Disusun oleh:
Kelompok 3 : 1. Annisa Regina Putri (2113041033)
2. Apriliani Widya Lumintang (2113041049)
3. Dewi Kartika (2153041041)
4. Diah Budiani (2113041037)
5. Fadhil Al Fajri (2113041043)
6. Nyimas Esa Juwita Nadia (2113041035)
7. Siti Ratna Sari (2113041047)
8. Tiara Herya Putri (2113041045)
Kelas : 5A
Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Mata Kuliah : Perancangan Pembelajaran BSI
Dosen Pengampu : Drs. Iqbal Hilal, M.Pd.
Khoerotun Nisa Liswati, S.Pd., M.Hum.
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Penyusunan Silabus” dengan tepat waktu. Makalah ini disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Perancangan Pembelajaran BSI yang diampu
oleh Bapak. Drs. Iqbal Hilal, M.Pd. dan Ibu Khoerotun Nisa Liswati, S.Pd.,
M.Hum.
Kami sebagai penyusun mengucapkan terima kasih kepada Bapak. Drs. Iqbal
Hilal, M.Pd. Selaku dosen pengampu mata kuliah Perancangan Pembelajaran BSI
yang telah memberikan tugas ini sehingga, kami dapat menambah pengetahuan
sesuai dengan topik yang sudah ditentukan.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah terlibat
dalam penulisan makalah ini. Meski makalah ini telah disusun secara maksimal,
kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu,
dengan tidak mengurangi rasa hormat, kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I .......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
PEMBAHASAN .....................................................................................................3
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari silabus?
2. Apa tujuan dan manfaat dari silabus?
3. Apa saja komponen dalam silabus?
4. Apa Langkah-langkah dalam menyusun silabus?
5. Bagaimana contoh silabus kelas XI?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Silabus berisikan komponen pokok yang dapat menjawab pertanyaan berikut.:
Kompetensi yang akan ditanamkan kepada peserta didik melalui suatu kegiatan
pembelajaran kegiatan yang harus dilakukan untuk menanamkan / membentuk
kompetensi tersebut upaya yang harus dilakukan untuk mengetahui bahwa
kompetensi tersebut sudah dimiliki peserta didik Silabus bermanfaat sebagai
pedoman sumber pokok dalam pengembangan pembelajaran lebih lanjut, mulai
dari pembuatan rencana pembelajaran, pengelolaan kegiatan pembelajaran, dan
pengembangan sistem penilaian.
b. Sebagai pedoman bagi penulis buku siswa dalam menyusun isi buku
sesuai dengan kompetensi yang relevan dengan kurikulum atau satuan
pendidikan yang diberlakukan oleh dinas pendidikan.
4
B. Manfaat Silabus
1. Identitas sasaran
Berisi informasi tentang topik apa saja yang diajarkan di kelas dan
pelajaran.
2. Identitas sekolah
Tanda pengenal sekolah yang memuat nama kelas dan satuan
pendidikan.
3. Kompetensi Inti (KI)
Kompetensi Utama (KKompetensi) menggambarkan kompetensi
pengetahuan, sikap dan keterampilan yang harus dipelajari siswa di
5
sekolah, tingkat kelas, dan tingkat mata pelajaran. Kompetensi Utama
(KI) merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai standar
kualifikasi dasar yang harus dimiliki seorang mahasiswa pada setiap
jenjang gelar atau program studi yang berbeda dan menjadi dasar
pengembangan kompetensi utama. Kompetensi inti ini sering
dinyatakan sebagai gambaran atau fungsi QLS dalam bentuk atribut
yang harus dimiliki siswa dan harus dikomunikasikan serta diajarkan
dalam unit pelatihan tertentu. Kompetensi inti ini juga mencakup
beberapa dimensi, antara lain; 1.) Posisi, 2.) Sikap sosial, 3.)
Pengetahuan, 4.) Keterampilan. Keempat dimensi ini sendiri dirancang
untuk mengintegrasikan pembelajaran, mata pelajaran dan isi program
untuk memenuhi standar kualifikasi lulusan.
