkapan dasar untuk menjalankan suatu fungsi tertentu.

c. Pengertian Alat

Menurut Wikipedia, Alat atau Perkakas (Inggris: tools) adalah benda yang digunakan untuk
mempermudah pekerjaan sehari-hari.

B. Sarana dan prasarana dalam perpustakaan

Pada saat membahas tata ruang sebuah perpustakaan maka tidak terpisahkan dengan
pembahasan aspek peralatan dan perlengkapan yang akan digunakan perpustakaan tersebut.
Penataan ruang perpustakaan yang memenuhi syarat estetika yang nyaman, harus didukung
oleh peralatan dan perlengkapan. Meskipun tata ruangnya bagus namun bila dalam
melaksanakan tugasnya menggunakan perlengkapan yang tidak sesuai, maka tujuan penataan
ruang untuk mewujudkan ruangan yang fungsional tidak akan tercapai. Demikian pula
sebaliknya, apabila perlengkapan yang dipakai tidak sesuai dengan desain tata ruangnya
maka pengguna tidak merasa nyaman berada didalam perpustakaan.

Dalam memilih atau membeli peralatan dan perlengkapan ruang perpustakaan ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan, yaitu berkaitan dengan bahan, desain, warna, bentuk dan
konstruksi serta dana yang tersedia. Sehingga perlu pertimbangan yang matang ketika
memilih bahan peralatan dan perlengkapan.

Penyediaan sarana dan prasarana di perpustakaan merupakan hal yang penting karena dapat
menunjang kelancaran kegiatan perpustakaan secara optimal sehingga tugas dan fungsi
perpustakaan dapat terlaksana.

Dari uraian jenis sarana dan prasarana di atas, di dalam penelitian ini yang dimaksud sarana
dan prasarana fisik yaitu segala sesuatu yang berupa benda atau yang dibendakan yang
mempunyai peranan untuk memudahkan usaha. Meliputi gedung dan ruangan perpustakaan,
koleksi perpustakaan dan layanan perpustakaan. Sedangkan sarana dan prasarana non fisik
dalam hal ini seperti kenyamanan ruangan perpustakaan meliputi penataan ruangan,
temperatur ruangan, ventilasi udara, serta pencahayaan.

Perpustakaan merupakan lembaga yang salah satu kegiatannya adalah memberikan layanan
peminjaman koleksi bahan pustaka baik untuk dibaca di tempat atau untuk dibawa pulang.
Dalam upaya mendukung pelaksanaan pelayanan yang prima maka perpustakaan sebagai
institusi yang bergerak dibidang jasa perlu memperhatikan peralatan dan perlengkapan yang
diperlukan guna mewujudkan kondisi prima atau memuaskan tersebut. Peralatan dan
perlengkapan yang ada diperpustakaan disediakan selain untuk mendukung kegiatan rutin
para staf perpustakaan juga berguna untuk memberikan pelayanan yang prima kepada
pengguna perpustakaan.
Sarana dan prasarana dalam perpustakaan meliputi:

1. Gedung/Ruangan perpustakaan

Gedung atau ruangan perpustakaan adalah bangunan yang sepenuhnya diperuntukkan bagi
seluruh aktivitas sebuah perpustakaan. Disebut gedung apabila merupakan bangunan besar
dan permanent, terpisah dari gedung lain sedangkan apabila hanya menempati sebagian dari
sebuah gedung atau hanya sebuah bangunan (penggunan ruang kelas), relatif kecil disebut
ruangan perpustakaan.

2. Perabot perpustakaan

Menurut (Pawit dan Yaya,2005:103-117) Perabot perpustakaan adalah sarana pendukung


atau perlengkapan perpustakaan yang digunakan dalam proses pelayanan pemakai
perpustakaan dan merupakan kelengkapan yang harus ada untuk terselenggaranya
perpustakaan.

Yang termasuk dalam perabot/perlengkapan perpustakaan antara lain:

a. Rak buku

b. Lemari Katalog

c. Meja Sirkulasi (meja tempat peminjaman)

d. Meja dan Kursi Baca

e. Meja Kerja Pegawai atau Petugas

f. Papan Pengumuman

g. buku pengunjung

3. Peralatan perpustakaan

Peralatan perpustakaan adalah alat yang dipergunakan staf dan pustakawan untuk
menyelesaikan tugas utamanya sehingga kegiatan didalam perpustakaan berjalan secara
optimal dalam menjalankan fungsinya.

Sedangkan dari sumber lain (internet) didapat bahwa sarana dan prasarana terdiri dari:

1. Gedung perpustakaan merupakan salah satu sarana dan prasarana perpustakaan yang
mutlak perlu ada sebab perpustakaan tidak mungkin digabungkan dengan unit kerja
lainnya di dalam satu ruangan. Membangun perpustakaan sama halnya dengan
membangun gedung perpustakaan seperti yang dinyatakan Sulistyo-Basuki yang
dikutip oleh Lasa (2005:147),
”Perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung ataupun gedung itu
sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya
disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk
dijual”. Dari uraian tersebut jelas bahwa suatu perpustakaan merupakan bagian dari
gedung. Gedung dibangun untuk menyimpan koleksi dan menatanya dengan tata
susunan tertentu agar mudah digunakan oleh pemakai.

