Anda di halaman 1dari 48

Analisis Materi PAI Mata Pelajaran Fiqih MTS Kelas VII:

SHOLAT FARDHU LIMA WAKTU

Terbitan KEMENAG RI Tahun 2019


untuk memenuhi tugas “Materi PAI”
Dosen Pengampu : Dr. H. Muniron, M.Ag

Disusun Oleh:
M. Arif Hidayatulloh 22501013

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
KEDIRI 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan karunia-
NYA kami dapat menyelesaikan makalah ini yang bertemakan “Analisis

Materi PAI Mata Pelajaran Fikih MTS Kelas VII: SHOLAT


FARDHU LIMA WAKTU”

Mungkin dalam pembuatan makalah ini masih banyak memiliki kekurangan


baik dari segi penulisan, isi dan lain sebagainya. Maka kami sangat mengharapkan
kritikkan dan saran guna perbaikan untuk pembuatan makalah di hari yang akan
datang.
Demikianlah sebagai pengantar kata, dengan iringan serta harapan semoga
tulisan sederhana ini semoga dapat diterima dan bermanfaat bagi semua pembaca.
Atas semua ini kami mengucapkan terimakasih bagi segala pihak yang telah
ikut membantu dalam menyelesaikan makalah ini.

Kediri, 10 April 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii


DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang .............................................................................................1
2. Rumusan Masalah .......................................................................................1
3. Tujuan Penelitian .........................................................................................1
4. Manfaat Penelitian .......................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN
1. Kriteria buku siswa yang baik ...................................................................... 4
2. Analisis kesesuaian buku pegangan fiqih MTS kelas VII kurikulum 2013
dengan KMA ................................................................................................5
3. Analisis Cakupan Materi pada Buku Pegangan Siswa Fiqih MTS kelas VII
Materi Sholat Fardhu ....................................................................................7
4. Kelebihan .....................................................................................................9
5. Kelemahan....................................................................................................9
BAB III PENUTUP
1. KESIMPULAN ..........................................................................................11
2. SARAN .....................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA

iii
MATERI ASAL

iv
v
vi
vii
viii
ix
x
xi
xii
xiii
xiv
xv
xvi
xvii
xviii
xix
xx
xxi
xxii
xxiii
xxiv
xxv
xxvi
xxvii
xxviii
xxix
xxx
xxxi
xxxii
xxxiii
xxxiv
xxxv
xxxvi
xxxvii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan telah menjadi keyakinan semua bangsa di dunia,bahwa


pendidikan mempunyai peran yang sangat besar dalam kemajuan bangsa.
Menurut Suyanto dalam Sabar Budiraharjo (2003:16) menyatakan seorang
presiden Negara paling maju, masih mengakui bahwa investasi dalam pendidikan
merupakan hal yang penting dalam kemajuan bangsa. Pemerintah Republik
Indonesia dalam membangun pendidikan berpegang pada salah satu tujuan
bangsa Indonesia yang tertera dalam pembukaan UUD 1945 Alinea ke-4 yaitu,
mencerdaskan kehidupan bangsa. Sedangkan dalam Undang-undang Nomor 20
Tahun 2003 Negara sebagai
tanggungjawab terselenggaranya pendidikan yang baik diamanatkan dalam
Undang-undang Dasar Republik Indonesia, pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
Menurut Basyirudin Usman (2002: 17) Sistem pendidikan yang baru menuntut
faktor dan kondisi yang baru pula, baik yang berkenaan dengan sarana pisik
maupun non pisik. Untuk itu diperlukan tenaga pengajar yang memiliki
kemampuan dan kecakapan yang lebih memadai, diperlukan kinerja dan sikap
yang baru, peralatan yang lebih lengkap, dan administrasi yang lebih teratur. Guru
hendaknya dapat menggunakan peralatan atau media pembelajaran yang lebih
ekonomis, efisien, dan mampu dimiliki oleh sekolah serta tidak menolak
digunakanya peralatan teknologi modern yang relevan dengan tuntunan
masyarakat dan perkembangan zaman serta permasalahan pokok yang cukup

