Anda di halaman 1dari 113

i

MODUL
Proyek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila Tema Suara Demokrasi
untuk SMP/MTs Kelas VII

Penelaah : Drs. Sokirin, M.M.Pd.


Penulis : Cucu
Suryani,S.Pd,Gr.
Elly Muchsinati, S.Pd.

(Tim Guru Pengampu Proyek dengan Alur Merdeka)

Perancang sampul : Muhamad Muslich, M. Pd.

Modul Proyek Penguatan Profil Pelajar


Pancasila Tema Suara Demokrasi
Untuk SMP/MTs Kelas
VII Bogor: 2022

ii
Kata Pengantar

Kurikulum dengan Paradigma Baru bagi Sekolah Penggerak dirancang untuk mewujudkan visi
pendidikan Indonesia yang berfokus pada pengembanganhasilbelajarsiswasecaraholistikdenganmewujudkan
Profil Pelajar Pancasila. Kurikulum tersebut dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dari sisi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan secara utuh. Kurikulum ini juga memberikan keleluasan bagi satuan pendidikan
dan guru untuk mengembangkan potensinya serta keleluasan bagi siswa untuk belajar sesuai dengan
kemampuan dan perkembangannya. Untuk mendukung pelaksanaan Kurikulum tersebut, diperlukan
penyediaan berbagai sumber dan media pembelajaran, di antaranya adalah buku dan modul pelajaran yang
sesuai dengan kurikulum tersebut.

Prtofolio Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini disusun dan dapat digunakan sebagai salah satu
bahan pembelajaran bagi siswa dan guru di sekolah-sekolah penggerak dan merupakan salah satu sumber
dan media penunjang pembelajaran yang berisi kumpulan materi dan kegiatan pembelajaran yang digunakan
sebagai panduan pelaksanaan proyek. Portofolio Proyek ini terdiri dari berbagai materi dan kegiatan yang melibatkan
langsung siswa dalam proses belajar secara aktif. Dengan demikian siswa dapat memperoleh pengalaman
langsung dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajarinya agar
pembelajaran lebih bermakna.

Portofolio Proyek ini juga menggunakan pendekatan pembelajaran dengan alur MERDEKA. Kata
MERDEKAini merupakanakronim dari Mulai dari diri; Eksplorasi konsep; Ruang kolaborasi; Demonstrasi
kontekstual;Elaborasipemahaman;Koneksiantarmateri,danAksinyata.Karena itu proses pembelajarannya terdiri dari
7 tahap dengan bentuk kegiatannya sesuai dari akronim tersebut. Dalam pelaksanaannya, kegiatan pembelajaran dalam
Portofolio ini juga diupayakan dapat disinergikan dengan kegiatan sehari- hari dan berorientasi pada pencapaian
penumbuhan dan penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Penyusunan dan penulisan Potofolio ini tentu masih memerlukan penyempurnaan dan perbaikan
dalam berbagai aspek. Oleh karena itu, kami mengundang para pembaca memberikan kritik, saran dan masukan
untuk perbaikan, serta penyempurnaan pada edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut, kami mengucapkan
terima kasih. Mudah-mudahan buku ini dapat memberikan kontribusi yang terbaik bagi kemajuan dunia
pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi emas Indonesia Merdeka dimasa yang akan datang.

iii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.....................................................................................................................iii
Daftar...................................................................................................................................iv

Bab I PENDAHULUAN.....................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................2
B. Tema Proyek........................................................................................................3
C. Manfaat Kegiatan Proyek.....................................................................................3

Bab II SUARA DEMOKRASI............................................................................................5


A. Informasi Umum.................................................................................................5
B. Kompetensi Inti...................................................................................................5
C. AsesSmen...........................................................................................................12
D. Lembar Kegiatan Peserta Didik.........................................................................14
E. Langkah Kerja Fasilitator...................................................................................26

PILIHAN LAIN DARI PROYEK SUARA DEMOKRASI...............................................44

Daftar Pustaka.....................................................................................................................93
Glosarium............................................................................................................................94
Lampiran.............................................................................................................................96
Biodata Penulis...................................................................................................................102

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Visi Pendidikan Indonesia adalah Mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat,
mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila. Pelajar Indonesia
merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai
nilai-nilai Pancasila. Dalam Filosofi Pemikiran Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa “...
perlulah anak anak kita dekatkan hidupnya kepada perikehidupan rakyat, agar mereka tidak
hanya memiliki ‘pengetahuan’ saja tentang hidup rakyatnya, akan tetapi juga dapat
‘mengalaminya’ sendiri , dan kemudian tidak hidup berpisahan dengan rakyatnya.”
Projek penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter sekaligus
kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya. Dalam kegiatan projek ini, peserta
didik memiliki kesempatan untuk mempelajari tema-tema atau isu penting seperti
perubahan iklim, antiradikalisme, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan
kehidupan berdemokrasi sehingga peserta didik bisa melakukan aksi nyata dalam
menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya. Projek
penguatan ini juga dapat menginspirasi peserta didik untuk memberikan kontribusi dan
dampak bagi lingkungan sekitarnya.
Profil Pelajar Pancasila memiliki enam kompetensi yang dirumuskan sebagai dimensi
kunci. Keenamnya saling berkaitan dan menguatkan sehingga upaya mewujudkan Profil
Pelajar Pancasila yang utuh membutuhkan berkembangnya keenam dimensi tersebut secara
bersamaan, tidak parsial. Keenam dimensi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.
2. Berkebinekaan global
3. Bergotong-royong
4. Mandiri
5. Bernalar kritis
6. Kreatif
Dimensi-dimensi Profil Pelajar Pancasila menunjukkan bahwa Profil Pelajar Pancasila
tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif, tetapi juga sikap dan perilaku sesuai jati diri
sebagai bangsa Indonesia sekaligus warga dunia.

1
B. Tema Proyek
Tema-tema dalam projek penguatan Profil Pelajar Pancasila Kemendikbud-Dikti
menentukan tema untuk setiap projek yang diimplementasi dalam satuan pendidikan yang
dapat berubah setiap tahunnya. Untuk tahun ajaran 2022/2023, ada tujuh tema yang
dikembangkan berdasarkan isu prioritas yang dinyatakan dalam Peta Jalan Pendidikan
Nasional 2020 - 2035, Sustainable Development Goals, dan dokumen lain yang relevan.
Tujuh tema tersebut adalah sebagai berikut:
1. Gaya Hidup Berkelanjutan
2. Kearifan lokal
3. Bhinneka Tunggal Ika
4. Bangunlah Jiwa dan Raganya
5. Suara Demokrasi
6. Berekayasa dan Berteknologi untuk Membanguan NKRI
7. Kewirausahaan
Pemerintah Daerah dan satuan pendidikan dapat mengembangkan tema menjadi topik
yang lebih spesifik, sesuai dengan budaya serta kondisi daerah dan satuan pendidikan.
Satuan pendidikan diberikan kewenangan untuk menentukan tema yang diambil untuk
dikembangkan, baik untuk setiap kelas, angkatan, maupun fase. Untuk satuan pendidikan
SD wajib memilih minimal 2 tema untuk dilaksanakan per tahun, sedangkan untuk tingkat
SMP dan SMA wajib memilih minimal 3 tema per tahun.
Prinsip-prinsip Kunci Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah sebagai berikut :
1. Holistik
Holistik memandang sesuatu secara utuh dan menyeluruh, tidak parsial atau terpisah-
pisah. Dalam konteks perancangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, kerangka
berpikir holistik mendorong kita untuk menelaah sebuah tema secara utuh dan melihat
keterhubungan dari berbagai hal untuk memahami sebuah isu secara mendalam.
2. Kontekstual
Prinsip kontekstual berkaitan dengan upaya mendasarkan kegiatan pembelajaran pada
pengalaman nyata yang dihadapi dalam keseharian. Prinsip ini mendorong pendidik dan
peserta didik untuk dapat menjadikan lingkungan sekitar dan realitas kehidupan sehari-
hari sebagai bahan utama pembelajaran.
3. Berpusat pada Peserta Didik
Prinsip berpusat pada peserta didik berkaitan dengan skema pembelajaran yang

2
mendorong peserta didik untuk menjadi subjek pembelajaran yang aktif mengelola
proses belajarnya secara mandiri.
4. Eksploratif
Prinsip eksploratif berkaitan dengan semangat untuk membuka ruang yang lebar bagi
proses inkuiri dan pengembangan diri. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila tidak
berada dalam struktur intrakurikuler yang terkait dengan berbagai skema formal
pengaturan mata pelajaran.

C. Manfaat Kegiatan Proyek


Manfaat Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah memberikan ruang bagi
semua anggota komunitas satuan pendidikan untuk dapat mempraktikkan dan
mengamalkan Profil Pelajar Pancasila. Adapun Manfaat Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila untuk satuan Pendidikan adalah sebagai berikut :
1. Menjadikan satuan pendidikan sebagai sebuah ekosistem yang terbuka untuk
partisipasi dan keterlibatan masyarakat.
2. Menjadikan satuan pendidikan sebagai organisasi pembelajaran yang berkontribusi
kepada lingkungan dan komunitas di sekitarnya.
Manfaat Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila untuk pendidik adalah sebagai berikut
1. Memberi ruang dan waktu untuk peserta didik mengembangkan kompetensi dan
memperkuat karakter dan Profil Pelajar Pancasila.
2. Merencanakan proses pembelajaran projek dengan tujuan akhir yang jelas.
3. Mengembangkan kompetensi sebagai pendidik yang terbuka untuk berkolaborasi
dengan pendidik dari mata pelajaran lain untuk memperkaya hasil pembelajaran.
Manfaat Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila untuk peserta didik adalah
sebagai berikut :
1. Memperkuat karakter dan mengembangkan kompetensi sebagai warga dunia yang aktif.
2. Berpartisipasi merencanakan pembelajaran secara aktif dan berkelanjutan.
3. Mengembangkan keterampilan, sikap, dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam
mengerjakan projek pada periode waktu tertentu.
4. Melatih kemampuan pemecahan masalah dalam beragam situasi belajar.
5. Memperlihatkan tanggung jawab dan kepedulian terhadap isu di sekitar mereka
sebagai salah satu bentuk hasil belajar.
6. Menghargai proses belajar dan bangga dengan hasil pencapaian yang telah diupayakan
secara optimal.

3
Pada modul portofolio ini akan membahas materi dan contoh penguatan profil
pelajar Pancasila yang dilaksanakan di sekolah penggerak dengan tema Suara
Demokrasi Dalam “negara kecil” bernama satuan pendidikan, sistem demokrasi dan
pemerintahan yang diterapkan di Indonesia dicoba untuk dipraktikkan. Peserta didik
merefleksikan makna demokrasi dan memahami implementasi demokrasi serta
tantangannya dalam konteks yang berbeda, termasuk dalam organisasi satuan pendidikan
dan dalam kehidupan sehari-hari.
Modul portofolio proyek dilengkapi dengan komponen yang menjadi dasar dalam
proses penyusunannya serta dibutuhkan untuk kelengkapan pelaksanaan pembelajaran.
Modul proyek umumnya memiliki komponen sebagai berikut.
Informasi Umum Komponen Inti Lampiran
 Identitas Penulis  Deskripsi singkat projek  Lembar kerja
Modul  Dimensi dan subelemen dari peserta didik
 Sarana dan Prasarana Profil Pelajar Pancasila yang  Bahan bacaan
 Target Peserta didik berkaitan pendidik dan
 Tujuan Spesifik untuk fase peserta didik
tersebut  Glosarium
 Alur kegiatan projek secara umum  Daftar Pustaka
 Asessmen
 Pertanyaan Pemantik
 Pengayaan dan Remedial
 Refleksi Peserta didik dan
Pendidik

Modul proyek bersifat fleksibel. Pendidik di satuan pendidikan diberi kebebasan


untuk mengembangkan komponen dalam modul projek sesuai dengan konteks
lingkungan, visi satuan pendidikan, kesiapan satuan pendidikan dan kebutuhan belajar
peserta didik. Satuan pendidikan/pendidik boleh mengurangi atau menambah jumlah
komponen sesuai dengan konteks masing-masing. Satuan pendidikan/pendidik boleh
membuat modul projek sendiri, menggunakan modul projek yang telah tersedia atau
mengkreasikan modul yang sudah ada dan menyesuaikan dengan kondisi di satuan
pendidikan masing-masing. Berikut ini adalah salah satu contoh Portofolio Proyek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila Tema Suara Demokrasi di Sekolah.

