Disusun Oleh:
1. Muhammad Fikri Nugraha (20422123)
2. Muhammad Hafidz Nur Rohman (20422146)
3. Ibnu As’ad Rosyidin (20422171)
4. Salma Ardha Cahyani (20422180)
2023
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas limpahan rahmat taufik serta
hidayahNya, sehingga makalah dengan judul KONSEP ORGANISASI DAN PENGELOLAAN
SDM PERPUSTAKAAN ini dapat terselesaikan dengan baik. Makalah ini disusun sebagai bentuk
hasil kajian dan pemikiran kami mengenai topik yang relevan dengan bidang yang kami pelajari
Dalama makalah ini, kami berupaya untuk menguraikan secara jelas dan sistematis
berbagai aspek yang terkait dengan topik yang dibahas. Kami berharap makalah ini dapat
memberikan kontribusi dan manfaat bagi pembaca yang membutuhkan terkait topik yang kami
bahas.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
mendukung kami dalam menyusun makalah ini. Kami juga berharap kritik dan saran dari dosen
pengampu yaitu ibu Mir’atun Nur Arifah, S.Pd.I., M.Pd.I. serta pembaca untuk perbaikan dan
pengembangan makalah ini di masa yang akan datang.
Sekian kata pengantar dari kami, terima kasih atas perhatian yang diberikan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................... ii
BAB I ......................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ..................................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang .............................................................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................................ 5
BAB II ........................................................................................................................................................ 6
PEMBAHASAN ........................................................................................................................................ 6
A. Struktur Organisasi Yang Efektif Dan Efisien ........................................................................... 6
B. Job Description Dalam Pengelolaan SDM Perpustakaan .......................................................... 7
C. Penilaian Kinerja Staf Perpustakaan .......................................................................................... 8
D. Pengembangan SDM Perpustakaan ............................................................................................ 9
E. Manajemen dan kepemimpinan................................................................................................. 11
F. Budaya Organisasi ...................................................................................................................... 11
BAB III .................................................................................................................................................... 14
PENUTUP ............................................................................................................................................... 14
A. KESIMPULAN ........................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSAKA` ............................................................................................................................... 15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Organisasi dan pengelolaan Sumber Daya Manusia atau SDM perpustakaan
merupakan konsep penting dalam pengembangan dan operasionalisasi sebuah
perpustakaan. Perpustakaan sebagai institusi informasi dan pengetahuan memerlukan
organisasi dan pengelolaan SDM yang baik agar dapat memberikan layanan informasi dan
pengetahuan yang berkualitas kepada pengguna.
1
Cintia Septiani, Manajemen Sumber Daya Manusia Perpustakaan: Studi Kasus di Perpustakaan RSUP Fatmawati,
(FIB, Universitas Indonesia, Depok), 2008, hal.01.
2
Gomes, Faustino Cardos. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Penerbit Andi, 2005, hal.1-9.
4
Kombinasi antara organisasi dan pengelolaan SDM perpustakaan yang baik akan
menghasilkan perpustakaan yang efektif dan efisien didalam memberikan layanan
informasi dan pengetahuan kepada pengguna.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumuan masalah yang akan dibahas
sebagai berikut;
1. Bagaimana membuat struktur organisasi yang efektif dan efisien untuk memastikan
kinerja perpustakaan yang optimal?
2. Bagaimana mengelola Job Description dalam pengelolaan SDM perpustakaan?
3. Bagaimana penilaian kinerja petugas perpustakaan dapat bekerja secara efektif dan
efisien?
4. Bagaimana dalam mengembangkan pengelolaan SDM perpustakaan?
5. Bagaimana dalam membangun kepemimpinan dan manajemen didalam pengelolaan
perpustakaan?
6. Bagaimana cara menegmbangkan budaya organisasi dalam pengelolaan SDM
perpustakaan?