1
mendasar adalah sejauh manakah kesiapan guru-guru dalam menguasai
penggunaan media pendidikan dan pengajaran di sekolah untuk pembelajaran
siswa secara optimal sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran.
Dalam ligkupnya, pendidikan terbagi menjadi pendidikan umum dan
pendidikan keagamaan. Pendidikan agama mempunyai peran sangat penting dan
strategis dalam rangka mewujudkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional.
Peraturan pemerintah nomor 55 tahun 2007 tentang pendidikan agama dan
pendidikan keagamaan pasal 2 ayat (1) secara tegas menyatakan bahwa
pendidikan agama berfungsi membentuk manusia indonesia yang beriman dan
bertaqwa kepada tuhan yang Maha Esa serta berakhlaq mulia dan mampu
menjaga kedamaian dan kerukunan hubungan inter dan antar umat beragama.

Salah satu dari jenis dan macam pendidikan agama terdapat pendidikan
Agama Islam. Pendidikan agama Islam merupakan upaya sadar dan terencana
dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati,
hingga mengimani, ajaran agama islam, yang dibarengi dengan tuntunan untuk
menghormati penganut agama lain dalam hubungan nya dengan kerukunan antar
umat beragama hingga terwujudnya kesatuan dan persatuan bangsa. Seperti yang
dikutip dalam Warta Kota, Jakarta Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah pada
saat ini sangat perlu diperhatikan oleh berbagai pihak, mengingat perkembangan
zaman yang terus maju membutuhkan alat filter terhadap berbagai hal yang dapat
memberikan pengaruh buruk yang datang dari faktor internal maupun eksternal.
Namun, sangat disayangkan, PAI di sekolah sering dianggap kurang berhasil dalam
membentuk sikap dan perilaku keberagaman peserta didik serta membangun
moral dan etika bangsa tersebut. Meski saat ini banyak sekolah yang sudah
mengimplementasikan kurikulum 2013, sesuai dengan peraturan Mentri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013, yakni pemerintah mulai
tahun pelajaran 2013/2014 telah memberlakukan kurikulum baru yaitu kurikulum
2013, namun kebijakan pemerintah tersebut menemui banyak kendala pada
tataran implementasinya. Oleh karena itu, perlu kiranya mengkaji seberapa efektif
Implementasi Kurikulum 2013 pada pendidikan agama islam (PAI) pada sekolah.
Dalam implementasinya, untuk mengembangkan indikator pembelajaran setiap

2
guru seharusnya berpedoman pada Taksonomi Bloom karean didalam taksonomi
Bloom tersebut level-level ranah kemampuan baik itu kemampuan kognitif, afektif
maupun kemampuan psikomotor sudah tersusun secara sistematis dan terdapat
banyak pilihan kosa kata yang sesuai dengan tuntutan KI-KD. Hal tersebut menjadi
suatu tuntutan yang harus dipenuhi oleh seorang guru karena diantara prinsip
pengembangan silabus adalah sistematis, relevan dan memadai (Syathori, 2017).

B. Rumusan Masalah
1. Kriteria Buku Siswa yang baik?
2. Bagaimana Analisis Kesesuaian Buku Pegangan Fiqih MTs kelas VII
Kurikulum 2013 dengan KMA ?
3. Analisis Cakupan Materi pada Buku Pegangan Siswa Fiqih MTs kelas VII
Materi Sholat Fardhu ?
4. Kelebihan?
5. Kelemahan?

3
BAB 11

PEMBAHASAN

A. Kriteria Buku Siswa yang Baik

Buku siswa sangat berkaitan erat dengan kurikulum yang berlaku.