4
BAB II
SUARA DEMOKRASI

A. Informasi Umum

Satuan Pendidikan SMP Negeri


Alokasi Waktu 8 JP
Mata Pelajaran Kolaborasi semua mata pelajaran
Peserta Didik Siswa regular
Jumlah Siswa Siswa
Moda Pembelajaran Tatap muka/ luring
Model Pembelajaran Project based learning
Sarana/Prasarana Alat dan bahan ( buku tentang suara demokrasi, buku panduan
pemilu, surat suara, kartu suara) lapangan dan panggung sekolah
Tahun disusun
Penyusun TIM Penyusun Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Relevansi tema Sesuai dengan program sekolah:
dan topik projek - Pemilihan ketua OSIS memiliki beberapa aspek
untuk sekolah kepemimpinan organisasi, demokrasi, serta persatuan
dan kesatuan.
- Pemilihan ketua OSIS merupakan suatu program
tahunan sekolah

B. Kompetensi Inti
1. Tema Projek
Tema Utama : Suara Demokrasi
Tema Pilihan : Pemilihan Ketua Osis
2. Deskripsi proyek penguatan profil pelajar pancasila tema 1 “ Suara Demokrasi”
Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu “Demos” dan “Kratos”. Demos
bermakna rakyat atau khalayak, sementara Kratos bermakna pemerintahaan. Demokrasi
sebagai sistem pemerintahan yang mengijinkan dan memberikan hak, kebebasan kepada

5
warga negaranya untuk berpendapat serta turut serta dalam pengambilan keputusan di
pemerintahan. Dalam KBBI, demokrasi juga memiliki pengertian yang merujuk pada
gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta
perlakuan yang sama bagi semua warga negara. Setiap negara menganut sistem
pemerintahan yang berbeda. Di beberapa negara, istilah demokrasi banyak digunakan
untuk menggambarkan sistem pemerintahan yang dianut.
Indonesia menjadi satu di antara negara yang menganut sistem pemerintahan secara
demokrasi. Negara yang menganut sistem demokrasi akan memberikan kebebasan warga
negaranya untuk menyampaikan pendapat. Di Indonesia berlaku demokrasi Pancasila,
yang bersumber dari tata nilai sosial dan budaya bangsa Indonesia serta berasaskan
musyawarah untuk mufakat dengan mengutamakan keseimbangan kepentingan.
Pada dasarnya Demokrasi Pancasila memiliki kesamaan dengan demokrasi secara
universal. Namun, terdapat ciri-ciri demokrasi Pancasila yang membedakan dengan
demokrasi lainnya sebagai berikut: Penyelenggaraan pemerintahan berjalan sesuai dengan
konstitusi yang berlaku. Dilakukan kegiatan Pemilihan Umum (Pemilu) secara
berkesinambungan. Menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM) dan melindungi hak
masyarakat minoritas. Proses demokrasi dapat menjadi ajang kompetisi berbagai ide dan
cara menyelesaikan masalah. Ide-ide yang paling baik bagi Indonesia akan diterima,
bukan berdasarkan suara terbanyak.
Sekolah merupakan tempat siswa belajar segala sesuatu termasuk belajar
demokrasi. Mempelajari demokrasi tidak hanya teori demokrasi, tetapi dengan penerapan
dalam kehidupan sehari-hari. Membudayakan nilai-nilai demokrasi di sekolah
membutuhkan prinsip kebebasan berpendapat, kesamaan hak dan kewajiban, tumbuhnya
semangat persaudaraan antara siswa dan guru. Prinsip-prinsip tersebut harus selalu
menyertai pembelajaran di kelas pada mata pelajaran apapun.
Kehidupan sekolah merupakan jembatan atau transisi bagi anak dalam rangka
penanaman nilai-nilai demokrasi dalam diri seorang anak. Dalam ini sekolah merupakan
pengganti orang tua dalam mendidik seorang anak. Penanaman-penanaman nilai
demokrasi ini biasanya dilakukan dengan mengajarkan kepada anak tentang nilai-nilai
demokrasi, misalnya melalui pembelajaran di kelas. Untuk mengaplikasikan nilai-nilai
demokrasi yang telah diajarkan maka sekolah memberikan sarana kepada siswa berupa
organisasi-organisasi. Organisasi ini bertujuan untuk mengajarkan kepada siswa untuk
lebih bersifat demokratis, bertanggung jawab, serta menghargai sehingga diharapkan
dapat
6
berguna sebagai bekal siswa Yang nantinya akan terjun dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
Budaya demokrasi dapat dilaksanakan dalam berbagai kegiatan di sekolah. Salah
satu kegiatan siswa di sekolah yang mencerminkan pelaksanaan demokrasi adalah
kegiatan pemilihan ketua OSIS. Walaupun belum masuk dalam usia pemilih yang
sebenarnya, siswa dapat melaksanakan demokrasi dalam konteks demokrasi sebagai
kegiatan pembelajaran dalam PEMILIHAN UMUM Ketua dan wakil kelua OSIS.
Diharapkan dengan keikutsertaan siswa dalam kegiatan pemilihan ketua OSIS, siswa
menjadi terbiasa untuk melaksanakan kehidupan demokrasi dalam kehidupannya sehari-
hari. Dalam kegiatan proyek tema ini, siswa akan belajar mempersiapkan dirinya untuk
terlibat dalam mempersiapkan kegiatan pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS dan
pelaksanaan pemilihan. Dari keterlibatan siswa dalam kegiatan ini siswa akan belajar
tentang pelaksanaan demokrasi yang sebenarnya.

3. Dimensi dan Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila


Dimensi Profil Pelajar Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan
Pancasila Berakhlak Mulia
Elemen Akhlak Bernegara
Sub Elemen Melaksanakan hak dan kewajiban sebagai warga
Negara
Target pencapaian di Menganalisa peran, hak, dan kewajiban sebagai
akhir fase D warga negara, memahami perlunya
mengutamakan kepentingan umum di atas
kepentingan pribadi sebagai wujud dari
keimanannya kepada Tuhan YME.
Dimensi Profil Pelajar
Gotong Royong
Pancasila
Elemen Kolaborasi
Sub Elemen Kerjasama
Target pencapaian di Menyelaraskan tindakan sendiri dengan
akhir fase D tindakan orang lain untuk melaksanakan
kegiatan dan
mencapai tujuan kelompok di

7
lingkungan sekitar, serta memberi semangat
kepada orang lain untuk bekerja efektif dan
mencapai tujuan Bersama
Dimensi Profil Pelajar
Bernalar Kritis
Pancasila
Elemen Memperoleh dan memproses informasi dan
gagasan
Sub Elemen Mengajukan pertanyaan.
Target pencapaian di Mengajukan pertanyaan untuk klariikasi dan
akhir fase D interpretasi informasi serta mencari tahu
penyebab dan konsekuensi dari informasi
tersebut
Dimensi Profil Pelajar
Kreatif
Pancasila
1. Elemen Menghasilkan gagasan yang orisinal
Target pencapaian di akhir enghubungkan gagasan yang ia miliki dengan
fase D informasi atau gagasan baru untuk
menghasilkan kombinasi gagasan baru dan
imajinatif untuk
mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya.
Sub Elemen enghasilkan karya dan tindakan yang orisinal.
Target pencapaian di akhir engeksplorasi dan mengekspresikan pikiran
fase D dan/atau perasaannya dalam bentuk karya
dan/atau tindakan, serta mengevaluasinya dan
mempertimbangkan dampaknya bagi orang lain

4. Tujuan Proyek
Tujuan dari proyek Suara Demokrasi ini adalah sebagai berikut:
1. Peserta didik dapat menyalurkan minat bakat nya sebagai seorang pemimpin
2. Peserta didik dapat mengaspirasikan pilihan sesuai hati nurani
3. Peserta didik dapat bekerjasama dan bergotong royong dalam mempersiapkan dan
mensukseskan kegiatan pemilu raya pemilihan ketua OSIS.

8
5. Waktu Pelaksanaan

6. Tempat Pelaksanaan

9
7. Alur Proyek

Pertemuan 3 (Agt 19)


Pertemuan 1 (Agt 5) Pertemuan 2 (Agt 12)
Mencari Informasi
Asesmen Diagnostik dan Eksplorasi Konsep
tentang Demokrasi
Sosialisai tentang Demokrasi
secara Mandiri

Pertemuan 4 (Agt 26) Pertemuan 6 (Sept 9)


Simulasi Demokrasi Pertemuan 5 (Sept 2) Pembentukan panitia
-Presentasi hasil Pemilihan Calon Ketua Pembekalan Wawasan
pencarian informasi OSIS, Wawancara dan Demokrasi dari Guru di
-Simulasi pemilihan Tes Lapangan

Pertemuan 7 (Sept 16)


Bikin poster/slogan
Pertemuan 8 (Sept 23) Pertemuan 9 (Sep 30)
kampanye
Kampanye Debat Calon Ketua OSIS

Pertemuan 12 (Okt 21)


Pertemuan 11 (Okt 14) Penutupan
Pertemuan 10 (Okt 7)
Presentasi Hasil Projek Proyek/Pengumuman
Pemungutan Suara dan
Demokrasi (Video Debat Hasil, Refleksi,
Penghitungan Suara
Kampanye, Poster) Asesmen Sumatif

Pertemuan 12 (Okt 28)


Hasil Laporan Projek
Suara Demokrasi

10
Keterangan :
Pelaksanan Proyek dilaksanakan pada setiap hari Jumat seluruh jam belajar pada hari itu
digunakan untuk proyek. Jadwal kegiatan pelaksanakan ditandai dengan warna hijau.
Adapun hari lain yang digunakan untuk melaksanakan proyek dilaksanakan setelah KBM.

11
12
13
C. ASESSMEN
Assesmen dilaksanakan setelah kegiatan proyek selesai dilaksanakan. Tujuannya
untuk mengetahui tahap perkembangan karakter siswa yang sesuai dengan profil pelajar
Pancasila yang telah ditentukan dalam projek ini. Hasil asesmen ini dapat digunakan untuk
menjadi acuan dalam pelaporan nilai projek setiap siswa.

ASESMEN DIAGNOSTIK PROYEK


PENGUATAN PROFIL PELAJAR
PANCASILA

No Pertanyaan Jawaban
1 Apa yang kamu ketahui tentang
demokrasi?
2 Berikan salahsatu kegiatan yang
berkaitan dengan pelaksanaan
Demokrasi
di sekolahmu!
3 Bagaimana Pendapatmu tentang
pelaksanaan demokrasi di sekolahmu
saat
ini?
4 Apakah kamu siap mengikuti kegiatan
demorasi yang akan diadakan di sekolah?
5 Peran apa yang akan kamu lakukan
agar dapat berpartisipasi terhadap
kegiatan demokrasi di sekolah?
6 Apa harapanmu untuk pelaksanaan
demokrasi dimasa yang akan datang?

14
ASESSMEN SUMATIF PROYEK
PPP TEMA : SUARA DEMOKRASI
"Pemilihan Ketua OSIS"

Dimensi, Elemen dan Sub Elemen


BB MB BSH SB
Profil Pelajar Pancasila
1. Bertakwa Kepada Tuhan YME dan
Berakhlak Mulia
Akhlak bernegara : Melaksanakan hak dan
kewajiban sebagai warga Negara
2. Bergotong Royong
Kolaborasi : Kerjasama
3. Bernalar Kritis
Memperoleh dan memproses informasi dan
gagasan : Mengajukan pertanyaan
Kreatif
a. Menghasilkan gagasan yang orisinal
b. Menghasilkan karya dan tindakan yang
orisinal

Keterangan :
BB = Belum Berkembang
MB = Mulai Berkembang
BSH = Berkembang Sesuai Harapan
SB = Sangat Berkembang

15
D. Lembar Kegiatan Peserta Didik
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR
PANCASILA
TEMA : SUARA DEMOKRASI
" Pemilihan Ketua OSIS"

PERTEMUAN 1
Tahap
Waktu Dimensi Pancasila Sub Elemen
Pengenalan

16
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR
PANCASILA
TEMA : SUARA DEMOKRASI
" Pemilihan Ketua OSIS"

PERTEMUAN 2
Tahap
Waktu Dimensi Pancasila Sub Elemen
Pengenalan

17
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR
PANCASILA
TEMA : SUARA DEMOKRASI
" Pemilihan Ketua OSIS"

PERTEMUAN 3
Tahap Dimensi
Waktu Sub Eemen
Konstektualisasi Pancasila

18
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR
PANCASILA
TEMA : SUARA DEMOKRASI
" Pemilihan Ketua OSIS"
PERTEMUAN KE-4
Tahap Dimensi
Waktu Sub Eemen
Konstektualisasi Pancasila

19
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR
PANCASILA
TEMA : SUARA DEMOKRASI
" Pemilihan Ketua OSIS"

PERTEMUAN KE-5
Tahap Aksi Waktu Dimensi Pancasila Sub Eemen

20
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR
PANCASILA
TEMA : SUARA DEMOKRASI
" Pemilihan Ketua OSIS"

PERTEMUAN KE-6
Tahap Aksi Waktu Dimensi Pancasila Sub Eemen

21
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR
PANCASILA
TEMA : SUARA DEMOKRASI
" Pemilihan Ketua OSIS"

PERTEMUAN KE-7
Tahap Evaluasi dan
Waktu Dimensi Pancasila Sub Elemen
Tindak Lanjut

22
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR
PANCASILA
TEMA 1: SUARA DEMOKRASI
" Pemilihan Ketua OSIS"

PERTEMUAN KE-8
Tahap Refleksi Waktu Dimensi Pancasila Sub Eemen

23
REFLEKSI AWAL

Nama : …………………………
Kelas : ………………………..
Nama Fasilitator : ..……………………….

Pertanyaan Jawaban

Apakah yang Dimaksud


dengan Demokrasi?

Mengapa kalian tertarik


dengan proyek ini?
Jelaskan!

Bagian proyek yang


mana yang kalian
sukai? Jelaskan!

24
LEMBAR REFLEKSI

NAMA : …………………………………..
KELAS : .…………………………………
Nama Fasilitator : …………………………………..
PETUNJUK PENGISIAN
a. Pahami dan amati lembar refleksi berikut
b. Jawablah dengan cara mencentang/ceklis
Keterangan SS S KS TS
Suasana proyek membuat saya bersemangat
untuk belajar dan tahu lebih banyak
Saya nyaman untuk mengungkapkan
pendapat selama terlibat dalam proyek ini
Pembelajaran dalam proyek ini membekali
diri saya sebagai warga yang baik
Waktu proyek memadai untuk saya
memahami isu/ masalah yang ada disekitar
Diskusi di kelompok berjalan asyik dan
membuat pengetahuan saya bertambah
Fasilitator pada proyek ini membantu saya
dalam belajar dan berproses
Keterampilanku bertambah pada proyek ini
Masukan/ pendapat lain untuk projek ini :
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Berikan 3 kata yang menggambarkan projek ini :
1. ………..……………………………………………………………
2. ………..……………………………………………………………
3. ………..……………………………………………………………
Keterangan :
SS : Sangat Setuju S : Setuju
KS : Kurang Setuju TS : Tidak Setuju

25
JURNAL PELAKSANAAN KEGIATAN PROYEK
PPP TEMA 1 : SUARA DEMOKRASI
"Pemilihan Ketua OSIS"

Hari/Tanggal Uraian Kegiatan Projek Fasilitator Keterangan

26
RUBRIK PENILAIAN LAPORAN

KRITERIA SKOR
1. Judul 4 =jika terdapat 4 unsur
 Mengungkapkan objek khusus 3 = jika terdapat 3 unsur
 Bukan berupa kalimat 2 = jika terdapat 2 unsur
 Menggunakan huruf besar kecil 1 = jika terdapat 1 unsur
 tanpa diberikan tanda titik
2. Identifikas 4 =jika terdapat 4 unsur
 Terdapat pengenalan objek yang 3 = jika terdapat 3 unsur
dideskripsikan 2 = jika terdapat 2 unsur
 Terdapat informasi umum tentang objek 1 = jika terdapat 1 unsur
 Tidak terdapat kesalahan struktur kalimat
 Tidak terdapat kesalahan tanda baca
3. Deskripsi 4 =jika terdapat 4 unsur
 Terdapat penjelasan terperinci fisik objek 3 = jika terdapat 3 unsur
 Terdapat perincian beberpa bagian dari 2 = jika terdapat 2 unsur
objek 1 = jika terdapat 1 unsur
 Tidak terdapat kesalahan struktur kalimat
 Pilihan kosakata yang benar dan bervariasi
 Tidak terdapat kesalahan tanda baca
4. Penutup 4 =jika terdapat 4 unsur
 Terdapat simbulan tanggapan terhadap 3 = jika terdapat 3 unsur
objek 2 = jika terdapat 2 unsur
 Terdapat kesan terhadap hal yang 1 = jika terdapat 1 unsur
dideskripsikan
 Pilihan kosakata yang benar dan bervariasi
 Tidak terdapat kesalahan tanda baca

