Disusun oleh :
Muhammad Iffan Mustofa (6019064)
Adedwi Permata Sari (6019085)
Refindo Simanjuntak (6018075)
Kelompok : VIII
Kelas/Prodi : IVB/PJKR
Dosen Pengampu : Azizil Fikri, M.Pd
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil
menyelesaikan makalah ini yang tepat pada waktunya yang berjudul “Pemilihan
Bahan Ajar”. Makalah ini berisikan informasi tentang Strategi Belajar
Pembelajaran. Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita
semua tentang Strategi Belajar Pembelajaran. Saya menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang
besifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.Akhir
kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
sertadalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.
Lubuklinggau, 2021
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
A. Pendahuluan..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................2
C. Tujuan Masalah.....................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
A. Kesimpulan..........................................................................................13
B. Saran....................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Sehubungan dengan itu, perlu disusun rambu-rambu pemilihan dan pemanfaatan
bahan ajar untuk membantu guru agar mampu memilih materi pembelajaran atau bahan
ajar dan memanfaatkannya dengan tepat. Rambu-rambu dimaksud antara lain berisikan
konsep dan prinsip pemilihan materi pembelajaran, penentuan cakupan, urutan, kriteria
dan langkah-langkah pemilihan, pemanfaatan, serta sumber materi pembelajaran.
Sehingga guru akan lebih mendapatkan kemudahan dalam menyampaikan materi kepada
siswanya. Begitu juga dengan siswa akan lebih mudah menerima materi pelajaran
tersebut. Selain itu siswa bisa mendapatkan wawasan dan pengetahuan yang lebih luas
dibandingkan sebelumnya dikarenakan sumber bahan ajarnya tidak hanya satu jenis saja.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
dengan menggunakan instrumen penilaian yang disusun berdasar indikator pencapaian
belajar.
4
Tugas guru adalah mendesain kegiatan pembelajaran agar tersedia ruang dan
waktu bagi peserta didik belajar secara aktif dalam mencapai kompetensinya.
5
ciri pokok, contoh dan bukan contoh), pemberian latihan, pemberian umpan balik, dan
pemberian tes.
6
adanya tetapi dapat diungkapkan dengan bahasa atau dengan kalimat sendiri (menghafal
para frase). Yang penting siswa paham atau mengerti, misalnya paham inti isi pembukaan
UUD 1945, pengertian-pengertian, hukum-hukum dll.
Menemukan
Menemukan cara memecahkan masalah-masalah baru dengan menggunakan
konsep, fakta, prinsip dan prosedur yang telah dipelajari. Menemukan merupakan hasil
belajar tingkat tinggi. Gagne (1987) menyebutnya sebagai penerapan strategi kognitif.
Memilih
Memilih disini menyangkut aspek afektif atau sikap. Dan maksudnya adaalh
memelih untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu.
7
siswa, sedangkan standar penampilan berisikan tingkat penguasaan yang harus
ditampilkan siswa. Sesuai dengan pokok-pokok pikiran tersebut, masalah materi
pembelajaran memegang peranan penting dalam rangka membantu siswa mencapai
standar kompetensi.
Dalam rangka pelaksanaan pembelajaran, termasuk pembelajaran berbasis
kompetensi, bahan ajar dipilih setelah identitas mata pelajaran, standar kompetensi, dan
kompetensi dasar ditentukan. Seperti diketahui, langkah-langkah pengembangan
pembelajaran sesuai KBK antara lain pertama-tama menentukan identitas matapelajaran.
Setelah itu menentukan standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran,
strategi pembelajaran atau pengalaman belajar, indicator pencapaian, dan seterusnya.
Setelah pokok-pokok materi pembelajaran ditentukan, materi tersebut kemudian
diuraikan. Uraian materi pembelajaran dapat berisikan butir-butir materi penting (key
concepts) yang harus dipelajari siswa atau dalam bentuk uraian secara lengkap seperti
yang terdapat dalam buku-buku pelajaran. Secara garis besar, bahan ajar atau materi
pembelajaran berisikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap atau nilai yang harus
dipelajari.