5
BAB II
PEMBAHASAN
Secara khusus, struktur organisasi yang efektif dan efisien dalam perpustakaan
harus menerapkan beberapa faktor, diantaranya4:
3
Journal Pustakawan oleh Hotman Nababan, Manajemen Stratejik: Langkah Tepat Peningkatan Kinerja
Pustakawan. Vol.16 No. 1&2 Tahun 2009, hal. 13.
4
Taufikin, Mewujudkan Kepuasan Pemustakaan Melalui Manajemen Pemanfaatan Media Sosial, STAIN Kudus,
Libraria, Vol. 5, No. 1, Juni 2017, hal. 161.
6
B. Job Description Dalam Pengelolaan SDM Perpustakaan
1. Pengadaan
kegiatan penyediaan pekerjaan sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Pengadaan adalah perencanaan untuk menarik jenis dan tipe personel yang tepat
yang diperlukan guna tercapainya tujuan organisasi, termasuk menentukan
kebutuhan personel, akuisisi, penyaringan, dan penempatan personel. Pengadaan
merupakan proses ekstraksi, seleksi, penempatan, orientasi dan orientasi untuk
mendapatkan SDM yang dibutuhkan oleh organisasi. Sourcing bertujuan untuk
menemukan kandidat di dalam dan di luar organisasi agar posisi yang
membutuhkan personel yang berkualitas.
2. Pengembangan
Pengembangan merupakan tahap peningkatan keterampilan di bidang
teknis, teoretis, konseptual, dan moral sumber daya manusia dengan pelatihan.
Pelatihan harus menanggapi persyaratan profesional saat ini dan masa depan.
“Pengembangan mengacu pada peningkatan kompetensi melalui pelatihan. Perlu
melakukan pekerjaan yang layak.” (Flippo, 1989:7) Pengembangan SDM
merupakan usaha untuk meningkatkan kualitas SDM yang bertujuan mampu
mengolah dan mengelola sumber daya alam melalui bermacam-macam teknik agar
bisa dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan masyarakat.
3. Kompensasi
Pemberian imbalan langsung maupun tidak secara langsung, dalam bentuk
finansial atau lainnya, kepada sumber daya manusia sebagai tanda imbalan atas
layanan (pendapatan) yang mereka berikan kepada organisasi. Prinsip remunerasi
ialah adil dan sebanding dengan kinerja dan tanggung jawab karyawan.
4. Integrasi
Integrasi dengan kata lainyaitu kegiatan yang menggabungkan antara
urgensi organisasi dan keperluan SDM guna menciptakan hubungan yang harmonis
serta saling menguntungkan. "Integrasi terkait dengan upaya untuk mewujudkan
7
keseimbangan yang dapat diterima antara urgensi individu, sosial, serta organisasi"
(Flippo, 1989: 7). Integrasi merupakan sebuah isu penting dan kompleks dalam
peningkatan sumber daya manusia yang ada karena menggabungkan dua
keinginan/kepentingan yang bisa bertabrakan antara pegawai dan organisasi.
5. Pemeliharaan
Kegiatan perawatan personel adalah pemeliharaan atau peningkatan kondisi
fisik, mental, dan loyalitas personel untuk menciptakan hubungan manusia jangka
panjang. terkait dengan upaya mempertahankan kemauan dan kemampuan sumber
daya manusia untuk bekerja dengan menerapkan berbagai program yang dapat
meningkatkan loyalitas dan kebanggaan dalam.5
Poin-poin ini adalah berbagai macam penghitung kinerja yang dipakai saat menerapkan
patokan sebuah kinerja sebagai berikut:
5
Yooke Tjuparmah S. Komarudin and Laksmi Dewi, ‘Menejemen Sumber Daya Manusia Di Perpustakaan’, Edulib,
2.2 (2018) <https://doi.org/10.17509/edulib.v2i2.10049>.
8
anggota terdaftar, jumlah Salinan dalam set buku, rasio jumlah buku terhadap populasi,
subjek berbasis koleksi, dan masih banyak yang lain.