NILAI = skor yang diperoleh/ skor maksimal x 100

27
E. Langkah Kerja Fasilitator
LANGKAH KERJA FASILITATOR KEGIATAN PROYEK KELAS 8
TEMA : SUARA DEMOKRASI
TAHAP PENGENALAN
PERTEMUAN KE-1
Hari/ Tanggal : ...................................................
No. Waktu Kegiatan
1 08.00-08.20 Fasilitator meminta siswa untuk masuk kelas, berdoa dan memberi
pengarahan tentang agenda kegiatan hari ini
2 08.20-09.00 Fasilitator meminta siswa berkumpul di lapangan, berbaris sesuai
kelasnya untuk mendapatkan materi sosialisasi dari setiap pasangan calon
ketua OSIS
3 09.00-10.00 Fasilitator melakukan pengenalan tentang pengertian dan pelaksanaan
demokrasi kepada siswa dengan cara menayangkan video tentang contoh
pelaksanaan kegiatan demokrasi di Indonesia. Misalnya link :
https://youtu.be/qPn8v2mA0Pg
 Fasilitator menanyakan pertanyaan pemantik tentang demokrasi dan
meminta siswa menjawab pertanyaan tersebut
 Fasilitator membentuk kelompok
 Fasilitator meminta setiap kelompok menentukan Ketua
Kelompoknya
 Fasilitator meminta setiap kelompok menentukan projek yang akan
mereka buat (fasilitator memberi tahu kepada siswa apakah akan
membuat projek untuk mendukung salah satu pasangan calon ketua
OSIS atau tidak), Fasilitator meminta setiap kelompok menuliskan
kesepakatn kelompoknya dalam kertas karton
 Fasilitator meminta siswa untuk membuat perencanaan proyek yang
akan dilakukan

4 10.00-10.20 Fasilitator meminta setiap siswa melakukan refleksi kegiatan yang sudah
mereka lakukan hari ini.
Catatan: Fasilitator membuat dokumentasi setiap kegiatannya baik berupa poto atau video.

28
LANGKAH KERJA FASILITATOR KEGIATAN PROYEK KELAS 8
TEMA : SUARA DEMOKRASI
" Pemilihan Ketua OSIS"
TAHAP KONTEKSTUALISASI

PERTEMUAN KE-2
Hari/ Tanggal : ...................................................
No. Waktu Kegiatan
1 11.00 - 11.20 Guru fasilitator meminta siswa untuk masuk kelas, berdoa dan memberi
pengarahan tentang agenda kegiatan hari ini
2 11.20 - 11.40  Guru fasilitator menanyakan kesiapan bahan-bahan yang akan
digunakan untuk membuat projek
 Guru fasilitator memeriksa kelengkapan bahan yang akan digunakan
setiap kelompok
3 11.40 - 12.00  Guru fasilitator meminta siswa untuk mulai mengerjakan kegiatan
projeknya masing-masing

4 12.00 - 12.30 Istirahat

5 12.20 - 14.20  Guru fasilitator membimbing siswa mengerjakan projek


kelompoknya
 Guru fasilitator melakukan tanya jawab dengan siswa tentang
projek yang sedang dikerjakannya
 Guru fasilitator mengumpulkan hasil projek setiap kelompok
4 14.20 - 14.30 Fasilitator meminta setiap siswa melakukan refleksi kegiatan yang
sudah mereka lakukan hari ini.

Catatan: Fasilitator membuat dokumentasi setiap kegiatannya baik berupa poto atau video.

29
LANGKAH KERJA GURU FASILITATOR KEGIATAN PROJEK KELAS 8
TEMA : SUARA DEMOKRASI
" Pemilihan Ketua OSIS"
TAHAP KONTEKSTUALISASI
PERTEMUAN KE-3
Hari/ Tanggal : ...................................................
No. Waktu Kegiatan
1 08.00 - 08.30  Guru fasilitator meminta siswa untuk masuk kelas, berdoa dan
memberi pengarahan tentang agenda kegiatan hari ini
2 08. 30 - 09. 00  Guru fasilitator meminta setiap kelompok menunjukkan hasil
projeknya di depan kelompok lain
3 09.00 - 10. 30  Guru fasilitator meminta setiap kelompok mengkampanyekan hasil
projeknya dan menunjukkan dukungannya kepada masing-
masing
pasangan calon Ketua OSIS
4 10. 30 - 11. 00 Fasilitator meminta setiap siswa melakukan refleksi kegiatan yang
sudah mereka lakukan hari ini.

Catatan: Guru fasilitator membuat dokumentasi setiap kegiatannya baik berupa poto atau video.

30
LANGKAH KERJA GURU FASILITATOR KEGIATAN PROJEK KELAS 8
TEMA : SUARA DEMOKRASI
" Pemilihan Ketua
OSIS" TAHAP AKSI
PERTEMUAN KE-4
Hari/ Tanggal : ...................................................
No. Waktu Kegiatan

1 08.00 - 08.30  Guru fasilitator meminta siswa untuk masuk kelas, berdoa dan
memberi pengarahan tentang agenda kegiatan hari ini
 Guru fasilitator menjelaskan tentang pelaksanaan pemilihan Ketua
OSIS
2 08.30 - 09.30  Guru fasilitator meminta siswa untuk mengikuti pemilihan Ketua
OSIS dengan tertib
 Guru fasilitator membimbing siswa menuju tempat pemilihan
 Guru fasilitator membimbing siswa kembali ke kelas
3 09.30 - 10.00 Fasilitator meminta setiap siswa melakukan refleksi kegiatan yang sudah
mereka lakukan hari ini.

Catatan: Guru fasilitator membuat dokumentasi setiap kegiatannya baik berupa poto atau video.

31
LANGKAH KERJA GURU FASILITATOR KEGIATAN PROYEK KELAS 8
TEMA : SUARA DEMOKRASI
" Pemilihan Ketua OSIS"
TAHAP APRESIASI DAN TINDAK LANJUT

PERTEMUAN KE-5
Hari : .......................................................
No. Waktu Kegiatan
1 08.00 - 08.30 Guru fasilitator meminta siswa untuk masuk kelas, berdoa dan
memberi pengarahan tentang agenda kegiatan hari ini
2 08. 30 - 09.30 Guru fasilitator meminta siswa untuk mengikuti kegiatan
penutupan kegiatan projek tema 1

3 09.30 - 10.00  Guru fasilitator memberikan apresiasi terhadap siswa yang


sudah melaksanakan kegiatan projeknya dengan baik
 Guru fasilitator membimbing siswa untuk membuat rencana
tindak lanjut dari kegiatan projek tema 1 Suara Demokrasi

Catatan: Guru fasilitator membuat dokumentasi setiap kegiatannya baik berupa poto atau video.

32
LANGKAH KERJA GURU FASILITATOR KEGIATAN PROJEK KELAS 8
TEMA : SUARA DEMOKRASI
" Pemilihan Ketua
OSIS" TAHAP AKSI
PERTEMUAN KE-6
Hari : .......................................................
No. Waktu Kegiatan

1 08.00 - 08.30  Fasilitator meminta siswa untuk masuk kelas, berdoa


dan memberi pengarahan tentang agenda kegiatan hari
ini
 Fasilitator menjelaskan tentang pelaksanaan pemilihan
Ketua OSIS
2 08. 30 - 09.  Fasilitator meminta siswa untuk mengikuti pemilihan
30 Ketua OSIS dengan tertib
 Fasilitator membimbing siswa menuju tempat pemilihan
 Fasilitator membimbing siswa kembali ke kelas
3 09.30 - 10. Fasilitator meminta setiap siswa melakukan refleksi kegiatan
00 yang sudah mereka lakukan hari ini.

Catatan: Fasilitator membuat dokumentasi setiap kegiatannya baik berupa poto atau video.

33
LANGKAH KERJA GURU FASILITATOR KEGIATAN PROJEK KELAS 8
TEMA : SUARA DEMOKRASI
" Pemilihan Ketua OSIS"
TAHAP APRESIASI DAN TINDAK LANJUT

PERTEMUAN KE-7
Hari : .......................................................
No. Waktu Kegiatan
1 08.00 - 08.30 Fasilitator meminta siswa untuk masuk kelas, berdoa
dan memberi pengarahan tentang agenda kegiatan hari
ini
2 08. 30 - 09. 30 Fasilitator meminta siswa untuk mengikuti kegiatan
penutupan kegiatan projek tema 1

3 09.30 - 10. 00  Fasilitator memberikan apresiasi terhadap siswa


yang sudah melaksanakan kegiatan projeknya
dengan baik

Catatan: Guru Fasilitator membuat dokumentasi setiap kegiatannya baik berupa poto atau video.

34
LANGKAH KERJA GURU FASILITATOR KEGIATAN PROJEK KELAS 8
TEMA : SUARA DEMOKRASI
" Pemilihan Ketua OSIS"
TAHAP APRESIASI DAN TINDAK LANJUT

PERTEMUAN KE-8
Hari Jum’at, Tanggal 03 Desember 2021

No. Waktu Kegiatan


1 08.00 - 08.30 Fasilitator meminta siswa untuk masuk kelas, berdoa
dan memberi pengarahan tentang agenda kegiatan hari
ini
2 08. 30 - 09. 30 Fasilitator meminta siswa untuk mengikuti kegiatan
evaluasi kegiatan projek penguatan pelajar Pancasila
tema 1 “Suara Demokrasi” dan rencana tindak lanjut
3 09.30 - 10. 00  Fasilitator memberikan apresiasi terhadap siswa
yang sudah melaksanakan kegiatan projeknya
dengan baik
 Guru fasilitator membimbing siswa untuk membuat
rencana tindak lanjut dari kegiatan projek tema 1
Suara Demokrasi

Catatan: Guru fasilitator membuat dokumentasi setiap kegiatannya baik berupa poto atau
video.

35
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR
PANCASILA
TEMA : SUARA DEMOKRASI

PERTEMUAN 1
Tahap
Waktu Dimensi Pancasila Sub Elemen
Pengenalan
1. Sekolah menentukan guru Beriman, bertakwa 1. Akhlak
fasilitator setiap kelas yang kepada Tuhan YME, Beragama
bertugas membimbing peserta dan Berakhlak Mulia, 2. Akhlak
didik dalam melaksanakan Bernegara
proyek. Bergotong royong,
1. Kolaborasi
bernalar kritis,

1. Memperoleh dan
memproses
informasi dan
gagasan
1. Guru fasilitator melakukan Beriman, bertakwa Akhlak beragama
pengenalan tentang pengertian kepada Tuhan YME,
dan pelaksanaan demokrasi dan Berakhlak Mulia,
kepada siswa dengan cara
menayangkan video tentang
contoh pelaksanaan kegiatan
demokrasi di Indonesia.
2. Fasilitator menanyakan Bergotong royong 1. Kolaborasi
pertanyaan pemantik tentang
Mandiri

36
demokrasi dan meminta siswa 1. Kesadaran akan
menjawab pertanyaan tersebut diri dan situasi
3. Fasilitator membentuk yang dihadapi
kelompok 1. menghasilkan
4. Fasilitator meminta setiap Kreatif gagasan yang
kelompok menentukan Ketua orisinal
Kelompoknya
5. Fasilitator meminta setiap
kelompok menentukan projek
yang akan mereka buat
(fasilitator memberi tahu
kepada siswa apakah akan
membuat projek untuk
mendukung salah satu
pasangan calon ketua OSIS
atau tidak)
6. Fasilitator meminta setiap
kelompok menuliskan
kesepakatn kelompoknya
dalam kertas karton
7. Fasilitator meminta siswa
untuk membuat perencanaan
proyek yang akan dilakukan

37
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR
PANCASILA
TEMA : SUARA DEMOKRASI
" Pemilihan Ketua OSIS"

PERTEMUAN 2
Dimensi
Tahap Konstektualisasi Waktu Sub Eemen
Pancasila
Tahap 1 Beriman, 1. Akhak beragama
 Guru fasilitator bertakwa
menanyakan kesiapan kepada Tuhan
bahan-bahan yang akan YME, dan
digunakan untuk membuat Berakhlak
projek Mulia,
 Guru fasilitator memeriksa
kelengkapan bahan yang
akan digunakan setiap Bergotong 1. Kolaborasi
kelompok royong
 Guru fasilitator meminta
siswa untuk mulai Mandiri 1. Kesadaran akan diri
mengerjakan kegiatan dan situasi yang
projeknya masing-masing dihadapi
 Guru fasilitator melakukan
tanya jawab dengan siswa Kreatif 1. Menghasilkan karya
tentang projek yang sedang dan tindakan yang
dikerjakannya orisinal
 Guru fasilitator
mengumpulkan hasil projek
setiap kelompok

38
 Fasilitator meminta setiap
siswa melakukan refleksi
kegiatan yang sudah mereka
lakukan hari ini.

39
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR
PANCASILA
TEMA : SUARA DEMOKRASI
" Pemilihan Ketua OSIS"
PERTEMUAN KE-3
Dimensi
Tahap Konstektualisasi Waktu Sub Eemen
Pancasila
Tahap 3 Beriman, bertakwa 1. Akhlak kepada
 Guru fasilitator meminta kepada Tuhan manusia
setiap kelompok YME, dan
menunjukkan hasil Berakhlak Mulia,
projeknya di depan
kelompok lain
 Guru fasilitator meminta 1. Kolaborasi
setiap kelompok Bergotong royong
mengkampanyekan hasil
projeknya dan 1. Kesadaran akan
menunjukkan dukungannya Mandiri diri dan situasi
kepada masing-masing yang dihadapi
pasangan calon Ketua OSIS
 Fasilitator meminta setiap 1. Menghasilkan
siswa melakukan refleksi Kreatif karya dan
kegiatan yang sudah mereka tindakan yang
lakukan hari ini. orisinal

40
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR
PANCASILA
TEMA : SUARA DEMOKRASI
" Pemilihan Ketua OSIS"

PERTEMUAN KE-4
Tahap Aksi Waktu Dimensi Pancasila Sub Eemen
Tahap 1 Beriman, bertakwa 1. Akhlak
 Guru fasilitator menjelaskan kepada Tuhan YME, kepada Tuhan
tentang pelaksanaan dan Berakhlak YME
pemilihan Ketua OSIS Mulia,

 Guru fasilitator meminta


siswa untuk mengikuti Mandiri 1. Kesadaran
pemilihan Ketua OSIS akan diri dan
dengan tertib situasi yang
 Guru fasilitator dihadapi
membimbing siswa menuju
tempat pemilihan
 Fasilitator meminta setiap
siswa melakukan refleksi
kegiatan yang sudah
mereka lakukan hari ini.

41
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR
PANCASILA
TEMA : SUARA DEMOKRASI
" Pemilihan Ketua OSIS"

PERTEMUAN KE-5
Tahap Apresiasi dan Tindak Dimensi
Waktu Sub Eemen
Lanjut Pancasila
Tahap 1 Beriman, 1. Akhlak kepada
 Guru fasilitator meminta bertakwa Tuhan YME
siswa untuk mengikuti kepada
kegiatan penutupan Tuhan
kegiatan projek tema 1 YME, dan
 Guru fasilitator Berakhlak 1. Kesadaran akan
memberikan apresiasi Mulia, diri dan situasi
terhadap siswa yang sudah yang dihadapi
melaksanakan kegiatan
projeknya dengan baik Mandiri 1. menghasilkan
 Guru fasilitator gagasan yang
membimbing siswa untuk orisinal
membuat rencana tindak
lanjut dari kegiatan projek Kreatif
tema 1 Suara Demokrasi

42
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR
PANCASILA
TEMA : SUARA DEMOKRASI
" Pemilihan Ketua OSIS"

PERTEMUAN KE-6
Tahap Aksi Waktu Dimensi Pancasila Sub Eemen
 Guru fasilitator menjelaskan Senin, Beriman, bertakwa Akhlak kepada
tentang pelaksanaan 22 Nopember kepada Tuhan YME, Tuhan YME
pemilihan Ketua OSIS 2021 dan Berakhlak
Mulia,
 Guru fasilitator meminta
siswa untuk mengikuti Kesadaran akan
pemilihan Ketua OSIS Mandiri diri dan situasi
dengan tertib yang dihadapi
 Guru fasilitator
membimbing siswa menuju
tempat pemilihan
 Fasilitator meminta setiap
siswa melakukan refleksi
kegiatan yang sudah
mereka lakukan hari ini.

43
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR
PANCASILA
TEMA : SUARA DEMOKRASI
" Pemilihan Ketua OSIS"

PERTEMUAN KE-7
Tahap Apresiasi dan Tindak Waktu Dimensi Sub Eemen
Lanjut Pancasila
Jum'at, Beriman, 1. Akhlak kepada
 Guru fasilitator meminta 26 Nopember 2021 bertakwa Tuhan YME
siswa untuk mengikuti kepada
kegiatan penutupan Tuhan
kegiatan projek tema 1 YME, dan
 Guru fasilitator Berakhlak
memberikan apresiasi Mulia,
terhadap siswa yang sudah
melaksanakan kegiatan
projeknya dengan baik

44
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR
PANCASILA
TEMA : SUARA DEMOKRASI
" Pemilihan Ketua OSIS"

PERTEMUAN KE-8
Tahap Apresiasi dan Tindak Waktu Dimensi Sub Eemen
Lanjut Pancasila
 Guru fasilitator meminta Jum'at, Beriman, 1. Akhlak kepada
siswa untuk melakukan 03 Desember 2021 bertakwa Tuhan YME
evaluasi dan rencana tindak kepada
lanjut kegiatan projek Tuhan
penguatan profil pelajar YME, dan
Pancasila tema 1 “Suara Berakhlak
Demokrasi” dan rencana Mulia,
tindak lanjut
 Guru fasilitator
memberikan apresiasi
terhadap siswa yang sudah
melaksanakan kegiatan
projeknya dengan baik

45
Contoh Raport Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Tema 1” Suara Demokrasi”

43
PILIHAN LAIN DARI PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

Tema : Alokasi Waktu Mata Pelajaran: Topik:


Terintegrasidengan
SUARA DEMOKRASI 40 JP Peran Media Sosial
beragam mata
Dalam Demokrasi
pelajaran terkait
Masa Kini
terutama Ma- Pel:
Bahasa Indonesia, IPS,
PKn, Matematika dan
Informatika

Target Peserta Didik : Model Pembelajaran Sarana/Prasaran


Siswa reguler Jumlah Siswa Perpustakaan,
Tatap Muka
Internet dan laptop
: 36 siswa
(jika ada), ruang
aula atau halaman
sekolah

Jenjang Sekolah: Kelas : Penyusun: Tahun Disusun:

SMP 8 Tim Pembelajaran 2022


Kolaboasi

44
TAHAP - 1 – PENDAHULUAN –

PERMASALAHAN YANG RELEVANSI PROJEK TOPIK INI


INGIN DITELAAH: DENGAN SEKOLAH:
Dalam survei Digital Civility Index (DCI) untuk
Perkembangan teknologi yang semakin pesat, mengukur tingkat kesopanan digital global,
memungkinkan kita dapat menyuarakan Indonesia menduduki peringkat paling bawah di
pendapat dengan menggunakan ragam kawasan Asia Tenggara. Dari total 32 negara
platform yang berbeda.Teknologi internet yang disurvei pun Indonesia menduduki
memudahkan kita untuk berkomunikasi atau peringkat bawah yakni urutan ke-29. Ada 32
bersuara melalui jejaring sosial atau media negara dan 16.000 responden yang terlibat di
sosial. Penggunaan media jejaring ini dapat penelitian ini. Di Indonesia sendiri, ada 503
menghemat waktu dan biaya dalam banyak responden yang diberikan beberapa pertanyaan
hal. Kita diberi kebebasan dalam tentang adab berkomunikasi secara digital.
penggunaannya, namun kebebasan ini bukan Artinya tingkat kesopanan warganet di Indonesia
berarti tidak memiliki etika atau batasan- tergolong rendah.
batasan penggunaannya, mana yang boleh Rendahnya peringkat Indonesia ini
dan mana yang tidak boleh. Sebaiknya kita menunjukkan masih rendahnya pemahaman
dapat mengenali bagaimana etika yang perlu masyarakat akan keberadaan dunia maya dan
diperhatikan dalam penggunaan jejaring nyata sebagai dua hal yang berbeda.
sosial. Kebanyakan orang Indonesia merasa sungkan
Agar setiap pengguna jejaring sosial jika bertatap muka secara langsung. Termasuk
merasakan kenyamanan dalam sungkan ketika ingin menyampaikan
penggunaannya dan terhindar dari kejahatan. perbedaan pendapat,
Banyak permasalahan sosial yang terjadi di ketidaksukaan, dan takut menyinggung lawan
tengah masyarakat kita karena kurangnya bicara. Itu sebabnya ketika bertatap muka, orang
kesadaran beretika dalam menggunakan cenderung memilih diam.
Namun, di media sosial, jika ada sesuatu yang

45
jejaring sosial. Beberapa permasalahan yang memunculkan rasa ketidaksetujuan atau
timbul adalah : ketidaksukaan, mereka lebih bebas
1. Perubahan pada kepercayaan, nilai dan menyampaikan perasaaan yang mungkin saja
sikap tidak bisa tersampaikan ketika tatap muka. Sebab,
2. Perubahan psikologis dan gangguan mereka hanya berhadapan dengan ponsel dan
privasi (hoax, ujaran kebencian dan akun yang tidak memiliki ekspresi. Belum ada
perundungan dunia nyata) kesadaran, bahwa ada manusia di balik akun
3. Kebebasan berekspresi tanpa tersebut, yang bisa saja tersinggung atau tersakiti
mengindahkan norma sosial dan hukum ketika membaca atau melihat kiriman berisi
ujaran kebencian.
Hal ini bisa dihindari jika pengguna media sosial
bisa menyampaikan argument dengan
menggunakan logika, bukan menyerang dengan
banyak kata makian. Sekolah adalah lembaga
atau tempat berlangsungnya proses pendidikan
dengan tujuan mengubah tingkah laku individu
ke arah yang lebih baik melalui interaksi dengan
lingkungan sekitar dan pemahaman. Salah
satunya adalah mengajarkan cara yang santun
dan beretika dalam mengeluarkan pendapat,
terutama bagi remaja yang masih berusia 13-15
tahun.

ELEMEN & SUB-ELEMEN:


DIMENSI:

1. BERKEBINEKAAN GLOBAL 1. Elemen: Refleksi dan bertanggung


jawab terhadap pengalamankebinekaan
Sub-elemen 1: Menyelaraskan
perbedaan budaya
2. Elemen: Berkeadilan Sosial
Sub-elemen 2 : Berpartisipasi dalam
proses pengambilan keputusanbersama

46
3. Elemen : Berkeadilan Sosial
Sub-elemen 3 : Memahami peran
individu dalam demokrasi

DIMENSI: ELEMEN & SUB-ELEMEN:

2. BERNALAR KRITIS 1. Elemen: Memperoleh dan


memproses informasi dan gagasan
Sub elemen1 : Mengidentifikasi,
mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan
gagasan
2. Elemen: Menganalisis dan mengevaluasi
penalaran dan prosedurnya
Sub-elemen 2 : Mengevaluai dan
menganalisa penalaran sebelum mengambil
suatu keputusan atau kesimpulan
3. Elemen: Refleksi pemikiran dan proses
berpikir
Sub-elemen 3 : Merefleksi dan
mengevaluasi pemikirannya sendiri.

47
PEMAHAMAN UTAMA : PERTANYAAN INTI :
1. Demokrasi adalah bentuk pemerintahan 1. Jelaskan tantangan demokrasi di Indonesia?
di mana semuawarga negaranya 2. Bagaimana seharusnya demokrasi dijalankan secara ideal
memiliki hak setara dalam pengambilan 3. Mengapa demokrasi Pancasila bertujuan untuk
keputusan yang dapat mengubah hidup mengutamakan keselarasan, keseimbangan, dan
mereka baik secara langsung atau keselamatanbangsa di atas kepentingan pribadi maupun
melalui perwakilan. golongan?
2. Demokrasi Pancasila bertujuan untuk 4. Bagaimana cara untuk berpendapat dengan mematuhi
mengutamakan keselarasan, normasosial dan hokum?
keseimbangan, dan keselamatan bangsa 5. Solusi apa yang dapat kita tawarkan untuk
di atas kepentingan pribadi maupun mengantisipasi permasalahan tersebut (
golongan. mengemukakan pendapat/berdemokrasi dengan
3. Hak untuk mengeluarkan pendapat santun dan bermutu?
harus dilakukan dengan mengindahkan
norma sosial dan hukum yangberlaku.
4. Hak berpendapat selalu diiringi dengan
kewajiban menghargai pendapat orang
lain, karena pada dasarnya setiap
kebebasan yang dimiliki selalu dibatasi
oleh hak dan kebebasan orang lain
5. Terdapat aturan atau etika yang harus
dipatuhi saat kita menjalankan hak
berdemokrasi atau berpendapat baik
secara virtual maupun di dunia nyata.

ALUR PERKEMBANGAN ALUR PERKEMBANGAN BERNALAR


BERKEBINEKAAN GLOBAL FASE KRITIS FASE DI AKHIR FASE D
DI AKHIRFASE D 1. Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan menganalisis
1. Mengidentifikasi dan menyampaikan informasi yang relevan serta memprioritaskan
isu-isu tentang penghargaan terhadap beberapa gagasan tertentu.
keragaman dan kesetaraan budaya. 2. Membuktikan penalaran dengan berbagai argumen
48
49
2. Berpartisipasi dalam menentukan kriteria dalammengambil suatu simpulan atau keputusan.
dan metode yang disepakati bersama 3. Menjelaskan asumsi yang digunakan, menyadari
untuk menentukan pilihan dan keputusan kecenderungan dan konsekuensi bias pada
untuk kepentingan bersama melalui pemikirannya, serta berusaha mempertimbangkan
proses bertukar pikiran secara cermat perspektif yang berbeda.
dan terbuka dengan panduan pendidik.
3. Memahami konsep hak dan kewajiban
serta implikasinya terhadap ekspresi dan
perilakunya. Mulai aktif mengambil sikap
dan langkah untuk melindungi hak
orang/kelompok lain.

TAHAP - 2 –
INDIKATOR KEBERHASILAN

Tugas Unjuk Pemahaman : Tujuan : Mencari solusi efektif


Penggunaan media sosial (medsos) di mengkampanyekan penggunaan media
Indonesia terus berkembang. Lahirnya sosial yang sehat,berorientasi pada mem
medsos menjadikan pola perilaku bangun semangat demokrasi yang bermartabat,santun
masyarakat mengalami pergeseran, dan berkualitas dengan mengindahkan norma
budaya, etika, dan norma. Belakangan, sosial dan norma hukum yang berlaku.
munculnya ragam kabar bohong (hoaks) Peran: Partner Kerja Kementerian Hukum dan Hak Asasi
yang meresahkan publik, membuat Manusia
pengguna medsos harus cerdas dalam Hadirin: Masyarakat pada umumnya / Remaja
mengoptimalkannya sebagaisarana pada khususnya
penyampaian informasi yang baik.