Bahan ajar atau materi pembelajaran perlu dipilih dengan tepat agar seoptimal
mungkin membantu siswa dalam mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar.
Masalah-masalah yang timbul berkenaan dengan pemilihan bahan ajar atau materi
pembelajaran menyangkut jenis, cakupan, urutan, perlakuan (treatment) terhadap materi
pembelajaran dan sumber bahan ajar.
8
2. Langkah-Langkah Pemilihan Bahan Ajar
Sebelum melaksanakan pemilihan bahan ajar, terlebih dahulu perlu diketahui
criteria pemilihan bahan ajar. Kriteria pokok pemilihan bahan ajar atau materi
pembelajaran adalah standar kompetensi dan kompetnsi dasar. Hal ini berarti bahwa
materi pembelajaran yang dipilih untuk diajarkan oleh guru di satu pihak dan harus
dipelajari siswa di lain pihak hendaknya berisikan materi atau bahan ajar yang benar-
benar menunjang tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar (Ghafur, 1986).
c. Memilih jenis materi yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi
dasar
Dengan mengidentifikasi jenis-jenis materi yang akan diajarkan, maka guru akan
mendapatkan kemudahan dalam cara mengajarkannya. Setelah jenis materi pembelajaran
teridentifikasi, langkah berikutnya adalah memilih jenis materi tersebut yang sesuai
dengan standar kompetensi atau kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa . Identifikasi
jenis materi pembelajaran juga penting untuk keperluan mengajarkannya. Sebab, jenis
materi pembelajaran memerlukan strategi pembelajaran atau metode, media, dan system
evaluasi atau penilaian yang berbeda-beda.
9
Cara yang paling mudah untuk menentukan jenis materi pembelajaran yang akan
diajarkan adalah dengan jalan mengajukan pertanyaan tentang kompetensi dasar yang
harus dikuasai siswa.
Dengan mengacu pada kompetensi dasar, kita akan mengetahui apakah materi
yang harus kita ajarkan berupa fakta, konse, prinsip, prosedur, aspek sikap atau
psikomotorik. Berikut adalah pertanyaan-pertanyaan penuntun untuk mengidentifikasi
jenis materi pembelajaran:
Apakah kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa berupa mengingat nama
suatu objek, simbol atau suatu peristiwa? Kalau jawabannya “ya” maka materi
pembelajaran yang harus diajarkan adalah “fakta” .
Apakah kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa berupa kemampuan untu
menyatakan suatu definisi, menuliskan ciri khas sesuatu, mengklasifikasikan atau
mengelompokkan beberapa contoh objek sesuai dengan suatu definisi? Kalau jawabannya
“ya” maka materi pembelajaran yang harus diajarkan adalah “konsep” .
Apakah kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa berupa menjelaskan atau
melakukan langkah-langkah atau prosedur secara urut atau membuat sesuatu? Kalau
jawabannya “ya” maka materi pembelajaran yang harus diajarkan adalah “prosedur” .
Apakah kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa berupa menentukan
hubungan antara beberapa konsep, atau menerapkan hubungan antara berbagai macam
konsep? Bila jawabannya “ya”, berarti materi pembelajaran yang harus diajarkan
termasuk dalam kategori “prinsip”.
Apakah kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa berupa memilih berbuat atau
tidak berbuat berdasar pertimbangan baik buruk, suka atau tidak suka, indah atau tidak
indah? Jika jawabannya “Ya”, maka materi pembelajaran yang harus diajarkan berupa
aspek afektif, sikap, atau nilai .
Apakah kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa berupa melakukan perbuatan
secara fisik? Jika jawabannya “Ya”, maka materi pembelajaran yang harus diajarkan
adalah aspek motorik.
