Anda di halaman 1dari 22

PENYUSUNAN SILABUS ATAU (ATP)

Disusun oleh:
Kelompok 3 : 1. Annisa Regina Putri (2113041033)
2. Apriliani Widya Lumintang (2113041049)
3. Dewi Kartika (2153041041)
4. Diah Budiani (2113041037)
5. Fadhil Al Fajri (2113041043)
6. Nyimas Esa Juwita Nadia (2113041035)
7. Siti Ratna Sari (2113041047)
8. Tiara Herya Putri (2113041045)
Kelas : 5A
Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Mata Kuliah : Perancangan Pembelajaran BSI
Dosen Pengampu : Drs. Iqbal Hilal, M.Pd.
Khoerotun Nisa Liswati, S.Pd., M.Hum.

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Penyusunan Silabus” dengan tepat waktu. Makalah ini disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Perancangan Pembelajaran BSI yang diampu
oleh Bapak. Drs. Iqbal Hilal, M.Pd. dan Ibu Khoerotun Nisa Liswati, S.Pd.,
M.Hum.

Kami sebagai penyusun mengucapkan terima kasih kepada Bapak. Drs. Iqbal
Hilal, M.Pd. Selaku dosen pengampu mata kuliah Perancangan Pembelajaran BSI
yang telah memberikan tugas ini sehingga, kami dapat menambah pengetahuan
sesuai dengan topik yang sudah ditentukan.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah terlibat
dalam penulisan makalah ini. Meski makalah ini telah disusun secara maksimal,
kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu,
dengan tidak mengurangi rasa hormat, kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun.

Bandarlampung, 09 Oktober 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB I .......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

1.1 Latar Belakang ...............................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................................2
BAB II .....................................................................................................................3

PEMBAHASAN .....................................................................................................3

2.1 Pengertian Silabus ..........................................................................................3


2.2 Tujuan dan Manfaat Silabus ...........................................................................4
2.3 Komponen Silabus .........................................................................................5
2.4 Langkah-langkah Menyusun Silabus .............................................................8
2.5 Contoh Silabus SMP Kelas IX .......................................................................9
BAB III PENUTUP ..............................................................................................18

3.1 Simpulan .......................................................................................................18


3.2 Saran .............................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................19

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan merupakan landasan utama dalam membangun suatu negara
yang maju dan berkembang. Dalam konteks pembelajaran di sekolah, penyusunan
silabus dan ATP (Alat Bantu Pembelajaran) memainkan peran sentral dalam
mencapai tujuan pendidikan. Silabus, sebagai panduan struktural dalam proses
pengajaran dan pembelajaran, memastikan bahwa kurikulum dapat disampaikan
secara terstruktur dan efektif kepada siswa. Sebagai dokumen pedoman bagi guru,
silabus juga mengintegrasikan berbagai komponen esensial, mencakup tujuan,
metode pembelajaran, materi ajar, serta penilaian hasil belajar.

Silabus dan ATP merupakan dua dokumen penting dalam proses


pembelajaran. Silabus adalah rencana pembelajaran yang berisikan tujuan
pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, dan penilaian yang
akan dilakukan. Sedangkan, ATP adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang
tersusun secara sistematis dan logis dalam fase pembelajaran. Penyusunan silabus
dan ATP yang baik dan berkualitas sangat penting untuk menjamin tercapainya
tujuan pembelajaran. Penyusunan silabus dan ATP yang baik haruslah dilakukan
secara cermat dan sistematis dengan memperhatikan berbagai faktor, seperti
standar kompetensi dan kompetensi dasar, karakteristik peserta didik, dan kondisi
sekolah.

Makalah ini akan membahas mengenai penyusunan silabus dan ATP.


Makalah ini dapat membantu memahami strategi terbaik dalam menyusun silabus
dan ATP yang memaksimalkan potensi pembelajaran dan meningkatkan hasil
belajar siswa. Oleh karena itu, dalam makalah ini, kami akan mengeksplorasi
secara mendalam tentang pengertian silabus, tujuan dan manfaatnya, komponen-
komponennya yang penting, serta langkah-langkah yang harus diikuti dalam
menyusun silabus dan ATP yang efektif.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari silabus?
2. Apa tujuan dan manfaat dari silabus?
3. Apa saja komponen dalam silabus?
4. Apa Langkah-langkah dalam menyusun silabus?
5. Bagaimana contoh silabus kelas XI?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Menjelaskan pengertian dari silabus.
2. Memaparkan tujuan dan manfaat dari silabus.
3. Memaparkan komponen dalam silabus.
4. Menyebutkan langkah-langkah dalam menyusun silabus.
5. Memberikan contoh silabus kelas XI.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Silabus


Mengutip dari buku Supervisi Pendidikan Implementasi Supervisi di Satuan-
Satuan Pendidikan karya Suharyanto H. Soro dkk (2023:95), silabus adalah
proses-proses dalam mengorganisasikan atau menyusun pengajaran dan
materinya. Secara makna, istilah dari silabus sering mengacu pada daftar isi.
Tidak hanya itu, rencana pembelajaran tersebut juga dimaknai sebagai tambahan
isi suatu pembelajaran yang menyediakan dasar pemikiran tentang bagaimana isi
tersebut diseleksi dan disusun. Dalam penyusunannya lebih konkret dan spesifik
daripada kurikulum.

Menurut Aisah (2011: 3) silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu


dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar
kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok,/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indicator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber belajar. Yulaelawati (2004:123) Menjelaskan Pengertian
Silabus Yulaelawati menjelaskan bahwa pengertian silabus adalah seperangkat
rencana dan pelaksanaan pengaturan pembelajaran dan penilaian yang dibuat
untuk sistem yang mengandung semua komponen memiliki hubungan dengan
tujuan menguasai kompetensi dasar.

Menurut Kurikulum 2013 Pengertian silabu adalah rencana pembelajaran


pada suatu kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar
kompetensi , kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar.
Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam
materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian. Silabus merupakan seperangkat rencana dan
pengaturan tentang kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil
belajar.

3
Silabus berisikan komponen pokok yang dapat menjawab pertanyaan berikut.:
Kompetensi yang akan ditanamkan kepada peserta didik melalui suatu kegiatan
pembelajaran kegiatan yang harus dilakukan untuk menanamkan / membentuk
kompetensi tersebut upaya yang harus dilakukan untuk mengetahui bahwa
kompetensi tersebut sudah dimiliki peserta didik Silabus bermanfaat sebagai
pedoman sumber pokok dalam pengembangan pembelajaran lebih lanjut, mulai
dari pembuatan rencana pembelajaran, pengelolaan kegiatan pembelajaran, dan
pengembangan sistem penilaian.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Silabus adalah perangkat rencana dan


pengaturan pelaksanaan pembelajaran serta penilaian yang disusun secara
sistematis dan memuat komponen-komponen yang saling berkaitan untuk
kemudian mencapai penguasaan kompetensi dasar. Silabus ini wajib dimiliki oleh
guru dan digunakan sebagai sarana untuk memudahkan pembelajaran mencapai
tujuan yang diharapkan. Setiap guru kemudian akan menjadikan silabus ini
sebagai pedoman penyusunan rencana kegiatan pembelajaran pada setiap mata
pelajaran.

2.2 Tujuan dan Manfaat Silabus


A. Tujuan Silabus
a. Sebagai acuan dalam membuat rencana pembelajaran, dimulai dari
rencana pembelajaran tentang kajian mata pelajaran, pengembangan
penilaian hasil pembelajaran, hingga pengelolaan kegiatan
pembelajaran.

b. Sebagai pedoman bagi penulis buku siswa dalam menyusun isi buku
sesuai dengan kompetensi yang relevan dengan kurikulum atau satuan
pendidikan yang diberlakukan oleh dinas pendidikan.

c. Membantu dalam memaksimalkan dan menjadi sarana untuk


mengaktualisasikan kurikulum secara operasional di tingkat satuan
pendidikan.