2) Indikator teknologi Waktu pembuatan database, kecepatan akuisisi, kecepatan pemrosesan.
3) Target keluaran dicapai secara langsung melalui aktifitas fisik maupunyang tidak fisik.
Contohnya edisi tahunan, aliran per penduduk, pengkoleksian ruang baca, banyaknya
pengunjung, jumlah pengunjung per kapita dalam hitungan tahun, banyaknya pengunjung
saat ada event perpustakaan, serta banyaknya kejadian rujukan per tahun (Saleh, 2005).6
6
Sutarsyah, ‘Mengukur Kinerja Perpustakaan: Studi Kasus Perpustakaan Kebun Raya Bogor’, Visi Pustaka, 15.1
(2013), 11–17.
9
keterampilan menyampaikan pemikiran, gagasan, ide dalam bentuk tulisan dan
lisan.
d. Pengembangan sikap, perilaku dan kepribadian seluruh SDM perpustakaan
diperlukan untuk memiliki kepribadian yang baik. Dapat dilakukan dengan
mengikuti berbagai macam pelatihan seperti peningkatan kepribadian
(emosional maupun spiritual), pelatihan leadership juga perlu dilaksanakan
agar menciptakan SDM berkualitas yang memiliki loyalitas, integritas, dan
berkarakter yang dapat melaksanakan tugasnya dengan kemampuan dan
performa yang tinggi, dapat bekerja sama dengan yang lain, serta mempunyai
kepribadian yang baik ketika sedang menjalankan tugasnya.
Dalam rancangan pengembangan ini, agar dapat diwujudkan sebagai gerakan nyata
dibutuhkan sebuah strategi yang benar agar tujuan dari pengembangan tercapai.
Pengembangan pustakawan ini memiliki tujuan agar menaikkan kemampuan dan hasilnya,
bisa dilaksanakan dengan beberapa macam cara, yaitu : seminar dan konferensi,
menyertakan diberbagai pelatihan dan workshop, serta pendidikan formal.7
Tujuan utama dari pengembangan SDM perpustakaan yaitu agar individu dapat
mendapatkan kesanggupan dalam menyelesaikan pekerjaan dan tugas yang diberikan, serta
mempunyai kapabilitas sebagai seorang pustakawan yang lain seperti: pengadaan,
pengolahan, dan pelayanan perpustakaan. Pengembangan ini juga mempunyai tujuan
lainnya yaitu menangkal penurunan keterampilan pada pustakawan. Seluruh lembaga
memiliki kewajiban yang bertujuan membantu para pekerjanya agar selalu
mengembangkan keterampilan yang didasari bakat dan minat para pekerja, selain untuk
memenuhi kebutuhan organisasi. Maka dari itu, pengembangan ini memerlukan biaya dan
biaya tersebut dapat dikatakan sebagai investasi yang bermanfaat untuk SDM.
7
Pungki Purnomo, “Pembinaan Dan Pengembangan SDM Perpustakaan Pada Lembaga Pendidikan,” AL-
MAKTABAH 6, no. 1 (2004) : 136.
10
E. Manajemen dan kepemimpinan
Manajemen perpustakaan pada hakikatnya merupakan proses memaksimalkan
partisipasi semua komponen yang dilakukan agar berhasil dalam menggapai sesuatu yang
diinginkan. Manajemen perpustakaan juga merupakan metode penyelenggaraan yang
didasari teori dan prinsip manajemen. Pada intinya manajemen merupakan sebuah kegiatan
untuk mencapai tujuan, tetapi agar bisa mencapai tujuannya dilakukan melalui kerja orang
lain. Manajemen lebih mengarahkan perhatian terhadap usaha penggerakan dan
pemberdayaan SDM, sebaliknya administrasi lebih memusatkan terhadap pelaksanaan
aspek substantif seperti kurikulum, finansial, perlengkapan dan kegiatan lainnya.8
Manajemen bisa juga dikatakan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan bersama untuk
mencapai tujuan.