Dalam membangun gedung perpustakaan ada beberapa aspek yang dapat dijadikan sebagai
pertimbangan. Menurut Sutarno (2006:80-81), aspek yang perlu diperhatikan pada unsur
gedung adalah:

a. Lokasi, harus di tempat yang mudah dan ekonomis didatangi masyarakat pemakainya.

b. Luas tanah (jika perpustakaan menempatkan gedung tersendiri), diusahakan cukup


menampung bangunan gedung, dengan kemungkinan perluasan dalam kurun waktu 10-15
tahun mendatang.

c. Luas gedung atau ruangannya harus cukup menampung ruang koleksi bahan pustaka, ruang
baca dengan kapasitas minimal 10 % dari jumlah masyarakat yang akan dilayani, ruang
layanan, ruang kerja pengolahan dan administrasi.

d. Ruangan-ruangan lain yang diperlukan, seperti gudang dan kamar kecil.

e. Konstruksi, mencakup aspek kekuatan dan pengamanan.

f. Cahaya di dalam ruang harus tenang.

g. Kesejukan di dalam ruangan dan pertukaran udara/ ventilasi harus baik.

h. Lingkungan yang tenang.

i. Tempat parkir kendaraan secukupnya.

j. Taman, dan lain-lain.

Berdasarkan aspek-aspek di atas, menciptakan suatu gedung perpustakaan tidaklah


sesederhana yang dibayangkan. Keberadaan gedung perpustakaan tidak hanya diperuntukkan
hanya sekedar tempat koleksi, tetapi sebagai tempat untuk melakukan kegiatan perpustakaan.

Jika diperhatikan dari aspek unsur gedung di atas, lokasi gedung perpustakaan merupakan hal
pertama yang perlu diperhatikan. Dalam perencanaan gedung, pemusatan lokasi gedung
perpustakaan sebaiknya diperhatikan bagi setiap perguruan tinggi sebab sangat dianjurkan
perpustakaan perguruan tinggi tersebut berada di dalam satu lingkungan universitas yang
mudah dijangkau dari segala arah. Jika hal tersebut tidak memungkinkan, misalnya jarak
antara fakultas dengan perpustakaan cukup jauh maka adanya perpustakaan fakultas sangat
dianjurkan. Hal ini dapat mempengaruhi keinginan pengguna dalam memanfaatkan
perpustakaan. Oleh karena itu dalam penempatan perpustakaan perlu dipilih lokasi yang
strategis.
2. Sarana dan prasarana Ruang Perpustakaan

Dalam membangun perpustakaan, setelah adanya gedung perpustakaan unsur lainnya yang
perlu dimiliki adalah ruang perpustakaan. Ruang perpustakaan pada dasarnya disediakan
untuk koleksi, pengguna, staf atau pegawai (pustakawan), dan keperluan lainnya. .

Menurut Sjahrial-Pamuntjak (2000:18), pada dasarnya setiap perpustakaan, besar ataupun


kecil memerlukan ruangan yang berikut:

1. Ruangan untuk menyimpan buku, majalah dan bahan rekaman lain

2. Ruangan untuk membaca

3. Ruangan untuk mengadakan administrasi peminjaman

4. Ruangan kerja untuk pegawai

5. Ruangan kantor kepala perpustakaan

Pembagian persentase lainnya dalam Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman


(Depdiknas,2004:126), yaitu:

Untuk perpustakaan dengan sistem terbuka maupun sistem tertutup:

1. Area untuk koleksi 45 %

2. Area untuk pengguna 25 %

3. Area untuk staf 20 %

4. Area untuk keperluan lain 10 %

Dari uraian mengenai pembagian persentase di atas, area koleksi memiliki persentase yang
paling besar. Hal ini menunjukkan bahwa suatu perpustakaan sebaiknya memiliki jumlah
koleksi yang cukup banyak sehingga kebutuhan informasi pengguna dapat terpenuhi.

Dalam memsarana dan prasaranai ruangan perpustakaan perlu diperhatikan fungsi dan jenis
kegiatan di ruangan tersebut. Menurut Soedibyo (1987:156-157), perincian perlengkapan
untuk ruangan:

1. Ruang administrasi, diperlukan meja dan kursi-meja, meja dan kursi khusus untuk
pengetik; mesin tik, almari, filing cabinet.

2. Ruang pelayanan teknis, memerlukan meja dan kursi petugas (sesuai dengan jumlahnya);
almari, kereta buku, almari katalog, filing cabinet.

3. Gudang, diperlukan almari, rak buku.

4. Ruang penjilidan dan penggandaan. Untuk penjilidan diperlukan alat pemotong kertas, alat
penjilid, alat press, gunting, dan lainnya. Untuk penggandaan diperlukan mesin stensil, meja
dan kursi petugas, almari, alat fotocopy.
Sarana dan prasarana yang disediakan untuk tiap ruangan tentu saja berbeda-beda.
Ruangan disarana dan prasaranai sesuai kebutuhan kegiatan yang dilakukan di ruangan
tersebut sehingga kegiatan di perpustakaan menjadi lebih efisien dan efektif.

