Anda di halaman 1dari 14

LEMBAR KERJA 1

Optimalisasi Penggunaan Platform Merdeka Mengajar (PMM)


Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM)

NAMA : Hana Rusdiana Puspita Dewi, S.Si


SEKOLAH : SMA Negeri 2 Mojokerto

TOPIK KE 5 : Projek penguatan Profil Pelajar Pancasila SMA /Paket C

JUDUL TOPIK
NO PELATIHAN NAMA MODUL DAFTAR MATERI URAIAN MATERI HASIL POST TEST
MANDIRI

1 Projek penguatan 1. Projek penguatan Tentang Projek Penguatan Profil Pada abad 21 ini, siswa perlu untuk LULUS
Profil Pelajar Profil Pelajar Pelajar Pancasila menumbuhkan kompetensi dan karakter pada
Pancasila SMA Pancasila SMA /Paket diri mereka untuk menghadapi tantangan di
C masa depan. Keterampilan abad 21 perlu
/Paket C
ditumbuhan seperti keterampilan kognitif,
keterampilan berpikir kritis, liteasi dan juga
keterampilan sosial. Ke empat nya harus
dikembangkan agar terjadi keseimbangan
menurut Ki Hajar Dewantara. Maka dari itu perlu
nya program Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila (P5) untuk mengajak siswa belajar
terampil dari berbagai isu yang sedang dihadapi
abad 21. Program ini akan mencetak pelajar
yang berkompeten, berkarakter dan berperilaku
sesuai dengan nilai-nilai pancasila.
Profil Pelajar Pancasila memiliki 6 dimensi yaitu :
1. Beriman,Bertakwa kepada Tuhan YME dan
Berakhlak mulia,
2. Berkeninekaan Global,
3. Bergotong royong
4. Mandiri
5. Bernalar kritis
JUDUL TOPIK
NO PELATIHAN NAMA MODUL DAFTAR MATERI URAIAN MATERI HASIL POST TEST
MANDIRI

6. Kreatif
Keenam dimensi ini menunjukkan bahwa pelajar
tidak hanya fokus pada keterampilan kognitif
tetapi juga sikap dan perilaku sesuai jati diri
bangsa Indonesia sekaligus warga dunia. Pelajar
juga akan membangun kemampuan berpikir dan
bertindak kontekstual untuk memecahkan
masalah

Peran dan Prinsip Projek Penguatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Profil Pelajar Pancasila merupakan projek lintas ilmu. Projek ini
mengajak pelajar bekerja dan berkreasi
menghasilkan suatu produk atau karya dalam
satu periode yang telah ditentukan. Pendekatan
kegiatan ini menggunakan pendekatan Project
Based Learning. Kegiatan ini mengajak siswa
untuk belajar disituasi yang tidak formal,
struktur belajar yang fleksibel, kegiatan belajar
lebih interaktif dan terlibat langsung dalam
lingkungan.
Pada penyusunan kegiatan Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila harus memenuhi 4
prinsip yaitu holistik (menyeluruh), kontekstual
(kegiatan nyata), berpusat pada peserta didik
dan eksploratif.

2. Tema Projek SMP/ Tentang tema projek Kegiatan P5 dapat memilih tema yang telah LULUS
SMA disusun dalam kurikulum merdeka seperti :
1. Gaya hidup Berkelanjutan
2. Kearifan lokal
3. Bhinneka Tunggal Ika
4. Bangunlah Jiwa dan Raganya
JUDUL TOPIK
NO PELATIHAN NAMA MODUL DAFTAR MATERI URAIAN MATERI HASIL POST TEST
MANDIRI

5. Suara Demokrasi
6. Berekayasa dan Berteknologi untuk
Membanguan NKRI
7. Kewirausahaan

Pembahasan Tema-Tema Projek 1. Gaya Hidup Berkelanjutan


Tema ini dimaksudkan untuk memahami
dampak dari aktivitas manusia, baik jangka
pendek maupun panjang, terhadap
kelangsungan kehidupan di dunia maupun
lingkungan sekitarnya.
Hal yang ditekankan di sini adalah membangun
kesadaran untuk bersikap dan berperilaku
ramah lingkungan serta mencari jalan keluar
untuk masalah lingkungan.

2. Kearifan Lokal
Saat ini Indonesia sedang dilanda krisis identitas
diri yang disebabkan oleh lunturnya budaya dan
juga kearifan lokal masyarakat. Maka, dari itu
tema ini dipilih agar dapat membangun rasa
ingin tahu dan kemampuan inkuiri melalui
eksplorasi tentang budaya dan kearifan lokal
masyarakat sekitar atau daerah tersebut, serta
perkembangannya.
Untuk kegiatannya bisa disesuaikan dengan
kearifan lokal masing-masing.

3. Bhinneka Tunggal Ika


Intoleransi dan radikalisme menjadi isu yang
cukup menjadi sorotan belakangan ini. Oleh
karena itu, Kemendikbudristek merasa perlu
mengangkat tema bineka tunggal ika dalam
JUDUL TOPIK
NO PELATIHAN NAMA MODUL DAFTAR MATERI URAIAN MATERI HASIL POST TEST
MANDIRI

Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.


Peserta didik diajak untuk mengenal belajar
membangun dialog penuh hormat tentang
keberagaman kelompok agama dan
kepercayaan yang dianut oleh masyarakat
sekitar dan di Indonesia serta nilai-nilai ajaran
yang dianutnya.

4. Bangunlah Jiwa dan Raganya


Selain intoleransi dan radikalisme, perundungan
juga menjadi perhatian khusus, terutama di
lingkungan sekolah. Tema ini diperuntukkan
bagi satuan pendidikan guna membangun
kesadaran dan keterampilan peserta didik untuk
memelihara kesehatan fisik dan mental, baik
untuk dirinya maupun orang sekitarnya.
Satuan pendidikan bisa membuat kegiatan hari
anti-bullying dan sebagainya untuk menekan
kasus perundungan di lingkungannya.

5. Suara Demokrasi
Indonesia merupakan negara demokrasi di
mana setiap keputusan sebisa mungkin diambil
secara musyawarah. Hal ini diangkat dalam
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila untuk
menumbuhkan jiwa-jiwa demokrasi peserta
didik melalui kegiatan-kegiatan tertentu.
Misalnya kegiatan pemilihan raya ketua OSIS.

6.Berekayasa dan Berteknologi untuk


Membangun NKRI
Pemanfaatan teknologi yang maksimal bisa
menandakan majunya kualitas SDM sebuah
JUDUL TOPIK
NO PELATIHAN NAMA MODUL DAFTAR MATERI URAIAN MATERI HASIL POST TEST
MANDIRI

bangsa. Maka dari itu, implementasi rekayasa


dan teknologi terus didorong agar peserta didik
dapat berkolaborasi dalam melatih daya pikir
kritis, kreatif, inovatif, sekaligus kemampuan
berempati untuk berekayasa membangun
produk berteknologi yang memudahkan
kegiatan dirinya dan juga sekitarnya.
Satuan pendidikan dapat membuat proyek yang
mendorong peserta didik membuat desain
inovatif sederhana dengan menerapkan
teknologi yang dapat menjawab permasalahan
yang ada di sekitar sekolah.

7. Kewirausahaan
Tema ini diusung dalam rangka menumbuhkan
jiwa-jiwa kewirausahaan bagi peserta didik.
Peserta didik nantinya akan mengidentifikasi
potensi ekonomi dan peluang usaha di tingkat
lokal dan masalah yang ada dalam
pengembangan potensi dan pengembangan
usaha tersebut, serta kaitannya dengan aspek
lingkungan, sosial dan kesejahteraan
masyarakat. Contoh kegiatannya adalah peserta
didik bisa membuat produk dengan konten lokal
yang memiliki daya jual.
Peran Tema Projek
1. Gaya Hidup Berkelanjutan
Guru lebih memahami bahwa murid murid perlu
dibekali pemahaman mengenai dampak dari
aktivitas manusia terhadap lingkungan dan alam
sekitar.

2. Kearifan Lokal
JUDUL TOPIK
NO PELATIHAN NAMA MODUL DAFTAR MATERI URAIAN MATERI HASIL POST TEST
MANDIRI

Tema ini mengingatkan kepada guru bahwa


murid perlu dibekali mengenai budaya, nilai
luhur, dan warisan tradisi atau kearifan lokal
disekitarnya.

3. Bhineka Tunggal Ika


Murid perlu mengenal dan belajar mengenai
keberagaman kelompok suku, budaya, agama
dan sebagainya yang dianut oleh masyarakat
Indonesia serta perlu untuk menghormati dan
menghargainya.

4. Bangunlah Jiwa dan Raganya


Penting bagi murid untuk dibekali pemahaman
mengenai kesehatan fisik dan mental serta
penerapannya untuk diri sendiri maupun orang
lain dalam kehidupan sehari-hari.

5. Suara Demokrasi
Mengingatkan bahwa murid perlu diberi
pemahaman mengenai sistem demokrasi dan
pemerintahan yang dilaksanakan di Indonesia.

6. Berekayasa dan Berteknologi untuk


Membangun NKRI
Murid diajak untuk berkolaborasi dalam melatih
daya pikir kritis, kreatif, inovatif, serta
kemampuan berempati untuk merekayasa dan
membangun produk berteknologi yang dapat
membantu menyelesaikan masalah yang ada
dilingkungan sekitar.

7. Kewirausahaan
JUDUL TOPIK
NO PELATIHAN NAMA MODUL DAFTAR MATERI URAIAN MATERI HASIL POST TEST
MANDIRI

Murid dibekali kemampuan mengidentifikasi


potensi ekonomi ditingkat lokal dan masalah
yang ada dalam pengembangan potensi
tersebut serta kaitannya dengan aspek
lingkungan, sosial, dan kesejahteraan
masyarakat.

3. Merancang Projek Persiapan Projek: Identifikasi Dalam penyusunan P5 membutuhkan peran LULUS
Penguatan Profil beberapa pemangku kepentingan yang penting
Pancasila untuk mendukung penerapan kegiatan
berporojek. Hal ini bertujuan guru dan kepala
sekolah dapat berkolaborasi secara sinergis dan
kolaboratif. Selanjutnya sebelum menentukan
projek, terlebih dahulu melakukan identifikasi
tahapan kesiapan dengan melihat kondisi
keunikan daerah, sosial, budaya bahkan isu
yang sedang hangat diperbincangkan di abad
21.

Pemilihan dan Pengembangan Kemudian kita dapat mengembangkan tema


Tema Projek projek sesuai dengan fase, kebutuhan murid
dan isu-isu yang relevan di sekolah dengan
memperhatikan tema kegiatan P5 guru dapat
mengidentifikasi apa saja isu permasalahan di
sekolah yang dapat diangkat untuk menjadi
projek penguatan profil pelajar pancasila.
Contoh projek pada tema kewirausahaan adalah
siswa diajak untuk mengamati kegiatan ekonomi
di lingkungan sekitar atau mengajak siswa
berkegiatan dagang/usaha dan lain lain.
Perencanaan Projek sebagai
Asesmen Projek dapat dijadikan asesmen untuk melihat
ketercapaian perkembangan murid secara
JUDUL TOPIK
NO PELATIHAN NAMA MODUL DAFTAR MATERI URAIAN MATERI HASIL POST TEST
MANDIRI

holistik, tidak hanya fokus pada hasil akhir saja.


Beberapa asesmen pada murid saat berprojek
ada beberapa tahapan yaitu :
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan
3. Presentasi/Pameran
4. Refleksi
5. Evaluasi
Dalam setiap tahapan diatas guru dapat menilai
penguasaan konten, kemampuan kolaborasi,
kecapakan presentasi sesuai dengan indikator
yang tepat. Asesmen tidak hanya berfokus pada
murid tetapi juga memberikan informasi kepada
guru bagaimana murid memahami dan
menerapkan pengetahuan dan keterampilan
yang mereka pelajari

4. Merancang Modul Pemilihan Elemen Profil Pelajar Selanjutnya dalam pembuatan modul prinsip LULUS
Projek SMA Pancasila pemilihan dimensi, elemen dan sub elemen
profil pelajar pancasila dalam penerapan projek
penguatan profil pelajar pancasila dilaksanakan
diharapkan memilih 2 sampai 3 dimensi yang
relevan dengan visi dan misi sekolah. Pemilihan
elemen dan sub elemen juga disarankan
memilih 2 sampai 3 yang relevan dengan tema
yang diangkat dalam modul. Pembuatan modul
disesuaikan dengan kondisional situasi sekolah,
guru serta peserta didik.

Merancang Rubrik Asesmen Projek ALUR ASESMEN


1. Menentukan Tujuan Pembelajaran
(Sesuai alur perkembangan dimensi)
JUDUL TOPIK
NO PELATIHAN NAMA MODUL DAFTAR MATERI URAIAN MATERI HASIL POST TEST
MANDIRI

2. Merancang indikator (memastikan kedalaman


tujuan, membuat indikator yang mencakup
aspek
Kognisi, sikap, dan keterampilan)

3. Menyusun Strategi Asesmen


• Dengan cara apa peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan dan perilaku
yang sesuai (penguasaan tujuan)
(Mengembangkan bentuk asesmen: menyajikan
informasi/membuat produk/melakukan sesuatu)
• Dengan cara apa pendidik bisa mengukur
kemampuan peserta didik tersebut
(mengembangkan instrumen asesmen: soal
tertulis, kuis (pemahaman), jurnal,lembar
ceklis/observasi, rubrik, portofolio
(kinerja/keterampilan)

4. Mengolah hasil asesmen dan bukti


pencapaian peserta didik untuk membuat
inferensi (kesimpulan) mengenai pencapaian
peserta didik terhadap tujuan pembelajaran.
• hasil asesmen bisa didapatkan dari skor tes,
isian lembar ceklis/observasi,
identifikasi rubric
• bukti pencapaian dapat berupa produk belajar
seperti catatan , lembar jawaban,
hasil karya, foto/rekaman saat melakukan
pekerjaan, dan sebagainya.

5. Menyusun Rapor
Menentukan pencapaian peserta didik (berupa
pencapaian standar fase: awal berkembang,
JUDUL TOPIK
NO PELATIHAN NAMA MODUL DAFTAR MATERI URAIAN MATERI HASIL POST TEST
MANDIRI

mulai berkembang, berkembang, sangat


berkembang) dan mendeskripsikan catatan
prosesnya dalam satu paragrap
Merancang Modul Projek
Langkah awal adalah melakukan asesmen
diagnostik sehingga dharapkan pencapaian dan
tujuan belajar sesuai dengan harapan pada
projek penguatan profil pelajar pancasila
dengan tema yang diangkat.
Langkah Membangun Projek
Langkah 1 : Pemetaan Konteks Projek
Langkah 2 : Pemetaan Kondisi & Kebutuhan
Murid
Langkah 3 : Menentukan Tujuan & Topik Projek
Langkah 4 :
A. Membuat Peta Asesmen & Korelasi Projek
Dengan Elemen Profil Pelajar Pancasila
B. Peta Kompetensi Profil Pelajar Pancasila
Langkah 5 : Membuat Alur Projek
A. Temukan (2jp)
B Bayangkan (4jp)
C. Wujudkan (3jp)
D. Tingkatkan (1 Bulan Guliran & 6 Jp Laporan –
Presentasi)
Langkah 6 : Refleksi Penutup Kompetensi Profil
Pelajar Pancasila Pada Projek

5. Pelaksanaan Projek Pelibatan dalam pembelajaran Setelah modul dibuat selanjutnya adalah LULUS
SMP-SMA/K projek pelaksanaan projek. Pelaksanaan projek
melibatkan guru sebagai fasilitator, peserta didik
sebagai pelaku projek dan terdapat mitra
penunjang untuk memberikan materi tambahan
serta menguatkan kesempurnaan projek.
JUDUL TOPIK
NO PELATIHAN NAMA MODUL DAFTAR MATERI URAIAN MATERI HASIL POST TEST
MANDIRI

Peran guru pada pembelajaran


projek Menjadi fasilitator dalam projek mempunyai
peranan besar untuk mendukung keberhasilan
kegiatan projek. Sebagai fasilitator ibu dan
bapak guru bisa melakukan :
a. memberi ruang untuk mengeksplorasi isu
atau topic yang sesuai dengan tema projek
b. mengajari keterampilan proses inkuiri dan
keterampilan riset.
c. mengumpulkan sumber belajar yang
dibutuhkan.
Sikap kita sebagai fasilitator adalah :
1. kooperatif
2. kolaboratif
\ 3. positif
asil belajar projek
Perayaan hasil belajar projek merupakan saat
yang plaing dinanti-nantikan oleh guru dan
murid. Ini merupakan rangkaian akhir kegiatan
berprojek untuk melihat hasil akhir dari projek
murid. Kegiatan projek dilaksanakan sesuai
periode yang ditentukan sekolah. Hasil dari
projek siswa selanjutnya akan ditampilkan yaitu
perayaan hasil belajar projek (panen raya P5).
Hasil belajar projek dapat dilakukan dengan :
1. Presentasi dan diskusi kelompok
2.Mengundang sekolah lain, pakar atau
narasumber ahli
3. Rembuk kelas
4. Melibatkan masyarakat.
5. Memberi penghargaan kepada murid

6. Dokumentasi Projek Jenis-jenis Dokumentasi Projek Pada penilaian P5, didasarkan pada LULUS
JUDUL TOPIK
NO PELATIHAN NAMA MODUL DAFTAR MATERI URAIAN MATERI HASIL POST TEST
MANDIRI

dokumentasi projek, yaitu jurnal pendidik,


portofolio murid dan rapor projek. Jurnal
pendidik disii oleh fasilitator setiap mendampingi
siswa berproses dalam melaksanakan projek.
Portofolio murid merupakan hasil diskusi antara
murid dan guru sebagai fasilitator yang
selanjutnya dapat digunakan sebagai media
informasi perkembangan potensi keterampilan
peserta didik kepada guru maupun orang tua
peserta didik. Portofolio murid secara langsung
menumbuhkan rasa percaya diri dan memahami
potensi diri siswa. Rapor projek merupakan
Laporan hasil belajar murid dalm berprojek
merupakan informasi penting untuk disampaikan
pada orang tua dan murid. Rapor ini bertujuan
memberikan informasi capaian perkembangan
murid sehingga murid dapat mengevaluasi
pembelajaran nya serta orang tua mengetahui
progres belajar murid sehingga dapat
mendorong kemajuan belajar. Penilaian
dilakukan pada setiap tema apakah siswa
tersebut telah berkembang, belum berkembang
atau berkembang sesuai harapan.

7. Evaluasi Projek Apa itu evaluasi Projek Langkah yang terakhir adalah evaluasi projek. LULUS
Evaluasi adalah rangkaian terakhir dari kegiatan
projek penguatan profil pancasila. Evaluasi
menjadi media untuk murid dan guru dapat
saling memberikan umpan balik untuk
pembelajaran selanjutnya. Pada tahap akhir
projek adalah menindaklanjuti hasil evaluasi
projek sehingga ada keberlanjutan dari projek.
Pada kegiatan ini bertujuan untuk menentukan
JUDUL TOPIK
NO PELATIHAN NAMA MODUL DAFTAR MATERI URAIAN MATERI HASIL POST TEST
MANDIRI

projek yang telah dilaksanakan memiliki


keberlanjutan dalam kegiatan nyata sehari-hari.
Contoh dalam projek pembuatan sayuran
hidroponik murid setelah melaksanakan panen
sayuran dapat melaksanan keberlanjutan projek
nya dengan mencari mitra penjual untuk
membeli sayur yang telah mereka panen.Tindak
lanjut projek bersama murid merupakan proses
menemani tumbuh kembang murid, perlu nya
diskusi dan ide terbuka untuk siapapun.
Prinsip-prinsip evaluasi projek
Ada 5 prinsip yang diperhatikan saat evaluasi
yaitu :
1. Prinsip menyeluruh : evaluasi tidak hanya
difokuskan pada peserta didik saja, namun
seluruh eleman yang terlibat seperti fasilitator,
mitra, sekolah dan pemangku jabatan lain nya.
2. Fokus pada proses, bukan nilai akhir.
3. Tidak ada bentuk evaluasi yang mutlak dan
seragam. Pemilihan evaluasi bersifat fleksibel
disesuaikan dengan guru, murid dan sekolah.
4. Penggunaan berbagai jenis asesmen. Untuk
mendapat gambaran dan proses perkembangan
yang menyeluruh (holistik) perlu menggunakan
jenis bentuk asesmen yang beragam.
5. Jangan lupa untuk melibatkan murid.
Keterlibatan murid merupakan bentuk evaluasi
konkrit dengan pelaku projek sehingga dapat
menentukan keberlangsungan projek
selanjutnya.
Pembelajaran projek merupakan peluang bagi
kita untuk mendampingi murid – murid belajar
kekayaan yang ada disekitar kita. Mari kita
JUDUL TOPIK
NO PELATIHAN NAMA MODUL DAFTAR MATERI URAIAN MATERI HASIL POST TEST
MANDIRI

gunakan peluang ini sebaik mungkin hingga


dampak baik pembelajaran proyek dapat
dirasakan seluas-luasnya.

Anda mungkin juga menyukai