Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MAKALAH

PENGANTAR PENDIDIKAN
(UNSUR-UNSUR PENDIDIKAN)

Kelompok 4
Nama : Megi Dyah Maniata
Fua Susana Laure
Trisky Riwu Ratu
Astri Erna Bana

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI KUPANG
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karna atas
rahmat-Nya karna kami dapat membuat makalahini untuk belajar. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kritik dan
masukan. Kami menyadari dengan adanya masukan makalah ini menjadi lebih
lengkap.
Secara khusus kami mengucapkan terima kasih kepada dosen yang telah
membimbing kami dalam menyusun makalah ini sehingga dapat diselesaikan
dengan baik. Dan banyak pihak pihak lain yang terlibat.
Kami menyadari pada makalah ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh
karena itu, kami mengharapkan masukan dari pembaca guna untuk
menyempurnakan makalah ini.
Akhirnya, semoga makalah ini dapat membantu dalam proses pembelajaran
pengantar pendidikan.

Kupang, 04 Oktober

Penulis
                                                                           

                                                                 

1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………………………….1
Daftar isi…………………………………………………………………………...2
Bab I (Pendahuluan).....……………………………………………………………3
Latar Belakang…………………………………………………...………...3
Rumusan Masalah…….….………………………………………………...3
Tujuan.................…............……………………………………………......4
Bab II (Pembahasan).…...……………………………………………………........5
Tujuan dari unsur-unsur Pendidikan.……………………………………....5
Subjek Didik………………………….........……………………………...5
Pendidik………………………......…………………………………….....6
Isi dari Pendidikan……………………………….......………………….....6
Cara atau Metode dan Alat Pendidikan……………………...…………….7
Lingkungan Pendidikan…..……………………......................................8-9
Bab III (Penutup)……..…………………………………………………...….......10
Kesimpulan……….…………............………………………..............….10
Saran……….....……………………………………………….................10
Daftar Pustaka….....................……………………………………………….......11

           
                       
                    

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa kualitas pendidikan di Indonesia
masih sangat memperihatinkan, peserta didik yang seharusnya mendapat
pendidikan yang layak masih belum bisa mendapatkan haknya sebagai peserta
didik. Ini menandakan peran serta masyarakat, pemerintah maupun rasa
kepedulian dari masing-masing individu belum mampu menyadari akan
pentingnya pendidikan terutama dalam tahap perkembangan peserta
didik. Landasan pendidikanpun masih belum dipahami oleh masing-masing
individu di Indonesia. Kemudian jika dilihat dari segi ekonomi, pendidikan masih
dibilang cukup mahal, jerih payah untuk mencapai pendidikan tinggi harus di
tingkatkan, maka dari itu, masyarakat sering mengatakan bahwa pendidikan tinggi
hanya untuk orang-orang yang mampu dan memiliki kemampuan ekonomi yang
cukup bahkan lebih.
Dari pernyataan itu dapat kita simpulkan bahwa sebagian dari masyarakat
Indonesia belum memahami bagaimana dan apa sebenarnya unsur-unsur yang
mendukung pendidikan tersebut, maka dari itu makalah ini kami susun dengan
tujuan, mensosialisasikan dan mengingatkan kembali akan pentingnya pendidikan
bagi peserta didik, selain itu mengingatkan bagaimana unsur-unsur pendidikan
sangatlah penting bagi peserta didik, konsep-konsep dasar yang melandasinya,
dan mengerti bahwa wujud pendidikan sebagi sistem dalam pengembangan
peserta didik.

2.      Rumusan Masalah
1) Apa tujuan dari unsur-unsur Pendidikan?
2) Apa itu Subjek Didik?
3) Apa itu Pendidik?
4) Apa saja dari isi Pendidikan?
5) Bagaimana cara atau Metode dan alat Pendidikan?
6) Faktor apa saja yang mempengaruhi Pendidikan? 3
3.      Tujuan Penulisan
1) Mengetahui apa tujuan dari unsur-unsur Pendidikan.
2) Mengetahui apa itu subjek didik.
3) Mengetahui apa itu pendidik.
4) Mengetahui apa saj isi dari pendidikan tersebut.
5) Mengetahui bagaimana cara atau metode dan alat pendidikan.
6) Mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pendidikan.