3. Sarana dan prasarana Ruang Baca

Pada dasarnya suatu perpustakaan besar ataupun kecil memerlukan suatu ruangan yang perlu
disediakan yaitu ruang baca. Suatu perpustakaan yang menggunakan sistem layanan terbuka
atau open access ruang baca sangat diperlukan. Hal ini dikarenakan si pengguna dapat
melihat dan memeriksa sendiri koleksi perpustakaan sesuai dengan yang dicarinya atau tidak
maka si pengguna membutuhkan ruang baca untuk membaca sebelum meminjam koleksi
tersebut.

Sebagian besar ruangan perpustakaan digunakan sebagai ruang koleksi sehingga ruang baca
biasanya berdekatan dengan ruang koleksi. Hubungan antar ruangan ini perlu diperhatikan
karena dapat mempermudah pengguna dalam memanfaatkan koleksi.

C. Klasifikasi Sarana

1. Rak buku

2. Rak majalah

3. Lemari katalog

4. Meja sirkulasi

5. Meja dan kursi baca

6. Meja kerja pegawai atau petugas

7. Rak surat kabar

8. Rak kamus dan atlas

9. Papan pengumuman

10. Tempat penitipan barang

11. Ventilasi

12. Toilet
D. Klasifikasi Prasarana

1. Gedung

2. Ruangan-ruangan dalam perpustakaan

E. Klasifikasi Alat dan Bahan

a. Peralatan sekali pakai

1. potlot

2. potlot warna

3. kertas tipis untuk mengetik, membuat label buku, kantong buku, dan slip
tanggal.

4. Kertas manila untuk membuat kartu katalog, kartu buku, dan kartu
peminjaman.

5. Formulir pendaftaran

6. Kertas bergaris untuk mencatat sesuatu

7. Buku catatan

8. Blangko surat

9. Amplop bermacam-macam ukuran

10. Buku inventaris bahan-bahan pustaka

11. Buku inventaris bahan-bahan perpustakaan

12. Karbon

13. Kertas marmer

14. Kertas stensil

15. Buku induk peminjaman

16. Kartu anggota

17. Tinta

18. Tinta gambar

19. Tinta stensil

20. Tinta stempel


21. Penghapus potlot

22. Penghapus tinta

23. Penghapus mesin ketik

24. Tali

25. Karet

26. Pita

27. Kawat

28. Paku bermacam-macam ukuran

29. Lem perekat cair dan kental

30. Kertas perekat

31. Kwitansi

32. Jepitan kertas

33. Kapur tulis

34. Kapur barus

35. Benang

36. Jarum

37. Spidol

38. Obat pencegah hama/jamur buku

2. peralatan tahan lama

1. mesin ketik

2. mesin stensil

3. mesin hitung

4. keranjang sampah

5. kotak surat

6. jam dinding

7. pisau

8. gunting
9. pelubang kertas

10. penggaris

11. bantal stempel

12. berkas jepitan

13. stempel huruf

14. stempel tanggal

15. stempel angka

16. stempel inventaris perpustakaan sekolah

17. daftar klasifikasi

18. daftar buku atau katalog buku

19. papan tulis

20. papan pengumuman

21. mesin pengikat kertas

22. penjepret kawat(stepler)

23. palu

24. sapu

25. kemoceng

26. alat pemadam kebakaran


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sarana dan Prasarana adalah sesuatu yang dapat dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan.
Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang dapat menunjang terlaksananya suatu
kegiatan.

Sarana dan prasarana dalam perpustakaan meliputi: gedung/ruang perpustakaan, perabot


perpustakaan, peralatan perpustakaan, penerangan dan ventilasi. Sarana dan prasarana terdiri
dari gedung,peralatan, bahan perlengkapan perpustakaan.

B. Saran

Beberapa saran yang dapat penulis ajukan adalah sebagai berikut:

1. Kepada pustakawan atau petugas perpustakaan hendaknya memperhatikan sarana dan


prasarana dalam perpustakaan seperti dalam pemilihan perabotan, peralatan dan perlengkapan
hendaknya sesuai atau serasi dengan tata ruang perpustakaannya.

2. Sebaiknya pemilihan sarana dan prasarana di sesuaikan dengan kondisi lingkungan


perpustakaan.
Daftar Pustaka

Aaron Cohen. 1979. Designing and space planning for libraries. R.R Bowker Company,
USA

Badri Munir Sukoco. 2006. Manajemen Administrasi Perkantoran Modern.Jakarta: Erlangga.

Depdiknas. 2004. Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jakarta: Dirjen Dikti

Darmono. 2004. Manajemen Dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. Jakarta:Grasindo

Ibrahim Bafadal.1991. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Bumi Aksara, Jakarta.

Sulisty-Basuki.1993. Pengantar Ilmu Perpustakaan.Jakarta: Gramedia

www.wikipedia.co.id

www.google.co.id

Anda mungkin juga menyukai