PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa
yang memiliki keanekaragaman multikultur (adat istiadat, tata
cara, bahasa, kesenian, kerajinan, keterampilan daerah, dll)
merupakan ciri khas yang memperkaya nilai-nilai kehidupan
bangsa Indonesia. Oleh karena itu keanekaragaman tersebut
harus
selalu
dilestarikan
dan
dikembangkan
dengan
tetap
dengan
lingkungannya.
Pengenalan
dan
akhirnya
diarahkan
untuk
meningkatkan
kemampuan
peserta didik.
Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
menyatakan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
selain memuat beberapa mata pelajaran, juga terdapat mata
pelajaran Muatan Lokal (Mulok) yang wajib diberikan pada
semua tingkat satuan pendidikan.
Kebijakan yang berkaitan dengan dimasukkannya mata
pelajaran muatan lokal dalam Standar Isi dilandasi kenyataan
bahwa
di
Indonesia
terdapat
beranekaragam
kebudayaan.
disusun
secara
terpusat
tidak
mungkin
dapat
pelajaran
Muatan
Lokal
menjembatani
antara
kehidupan
(life
skill),
sehingga
dapat
menciptakan
lapangan pekerjaan.
B. Tujuan
Mata pelajaran muatan lokal bertujuan untuk memberikan
bekal pengetahuan, keterampilan dan perilaku kepada peserta
didik agar mereka memiliki wawasan yang mantap tentang
keadaan lingkungan dan kebutuhan masyarakat sesuai dengan
nilai-nilai/aturan yang berlaku di daerahnya dan mendukung
kelangsungan
pembangunan
daerah
serta
pembangunan
bekal
kemampuan
dan
keterampilan
serta
yang
berlaku
di
daerahnya,
serta
C. Permasalahan
Meskipun
sudah
berjalan
hampir
lima
tahun
sejak
Pelajaran
Mulok
di
SMAN
Jawilan
Tahun
Ajaran
Mata
pelajaran
tersebut
lebih
cenderung
pada
BAB II
MODEL PENGEMBANGAN MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL
A. Pengertian
Muatan
Lokal
merupakan
kegiatan
kurikuler
untuk
potensi
daerah,
termasuk
keunggulan
daerah,
yang
Dasar
untuk
setiap
jenis
muatan
lokal
yang
dalam
menyelenggarakan
satu
tahun
dua
mata
satuan
pendidikan
pelajaran
muatan
dapat
lokal.
berkesinambungan
sesuai
dengan
kompetensi
yang
dicapai.
B. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kurikulum muatan lokal adalah sebagai
berikut:
1. Lingkup Keadaan dan Kebutuhan Daerah.
a) Melestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerah
b) Meningkatkan kemampuan dan keterampilan di bidang
tertentu, sesuai dengan keadaan perekonomian daerah
c) Meningkatkan penguasaan bahasa Asing untuk
keperluan sehari-hari, dan menunjang pemberdayaan
individu dalam melakukan belajar lebih lanjut (belajar
sepanjang hayat)
d) Meningkatkan kemampuan berwirausaha.
yang
mampu
mengembangkan
Standar
mata
belum
Kompetensi
pelajaran
mampu
dan
muatan
lokal.
mengembangkan
Kompetensi
Dasar
Apabila
Standar
sekolah
dapat
kajian
perkembangan
hendaknya
peserta
sesuai
didik
dengan
yang
tingkat
mencakup
c) Program
pengajaran
hendaknya
dikembangkan
dengan
sumber
belajar,
guru
diharapkan
dapat
s.d VI atau dari kelas VII s.d IX, dan X s.d XII. Bahan
kajian muatan lokal juga dapat disusun dan diajarkan
hanya dalam jangka waktu satu semester, dua semester
atau satu tahun ajaran.
f) Alokasi waktu untuk bahan kajian/pelajaran muatan lokal
perlu memperhatikan jumlah minggu efektif untuk mata
pelajaran muatan lokal pada setiap semester.
4. Penyusunan Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Setelah ditetapkan program muatan lokal yang akan
dikembangkan langkah berikutnya adalah menyusun Silabus
dan RPP. Komponen silabus minimal memuat
a) Identitas sekolah;
b) Standar kompetensi dan kompetensi dasar;
c) Materi pembelajaran;
d) Indikator;
e) Kegiatan pembelajaran;
f) Alokasi waktu;
g) Penilaian, dan
h) Sumber belajar.
Dalam implementasinya silabus dijabarkan dalam rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP). Adapun komponen RPP
minimal memuat :
a) Tujuan pembelajaran
b) Indikator;
c) Materi ajar/pembelajaran;
d) Kegiatan pembelajaran;
e) Metode pembelajaran;
f) Sumber belajar.
5. Penilaian
Penilaian
pencapaian
kompetensi
dasar
peserta
didik
50
Pegawai Negeri
40
TNI / POLRI
30
Karyawan Swasta
20
Petani
10
Pedagang Swasta
Nelayan
Lain-lain
Prosentasi
TAHUN 2009
Mata penceharian masyarakat Jawilan (statistic tahun 2009)
dijual
dengan
harga
Rp
35.000,-.