10
e. Sumber Bahan Ajar
Sumber bahan ajar merupakan tempat dimana bahan ajar dapat diperoleh. Dalam
mencari sumber bahan ajar, siswa dapat dilibatkan untuk mencarinya. Hal ini sesuai
dengan prinsip pembelajaran siswa aktif (CBSA). Berbagai sumber dapat kita gunakan
untuk mendapatkan materi pembelajaran dari setiap standart kompetensi dan kompetensi
dasar. Sumber-sumber dimaksud dapat disebutkan di bawah ini (Wiryokusumo dan
Mustaji, 1989):
f. Buku Teks
Buku teks yang digunakan sebagai sumber bahan ajar untuk suatu jenis mata
pelajaran tidak harus hanya satu jenis, tapi digunakan sebanyak mungkin agar
mandapatkan wawasan yang luas.
j. Profesional
Kalangan profesional adalah orang-orang yang bekerja pada bidang tertentu.
Misalnya kalangan perbankan, tentu ahli di bidang ekonomi dan keuangan.
k. Buku Kurikulum
Buku kurikulum itu merupakan standar kompetensi. Dengan standar kompetensi,
maka kompetensi dasar dan materi bahan dapat ditemukan.
11
l. Penerbitan Berkala Seperti Harian, Mingguan Dan Bulanan.
Penerbitan berkala seperti koran banyak berisikan informasi yang berkenaan
dengan bahan ajar. Penyajian tersebut menggunakan bahasa populer yang mudah
dipahami. Karena itu, penerbitan berkala baik untuk digunakan sebagai sumber bahan
ajar.
m. Internet
Di internet, kita dapat memperoleh segala macam sumber bahan ajar.
o. Lingkungan
Kita dapat menggunakan lingkungan alam berupa apa saja sebagai sumber bahan
ajar.
Dalam menyusun rencana pembelajaran berbasis kompetensi, buku-buku atau
terbitan tersebut hanya merupakan bahan rujukan. Buku-buku pelajaran atau buku teks
yang ada perlu dipelajari untuk dipilih dan digunakan sebagai sumber yang relevan
dengan materi yang telah dipilih untuk diajarkan. Untuk membantu siswa mencapai
kompetensi, hendaknya guru menggunakan banyak sumber materi.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bahan ajar atau materi pembelajaran secara garis besar terdiri dari pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar
kompetensi yang telah ditentukan. Sejalan dengan berbagai jenis aspek standar
kompetensi, materi pembelajaran juga dapat dibedakan menjadi jenis materi aspek
kognitif, afektif, dan psikomotorik. Materi pembelajaran aspek kognitif secara terperinci
dapat dibagi menjadi empat jenis, yaitu: fakta, konsep, prinsip dan prosedur (Reigeluth,
1987).
Pembelajaran berbasis kompetensi adalah pembelajaran yang dilakukan dengan
orientasi pencapaian kompetensi peserta didik. Sehingga muara akhir hasil pembelajaran
adalah meningkatnya kompetensi peserta didik yang dapat diukur dalam pola sikap,
pengetahuan, dan keterampilannya.
B. Saran
Sebaiknya guru (instruktur) memanfaatkan bahan ajar atau media pembelajaran
yang ada dilingkungan sekitar dan bukan hanya menitikberatkan pada buku karena
banyak sumber bahan ajar selain buku yang dapat digunakan.
Materi pembelajaran perlu dipilih dengan tepat agar seoptimal mungkin
membantu siswa dalam mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Masalah-
masalah yang timbul berkenaan dengan pemilihan materi pembelajaran menyangkut
jenis, cakupan, urutan, perlakuan (treatment) terhadap materi pembelajaran dan sumber
bahan ajar. Jenis materi pembelajaran perlu diidentifikasi atau ditentukan dengan tepat
karena setiap jenis materi pembelajaran memerlukan strategi, media, dan cara
mengevaluasi yang berbeda-beda. Cakupan atau ruang lingkup serta kedalaman materi
pembelajaran perlu diperhatikan agar tidak kurang dan tidak lebih.
Urutan (sequence) perlu diperhatikan agar pembelajaran menjadi runtut. Perlakuan (cara
mengajarkan/menyampaikan dan mempelajari) perlu dipilih setepat-tepatnya agar tidak
13
salah mengajarkan atau mempelajarinya (misalnya perlu kejelasan apakah suatu materi
harus dihafalkan, dipahami, atau diaplikasikan).
14
DAFTAR PUSTAKA
15