4
B. Manfaat Silabus

a. Salah satu manfaat silabus memudahkan guru dalam mengajar dan


menyusun rencana pembelajaran. Manfaat lain dari pembuatan silabus
antara lain.

b. Menjadi pedoman dalam mengembangkan berbagai pembelajaran


mulai dari perencanaan, mengelola semua kegiatan pembelajaran,
hingga memberikan penilaian kepada siswa.

c. Memudahkan dalam menyusun dan membuat rencana pelaksanaan


pembelajaran (RPP).

d. Bermanfaat untuk kegiatan belajar klasikal, kelompok kecil, maupun


pembelajaran secara individual.

e. Membantu guru dalam memetakan indikator pencapaian belajar semua


siswa.

2.3 Komponen Silabus


Secara umum, kurikulum memuat berbagai kompetensi inti, indikator, materi
pembelajaran dan berbagai kegiatan pembelajaran. Keterkaitan logis antara
berbagai bagian kurikulum pada setiap bagiannya merupakan langkah awal
menuju pencapaian standar kualifikasi lulusan. Beberapa bagian yang harus
disertakan dalam komponen adalah:

1. Identitas sasaran
Berisi informasi tentang topik apa saja yang diajarkan di kelas dan
pelajaran.
2. Identitas sekolah
Tanda pengenal sekolah yang memuat nama kelas dan satuan
pendidikan.
3. Kompetensi Inti (KI)
Kompetensi Utama (KKompetensi) menggambarkan kompetensi
pengetahuan, sikap dan keterampilan yang harus dipelajari siswa di

5
sekolah, tingkat kelas, dan tingkat mata pelajaran. Kompetensi Utama
(KI) merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai standar
kualifikasi dasar yang harus dimiliki seorang mahasiswa pada setiap
jenjang gelar atau program studi yang berbeda dan menjadi dasar
pengembangan kompetensi utama. Kompetensi inti ini sering
dinyatakan sebagai gambaran atau fungsi QLS dalam bentuk atribut
yang harus dimiliki siswa dan harus dikomunikasikan serta diajarkan
dalam unit pelatihan tertentu. Kompetensi inti ini juga mencakup
beberapa dimensi, antara lain; 1.) Posisi, 2.) Sikap sosial, 3.)
Pengetahuan, 4.) Keterampilan. Keempat dimensi ini sendiri dirancang
untuk mengintegrasikan pembelajaran, mata pelajaran dan isi program
untuk memenuhi standar kualifikasi lulusan.
4. Kompetensi Inti (CD)
Kompetensi Inti (CD) merupakan keterampilan khusus yang mencakup
pengetahuan, sikap dan keterampilan yang berkaitan dengan mata
pelajaran dan muatan. Kompetensi Utama (KD) adalah kemampuan
untuk mencapai berbagai kompetensi utama yang harus diperoleh
siswa melalui berbagai jenis pembelajaran. Kompetensi inti ini sendiri
memuat seperangkat keterampilan yang harus diperoleh siswa dalam
suatu mata pelajaran tertentu untuk digunakan dalam pengembangan
indikator kompetensi di kelas. Setiap rumusan kompetensi inti juga
mempunyai unsur berpikir yang dituangkan dalam materi dan kata
kerja. Kompetensi inti tersebut meliputi sikap, pengetahuan dan
keterampilan berdasarkan berbagai kompetensi inti yang harus
diperoleh peserta didik.
5. Indikator kinerja yang diterima
Indikator pencapaian kompetensi merupakan pola perilaku yang dapat
diukur atau dipantau untuk menunjukkan perolehan kompetensi inti
tertentu yang menjadi tolak ukur penilaian mata pelajaran. Metrik
pencapaian kompetensi mencakup metrik, atribut, fungsi dan proses
yang menggambarkan pencapaian kompetensi utama. Indikator ini
kemudian dirumuskan dengan menggunakan kata kerja tindakan