4
BAB II
PEMBAHASAN

1.      Tujuan Pendidikan
Tujuan umum Menurut Kohnstamm dan Gunning, tujuan umum
pendidikan adalah untuk membentuk  manusia sempurna. Sedangkan menurut Ki
Hajar Dewantara, tujuan akhir pendidikan ialah agar anak sebagai manusia
(individu) dan sebagai anggota masyarakat (manusia sosial), dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan.
Dalam sistem pendidikan nasional, tujuan utama pendidikan adalah
membentuk manusia Indonesia yang bisa mandiri dalam kehidupan pribadinya,
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Serta kehidupan yang beragama.
Manusia Indonesia yang di cita-citakan harus di upayakan melalui pendidikan
adalah manusia yang bermoral dan berilmu.
Kita mengenal tiga jenjang tujuan pendidikan yaitu :
1) Tujuan umum pendidikan yaitu manusia pancasila.
2) Tujuan institusional (tujuan lembaga pendidikan, misalnya tujuan sekolah
dasar tujuan Universitas Negeri padang )
3) Tujuan kurikuler (tujuan standar kompetensi bidang studi aatu mata
pelajaran).

2.      Subjek Didik
Subjek didik adalah manusia yang memiliki potensi yang selalu
mengalami perkembangan sejak mulai lahir sampai meninggal duniadan
perubaha-perubahan tersebut terjadi secara bertahap.pendidik bertugas
membimbing dan mengembangkan potensi yang dimiliki oleh subjek didik itu
pada tahapnya.
Ciri khas peserta didik yang perlu dipahami pendidik adalah sebagai
berikut: 5
1) Peserta didik memiliki potensi fisik dan psikis yang khas, sehingga merupakan
insan yang unik.
2) Peserta didik merupakan individu yang sedang berkembang
3) Peserta didik merupakan individu yang membutuhkan bimbingan individual
dan perlakuan manusiawi.
4) Peserta didik memiliki kemampuan untuk mandiri.

3.      Pendidik
Sebelum membahas tentang pendidik, ada baiknya melirik sedikit maksud
dari mendidik dan perbedaannya dengan mengajar. Secara teoritis pengertian
mendidik dan mengajar tidaklah sama. Mengajar berarti menyerahkan atau
manyampaikan ilmu pengaetahuan atau keterampilan dan lain sebagainya kepada
orang lain, dengan menggunakan cara-cara tertentu sehingga ilmu-ilmu tersebut
bisa menjadi milik orang lain. Lain halnya mendidik, bahwa mendidik tidak hanya
cukup dengan hanya memberikan ilmu pengetahuan ataupun keterampilan,
melainkan juga harus ditanamkan pada anak didik nilai-nilai dan norma-norma
susila yang tinggi dan luhur. Dari pengertian diatas dapat kita ketahui bahwa
mendidik lebih luas dari pada mengajar. Mengajar hanyalah alat atau sarana
dalam mendidik .dan mendidik harus mempunyai tujuan dan nilai-nilai yang
tinggi.
Yang dimaksud dengan pendidik adalah orang yang bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan pendidikan dengan sasaran peserta didik. Peserta didik
mengalami pendidikannya dalam tiga lingkungan, yaitu
lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.Oleh sebab
itu, yang bertanggung jawab terhadap pendidikan ialah orangtua,
Pendidik di kategorikan menjadi dua yaitu :
1) Pendidik menurut kodrat yaitunya orang tua.
2) Pendidik menurut jabatan yaitunya guru.

Orang tua sebagai pendidik menurut kodrat adalah pendidik pertama dan utama.
Guru sebagai pendidik menurut jabatan menerima tanggung jawad dari tiga pihak
yaitu orang tua, masyarakat,dan negara. 6
Tugas pendidik karna jabatan adalh berat maka sebagai pendidik haruslah
diadakan persiapan-persiapan yang cukup. Keadaan jasmani yang sehat,pendidik
juga dituntut untuk menggunakan bahasa yang sopan,kepribadian yang baik, jujur
dan adil.

4.      Isi Pendidikan
Yang dimaksud dengan isi pendidikan adalah segala sesuatu yang
diberikan oleh pendidik kepada peserta didik dalam proses pendidikan. Contohnya
materi pelajaran, bimbingan dan konseling, pengayaan, dan bahan ajar. Isi
pendidikan berlandaskan pada tujuan pendidikan, terutama di Indonesia adalah
tujuan pendidikan nasional.

 Kriteria atau syarat utama dari isi pendidikan dan hal-hal yang perlu
dipertimbangkan guru dalam pemilihan materi pelajaran adalah sebagai
berikut.
1) Bahan/materi harus sesuai dan menunjang tercapainya tujuan
2) Bahan/materi penting untuk diketahui oleh peserta didik
3) Nilai kegunaannya diartikan sebagai  bahan itu bagi kehidupannya sehari-
hari
4) Bahan tersebut merupakan bahan wajib sesuai dengan tuntunan kurikulum
5) Bahan yang susah diperoleh sumbernya perlu diupayakan untuk diberikan
oleh guru.

5.      Metode dan Alat Pendidikan


Metode adalah cara yang berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan.
Dalam menetapkan apakah suatu metode dapat digunakan atau kurang tepat,
ditentukan oleh beberapa faktor yaitu sebagi berikut.
1) Tujuan yang ingin dicapai. Penentuan metode disesuaikan dengan apa yang
diharapkan dicapai oleh peserta didik dalam pembelajaran.
2) Peserta didik. Penentuan metode perlu memperhatikan kondisi peserta didik,
baik kemampuannya maupun karakteristiknya 7
3) Guru. Keberhasilan suatu metode tergantung juga pada kemampuan guru
membawakan metode tersebut.
Alat pendidikan ialah segala sesuatu yang secara langsung membantu terwujudnya
pencapaian tujuan pendidikan.
Ada dua pengelompokan alat pendidikan, yaitu sebagai berikut.
1) Alat pendidikan yang bersifat tindakan, yaitu berupa upaya atau siasat
dalam kaitannya dengan kewibawaan. Alat ini berfungsi preventif
(pencegahan) yang mencakup teladan, anjuran, suruhan, pengarahan, dan
pembinaan dan berfungsi represif (reaksi setelah ada perbuatan) mencakup
syarat, pujian, hadiah/ganjaran, teguran, dan hukuman.
2) Alat pendidikan yang berupa keberadaan sebagai alat bantu yang lazim
disebut sebagai sarana pengajaran seperti alat pengajaran. Fungsinya
sebagi alat bantu banyak sekali yaitu untuk merekam, mengingatkan
kembali, memperagakan, mengaktifkan respon murid, evaluative,
stimulatif, manipulative, dan umpan balik.

Berdasarkan pembahasan di atas, alat pendidikan sangat banyak jenisnya,


baik alat pendidikan yang berupa tindakan maupun alat pendidikan yang berupa
benda (alat bantu pengajaran). Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa yang
dimaksud dengan alat pendidikan ialah suatu upaya atau tindakan atau perbuatan
atau situasi atau benda/alat yang dengan sengaja digunakan untuk mencapai suatu
tujuan dalam proses pendidikan.

6.      Lingkungan Pendidikan
Pengertian lingkungan pendidikan pada hakikatnya merupakan sesuatu
yang ada di luar diri individu. Para ahli membedakan jenis lingkungan pendidikan
menjadi dua, yaitu sebagi berikut.
1.      Lingkungan Alam
Adalah segala sesuatu yang ada di dunia ini yang berada di luar diri anak yang
selain manusia, seperti binatang, tumbuh-tumbuhan, iklim, air, gedung, rumah,
dan sebagainya. 8
2.      Lingkungan Sosial
Adalah semua manusia yang berada di luar diri seseorang yang dapat
mempengaruhi diri orang tersebut, baik secara langsung maupun secara tidak
langsung. Contohnya adalah teman sekelas, tetangga, dan sebagainya.

Menurut tempat pelaksanaan pendidikan, lingkungan dibedakan atas:


1.      Keluarga
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan yang pertama bagi anak karna
lingkungan itulah mereka pertama menerima pendidikan. Dan orang tua menjadi
dasar bagi pembentukan karakter atau kepribadian seorang anak.
2.      Sekolah
Sekolah disebut lingkungan pendidikan anak yang ke dua, yang bertanggung
jawab melaksanakan pendidikan di lembaga ini adalah guru, peranan guru
sangatlah penting dalam pencapaian tujuan pendidikan.
3.      Masyarakat
Proses pendidikan yang terjadi di luar sekolah dan keluarga, pendidikan yang di
beri biasanya tergantung kepada lingkungan itu.

9
BAB III
PENUTUP

1.      Kesimpulan
Dalam proses atau kegiatan pendidikan mengutamakan pendekatan system
tersebut terdapat factor-faktor pendidikan yang saling berinteraksi sesamanya ,
untuk mencapai tujuan yang di harapkan sesuai dengan fungsi masing-masing.
Factor yang dimaksud adalah tujuan pendidikan, pendidik, subjek didik, isi dan
materi pendidikan, metode dan alat pendidikan,dan situasi lingkungan pendidikan.
Proses interaksi yang manusiawi akan menghasilkan manusia yang mandiri dan
berkualitas.

2.      Saran
1.      seharusnya peserta didik yang mendapat pendidikan yang layak, belum bisa
mendapatkan haknya sebagai peserta didik..
2.      rasa kepedulian masyarakat, pemerintah maupun dari masing-masing individu
belum mampu menyadari akan pentingnya pendidikan terutama dalam tahap
perkembangan peserta didik.
3.      Landasan pendidikanpun masih belum dipahami oleh masing-masing individu
di Indonesia.

                             

10
Daftar pustaka

Umar titoharjo dan hasulon.1994.pengantar pendidikan.jakarta:dikti


Tim Pembina mata kuliah pengantar pendidikan.2006.bahan ajar penngantar
pendidikan.padang:unp press

11

Anda mungkin juga menyukai