50
Anda diminta bekerja sama oleh Situasi:
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Penggunaan media sosial (medsos) di Indonesia terus
Manusia (Kemenkumham) berkembang. Lahirnya medsos menjadikan pola
menyelenggarakan kegiatan Seminar perilaku masyarakat mengalami pergeseran, baik
Pemanfaatan Media Sosial. Kegiatan ini budaya, etika, dan norma yang ada. Belakangan,
bertujuan untuk meningkatkan munculnya ragam kabar bohong (hoaks) yang
kemampuan remaja pada khususnya, dan meresahkan publik, membuat pengguna medsos harus
masyarakat pada umumnya, untuk cerdas dalam mengoptimalkannyasebagai sarana
mengoptimalkan penggunaan medsos, penyampaian informasi yang baik.
untukmenangkal maraknya hoaks. Anda diminta bekerja sama oleh Kementerian Hukum dan
Mengingat masyarakat/remaja sering kali Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menyelenggarakan
dihadapkan pada narasi yang negatif, kegiatan Seminar Pemanfaatan Media Sosial. Kegiatan ini
menggiring terbentuknya persepsi negative bertujuan untuk meningkatkankemampuan remaja pada
di masyarakat. khususnya, dan masyarakat pada umumnya, untuk
mengoptimalkan penggunaan medsos menjadi lebih baik-
menangkal maraknya hoaks yang merupakan salah satu
contoh dari
dampak negatif medsos. Mengingat masyarakat/remaja
sering kali dihadapkan pada narasi yang negatif, sehingga
menggiring opini terbentuknya persepsi negatif akan
suatu duduk permasalahan atausuatu pendapat di
masyarakat.
Produk: Aturan/tata tertib bermedia sosial yang baik,
beretika, santun dan berkualitas dalam menyuarakan
pendapat (demokrasi). Aturan ini akan dikaji kembali
oleh KEMENKUNHAM sebelum dijadikan UU yang
akan disosialisasikan di masyarakat
Standards : Lihat rubrik selengkapnya di lampiran

51
Alat dan bahan: Slide presentasi, Perkiraan biaya yang dibutuhkan: Tidak ada
artikel, laptop, alat tulis,
projector, gawai

Tips untuk guru: Peran guru adalah sebagai Metode Pembelajaran: Diskusi,tanya
fasilitator, pelatih, penasehat dan perantara jawab, inkuiri, demonstrasi daneksperimen
untuk mendapatkan hasil yang optimal
sesuai dengan daya imajinasi, kreasi dan inovasi
dari siswa.

TAHAP – 3 –
DETAIL KEGIATAN

A.PERKENALAN “PERAN MEDIA SOSIAL DAN DEMOKRASI DI INDONESIA”


 Objektif: Peserta didik mampu mengajukan pertanyaan untuk klarifikasi dan interpretasi
informasi, serta mencari tahupenyebab dan konsekuensi dari informasi tersebut.
 Kegiatan:
Persiapan
1. Guru menyiapkan 2 artikel yang membahas secara kritis isu perubahan psikologis dan
gangguan privacy yang dihadapi remaja, sehubungan dengan kebebasan mengeluarkan
pendapat di media sosial.
https://mediaindonesia.com/indonesia-2018/135752/media-sosial-dan-demokrasi-
harapan-
atau-ancaman

2. Guru menyiapkan 3 artikel koran yang membahas keterkaitan antara media sosial dan
demokrasi
http://kagama.co/peran-media-sosial-dalam-demokrasi-indonesia

52
3. Jika sekolah memiliki prasarana yang memadai guru dapat menampilkan video singkat
yang berisi issue diatas. https://www.youtube.com/watch?v=RBWY730rO9s

Pelaksanaan
1. Guru memulai projek ini dengan menanyakan kepada peserta didik apa yang mereka tahu
mengenai demokrasi. Beberapapertanyaan pemantik yang bisa dipakai:
a. Jelaskan makna demokrasi dalam pemahamanmu ?
b. Sebutkan ciri demokrasi?
c. Bagaimana pendapatmu mengenai kebebasan berpendapat? Sampai batas mana dalam
sistem demokrasi?
2. Guru memperkenalkan tema projek dan menegaskan relevansi penggunaan media sosial
saat ini untuk menyuarakan pendapat(demokrasi).
3. Peserta didik dibagi dalam kelompok (4 orang) dan menggunakan metode jigsaw (berbagi
bagian bacaan), guru membagikan 8 artikel kepada tiap kelompok untuk dibaca. Agar
membentuk kelompok yang lebih inklusif, guru dapat mempertimbangkan latar belakang
agama, etnis, jenis kelamin, juga tingkat kemampuan peserta didik dalam proses
pembentukan kelompok.
4. Peserta didik di masing-masing kelompok secara bergantian saling memberikan ringkasan
intisari artikel yang mereka baca..
 Alat dan Bahan: Slide presentasi, artikel
 Peran Guru: Fasilitator
 Durasi:1,5 jam
 Tugas :Peserta didik diminta untuk melakukan riset mandiri mengenai penggunaan media
sosial untuk menyuarakan pendapat baiksecara lokal dan nasional
 Produk : Hasil riset dalam bentuk peta pikiran yang menggunakan lebih dari 3 sumber
informasi.

53
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………

54
B.EKSPLORASI ISU
 Objektif: Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menyampaikan isu-isu tentang
penghargaan terhadap keberagaman dankesetaraan budaya.
 Kegiatan:
1. Guru mengulang kembali dampak penggunaan media sosial dalam menyuarakan
pendapat yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia, khususnya remaja. Peserta didik
diajak untuk turut menambahkan apa yang disampaikan oleh guru dari hasil riset
mandiri mereka di aktivitas sebelumnya.
2. Guru memutar video mengenai penggunaan media sosial yang menyebabkan
timbulnya perubahan pada kepercayaan (believe), nilai (values) dan sikap (attitude)
di Indonesia juga dampaknya terhadap perkembangan psikologis dan gangguan
privacy.
https://www.youtube.com/watch?v=RBWY730rO9s
3. Setelah menonton video ini, peserta didik diminta untuk berdiskusi dalam
kelompok yang sudah dibentuk sebelumnya. Adapun guru dapat memberikan
beberapa pertanyaan untuk memandu siswa dalam diskusi.
• Apakah peserta didik melihat isu penggunaan media sosial untuk berpendapat
sebagai salah satu isu serius bagi diri mereka?
• Apakah mereka menemukan berita bohong (hoax), cyber bullying
(perundungan dunia maya) dan cyber hate (ujaran kebencian)? Jika iya,
dimana dan bagaimana perasaan mereka? Apakah mereka menganggap ini hal
yang sudah menjadikebiasaan atau mereka pernah merasa tidak nyaman
dengan ini?
• Siapakah yang bertanggung jawab terhadap ketidaknyamanan tersebut?
• Apa dampak berita bohong (hoax), cyber bullying (perundungan dunia maya) dan
cyber hate (ujaran kebencian)terhadap kesehatan mental dan fisik manusia?
• Apa dampak hal tersebut terhadap kebebasan berpendapat?
• Apakah solusi yang bisa diterapkan untuk mengatasi hal tersebut?
4. Guru lalu memperkenalkan kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital,
perkembangannya, serta kritik terhadap program ini.
5. Dalam penjelasan mengenai kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital, ini, guru dapat
55
menekankan pada pentingnya proses menjaga persatuan dan kesatuan dan kaitannya
terhadap usaha pengurangan hate speech, hoax, cyber bullying yang ada sebagai kanal
demokrasi untuk menyatakan pendapat.
 Alat dan Bahan: Slide Presentasi dan Video
 Peran Guru: Narasumber dan Fasilitator
 Durasi : 2 Jam
 Tugas:
Peserta didik menuliskan hal-hal yang telah diketahui, hal yang ingin diketahui serta hal
yang sedang dipelajari mengenai isu-isu diatas dalam konsep peta pikiran atau diagram
sederhana
 Produk : Peta pikiran/diagram sederhana
 Alternatif kegiatan :
Orang tua peserta didik dapat dijadikan narasumber untuk curah pendapat berbagi
pengalaman masa sebelum dan setelah media sosial digunakan/diciptakan sebagai
sarana berdemokrasi

……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………

56
C. REFLEKSI AWAL
 Objektif: Peserta didik mampu merefleksikan secara kritis gambaran berbagai
kelompok budaya yang ditemui dan carameresponnya.
 Kegiatan:
1. Dari hasil eksplorasi isu, ajak peserta didik merefleksikan gaya hidupnya terkait
penggunaan media sosial dalam menyuarakan pendapat.
a. Pemahaman peserta didik bahwa hak bersuara adalah hak semua warga negara
di alam demokrasi
b. Dalam keseharian, apakah peserta didik dapat bertanggung jawab dalam
menggunakan media sosial?
c. Apakah peserta didik mengetahui etika menggunakan media sosial secara
santun dan bermutu?
d. Apakah peserta didik memahami kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital
dan sudah mulai menjalaninya?
e. Apakah menurut peserta didik, mereka sudah mampu berkontribusi untuk
mengkampanyakan Gerakan Nasional Literasi Digital (rumah dan sekolah)”
2. Setelah peserta didik mengisi lembar refleksi, guru dapat membaca dan
mengidentifikasi pengetahuan dan kemampuan yangsudah dimiliki saat ini.
3. Guru dapat mengajak peserta didik untuk berbagi hasil dari refleksi tersebut,
seperti:
a. Hal yang menarik untuk mereka tentang isu ini
b. Hal yang bisa dilakukan remaja seusia mereka untuk berkontribusi berkampanye
mengenai Gerakan Nasional Literasi Digital
c. Kendala yang biasa ditemui saat mereka mencoba menggunakan cara yang
santun dan baik saat mengutarakan pendapatmelalui media sosial
 Alat dan Bahan: Lembar Refleksi
 Peran Guru: Fasilitator
 Durasi: 1 Jam

57
 Tugas :
Peserta didik berbagi pengalaman suka dan duka dalam menyuarakan pendapat dengan
menggunakan media sosial
 Produk : Jurnal yang berisi tulisan hasil pengalaman

…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………

58
D.KUNJUNGAN KE KANTOR KELURAHAN/ DESA SETEMPAT
 Objektif: Peserta didik memahami konsep hak dan kewajiban serta implikasinya
terhadap ekspresi dan perilakunya
 Kegiatan:
Persiapan Sebelum Kunjungan
1. Persiapan Jadwal Kunjungan. Guru mempersiapkan jadwal kunjungan ke kantor
kelurahan/desa dan/atau komunitasdemokrasi yang ada di daerah sekolah berada.
2. Persetujuan orang tua. Guru meminta izin kepada pihak orangtua untuk membawa
peserta didik dalam kunjungan ini. Guru dapat memberikan penjelasan mengenai
tujuan positif dari kunjungan ini kepada orang tua, tetapi tidak memaksakan jika
orang tua keberatan.
3. Menghubungi aparat kelurahan surat resmi sekolah kepada Bapak Lurah/Kepala
Desa /Komunitas Demokrasi setempat danmengatur jadwal agar selama kunjungan.
4. Membuat Pertanyaan Wawancara. Sebelum kunjungan, dengan bimbingan guru,
peserta didik dapat mempersiapkan list pertanyaan kunci yang bisa ditanyakan
peserta didik kepada aparat kelurahan terutama surat resmi sekolah kepada Bapak
Lurah/Kepala Desa /Komunitas Demokrasi setempat. Guru memberikan bimbingan
metode observasi dan wawancara yang baik.
5. Tata Krama Kunjungan. Guru dan peserta didik menetapkan aturan bersama apa
yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama masa kunjungan.
 Pelaksanaan :
1. Observasi. Peserta didik mengobservasi sistem demokrasi yang terjadi di kantor
kelurahan atau desa/komunitas demokrasi dan melihat langsung situasi/proses
demokrasi yang terjadi.
2. Wawancara. Peserta didik mewawancarai Bapak Lurah/Kepala Desa atau Pengurus
Komunitas Demokrasi setempat sesuai dengan list pertanyaan yang sudah
dikembangkan.
3. Taati aturan. Peserta didik diminta untuk menaati peraturan dari tempat yang
dikunjungi.
4. Menulis laporan. Peserta didik diminta untuk membuat laporan kunjungan (500 kata).

59
Siswa juga dapat memperkaya laporan ini dengan memasukkan foto kunjungan

Tips untuk guru: Disarankan agar jadwal ini dapat dilakukan dengan format
kombinasi guided tour (dimana peserta didik melihat-lihat dengan arahan dari aparat
kelurahan atau desa/komunitas setempat dan menanyakan ke apparat
keluraham/Bapak Lurah/ kepala Desa secara langsung mengenai kegiatan atau proses
demokrasi yang terjadi dan free time (dimana peserta didik diberi waktu untuk
mengeksplorasi area yang dikunjungi , yang telah disetujui dan dirasakan aman oleh
pihak yang dikunjungi dan guru)
Alternatif : Jika kunjungan tidak memungkinkan karena masalah logistik,
sekolah dapat mengundang perwakilan Aparat
Kelurahan atau Desa untuk datang ke sekolah atau kunjungan komunitas demokrasi
setempat secara virtual (guru dapatmembuat video kunjungan untuk diperlihatkan
ke peserta didik).
 Alat dan Bahan: Transportasi, buku dan alat tulis, kamera (HP) untuk dokumentasi
 Peran Guru: Pendamping dan Fasilitator
 Durasi: 3-4 jam (tergantung jarak lokasi dari sekolah)
 Tugas : Menulis laporan. Peserta didik diminta untuk membuat laporan kunjungan
(500 kata). Siswa juga dapat memperkaya laporan ini dengan memasukkan foto
kunjungan mereka.
Produk : Laporan kunjungan (500 kata)

ditempel foro disini

60
ditempel foro disini

61
Laporan Kunjungan / kedatangan

…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………

62
E. DISKUSI KRITIS MASALAH DEMOKRASI
 Objektif: Peserta didik mulai aktif mengambil sikap dan langkah untuk melindungi
hak pribadi/ orang/kelompok lain dengan berani menyatakan pendapat/pemikiran
dengan cara yang santun.
 Kegiatan:
Guru mendengarkan dan terlibat, bukan hanya berkeliling tapi memancing pemikiran
dengan pertanyaan mengenai situasi yangdilihat saat kunjungan dengan melakukan
hal- hal sebagai berikut :
1. Guru menunjukkan beberapa foto yang diambil dari kunjungan. Foto tersebut
ditempel di dinding kelas atau di meja ( 1 foto di 1 bidang)
2. Peserta didik diminta untuk berkeliling dan mengamati foto tersebut, satu demi satu.
3. Di setiap pos mereka diminta untuk mengisi lembar kerja “ pemikiran mereka saat
melihat foto tersebut”
4. Guru akan berkeliling dan memandu peserta didik mengisi lembar kerja tersebut,
dengan bertanya langkah demi langkahseperti
Mengamati: apa yang kamu lihat dari foto ini? Memikirkan: apa yang terpikir pada
saat melihat foto ini? Menanyakan: apa pertanyaan yang muncul saat melihat ini?
apa yang kira-kira sedang dilakukan orang orang di Kantor Kelurahan atau Balai
Desa? Menurutmu mengapa kantor ini penting untuk menjalankan fungsi
demokrasi? Menurutmu apa yang terjadi dengan demokrasi jika kita tidak memiliki
kantor/tempat ini? Menanyakan: apa hal yang membuatmu heran/terkejut dengan
sistem kerja/proses demokrasi yang dijalankan di tempat ini? Bagaimana proses
demokrasi dapat dilaksanakan di sekolah ?
 Alat dan Bahan: Laptop, Proyektor, Buku, dan Alat Tulis
 Peran Guru: Fasilitator
 Durasi: 3 Jam
Tugas :
Peserta didik kelas 9 diminta untuk mencari calon /kandidat ketua OSIS dan wakil ketua
OSIS yang berasal dari kelas 7 dan 8 (satu paket) berdasarkan kriteria (DO & DON’TS
/hal-hal yang boleh/tidak boleh dilakukan ) yang telah di buat oleh peserta didik kelas 9
yang nantinya akan dipandu atau dibimbing oleh guru sebagai fasilitator.

