Anda di halaman 1dari 14

SEMINAR

“Teknik Presentasi Proposal dan Karya Ilmiah”

Dosen Pengampu :
Dr. Damrah, M.Pd

Dr. Mario Febrian,M.pd

Disusun Oleh kelompok 1:

Ayang Sukardi( 21086340)


M. Febri Raihan( 21086217)
Syahrul Huda (21086292)
Ria suryani(21086087)

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


DEPARTEMEN PENDIDIKAN OLAHRAGA
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023
A. PENDAHULUAN

Keterampilan melakukan presentasi ilmiah merupakan keterampilan yang menjadi


wajib dikuasi oleh mahasiswa saat ini, khususnya mahasiswa tingkat akhir yang
sebentar lagi akan Menyusun tugas akhir. Permasalahan mahasiswa Biologi sebagai
mitra dalam pengabdian ini adalah kurangnya kemampuan mahasiswa untuk
melakukan presentasi ilmiah yang efektif. Analisis awal menunjukkan bahwa 41%
mahasiswa merasa sangat sulit melakukan presentasi dengan cara yang tepat. Solusi
yang ditawarkan adalah dengan mengadakan pelatihan presentasi ilmiah yang efektif
dengan tujuan memberikan pemahaman dan melatih keterampilan mahasiswa dalam
melakukan presentasi ilmiah dan membuat media presentasi yang baik. Adapun
pelaksanaan pelatihan ini terdiri atas 3 Sesi yakni sesi penyampaian materi, kerja
mandiri dan simulasi. Hasil yang dicapai dalam kegiatan pelatihan ini adalah
peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam membuat bahan presentasi
dan menyajikannya dalam presentasi yang efektif. Dari segi kepuasan peserta
menunjukkan bahwa pengabdian masyarakat ini memiliki skor rata-rata 3.89 dengan
kriteri sangat baik/sangat puas.

1
B. PEMBAHASAN

1. Teknik Presentasi Proposal

Pelaksanaan presentasi terkait penyelesaian Tesis dilaksanakan dalam 3 tahap, yaitu :

a. Seminar Proposal/Usulan Penelitian

b. Seminar Hasil Penelitian

c. Ujian Tesis

Hal-hal yang perlu diperhatikan saat menyampaikan presentasi antara lain sebagai
berikut.

1. Pendengar (audience)
Pengetahuan tentang pendengar presentasi sangat penting. Dalam seminar
proposal, presentasi anda akan dihadiri oleh tim reviewer yang terdiri dari
pembimbing tesis, akademisi, dan atau praktisi. Pada seminar hasil penelitian,
presentasi akan dihadiri oleh tim reviewer yang terdiri dari pembimbing tesis,
akademisi, dan atau praktisi beserta dosen pembimbing lapangan dari RS yang
dijadikan tempatpenelitian mahasiswa. Seminar proposal dan hasil penelitian
bersifat terbuka, sehingga dimungkinkan terdapat audience lain seperti
mahasiswa, dosen, dan sebagainya yang memiliki minat terhadap bidang
keilmuan yang anda teliti. Seminar akhir atau ujian tesis dilaksanakan secara
tertutup dan hanya dihadiri oleh tim penguji yang terdiri dari dosen pembimbing
tesis dan akademisi.

2. Lamanya Waktu Presentasi


Penguasaan akan waktu presentasi merupakan hal yang penting. Pembicara
sebaik apapun bila tidak menggunakan waktu dengan tepat akan merugikan
pendengar, termasuk di antaranya penguji, panitia, bahkan peserta ujian lain yang
menunggu giliran presentasi.Presentan pun akan berisiko tidak memperoleh
masukan yang cukupkarena alokasi waktu untuk penguji/ reviewer sudah
2
dikurangi oleh presentasi yang terlalu panjang. Namun demikian, terlalu
singkat dalam

3
menyampaikan presentasi juga tidak baik manakala esensi materi tidak
tersampaikan dengan jelas, sehingga akan banyak menimbulkan pertanyaan dari
pendengar dan mungkin menimbulkan kesan bahwa presentan “tidak mengerti”
apa yang disampaikannya.

3. Sifat Presentasi (formal, informal)


Secara teknis, beberapa hal yang perlu disiapkan sebelum presentasi antara lain:
1. Materi presentasi
Persiapan materi secara mendalam dan presentasi melalui slidepower point
hanyalah bersifat membantu. Anda adalah kunci dari penguasaan materi itu
sendiri.
2. Perangkat elektronik
Perangkat elektronik yang perlu dipersiapkan antara lain laptop, LCD,
microphone, pointer (opsional). Datanglah lebih awal dari jadwal presentasi yang
telah ditentukan, sehingga presentan dapat memastikan seluruh perangkat
berfungsi baik dan slide dapat terbaca secara optimal oleh audience.
3. Latihan presentasi
Presentasi memiliki beberapa tujuan. Tujuan presentasi akan sangat
menentukan bagaimana kita akan melakukan dan mendesain presentasi.

