Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

LANDASAN PENDIDIKAN

                                              Di susun :
1. Jurnawati
2. Junaidin
3. Nilan Sari
4. Wahyudin

Dosen Pembimbing : Hend Ardiansyah, M.Pd

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH


DASAR (PGSD)
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN(STKIP)
AL-AMIN DOMPU
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan rahmat-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul Landasan Pendidikan .Ucapan terima kasih sedalam-dalamya kepada
dosen mata kuliah dan teman-teman yang telah membimbing dan membantu
dalam penulisan makalah ini. Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada
orang tua yang telah memberikan dukungan serta do’a dan perhatian yang luar
biasa sehingga tugas ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk lebih mengerti dan
memahami mengenai Landasan Pendidikan, dan untuk memenuhi tugas yang
diberikan oleh dosen
Menyadari bahwa makalah yang telah disusun ini masih banyak
kekurangan dan kesalahan, maka hal itu semua tidak lepas dari ketidak
sempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak sangatlah
diharapkan untuk membangun dalam penulisan makalah selanjutnya.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat menjadi
acuan serta koreksi untuk lebih baik lagi.

                                                                                              
Dompu, 29 Oktober 2021
                                                         

                                                  
                 Penulis   

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................................ i
Daftar Isi..................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................. 1
C. Tujuan....................................................................................1
D. manfaat..................................................................................2
BAB II Pembahasan
A. Pengertian Pendidikan...........................................................3
B. Landasan-landasan pendidikan............................................. 4
C. Pendidikan di Indonesia........................................................ 5
BAB III Penutup
A. Kesimpulan............................................................................9
B. Saran......................................................................................9
Daftar Pustaka......................................................................................... 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan sesuatu yang tidak asing bagi kita. kita sepakat
bahwa pendidikan diperlukan oleh semua orang. Bahkan dapat dikatakan
bahwa pendidikan ini dialami oleh semua manusia dari semua golongan.
Pendidikan  tidak  bisa  dirpisahkan  dengan kehidupan manusia.
Anak-anak menerima pendidikan dari orang tuanya, dan  manakala anak-anak
ini sudah dewasa dan berkeluarga mereka juga akan  mendidik anak-anaknya.
Begitupula di sekolah dan perguruan tinggi, para siswa dan mahasiswa
dididik oleh dosen dan para guru.
Landasan Pendidikan diperlukan dalam dunia pendidikan khususnya
di negara kita Indonesia,agar pendidikan yang sedang berlangsung dinegara
kita ini mempunyai pondasi atau pijakan yang sangat kuat karena pendidikan
di setiap negara tidak sama. Landasan  tersebut sangat penting, karena
pendidikan merupakan pilar utama terhadap perkembangan manusia dan
masyarakat bangsa tertentu.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1. Apa pengertian pendidikan
2. Apa pengertian dari landasan pendidikan ?
3. Apa saja macam-macam landasan pendidikan ?

C. Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian pendidikan
2. Untuk mengetahui pengertian landasan pendidikan
3. Untuk mengetahui macam-macam landasan pendidikan

1
D. Manfaat
Makalah ini sangat memberikan manfaat bagi penulis maupun
pembaca
1. Penulis

Manfaat makalah ini bagi penulis ialah dapat melatih penulis sebagai


mahasiswa  dalam  membuat  karangan seperti makalah, terlebih lagi juga
melatih mahasiswa dalam pembuatan tugas akhir seperti skripsi.
2. Pembaca
Manfaat bagi pembaca ialah untuk menambah wawasan bagi para pembaca
mengenai pendidikan dan landasannya.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan 
Pendidikan menurut bahasa Yunani : berasal dari kata pedagogi, yaitu
dari kata “paid” artinya anak dan “agogos” artinya membimbing. Itulah
sebabnya istilah pedagogi dapat diartikan sebagai “ilmu dan seni mengajar
anak (the art and science of teaching children). Sedangkan dalam bahasa
Romawi: pendidikan berasal dari kata educare, yaitu mengeluarkan dan
menuntun, tindakan merealisasikan potensi anak yang dibawa waktu
dilahirkan didunia.
Sedangkan pendidikan menurut istilah adalah:
UU SISDIKNAS no. 20 tahun 2003: Pendidikan adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang di perlukan dirinya dan
masyarakat.
Menurut para ahli, definisi pendidikan adalah "Berbagai upaya dan
usaha yang dilakukan orang dewasa untuk mendidik nalar peserta didik dan
mengatur moral mereka".
Ki Hajar Dewantara mengartikan pendidikan sebagai daya upaya
untuk memajukan budi pekerti, pikiran serta jasmani anak, agar dapat
memajukan kesempurnaan hidup yaitu hidup dan menghidupkan anak yang
selaras dengan alam dan masyarakatnya.
Paulo Freire mengatakan, pendidikan merupakan jalan menuju
pembebasan yang permanen dan terdiri dari dua tahap. Tahap pertama adalah
masa dimana manusia menjadi sadar akan pembebasan mereka, damana
melalui praksis mengubah keadaan itu. Tahap kedua dibangun atas tahap
yang pertama, dan merupakan sebuah proses tindakan kultural yang
membebaskan.
Jadi pendidikan menurut istilah adalah Suatu pengarahan dan
bimbingan yang diberikan kepada anak dalam pertumbuhannya yang
menyesuaikan dengan lingkungan yang dilakukan secara sadar untuk
menciptakan suatu keadaan atau situasi tertentu yang dikehendaki oleh
masyarakat. Untuk pembentukan kepribadian dan kemampuan anak menuju
kedewasaan.

3
B        Landasan-landasan Pendidikan
1.      Landasan Filosofis
Landasan filosofis bersumber dari pandangan-pandangan dalam
filsafat pendidikan, menyangkut keyakianan terhadap hakekat manusia,
keyakinan tentang sumber nilai, hakekat pengetahuan, dan tentang
kehidupan yang lebih baik dijalankan. Aliran filsafat yang kita kenal
sampai saat ini adalah Idealisme, Realisme, Perenialisme, Esensialisme,
Pragmatisme dan Progresivisme dan Ekstensialisme
a)    Esensialisme
Esensialisme adalah mashab pendidikan yang mengutamakan
pelajaran teoretik (liberal arts) atau bahan ajar esensial.
b)   Perenialisme
Perenialisme adalah aliran pendidikan yang megutamakan bahan
ajaran konstan (perenial) yakni kebenaran, keindahan, cinta kepada
kebaikan universal.
c)   Pragmatisme dan Progresifme
Pragmatisme adalah aliran filsafat yang memandang segala sesuatu
dari  nilai kegunaan praktis, di bidang pendidikan, aliran ini
melahirkan progresivisme yang menentang pendidikan tradisional.
d)   Rekonstruksionisme
Rekonstruksionisme adalah mazhab filsafat pendidikan yang
menempatkan sekolah/lembaga pendidikan sebagai pelopor
perubahan masyarakat.
2.      Landasan Sosiologis       
Dasar sosiologis berkenaan dengan perkembangan, kebutuhan
dan karakteristik masayarakat.Sosiologi pendidikan merupakan analisi
ilmiah tentang proses sosial dan pola-pola interaksi sosial di dalam
sistem pendidikan. Ruang lingkup yang dipelajari oleh
sosiologi pendidikan meliputi empat bidang:
a) Hubungan sistem pendidikan dengan aspek masyarakat lain.
b) Hubungan kemanusiaan.
c) Pengaruh sekolah pada perilaku anggotanya.
d) Sekolah dalam komunitas,yang mempelajari pola interaksi antara
sekolah dengan kelompok sosial lain di dalam komunitasnya.
3.      Landasan Kultural
Kebudayaan dan pendidikan mempunyai hubungan timbal balik,
sebab kebudayaan dapat dilestarikan/ dikembangkan dengan jalur

4
mewariskan kebudayaan dari generasi ke generasi penerus dengan jalan
pendidikan, baik secara formal maupun informal.
Anggota masyarakat berusaha melakukan perubahan-perubahan
yang sesuai dengan perkembangan zaman sehingga terbentuklah pola
tingkah laku, nilai-nilai,dan norma-norma baru sesuai dengan tuntutan
masyarakat. Usaha-usaha menuju pola-pola ini disebut transformasi
kebudayaan. Lembaga sosial yang lazim digunakan sebagai alat transmisi
dan transformasi kebudayaan adalah lembaga pendidikan, utamanya
sekolah dan keluarga.
4.      Landasan Psikologis
Dasar psikologis berkaitan dengan prinsip-prinsip belajar dan
perkembangan anak. Pemahaman terhadap peserta didik, utamanya yang
berkaitan dengan aspek kejiwaan merupakan salah satu kunci
keberhasilan pendidikan. Oleh karena itu, hasil kajian dan penemuan
psikologis sangat diperlukan penerapannya dalam bidang pendidikan.
Sebagai implikasinya pendidik tidak mungkin memperlakukan
sama kepada setiap peserta didik, sekalipun mereka memiliki kesamaan.
Penyusunan kurikulum perlu berhati-hati dalam menentukan jenjang
pengalaman belajar yang akan dijadikan garis-garis besar pengajaran
serta tingkat kerincian bahan belajar yang digariskan.
5.      Landasan Ilmiah dan Teknologis
Kebutuhan pendidikan yang mendesak cenderung memaksa
tenaga pendidik untuk mengadopsinya teknologi dari berbagai bidang
teknologi ke dalam penyelenggaraan pendidikan. Pendidikan yang
berkaitan erat dengan proses penyaluran pengetahuan haruslah mendapat
perhatian yang proporsional dalam bahan ajaran, dengan demikian
pendidikan bukan hanya berperan dalam pewarisan IPTEK tetapi juga
ikut menyiapkan manusia yang sadar IPTEK dan calon pakar IPTEK itu.
Selanjutnya pendidikan akan dapat mewujudkan fungsinya dalam
pelestarian dan pengembangan iptek tersebut.

C. Pendidikan di Indonesia
Pembentukan pendidikan di Indonesia bergantung pada landasan
pendidikan yang diterpakan di sekolah. Di sekolah siswa mendapatkan
pendidikan, apa yang akan di capai siswa disekolah berdasarkan landasan
pendidikan. Jadi, barang siapa yang memegang landasan pendidikan dengan
benar akan menentukan nasib bangsa dan negara karena masa depan bangsa
terletak pada genggaman generasi muda. Berikut ini uraian dari landasan
pendidikan:

5
1.    Landasan Filosofis
Landasan filosofis bersumber dari pandangan-pandangan dalam
filsafat pendidikan, menyangkut keyakinan dan hakikat manusia,
keyakinan tentang sumber nilai, hakikat pengetahuan, dan  tentang
kehidupan yang lebih baik dijalankan. 
Pendidikan di Indonesia  dirumuskan berdasar nilai-nilai pada
masyarakat, maka dari itu landasan filosofis yang mencerminakn karakter
dari masyarakat inilah yaitu pancasila.  Pancasila sebagai landasan
filosofis system pendidikan  nasional di tunjukan pada pasal 2 UU RI No.
2 Tahun 1989 menetapkan bahwa pendidikan nasioanl berdasarkan
pancasila dan  UUD1945, sedangkan ketetapan MPR RI No.
II/MPR/1978 tentang P4 menegaskan pula bahwa pancasila adalah   jiwa
seluruh rakyat Indonesia, kepribadian bangsa Indonesia, pandangan
hidup bangsa Indonesia, dan dasar Negara Indonesia.
Dari penjelasan di atas dapat dilihat bahwa pancasila sebagai
landasan filosofis bangsa Indonesia, yang menjadi dasar terlaksananya
pendidikan di Indonesia, yang mengarahkan bagaimana seharusnya
pendidikan di Indonesia. Landasan filosofis pendidikan haruslah sesuai
dengan jati diri bangsa Indonesia, karakter bangsa Indonesia serta
pandangan hidup bangsa kita.
Oleh karena itu, mengapa pancasila menjadi landasan filosofis
pendidikan di Indonesia karena pancasila merupakan jati diri bangsa
Indonesia dan pancasila mencakupi nilai-nilai yang menjadi karakter
bangsa Indonesia.
2.      Landasan Sosiologis
Pada hakikatnya manusia merupakan makhluk sosial pasti
membutuhkan orang lain. Serta manusia selalu hidup berkelompok. Di
dalam pendidikan peserta didik pasti membutuhkan orang lain baik
dalam pembelajaran maupun untuk mempraktikan atau menerapkan hasil
dari suatu pemeblajaran.
Proses sosialisasi akan dimulai dari keluarga , dimana anak mulai
mengembangkan diri. Dalam keluarga dapat ditanamkan nilai dan sikap
yang dapat mempengaruhi perkembangan anak selanjutnya.
Selain keluarga, proses pendidikan sangat dipengaruhi oleh
kelompok sosial dalam masyarakat seperti kelompok agama, pramuka,
teman sebaya dan lain-lain.
Masyarakat Indonesia sebagai landasan sosiologi sistem
pendidikan nasional mencakup sekelompok orang yang berinteraksi

6
antarsesamanya, saling tergantung dan terikat oleh nilai dan norma yang
dipatuhi bersama.
3.    Landasan Kultural
Landasan kultural mengandung makna norma dasar pendidikan
yang bersumber dari norma kehidupan berbudaya yang dianut oleh suatu
bangsa. Indonesia memiliki beragam kebudayaan dan kebudayaan itu
haruslah dilestarikan. Contoh keragaman sosial budaya Indonesia
terwujud dalam keragaman adat istiadat, tata cara, kesenian, bahasa,
maupun keterampilan yang tumbuh di suatu daerah tertentu.
Kebudayaan dapat dibentuk, dilestarikan atau dikembangkan
melalui pendidikan. Cara-cara untuk mewarisi kebudayaan, khususnya
untuk mengajarkan kepada generasi baru yaitu informal, non formal, dan
formal. Cara informal terjadi di dalam keluarga., dan non formal dalam
masyarakat sedangkan formal melibatkan lembaga khusus yang dibentuk
dengan tujuan pendidikan.
Salah satu upaya penyesuaian pendidikan jalur sekolah dengan
dengan keragaman latar belakang sosial budaya di Indonesia adalah
dengan memberlakukan muatan local di dalam kurikulum sekolah,
utamanya di Sekolah Dasar (SD).
4.    Landasan Psikologis
Perkembangan peserta didik sangatlah penting sebagai landasan
psikologis. Pemahaman tumbuh kembang manusia sangat penting
sebagai bekal dasar utnuk memahami peserta didik dan menemukan
keputusan atau tindakan yang tepat dalam membantu proses tumbuh
kembang itu secara aktif dan efisien.
Oleh karena itu, diperlukan bantuan dan bimbingan guru untuk
memperlancar proses penyesuaian diri anak dengan situasi sekolah. Sikap
siswa terhadap sekolahnya akan mempengaruhi baik prestasi akademik
maupun non-akademik, sedang prestasi tersebut akan ikut mempengaruhi
penilaian guru, teman sekelas dan orang tuanya terhadap diri siswa.
5.     Landasan Ilmiah dan Teknologis
IPTEK merupakan salah satu hasil dari usaha manusia utnuk
mencapai kehidupan yang lebih baik, yang telah di mulai dari permulaan
kehidupan manusia.
Lembaga pendidikan, utamanya pendidikan jalur sekolah,
haruslah mampu mengakomodasi dan mengantisipasi perkembangan
iptek. Dengan demikian, baik kemampuan maupun sikap ilmiah sedini
mungkin mengalami dikembangkan dalam peserta didik. Seperti
diketahui, beberapa tahun terakhir di sekolah telah digalakkan

7
pelaksanaan cara belajar siswa aktif dengan pendekatan ketermapilan
proses. Beberapa ketermapilam dibentuk sedini mungkin mulai dari
Sekolah Dasar (SD) seperti: observasi, perhitungan , pengukuran,
klasifikasi, mencari hubungan ruang/waktu, pembuatan hipotesa,
perencanaan penelitian (utamanya eksperimen), pengendalian variable,
interpretasi data, kesimpulan sementara (inferensi), peramalan, penerapan
dan komunikasi.  (Conny Semiawan, et. al., 1985: 18-33). Pembentukan
keterampilan dan sikap ilmiah sedini mungkin meletakkan dasar
terbentuknya masyarakat yang sadar iptek.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Landasan filosofis bersumber dari pandangan-pandanagan dalam
filsafat pendidikan. Pasal 2 UU RI No.2 Tahun 1989 menetapkan bahwa
pendidikan nasional berdasarkan pancasila dan UUD 1945. sedangkan
Ketetapan MPR RI No. II/MPR/1978 tentang P4 menegaskan pula bahwa
Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat indonesia. Perkembangan masyarakat
Indonesia dari masa ke masa telah mempengaruhi sistem pendidikan nasional.
Kebudayaan dan pendidikan mempunyai hubungan timbal balik, sebab
kebudayaan dapat dilestarikan/ dikembangkan dengan jalur mewariskan
kebudayaan dari generasi ke generasi penerus dengan jalan pendidikan,
baiksecara formal maupun informal. Iptek merupakan salah satu hasil
pemikiran manusia untuk mencapai kehidupan yang lebih baik, yang dimualai
pada permulaan kehidupan manusia.
Landasan filosofis, sosiologis, dan kultural, sangat memegang peranan
penting dalam menentukan tujuan pendidikan.selanjutnya landasan ilmiah
dan teknologi akan mendorong pendidikan untuk menjemput masa depan.

B.    Saran
Penulis berharap agar penyajian makalah ini dapat diperhatikan
dengan saksama, karena melalui makalah yang dipaparkan ini, penulis
menjelaskan beberapa poin penting. Penulis juga menyadari bahwa makalah
ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu diharapkan agar pembaca
kiranya dapat juga membaca materi yang berkaitan, pada referensi lainnya
agar dapat lebih memahami lagi.

9
DAFTAR PUSTAKA

Burhanudin, Afid. 2013. Landasan Pendidikan dan


Penerapannya. (online). http://afidburhanuddin.wordpress.com/2013
/11/08/landasan-pendidikan-dan-penerapannya/. Diakses tanggal 26-
10-2014
Retno, Yuyun. 2013.  Makalah Pengantar Pendidikan. (online). 
http://kusukakusuka04.blogspot.com/. Diakses tanggal 26-10-2014
Tirtaraharja, Umar dan S.L. La Sulo.2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta:
Rineka Cipta

10

Anda mungkin juga menyukai