63
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………

64
F.SUARA DEMOKRASI DI SEKOLAHKU
 Objektif: Peserta didik menjelaskan asumsi yang digunakan, menyadari
kecenderungan dan konsekuensi bias pada pemikirannya, serta berusaha
mempertimbangkan perspektif yang berbeda.
 Kegiatan:
Perwakilan kelas yang berasal dari kelas 7,8 dan 9 hadir di rapat OSIS untuk
membicarakan rencana pemilihan kandidat ketua dan wakil ketua OSIS di awal tahun
ajaran sekolah, diskusi dipandu oleh guru Pembina OSIS. Mereka mendiskusikan
cara mencari kandidat ketua dan wakil ketua OSIS melalui proses seleksi yang salah
satunya memiliki kemampuan untuk mnyampaikan pendapat, berargumentasi, dan
berpikir kritis yang akan terlihat saat melakukan debat.

Berdasarkan paparan data yang telah disajikan, guru meminta membagi peserta didik
menjadi 3 kelompok. Kelompok pertama adalah kandidat ketua dan wakil ketua OSIS
yang berasal dari peserta didik kelas 8 dan kelas 7, kelompok kedua ditujukan bagi
peserta didik kelas 9 yang sebagian berperan menyusun aturan main proses
pelaksanaan pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS (mereka berperan sebagai
anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan sebagian lagi bergabung menjadi
kelompok ke tiga (peserta didik kelas 7 & kelas 8 ) yang akan menjadi bagian dari tim
sukses masing masing pasangan kandidat ketua dan wakil ketua OSIS.

Kandidat ketua dan wakil ketua OSIS yang berasal dari peserta didik kelas 8 dan
kelas 7 di seleksi dengan cara melakukan debat terbuka untuk melihat kemampuan
mereka dalam berargumentasi, bernalar, berpikir kritis dan terstruktur selain mampu
untuk mendengarakan pendapat dari lawan bicara dengan bijaksana.

Guru meminta dan membimbing calon ketua dan wakil ketua OSIS terpilih untuk
menuliskan visi dan misi mereka sebagai kandidat ketua dan wakil ketua OSIS yang
akan dijadikan bagian dari kampanye di sekolah. Sedangkan group kedua guru
meminta dan membimbing mereka menuliskan panduan prosedur proses pemilihan

65
ketua dan wakil ketua OSIS termasuk agendakegiatan, “The DO and DON’TS” yang
akan dilaksanakan di sekolah. Di kelompok ke tiga, guru meminta dan membimbing
peserta didik untuk membuat rencana /bahan kampanye yang akan digunakan bagi
masing-masing pasangan kandidat ketua dan wakil ketua OSIS yang akan bertarung
di ajang pemilihan ini. Kampanye akan dilakukan secara virtual dan non virtual.
 Alat dan Bahan: Kertas dan Alat Tulis
 Peran Guru: Narasumber dan Fasilitator
 Durasi: 2 Jam

Tugas : Kelompok pertama untuk menuliskan draft (rancangan tulisan) pertama visi
dan misi mereka sebagai kandidat ketua dan wakil ketua OSIS yang akan dijadikan
bagian dari kampanye di sekolah. Kelompok kedua menuliskan draft pertama
panduan prosedur proses pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS termasuk agenda
kegiatan, “The DO and DON’TS” yang akan dilaksanakandi sekolah. Di kelompok ke
tiga, Membuat draft Pertama rencana /bahan kampanye yang akan digunakan bagi
masing-masing pasangan kandidat ketua dan wakil ketua OSIS yang akan bertarung
di ajang pemilihan ini yang akan dilakukan secara virtual dannon virtual.

 Produk : Draft/rancangan awal tulisan yang berisi visi dan misi kandidatketua dan
wakil ketua OSIS, rancangan awal tulisan yang berisi panduan prosedur proses
pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS dan rancangan awal tulisan yang berisi
rencan/bahan kampanye yang akan dilakukan oleh masing-masing tim sukses.

Tips untuk guru:


Disarankan agar siswa telah menguasai tehnik penulisan teks persuasi, teks prosedural
serta teks obervasi sebelum kegiatan ini dilakukan, guru mendampingi siswa untuk
memastikan peserta didik mampu membedakan ragam penulisan teks sesuai dengan
kebutuhan. Kemampuan model pembelajaran debat juga diajarkan terlebih dahulu
untuk mengembangkan kemampuan untuk mengutarakan pendapat secara logis, jelas
dan terstruktur, mendengarkan pendapat yang berbeda dan melatih siswa untuk
bersikap kritis terhadap informasi/data/fakta yang telah diberikan.

66
Gabrat/Foto Kartu suara

67
G.PENGORGANISASIAN DATA SECARA MANDIRI
Objektif: Siswa mengidentifikasi dan menyampaikan isu-isu tentang penghargaan terhadap
keragaman dan kesetaraan budaya.
Kegiatan:
Setelah guru memberikan tugas dan bimbingan di Aktivitas 6 dan 7, siswa diberikan waktu
untuk secara mandiri melakukanproses penulisan yang berbasis penggunaan data yang akurat.
1. Di kelompok pertama, peserta didik berkonsultasi pada guru mengenai konten dan format
visi dan misi yang akan dipaparkan sebagai bagian proses kampanye. Pidato ini akan
dibacakan di depan seluruh peserta didik SMP untuk mempersuasi mereka dalam
menentukan pilihan kandidat ketua dan calon ketua OSIS.
2. Di kelompok ke-dua, peserta didik berkonsultasi pada guru mengenai agenda kegiatan
proses pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS beserta “The DO ( yang boleh dilakukan) and
DON’TS ( yang tidak boleh dilakukan).
3. Di kelompok ke-tiga, peserta didik berkonsultasi pada guru mengenai tata cara, bentuk
dan konten ragam kampanye yang akan dilakukan baik secara virtual (langsung) ataupun
non virtual.
4. Peserta didik mengelola data dan mengkaji data yang ada dan disajikan dalam bentuk
presentasi, yang akan dilakukan secara berkelompok di kelas di Aktivitas 9. Guru dapat
memberikan panduan teknis untuk presentasi ini, misalnya elemen utama dalam presentasi,
lama presentasi dan sesi tanya jawab per kelompok, format presentasi yang diinginkan, juga
urutan presentasi.
Alat dan Bahan: Kertas, Alat Tulis, Laptop (jika tersedia)
Peran Guru: Supervisi dan Konsultasi
Durasi: 4 Jam
Tugas :Siswa harus menyelesaikan perbaikan draft pertama yang telah diberikan masukan,
perbaikan dan koreksi oleh guru agar dapatdipergunakan di pertemuan berikutnya.
Produk : Draft/rancangan kedua tulisan yang berisi visi dan misi kandidat ketua dan wakil ketua
OSIS, rancangan kedua tulisan
yang berisi panduan prosedur proses pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS dan rancangan
kedua tulisan yang berisi rencan/bahan kampanye yang akan dilakukan oleh masing-masing
tim sukses.

68
Alternatif kegiatan : Peserta didik dapat bekerja dalam kelompok kecil untuk menyajikan
“mini lesson” (berbagi /saling mengajari), kelompok tersebut terdari kelas 7,8 dan 9 terutama
untuk mendapatkan umpan balik atas tulisan mereka sebelumdiberikan pada guru.

…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………

69
H.ASESMEN FORMATIF PRESENTASI SUARA DEMOKRASI DI
SEKOLAHKU

 Objektif: Peserta didik membuktikan penalaran dengan berbagai argumen dalam


mengambil suatu simpulan atau keputusan.
 Kegiatan:
1. Peserta didik sesuai dengan kelompoknya bergantian mempresentasikan
temuan mereka dan menjawab pertanyaandalam sesi tanya jawab dengan guru.
2. Guru dapat memberikan (tanggapan) tertulis atas presentasi kelompok di akhir
sesi sebagai bagian dari asesmen formatif
3. Guru sebagai moderator dapat meminta setiap kelompok untuk memberikan satu
kesimpulan dari hasil presentasi
4.Guru menegaskan kembali keterkaitan antara kemerdekaan mengeluarkan
pendapat melalui media social & pentingnya Peran aktif setiap individu untuk
saling menghormati perbedaan yang ada,
 Alat dan Bahan: Laptop, Proyektor
 Peran Guru: Moderator
 Durasi: 2 Jam
 Tugas :
Siswa menuliskan refleksi atas masukan guru/teman sebaya, menggunakan pemikiran
mendalam dan penggunaan nalar kritis mereka untuk melihat tujuan konten kegiatan
ini
 Produk : Tulisan hasil refleksi

70
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………

71
I. POSTER KAMPANYE PEMILIHAN KETUA OSIS: EKSPLORASI VISI DAN MISI
KANDIDAT CALON KETUA DAN WAKIL KETUA OSIS
 Objektif: Peserta didik mampu mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan menganalisis
informasi yang relevan serta memprioritaskanbeberapa gagasan tertentu.
 Kegiatan:
1. Peserta didik dari kelompok tiga yang berperan sebagai anggota Komisi Pemilihan
Umum (KPU) secara resmi menyatakan pendaftaran kandidat ketua dan wakil
ketua OSIS, beserta aturan main proses pelaksanaan kegiatan kampanye yang akan
dilakukan oleh tim sukses masing masing kandidat secara virtual dan non virtual
2. Peserta didik dari kelompok satu beserta tim suksesnya masing -masing
memulai rencana penggalangan masa secara berkelompok atau pribadi untuk
mempersuasi suara agar dapat mendukung visi dan misi kandidat.
3. Peserta didik dari kelompok dua mulai melakukan kampanye dengan rencana
mendisain poster yang berisi visi dan misi kandidat, foto kandidat, prestasi kandidat
serta harapan yang akan diwujudkan kandidat bagi program OSIS yang lebih baik.
Kampanye ini akan dilakukan dengan menaati aturan yang telah disepakati bersama
dengan menggunakan media social maupunkampanye secara langsung.
 Alat dan Bahan: Laptop, Buku dan Alat Tulis
 Peran Guru: Fasilitator
 Durasi: 1 Jam
Tugas :
1. Peserta didik di kelompok tiga memastikan proses jalannya kampanye masing
masing kandidat beserta tim suksesnya akan berjalan dengan baik , memberikan
arahan,teguran atau hukuman sesuai aturan yang telah disepakati sebelumnya.
2. Peserta didik di kelompok satu dan dua menuliskan refleksi atas rencana strategi
kampanye yang akan dilakukan baik berupa masukan dari calon pemilih, teknik yang
digunakan maupun konten dari materi kampanye.
* Produk : Hasil refleksi siswa
Tips untuk guru : guru bekerjasama dengan siswa yang menyukai kegiatan fotografi (
jika tersedia) jika tidak ada dapat meminta beberapa siswa untuk menjadi bagian dari
tim dokumentasi yang bertugas mengumpulkan bukti kegiatan selama projek ini

72
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………

73
J. POSTER KAMPANYE PEMILIHAN KETUA OSIS: EKSPLORASI
PERAN OSIS DALAM MEMBANTU SISWA BERDEMOKRASI DENGAN
SANTUN

 Objektif: Peserta didik memahami konsep hak dan kewajiban serta implikasinya
terhadap ekspresi dan perilakunya. Mulai aktif mengambil sikap dan langkah untuk
melindungi hak orang/kelompok lain.
 Kegiatan:
1. Guru meminta peserta didik untuk berbagi hasil refleksi kegiatan di pertemuan
sebelumnya.
2. Guru lalu meminta peserta didik untuk brainstorming (curah pendapat)
mendiskusikan setidaknya empat hal berikut:
a. contoh aksi/kampanye yang mungkin untuk diimplementasikan di
sekolah mereka untuk membantu peserta didik berdemokrasi dengan
santun
b. tantangan/apa yang menghalangi implementasi aksi/kampanye tersebut di
sekolah mereka.
c. hal-hal yang perlu dimodifikasi agar aksi/kampanye tersebut dapat dilakukan di
sekolah mereka.
3. Hasil brainstorming (curah pendapat) dapat dirangkum di tabel hasil curah pendapat
 Alat dan Bahan: Laptop, Buku dan Alat Tulis
 Peran Guru: Fasilitator
 Durasi:1 Jam
Tugas :
Kelompok 1 dan 2 memodifikasi teknik kampanye yang dapat dijadikan contoh atau
“role-model” bagi siswa lainnya,baik berkampanye di dunia maya (media sosial),
maupun di dunia maya. Kelompok 3 merevisi aturan yang perlu diperbaiki, dikurangi,
ditambahkan atau dimodifikasi agar proses berdemokrasi dapat berjalan dengan
santun, bermakna dan bermutu
 Produk : Peta pikiran yang bersi teknik kampanye dan aturan main dalam
berdemokrasi di pemilihan kandidat ketua dan wakil ketua OSIS.