Oleh karena itu buku siswa yang digunakan hendaknya buku siswa yang
baik dan relevan serta menunjang pelaksanaan belajar. Teori yang
digunakan untuk mengetahui dan menganalisis buku siswa yang baik
menurut pandangan Tarigan (2015: 140-141) yang memaparkan 11 aspek
yang menjadi kriteria untuk menentukan kualitas buku kerja yang baik,
yaitu:

1. Memiliki landasan prinsip dan sudut pandang yang berdasarkan teori.


linguistik, ilmu jiwa perkembangan, dan teori dalam pembelajaran.
2. Buku siswa harus memiliki kejelasan konsep.
3. Relevan dengan kurikulum yang berlaku.
4. Buku siswa harus sesuai dan memiliki daya tarik minat peserta didik.
5. Buku siswa harus mampu menumbuhkan motivasi belajar peserta didik.
6. Buku siswa juga harus mampu merangsang/ menstimulasi, menantang,
dan menggairahkan aktifitas peserta didik.
7. Buku siswa harus memuat ilustrasi yang tepat dan menarik hati para
peserta didik.
8. Buku siswa seyogyanya menggunakan bahasa yang mudah dipahami
siswa, yaitu bahasa yang memiliki karakteristik yang sesuai dengan
tingkat perkembangan bahasa siswa, kalimatnya efektif, terhindar dari
makna ganda/ samar-samar, sederhana, sopan dan menarik.
9. Buku siswa juga harus berhubungan erat dan menunjang mata pelajaran
lainnya.
10. Buku siswa harus menghargai perbedaan-perbedaan individu,
kemampuan, bakat, minat, ekonomi, sosial serta budaya yang berkaitan
dengan pribadi siswa dan pemakainya.

4
11. Buku siswa harus mampu memantapkan nilai-nilai budi pekerti yang
berlaku dimasyarakat kepada peserta didik.
Berdasarkan dengan kriteria diatas tentang buku siswa yang baik,
maka buku siswa memilki fungsi serta kegunaan yang penting sebagai
salah satu sumber belajar siswa. Karena dapat menumbuhkan dan juga
memotivasi kegiatan atau aktifitas belajar siswa serta dapat meningkatkan
kualitas dalam diri para siswa.

B. Analisis Kesesuaian Buku Pegangan Fiqih MTs kelas VII Kurikulum


2013 dengan KMA.

Materi fiqih kelas VII Kurikulum 2013 yang teradat pada buku
paket fiqih siswa MTs yang diterbitkan oleh Kementerian Agama
Republik Indonesia secara umum sudah sesuai dengan KI/KD yang
diberlakukan di sekolah tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs). Materi
penelitian ini tertera didalam KMA Nomor 183 tahun 2019.
Dalam hal cakupan keluasan materi mata pelajaran fiqih yang
disajikan dalam buku siswa kelas VII Kurikulum 2013 sudah memadai,
urut dan sesuai. Hal tersebut dapat diketahui dengan melihat pada
Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan Indikatornya yang sudah
mencakup ranah tujuan pendidikan yaitu mencakup ranah kognitif dan
ranah psikomotorik.
Tabel 2. Kesesuaian Buku Pegangan Siswa Fiqih MTs kelas VII
Kurikulum 2013 dengan KMA.

KOMPETENSI MATERI INDIKATOR


PEMBELAJARAN
DASAR
1.3 Mengamalkan Sholat -Religiusitas(PPK) 1.3.1. Mengkualifikasikan
Fardhu lima waktu pada -Kompilasi ayat-ayat dan pengamalan shalat fardlu
hadits tentang tentang shalat lima waktu merupakan

5
waktunya sebagai pokok fardlu lima kali. pengabdian paling utama
ajaran islam kepada Allah Swt.

1.3.2. Membuktikan
keutamaan shalat fardlu lima
waktu melalui bukti-bukti,
yang ada dalam Al- Qur'an
dan Hadits.

2.3. Menjalankan sikap -Religiusitas(PPK) 2.3.1. Mengklasifikasikan


tertib dan disiplin sebagai -Prinsip i'tidal dalam karakter-karakter tertib
implementasi pengetahuan dalam disiplin dalam
tentang shalat fardlu lima pelaksanaan shalat fardlu pelaksanaan shalat fardlu
waktu. (Taujihat -Refleksi Munas lima waktu.
MUI 2015) 2.3.2. Memadukan karakter-
karakter tertib dalam disiplin
dalam pelaksanaan shalat
fardlu lima waktu yang
bersifat vertikal dengan
kehidupan sosial (horisontal).