6
(action verbs), yang juga dapat diukur dengan cara mengenali,
menyimpulkan, melatih, menghitung, membedakan, mengalikan,
mendeskripsikan dan menunjukkan. Selain itu, guru dapat
mengembangkan masing-masing kompetensi inti pada dua atau lebih
indikator hasil pembelajaran sesuai dengan keluasan dan kedalaman
kompetensi inti tersebut. Indikator-indikator tersebut juga merupakan
indikator pencapaian kompetensi inti yang ditandai dengan perubahan
perilaku terukur yang mencakup pengetahuan, keterampilan, dan
sikap.
6. Area subjek
Materi pokok memuat fakta-fakta penting, konsep, prinsip dan cara
kerja yang berbeda-beda dan disusun berdasarkan rumusan metrik
yang berbeda-beda untuk mencapai kompetensi.
7. Penelitian
Pembelajaran, kegiatan yang dilakukan peserta didik dan pendidik
untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Penilaian adalah proses
pengumpulan dan pengolahan data untuk mengetahui prestasi dan
hasil belajar siswa yang berbeda.
8. Kegiatan-kegiatan sekolah
Kegiatan pembelajaran dalam pengembangan kurikulum 2013
selanjutnya dapat dilaksanakan secara ilmiah. Selain itu, terdapat
perbedaan model dan strategi pembelajaran yang disesuaikan dengan
karakteristik kompetensi dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
selama masa studi.
9. Rapat
Pembagian waktu menurut jumlah jam struktur kurikulum satu tahun
atau semester.
10. Materi pembelajaran
Bahan pembelajaran dapat berupa buku, media cetak atau elektronik,
alam dan masih banyak lagi sumber belajar terkait lainnya. Bagian-
bagian tersebut saling berkaitan dan bertujuan untuk mencapai
kompetensi yang ditetapkan secara fungsional. Selain itu, kurikulum

7
harus relevan, sistematis, konsisten, terkini, berbasis konteks dan
fleksibel sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan perkembangan
ilmu pengetahuan.

2.4 Langkah-langkah Menyusun Silabus (ATP)


Silabus merupakan panduan yang digunakan guru dalam menyusun rencana
pembelajaran yang terstruktur dan terorganisir. Dengan memiliki silabus yang
baik, maka proses pembelajaran akan lebih terstruktur dan terorganisir,
sehingga siswa dapat memahami materi yang diajarkan dengan lebih baik.
Berikut ini adalah panduan langkah demi langkah untuk membuat silabus
yang efektif. Berikut ini adalah panduan langkah demi langkah untuk
membuat silabus :

1) Mengidentifikasi Tujuan Pembelajaran


Tujuan pembelajaran harus jelas, spesifik, dan terukur, sehingga
mudah untuk dicapai dan diukur.
2) Menyiapkan Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan, dan disajikan secara terstruktur dan terorganisir.
3) Menentukan Metode dan Teknik Pembelajaran
Beberapa metode pembelajaran yang dapat dipilih antara lain adalah
metode demonstrasi, metode diskusi, metode eksperimen, dan metode
role play.
4) Menyiapkan Evaluasi dan Penilaian Hasil Belajar
Evaluasi dan penilaian hasil belajar dilakukan untuk mengukur sejauh
mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan.
5) Menyusun Struktur Silabus
Struktur silabus harus jelas dan terorganisir, sehingga mudah untuk
dipahami oleh siswa.
6) Melakukan Review dan Revisi terhadap Silabus
Review dan revisi dilakukan untuk memastikan bahwa silabus telah
sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

8
7) Menyiapkan Rencana Pembelajaran
Rencana pembelajaran merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran
yang terstruktur dan terorganisir sesuai dengan materi pembelajaran
yang akan disajikan. Rencana pembelajaran harus memuat informasi
tentang materi pembelajaran, metode dan teknik pembelajaran,
evaluasi dan penilaian hasil belajar, serta waktu yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan mata pelajaran tersebut.