Keterkaitan antara manajemen dan kepemimpinan dapat dikatakan sebagai suatu
proses yang mengajak seluruh pegawai untuk mencapai sebuah tujuan pengelolaan.
Soepardi (1988) menyebutkan kepemimpinan menjadi kekuatan untuk mengoperasikan,
membimbing, mengarahkan, mengajak, memotivasi, menasehati, mempengaruhi,
memerintah, menyuruh yang dimaksudkan agar anggota manajemen mampu mencapai
tujuan administrasi. Hal yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut pemimpin
perpustakaan (kepala perpustakaan) harus menjalankan fungsi kepemimpinan. Dalam
menjalankan fungsi kepemimpinannya pemimpin perpustakaan perlu melakukan
penyelenggaraan dan pembinaan perpustakaan dengan cara kepemimpinan yang
bergantung pada keterampilannya. Berdasarkan hal tersebut, pemimpin perpustakaan yang
menjadi supervisor bertugas untuk menjaga, menciptakan, mengingatkan dan mencari ide
untuk melakukan tindakan yang baru atau tindakan yang berbeda terhadap jalannya seluruh
kegiatan perpustakaan.
F. Budaya Organisasi
8
Rokan, M. Reza. "Manajemen perpustakaan sekolah." Jurnal Iqra 11.01 (2017).
11
kepada generasi penerus guna sebagai langkah yang dapat memikirkan, memahami
juga.merasakan setiap persoalan.9
Budaya Organisasi di dalam organisasi atau lembaga diyakini oleh.para segenap
ilmuwan, penentu keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi atau lembaga bisa
disebabkan oleh sikap.organisasi, sistem manajemen.serta sejumlah peneliti. Dan juga
salah satu faktor utama terhadap penentuan kesuksesan kinerja pegawai yakni budaya
organisasi. Budaya ini mengandung nilai dan norma,yang semua anggota organisasi atau
lembaga akan terlibat didalamnya.
Budaya,organisasi yang transformasional dan adaptif,diyakini bisa berpengaruh
positif,kepada kinerja anggota serta menunjang keberhasilan organisasi dalam kurun waktu
jangka,pendek ataupun kurun waktu jangka panjang. Peran yang dimiliki budaya organsasi
diantaranya sebagai berikut, 1) Sebagai variabel independent yang akan berpengaruh pada
segala praktek,manajemen dan,perilaku anggota. 2) Menjadi sebuah variable internal
yang,bertugas untuk mengonsep organisasi,dalam pencapaian visi, misi.dan,tujuan. Hal ini
bisa dijadikan sebagai sistem mekanisme yang digunakan suatu lembaga dan setiap petugas
atau pegawai belajar mengelola setiap hal eksternal dan sebagai salah satu pondasi
mewujudkan interaksi internal.10
Budaya organisasi dapat diumpamakan sebagai seekor laba-laba.yang sedang
membangun rumahnya yakni,sarang dengan bentuk yang rumit dan setiap
sarang,dirancang berbeda antara satu dan yang.lain. Budaya ini merupakan.hasil dari
proses dan kepercayaan yang,dianut secara menyeluruh dengan berinteraksi antar sesama
orang-orang di dalam lembaga dan juga sebagai penjagaan .untuk menghasilkan segala
nilai norma dan sikap.
Dalam artian bahwa Budaya.organisasi adalah sebuah nilai dan sikap yang
dipercaya anggota dengan tujuan membentuk.tingkah laku anggota dalam
9
“Sulustuyawati Latimbang, dkk.”Pengaruh,Motivasi,.Budaya Organisasi dan Lingkungan Kerja Terhadap
Kinerja Pegawai Di Dinas Pendidikan dan.Kebudayaan Kota Palu”.Jurnal.Integrasi,Manajemen Pendidikan (JIMPE).
Vol, 1 No, 2. (2022). Hal. 3.”
