Anda di halaman 1dari 6

PEMBELAJARAN BOLA VOLI

LATIHAN KONIDSI FISIK KHUSU BOLA VOLI

DOEN PENGAMPU:
1. Dra. Erianti, M.Pd.

DISUSUN OLEH:
1. Putri ayuni mustapa
Nim.21086262

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


DEPARTEMEN PENDIDIKAN OLAHRAGA
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023
1. Kondisi Fisik Bola Voli (Daya Ledak Otot Tungkai)
Olahraga sudah menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari dengan tujuan
untuk mencapai kesehatan jasmani dan rohani. Sampai saat ini, olahraga
memegang peran yang sangat penting dan nyata bagi kesehatan masyarakat.
Kegiatan olahraga dapat dilakukan dengan kegiatan yang berbentuk rekreasi,
permainan, pembinaan kesegaran jasmani dan prestasi (Dahrial, 2017). Hal itu
agar masyarakat Indonesia selalu memiliki jiwa dan raga yang sehat dan segar,
lebih dari itu, kegiatan olahraga juga dimanfaatkan untuk mencapai prestasi
maksimal. Olahraga prestasi adalah kegiatan olahraga yang dilakukan dan
dikelola secara profesional dengan tujuan untuk memperoleh prestasi optimal
pada cabangcabang olahraga (Kurniawan & Ramadan, 2016).
Dalam pengembangan prestasi yang optimal selain pembinaan atlet yang
baik dan kontiniu, prestasi optimal seorang atlet juga dipengaruhi oleh kondisi
fisik, teknik, taktik, dan mental (Maulana & Deswandi, 2019). Faktor kondisi fisik
merupakan dasar yang harus dibentuk pertama kali agar teknik bisa dilakukan
dengan benar dan taktik bisa dijalankan sesuai dengan rencana. Hal ini sesuai
dengan pendapat Ismoko & Sukoco (2013) kondisi fisik merupakan unsur yang
penting serta menjadi dasar atau pondasi dalam pengembangan teknik, taktik,
strategi, dan mental, status kondisi fisik dapat mencapai titik optimal apabila
dimulai latihan sejak usia pemula, junior maupun sampai senior dan dilakukan
secara terus-menerus sepanjang tahun dengan berpedoman kepada prinsip-prinsip
dasar latihan.
Menurut Maliki, Hadi, & Royana (2017) kondisi fisik khusus merupakan
kemampuan fisik yang dikhususkan untuk suatu cabang olahraga tertentu, setiap
cabang olahraga memiliki karakteristik dan kekhususan tersendiri sehingga
dibutuhkan kondisi fisik khusus, seperti pada cabang olahraga bolavoli. Kondisi
fisik yang dibutuhkan dalam bolavoli antara lain: Daya ledak otot lengan dibina
dan ditingkatkan untuk realisasi teknik smash dan servis yang benar. Daya ledak
otot tungkai dibina dan ditingkatkan agar terciptanya lompatan yang tinggi guna
melakukan block, smash, dan jump service. Kelincahan dibina dan ditingkatkan
agar atlet bisa menyerang dan bertahan dengan baik. Kelentukan dibina dan
ditingkatkan guna memberikan kemudahan dalam melakukan gerakan. Daya tahan
kekuatan otot tungkai dibina dan ditingkatkan guna agar atlet dapat
mempertahankan kelelahan sehingga dapat melakukan kegiatan gerak secara
berulang-ulang seperti pada service jump smash, block dan smash dalam
permainan bolavoli.
Menurut Jansen dalam Arsil (2000:72), “daya ledak adalah semua gerakan
eksplosif yang maksimum secara langsung tergantung pada power”.Daya
ledak sangat berkaitan dengan power.Selanjutnya menurut Jansen dalam G.
Rosy (2009 : 35), “daya ledak ialah kombinasi dari kecepatan maksimal dan
kekuatan maksimal”. Daya ledak ini harus ditujukan oleh perpindahan tubuh
(dalam tendangan jauh) atau benda (peluru yang ditolakan) melintasi udara,
dimana otot-otot harus mengeluarkan kekuatan dengan kecepatan yang
tinggi, agar dapat membawa tubuh atau obyek pada saat pelaksanaan gerak untuk
mencapai suatu jarak. Daya ledak otot tungkai digunakan untuk kuatnya
lompatan, sesuaidengan (Hendriani2019) dimana ”fungsi dari daya ledak
adalah untuk mengatasi tahananbeban dengan kekuatan dan kecepatan
maksimal dalam satu gerakan yang utuh”. Dayaledak otot tungkai dimana
otot-otot lengan berkontraksi untuk memberikan doroangankekuatan agar
hasil pukulan keras.

2. Latihan Dalam Daya Ledak Otot Tungkai


A. Front Jump
1. Berdirilah dengan kaki selebar bahu, jari-jari kaki mengarah lurus.
2. Jaga punggung tetap lurus, tekuk lutut sedikit

3. Lalu lompat kedepan dan kebelakang

4. Tangan tetap di samping ulangi 10 kali


B. Side Jump

1. Berdiri tegak dengan kaki hip-width apart.


2. Tekuk lutut Anda sedikit dan lakukan posisi squat ringan.
3. Dengan cepat lompat ke samping kanan sejauh mungkin, mendarat
dengan lutut Anda sedikit ditekuk untuk menyerap dampak.
4. Sekarang lompat ke samping kiri dengan cara yang sama.
5. Ulangi gerakan ini selama satu menit atau lebih.

C. Squat Jump

1. Berdiri dengan kaki dibuka lebar


2. Kedua tangan diletakkan di belakang kepala dengan siku menghadap
luar
3. Tekuk lutut hingga paha sejajar dengan lantai
4. Angkat tubuh dan loncat setinggi yang Anda bisa dengan mendorong
ujung kaki ke lantai
5. Mendaratlah secara perlahan dengan posisi jongkok
6. Lakukan berulang secara bertahap.

Anda mungkin juga menyukai