Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Pengertian dan Ruang Lingkup Pendidikan


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Sosiologi Pendidikan
Dosen Pengampu : Ahmad Munji, M.Pd.

Disusun oleh :

HAFIZH ABID NABHAN (2023010073)

PAI R2 / SEMESTER II
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT)
AL-KHAIRIYAH
TAHUN AJARAN 2023 / 2024
KATA PENGANTAR

Pertama tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi
kesehatan dan memberi kemudahan sehingga bisa menyelesaikan susunan makalah dengan
tema " Ruang Lingkup Pendidikan " dengan baik.
Kedua kalinya sholawat serta salam kita haturkan kepada junjungan kita nabi besar yaitu
nabi Muhammad Saw yang telah membimbing kita dari zaman jahiliah menuju zaman
islamiyah.
makalah ini berulasan atau membahas sedikit tentang Pengertian Pendidikan dan
bagaimana Ruang Lingkup Pendidikan.
Harapan penulis buat makalah ini semoga bermanfaat untuk yang membutuhkan buat
referensi dalam mebuat makalah dan bermanfaat dalam wacana yang berguna. Mohon maaf
apabila penulis tulisannya kurang jelas atau tidak lengkap, penulis menerima saran dan kritik
yang bisa membangun demi memperbaiki makalah.

Cilegon, 25 Januari 2024


Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………..1
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………2
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………3
1. Latar belakang………………………………………………………………………….3
2. Rumusan masalah……………………………………………………………………..3
3. Tujuan penulisan………………………………………………………………………3

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………………..4
1. Pengertian Ruang Lingkup Pendidikan……………………………………….4
2. Ruang Lingkup Pendidikan………………………………………………………...5
3. Syarat-syarat Ilmu Pendidikan…………………………………………………..5
4. Tujuan Ilmu Pendidikan…………………………………………………………….5

BAB III PENUTUP……………………………………………………………………………….7


A. Kesimpulan…………………………………………………………………………………..7
B. Saran…………………………………………………………………………………………….7

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………8

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Pendidikan merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan manusia. Adanya
pendidikan ini manusia memiliki bekal yang bertujuan untuk membantu hidupnya dan
membantu negaranya. Pendidikan ini bisa berupa pendidioformal dan pendidikan non
formal. Pendidikan formal didapatkan pada saat pembelajaran disekolahan sedangkan
pendidikan non formal didapatkan dari kehidupan sehari-hari bisa dari keluarga dan
masyarakat seperti sopan santun, sikapa dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Dalam
kedudukannya pendidikan berkembang tidak sendirian tetapai juga terpengaruh pada
perkembangan ilmu-ilmu yang lain. Sampai saat ini pendidikan masih memanfaatkan filsafat,
selain itu juga memanfaatkan temuan temuan psikologi, sosiologi, antropologi, ekonomi,
hukum, fisiologi, dan sebagainya. Sejalan dengan perkembangan pikiran manusia dan
tuntutan hidup manusia ilmu pendidikan telah mengembangkan sayapnya dengan adanya
cabang cabang sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang bisa membuat lebih mendalam
dalam penelaahanya.
Dalam pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa kita perlu pendidikan, karena
pendidikan adalah suatu dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran yang membuat siswa atau peserta didik menjadi aktif dan bisa
mengembangkan potensi dirinya agar bisa memiliki kekuatan dalam keagamaan, bisa
mengendalikan diri, kepribadian, menambahkan kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, kepada masyarakat, dan seluruh bangsa dan negara.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian Ruang Lingkup Pendidikan?


2. Terdiri dari apa saja Ruang Lingkup Pendidikan?
3. Apa saja syarat-syarat Ilmu Pendidikan?

1.3 TUJUAN

1. Mengetahui pengertian Ruang Lingkup Pendidikan.


2. Mengetahui terdiri dari apa saja Ruang Lingkup Pendidikan.
3. Mengetahui syarat-syarat ilmu Pendidikan.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ruang Lingkup Pendidikan


Pendidikan adalah usaha sadar yang terencana agar bisa mewujudkan suasana belajar
menjadi aktif dan proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan bisa mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan dalam keagamaan yang bisa mengendalikan diri
baik untuk kepribadian kecerdasan akhlak mulia dan juga keterampilan yang diperlukan
dirinya di lingkungan masyarakat bangsa dan negara. dalam pendidikan mempunyai dua
istilah yaitu pendagogi dan pendagogik yang pertama pendagogi yang artinya pendidikan
sedangkan pendagogik artinya ilmu pendidikan. Menurut Redja Mudyahardjo, mengatakan
bahwa pendidikan ada dua pengertian yaitu secara luas dan secara sempit. Secara luas
pendidikan adalah hidup. Pendidikan adalah sesuatu yang mempengaruhi pertumbuhan
seseorang sebagai pengalaman belajar yang berada di segala lingkungan.Sedangkan secara
sempit, pendidikan adalah sekolah. Pendidikan adalah pengajaran yang diadakaan
di sekolah sebagai lembaga formal. Pendidikan adalah segala sesuatu yang berpengaruh
terhadap siswa yang diserahkan kepadanya yang bertujuan agar mempunyai kemampuan
yang sempurna dan kesadaran penuh terhadap hubungan dan tugas sosial.
Menurut Ki Hajar Dewantar bahwa pendidikan adalah tuntunan di dalam hidup
tumbuhnya anak yang setinggi tingginya. Plato (filosof Yunani yang hidup dari tahun 429
SM-346 M) bahwa “Pendidikan adalah perbuatan atau tingkah laku yang bisa membantu
perkembangan individu yang bisa mencapai tingkat kesempurnaan.” Manurut
Aristotele (filosof terbesar Yunani, guru Iskandar Makedoni, yang lahir pada 384SM-322 SM)
bahwa “Pendidikan adalah suatu perbuatan yang bisa menyiapkan akal yang bertujuan untuk
pengajaran”. Menurut Ibnu Muqaffa (salah seorang tokoh bangsa Arab yang hidup tahun 106
H- 143 H) bahwa “Pendidikan adalah ilmu yang dibutuhkan untuk mencapai peradaban yang
tinggi yang dibutuhkan untuk santapan akal dan rohani.” Menurut Rousseau (filosof Prancis,
1712-1778 M) bahwa “Pendidikan ialah ilmu yang belum kita miliki sewaktu masa kanak-
kanak, akan tetapi kita membutuhkannya di waktu dewasa”. Menurut James Mill (filosof
Inggris, 1773-1836) bahwa “Pendidikan adalah suatu perbuatan yang bisa menjadikan
seseorang bisa menjadi orang yang lebih cakap, agar bisa menjadi orang yang senantiasa
berusaha mencapai kebahagiaan untuk diri sendiri dan orang lain."

Menurut John Dewey (filosof Chicago, 1859 M - 1952 M)" bahwa Pendidikan adalah suatu
perbuatan yang bisa membentuk manusia yang baru melalui perantaraan karakter atau
watak ,serta dengan mencontoh karakter pada saat masa manusia." Menurut Jean-Jacques
Rousseau (filosof swiss 1712-1778) bahwab“Pendidikan adalah suatu perbuatan yang bisa
memberi kita perbekalan pada masa anak-anak, yang dibutuhkan pada masa dewasa.”
Menurut Langeveld bahwa “Pendidikan adalah ilmu yang membimbing anak-anak untuk
mencapai kedewasaannya dengan tujuan agar anak cukup mengerti tugas hidupnya sendiri
tidak dengan bantuan orang lain”. Menurut Darnelawati (1994) bahwa “Pendidikan formal
adalah pendidikan yanh berada di sekolah yang berlangsung secara teratur dan bertahap
untuk mengikuti syarat-syarat yang jelas dan aman. Tujuan pendidik adalah untuk
memperkaya tata krama, menambah pengetahuan dan untuk menyiapkan seseorang agar
mampermudah menjadi orang yang trampil dalam suatu bidang pekerjaan tertentu.