10
“Diana Toyang, Nunung Prajarto.“Pengaruh Kepemimpinan, Kualitas SDM, Dan Budaya Organisasi Terhadap
Optimalisasi,Kinerja,Pegawai,di Perpusatakaan Nasional RI Jakarta (Studi Tentang.Kepemimpinan, Kualitas ,SDM
Dan Budaya,Organisasi,Terhadap Optimasilasi Kinerga Pegawai Perpustakaan,Nasional RI Jakarta)”.Jurnal
Universitas Gadjah Mada. Vol, 3 No, 7. (2007). Hal. 16.”
12
kesehariannya.,Nilai dan sikap ini telah tertanam disetiap organisasi ataupun lembaga yang
dapat menuntun anggota bersikap sebagaimana semestinya.
Hubungan Budaya Organisasi dengan kinerja anggota atau petugas perpustakaan
dapat disimpulkan dari segala pengertian yang telah disebutkan. Budaya organisasi yang
terdapat di dalam organisasi atau lembaga perpustakaan dapat dijadikan sebagai acuan oleh
setiap anggota atau petugas berperilaku. Petugas perpustakaan tidak bisa bertindak
sekehendaknya ketika berada di dalam lingkungan perpustakaan, terdapat norma dan
aturan yang wajib dipatuhi oleh seluruh anggota lembaga atau organisasi. Apabila setiap
anggota atau petugas menyelesaikan masalah berperilakunya maka itu adalah imbalan
tersendiri yang menciptakaan anggota atau petugas merasa percaya diri, mempunyai etika
norma serta harga diri dan memiliki kemampuan dalam mendorong individu untuk
berkinerja maksimal.
13
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Organisasi dan pengelolaan SDM (Sumber Daya Manusia) di perpustakaan sangat
penting untuk memastikan perpustakaan berfungsi secara efektif dan efisien dalam
memberikan layanan kepada penggunanya.
Dalam penilaian kinerja staf perpustakaan harus dilakukan secara teratur untuk
memastikan kinerja SDM terus ditingkatkan. Begitu pula dalam pengembangan SDM
peprustakaan dimana pengembangan SDM perpustakaan sangat penting untuk
meningkatkan kualitas layanan perpustakaan.
Dari beberapa penjelasan diatas peran pemimpin sangat penting dalam memsatikan
keberhasilan organisasi juga dalam budaya organisasi yang positif dapat meningkatkan
kerja SDM peprustakaan yang dapat meningkatkan kualitas dan layanan perpustakaan yang
dikelola dan disediakan.
14
DAFTAR PUSAKA`
Gomes, 2005, Faustino Cardos. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Journal Pustakawan 2009, oleh Hotman Nababan, Manajemen Stratejik: Langkah Tepat
Peningkatan Kinerja Pustakawan. Vol.16 No. 1&2 .
Yooke Tjuparmah S. Komarudin and Laksmi Dewi, 2018, ‘Menejemen Sumber Daya Manusia
Di Perpustakaan’, Edulib, 2.2 <https://doi.org/10.17509/edulib.v2i2.10049>.
Sutarsyah, 2013, ‘Mengukur Kinerja Perpustakaan: Studi Kasus Perpustakaan Kebun Raya
Bogor’, Visi Pustaka, 15.1, 11–17.
Pungki Purnomo, 2004, “Pembinaan Dan Pengembangan SDM Perpustakaan Pada Lembaga
Pendidikan,” AL-MAKTABAH 6, no. 1.
Diana Toyang, Nunung Prajarto.2007, “Pengaruh Kepemimpinan, Kualitas SDM, Dan Budaya
Organisasi Terhadap Optimalisasi,Kinerja,Pegawai,di Perpusatakaan Nasional RI Jakarta
(Studi Tentang.Kepemimpinan, Kualitas ,SDM Dan Budaya,Organisasi,Terhadap
Optimasilasi Kinerga Pegawai Perpustakaan,Nasional RI Jakarta)”.Jurnal Universitas
Gadjah Mada. Vol, 3 No, 7.
15