4. Kompetensi Inti (CD)
Kompetensi Inti (CD) merupakan keterampilan khusus yang mencakup
pengetahuan, sikap dan keterampilan yang berkaitan dengan mata
pelajaran dan muatan. Kompetensi Utama (KD) adalah kemampuan
untuk mencapai berbagai kompetensi utama yang harus diperoleh
siswa melalui berbagai jenis pembelajaran. Kompetensi inti ini sendiri
memuat seperangkat keterampilan yang harus diperoleh siswa dalam
suatu mata pelajaran tertentu untuk digunakan dalam pengembangan
indikator kompetensi di kelas. Setiap rumusan kompetensi inti juga
mempunyai unsur berpikir yang dituangkan dalam materi dan kata
kerja. Kompetensi inti tersebut meliputi sikap, pengetahuan dan
keterampilan berdasarkan berbagai kompetensi inti yang harus
diperoleh peserta didik.
5. Indikator kinerja yang diterima
Indikator pencapaian kompetensi merupakan pola perilaku yang dapat
diukur atau dipantau untuk menunjukkan perolehan kompetensi inti
tertentu yang menjadi tolak ukur penilaian mata pelajaran. Metrik
pencapaian kompetensi mencakup metrik, atribut, fungsi dan proses
yang menggambarkan pencapaian kompetensi utama. Indikator ini
kemudian dirumuskan dengan menggunakan kata kerja tindakan
6
(action verbs), yang juga dapat diukur dengan cara mengenali,
menyimpulkan, melatih, menghitung, membedakan, mengalikan,
mendeskripsikan dan menunjukkan. Selain itu, guru dapat
mengembangkan masing-masing kompetensi inti pada dua atau lebih
indikator hasil pembelajaran sesuai dengan keluasan dan kedalaman
kompetensi inti tersebut. Indikator-indikator tersebut juga merupakan
indikator pencapaian kompetensi inti yang ditandai dengan perubahan
perilaku terukur yang mencakup pengetahuan, keterampilan, dan
sikap.
6. Area subjek
Materi pokok memuat fakta-fakta penting, konsep, prinsip dan cara
kerja yang berbeda-beda dan disusun berdasarkan rumusan metrik
yang berbeda-beda untuk mencapai kompetensi.
7. Penelitian
Pembelajaran, kegiatan yang dilakukan peserta didik dan pendidik
untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Penilaian adalah proses
pengumpulan dan pengolahan data untuk mengetahui prestasi dan
hasil belajar siswa yang berbeda.
8. Kegiatan-kegiatan sekolah
Kegiatan pembelajaran dalam pengembangan kurikulum 2013
selanjutnya dapat dilaksanakan secara ilmiah. Selain itu, terdapat
perbedaan model dan strategi pembelajaran yang disesuaikan dengan
karakteristik kompetensi dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
selama masa studi.
9. Rapat
Pembagian waktu menurut jumlah jam struktur kurikulum satu tahun
atau semester.
10. Materi pembelajaran
Bahan pembelajaran dapat berupa buku, media cetak atau elektronik,
alam dan masih banyak lagi sumber belajar terkait lainnya. Bagian-
bagian tersebut saling berkaitan dan bertujuan untuk mencapai
kompetensi yang ditetapkan secara fungsional. Selain itu, kurikulum
7
harus relevan, sistematis, konsisten, terkini, berbasis konteks dan
fleksibel sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan perkembangan
ilmu pengetahuan.
8
7) Menyiapkan Rencana Pembelajaran
Rencana pembelajaran merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran
yang terstruktur dan terorganisir sesuai dengan materi pembelajaran
yang akan disajikan. Rencana pembelajaran harus memuat informasi
tentang materi pembelajaran, metode dan teknik pembelajaran,
evaluasi dan penilaian hasil belajar, serta waktu yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan mata pelajaran tersebut.