8) Melakukan Implementasi terhadap Silabus


Implementasi dilakukan dengan mengikuti rencana pembelajaran
yang telah disiapkan, dan mengajarkan materi pembelajaran sesuai
dengan metode dan teknik pembelajaran yang telah ditetapkan.
9) Melakukan Evaluasi terhadap Penggunaan Silabus
Evaluasi dilakukan untuk mengukur sejauh mana tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan telah tercapai, serta untuk
mengetahui kelebihan dan kekurangan dari penggunaan silabus yang
telah dilakukan. Hasil evaluasi dapat digunakan sebagai masukan
untuk meningkatkan proses pembelajaran di kemudian hari.

2.5 Contoh Silabus SMP Kelas IX

ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN DALAM RANGKA


PENGEMBANGAN PERANGKAT AJAR
(BAHASA INDONESIA FASE D KELAS 9)

9
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase D, peserta didik memiliki kemampuan
(CP) berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan
tujuan, konteks sosial, dan akademis. Peserta didik mampu
memahami,mengolah, dan menginterpretasi informasi
paparan tentang topik yang beragam dan karya sastra.
Peserta didik mampu berpartisipasi aktif dalam diskusi,
mempresentasikan, dan menanggapi informasi nonfiksi dan
fiksi yang dipaparkan; Peserta didik menulis berbagai teks
untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya
dengan lebih terstruktur, dan menuliskan tanggapannya
terhadap paparan dan bacaan menggunakan pengalaman dan
pengetahuannya. Peserta didik mengembangkan kompetensi
diri melalui pajanan berbagai teks penguatan karakter.
CP Elemen Peserta didik mampu menganalisis dan mengevaluasi
Menyimak informasi berupa gagasan,pikiran, perasaan, pandangan,
arahan atau pesan yang akurat dari berbagai tipe teks
(nonfiksi dan fiksi) audiovisual dan aural dalam bentuk
monolog, dialog, dan gelar wicara. Peserta didik mampu
mengeksplorasi dan mengevaluasi berbagai informasi dari
topik aktual yang
didengar.
Tujuan Pembelajaran
9.1 Peserta didik mampu menjelaskan ulang secara ringkas
isi informasi pada teks rekon berbentuk audiovisual

9.2 Peserta didik mampu mengidentifikasi ide pokok dan ide


rinci dari teks rekon berbentuk audiovisal

9.3 Peserta didik mampu membedakan fakta dan opini pada


teks rekon berbentuk audiovisual

9.4Peserta didik mampu menghubungkan atau mengaitkan


informasi yang ada di dalam teks rekon berbentuk
audiovisual dengan pengalaman hidup sehari-hari

10
Perkiraan Jumlah Jam 27 JP (6+ 7+ 7+ 7 jam pelajaran)
Per Tahun

Kata/Frasa Kunci, ● Kata/frasa kunci: mengidentifikasi ide pokok dengan ide


Topik/Konten Inti, rinci, membedakan fakta dengan opini, menghubungkan
Penjelasan informasi di dalam teks rekon dengan pengalaman hidup
Singkat sehari-hari
● Topik/konten inti: menyimak teks rekon untuk
mengidentifikasi ide pokok dan ide tinci, membedakan
fakta dan opini
● Penjelasan singkat: fokus pembelajaran adalah menyimak
teks rekon menyimak teks rekon untuk mengidentifikasi
ide pokok dan ide tinci, membedakan fakta dan opini
Profil PelajarPancasila Bernalar kritis

Elemennya: memperoleh dan memproses informasi dan


gagasan

Misalnya: pada tahap ini peserta didik membedakan ide pokok


dan ide rinci, fakta dan opini dari teks yang dibacanya
Glosarium ● Fakta: sesuatu yang benar atau sungguh-sungguh terjadi

● Ide rinci: ide yang merupakan perincian atau penjabaran


dari ide pokok

Capaian Pembelajaran Pada akhir fase D, peserta didik memiliki kemampuan


(CP) berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan
tujuan, konteks sosial, dan akademis. Peserta didik mampu
memahami,mengolah, dan menginterpretasi informasi
paparan tentang topik yang beragam dan karya sastra.
Peserta didik mampu berpartisipasi aktif dalam diskusi,

11
mempresentasikan, dan menanggapi informasi
nonfiksi dan fiksi yang dipaparkan; Peserta didik menulis
berbagai teks untuk menyampaikan pengamatan dan
pengalamannya dengan lebih terstruktur, dan menuliskan
tanggapannya terhadap paparan dan bacaan menggunakan
pengalaman dan Pengetahuannya. Peserta didik
mengembangkan kompetensi diri melalui pajanan berbagai
teks penguatan karakter.

CP Elemen Membaca Peserta didik memahami informasi berupa gagasan, pikiran,


dan Memirsa pandangan, arahan atau pesan dari teks deskripsi, narasi,
puisi, eksplanasi dan eksposisi dari teks visual dan
audiovisual untuk menemukan makna yang tersurat dan
tersirat. Peserta didik menginterpretasikan informasi untuk
mengungkapkan simpati, kepedulian, empati atau pendapat
pro dan kontra dari teks visual dan audiovisual. Peserta didik
menggunakan sumber informasi lain untuk menilai akurasi
dan kualitas data serta membandingkan informasi pada teks.
Peserta didik mampu mengeksplorasi dan mengevaluasi
berbagai topik aktual yang dibaca dan dipirsa.

Tujuan Pembelajaran 9.1 Peserta didik mampu mengidentifikasi ide pokok dan
ide pendukung pada teks laporan yang dibacanya
9.2 Peserta didik mampu menilai pemilihan diksi, kosa kata,
serta cara penyajian data untuk mendukung ide pokok
dalam teks yang dibaca
9.3 Peserta didik mampu menggunakan sumber informasi
lain untuk menilai akurasi data pada teks laporan yang
dibaca
9.4 Peserta didik mampu menggunakan teks visual lain yang
mendukung teks laporan yang dibaca

12
Perkiraan Jumlah Jam 38 JP (9+9 +10+10 jam pelajaran)
(per tahun)

Kata/Frasa Kunci, ● Kata/frasa kunci: membaca teks laporan, menilai cara


Topik/Konten penyajian data, menilai akurasi data menggunakan
Inti, Penjelasan Singkat sumber lain, menggunakan teks visual sebagai
pendukung teks laporan
● Topik/konten inti: menggunakan sumber informasi lain
untuk menilai akurasi data pada teks laporan yang
dibaca
Penjelasan singkat: fokus pembelajaran adalah membaca
teks laporan kemudian menggunakan sumber lain untuk
menilai akurasi data pada teks laporan tersebut. Peserta didik
juga menggunakan teks visual lain sebagai pendukung,
misalnya: tabel,
grafik, dan lain-lain.

Profil Pelajar Pancasila Bernalar kritis

Elemennya: memperoleh dan memproses informasi dan


gagasan

Misalnya: pada tahap ini peserta didik dapat membedakan


ide pokok dan ide pendukung dari teks yang dibacanya
Glosarium Akurasi: kecermatan, ketelitian, ketepatan

Capaian Pembelajaran Pada akhir fase D, peserta didik memiliki kemampuan


(CP) berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan
tujuan, konteks sosial, dan akademis. Peserta didik mampu

13
memahami,mengolah, dan menginterpretasi informasi
paparan tentang topik yang beragam dan karya sastra.
Peserta didik mampu berpartisipasi aktif dalam diskusi,
mempresentasikan, dan menanggapi informasi nonfiksi dan
fiksi yang dipaparkan; Peserta didik menulis berbagai teks
untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya
dengan lebih terstruktur, dan menuliskan tanggapannya
terhadap paparan dan bacaan menggunakan pengalaman dan
pengetahuannya. Peserta didik mengembangkan kompetensi
diri melalui pajanan berbagai
teks penguatan karakter.
CP Elemen Berbicara Peserta didik mampu menyampaikan gagasan,pikiran,
dan Mempresentasikan pandangan, arahan atau pesan untuk tujuan pengajuan usul,
pemecahan masalah dan pemberian solusi secara lisan dalam
bentuk monolog dan dialog logis, kritis, dan kreatif. Peserta
didik mampu menggunakan dan mengembangkan kosakata
baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan
untuk berbicara dan mempresentasikan. Peserta didik
mampu menggunakan ungkapan sesuai dengan norma
kesopanan dalam berkomunikasi. Peserta didik mampu
berdiskusi secara aktif, kontributif, efektif, dan santun.
Peserta didik mampu menuturkan dan menyajikan ungkapan
simpati, empati, peduli, perasaan, dan penghargaan dalam
bentuk teks informasional dan fiksi melalui teks multimodal.
Peserta didik mampu mengungkapkan dan
mempresentasikan berbagai topik aktual secara kritis.

berbicara dan mempresentasikan. Peserta didik mampu


menggunakan ungkapan sesuai dengan norma kesopanan
dalam berkomunikasi. Peserta didik mampu berdiskusi
secara aktif, kontributif, efektif, dan santun. Peserta didik
mampu menuturkan dan menyajikan ungkapan simpati,

14
empati, peduli, perasaan, dan penghargaan dalam bentuk
teks informasional dan fiksi melalui teks multimodal. Peserta
didik mampu mengungkapkan dan mempresentasikan
berbagai topik aktual secara
kritis.
Tujuan Pembelajaran 9.1 Peserta didik mampu mempresentasikan teks diskusi
yang disajikan dalam bentuk audiovisual dengan
memperhatikan volume suara, intonasi, dan jeda

9.2 Peserta didik mampu menjawab pertanyaan temannya


terkait teks diskusi yang dipresentasikannya dengan
mengemukakan data atau bukti pendukung serta
memperhatikan kesantunan berbahasa

9.3 Peserta didik mampu memberikan tanggapan atau


pendapat mengenai teks diskusi dengan mengemukakan data
atau bukti pendukung dari sumber-sumber yang valid serta
tetap memperhatikan kesantunan berbahasa
Perkiraan Jumlah 38 JP (14 + 12 + 12 jam pelajaran)
Jam
(per tahun)
● Kata/frasa kunci: mempresentasikan dan memberikan
Kata/Frasa Kunci, tanggapan dengan data pendukung serta memperhatikan
Topik/Konten Inti, kesantunan berbahasa
Penjelasan Singkat ● Topik/konten inti: mempresentasikan dan menanggapi
teks diskusi dengan santun
● Penjelasan singkat: fokus pembelajaran adalah
mempresentasikan teks diskusi dan menanggapi teks
diskusi dengan data pendukung serta memperhatikan
kesantunan berbahasa
Glosarium Kesantunan berbahasa: menggunakan bahasa dengan
memperhatikan norma sopan santun

15
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase D, peserta didik memiliki kemampuan
(CP) berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan
tujuan, konteks sosial, dan akademis. Peserta didik mampu
memahami,mengolah, dan menginterpretasi informasi
paparan tentang topik yang beragam dan karya sastra.
Peserta didik mampu berpartisipasi aktif dalam diskusi,
mempresentasikan, dan menanggapi informasi nonfiksi dan
fiksi yang dipaparkan; Peserta didik menulis berbagai teks
untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya
dengan lebih terstruktur, dan menuliskan tanggapannya
terhadap paparan dan bacaan menggunakan pengalaman dan
pengetahuannya. Peserta didik mengembangkan kompetensi
diri melalui pajanan berbagai teks penguatan karakter.

CP Elemen Menulis Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan,


arahan atau pesan tertulis untuk berbagai tujuan secara logis,
kritis, dan kreatif. Peserta didik juga menuliskan hasil
penelitian menggunakan metodologi sederhana dengan
mengutip sumber rujukan secara etis. Menyampaikan
ungkapan rasa simpati, empati, peduli, dan pendapat
pro/kontra secara etis dalam memberikan penghargaan
secara tertulis dalam teks multimodal. Peserta didik mampu
menggunakan dan mengembangkan kosakata baru yang
memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan untuk
menulis. Peserta didik menyampaikan tulisan berdasarkan
fakta, pengalaman, dan
imajinasi secara indah dan menarik dalam bentuk prosa dan
puisi dengan penggunaan kosakata secara kreatif.
Tujuan Pembelajaran 9.1 Peserta didik mampu menulis teks laporan dengan
memperhatikan format yang tepat, pilihan kata yang

