Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PENGANTAR PENDIDIKAN

“MATERI DIDIKAN”

Disusun Oleh Kelompok 6 :

Ikhwan Dwi Susanto (232110033)


Katarina Patrisia (232110037)
Tansius Robean (232110053)
Yohanela Tiara (232110031)

KELAS C SORE

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
(IKIP PGRI) PONTIANAK
2021/2022
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami ucapkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan karunia, rahmat-Nya. Kami merasa bersyukur karena telah
menyelesaikan makalah mengenai “Materi Didikan” sebagai tugas mata kuliah
Pengantar Pendidikan. Di dalam makalah ini, kami akan menjelaskan mengenai
segala yang mengenai materi Pendidikan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Umi Liwayanti,M.Pdi selaku
dosen mata kuliah Pengantar Pendidikan atas bimbingan yang diberikan dalam
pengerjaan tugas makalah ini. Tidak lupa pula kami berterima kasih kepada
temen-teman semua yang mau mendengarkan makalah ini.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca atau
pendengar khususnya dalam pembelajaran Pengantar Pendidikan secara baik dan
benar. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka
kami mengharapkan kritikan dan saran dari pembaca atau pendengar.

Pontianak, November 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................................... 1
C. Tujuan........................................................................................................ 1

BAB II. KAJIAN TEORI


A. Pengertian Materi Pendidikan................................................................... 1
B. Jenis-Jenis Materi Pendidikan................................................................... 1
C. Cakupan Materi Pendidikan...................................................................... 1

BAB III. PENUTUP


A. Simpulan.................................................................................................... 1
B. Saran.......................................................................................................... 1
C. Daftar Pustaka........................................................................................... 1
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan kebutuhan manusia. Pendidikan selalu


mengalami perubahan, perkembangan dan perbaikan sesuai dengan
perkembangan di segala bidang kehidupan. Perubahan dan perbaikan
dalam
bidang pendidikan meliputi berbagai komponen yang terlibat di dalamnya
baik itu pelaksana pendidikan di lapangan (kompetensi guru dan kualitas
tenaga
pendidik), mutu pendidikan, perangkat kurikulum, sarana dan prasarana
pendidikan dan mutu menejemen pendidikan termasuk perubahan dalam
metode
dan strategi pembelajaran yang lebih inovatif. Upaya perubahan dan
perbaikan
tersebut bertujuan membawa kualitas pendidikan Indonesia lebih baik.

Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, maka peningkatan


mutu
pendidikan suatu hal yang sangat penting bagi pembangunan berkelanjutan
di segala aspek kehidupan manusia. Sistem pendidikan nasional senantiasa
harus
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan yang terjadi
baik di
tingkat lokal, nasional, maupun global (Mulyasa, 2006: 4)

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang di maksud dengan Materi Didikan?

2. Apa sajakah jenis-jenis Materi Didikan?

3. Apa saja cakupan Materi Didikan?

C. TUJUAN

1. Memahami pengertian dari Materi Pendidik

2. Mengetahui dan menjelaskan jenis-jenis Materi pendidikan

3. Mengetahui cakupan Materi Didikan.

D. Manfaat

Manfaat dari penulisan ini adalah agar kita mengetahui sekaligus


memahami tentang pengertian dari materi pendidik , jenis-jenis materi
pendidik, dan cakupan materi pendidik.
BAB 2
KAJIAN MATERI

A. PENGERTIAN MATERI PENDIDIKAN

Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa Materi pembelajaran


(instructional materials) adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus
dikuasai peserta didik dalam rangka memenuhi standar kompetensi yang
ditetapkan. Materi pembelajaran menempati posisi yang sangat penting dari
keseluruhan kurikulum, yang harus dipersiapkan agar pelaksanaan pembelajaran
dapat mencapai sasaran. Sasaran tersebut harus sesuai dengan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang harus dicapai oleh peserta didik.
Artinya, materi yang ditentukan untuk kegiatan pembelajaran hendaknya materi
yang benar-benar menunjang tercapainya standar kompetensi dan kompetensi
dasar,serta tercapainya indikator.

Materi pembelajaran dipilih seoptimal mungkin untuk membantu peserta


didik dalam mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Hal-hal yang
perlu diperhatikan berkenaan dengan pemilihan materi pembelajaran adalah jenis,
cakupan, urutan, dan perlakuan (treatment) terhadap materi pembelajaran tersebut.

Agar guru dapat membuat persiapan yang berdaya guna dan berhasil guna,
dituntut memahami berbagai aspek yang berkaitan dengan pengembangan materi
pembelajaran, baik berkaitan dengan hakikat, fungsi, prinsip, maupun prosedur
pengembangan materi serta mengukur efektivitas persiapan tersebut.
B. Jenis-Jenis Materi Pendidikan

1. Fakta; adalah segala hal yang bewujud kenyataan dan kebenaran, meliputi
nama nama objek, peristiwa sejarah, lambang, nama tempat, nama orang,
nama bagian atau komponen suatu benda, dan sebagainya. Contoh: dalam
mata pelajaran Sejarah: Peristiwa sekitar Proklamasi 17 Agustus 1945 dan
pembentukan Pemerintahan Panduan Pengembangan Materi Pembelajaran
Indonesia.