2.3.3 Mnerapkan prinsip-


prinsip i'tidal dalam
pelaksanaan shalat fardlu
lima waktu

3.3. Menganalisis ketentuan -Pengertian shalat fardlu lima 3.3.1. Membandingkan


shalat fardhu lima waktu waktu. ketentuan syarat wajib dan
ketentuan sahnya shalat
-Syarat wajib dan syarat sah
fardlu lima waktu.
shalat lima waktu.
3.3.2. Mendeskripsikan
-Tata cara yang diwajibkan
secara detail tata cara
dan disunnahkan dalam
pelaksanaan shalat fardlu
pelaksanaan sholat lima
lima waktu.
waktu

-Perkara yang membatalkan


shalat lima waktu

6
4.3. Mengkomunikasikan 4.3.1. Mengabstraksikan tata -presentasi keragaman tata
hasil analisis tata cara shalat cara pelaksanaan sholat cara pelaksanaan shalat
fardhu lima waktu. fardhu lima waktu kedalam fardhu lima waktu
bentuk tulisan
-praktek pelaksanaan tata
4.3.2. Mengambil kesimpulan cara pelaksanaan shalat
tentang hubungan aspek- fardhu lima kali.
aspek yang berpengaruh
-menyusun poster dengan
terhadap tata cara
tema hubungan antara shalat
pelaksanaan shalat fardhu
fardhu yang khusyu dengan
lima waktu.
karakter kedisiplinan
4.3.3. Mendemonstrasikan bersumber prinsip I’tidal.
tata cara pelaksanaan shalat
fardlu lima

C. Analisis Cakupan Materi pada Buku Pegangan Siswa Fiqih MTs kelas VII
Materi Sholat Fardhu.

Setelah buku pegangan siswa mata pelajaran Fiqih Kelas VII


dibaca, dikaji, dianalisis dan diteliti pada bab 3 Sholat Fardhu oleh penulis
terkait dengan kesesuaian materi pembelajaran dengan silabus dan
cakupan materi yang disajikan pada buku tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa secara garis besar materi pokok yang dijelaskan pada
buku pegangan siswa telah sesuai dengan buku yang diajarkan guru
keperta didik, meskipun ada beberapa pokok pembahasan yang memang
tidak ditemukan dalam referensi lain yang dijadikan sebagai penunjang,
seperti misalnya sub materi pokok berikut ini :
Cakupan Materi pada Buku Pegangan Siswa Mata Pelajaran Fiqih
Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Kurikulum 2013 yang diterbitkan oleh
Kementerian Agama Republik Indonesia ini mencakup 9 BAB atau materi

7
dalam 2 semester. Kesesuaian Materi yang disajikan dalam Buku
Pegangan Siswa kelas VII.

1. Sholat Fardhu Lima Waktu

Dalam pembahasan bab pertama yaitu mengenai Sholat Fardhu


Lima Waktu, pemaparan materi sudah sesuai dengan Kompetensi Dasar
mengamalkan Sholat Fardhu yang ada dalam pembahasan pertama yang
intinya pengamalan dijelaskan dalam al-qur’an dan hadis dan juga sebagai
pencegah dari perbuatan keji dan munkar. dalam materi sudah
menjabarkan juga mengenai peta konsep tentang materi-materi yang akan
dipelajari.
Selanjutnya dalam Materi Sholat Fardhu ini dalam Pembuatan
materi sudah juga Sudah memaparkan:
1. Pengertian sholat Fardhu, ketentuan dan juga dalil dalil yang ada
2. Dasar hukum perintah sholat fardhu dan sudah dijelaskan secara
lengkap dan detail beserta dalil
3. Begitu juga dengan Syarat sah Sholat fardhu juga dipaparkan
dengan jelas dan dipaparkan dengan Tabel
4. Ada juga perkara-perkara yang membatalkan sholat dipaparkan
dengan gamplang yang mana paparan materi tersesbut mudah
dipahami
5. Dipaparkan dengan metode gambar sehingga mudah dalam
mempraktekan, juga diberikan istilah istilah dalam setiap gerakan.
6. Bacaan Bacaan dalam setiap gerakan sudah dipaparkan dengan
jelas.
7. Dipaparkan dengan RANGKUMAN yang mudah dipahami,
Evaluasi atau Penilaian uji kompetensi, soal-soal, dan ada kegiatan
dalam Praktek sholat yang mana membuat siswa lebih aktiv dan
siswa dapat paham dalam mempraktekan dalam kehidupan sehari
hari.

8
D. KELEBIHAN
Sub bab yang ada dalam bab-bab buku tersebut sudah cukup runtut
dan terpadu sesuai dengan alur berfikir siswa mulai dari yang mudah
hingga sulit sehingga materi yang disampaikan mudah untuk di tangkap
dan diterima oleh siswa.

E. KELEMAHAN
1. Penjelasan materi
Dalam buku siswa Materi Shalat Fardhu Perlunya Praktek
dilapangan dalam pembelajaran, selain bentuk materi tulisan yang
disampaikan juga di Haruskan dalam Proses Praktek sehingga
dalam pembelajaran Buku ini siswa akan menjadi faham dalam
melakukan apa yang dipaparkan di dalam buku materi.
2. Evaluasi
tidak hanya dalam bentuk essay atau pilihan ganda juga
diharuskan dalam evaluasi bentuk langsung dari tata cara
pelaksanaan atau praktek.

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesesuaian Materi Mata Pelajaran Fiqih Mts Kelas VII pada buku
paket dengan Silabus.
Berdasarkan hasil analisis pada buku pegangan siswa mata
pelajaran Fiqih kelas VII kurikulum 2013 yang diterbitkan oleh
Kementrian Agama dapat disimpulkan bahwa secara garis besar
hampir semua materi pokok yang dijelaskan pada buku pegangan
siswa sudah sesuai dengan silabus.
Cakupan Materi yang disajikan dalam Buku Paket Fiqih Mts kelas
VII Kurikulum 2013.
Cakupan materi buku pegangan siswa yang disajikan dalam buku
paket Fiqih Mts kelas VII ini sudah sangat layak untuk digunakan dari
segi materi yang disajikan. Pesan yang ada dalam materi tersebut juga
mudah difahami. Sub bab yang ada dalam bab-bab buku tersebut sudah
cukup runtut dan terpadu sesuai dengan alur berfikir siswa mulai dari
yang mudah hingga sulit sehingga materi yang disampaikan mudah
untuk di tangkap dan diterima oleh siswa.

10
DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman. Manfaat Lembar Kerja Siswa (LKS) Dalam Meningkatkan Pemahaman


Siswa Pada Mata Pelajaran (Studi Kasus di MTs N Surakarta II Tahun Pelajaran
2013/2014). Naskah Publikasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2014.

Af’idah, Nurul.. Analisis Scope, Scquence and Relevance dalam Silabus dan RPP pada
Mata Pelajaran Fiqih di MTs NU Roudhotut Thalibin, Sidomulyo, Jekulo, Kudus.
2018

Herdiansyah. Wawancara, Observasi dan Focus Groups “Sebagai Instrument Penggalian


Data Kualitatif”. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2013.

Huda, Nor. Metodologi Dan Pendekatan Pembelajaran. Yogyakarta: Ombak. 2013.

Mukhtar. Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif. Jakarta.


Naim, Ngainun. 2009. Menjadi Guru Inspiratif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2013.

Suprapti.. Pengantar Pendidikan Perguruan Tinggi Islam. Surakarta: Fataba Press. 2013

Suyanto. Menjadi Guru Profesional. Jakarta: Erlangga Group. 2013.

Syaefudin, Udin. Inovasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta. 2017.

Syathori, A. Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah


(Implementasi, Analisis dan Pengembangannya). Jurnal Pendidikan Islam :
AlTarbawi Al-Haditsah. Vol 2, No 1. 2017.

11

Anda mungkin juga menyukai