74
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………

75
K. PROSES MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL DENGAN CARA YANG
SANTUN DAN BERKUALITAS UNTUK BERKAMPANYE PEMILIHAN
KETUA OSIS: EKSPLORASI VISI DAN MISI KANDIDAT CALON KETUA
DAN WAKIL KETUA OSIS
 Objektif: Peserta didik mampu mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan menganalisis
informasi yang relevan serta memprioritaskanbeberapa gagasan tertentu.
 Kegiatan:
 Kelompok satu (kandidat calon ketua dan wakil ketua OSIS) dan kelompok
dua (Tim sukses) mulai berkampanye dengan menggunakan etika komunikasi
berdemokrasi mengeluarkan pendapat, menjelaskan visi dan misi setiap
kandidat dengan menggunakan media sosial.
 Guru dan kelompok 3 yang berperan sebagai (KPU) meminta masing-masing
kelompok untuk memperlihatkan contoh poster kampanye yang telah di buat dan
konten kampanye di media sosial serta menjelaskan alasan kenapa poster atau
konten tersebut sudah layak untuk dikonsumsi publik (lingkungan sekolah).
 Setelah setiap kelompok selesai menyelesaikan kegiatan mereka masing-masing,
guru menyimpulkan hasil kegiatan kampanye yang telah dilakukan.
 Di akhir sesi, guru dapat memperlihatkan rubrik dari kriteria kampanye yang
santun, bermakna dan berkualitas melalui media social dalam berdemokrasi untuk
menjadi pedoman siswa di aktivitas selanjutnya.
 Alat dan Bahan: Laptop, Proyektor, Alat Tulis dan Buku
 Peran Guru: Fasilitator
 Durasi: 3.5 Jam
Tugas :
Guru meminta kelompok tiga yang berperan sebagai KPU terus memantau proses
kampanye yang dilakukan oleh kandidat ketua dan wakil ketua OSIS, dan tim sukses
masing – masing serta mengingatkan kembali aturan main yang telah disepakati
bersama.
 Produk : Tabel check list yang berisi aturan main proses berdemokrasi di sekolah

76
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………

77
L. PROSES KAMPANYE LANGSUNG (DEBAT TERBUKA): EKSPLORASI VISI
DAN MISI KANDIDAT CALON KETUA DAN WAKIL KETUA OSIS
 Objektif: Peserta didik membuktikan penalaran dengan berbagai argumen dalam
mengambil suatu simpulan atau keputusan.
 Kegiatan:
 Debat terbuka digelar selama sekitar 90 menit.
 Debat akan terdiri dari enam segmen.
 Segmen pertama, pemaparan visi-misi oleh masing-masing kandidat ketua dan
wakil ketua OSIS selama total 25 menit
 detik.
 Segmen kedua dan ketiga, menjawab pertanyaan terbuka, yakni pertanyaan yang
telah disusun guru (panelis) dan sudah diberikan kepada masing-masing pasangan
kandidat sebelum debat, terkait tema debat (cara berdemokrasi yang santun,
berkualitas dan bermutu melalui media social) selama 30 menit menit.
 Segmen keempat dan kelima, masing-masing pasangan kandidat melemparkan
pertanyaan kepada pasangan kandidat lainnya, dan melakukan debat antar
kandidat atas pertanyaan dan jawaban yang diberikan. Pada kesempatan ini,
masing-masing pasangan diberikan waktu selama 10 menit, sehingga total
segmen keempat dan kelima akan berlangsung selama 25 menit.
 Segmen keenam, Kelompok tiga (KPU) memberikan waktu kepada masing-
masing pasangan kandidat untuk memberi pernyataan penutup selama
maksimum 10 menit.
 Moderator dalam debat perdana ini adalah guru Pembina OSIS
 Alat dan Bahan: : Laptop (software mendukung pembuatan e-poster untuk media
sosial), Kertas Karton,sound system
,microphone,podium,panggung mini,bangku/tikar bagi hadirin
 Peran Guru: Fasilitator
 Durasi: 2 Jam
 Tugas : (Refleksi)
 Kelompok 1 & 2 (tim sukses ) melakukan evaluasi proses debat terbuka, agar sisa waktu
kampanye dapat berjalan lebih baik Kelompok 3 melakukan evaluasi untuk perbaikan

78
proses kampanye agar demokrasi dapat berjalan dengan baik
Produk : Tulisan hasil refleksi

…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………

79
M. ASESMEN FORMATIF : MASA/MINGGU TENANG & SIMULASI
PEMILIHAN KETUA OSIS DI SEKOLAH
 Objektif: Peserta didik mampu menjelaskan asumsi yang digunakan, menyadari
kecenderungan dan konsekuensi bias pada pemikirannya, serta berusaha
mempertimbangkan perspektif yang berbeda.
 Kegiatan:
1. Dalam masa/minggu tenang ini, peserta pemilu dan tim suksesnya dilarang
melakukan aktivitas kampanye (virtual/non virtual) yaitu melakukan kegiatan
peserta pemilu, atau pihak lain yang ditunjuk, untuk meyakinkan pemilih dengan
menawarkan visi, misi, program dan/atau citra diri kandidat ketua dan wakil
ketua OSIS. Dalam masa/Minggu tenang, dilarang pula politik uang yang
menjanjikan atau memberikan uang dan materi lainnya pada pemilih untuk
mempengaruhi pilihan pemilih. Tim sukses juga harus menurunkan semua
atribut kampanye yang ada seperti poster,visi/misi, foto kandidat dan lain-lain
dari lingkungan sekolah.
2. Kelompok tiga dan guru mengadakan simulasi pencoblosan kandidat ketua dan
wakil ketuas OSIS pada seluruh peserta didik kelas 7,8 dan 9 dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
a. Panitia pemilihan calon ketua dan wakil ketua OSIS akan memanggil peserta
didik berdasarkan jenjang kelas, misalnya kelas 7A,7B, 8A,8B,9A dan 9B
(disesuaikan dengan keadaan sekolah masing-masing). Setelah dipanggil
panitia, siswa akan diberikan surat suara yang berisi nama dan gambar/foto
jumlah kandidat calon ketua dan wakil ketua OSIS.
b. Sebelum mencoblos, peserta didik harus memeriksa kembali kondisi surat
suara yang diterima. Bila ditemukan Kerusakan, peserta didik dapat
meminta panitia untuk menggantinya.
c. Saat tiba gilirannya, peserta didik masuk ke bilik suara untuk mencoblos
kandidat pilihan.
d. Setelah mencoblos, peserta didik memasukkan surat suara ke kotak yang
tersedia. Durasi yang bisa digunakan untukmencoblos sekitar 2-5 menit.

80
e. Peserta didik harus memperhatikan cara mencoblos surat suara agar suara
terhitung sah saat proses penghitungan.
f. Sebelum meninggalkan tempat pemilihan suara, peserta didik wajib
meletakkan tangannya pada kotak/bak stempel/stamp-pad sebagai bukti
bahwa peserta didik telah memeberikan hak suara pada pemilihan kandidat
ketua dan wakil ketua OSIS
 Alat dan Bahan: bilik suara,kotak suara,stamp-pad /bak stempel,
meja,bangku/tikar,microphone,sound-system, surat suara, stamp-pad, dan papan
penghitungan suara
 Peran Guru: Fasilitator
 Durasi: 2 Jam

Tugas:
Seluruh panitia penyelenggara pemilihan calon ketua dan wakil ketua OSIS diminta
untuk memfinalisasi aturan pelaksanaan, bilik suara, surat suara,kotak suara, serta
memastikan semua siswa kelas 7,8 dan 9 memiliki hak untuk memilih serta alasan
mengapahak ini harus dilakukan.
 Produk : Poster aturan pelaksanaan proses demokrasi di sekolah, refleksi pentingnya
berpartisipasi dalam proses berdemokrasi dengan cara yang santun dan bermartabat

81
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………

82
N. ASESMEN SUMATIF PELAKSANAAN PEMILIHAN KETUA OSIS DI
SEKOLAH
 Objektif: Peserta didik membuktikan penalaran dengan berbagai argumen
dalam mengambil suatu simpulan atau keputusan.
* Kegiatan:
a. Kepala Sekolah dan Guru Pembina OSIS membuka acara dan memimpin doa
(jika kegiatan ini benar-benar diadakan sesuai dengan tanggal kegiatan pemilihan
ketua dan wakil ketua OSIS yang telah dipersiapkan sebelumnya di dalam
kalender akademik), jika sekedar hanya untuk projek guru yang terlihat dapat
membuka acara/kegiatan ini.
b. Panitia pemilihan calon ketua dan wakil ketua OSIS akan memanggil peserta
didik berdasarkan jenjang kelas, misalnya kelas 7, 8, dan 9 (disesuaikan dengan
keadaan sekolah masing-masing). Setelah dipanggil panitia, peserta didik akan
diberikan surat suara yang berisi nama dan gambar/foto jumlah kandidat calon
ketua dan wakil ketua OSIS.
c. Sebelum mencoblos, peserta didik harus memeriksa kembali kondisi surat suara
yang diterima. Bila ditemukan kerusakan, peserta didik dapat meminta panitia
untuk menggantinya.
d. Saat tiba gilirannya, peserta didik masuk ke bilik suara untuk mencoblos kandidat
pilihan.
e. Setelah mencoblos, peserta didik memasukkan surat suara ke kotak yang tersedia.
Durasi yang bisa digunakan untuk mencoblos sekitar 2-5 menit.
f. Peserta didik harus memperhatikan cara mencoblos surat suara agar suara
terhitung sah saat proses penghitungan.
g. Sebelum meninggalkan tempat pemilihan suara, peserta didik wajib meletakkan
tangannya pada kotak/bak stempel/stamp- pad sebagai bukti bahwa peserta didik
telah memberikan hak suara pada pemilihan kandidat ketua dan wakil ketua OSIS
h. Penghitungan suara akan dilakukan secara terbuka yang akan disaksikan secara
langsung oleh seluruh peserta didik ,guru,kepala sekolah dengan menggunakan
papan suara sekolah

83
 lat dan Bahan: Surat suara, bilik suara,papan suara, kotak suara, papan tulis, bak
stempel,marker
 Peran Guru: Pengawas jalannya pemilihan agar berlangsung jujur dan adil
 Durasi: 3 Jam
 Produk : Peserta didik boleh memilih salah satu dari pilihan berikut, yaitu :
video,refleksi,jurnal refleksi atau laporan hasilpengamatan atas berjalannya
proses demokrasi yang santun dan bermartabat di sekolah
 Tips untuk guru : Untuk memudahkan pemahaman siswa saat melakukan kegiatan
ini, peserta didik dapat menyaksikan video singkat mengenai tata cara pemunguta
suara PEMILU 2019 sebagai bahan referensi berjalannya proses demokrasi yang
santun dan bermartabat.
https://www.youtube.com/results?search_query=proses+pemilu

84
O. ASESMEN SUMATIF EVALUASI SOLUSI YANG DITAWARKAN AGAR
DAPAT BERDEMOKRASI DENGAN SANTUN DAN BERKUALITAS DI
MEDIA SOSIAL
 Objektif: Peserta didik mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan menganalisis
informasi yang relevan serta memprioritaskan beberapa gagasan tertentu.
 Kegiatan:
“Bagaimana cara mencari solusi yang efektif untuk membuat program kerja OSIS
yang berorientasi pada membangun semangat demokrasi yang bermartabat,santun
dan berkualitas dengan menggunakan media sosial maupun nyata?”
1. Ketua dan wakil ketua OSIS yang baru saja terpilih mengevaluasi aksi yang
ditawarkan dengan memperhatikan umpan balik konstruktif yang mereka terima
selama masa kampanye.
2. Peserta didik dan guru bekerja sama melakukan perencanaan dan persiapan
lanjutan untuk melakukan aksi membangun etika berkomunikasi /menyuarakan
pendapat dengan santun melalui media sosial di sekolah.
3. Peserta didik membimbing peserta didik untuk melakukan persiapan rapat dengan
pemangku kepentingan di sekolah, yakni pimpinan sekolah (pihak Yayasan
dan/atau Kepala Sekolah) untuk perizinan dan persetujuan aksi kampanye dan
edukasi penggunaan media sosial dengan cara yang santun, bermartabat dan
berkualitas terutama untuk menyuarakan pendapat (demokrasi).
* Alat dan Bahan: Lembar Evaluasi
* Peran Guru: Pembimbing & Monitoring program Aksi
* Durasi:2 Jam
* Produk : Hasil lembar evaluasi

85
Lembar Evaluasi

…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………

86
P. BERAKSI DAN BEREFLEKSI AGAR DAPAT MENGELUARKAN PENDAPAT
DENGAN SANTUN DAN BERKUALITAS MELALUI MEDIA SOSIAL
 Objektif: Siswa merefleksikan asumsi yang digunakan, menyadari kecenderungan dan
konsekuensi bias pada pemikirannya, serta berusaha mempertimbangkan perspektif
yang berbeda.
 Kegiatan:
“Apa yang bisa kita lakukan agar aksi ini dapat berlanjut dan berkembang?”
1. Peserta didik dalam kelompok kecil atau per kelas/level menjalankan aksi nyata yang
terdapat dalam program kerja OSIS. Aksi ini dijalankan dengan melibatkan seluruh
anggota sekolah. Salah satu contoh nyata yang dapat dilakukan adalah menciptakan
suasana yang nyaman dan beretika saat berkonunikasi atau mengeluarkan pendapat
melalui media sosial. Misalnya, peserta didik dapat mengajak teman-teman
seangkatannya untuk mengkampanyekan hal tersebut dengan menggunakan media
poster, slogan,gambar,puisi,mural, lagu dan sebagainya. Ada 5 pesan penting yang
akan disampaikan yaitu :
a. Berhati-hati saat berkomentar dan menghindari kata kata yang akan menyinggung
persaan orang lain.
b. Hindari penyebaran konten yang berbau SARA, pornografi dan kekerasan.
c. Cross check kebenaran berita
d. Menghargai hasil karya orang lain
e. Berhati-hati saat menyampaikan informasi pribadi
2. Selama proses aksi ini, peserta didik diajak untuk terus melakukan refleksi
terhadap efektivitas dan dampak aksi yang dijalankan terhadap etika
berkomunikasi/mengeluarkan pendapat (demokrasi) memalui media sosial pada
khususnya dan di dunia nyata pada umumnya.
 Alat dan Bahan: Lembar Refleksi
 Peran Guru: Fasilitator
 Durasi:3 Jam
 Produk : peserta didik dapat memilih salah satu dari pilihan ini : media poster,
slogan,gambar,puisi,mural, lagu, lembar refleksi

87
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………

88
Q. ASESMEN SUMATIF (TUGAS UNJUK PEMAHAMAN) BERDEMOKRASI
DENGAN SANTUN DAN BERKUALITAS DI MEDIA SOSIAL
Penggunaan media sosial (medsos) di Indonesia terus berkembang. Lahirnya medsos
menjadikan pola perilaku masyarakat mengalami pergeseran, budaya, etika, dan norma.
Belakangan, munculnya ragam kabar bohong (hoaks) yang meresahkan publik, membuat
pengguna medsos harus cerdas dalam mengoptimalkannya sebagai sarana penyampaian
informasi yang baik.

Anda diminta bekerja sama oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
(Kemenkumham) menyelenggarakan kegiatan Seminar Pemanfaatan Media Sosial.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan remaja pada khususnya, dan
masyarakat pada umumnya, untuk mengoptimalkan penggunaan medsos, untuk
menangkal maraknya hoaks. Mengingat masyarakat/remaja sering kali dihadapkan pada
narasi yang negatif, menggiring terbentuknya persepsi negative di masyarakat.

Tujuan : Mencari solusi efektif mengkampanyekan penggunaan media sosial yang


sehat,berorientasi pada membangun semangat demokrasi yang bermartabat,santun dan
berkualitas dengan mengindahkan norma sosial dan norma hukum yang berlaku.

Peran: Partner Kerja Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Hadirin : Masyarakat pada umumnya/Remaja pada khususnya

Situasi : Penggunaan media sosial (medsos) di Indonesia terus berkembang. Lahirnya


medsos menjadikan pola perilaku masyarakat mengalami pergeseran, budaya, etika, dan
norma. Belakangan, munculnya ragam kabar bohong (hoaks) yang meresahkan publik,
membuat pengguna medsos harus cerdas dalam mengoptimalkannya sebagai sarana
penyampaian informasi yang baik.

Anda diminta bekerja sama oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

89
(Kemenkumham) menyelenggarakan kegiatan Seminar Pemanfaatan Media Sosial.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan remaja pada khususnya, dan
masyarakat pada umumnya, untuk mengoptimalkan penggunaan medsos, untuk
menangkal maraknya hoaks. Mengingat masyarakat/remaja sering kali dihadapkan pada
narasi yang negatif, menggiring terbentuknya persepsi negative di masyarakat.

Produk: Aturan/tata tertib bermedia sosial yang baik, beretika, santun dan berkualitas
dalam menyuarakan pendapat (demokrasi). Aturan ini akan dikaji kembali oleh
KEMENKUNHAM sebelum dijadikan UU yang akan disosialisasikan di masyarakat

Standards : Lihat rubrik selengkapnya di lampiran


1. Perencanaan
2. Pelaksanaan
3. Ketepatan Sasaran

Penutup: Guru menguatkan pemahaman utama berkaitan dengan topik/issue yang


diangkat. Terakhir, jangan lupa rayakan! Akhir dari sebuah projek adalah pencapaian
besar dan merupakan puncak dari kerja keras dan dedikasi selama berjam-jam dari siswa,
guru dan komunitas sekolah. Pesta kecil/piknik/pot luck sederhana di akhir proyek dapat
dilakukan untuk menghargai kerja semua dan meningkatkan semangat belajar untuk
kedepannya. Selain itu, jika siswa merasa bahagia dan dihargai kemungkinan besar akan
antusias jika diberikan projek berikutnya sehingga membangun rasa percaya diri dari
pengalaman masa lalu dan akan menjadi lebih efektif dan lebih baik di masa depan,
bersantailah dan luangkan waktu untuk merayakan kesuksesan bersama Kita semua
berhasil.

90
Modifikasi Kegiatan/Pengayaan: Pihak sekolah dapat mengundang komunitas lokal, pemerintah
daerah, atau pihak terkait lainnya yang mempunyai visi yang sama untuk bekerja sama/kolaborasi
untuk memonitor implementasi program, menjaga keberlangsungan program dan mememperluas
dampak program
Referensi:
Fahmi, Ismail (2017). Peta dan Tantangan Gerakan AntiHoax di Indonesia.
https://www.slideshare.net/ IsmailFahmi3/peta-dan- tantangan-gerakan-antihoax-di-
indonesia
Indonesia Mendidik. (2016). Kulwap: Melek Literasi di Era Digital. Retrieved January
12, 2017, from Indonesia Mendidik: http://indonesiamendidik. com/tag/anti-hoax
Nasrullah, Rulli. 2015. Media Sosial: Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi.

Simbiosa Rekatama Media.


Alec Fisher. (2009). Critical thinking an introduction (Berpikir kritis sebuah pengantar). Jakarta:
Erlangga.
Baker, E., Breanna T., Patricia O., Margaret., Lynne F. (2011). Project-based Learning
Model, Relevant Learning for the 21st Century.Washington: Pacific Education Institute

91
Rubrik Penilaian Tugas Unjuk Pemahaman : Assesmen dilakukan melalui
observasi,proses hasil diskusi dengan siswa, dan hasil pekerjaan siswa baik secara
Individu maupuk kelompok (kolaborasi)

Kriteria Sangat Berkembang Mulai Belum


Berkembang Sesuai Berkembang Berkembang
Harapan

1.Perencanaan Perencanaan Perencanaan Perencanaan Masih berupa


yang jelas dan yang jelas: tujuan memiliki curah
matang: tujuan, dan lini masa tujuan yang pendapat dan
tahapan- yangrealistis jelas ide- ide aksi
tahapan penting yang belum
(milestones) beraturan
serta lini masa
yang
Realistis
Siswa
2.Pelaksanaan mengidentifikasi Siswa Siswa Siswa
jalur yang mengidentifika mengidentifika melaksanakan
berbeda untuk si satu jalur si satu jalur aktivitas-
menjalankan untuk untuk aktivitas secara
rencana. Mereka menjalankan menjalankan sporadis
dapat rencana. rencana.
melaksanakan Mereka dapat Mereka dapat
rencana dengan melaksanakan melaksanakan
proses yang rencana dengan proses runtut
terkoordinasi, proses yang dan meminta
bervariasi dan terkoordinasi bantuan pada
bekerja secara pihak- pihak
adaptif yang sesuai

92
3.Ketepatan Sasaran Aturan/ tata - Aturan/ tata – Aturan/ tata- Aturan/ tata-
terib yang tertib yang tertib yang tertib masih
ditawarkan ditawarkan ditawarkan dalam tahapan
menyasar inti menyasar faktor- berupa ide identifikasi
permasalahan, faktor yang yang masihdi faktor yang
realistis dan terkaitdengan permukaan menyebabkan
memberikan permasalahan permasalahan permasalahan
dampak yang dan memberikan dan/atau dan akibat
berkesinambung dampakpositif kurang realistis yang
an sementara ditimbulkan

93
DAFTAR PUSTAKA

Sufyadi, Susanti, dkk. 2021. Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Jakarta :
Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Sufyadi, Susanti, dkk. 2021. Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya
Kerja . Jakarta : Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Internet :
http://smkn1jabon.sch.id/wp-content/uploads/2021/07/Panduan-Pengembanagan-Projek-Penguatan-Profil-
Pengajar-Pancasila-.pdf
https://youtu.be/qPn8v2mA0Pg

94
GLOSARIUM

No. Kata/Terminologi Makna/Arti


Media untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan
1. Media Sosial secara online yang memungkinkan manusia untuk
saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu.
Bentuk atau sistem pemerintahan yang seluruh
2. Demokrasi rakyatnya turut serta memerintah dengan
perantaraan
wakilnya yangterpilih.
Fakta yang diplintir atau direkayasa untuk tujuan
3. Berita bohong lelucon
hingga serius
Perbuatan fitnah, penghinaan, diskriminasi,
pengungkapaninformasi atau konten yang bersifat
Perundungan dunia
4. privacy dengan maksud mempermalukan.
maya
Komentar yang menghina, menyinggung secara
terang-terangan
Kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat
komunikasi, atau jaringan dalam menemukan,
Gerakan Nasional mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan
5.
Literasi Digital memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat,
tepat, dan patuh hukum dalam rangka
membina komunikasi
Sekelompok orang yang bertugas untuk
memperjuangkan calon yang diusungnya
6. Tim sukses
(Capres, Cagub, Cabup/ Cawakot) agar berhasil
meraih
kemenangan dalam suatu pemilihan.
Lembaga atau badan yang dibentuk oleh presiden yang
Komisi Pemilihan terdiri atas wakil pemerintah dan partai politik untuk
7.
Umum melaksanakan pemilihan umum, dipimpin oleh
seorang

95
ketua dari salah satu wakil tersebut.
Adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi
8. Kampanye

96
politikatau calon yang bersaing memperebutkan
kedudukan dalam parlemen dan sebagainya
untuk mendapat dukungan massa pemilih dalam
suatu
pemungutan suara
Kemampuan melihat gambaran/ wawasan masa
depan yang diinginkan berdasarkan penglihatan,
9. Visi dan Misi
pengamatan,
perbandingan kondisi yang ada keadaan sekarang.
Suatu organisasi yang berada di tingkat sekolah di
Indonesia yang dimulai dari Sekolah Menengah yaitu
Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah
Organisasi siswa Intra
10. Menengah Atas (SMA). OSIS diurus dan dikelola
Sekolah (OSIS)
oleh murid-murid yang terpilih untuk menjadi
pengurus OSIS. Biasanya organisasi ini memiliki
seorang
pembimbing dari guru yang dipilih oleh pihak sekolah.
11. Surat suara Surat pemilih.
Tempat memberikan suara yang umumnya berupa
12. Bilik suara bilik suara, di mana pemilih bisa memilih calon atau
partai
pilihannya secara rahasia.
Kotak dalam pemilihan calon anggota dpr (lurah dan
13. Kotak suara sebagainya) kotak tempat memasukkan lembaran
yang
sudah diisi oleh pemilih.
Adalah memiliki tiga arti atau makna. Pertama disebut
secara nyata. Kedua adalah mirip atau sangat mirip
14. Virtual dengan sesuatu yang dijelaskan. Ketiga diartikan tampil
atau hadir dengan menggunakan perangkat lunak
komputer, misalnya di internet.

97
Komunikasi yang dilakukan melalui melalui obrolan
15. Komunikasi Virtual dalam bentuk tulisan, panggilan video, panggilan
suara, video, dan suara dengan sifat tunda

98
Lampiran
RUBLIK EVALUASI DIRI

Nama : ........................................

No. Kegiatan/Projek : Ya Tidak


1. Apakah kegiatan ini mudah/sulit dilakukan ? Jelaskan !
2. Apakah ada bagian dari kegiatan yang paling saya suka? Jelaskan !
3. Apakah saya sudah melakukan kegiatan ini dengan baik? Jelaskan !
4. Adakah strategi yang sudah saya lakukan berhasil dengan baik?
Jelaskan !
Saya merasa senang sudah menyelesaikan kegiatan ini? Jelaskan !
6. Saya berhak mendapatkan nilai yang sangat
baik/baik/cukup/kurang(pilih salah satu) dalam
melaksanakan
projek/kegiatan ini? Jelaskan!

99
RUBRIK /REFLEKSI TUGAS KELOMPOK

Nama : ........................................
Sebagian
Kriteria Belum Sesekali Selalu
besar
(dengan narasi penjelasan) terlihat terlihat terlihat
terlihat
1. Saya bersedia mendengarkan
pendapat teman
2. Saya bersediauntuk
bernegosiasi dengan Teman
3. Saya bersediauntuk
berkompromi untuk
mencapai tujuan Bersama
4. Saya bersungguh-sungguh
menyelesaikan tugas saya
sebagai bagian dari kelompok
5. Saya berkontribusi
pendapat/ideuntuk
menyelesaikan tugas
yang
diberikan
6. Saya mampu
Menyelesaikanmasalah
dengan baik

100
RUBRIK/REFLEKSI GURU

Kriteria Ahli Madya Muda Pemula


Memiliki Memiliki 90- Memiliki 80- Memiliki 70-80% Memiliki < 70%
pengetahuan 100% 90% pengetahuan akan pengetahuan akan
akan kesiapan pengetahuan akan pengetahuan kesiapan peserta kesiapan peserta
peserta kesiapan peserta akan didik didik
didik didik kesiapan peserta
didik
Memiliki Memiliki Memiliki Memiliki Memiliki
pengetahuan pengetahuan pengetahuan pengetahuan 5- 10 pengetahuan
minat peserta 15-20 minat 10-15 minat minat peserta <5 minat peserta
didik peserta didik peserta didik didik didik
Memiliki Memiliki 90-100% Memiliki 80-90% Memiliki 70-80% Memiliki <70%
pengetahuan pengetahuan akan pengetahuan akan pengetahuan akan pengetahuan
akan profil profil profil profil akan profil
cara belajar cara belajar cara belajar cara belajar peserta cara belajar peserta
peserta didik peserta didik peserta didik didik didik
Memiliki Memiliki Memiliki Memiliki Memiliki
pengetahuan pengetahuan yang pengetahuan yang pengetahuan yang pengetahuan
tehnik mumpuni 100 % baik (80%) cukup (60%) kurang dari 40%
mengajar tehnik mengajar tehnikmengajar tehnikmengajar tehnik mengajar
diferensiasi diferensiasi diferensiasi diferensiasi diferensiasi

101
RUBRIK EVALUASI AKSI PROJEK

102
BAGAN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK

103
RUBLIK UMPAN BALIK

Level 1 Level 2 Level 3 Level 4


Kriteria
D (50-59%) C (60-69%) B (70-79%) (80-100%)

Pengetahuan & Pemahaman

Berpikir

Berkomunikasi

Mengaplikasikan/Melaksanakan

104
BIODATA PENULIS

Nama Lengkap: Cucu Suryani, S.Pd,Gr.


Alamat: Jln. Ace Tabrani KM. 05 Kp. Pakapuran
RT.01/06 Desa Parakanmuncang Kec. Nanggung Kab. Bogor
Jawa Barat 16650

Email : cucusuryani.ghina@gmail.com
Pendidikan Tinggi : S1 Pendidikan Matematika
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Riwayat Pekerjaan :
2011- Sekarang : Guru Matematika di SDIT AL-Munawwar
2011-2020: Guru Matematika di SMPN 1 Nanggung 2021-
Sekarang : Guru Matematika di SMPN 1 Cigudeg Guru Inti
Matematika Region Bandung Tahun 2019
Guru Penggerak Angkatan 1 Kabupaten Bogor

Nama Lengkap : Elly Muchsinati, S.Pd


Alamat : Kampung Anyar RT 02 RW 06
Desa Cigudeg Kec. Cigudeg
Kabupaten Bogor 16660
Email : ellmu1972@gmail.com
Pendidikan : S1 Pendidikan Sejarah IKIP
Yogyakarta
Riwayat Pekerjaan :
1998 - 2003: SMPN 1 Dramaga
2003 – Sekarang: SMPN 1 Cigudeg

105

Anda mungkin juga menyukai