16
sesuai, serta memperhatikan kepaduan antarparagraf

9.2 Peserta didik mampu menulis teks laporan


menggunakan metodologi yang sederhana serta
mengutip sumber rujukan secara etis

9.3 Peserta didik mampu menyunting teks laporan dengan


memperhatikan pedoman ejaan bahasa Indonesia dan
kaidah kebahasaan
Perkiraan 57 JP (21 + 21 + 15 jam pelajaran)
Jumlah Jam (per tahun)
Kata/Frasa Kunci, ● Kata/frasa kunci: menulis teks laporan
Topik/Konten Inti, ● Topik/konten inti: menulis teks laporan
Penjelasan ● Penjelasan singkat: pada tahap ini peserta didik menulis
Singkat dan menyunting teks laporan berdasarkan pengamatan
dengan memperhatikan struktur dan kaidah serta etika
mengutip rujukan
Profil Pelajar Pancasila Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia

Elemennya: akhlak kepada manusia

Misalnya: pada tahap ini peserta didik bersikap jujur dengan


mencantumkan sumber rujukan yang dipakai dalam menulis
riset sederhana
Golosarium Etis: sesuai dengan asas perilaku yang disepakati secara
umum

17
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Dalam konteks pembelajaran, silabus memiliki peran penting sebagai panduan
yang menyeluruh untuk mengorganisir dan menyusun proses pembelajaran.
Silabus mencakup berbagai komponen seperti tujuan pembelajaran, kompetensi
inti, materi pembelajaran, metode pengajaran, evaluasi, serta waktu dan sumber
belajar. Dengan menyusun silabus secara terstruktur, guru dapat memandu siswa
menuju pencapaian kompetensi yang diharapkan. Selain itu, silabus juga
memberikan kejelasan dan fokus dalam mengajar, membantu dalam penyusunan
rencana pembelajaran, serta memudahkan guru dalam mengelola kelas dan
menilai hasil belajar siswa. Evaluasi dan revisi berkala terhadap silabus penting
untuk memastikan efektivitasnya dalam mendukung proses pembelajaran. Dengan
demikian, silabus bukan hanya sekadar dokumen formal, tetapi merupakan alat
yang sangat berguna dalam mencapai tujuan pendidikan.

3.2 Saran
Demikianlah makalah yang membahas mengenai penyusunan silabus dan ATP
dapat terselesaikan. Untuk memahami lebih lanjut materi tentu tidaklah mudah,
pembaca diharapkan membaca dengan seksama mengenai makalah yang telah
kami susun. Kami berharap makalah ini dapat memberikan benyak pengetahuan,
wawasan baru, dan manfaat bagi pembaca. Jika pembaca kurang memahami
materi dalam makalah ini, pembaca dapat mencari literatur tambahan melalui
media apapun agar tidak ada kekeliruan atau kesalahpahaman. Namun, sebagai
manusia yang tidak luput dari kekurangan, kami sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun sehingga kami dapat memperbaiki kekurangan yang ada
pada makalah ini. Terima Kasih.

18
DAFTAR PUSTAKA

Iriani, T., & Ramadhan, M. A. (2019). Perencanaan pembelajaran untuk


kejuruan. Prenada Media.

Hanifah, N., & Djuanda, D. (2023, June). Perspektif Guru Sekolah Dasar Dalam
Pengembangan Perangkat Ajar Pada Kurikulum Merdeka. In SEMINAR
NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA
(SENASSDRA) (Vol. 2, No. 2, pp. 173-182).
Dwi, Anugrah. 2023. Pengertian dan Komponen Silabus. Jurnal Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Susetya, B. (2017). Meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun silabus dan
RPP melalui supervisi akademik di SD N Gambiran Yogyakarta Tahun
2016. Taman Cendekia: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, 1(2), 134-141.

19

Anda mungkin juga menyukai