Satu
buah
tikar
anyaman
dikembangkan
tikar
sehingga
tersebut
bisa
memiliki
menjadi
potensi
salah
satu
untuk
mata
10
nilai
nilai
Islami
tradisional,
sangat
dan
ajaran
Agama.
Masyarakatnya
lebih
Mata Pelajaran Mulok di SMAN Jawilan masih berubahubah belum menemukan bentuk yang permanen sesuai
potensi daerah. Tahun ajaran 2007/2008 mata pelajaran
11
harapannya
mulok
tersebut
dapat
membekali
12
Silabus Singkat
Silabus Singkat
Silabus Singkat
File
internet
Transfer
Protokol,
Internet
Relay
Chat,
siswa
pengelolaan
komputer
dapat
mengetahui
database
dengan
Silabus Singkat
berbasis
menggunakan
metode
program
aplikasi
file executable
Silabus Singkat
menampilkan
berbagai
bentuk
grafik
13
Silabus Singkat
Silabus Singkat
komunikasi data
Silabus Singkat
siswa
mampu
Silabus Singkat
mendesign
sebuah
Silabus Singkat
Pengantar
berbasis
Penyusunan
objek
dengan
menggunakan
visual
Basic,
Aplikasi,
Objek
Programan
Programming
Visual
&
Basic,
14
Kewirausahaan (2 SKS)
Tujuan
Agar
siswa
dapat
berbagai
usaha
membina
kewiraswastaan
baru
serta
memahami
Silabus Singkat
mampu
usaha
baru
maupun
usaha
yang
cepat
Silabus Singkat
mengelola
domain,
jaringan
komputer
dalam
perusahaan
Manajemen
Administrasi,
DHCP
Membangun
router,
user
dan
Server,
group,
Tool
Internetworking,
Keamanan
jaringan,
Cryptography, E-Commerce.
Programan Terstruktur (4 SKS)
Tujuan
Silabus Singkat
siswa
dapat
membangun
Silabus Singkat
system
Sistem
jaringan
LAN,
Sistem
jaringan
2000 server
siswa
dapat
Silabus Singkat
bekerja
dengan
lokal
dan
untuk
meningkatkan
taraf
hidup
masyarakat adalah ;
16
Pohon Pandan
17
ini
dapat
MULOK
di
dijadikan
SMAN
sebagai
Jawilan,
mata
untuk
menentukan
mata
pelajaran
muatan
lokal
mengembangan
standar
kompetensi
(SK)
dan
18
Kelas
: X (sepuluh)
Semester
:1
tandar Kompetensi
Kompetensi Dasar
1.1
dikembangkan menjadi
masyarakat
yang produktif
1.2
3. Mengenal dan
mengolah bahan dasar
pembuatan anyaman
menjadi bahan baku
2.1
Mengidentifikasi jenis-jenis
2.2
1.1
4. Memiliki keterampilan
membuat anyaman
sederhana dari berupa
tikar dan lain-lain
Mengidentifikasi hasil-hasil
1.2
1.3
5. Membuka peluang
1.1
Mengidentifikasi peluang
anyaman
1.2
19
20
2. Pengembangan Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup
standar kompetensi , kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
CONTOH PENGEMBANGAN SILABUS
Alokasi
Materi
Kegiatan
Sumber
Indikator
Penilaian
Waktu
Standar
Kompetensi
Pembelajaran
Pembelajaran
Belajar
(menit)
Kompetensi
Dasar
1
2
3
4
5
6
7
8
1. Menggali 1.1
Mengid
potensi
entifikasi
Potensi-potensi
Jenis :
4 x 45
Buku
Mengidentifik
Mengidentifik
alam
potensi
alam di Jawilan
Tugas
menit
Yang
asi potensi
asi potensi
sekitar
alam
yang dapat
individu
memuat
alam yang
alam sekitar
yang
sekitar
dikembangkan
Test :
tema
dapat
yang dapat
dapat
yang dapat
praktek
terkait,
dikembangkan
dikembangkan
dikemban
dikembangk Hasil kerajinan
Ulangan
gambar
Menentukan
gkan
an menjadi
harian
dan hasil
yang bisa
Mengidentifik
potensi alam
menjadi
sumber
kerajina
dikembangkan
sekitar yang
asi hasil-hasil
sumber
penghidupa dari potensi
n
dapat
kerajinan dari
daya alam
n
alam sekitar
dikembangkan
sumber alam
yang
masyarakat
Mengidentifik
sekitar
produktif
1.2
Memper
asi hasil-hasil
oleh
kerajinan
informasi
tangan dari
tentang
hasil alam
berbagai
sekitar
bentuk
Menentukan
barang
hasil-hasil
kerajinan
kerajinan
yang
tangan dari
berasal dari
hasil alam
potensi
sekitar
alam
21
22
DAFTAR PUSTAKA
Kamarga,
Hansiswany.
(2010).
Slide
Mata
Kuliah
Implementasi
23