Tujuan presentasi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Menginformasikan: presentasi berisi informasi yang akan disampaikan


kepada orang lain. Presentasi semacam ini sebaiknya menyampaikan
informasi secara detail dan jelas (clear) sehingga orang dapat menerima
informasi dengan baik dan tidak salah presepsi terhadap informasi yang
diberikan tersebut.
2. Meyakinkan: presentasi berisi informasi, data, dan bukti-bukti yang disusun
secara logis sehingga menyakinkan orang atas suatu topik tertentu.
Kontradiksi dan ketidakjelasan informasi dan penyusunan yang tidak logis
akan mengurangi keyakinan orang atas presentasi yang diberikan.

4
Ketentuan Pembuatan Slide Power Point :

1. Slide power point disusun secara singkat dan menarik namun bersifat formal.
Sangat tidak diperkenankan apabila presentan hanya meng-copy paste seluruh
paragraf dari naskah tesis.
2. Gunakan jenis huruf yang sederhana dan mudah terbaca (Arial, Times New
Roman, Comic San MS, dan sebagainya) dengan ukuran huruf teks utama
minimal 24.
3. Pemakaian gambar dan animasi disesuaikan dengan tema atau materi yang
dibahas.
4. Setiap tampilan tidak lebih dari 8 baris.
5. Warna antara huruf dan background sebaiknya kontras.
6. Jumlah tampilan power point disesuaikan dengan waktu presentasi yang
ditentukan (20 menit), sehingga bila diperhitungkan 1 slidedijelaskan selama
menit maka slide utama (selain judul, judul bab, dan slide penutup) tidak lebih
dari 20.
7. Tabel dan gambar disajikan sedemikian rupa sehingga tampak jelas terbaca.
8. Tidak menampilkan gambar/ animasi yang tidak relevan dengan topic presentasi.
9. Bila menyajikan tulisan yang merupakan kutipan karya orang lain, sertakan
sumbernya. Contoh: Kematian akibat rokok di Indonesia diperkirakan 10 % dari
total kematian di Indonesia (Sujudi, 2011).

5
2. Pentingnya presentasi karya ilmiah

Presentasi karya ilmiah memiliki kepentingan yang signifikan dalam konteks


penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan. Berikut adalah beberapa alasan
mengapa presentasi karya ilmiah penting:

• Pengetahuan: Presentasi karya ilmiah adalah cara efektif untuk berbagi temuan
dan pengetahuan dengan komunitas ilmiah dan masyarakat. Ini memungkinkan
peneliti untuk menyampaikan informasi yang mungkin memiliki dampak
positif pada berbagai bidang.

• Validasi dan Pertukaran Ide: Melalui presentasi, peneliti dapat mendapatkan


umpan balik dan validasi terhadap metodologi dan temuan mereka dari rekan
sejawat. Ini dapat membantu memperbaiki dan memperkuat penelitian.

• Kemajuan Ilmu Pengetahuan: Presentasi karya ilmiah berperan dalam


kemajuan ilmu pengetahuan. Ketika peneliti berbagi temuan mereka, itu bisa
menjadi landasan bagi penelitian selanjutnya yang membangun pada temuan
sebelumnya.

• Meningkatkan Kapabilitas Berbicara: Presentasi karya ilmiah membantu


peneliti mengembangkan keterampilan berbicara dan penyajian. Ini adalah
aspek penting dalam pengembangan profesional, terutama bagi mereka yang
berkecimpung di dunia akademik.

• Pertukaran Interdisipliner: Presentasi karya ilmiah sering menghadirkan


kesempatan untuk pertukaran gagasan antar disiplin ilmu yang berbeda. Hal ini
dapat menghasilkan inovasi dan kolaborasi yang tidak terduga.

• Mendukung Pengambilan Keputusan: Hasil penelitian yang dipresentasikan


dalam karya ilmiah dapat memberikan dasar yang kuat untuk pengambilan
6
keputusan di berbagai sektor, termasuk kebijakan publik, bisnis, dan pelayanan
kesehatan.

• Publikasi dan Reputasi: Presentasi karya ilmiah dapat memimpin publikasi di


jurnal-jurnal ilmiah dan konferensi yang berpengaruh. Ini berkontribusi pada
reputasi peneliti dan akademisi.