9
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase D, peserta didik memiliki kemampuan
(CP) berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan
tujuan, konteks sosial, dan akademis. Peserta didik mampu
memahami,mengolah, dan menginterpretasi informasi
paparan tentang topik yang beragam dan karya sastra.
Peserta didik mampu berpartisipasi aktif dalam diskusi,
mempresentasikan, dan menanggapi informasi nonfiksi dan
fiksi yang dipaparkan; Peserta didik menulis berbagai teks
untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya
dengan lebih terstruktur, dan menuliskan tanggapannya
terhadap paparan dan bacaan menggunakan pengalaman dan
pengetahuannya. Peserta didik mengembangkan kompetensi
diri melalui pajanan berbagai teks penguatan karakter.
CP Elemen Peserta didik mampu menganalisis dan mengevaluasi
Menyimak informasi berupa gagasan,pikiran, perasaan, pandangan,
arahan atau pesan yang akurat dari berbagai tipe teks
(nonfiksi dan fiksi) audiovisual dan aural dalam bentuk
monolog, dialog, dan gelar wicara. Peserta didik mampu
mengeksplorasi dan mengevaluasi berbagai informasi dari
topik aktual yang
didengar.
Tujuan Pembelajaran
9.1 Peserta didik mampu menjelaskan ulang secara ringkas
isi informasi pada teks rekon berbentuk audiovisual
10
Perkiraan Jumlah Jam 27 JP (6+ 7+ 7+ 7 jam pelajaran)
Per Tahun
11
mempresentasikan, dan menanggapi informasi
nonfiksi dan fiksi yang dipaparkan; Peserta didik menulis
berbagai teks untuk menyampaikan pengamatan dan
pengalamannya dengan lebih terstruktur, dan menuliskan
tanggapannya terhadap paparan dan bacaan menggunakan
pengalaman dan Pengetahuannya. Peserta didik
mengembangkan kompetensi diri melalui pajanan berbagai
teks penguatan karakter.
Tujuan Pembelajaran 9.1 Peserta didik mampu mengidentifikasi ide pokok dan
ide pendukung pada teks laporan yang dibacanya
9.2 Peserta didik mampu menilai pemilihan diksi, kosa kata,
serta cara penyajian data untuk mendukung ide pokok
dalam teks yang dibaca
9.3 Peserta didik mampu menggunakan sumber informasi
lain untuk menilai akurasi data pada teks laporan yang
dibaca
9.4 Peserta didik mampu menggunakan teks visual lain yang
mendukung teks laporan yang dibaca
12
Perkiraan Jumlah Jam 38 JP (9+9 +10+10 jam pelajaran)
(per tahun)
13
memahami,mengolah, dan menginterpretasi informasi
paparan tentang topik yang beragam dan karya sastra.
Peserta didik mampu berpartisipasi aktif dalam diskusi,
mempresentasikan, dan menanggapi informasi nonfiksi dan
fiksi yang dipaparkan; Peserta didik menulis berbagai teks
untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya
dengan lebih terstruktur, dan menuliskan tanggapannya
terhadap paparan dan bacaan menggunakan pengalaman dan
pengetahuannya. Peserta didik mengembangkan kompetensi
diri melalui pajanan berbagai
teks penguatan karakter.
CP Elemen Berbicara Peserta didik mampu menyampaikan gagasan,pikiran,
dan Mempresentasikan pandangan, arahan atau pesan untuk tujuan pengajuan usul,
pemecahan masalah dan pemberian solusi secara lisan dalam
bentuk monolog dan dialog logis, kritis, dan kreatif. Peserta
didik mampu menggunakan dan mengembangkan kosakata
baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan
untuk berbicara dan mempresentasikan. Peserta didik
mampu menggunakan ungkapan sesuai dengan norma
kesopanan dalam berkomunikasi. Peserta didik mampu
berdiskusi secara aktif, kontributif, efektif, dan santun.
Peserta didik mampu menuturkan dan menyajikan ungkapan
simpati, empati, peduli, perasaan, dan penghargaan dalam
bentuk teks informasional dan fiksi melalui teks multimodal.
Peserta didik mampu mengungkapkan dan
mempresentasikan berbagai topik aktual secara kritis.
14
empati, peduli, perasaan, dan penghargaan dalam bentuk
teks informasional dan fiksi melalui teks multimodal. Peserta
didik mampu mengungkapkan dan mempresentasikan
berbagai topik aktual secara
kritis.
Tujuan Pembelajaran 9.1 Peserta didik mampu mempresentasikan teks diskusi
yang disajikan dalam bentuk audiovisual dengan
memperhatikan volume suara, intonasi, dan jeda
15
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase D, peserta didik memiliki kemampuan
(CP) berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan
tujuan, konteks sosial, dan akademis. Peserta didik mampu
memahami,mengolah, dan menginterpretasi informasi
paparan tentang topik yang beragam dan karya sastra.
Peserta didik mampu berpartisipasi aktif dalam diskusi,
mempresentasikan, dan menanggapi informasi nonfiksi dan
fiksi yang dipaparkan; Peserta didik menulis berbagai teks
untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya
dengan lebih terstruktur, dan menuliskan tanggapannya
terhadap paparan dan bacaan menggunakan pengalaman dan
pengetahuannya. Peserta didik mengembangkan kompetensi
diri melalui pajanan berbagai teks penguatan karakter.
16
sesuai, serta memperhatikan kepaduan antarparagraf
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Dalam konteks pembelajaran, silabus memiliki peran penting sebagai panduan
yang menyeluruh untuk mengorganisir dan menyusun proses pembelajaran.
Silabus mencakup berbagai komponen seperti tujuan pembelajaran, kompetensi
inti, materi pembelajaran, metode pengajaran, evaluasi, serta waktu dan sumber
belajar. Dengan menyusun silabus secara terstruktur, guru dapat memandu siswa
menuju pencapaian kompetensi yang diharapkan. Selain itu, silabus juga
memberikan kejelasan dan fokus dalam mengajar, membantu dalam penyusunan
rencana pembelajaran, serta memudahkan guru dalam mengelola kelas dan
menilai hasil belajar siswa. Evaluasi dan revisi berkala terhadap silabus penting
untuk memastikan efektivitasnya dalam mendukung proses pembelajaran. Dengan
demikian, silabus bukan hanya sekadar dokumen formal, tetapi merupakan alat
yang sangat berguna dalam mencapai tujuan pendidikan.
3.2 Saran
Demikianlah makalah yang membahas mengenai penyusunan silabus dan ATP
dapat terselesaikan. Untuk memahami lebih lanjut materi tentu tidaklah mudah,
pembaca diharapkan membaca dengan seksama mengenai makalah yang telah
kami susun. Kami berharap makalah ini dapat memberikan benyak pengetahuan,
wawasan baru, dan manfaat bagi pembaca. Jika pembaca kurang memahami
materi dalam makalah ini, pembaca dapat mencari literatur tambahan melalui
media apapun agar tidak ada kekeliruan atau kesalahpahaman. Namun, sebagai
manusia yang tidak luput dari kekurangan, kami sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun sehingga kami dapat memperbaiki kekurangan yang ada
pada makalah ini. Terima Kasih.
18
DAFTAR PUSTAKA
Hanifah, N., & Djuanda, D. (2023, June). Perspektif Guru Sekolah Dasar Dalam
Pengembangan Perangkat Ajar Pada Kurikulum Merdeka. In SEMINAR
NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA
(SENASSDRA) (Vol. 2, No. 2, pp. 173-182).
Dwi, Anugrah. 2023. Pengertian dan Komponen Silabus. Jurnal Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Susetya, B. (2017). Meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun silabus dan
RPP melalui supervisi akademik di SD N Gambiran Yogyakarta Tahun
2016. Taman Cendekia: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, 1(2), 134-141.
19