4
2.2 Ruang Lingkup Pendidikan
Pendidikan memiliki ruang lingkup yang luas, karena didalamnya banyak segi-segi atau yang
ikut terlibat baik itu secara langsung maupun tidak langsung. Adapun pihak-pihak yang
terlibat dalam pendidikan yang menjadi ruang lingkup pendidikan sebagai berikut :
1) Anak didik atau siswa
Yaitu merupakan obyek terpenting dalam pendidikan.
2) Dasar dan tujuan pendidikan
Yaitu landasan yang menjadi sumber dari segala kegiatan pendidikan yang dilakukan pada
saat pembelajaran.
3) Pendidik
Yaitu subyek yang melakukan pendidikan atau yang mengajarkan.
4) Materi Pendidikan
Yaitu bahan-bahan, atau pengalaman-pengalaman belajar ilmu atau materi.
5) Metode Pendidikan
Yaitu cara yang paling tepat dilakukan dalam pembelajaran yang bertujuan untuk
menyampaikan bahan atau materi kepada anak didik atau siswa.
6) Evaluasi Pendidikan
Yaitu cara-cara untuk mengadakan evaluasi atau penilaian terhadap kegiatan belajar
mengajar dan hasil belajar anak didik atau siswa.
7) Alat-alat pendidikan
Yaitu alat-alat yang digunakan pada saat melaksanakan pembelajaran yang bertujuan untuk
mempermudah dalam pendidikan.
8) lingkungan sekitar
Yaitu keadaan ini sangat berpengaruh terhadap peserta didik atau siswa.

2.3 Syarat-Syarat Ilmu Pendidikan


• Harus ada obyeknya yaitu obyek material dan obyek formal.
• Obyek matrial adalah obyek yang menjadi sasaran terhadap ilmu pengetahuan sedangkan
• Obyek formal adalah sudut pembahasansuatu ilmu pengetahuan.
• Harus metodisdengan menggunakan metode ilmiah dalam penyelidikan dan pembahasan
ilmu pengetahuan.
• Harus sistematis
• Harus mempunyai dinamika
• Ilmu pengetahuan harus tumbuh dan berkembang untuk mepunyai kesempurnaan.
• Harus praktis
• Ilmu pengetahuan harus berguna dan dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
• Harus diabadikan untuk kesejahteraan manusia

2.4 Tujuan Ilmu Pendidikan


Ilmu pendidikan merupakan suatu usaha kegiatan yang berproses melalui tahap-tahap
dantingkatan-tingkatan, tujuannya bertahap dan bertingkat. Tujuan ilmu pendidikan
bukanlah suatu benda yang berbentuk tetap, tetapi merupakan suatu keseluruhan untuk
kepribadian seseorang, yanh berhubungan dengan seluruh aspek kehidupannya. Selain itu
ilmu pendidikan membantu mengembangkan semua aspek yang berhubungan dengan
kepribadian manusia, yang bisa mencakup segala ilmu pengetahuan, bisa mengembangkan
nilai dan sikap serta keterampilan yang ada didalam tubuh manusia. Ilmu pendidikan tidak

5
bertujuan untuk merusak keadilan yang berada didalam tubuh peserta didik, contohnya kita
memberi sedikit ilmu pengetahuan tetapi tidak untuk kebaikan melainkan untuk melakukan
perbuatan yang jahat atau kejam. Ilmu pendidikan sebagai panutan yang harus
diterapkan agar bisa ditanamkan didalam diri masing masing individu. Sebelum
kita mengenal pendidikan pasti kita belum mengerti mana perbuatan yang terpuji dan
perbuatan yang tercela. Setelaah kita sudah mengenal atau menggeluti pendidikan kita bisa
mengerti dan membedakan mana yang perbuatan terpuji dan mana perbuatan yang tercela.
Dan tugas orang yang sudah berpendidikan harus bisa menjadi orang yang dibanggakan,
orang yang bisa disegani. Tujuan pendidikan sangat berhubungan dengan tujuan hidup dan
pandangan hidup yang bisa menyelenggarakan pendidikan. Adanya ilmu pengetahuan kita
bisa mempelajari dan juga bisa memecahkan masalah yang berhubungan dengan pendidikan.
Ilmu pendidikan berperan sebagai penegak nilai yang bisa menjaga nilai nilai dalam
masyarakat. Masyarakat bisa berkembang sendirinya dengan adanya ilmu pendidikan, dan
ilmu pendidikan bisa mengembangkan potensi yang dimiliki oleh manusia seperti
membangkitkan kreativitas yang belum diketahui di dalam tubuh setiap individu yang bisa
bermanfaat buat diri sendiri dan orang lain.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pendidikan adalah sesuatu yang bisa mempengaruhi pertumbuhan seseorang sebagai


pengalaman belajar yang berada di segala lingkungan. Sedangkan secara sempit, pendidikan
adalah sekolah. Pendidikan adalah pengajaran yang diadakaan di sekolah sebagai lembaga
formal. Pendidikan adalah segala sesuatu yang berpengaruh terhadap siswa yang diserahkan
kepadanya yang bertujuan agar mempunyai kemampuan yang sempurna dan kesadaran
penuh terhadap hubungan dan tugas sosial. Ilmu pendidikan merupakan suatu usaha
kegiatan yang berproses melalui tahap-tahap dan tingkatan-tingkatan, tujuannya bertahap
dan bertingkat.
Tujuan ilmu pendidikan bukanlah suatu benda yang berbentuk tetap, tetapi merupakan
suatu keseluruhan untuk kepribadian seseorang, yang berhubungan dengan seluruh aspek
kehidupannya. Selain itu ilmu pendidikan membantu mengembangkan semua aspek yang
berhubungan dengan kepribadian manusia, yang bisa mencakup segala ilmu pengetahuan,
bisa mengembangkan nilai dan sikap serta keterampilan yang ada didalam tubuh
manusia.Tujuan pendidik adalah untuk menjadikan peserta didik bisa meningkatkan tata
krama, meningkatkan pengetahuan dan untuk menyiapkan seseorang agar mampermudah
dan meningkatkan keterampilan dalam suatu bidang pekerjaan tertentu. Ilmu pendidikan
sebagai panutan yang harus diterapkan agar bisa ditanamkan didalam diri masing
masing individu. Sebelum kita mengenal pendidikan pasti kita belum mengerti mana
perbuatan yang terpuji dan perbuatan yang tercela.

3.2 SARAN
Saran saya untuk judul yang saya buat sebaikanya setiap individu manusia agar
meningkatkan ilmu pendidikannya, karena ilmu pendidikan sangat penting untuk diri sendiri
dan semua orang. Dan pendidikan merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan
manusia. Adanya pendidikan ini manusia memiliki bekal yang bertujuan untuk membantu
hidupnya dan membantu negaranya. Pendidikan ini bisa berupa pendidikan formal dan
pendidikan non formal.

7
DAFTAR PUSTAKA

 Barnanib, Imam, 1996, Dasar Dasar Kependidikan, Ghalia Indonesia, Jakarta.


 Cece Wijaya, Djaja Jajuri, A. Tabrani Rusyam, 1991, Upaya Pembahuruan
dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran. Penerbit PT. Remaja Rosdakarya-
Bandung 1991.
 Dimyati, M. 2001. Dilema Pendidikan Ilmu Pengetahuan. Malang: IPTPI-PSUM.
 Harold G. Shane, 1984, Arti Pendidikan Bagi Masa Depan. Rajawali, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai