Anda di halaman 1dari 18

PRESENTASI ILMIAH

Oleh:
1. Ahmad Firzy Vasyandri (062230400860)
2. Ayudhia Mona Putri (062230400863)
3. Ledea Afriani (062230400868)

Kelas : 2 KC

Dosen Pengampu:
Muhammad Bujaya, S.Pd, M.Pd.

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


JURUSAN TEKNIK KIMIA
PROGRAM STUDI DIII TEKNIK KIMIA
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa berkat rahmat dan hidayah nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami dengan judul “Presentasi
Ilmiah”. Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa
Indonesia. Selain itu, makalah ini juga bertuuan untuk menambah wawasan bagi
para pembaca dan juga penulis tentang “Artikel Ilmiah”.

Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Muhammad


Bujaya, S.Pd, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia. Kami
juga mengucapkan terimakasih kepaada semua anggota kelompok yang telah
berkontribusi dalam penyusunan makalah ini. Kami menyadari makalah ini jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu kami meminta saran dan kritik bagi para
pembaca dan pendengar agar kami bisa kedepannya membuat makalah dengan baik
dan sempurna.

Palembang, 2 Juni 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. 2

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 4

1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 4

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 5

1.3 Tujuan Penulisan ......................................................................................... 6

1. 4 Manfaat Penulisan ...................................................................................... 6

BAB II ..................................................................................................................... 7

PEMBAHASAN ..................................................................................................... 7

2.1 Pengertian Presentasi Ilmiah...................................................................... 7

2.3 Kiat-kiat yang Diterapkan Agar Presentasi Ilmiah Berjalan Dengan


Efektif ................................................................................................................11

2.4 Presentasi Ilmiah Dengan Multimedia .................................................... 12

2.5 Persiapan Pelaksanaan Presentasi ........................................................... 14

2.6 Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Presentasi........................... 15

BAB III ................................................................................................................. 16

PENUTUP ............................................................................................................. 16

3.1 Kesimpulan ................................................................................................ 16

3.3 Saran ........................................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 17


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Berbicara dapat dimanfaatkan untuk mengkomunikasikan ide, perasaan,
dan kemauan, serta untuk lebih menambahkan pengetahuan dan cakrawala
pengetahuan (Saddhono dan Slamet, 2012). Dalam suatu pembicaraan, seorang
pembicara dalam menyampaikan pesan kepada orang lain pasti mempunyai tujuan,
ingin mendapatkan responsi dan reaksi.

Keterampilan berbahasa mencakup empati komponen dasar, yakni


menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat keterampilan ini diperoleh
secara bertahap dan teratur serta berhubungan satu sama lain. Meskipun
keterampilan berbicara ini telah diperoleh oleh setiap orang ketika masa kanak-
anak, kebutuhan mahasiswa akan kemampuan berbicara tidak dapat diabaikan
begitu saja. Presentasi dapat disejajarkan dengan berbicara. Kebutuhan mahasiswa
akan berbicara lebih orientasi pada proses penyajian lisan atau presentasi
sebagai wadah jalan suatu gagasan. Kemahiran dalam presentasi bukan hanya
menuntun penggunaan bahasa yang baik dan lancar melainkan juga
persyaratan-persyaratan lain, misalnya ketenangan sikap, kesanggupan reaksi yang
cepat dan tepat, kesanggupan menampilkan gagasan-gagasan secara lancar dan
teratur, serta ketidakcanggungan gerak.

Berbicara adalah kemampuan untuk mengatakan suara artikulasi atau kata-


kata untuk mengekspresikan, mengekspresikan, atau mengirimkan pikiran,
gagasan, dan perasaan (Hidayati, 2018). Jadi dapat disimpulkan, pengertian
keterampilan berbicara adalah suatu keterampilan yang dimiliki seseorang untuk
menyampaikan gagasan, ide, kemauan dan perasaan kepada orang lain secara lisan.

Presentasi ilmiah adalah kegiatan keterampilan berbicara di depan umum


untuk menyampaikan gagasan atau pendapat dari hasil temuan penelitian,
pemikiran kritis, atau informasi dalam dunia akademik dan pendidikan. Di dalam
suatu pembicaraan atau pembahasan, pasti ada suatu kode pembicaraan. Kode atau
code berarti (1) lambang atau sistem ungkapan yang dipakai untuk menggambarkan
makna tertentu; bahasa manusia adalah sejenis kode, (2) sistem bahasa dalam suatu
masyarakat, dan (3) variasi tertentu dalam suatu bahasa. Kode berdasarkan variasi
dapat dibedakan menjadi bahasa baku dan bahasa nonbaku (Kridalaksana dalam
Saddhono, 2012).

Presentasi merupakan kegiatan yang umum dilakukan dalam dunia


pendidikan. Kegiatan presentasi mendukung dalam penyebaran informasi
ilmiah, baik informasi penelitian dengan menggunakan referensi yang terpercaya,
maupun informasi pengetahuan aplikasi yang bersifat ilmiah. Presentasi lebih
banyak diterapkan pada dunia gunung yang dilakukan oleh mahasiswa. Mahasiswa
perlu melatih diri dalam melakukan presentasi agar mereka mampu menyusun
bahasan presentasi dengan bantuan teknologi informasi, menyajiannya, serta
merevisi berdasarkan umpan balik dari peserta.

Seiring dengan perkembangan bahwa presentasi itu sudah menjadi salah


satu kebutuhan mahasiswa. Alasannya bahwa di samping mahasiswa harus mampu
mengungkapkan pikiran, gagasan, dan sikap ilmiahnya ke dalam berbagai bentuk
karya ilmiah yang berkualitas, juga mereka harus mampu menyajikan karya ilmiah
yang ditulisnya di depan forum sesuai dengan kriteria penyajian yang baik.

Oleh karena itu, dari penjelasan diatas makalah ini membaha tentang
presentasi ilmiah yang berjudul “Presentasi Ilmiah”.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa yang dimaksud dengan presentasi ilmiah
b. Bagaimana etika dan tata cara yang baik dan benar dalam melaksanakan
presentasi ilmiah
c. Hal-hal apa saja yang perlu diperhhatikan saat melaksanakan presentasi
d. Bagaimana prinsip komunikasi dalam presentasi ilmiah
1.3 Tujuan Penulisan
a. Mengetahui pengergtian presentasi ilmiah
b. Mengetahui etikan dan tata cara yang baik dan benar dalam
melaksanakan presentasi ilmiah
c. Mengetahui hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan saat melaksanakan
presentasi
d. Mengetahui apa saja prinsip komunikasi dalam presentasi ilmiah

1. 4 Manfaat Penulisan
Terdapat beberapa manfaat dari penulisan makalah ini yakni:

1. Manfaat secara teoritis : dengan menyampaikan informasi mengenai


presentasi, mengetahui tentang pelaporan ilmiah
2. Manfaat secara praktis : menyumbang saran, masukan, serta Langkah bagi
teman teman atau mahasiswa yang akan melakukan pelaporan ilmiah
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Presentasi Ilmiah


Presentasi adalah suatu kegiatan untuk menyampaikan ide, gagasan,
program, produk, ataupun layanan kepada orang lain. Sedangkan, menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), presentasi adalah proses
memperkenalkan, menyajikan, dan atau mengemukakan sesuatu dalam suatu
diskusi atau forum.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa presentasi adalah kegiatan


berbicara di depan publik yang bertujuan untuk menyampaikan pesan atau
informasi. Jika presentasi adalah kegiatannya, maka orang yang menyampaikan
materi presentasi dapat disebut sebagai presenter atau presentator, sedangkan
orang yang menyimak atau mendengarkan presentasi disebut audiens.

Menurut Sri Hapsari Wijayanti, Presentasi ilmiah adalah suatu kegiatan


berbicara didepan banyak orang (publik) atau kalangan terbatas dalam rangka
menyampaikantemuan, pemikiran, atau memberikan informasi yang
bermanfaat dalam dunia akademik. Melakukan presentasi ilmiah merupakan
kebutuhan mutlak bagi kaum intelektual untuk menyampaikan dan
menyebarluaskan pengetahuan yang dimilikinya

Presentasi ilmiah adalah penyajian bahan ilmiah (makalah, kertas


kerja,draft, dsb) oleh penyaji dan pemakalah di suatu forum ilmiah (seminar,
diskusi,simposium, kotokium, FGD/Focus Group Discusion, dsb) di mana
pesertanya secara sukarela terlibat aktif dalam interaksi verbal ilmiah
menuju tercapainya goal yang diterapkan dengan waktu yang tersedia
(Depdiknas, 2006).

Menurut Mailoa (dalam dentofisial, 2008), “Kunci keberhasilann


seorang pembicara sewaktu menyampaikan ninformasi dalam pertemuan ilmiah
adalah kemampuan mempersiapkan dan mengorganisasikan materinya
semaksimal mungkin dan sekaligus menyajikannya di dalam pertemuan
ilmiah, agar dapat mempengaruhi dan mengajak pendengar untuk tekum
memperhatikan materi yang disajikan pembicara”. Dari kutipan terseput
dijelaskan bahwa melakukan persiapan sebelum melakukan presentasi ilmiah
sangatlah penting, terlebih lagi penguasaan materi harus dipersiapkan sebaik
mungkin agar dapat tersampaikan dengan baikk dan juga dapat dipahami
dengan mudah.

Salah satu contoh berbicara akademik adalah presentasi ilmiah,


presentasi ilmiah adalah kegiatan lazim dilakukan dalam dunia ilmiah, tujuan
tersebut berfungsi sebagai penyebaran informasi ilmiah baik informasi
konseptual maupun prosedural.

Presentasi ilmiah adalah kegiatan keterampilan berbicara di depan


umum untuk menyampaikan gagasan atau pendapat dari hasil temuan
penelitian, pemikiran kritis, atau informasi dalam dunia akademik dan
pendidikan. Bagi mahasiswa, kemahirann untuk melaksanakan presentasi
ilmiah merupakan kebutuhan, karena mahasiswa merupakan intelektual yang
berkewajiban menyebarkan ilmu yang dimilikinya. Oleh sebab itu, mahasiswa
dilibatkan dalam menyusun, menyajikan, dan merevisi berdasarkan umpan
balik dari peserta.

Tujuan dari sebuah presentasi adalah untuk menginformasikan suatu


informasi dari pembicara kepada pendengar, meyakinkan pendengar terhadap
apa yang disampaikan oleh pembicara, membujuk pendengar agar melakukan
hal sesuai yang disampaikan pembicara, menginspirasi pendengar tentang apa
yang disampaikan pembicara dan menghibur pembicara (Utami dan
Nuryatmojo, 2016).

Presentasi ilmiah yang efektif adalah penyajian bahan ilmiah


oleh seseorang di suatu forum yang pesertanya secara sukarela terlibat aktif
dalam interaksi lisan ilmiah menuju tercapainya tujuan dalam waktu yang
tersedia. Kiat-kiat yang perlu diterapkan agar presentasi ilmiah dapat
berjalan dengan efektif yaitu:
a. Menarik minat dan perhatian peserta.
b. Menjaga presentasi agar tetap fokus pada masalah yang dibahasa.
c. Menjaga etika ketika tampil di depan forum ilmiah.

Untuk menarik minat dan perhatian pada topik/masalah yang


bahasa, seorang penyaji dapat menggunakan media yang menarik (media
visual seperti gambar dengan warna yang menarik, ilustrasi, dll.), mengetahui
latar belakang peserta, dan menjaga suara agar tidak monoton serta suara jelas
oleh seluruh peserta yang berada di suatu ruangan.

Untuk menjaga agar presentasi tetap fokus pada madalah yang bahasa,
penyaji harus kecepatan bahan yang telah disiapkan dan memberi
penjelasan singkat, padat, terhadap butir-butir inti. Untuk menjaga etika
dapat dilakukan dengan cara menghindari hal-hal yang dapat merugikan
(menyinggung perasaan) orang lain. Butir-butir rinci tentang etika dan tata cara
yang perlu diataati dalam forum ilmiah akan diuraikan berikut ini.

2.2 Tata Cara dan Etika Presentasi Ilmiah

a. Tata cara presentasi ilmiah

Semua pihak harus melakukan tugasnya dengan baik agar presentasi


dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan peraturan yang disepakati
(Setiawan, dkk., 2010). Saat melakukan presentasi ilmiah seorang penyaji perlu
menaati tata cara agar presentasi dapat berhasil yaitu :

1) Penyaji perlu memberi informasi kepada peserta secara


memadai, maksudnya yaitu seorang penyaji perlu menyediakan
bahan tertulis agar peserta dapat memahami informasi yang
disampaikan dengan baik, bisa berupa bahan berupa makalah
atau bahasan dalam power point, akan lebih baik jika bahan
dilengkapi dengan ilustrasi gambar yang sesuai. Jika bahan
ditayangkan, maka penyaji harus dapat memastikan bahwa
semua peserta dapat melihat layar dan dapat melihat serta
membaca tulisan yang disajikan dengan jelas, maka tulisan harus
dibuat dengan ukuran yang cukup besar sehingga peserta yang
duduk di belakang tidak kesulitan dalam membaca materi
penyajian.
2) Penyaji menyajikan bahan dalam waktu yang tersedia, sebelum
melaksanakan presentasi penyaji perlu merencanakan terlebih
dahulu dalam penggunaan waktu saat presentasi dan menaati
panduan di dalam presentasi yang diberikan oleh moderator.
3) Penyaji menaati etika yang berlaku di forum ilmiah, dalam
forum ilmiah terdapat beberapa pihak yang terlibat dalam
pelaksanakan presentasi yaitu: penyaji bertugas menyajikan
makalah yang berisi topik yang dibahas, moderator bertugas
memandu jalannya presentasi, notulen bertugas mencatat hal-hal
dan informasi penting berupa gagasan, konsep, saran atau usulan
yang disampaikan, peserta bertugas menyimak materi presentasi
dan pemberi tanggapan serta teknisi bertugas membantu dalam
urusan teknologi yang digunakan dalam jalannya presentasi.

Sedangkan tata cara presentasi yang baik harus memperhatikan


beberapa hal yaitu berikan informasi kepada peserta dengan bahasa yang
mudah dipahami, manfaatkan waktu presentasi seefektif mungkin, mematuhi
etika yang berlaku di dalam presentasi, membuat salindia yang menarik, dan
tidak membaca teks penuh (Hudaa, 2018).

b. Etika yang perlu dilakukan dalam presentasi ilmiah

Etika berkaitan dengan keyakinan dan prinsip tentang mana


yang benar dan mana yang salah serta mana yang patut dan mana
yang tidak patut. Perlunya dalam menjaga etika adalah menjaga
perilaku agar tidak merugikan orang lain (Setiawan, dkk., 2010).
Hal-hal yang perlu dilakukan yaitu:

1) Setiap peserta harus jujur pada diri sendiri dan peserta perlu
mengecek apakah pemahamannya sudah benar atau belum.
2) Setiap peserta wajib menghargai pendapat/ gagasan orang lain.
3) Ketika pertanyaan sudah diajukan oleh peserta lain, maka dia
tidak akan mengulangi pertanyaan itu lagi.
4) Ketika bertanya untuk memperoleh informasi, satu kewajiban
yang dilakukan penanya adalah menyimak jawaban dari
penyaji.
5) Jalannya forum ilmiah ditentukan oleh moderator, maka etika
yang harus dijaga adalah moderator harus adil.
6) Informasi yang didapat selama forum, baik inti uraian penyaji,
pertanyaan, maupun jawaban perlu dicatat secara rapi oleh
notulis.
7) Teknisi wajib memastikan bahwa peralatan teknologi yang
digunakan dapat bekerja dengan baik, teknisi harus melakukan
pengecekan ulang sebelum forum dimulai dan harus selalu siap
untuk mengontrol segi teknologi yang digunakan dalam forum.

Etika tersebut harus dipatuhi oleh pembicara dan peserta dalam


kegiatan presentasi, presentasi merupakan mengemukakan pendapat
pembicara, sehingga peserta diskusi boleh bertanya, tetapi tidak
menjatuhkan pendapat pembicara. Dan kesempatan berbicara baru boleh
dilakukan jika moderator sudah mengizinkan untuk berbicara (Hudaa,
2018).

Oleh karena itu, dari penjelasan diatas makalah ini


membahas mengenai presentasi ilmiah dengan judul “Presentasi Ilmiah”
2.3 Kiat-kiat yang Diterapkan Agar Presentasi Ilmiah Berjalan
Dengan Efektif
Agar presentasi ilmiah dapat berjalan dengan efektif, kiat-kiat yang
perlu diterapkan yaitu :

a) Menarik minat dan perhatian peserta.


b) Menjaga agar presentasi tetap fokus pada masalah yang dibahas
untuk dapat menarik minat dan perhatian pada masalah yang
dibahas.
c) Menjaga etika ketika tampil di depan forum ilmiah.
Untuk dapat menarik minat dan perhatian, penyaji dapat menggunakan
media yang menarik yaitu media visual seperti gambar dengan warna menarik,
suara yang cukup keras, dan ilustrasi, anekdot dan demonstrasi (Setiawan, dkk.,
2010).

Cara menarik yang lainnya bisa memanfaatkan informasi latar belakang


peserta. Penyaji harus menjaga agar suara tidak monoton dan dengan
menggunakan variasi media. Penyaji harus menjaga alur presentasi agar tetap
fokus pada pembahasan, penyaji juga menaati bahan yang telah disiapkan dan
memberi penjelasan singkat, padat, terhadap butir-butir inti. Etika dijaga dengan
cara menghindari hal-hal yang dapat merugikan atau menyinggung perasaan
orang lain. (Rohmadi, dkk., 2008).

2.4 Presentasi Ilmiah Dengan Multimedia


Presentasi ilmiah dengan multimedia salah satunya yaitu presentasi
dengan power point. Multimedia berarti penggunaan komputer untuk
menyajikan dan menggabungkan teks, suara gambar, animasi dan video dengan
alat bantu dan koneksi, sehingga pengguna multimedia dapat melakukan
navigasi, berinteraksi dengan orang lain, berkarya dan berkomunikasi (Munir,
2013).

Presentasi menggunakan power point merupakan presentasi yang


digunakan secara lurus, linear dari awal sampai akhir slide, paparan materi yang
disajikan berurutan dari slide satu, hingga slide akhir (Rais, 2015).

Pelaksanaan presentasi ilmiah dengan multimedia sudah merupakan


kebutuhan karena presentasi akan menjadi menarik karena penyaji dapat
membuat manuver dalam memvariasi teknik penyajian bahan, melalui animasi,
dapat menghemat waktu karena dapat mengoreksi bahan sewaktu-waktu
diperlukan, dapat memberikan penekanan pada butir yang dikehendaki secara
menarik, peserta dapat langsung mengkopi file presentasi jika diperlukan,
penyaji sangat dienakkan dengan membawa bahan dalam flashdisk, dan bahan
presentasi dapat sangat ringkas, yang sekaligus membantu peserta menangkap
esensi bahan yang dibahas.

Menurut Setiawan dkk (2010) presentasi dengan power point harus


memperhatikan:

a) Mudah dibaca, menggunakan huruf standar misalnya Arial atau


Times New Roman, menggunakan huruf yang cukup besar.
b) Judul yang jelas pada setiap slide, menggunakan huruf tebal
pada penulisan judul, karena agar jelas dan mudah dibaca.
c) Background yang sederhana, perhatikan background dengan
kalimat yang tertulis, apakah bisa terbaca atau tidak. Jangan
menggunakan background yang telalu kontras.
d) Grafik dan diagram, dengan itu akan mempermudah pembicara
saat menjelaskan suatu topik kepada pendengar.
e) Tetap fokus, tulis hal-hal pokok atau yang penting saja sesuai
dengan topik dalam presentasi.
f) Jangan terlalu banyak slide, harus membuat slide seefisien
mungkin, jangan terlalu banyak.
g) Berbicara yang jelas, berbicara dengan jelas agar pendengar bisa
mudah untuk memahami presentasi.
h) Beri kesempatan untuk bertanya, dengan meluangkan waktu
untuk sesi tanya jawab dalam presentasi.
i) Future follow up yaitu memberi kesempatan kepada pendengar
untuk bertanya di lain waktu atau di luar waktu presentasi
tersebut.

Suatu presentasi yang menarik dengan visualisasi yang jelas merupakan


perpaduan antara teks, gambar dan suara yang dapat membangkitkan perhatian
dan daya ingat hadirin terhadap materi yang disampaikan pembicara. Power
point memiliki banyak keuntungan yang mendukung suatu presentasi ilmiah
yang menarik dengan fasilitas yang bervariasi (Mailoa, 2008).

Langkah-langkah yang perlu disiapkan sebelum presentasi multimedia:


a) Tentukan butir-butir penting bahan yang dibahas.
b) Atur butir-butir tersebut agar alur penyajian runtut dan runut.
c) Kerangka pikir perlu disajikan dalam diagram atau bagan
d) Tulis semuanya dalam power point dengan ukuran huruf atau
gambar yang memadai.
e) Pilih rancangan slide yang cocok
f) Uji coba tayangkan untuk memastikan bahwa semua bahan
dalam slide dapat terbaca oleh peserta.
g) Cetak bahan dalam slide untuk digunakan sebagai pegangan
dalam penyajian.

Sasaran pokok dalam presentasi melibatkan tiga komponen yaitu


pemberi pesan (komunikator), media yang digunakan, dan penerima pesan
(audience). Komunikator harus mampu membuat audience melihat dan
mendengar apa yang disampaikan, memahami apa yang kita sampaikan,
menyetujui atau tidak menyetujui apa yang kita sampaikan dengan alasan yang
logis, membuat audience mengambil tindakan sesuai dengan maksud kita, dan
memperoleh umpan balik yang membangun dari audience (Setiawati, dkk.,
2017).

2.5 Persiapan Pelaksanaan Presentasi


Sebelum melaksanakan presentasi perlu mempersiapan bahan presentasi
terlebih dahulu, bahan presentasi dikemas lebih menarik dan tidak
membosankan, dapat menggunakan bahan presentasi yang sederhana tetapi
canggih contohnya yaitu menggunakan power point.

Kemudian untuk mempersiapan presentasi trik yang dapat dilakukan


untuk menambah percaya diri saat presentasi dengan cara biasakan berbicara
secara ilmiah dengan teman (dekat), biasakan mendekati teman yang belum
dikenal untuk memperkenalkan diri, pakai jurus SKSD (Sok Kenal Sok Dekat),
dan berikan materi presentasi kepada teman untuk mendapat masukan dan
perbaikan materi presentasi yang akan ditampilkan.
Presentasi yang dilakukan untuk menyampaikan informasi dari
pembicara kepada pendengar bentuk komunikasi formal. Pembicara mungkin
saja mengalami kekhawatiran sebelum melaksanakan presentasi, misalnya
keluar keringat dingin, saat berbicara suara bergetar dan berbicara kurang lancar
(Wahyuni, 2015).

Presentasi harus dengan persiapan yang matang, bisa berupa persiapan


materi dengan cara kita harus menguasi topik, menjelaskan bahan presentasi
dengan akurat dan logis, berani, lancar, menunjukkan gesture yang tepat,
memperhatikan intonasi dan volume suara, tempo dan jeda tepat, serta
menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan santun. Kemudian dengan
persiapan tayangan presentasi yang harus menarik dan menggunakan alat
peraga jika dibutuhkan (Setiawati, dkk., 2017).

2.6 Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Presentasi


Yang perlu diperhatikan dalam presentasi yaitu pertama, penguasaan
terhadap lingkungan diperlukan untuk menghindari tambahan tekanan mental
ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Trik yang dilakukan yaitu datanglah
sesaat sebelum presentasi dimulai sehingga cukup waktu untuk mempersiapkan
yang akan digunakan saat presentasi, kedua perhatikan audience dengan
tataplah audience secara merata dan bergantian sehingga mengesankan bahwa
anda sangat memperhatikan mereka, ketiga bicara lugas yaitu dengan
menggunakan bahasa yang sederhana dan jelas, dan keempat jelaskan media
karena media presentasi hanya sebagai tuntunan untuk menjaga alur prestasi.
Hindari membaca media presentasi kata-perkata (Setiawan, dkk., 2010).

Sedangkan bahwa sebelum melakukan presentasi ilmiah, penyaji harus


terlebih dahulu memastikan bahwa materi yang dibuat di dalam salindia sudah
lengkap, penyaji juga memastikan bahwa materi yang akan disampaikan sudah
dikuasi dengan baik. Penggunaan bahasa juga perlu diperhatikan, bahwa bahasa
Indonesia wajib digunakan sebagai bahasa pengantar, karena dengan menguasai
bahasa Indonesia akan lebih mudah untuk berkomunikasi baik komunikasi
secara lisan maupun tulis (Saddhono, 2012).
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Presentasi ilmiah merupakan kegiatan yang lazim dilakukan dalam
dunia ilmiah. Dalam penyajian presentasi ilmiah dibutuhkan kiat kiat yang perlu
diterapkan agar presentasi ilmiah dapat berjalan dengan efektif. Selain itu,
terdapat beberapa cara yang harus ditaati oleh penyaji. Penyaji perlu memberi
informs yang mencukupi dan menyajikan bahan sesuai dengan waktu yang
tersedia. Penyajian presentasi ilmiah dapat tersampaikan dengan baik dakn
benar oleh penyaji jika dapat kecepatan etika berlaku pada forum ilmiah. Dalam
forum presentasi ilmiah, tidak hanya penyaji yang menaati etika. Moderator,
penulis, peserta, dan teknisi juga wajib pelunasan etika, melakukan tugas
masing masing, dan menjaga agar presentasi ilmiah dapat berjalan dengan
lancar. Presentasi ilmiah dengan memakai multimedia sudah menjadi
kebutuhan, terdapat Langkah – Langkah dalam menyiapkan presentasi
multimedia. Saat berlangsung sebuah forum, laporan ilmiah berlaku prinsip-
prinsip komunikasi

3.3 Saran
Dasar-dasar dalam presentasi ilmiah sebaiknya dipahami secara mendalam oleh
para mahasiswa. Hal ini diperlukan agar mahasiswa semakin mahir dalam
melaksanakan preesentasi ilmiah yang sudah menjadi sebuah kebutuhan. Kegiatan
ini berfungsi untuk menyebarkan informasi ilmiah, baik informasi konseptual
maupun prosedural
DAFTAR PUSTAKA

Hidayati, A. (2018). Peningkatan Keterampilan Berbicara melalui


Pendekatan Komunikatif kelas V SD Padurenan II di Bekasi . Jurnal
Ilmiah "Pendidikan Dasar", V(2): 83-95.

Ismail, Asri. 2012. Mengurai Prasentasi Ilmiah.


http://lifeiseducation09.blogspot.co.id/2012/12/mengurai-presentasi-
ilmiah.html. Diakses pada 24 Maret 2016.

Rangers, Raven. 2015. Sekilas Pengertian Prasentasi Ilmiah .


http://sekilaspengertian.blogspot.co.id/2015/08/sekilas-pengertian-presentasi-
ilmiah.html. Diakses pada 24 Maret 2016.

Yogya, Sastra. 2010. Teknik Presentasi Ilmiah .


https://muth14r4.wordpress.com/2010/11/30/presentasi-ilmiah/. Diaksespada
24 Maret 2016

Utami, S. P., & Nuryatmojo, D. L. (2016). Pelatihan Presentasi Ilmiah untuk


Meningkatkan Daya Saing dalam Kompetensi Ilmiah Bagi Anggota
Ekstrakurikuler Karya Ilmiah Remaja di Kota Semarang. Jurnal SEMAR, Vol.
5(1): 83-91.

Saddhono, K. (2011). Wacana Khotbah Jumat di Surakarta: Suatu Kajian Linguistik


Kultural. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 17(4): 433-446.

Saddhono, K. (2012). Bentuk dan Fungsi Kode dalam Wacana Khotbah Jumat
(Studi Kasus di Kota Surakarta). Adabiyyat, N0. 1: 72-92.

Saddhono, K. (2012). Kajian Sosiolinguistik Pemakaian Bahasa Mahasiswa Asing


dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) di
Universitas Sebelas Maret. Kajian Linguistik dan Sastra, Vol. 24(2): 176-186.

Saddhono, K., & Slamet. (2012). Meningkatkan Keterampilan Berbahasa


Indonesia. Bandung: CV. Karya Putra Darwati.
Saddhono, K., & Slamet. (2014). Pembelajaran Keterampilan Berbahasa
Indonesia; Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Mailoa, E. (2008). Teknik penyajian presentasi ilmiah yang efektif dengan


menggunakan media. Dentofasial, Vol.7(2): 88-98.

Hudaa, S. (2018). Estetika Berbahasa: Mengapresiasi Bahasa Indonesia. Sukabumi:


CV Jejak.

Setiawan, B., Wibawa, S., Koeswanti, H. D., Kosasih, A., & Widiarto, T. (2010).
Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa. Salatiga: Widya Sari Press Salatiga.

Setiawati, E., Dewi, P. K., & Budiana, N. (2017). Bahasa Indonesia Akademik:
Pengembangan Kepribadian Berbasis Pendidikan Karakter. Malang: UB
Press.

Rohmadi, M., Saddhono, K., Wardani, N. E., Anindyarini, A., Hastuti, S., &
Waluyo, B. (2008). Teori dan Aplikasi: Bahasa Indonesia di Perguruan
Tinggi. Surakarta: UNS Press.

Munir. (2013). Multimedia: Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung:


Alfabeta.

Rais, M. (2015). Pengaruh Penggunaan Multimedia Presentasi Berbasis Prezi dan


Gaya Belajar terhadap Kemampuan Mengingat. Jurnal Mekom, Vol. 2(1): 10-
24

Wahyuni, E. (2015). Hubungan Self-Effecacy dan Keterampilan Komunikasi


dengan Kecemasan Berbicara di Depan Umum. Jurnal Komunikasi Islam,
5(1): 52-82.

Setiawati, E., Dewi, P. K., & Budiana, N. (2017). Bahasa Indonesia Akademik:
Pengembangan Kepribadian Berbasis Pendidikan Karakter. Malang:
UB Press.

Anda mungkin juga menyukai