2. Konsep; adalah segala yang berwujud pengertian-pengertian baru yang bisa


timbul sebagai hasil pemikiran, meliputi definisi, pengertian, ciri khusus,
hakikat, inti /isi dan sebagainya. Contoh: penyimpangan sosial adalah suatu
pelanggaran terhadap normanorma kelompok atau masyarakat (Horton &
Hunt 1987: 191), dsb.

3. Prinsip; adalah berupa hal-hal utama, pokok, dan memiliki posisi


terpenting,meliputi dalil, rumus, adagium, postulat, paradigma, teorema, serta
hubungan antarkonsep yang menggambarkan implikasi sebab akibat. Contoh:
Perilaku menyimpang timbul karena tidak adanya nilai atau norma yang dapat
ditaati secara teguh, diterima secara luas, dan mampu mengikat serta
mengendalikan masyarakat (Emile Durkhaim, 1897), dsb.

4. Prosedur; merupakan langkah-langkah sistematis atau berurutan dalam


mengerjakan suatu aktivitas dan kronologi suatu sistem. Contoh: praktik
penelitian sosial, dsb.

5. Sikap atau Nilai; merupakan hasil belajar aspek sikap, misalnya nilai
kejujuran, kasih sayang, tolong-menolong, semangat dan minat belajar, dan
bekerja, dsb. Contoh: aplikasi sosiologi dalam kehidupan sehari-hari dalam
bentuk sikap toleransi dalam menghadapi fenomena sosial yang bervariasi.
C. CAKUPAN MATERI PENDIDIKAN

Berdasarkan tujuan pendidikan yang ingin dicapai, ditetapkan isi/materi


pendidikan relevan. Kita tahu bahwa tujuan pendidikan itu sangat luas, mulai dari
tujuan umum samapai ke tingkat tujuan khusus yang sekecilkecilnya. Guru harus
dapat memberi penafsiran yang tepat mengenai jenis dan fungsi tujuan yang akan
dicapainya secara konkret, sehingga dapat memilih bahan/materi dengan aspek
kogniitf, afektif, dan psikomotor. Untuk mencapai tujuan tersebut isi/bahan yang
tepat harus dipilih.
Kreteria atau syarat utama yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan itu
adalah

1. Bahan/materi harus sesuai dan menunjang tercapainya tujuan.


2. Bahan/materi harus sesuai dengan peserta didik.

Materi yag diberikan harus sesuai dengan tujuan pendidikan, yang


mengandung nilai-nilai yang sesuai dengan pandangan hidup bangsa. Dalam
menentapkan bahan/materi tersebut, karakteristik subjek didik pada fase
perkembangan tertentu harus pula menjadi pertimbangan. Pemilihan bahan/materi
di samping harus sesuai dengan tujuan, dituntut pula agar sesuai dengan subjek
didik yang dipelajarinya.

Bahan/materi yang akan diberikan harus dapat disesuaikan dengan


kemampuan peserta didik, menarik perhatian, minat, umur, bakat, jenis kelamin,
latar belakang, dan pengalaman. Selain
Berdasarkan hal diatas, guru harus memilih bahan/materi yang perlu diberikan,
bahan mana yang tidak perlu. Untuk itu guru harus mempertimbangkan hal-hal
berikut ini :

 Bahan/materi harus sesuai dan menunjang tercapainya tujuan. Hanya bahan/


materi yang sesuai dan menunjang tujuan yang perlu diberikan.
 Urgensi bahan, yaitu bahan/materi itu penting untuk diketahui oleh peserta didik.
 Nilai praktis atau kegunaannya diartikan sebagai makna bahan itu bagi
kehidupannya sehari-hari.
 Bahan tersebut merupakan bahan wajib, sesuai dengan tuntutan kurikulum.
 Bahan yang susah diperoleh sumbernya, perlu diupayakan untuk diberikan oleh
guru. Untuk bahan yang mudah diperoleh sebaiknya ditugaskan untuk dipelajari,
sedangkan guru hanya berbicara pokok-pokoknya saja.
BAB 3
A. Simpulan

Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi manusia.


Dengan demikian, manusia dapat mencapai kemamjuan di berbagai bidang
yang pada akhirnya dapat menempatkan seseorang pada derajat yang lebih
baik. Perlu diakui bahwa tidak semua manusia dapat tumbuh dan berkembang
sesuai dengan apa yang diharapkan dan diinginkannya. Oleh karena itu,
pendidikan menjadi satu kebutuhan yang cukup penting dalam mengalami
perubahan dan kemajuan di zaman modern ini. Pendidikan merupakan proses
belajar yang tidak akan pernah berhenti sejak seseorang lahir di dunia ini
hingga akhir hayatnya ( long life education)
B. Saran

Saya sebagai penulis menyadari masih ada kekurangan dan kesalahan dari
penulisan. Makalah ini juga masih jauh dari kata sempurna. Tentunya penulis
akan terus memperbaiki makalah ini dengan menjadi makalah yang lebih baik
lagi. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran mengenai
pembahasan makalah internet ini.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai