Anda di halaman 1dari 43

BAB I

PENDAHULUAN

Pada Bab ini akan dibahas mengenai: 1.1. Latar belakang, 1.2. Batasan Masalah,

1.3. Rumusan Masalah, 1.4. Tujuan Penelitian, 1.5. Manfaat Penelitian, 1.6. Istilah

Operasional Variabel.

1.1. Latar Belakang

Olahraga merupakan bentuk-bentuk kegiatan jasmani yang terdapat di dalam

permainan,perlombaan dan kegiatan jasmani yang itensitas dalam rangka

memperoleh reaksi, kemenangan dan potensi optional. Kesegaran jasmani adalah

merupakan terjemahan dari kata physical fitnes yang dapat diartikan sebagai kondisi

jasmani yang menggambarkan kemampuan jasmani, dapat pula diartikan

kemampuan seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan tertentu dengan cukup

baik, tanpa mengakibatkan kelelahan. Selain itu, kesegaran jasmani merupakan

aspek fisik dari kesegaran yang menyeluruh, yang memberikan kesanggupan kepada

seseorang untuk menjalankan hidup produktif dan dapat menyusaikan diri pada tiap

pembebanan fisik yang layak ( Widiastutti,2011:13).

Pemain bola voly adalah salah satu cabang olahraga yang yang cara

bermainnya dengan mem-volley bola diatas net, dengan maksud dan tujuannya

dapat menjatuhkan bola kedalam petak lapangan lawan dan utnuk mencari

kemenangan dalam permainan. Lalu, apa yang di maksud men-volly? Mem-volley

adalah memukul bola sebelum bola jatuh mengenai lapangan, gerakan mem-volley

1
dan memukul bola keatas dapat dilakukan dengan seluruh tubuh dengan syarat

sentuhan atau pantulannya harus sempurna, permainan bola volly adalah cabang

olah raga yang di mainkan oleh dua regu, masing-masing regu berjumlah enam

orang yang bertujuan untuk menjatuhkan bola kedaerah lawan.

Pada awalnya permainan bola volly di beri nama Mentonete.olahraga

Mentonete ditemukan oleh Wailiam G. Morgan pada tanggal 9 Februari 1895 di

holyoke Amerika Seroika. Wailiam G. Morgan dilahirkan pada tanggal 1870 di

lockport, New york dan meninggal dunia pada tahun 1942. Organisasi YMCH

didirikan pada tanggal 6 juni tahun 1884 di londen, inggris oleh George Wiliam.

Setelah bertemu dengan james Naismith ( merupakan seorang pencipta olahraga

bola basket yang dilahirkan pada tanggal 6 november 1861, dan meninggal dunia

pada tangggal 28 November 1939).Cabang olahraga bola volli merupakan

salahsatu cabang olahraga yang telah popular di indonesia bahkan di dunia.di

samping itu,cabang olahraga bola volli sebagai alat pendidikan yang masuk dalam

pendidikan jasmani dan kesehatan di sekolah. Kata olaraga sebetulnya berasal dari

bahasa jawa yaitu’’oleh’’ dan ‘’rogo’’yang berarti gerak badan (sukirno dan

wiluyo2012; 1).

Cabang olahraga bola volly adalah latihan yang mengarah pada peningkatan

kemampuan khusus atau teknik khusus pada permainan bola volly. Kemampuan

khusus atau teknik khusus pada permainan yang di maksud adalah titik lain cara

bermain bola volly, seperti latihan dasar antara lain pasing yang meliputi pasing

bawah dan pasing atas, kemudian smash dengan berbagai variasi, smash

normal,smash semi, smash push.

2
Pliometrik adalah latihan-latihan atau ulangan yang bertujuan untuk

menghubungkan gerakan kecepatan dan kekuatan untuk menghasilkan gerakan-

gerakan eksplosif. Bentuk latihan ini sering digunakan dalam menghubungnkan

gerakan lompat dan loncat yang berulang-ulang atau latihan reflek regangan dari

otot-otot yang terlibat untuk menghasilkan reaksi yang eksplosif secara cepat dan

dinamis sebelum otot berkontraksi eksentrik pada otot yang sama, yaitu : 1) latihan

untuk anggota gerak bagian bawah (tungkai dan pinggul), 2) latihan untuk batang

tubuh (togok) dan 3) latihan untuk anggota gerak atas (dada dan lengan), Radcliefe

dan Farentinous yang dikutip oleh (Johansyah Lubis, 2009 ) .

Menurut M. Yunus ( 1992 ) bahwa:” smash adalah pukulan yang utama dalam

penyerangan dalam usaha mencapai kemenangan, untuk keberhasilan yang gemilang

dalam melakukan smash ini di perlukan latihan yang tinggi dan kemampuan

meloncat pula.”unsur yang menunjang pelaksanaan teknik khusus smash adalah

unsur-unsur fisik yang meliputi unsur kekuatan, kecepatan, daya ledakan untuk

mengembangkan unsur fisik tersebut adalah melalui latihan fisik. Istilah latihan fisik

mengacu pada program latihan yang dilakukan secara sistematis, berencana dan

progresif yang tujuannya untuk mengembangkan kemampuan fungsional dari sistem

tubuh agar kondisi fisik siswa semakin meningkat.

Suharno hp (1991) mendefinisikan tehnik sebagai berikut:’’tehnik adalah suatu

proses melahirkan keaktifan jasmani dan menbuktikan suatu praktek dengan sebaik

mungkin untuk menyelesaikan suatu tugas yang pasti dalam cabang permainan bola

volly’’.

3
Dalam melakukan latihan fisik dalam bola volli ada beberapa cara untuk

meningkatkan kemampuan dalam melakukan smash yang efektif, baik mengunakan

alat atau tampa alat, yaitu dengan latihan pull-up dan push-up.

Latihan pull-up adalah merupakan latihan otot punggung yang dilakukan

dengan mengantung pada sebuah palang/berbesi dan menarik tubuh sampai dagu

bisa sejajar (atau bisa sedikit keatas ) dengan tersebut,pulh-up yang mencakup pada

bagian otot tubuh bagian atas secara keseluruhan ( bahu,

punggung,dada,forearm,trisep,bisep,trepizis dan abdominal).

Hasan (2001: 137), pull-up adalah “salah satu jenis senam yang bertujuan untuk

mengukur kekuatan daya tahan otot lengan dan otot bahu ’’.Latihan push-up

merupakan latihan yang bertujuan untuk mempersiapkan otot lengan agar berkerja

lebih efektif dan efisien. Yang mencakup pada bagian otot dada trip,sebagai

bisep,bahu sebagian punggung,dan abdominal. Selain itu latihan tersebut juga

diajukan unuk mengembangkan kecepatan karena adanya peningkatan sistem dan

fungsi organ tubuh serta peningkatan efesiensi kerja sehingga menghasilkan

kekuatan yang mana akan berpengaruh terhadap hasilnya.Hasan (2008:5,29),push-up

adalah sejenis senam kekuatan yang bertujuan untuk mengukur daya tahan otot

lengan’’,. Kemampuan daya ledak otot digunakan hampir pada semua cabang

olahraga.jenis olahraga yang membutuhkan daya ledak otot lengan antara lain :

angkat besi, mendayung,tarik tambang,lempar cakram,karate,bola basket, bola

volli,bulu tangkis,dan tinju.berkaitan dangan latihan-latihan di atas maka sudah tentu

ilmu yang menunjang proses dan cara-cara pelaksanaannya tidak hanya oleh satu

bidang ilmu itu saja,melainkan lebih dari satu bidang ilmu,sementara ini dalam

4
kegiatan olahraga pelatih dan guru olahraga kurang serius dalam menangani

kemampuan otot lengan ,berkurangnya daya ledak otot pada tungkai atas atau lengan

dapat menghambat seseorang untuk dapat mencapai prestasi secara optimal sehingga

pada saat melakukan kegiatan olahraga seperti bola basket,bulutangkis,bola volli dan

renang atlet sangat kurang sekali untuk mencapai hasil meksimal.

Untuk meningkatkan kemampuan daya ledak otot lengan dapat digunakan

bermacam-macam latihan fisik, antara lain latihan pull-up, dan push-up.maka

penelitian tertarik mengandakan penelitian tentang “ Pengaruh Latihan Pliometrik

terhadap kekuatan pukulan smash dalam permainan bola voli pada Atlet klub Desa

Wawonduru.

1.2. Batasan Masalah

Untuk menghindari kesimpan siuran atau melebar penelitian perlu di batasi

masalah yang akan di teliti sebagai berikut:

1.Ada 3(tiga) pukulan smesh yaitu:

Pukulan smash normal, pukulan semash, pukulan push smash di batasi oleh peneliti

adalah pukulan semash normal.

Menurut A. serupeat dkk (1992:99),’’smash normal ialah pukulan serangan yang

keras’’agar dapat melakukan smesh , tangan dan bola harus berada di sebelah atas

jaring (net),sehingga jalan bola dapat ditujukan curam ke bawah.

5
2.latihan pull-up ada 10 ( sepuluh ) yaitu:

Classic pull-up,tarsan pull-up,thrust pull-up, sido to pull-pu,knee twist pull-pu

legraise pull-up,chin up,weighed pull-up,towel grip pull-up,one arm pull-up dibatasi

oleh penelitian adalah latihan classicpull-up.

Menurut Nurhasanah(1986:22).’’classic pull-up itu bertujuan mengukur mengukur

komponen daya tahan dinamis lokal otot flesksor lengan’’.

3.latihan push-up ada 10

Widegrip push-up,trainglepush-up,singleleg pull-up,clap push-up,speidermen push-

up,knee to chest push-up(lutut kedada),reverse palm push-up,finger push-up,knuckle

push-up. Di batasi latihan olah penelitian adalah wider grip push-up

Menurut muhajir (2004: 4)menyatakan bahwa “ gerakan push-up juga

bervariasi diantaranya:wider grip push-up bertumpuk pada jari, push-up dengan

kepalan tangan ,push-up dengan kaki ditinggikan dan ditepuk tangan saat dilakukan

gerakan push-up’’.

4. Subjek penelitian putra,putri pada klub wawonduru kecamatan woja.

1.3. Rumusan Masalah

Dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut ( bagaimana Pengaruh

Latihan Pliometrik terhadap kekuatan pukulan smash dalam permainan bola voli

pada Atlet klub Desa Wawonduru.

1.4. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumus masalah di atas,tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui Pengaruh latihan Pliometrik terhadap kekuatan pukulan smash antara

6
hasil latihan pull-up dan latihan push-up dala permainan bola volli pada klub

wawonduru kecamatan woja.

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Latihan Pliometrik terhadap

kekuatan pukulan smash antara hasil pull-up dan push-up, terhadap permainan bola

volli, klub wawonduru kecamatan woja

1.Manfaat teoristis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang berarti bagi

pengembangan teoristi, yakni pengetahuan serta menjadikan bahan kajian

ilmiah atau kaidah yang dapat dijadikan pedoman dalam membentuk dan

untuk memperbandikan kekuatan pukulan antara hasil latihan push-up dan

pull-up, dalam permainan bola volly.

a) dapat dijadikan masukan dan evaluasi bagi guru penjas dan klub,

terhadap proses pembelajaran dan pelaksanaan kegiatan.

b) Dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi penelitian

tentang karya ilmiah untuk dapat dikembangkan lebih lajut.

c) Bisa sebagai landasan teori bagi yang inginmengukur kemampuan

teori dan kelompok atau individu

2.Manfaat praktis

Selain dapat memberikan manfaat secara teoritis,hasil penelitian ini juga

diharapkan dapat memberikan manfaat praktis. Yaitu,tersusunnya bentuk-

7
bentuk latihan pull-up dan push - up untuk mengetahui kekuatan pukulan

smash permainan bola volli di klub wawonduru, yang pada gilirannya dapat

digunakan oleh para pelatih dan guru pendidikan penjaskesrek.

a) Dapat dimanfaatkan sebagai landasan bentuk pengukuran da

kemampuan motorik siswa

b) Memberi sumbanga informasi yang berguna bagi kelompok atau

individu

1.6. Istilah Operasional Variabel

1.Pliometrik

Pliometrik adalah latihan-latihan atau ulangan yang bertujuan untuk

menghubungkan gerakan kecepatan dan kekuatan untuk menghasilkan gerakan-

gerakan eksplosif.

2. pull-up

Adalah merupakan salah satu latihan otot punggung (lattisimus

dorsi)yang dilakukan dengan bergantungan pada sebuah palang /besi dan

menarik tubuh sampai bisa sejajar dengan tersebut.posisi kaki bisa lurus maupun

di tekuk.

3.push-up

Adalah suatu jenis senam kekuatan yang berfungsi untuk menguatkan

otot bisep maupun trisep.posisi awal tidur tengkurap dengan tangan disisi kanan

kiri badan.kemudian daban didorong keatas dengan kekuatan tangan.

8
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pada Bab ini akan dibahas mengenai: 2.1. Kajian teori, 2.2. Kerangka Berpikir,

dan 2.3. Hipotesis Penelitian.

2.1. Kajian Teori

Olahraga Adalah yang dimainkan oleh dua orang tim yang berjumlah 6 orang

tiap tim dalam satu lapangan yang dipisahkan sebuah net. Permainan bola volli

merupakan cabang olahraga yang sangat digemari,dan menurut para ahli saat ini

bahwa permainan bola volli tercatat sebagai olahraga yang menepati urutan kedua

yang paling digemari didunia setelah sepak bola.

Demikian pula di indonesia, bola volli merupakan cabang olahraga yang sudah

memasyarakat baik di lingkungan sekolah .instansi pemerintah maupun

swasta,perguruan tinggi ,serta di kalangan umum.

Seperti yang dikemukakan oleh yunus (1992: 1),bahwa ‘’permainan bola volli

dapat dilakukan oleh semua lapisan masyarakat,dari anak-anak sampai dewasa,laki-

laki maupun perempuan ,baik masyarakat kota sampai pada masyarakat desa.’’

Dalam permainan bola volli ada beberapa bentuk tehnik dasar yang harus

dipelajari dan dilatih sehingga memiliki penguasaan gerak yang sempurna .seseorang

yang dapat bermain bola volli minimal harus menguasai tehnik dasar bola volli,

adapun tehnik-tehnik dasar bola voli antara lain ,service, passing,blok,dan smash.

9
2.1.1. Pliometrik

Pliometrik adalah latihan-latihan atau ulangan yang bertujuan

untuk menghubungkan gerakan kecepatan dan kekuatan untuk

menghasilkan gerakan-gerakan eksplosif. Bentuk latihan ini sering

digunakan dalam menghubungkan gerakan lompat dan loncat yang

berulang-ulang atau latihan reflek regangan dari otot-otot yang terlibat

untuk menghasilkan reaksi yang eksplosif secara cepat dan dinamis

sebelum otot berkontraksi kembali (Johansyah Lubis, 2009). Konsep

latihan pliometrik dilaksanakan berdasarkan tiga kelompok otot secara

cepat sebelum kontraksi eksentrik pada otot yang sama, yaitu : 1)

latihan untuk anggota gerak bagian bawah (Tungkai dan Pinggul), 2)

latihan untuk batang tubuh (Togok) dan, 3) latihan untuk anggota

gerak atas (Dada dan lengan), Radcliefe dan Farentinous yang dikutip

oleh (Johansyah Lubis, 2009).

Menurut A. Chu (2010), ada dua faktor yang terpenting dalam

pliometrik yaitu;

1) Elatisitas komponen otot, dimana termasuk di antara tendon dan

karakteristik jembatan silang pada actin dan myosin yang menutupi

serabut otot.

10
2) Sensor kumparan otot (muscles spindle) dalam peranannya

saatsebelum terjadi regangan otot dan masukan oleh sensory dan

dihubungkan ke peregangan otot cepat untuk bergerak yaitu disebut

“stretch reflex”.

2.1.2. Smash bola volli

Adalah suatu pukulan yang keras,lurus dan menukik merupakan suatu

program yang mematikan,smesh bertujuan untuk mematika dan di anggap

sebagai bagian permainan yang peling menonjol dan palingdan paling

menarik.

Dikutip dari maryanto(2006)yang mengatakan dalam buku bahwa smesh

merupakan pukulan kuat yang terjadi karena tangan berkontak penuh

dengan bola volli pada bagian atas sehingga bolavolli meluncurdengan

terjal dan berkecepatan tinggi yang dipengaruhi oleh lompatan yang

semakin tinggiakan membuat bola semakin tajam menukik.dari pengertian

ini,sudah bisa di ketahui bahwa smesh membutuhkan fisik yang kuat dan

gerakan yangcepat dan tentu saja tehnik yang tepat.

Tehnik dasar permainan bolavoli harus betul-betul dipelajari lebih

dahulu guna dapat mengembangkan permainan. Penguasaan tehnik dasar

permainan bolavolli merupakan sala satu unsur yang menentukan menang

atau kalahnya suatu tim dalam pertandingan,disamping unsur-unsur yang

lai seperti unsur kondisi fisikmental dan lain-lainnya.

a.) faktor yang menentukan kekuatan pukulan smesh

1
faktor-faktor yang sudah menjai rahsia umum mengapa smesh

seseorang dan orangy yang berbeda adalah tangan yang mempunyai

daya yang kuat, tangan yang panjang dan juga tehnik-tehnik yang

dikuasai.

Bentuk tubuh yang tinggi dengan tangan yang

panjangmempunyai keuntungan tersendiri yaitu ketinggi yang lebih

dalam melompat dan daya lebih dalam memukul sehingga dapat

memperbaiki bola kearah lawan.

Dengan tangan yang lentur tetapi kuat, smesh yang dilakukan

akan menimbulkan daya kejut,sehingga lawan kelumpungan menerima

serangan .ditambah lagi tehnik-tehniksmesh yang memperhatikan

awalan,tolakan,pukulan dan pendaratan,maka smesh tidak hanya

mempunyai daya yang kuat tetapi juga tepat sasaran dan efiensi.

Faktor yang mempengaruhi kelenturan tangan yang kuat dan

menimbulkan daya ledak otot seperti latihan pull-up dan latihan push-

up .

b.) tehnik smesh

smesh adalah suatu pukulan yang kuat dimana tangan

kontak dengan bola secara penuh pada bagian atas ,sehingga

jalan bola terja dengan kecepatan yang tinggi ,apabila pukulan

bola lebih tinggi berada diatas net ,maka bola dapat dipukul

tajam kebawah.

2
mariyanto,2006).smesh adalah pukulan keras yang

biasanya mematikan karena bola sulit diteriman atau

dikembalikan .

Menurut m,yunus ) tehnik smesh dalam bola volli

memiliki beberapa tahapan yaitu

awalan,melompat,memukul,dan mendarat.

1.tahap awalan

Awalan tergantung dari awalan bola umpan,kira-kira 2,5

sampai 4 meter dari jatuhnya bola.langkah terarhir paling

menntukan pada waktu mulai meloncak sehingga smesh harus

memperhatikan baik-baik posisi kaki yang akan meloncat dan

berada ditanah lebi dahulu,kaki lain menyusul

disebelahnya,arah yang di ambil harus diatur sedemikian

rupa ,sehinggasiswa akan berada di belakang pada saat akan

meloncat.tubuh saat itu berada pada posisi menghadap net.

Kedua tangan yang menjulur ke depa di ayaung kebelakang ke

atas sesudah langka pertama, kemudian di ayang kedepan

sehingga pada saat meloncat kedua lengan itu di ayang

kebawah di depan tubuh siswa.

2.Tahap Meloncat

Untuk memukul right hand langkan kaki kiri kedepan

dengan langka biasa kemudian diikuti kakikanan yang pajang,

di ikuti segera oleh kaki kiri yang diletakan sampai kaki kanan

3
(untuk pemukul left hend sebaliknya). Langka pada waktu

meloncat harus berlangsung dengan lancara tampa harus

terputut-putus. Pada kwaktu meloncat kedua lengan yang

menjur digerakan keatas. Tubuh diteruskan, kaki yang

digunakan untuk meloncat yang memberikan kekuatan untuk

meloncat. Lengan yang dipakai untuk memukul serta sisi badan

diputar sedikit sehinga menjauhi bola, punggung agak

membukuk dan lengan yang lain tetap dipertahankan sehingga

kepalan yang berguna untuk megatur keseimbangan secara

keseluruhan.

3. Tahap saat memukul bola

Dalam gerakan memukul ldapat di sesuwaikan dengan

jenis smesh yang ada. Gerakan memukul hasilnya akan lebih

baik menggunakan lencutan tangan, lengan dan

membungkukkan badan. Suharno (1982:34) menyatakan

setelah sesher berada di udara dan lengan suda terangkat keatas

dilajutkan gerakan memukul bola dan hasil pukulanya akan

lebih sepurna apabila semsher menggunakan lencutan tangan,

lengan dan membungkukkan badan merupakan kesatuan

gerakan yang harmonis.

4. Tahap mendarat

Cara mendarat pada setiap smash sama yaitu pada saat

tubuh bagian atas membungkuk ke depan, kaki di arahkan

4
kedepan untuk mempertahankan keseimbangan. Atlet mendarat

pada kedua kakinya dengan sedikit di tekuk.

1. latihan

Latuihan ialah “proses kerjanya yang harus dilakukan secara

sistim matis” berulang-ulang, dan jumlah beban yang diberikan

semakin bertambah (kosasih, 1985: 46) tujuan latian tujuan latian

adalah untuk meningkatkan kondisi fisik seseoarang dalam olahranga

tertentu sehingga menciptakan prestasi yang malksimal,serta tidak

mengabaikan prinsip. Secara fisiologi latihan dapat dilihat hasil dan

pengaruhya dalam jangkau waktu 2-3 minggu, dengan ferkuansi

minimal 3 kali seminggu (harsono,1988:154).

2. latihan pull-up

Pull-up adalah sebuah gerakan yang diekskusi dengan cara

menarik tubuh kita dari posisi menggantung sempurna pada sebuah

benda (besi,pohon dan lll) hingga tubuh trangkat. Pull-pu merupakan

gerakan dasar dalam calisthenics yang penting untuk dikuasai karena

dalam satu gerakan pull-pu normal dapat menstimulasi otot tubuh

bagian atas secara keseluruhan (bahu, punggung, dada,forearm,trisep,

bisep, trapezius, dan abdominal). Menurut Erminawati (2009: 12 ) “

daya tahan otot mengacu kepada suatu kelompok otot yang mampu

yang mampu mempertahan suatu kontraksi statis untuk waktu yang

lama (misalnya menggantung) pada restock, menahan suatu beban

denga lengan yang lurus kesamping untuk waktu yang lama “.

5
Hasan (2001: 137), pull-up adalah “ salah satu senam yang

bertujuan untuk mengukur kekuatan dan daya tahan otot lengan dan

otot bahu”. Alat atau fasilitas yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

a. Lantai yang rata dan bersih.

b. Palng tunggal, yang tinggi rndahnya dapat di atur , sehingga testee

dapat bergantung.

c. Stop watch

d. Formulir hasil tes.

Metode atau cara-cara melakukan pull-up adalah sebagai berikut.

1. Testee bergantung pada palng tunggal, sehingga kepalan, badan

dan tungkai lurus, kedua lengan di buka selebar bahu dan keduanya

lurus.

2. Kemudian testee mengangkat tubuhnya, dengan membengkokan

kedua lengan, sehingga dagu menyetu atau melewati palang

tunggal, kemudian kebali pada sikap semula.

Latihan pull-up akan berpengaruh dalam melakukan smesh,

karena latihan pull-up akan memperkuat otot lengan, punggung

dan otot bahu,supaya pada saat memukul bolah ke arah lawan tidak

pelan atau tidak tajam kearah lawan, dan jari-jari tangan kita harus

kuat untuk memukul bola.

6
3. latihan push-up

Push-up (di inggiri di sebut press-up) adalah gerakan medorang

yang melibatkan beberapa sedi dan otot. Push-up normal melatih otot

dada, trisep, sebagai bisep,bahu, sebagian puggung,dan abdolmminal.

Push-up suda akrap dengan kehidupan masyarakat karena sering di

gunakan sebagai pendidikan olahraga di sekolah, latihan fisik atlit,dan

pelatihan militer.

Push-up secara umum dapat di lakukan dimana saja karena

hanya membutuhkan area datar yang nyaman bagi anda tampa

tambahan alat apapun. Push-up di ekskusi dengan cara memposisikan

dada sejajar menghadap tanah dengan membuka kedua tangan selebar

bahu, kemudian dorong keatas sehingga posisi lengan tegak lurus.

Push-up salah bentuk latihan kekuatan otot lengan.

Hasan (2008:5,29), push-up adalah” jenissenam kekuatan yang

bertujuan untuk mengukur lokal daya tahan otot lengan”. Metode atau

pelaksanaan push-up adalah sebagai berikut.

a. Berbaring dengan sikat telungkup dengan tanga terlipat disamping badan.

7
b. Kedua tangan menekan lantai dan dilurusakan, sehingga badan terangkat,

sedangkan sikap badan dan tungkai merupakan garis lurus.

c. Setelah itu diturunkan badan denagan cara membengkokan lengan pada

siku sehingga badan menyentuh lantai.

d. Lakukan gerakan tersebut secara berulang-ulang sampai orang itu tidak

bisah mengakat badanya lagi.

Menurut Marchamah (2009:29) “gerakan push-up merupakan


gerakan menggakat tubuh dengan kedua tangan mulai dari bawah atau
lantai keatas dalam posisi tengkurap”.lakukan latihan ini dengan repitisi 10
kali untuk pemula 25 kali untuk anda yang berlati lebih dari 60 hari, dan
50 sampai 100 kali untuk anda yang suda cukup kuat untuk memulai
pembentukan otot.

2.2. Kerangka Berpikir

Smash merupakan pukulan yang utama dalam penyerangan dalam

usaha mencapai kemenangan. Oleh karena itu setiap pemain dalam suatu

team harus benar-benar harus menguasai smash dengan baik, karena

smash merupakan serangan utama pemain bolah voly dalam melakukan

smash membutuhkan daya ledak untuk memukul bola dan untuk

melompat.

8
Lompatan merupakan salah satu gerakan sangat sering di lakukan dalam

permainan bola voly. Pemain melompat pada saat melakukan smesh.

Kemampuan melompat tidak dapat dipishkan dengan daya ledak otot lengan.

Bahyak metodeh latihan yang dapat di lakukan untuk meningkatkan daya

ledak (power) otot lengan. Di antaranya adalah latihan pull-up dan push-up

merupakan suatu metode untuk mengembangkan otot lengan. Latihan ini tepat

untuk meningkatkan, kecepatan dan kekuatan maksimal, latihan ini di

harapkan dapat meningkatkan smash pada permainan bola voly.

2.3. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan dugaan tersebut,hipotesis yang di ajukan dala penelitian ini

yaitu terdapat pertandingan kekuatan pukulan smash antara latihan pull-up dan

push-up dalam permainan bola volli,klub wawonduru kecamatan woja.

9
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Pada Bab ini akan dibahas mengenai: 3.1. Jenis Penelitian, 3.2. Populasi dan

Sampel, 3.3. Teknik Pengumpulan Data, 3.4. Instrumen Penelitian, 3.5. Teknik

Analisa Data.

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif komporasi,yang banyak

di tuntut mengunakan angka mulai dari pengumpulan data .serta penampilan

dari hasilnya.yang digunakan untuk mengidenfikasi perbedaan antara dua

atau lebih varibel dalam suatu objek yang diteliti,dalam penelitian ini tidak

ada manipulasi dari penelitian,penelitian dilakukan secara alami dengan

mengumpulkan data melalui instrumen.hasil dianalisis secara statistik untuk

mencari perbedaan variabel yang di teliti.

Dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel X dan

pertandingan kekuatan pukulan smesh dan variabel Y hasil latihan pull-up

dan push-up permainan bola volli klub wawonduru kec. Woja.

3.2. Populasi dan Sampel

Penentuan populasi dan sampel

a) Penentuan populasi

Menurut arikunto adalah keseluruhan subjek penelitian.apabila

penelitian inginmeneliti smua elemen yang ada di wilayah

penelitian,maka

10
Penelitiannya dinamakan penelitian populasi,studi atau penelitianya

disebut studi populasi atau sensus(Arikunto:2006:130).

Berdasarkan pendapat diatas populasi adalah jumlah keseluruhan dari

objek yang di tiliti,berdasarkan dengan tujuan dari penelitian ini adalah klub

wawonduru kec. Woja, berjumlah 30 orang , tahun 2016/2017.

Tabel populasi

No Atlet putra Atlet putri jumlah


1 15 15 30
JUMLAH 30

b.Penentuan Sampel

menurut arikunto jika meneliti dari sebagai dari populasi,maka penelitian

tersebut penelitian sampel.sampel adalah sebagai atau wakil dari populasi yang

diteliti.

Apabila subjek kurang dari 100,maka lebih baik di ambil seluruhnya,sehingga

penelitian merupakan penelitian populasi selanjutnya. Jika jumlah subjek besar

dapat diambil antara 10%-15%atau20%-25% itu untuk mengambil sampel

dengan populasi di atas 100(Arikunto.2006:131).

Maka peneliti disini mengambil semua populasi sebagai sampel penelitian

.karena menurut arikunto populasi kurang dari 100 maka harus diambil semua .

Dari pernyataan di atas ,karena populasi adalah klub wawonduru kec woja

,berjumlah 30 orang maka populasi maka populasi di ambil semua.

3.3. Teknik Pengumpulan Data

11
Metode pengumpulan data adalah cara yang di gunakan untuk

mengumpulankan data, yang hal ini proses yang di peroleh data dari sumber

data dimeksud berasal sari subjek penelitian (subana dkk 2005:56).

Untuk memperoleh data suatu penelitian di perlukan cara untuk

mengumpulkan data.maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber

primer dan skunder, sumber primer adalah sumber data yang berlangsung

memberikan data kepada data,dan sumber sekunder merupakan sumber yang

tidak langsung memberikan dat pda pengumpul data,maka pada penelitian ini

beberapa macam metode yang di gunakan yaitu,metode observasi,metode tes.

a) Metode observasi

Menurut sengadji(2010:192)menyatakan bahwa observasi merupakan

tehnik dengan mengunakan indra sehingga tidak hanya dengan pengamatan

mengunakan mata,mendengarkan ,mencium,mengucap, meraba termasuk

kegiatan observasi.

Mencermati pengertian di atas mejelaskan bahwa observasi adalah cara

untuk mengadakan penelitian dengan jalan pengamatan secara langsung.

Adapun yang di amatir dalam metode observasi ini berkaitan dengan

aktifitas siswa dan aktifitas guru dalam proses pembelajaran dan jenis

observasi terstruktur.

b.) metode tes

tes yang digunakan adalah t-tes dan f-tes digunakan untuk

membandingkan apakah terdapat perbedaan atau kesamaan rata-rata

dari kelompok sampel data dengan nilai rata-rata tertentu yang bersifat

12
independen/bebas.untuk mengukur kekuatan daya tahan otot lengan

,otot bahu dan otot punggung ,antara latihan pul-up dan push-up

mendapat data siswa pada mata pelajaran penjas ,tes yang diberikan

oleh peneliti terhadap siswa di lakukan akhir pemberian meteri oleh

peneliti.

Tes yang dilakukan oleh peneliti terhadap pada masing-masing

atlet yang ada di klub wawonduru kec woja , berdasarkan sampel yang

telah di beri dari jumlah sampel keseluruhan. Pengambilan data tes

pada masing-masing orang yang bertujuan untuk memperoleh data

realtentang perbandingan kekuatan smesh pada latihan pull-up dan

push-up dalam permainan bolavoli klub wawonduru.

Yang terlibat dalm penelitian ini adalah peneliti 1 dan teman 2

orang dan jadwal dalam penelitian mulai tanggal 10 maret 2017

sampai selesai.

3.4. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalahsemua alat yang digunakan untuk

mengumpulkan,memeriksa,menyelidikan suatu masalah , atau

mengumpulkan mengolah,menganalisa dan mengajikan data-data secara

sestimatik serta objektif denga tujuan memecahkan suatu persoalan atau

menguji suatu hipotesis. Jadi semua alat yang bisa mendukung suatu

penelitian bisa disebut instrumenn penelitan .

a) Alat ukur

1. Diamometer

2. Bushnell

13
3. Lantai rata dan bersih

4. Palang tunggal yang dapat di atur ketinggian yang sesuikan denga

ketinggian siswa

5. Stopwartch

b) pelaksanaan tes pull-up

1. siswa diberikan pemanasan,mebrikan penjelasan mengenai tata cara

pull- up dan melakukan kegiatan inti

2. siswa beriri di bawah palang tunggal kedua tangan berpegangan

pada palang tunggal,sebar bahu, pegangan telapak tangan

menghadap kearah

letak kapala

3.mengangkat tubuhdengan membengkokan kedua tangan ,sehinga

dayu menyentuh atau berada di atas palang kemudian kembalisikap

semula .

4. selama melakukan gerakan ,mulai dari kepala sampai ujung kaki

tetap merupakan satu baris lurus.

5. gerakan ini berulang-ulang,tanpa istrahat sebanyak mungkin selama

60 detik.

c.) pelaksanaan push-up

1. sikap push-up telungkap, kepala ,punggungdan kaki

14
2.kedua telapak tangan bertumpuh di lantaidi samping dada,jari-jari

tangan kedepan

3. dalam sikap telukap hanya menyentuh lantai ,kepala,perut,dan tungkai

bawah terangkat dengan membekokkan kedua tangan sehingga dada

menyentuh lantai.

4.setiap kali mengangkat dan menurutkan dada, kepala, punggung, dan

tungkai bahwa tetap lurus, setiap kali tubuh terangkat di hitungan

d.) pelaksanaan tes smesh

1. perserta tes berdiri di garis serang,pengumpan bola berdiri di tengah

dekat net dan melambungkan bola untk di smesh perserta didik

2 pada saat bersamaan perserta tes melakukan smesh sambil melompat

da mengarah pda sasaran yang paling tinggi.

3. melakukan smesh sebanyak 6 kali.

Apabila bola melambung tidak sempurnah maka dapat diulang kembali

15
3.5. Teknik Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis uji t-

tes yang membuktikan ada atau tidak nya hubungan antara dua variable l

bebas (X1) atau lebih dengan sebuah variable terikat (X2).

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui

perbandingan atau hubungan antara dua variable independen dengan

dependen, maka dilakukan pengujian hipotesis menggunakan rumus statistic

uji T-test (Sugiyono 2014: 183).Ujistatistik yang digunakan untuk mengetahui

perbanding anantara dua variable ialah polled varians. Berdasarkan ketentuan

bahwa n1= n2 dan varians homogeny maka dapat digunakan rumus t-test

dengan polled varians, (Sugiyono 2014: 197) dengan menggunakan rumus

sebagai berikut :

x́1 −x́2
t=
(n¿¿ 1−1)S21 +(n1−1)S 22 1 1
√ n1 +n2−2 ( +
)
n1 n2
¿

Keterangan:
T =harga-t
x́1 = rata-rata kelas eksperimen
x́2 = rata-rata kelas kontrol
n1 = jumlah sampel pada kelas eksperimen
n2 = jumlah sampel pada kelas kontrol
s = varians

Selanjutnya nilai t hitung dibandingkan dengan nilai t table dengan

tarafsignifikan (a)= 0,05 atau 5% jika t- hitung< t- tabel, maka hipotesis

diterima, sedangkan apabila t- hitung≥ t- tabel maka hipotesis ditolak.

16
4.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada Bab ini akan dibahas mengenai: 4.1. Hasil Penelitian, dan 4.2.

Pembahasan.

4.1. Hasil Penelitian

Dalam subbab ini, data-data hasil penelitian atau masing-masing

variabel yang telah diteliti dideskripsi. Dalam deskripsi data untuk masing-

masing variabel dilaporkan hasil penelitian yang telah diolah dengan teknik

statistik deskriptif, seperti distribusi frekuensi yang disertai dengan grafik

yang berupa histogram, nilai rerata,

4.1.1. Sub Bab

Uraikan hal-hal yang berkaitan dengan sub bab yang diperlukan dalam

penelitian ini.

17
4.1.2. Sub Bab

Sebelum melanjutkan pada sub bab berikutnya, terlebih dahulu

memberikan penjelasan pada bagian ini.

4.1.2.1. Sub Sub Bab

Uraikan hal-hal yang berkaitan dengan sub bab yang

diperlukan dalam penelitian ini.

4.1.2.2. Sub Sub Bab

Uraikan hal-hal yang berkaitan dengan sub bab yang

diperlukan dalam penelitian ini.

a) Peringkat a

Uraikan hal-hal yang berkaitan dengan sub bab yang

diperlukan dalam penelitian ini.

b) Peringkat b

Uraikan hal-hal yang berkaitan dengan sub bab yang

diperlukan dalam penelitian ini.

(1) Peringkat 1

Uraikan hal-hal yang berkaitan dengan sub bab yang

diperlukan dalam penelitian ini.

(2) Peringkat 2

Uraikan hal-hal yang berkaitan dengan sub bab yang

diperlukan dalam penelitian ini.

(a) Peringkat a

18
Uraikan hal-hal yang berkaitan dengan sub bab

yang diperlukan dalam penelitian ini.

(b) Peringkat b

Uraikan hal-hal yang berkaitan dengan sub bab

yang diperlukan dalam penelitian ini.

1) Peringkat 1

Uraikan hal-hal yang berkaitan dengan sub bab

yang diperlukan dalam penelitian ini.

2) Peringkat 2

Uraikan hal-hal yang berkaitan dengan sub bab

yang diperlukan dalam penelitian ini.

 Bullet 1

 Bullet 2

4.2. Pembahasan

Pembahasan atas temuan-temuan penelitian yang telah dikemukakan

dalam subbab hasil penelitian mempunyai arti penting bagi seluruh kegiatan

penelitian. Tujuan pembahasan yakni: (a) menjawab masalah penelitian, atau

menunjukkan bagaimana tujuan penelitian dicapai; (b) menafsirkan temuan-

temuan penelitian; (c) mengintegrasikan temuan penelitian ke dalam

kumpulan pengetahuan yang telah mapan; (d) memodifikasi teori yang ada

atau menyusun teori baru; dan (e) menjelaskan implikasi-implikasi lain dari

hasil penelitian, termasuk keterbatasan temuan-temuan penelitian. Dalam

upaya menjawab masalah penelitian dan/atau tujuan penelitian, hendaknya

19
disimpulkan secara eksplisit hasil-hasil yang diperoleh. Sementara itu,

penafsiran terhadap temuan penelitian dilakukan dengan menggunakan logika

dan teori-teori yang ada.

20
BAB V

PENUTUP

Pada Bab ini akan dibahas mengenai: 5.1. Simpulan, dan 5.2. Saran.

5.1. Simpulan

Isi simpulan penelitian lebih bersifat konseptual dan terkait langsung

dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Simpulan penelitian terikat

secara substantif dengan temuan-temuan penelitian yang mengacu pada

tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Simpulan juga dapat ditarik dari

hasil pembahasan, namun yang benar-benar relevan dan mampu memperkaya

temuan penelitian yang diperoleh. Simpulan penelitian merangkum semua

hasil penelitian yang telah diuraikan secara lengkap dalam bab IV. Tata

urutannya pun sama dengan yang ada di dalam bab IV. Dengan demikian,

konsistensi isi dan tata urutan rumusan masalah, tujuan penelitian, hasil yang

diperoleh, dan simpulan penelitian tetap terpelihara.

5.2. Saran

Saran yang diajukan hendaknya selalu bersumber pada temuan

penelitian, pembahasan, dan simpulan hasil penelitian. Saran hendaknya tidak

keluar dari batas-batas lingkup dan implikasi penelitian. Saran yang baik

dapat dilihat dari rumusannya yang bersifat rinci dan operasional. Di samping

itu, saran yang diajukan hendaknya spesifik. Saran dapat ditujukan kepada

21
STKIP Yapis Dompu, lembaga pemerintah ataupun swasta, dan juga pihak

lain yang dianggap layak.

22
DAFTAR RUJUKAN

Balukea. 2016. Pernerapan Strategi Pembelajaran Terkini. Jurnal Kampus: 3(1):

12-17 (CD-ROM Digital, 2016).

Budiman, dkk. 2019. Pembelajaran MIPA Berbasis Pendidikan Karakter. Jakarta:

Pustaka Belajar.

Denistia, Karlina dan Sugerman. 2018. Revisiting The Indonesian Prefixes PeN-,

Pe-, and PeR-. Linguistik Indonesia. 36 (2): 145-159.

Garder, H. Tanpa Tahun. Penelitian Kuantitatif. Terjemahan oleh Furkanul Irhan.

1967. Surabaya: Usaha Nasional.

Gunawan, Muhammad. & Sugerman. (Eds.). 2016. Fonologi Bahasa Bima. Bima:

Zulida Grafika.

Hasan. 2018. Pemerolehan Bahasa Kedua Anak SD Kelas Awal. dalam Anas

(Ed.), Perkembangan Penelitian Kualitatif Bidang Pendidikan Bahasa

Inggris (hal. 23-27). Dompu: LP2M STKIP Yapis Dompu.

Herman. 2015. Penggunaan Majas pada Humor Stand Up Comedy Indonesia.

Skripsi Tidak Diterbitkan. Dompu: STKIP Yapis Dompu

Kurniawan, Dodo. 14 Mei 2019. Pijar: Antara Harapan dan Ratapan. LakeyNews.

hlm. 6.

Maman. 2017, Pedoman Penulisan Proposal Penelitian dan Skripsi STKIP Yapis

Dompu. Dompu: STKIP Yapis Dompu.

23
Nurhasanah, Enung. 2016. Telaah Multikultural Beragama pada Masyarakat

Mbawa Bima. Tesis Tidak Diterbitkan. Yogyakarta: Program Pascasarjana

Universitas Islam Indonesia.

Nurhasanah, Enung. 2019. Bimbingan Konseling Islam. Yogyakarta: Sarnu

Untung.

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2014. Kamus Besar Bahasa

Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Radar Tambora, 22 April 2015. Konflik Sosial Kandai-Renda, Sebuah Telaah

Psikologis, hlm. 6.

Sugerman. 2016. Morfologi Bahasa Indonesia: Kajian Ke Arah Linguistik

Deskriptif. Yogyakarta: Ombak Press.

Sugerman. 2019. /K/P/T/S/: An Initial Consonant of Morphophonemic

Inconsistency. Seminar Tahunan Linguistik (SETALI) Internasional. 12

(1): 202-213.

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional. 2003. Jakarta: Gravindo.

Usman, (Ed.). 2013. Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa

dan Sastra Indonesia. Dompu: LP2M STKIP Yapis Dompu.

24
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Instrumen Penelitian

Lampiran 2 Tabulasi data Hasil Penelitian

Lampiran 3 Foto atau Dokumentasi Penelitian

Lampiran 4 Kartu BAP Skripsi

Lampiran 5 Riwayat Hidup

Lampiran 6 Pernyataan Keaslian Tulisan

Lampiran 7 Lembar Perbaikan Skripsi

1
KARTU KEIKUTSERTAAN SEMINAR

NAMA : Muhammad Faqih

NIM : C722201901001

PROGRAM STUDI : Pendidikan Sejarah

SEMESTER : VIII

KETUA DEWAN
NAMA WAKTU DAN
PENGUJI
No PRODI
TANDA
PEMAKALAH TEMPAT
NAMA
TANGAN
1 Rosmiati 14.00-16.00 P-SJ Nurjanah, M. Pd.

NIM C722201901001 WITA / R.3


3 dst…………… dst…………… dst…….. dst…………… dst…………
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Mengetahui/Mengesahkan

Program Studi Pendidikan

Sejarah,

2
Ketua,

Sumiyati, M. Pd.

NIDN. 082828078802

BERITA ACARA PEMBIMBINGAN (BAP)

PROPOSAL PENELITIAN/SKRIPSI

Pas Foto
Warna
Nama : Muhammad Faqih
(3x4)
NIM : C722201901001

Program Studi : Pendidikan Sejarah

Semester : VIII

Alamat Rumah : Jl. Nusantara, RT 02, RW 05 Lingk. Bada-Dompu

Judul Penelitian : Pengaruh Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing untuk

Meningkatkan Hasil belajar Siswa SMA.

Tanggal,
No Tanda Tangan
Bulan & Materi Bimbingan
. Pembimbing
Tahun
1

3
2

dst.
*) cetak yang sesuai

Mengetahui Dompu, 12 Maret 2020

Program Studi Pendidikan Sejarah Pembimbing I/II, *)

Ketua,

Sumiyati, M. Pd. Sugerman, M. Pd.

NIDN 082828078802 NIDN. 0812118603

LEMBAR PERBAIKAN PROPOSAL PENELITIAN/SKRIPSI

Nama : ………………..

NIM : ………………..

Program Studi : ………………..

Judul Penelitian :

4
No
BAB /SUB-BAB MATERI YANG DIREVISI
.

1.

2.

3.

dst.
*
) pilih yang sesuai

Dompu, 12 November 2020

Mengetahui,

Penguji I/II/III/IV *)

Sugerman, M. Pd.

NIDN 0812118603

5
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Muhammad Faqih

NIM : C-273.2011.01.024

Program Studi : PGSD (S-1)

Perguruan Tinggi : STKIP Yapis Dompu

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang Saya tulis ini benar-benar

merupakan hasil karya Saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan

atau pikiran orang lain yang Saya aku sebagai hasil tulisan atau pikiran Saya

sendiri.

Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan,

maka Saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Dompu, 12 November 2020

Yang membuat pernyataan,

materai 6000

6
Muhammad Faqih

NIM C743202001005

7
RIWAYAT HIDUP

Pas foto
warna Muhammad Faqih, dilahirkan di Dompu Provinsi NTB pada

3x4cm tanggal 29 April 1996, anak ke tiga dari empat bersaudara dari

pasangan Abubakar dan Nurhayati. Tamat SDN No. 1 Dompu

(2002) masuk SMP hingga tamat tahun 2004, kemudian melanjutkan ke SMA dan

tamat tahun 2007. Semuanya diikuti di kabupaten Dompu NTB. Sejak SMA

sering mengikuti lomba penulisan karya ilmiah tingkat nasional yang

diselenggarakan Dirjen Dikdasmen Kementerian Pendidikan Nasional RI. Berkat

prestasi tersebut, pemerintah daerah kabupaten Dompu memberikan kesempatan

kepadanya untuk mengikuti tugas belajar pada Program Vokational Keuangan dan

Perbankan di Universitas Brawijaya Malang-Jatim. Selama menjadi mahasiswa,

aktif dalam FKM (Forum Komunikasi Mahasiswa) Vokasional. Selain itu, sering

menjadi pemakalah dalam seminar bertajuk perbankan …. dan seterusnya……

8
9

Anda mungkin juga menyukai