Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN PPKN

DOSEN PENGAMPU:

Disusun oleh kelompok 2:

1. Anita sri rahayu


2. Lastryani Jm (105401129511)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS


KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN GURU
SEKOLAH DASAR

2024/2025
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt.Karena berkat


limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
ini sebagaimana mestinya.Tak lupa pula penulis kirimkan salawat serta salam
kepada nabi Muhammad Saw.Nabi uswatun hasanah bagi umat manusia.Makalah
ini berjudul “PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN PPKN”.

Selama penulisan makalah ini,penulis banyak mengalami hambatan dan


kesulitan.Hal ini disebabkan pengetahuan dan referensi yang digunakan oleh
penulis sangat terbatas.Namun demikian berkat kesungguhan,ketabahan,dan
keteguhan hati penulis,serta doa yang tulus ke hadirat-Nya,maka semua dapat
teratasi dengan baik.

Selain itu,penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini,tidak akan


terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak.Oleh karena itu,penulis
mengucapkan terimah kasih kepada semua pihak.

Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh
sebab itu, penulis berharap kepada pembaca untuk memberikan saran dan kritik
yang membangun dari semua pihak demi penyempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Salah satu aspek penting dalam pembelajaran adalah materi pembelajaran.
Materi pembelajaran adalah sesuatu yang menepati tempat penting didalam
sebuah kurikulum.Semakin baik materi pembelajaran maka menjadikan murid
semakin mudah dalam memahami pelajaran. Apabila pemahamannya baik
maka prestasi siswa akan meningkat. Jika prestasi siswa meningkat, maka
meningkat pula pendidikan di Indonesia ini.
Materi pembelajaran yang dipilih seoptimal mungkin dapat membantu
peserta didik dalam mencapai standar materi dan kompetensi dasar. Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam pemilihan materi pembelajaran adalah jenis,
cakupan, urutan dan perlakuan terhadap materi pembelajaran tersebut.
Materi pembelajaran perlu dikembangkan lebih lanjut oleh guru. Hal ini
bertujuan untuk memudahkan pemahaman siswa, dan membuat pembelajaran
menjadi lebih menyenangkan karena materi menarik minat siswa.
Pada kenyatannya banyak guru yang belum dapat mengembangkan materi
pembelajaran.Sehingga pembelajaran tidak menarik bagi siswa.Selain itu,
pembelajaran menjadi membosankan.Pada pembelajaran PKN yang ditekankan
adalah bagaimana agar siswa mau mengamalkan pancasila dalam kehidupan
sehari-harinya. Jika guru tidak pandai mengemas materi pembelajaran maka
siswa akan bosan.
Guru harus memilih sumber ajar yang baik untuk siswanya.Dengan
pengembangan pembelajaran yang baik diharapkan siswa dari pembelajar PKN
dapat melahirkan manusia-manusia pancasila yang sadar dan taat akan
hukum.Jika pembelajaran PKN berhasil,maka Indonesia akan menjadi
masyarakat yang madani yang sejahtera dan bersatu sesuai dengan pancasila.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja yang tercakup dalam pengembangan materi PKN di SD?
2. Apa saja aspek ruang lingkup materi pembelajaran PKN di SD?
3. Bagaimana prinsip pemilihan materi pembelajaran PKN di SD?
4. Bagaimana pengembangan materi atau bahan ajar PKN DI SD?

1.3 Tujuan
1 Untuk mengetahui cakupan yang termasuk kedalam pengembangan PKN di
SD.
2 Untuk mengetahui paradigma baru PKN Di SD
3 Untuk mengetahui aspek ruang lingkup materi pembelajaran PKN di SD
4 Untuk mengetahui prinsip pemilihan materi pembelajaran PKN di SD
5 Untuk memahami pengembangan materi atau bahan ajar PKN di SD.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGEMBANGAN PKN DI SD

Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang mencakup


tentang konsep nilai moral dan norma yang telah ada dalam Pancasila dan
UUD 1945 alinea ke-4.Dalam hal ini Pkn telah mengalami perubahan dari
sebelumnya yaitu PPKN menjadi Pkn pada kurikulum 1994.

Dalam pengembangan pendidikan kewarganegaraan MI/SD mencakup proses


pelaksanaan belajar dan pembelajaran Pkn guna meningkatkan kualitas
pembelajaran Pkn.

Indikator dalam pengembangan Pkn sendiri mencakup:

 Menjelaskan konsep model pembelajaran Pkn


 Menguaraikan Model Pembelajaran Pkn dikelas rendah
 Mencermati contoh pembelajaran Pkn dikelas tinggi
 Menerapkan model pembelajaran Pkn dikelas tinggi

2.2 Paradigma baru Pkn SD


Kurikulum berbasis kompetensi (KBK) kewaganegaraan yang berlaku
pada tahun 2004 tampak telah mengarah kepada ketiga komponen Pkn yang
bermutu.Hal ini bisa dicermati pada fungsi dan tujuan mata pelajaran
Kewarganegaraan sebagai versi newcivic education Indonesia pada era
reformasi atau paradigma baru Pkn.Fungsi dan tujuan mata pelajaran
kewarganegaraan Untuk SD.
Tujuan mata pelajaran kewarganegaraan adalah untuk memberikan
kompetensi-kompetensi sebagai berikut:
a. Berpikir secara krits,rasional,dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan.
b. Berpartisipasi secara mutu dan bertangggung jawab,dan bertindak secara
cerdas dalam kegiatan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.
c. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk
diriberdasarkan pada karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat
hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya.
d. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam peraturan dunia secara
langsung dan tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi.
Dari fungsi dan tujuan mata pelajaran kewarganegaraan di atas tampak
terdapat 3 komponen penting yang hendak dikembangkan yaitu: warga negara
yang cerdas (memiliki pengetahuan kewarganegaraan), terampil (berpikir
kritis dan berpartisipasi) dan berkarakter ( loyal kepada bangsa dan negara,
memiliki kebiasaan berpikir dan bertindak sesuai dengan.
Pancasila dan UUD 1945, dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa
lain). Karakter kewarganegaraan merupakan sifat-sifat yang mestinya melekat
pada diri setiap warga negara dalam melakukan peran hidup berbangsa dan
bernegara akan terbentuk ketika telah berkembang pada dirinya pengetahuan
dan ketrampilan kewarganegaraan. Dengan kata lain pengetahuan dan
keterampilan kewarganegaraan merupakan basis bagi terbentuknya karakter
kewarganegaraan.
Proses pembangunan karakter dan bangsa (national and character building)
yang sejak proklamasi kemerdekaan RI telah mendapat prioritas,perlu secara
konsisten dan sinambung dilakukan dan dikembangkan secara sistematis dan
sistemik agar sesuai dengan suasana kebatinan,nilai,dan norma yang secara
tersurat dan tersirat terkandung dalam sistem konstitusi negara kesatuan
Republik Indonesia.Pada hakikatnya proses pembangunan karakter dan
bangsa harus dengan sengaja dimaksudkan untuk membangun masyarakat
bangsa dan negara Indonesia yang demokratis,religius,beradab,bersatu,dan
berkeadilan sosial.Dalam proses itulah,pembangunan karakter bangsa harus
disikapi dan diperlakukan sebagai kebutuhan yang mendesak yang secara
konseptual dan programatik memerlukan pola pemikiran atau paradigma
baru.

Anda mungkin juga menyukai