• Keterbukaan dan Akuntabilitas: Melalui presentasi, peneliti menunjukkan


transparansi dan akuntabilitas terkait dengan metodologi penelitian mereka,
hasil, dan temuan. Ini adalah aspek penting dalam metode ilmiah.

• Menyebarkan Informasi kepada Masyarakat: Presentasi karya ilmiah yang


disederhanakan dapat membantu menyebarkan informasi penelitian kepada
masyarakat umum, memungkinkan mereka untuk mengakses pengetahuan
yang relevan.

• Secara keseluruhan, presentasi karya ilmiah adalah alat penting dalam


mengekspresikan, berbagi, dan memajukan ilmu pengetahuan. Ini
memungkinkan terjadinya dialog ilmiah yang memperkaya pemahaman
manusia tentang dunia sekitarnya.

3. Tekhnik presentasi karya ilmiah

Presentasi karya ilmiah adalah proses penting dalam berbagi penelitian dan temuan
Anda. Berikut adalah beberapa teknik yang dapat membantu Anda dalam presentasi
karya ilmiah:

• Rencanakan dengan Baik: Tetapkan tujuan presentasi Anda


Rencanakan struktur presentasi dengan judul, pengantar, metode, hasil,
dan kesimpulan.

7
• Kenali Audiens:
Pahami latar belakang dan pengetahuan audiens Anda.
Sesuaikan bahasa dan tingkat detail presentasi Anda.

• Gunakan Materi Visual:


Gunakan slide PowerPoint atau materi visual lainnya.
Hindari teks panjang, gunakan poin-poin penting.
Sertakan grafik, tabel, atau gambar jika sesuai.

• Jelaskan Konsep dengan Jelas:


Gunakan bahasa yang mudah
dimengerti. Definisikan istilah teknis
jika perlu.
Gunakan contoh konkret.

• Fokus pada Pesan


Utama: Jangan terlalu banyak
informasi.
Soroti poin-poin penting dan temuan utama.

• Berbicara dengan Percaya


Diri: Latih kemampuan berbicara
Anda.
Jangan membaca teks slide secara mekanis.
Ajak audiens untuk berinteraksi.

• Praktekkan Waktu:
Jangan melebihi waktu yang ditentukan.
Rehearsal presentasi Anda beberapa kali.

8
• Tanggapi Pertanyaan dengan Bijak:
Siapkan untuk menjawab pertanyaan dengan
baik.
Jika Anda tidak tahu jawaban, jangan ragu mengakui.

9
• Gunakan Gestur dan Kontak Mata:
Berbicara dengan gesture yang alami.
Pertahankan kontak mata dengan
audiens.

• Evaluasi dan Tingkatkan:


Setelah presentasi, minta umpan balik dari kolega atau audiens.
Gunakan masukan tersebut untuk perbaikan selanjutnya.

10
4. Kesimpulan
Proposal dan karya ilmiah merupakan dua hal yang saling berkaitan. Proposal
merupakan rencana kerja yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja, perencanaan
secara sistematis, matang dan teliti yang dibuat oleh peneliti sebelum melaksanakan
penelitian. Sedangkan karya ilmiah merupakan hasil penelitian yang disusun secara
sistematis, objektif, dan logis dengan mengikuti kaidah-kaidah ilmiah.

Untuk menghasilkan proposal dan karya ilmiah yang baik, diperlukan teknik-teknik
penyusunan yang tepat. Teknik-teknik tersebut dapat membantu peneliti untuk
menyusun proposal dan karya ilmiah yang memenuhi kaidah-kaidah ilmiah dan dapat
diterima oleh masyarakat.

Teknik-teknik presentasi karya ilmiah membantu Anda memastikan bahwa


penelitian dan temuan Anda tersampaikan dengan efektif, memengaruhi audiens, dan
membangun pemahaman yang lebih baik tentang topik tersebut. Ini adalah
keterampilan berharga dalam dunia akademik dan di banyak aspek kehidupan
professional.

11
DAFTAR PUSTAKA

Praktiknya AW, 2000, Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan,


Raja Graϐindo Persada, Jakarta.
Tjokronegoro A dan Baraas F, 1994, Teknik Penulisan Makalah Ilmiah Kedokteran dan
Kesehatan, FKUI, Jakarta.
Tjokroprawiro A, Pudjirahardjo WJ, dan Putra SH, 1997, Pedoman Penelitian
Kedokteran, Airlangga University Press, Surabaya.

12
1

Anda mungkin juga menyukai