Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

BAHASA INDONESIA
(PRESENTASE ILMIAH)

Dosen Pengampu : Dr. Abdul Haliq, S.Pd.,M.Pd

Oleh :

KELOMPOK 7

MUH. HAKIM (230204601017)

SYAMSURIATI (230204601019)

LA ODE SUHARZIN (230204601022)

NUR ALIM (230204601025)

GILANG RAMADHAN (230204601027)

PRODI TEKNIK ELEKTRO D4 02 2023

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2023
KATA PENGANTAR

Puji Syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan

rahmat dan hiyahnya sehingga dapat menyelesaikan yang berjudul “Presentase

Ilmiah” ini tepat waktu.

Adapun tujuan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah

Bahasa Indonesia, selain itu untuk menambah wawasan untuk mengetahui tentang

Presntase Ilmiah.

Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr. Abdul Haliq, S.Pd.,M.Pd,

selaku dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberikan kami tugas ini

sehingga dapat menambah wawasan sesuai bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman teman yang membagi

sebagian pengatahuan sehingga dapat menyelesaikan tugas ini.

Semoga makalah yang kami susun bisa menambah wawasan bagi para

pembaca , oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk

membangun lebih baik kedepannya.

Makassar, 8 September 2023

Kelompok 7
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.........................................................................................................1
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................4
A. Latar Belakang....................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...............................................................................................4
C. Tujuan..................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................6
A. Pengertian Presentase Ilmiah..............................................................................6
B. Etika Presentase Ilmiah.......................................................................................7
C. Kiat Presentase Ilmiah......................................................................................10
D. Teknik Presentase Ilmiah..................................................................................11
E. Menyiapkan Bahan Presentase Ilmiah dengan Multimedia..............................14
F. Prinsip Komunikasi...........................................................................................15
BAB III PENUTUP.........................................................................................................16
A. Pengertian Presentase Ilmiah............................................................................16
B. Etika Presentase Ilmiah.....................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................17
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Presentase merupakan kegiatan yang umum dilakukan dalam dunia


pendidikan. Kegiatan presentasi berperan dalam penyebaran informasi ilmiah, baik
informasi penelitian dengan menggunakan rujukan yang terpercaya, maupun
informasi pengetahuan penerapan yang bersifat ilmiah. Presentasi lebih banyak
diterapkan pada dunia kampus yang dilakukan oleh mahasiswa. Mahasiswa perlu
melatih diri dalam melakukan presentasi agar mereka mampu menyusun bahasan
presentasi dengan bantuan teknologi informasi, menyajikannya, serta merevisi
berdasarkan umpan balik dari peserta.
Keterampilan berbahasa mencakup empat komponen dasar, yakni
menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat keterampilan ini diperoleh
secara bertahap dan teratur serta berhubungan satu sama lain. Meskipun
keterampilan berbicara ini telah diperoleh oleh setiap orang ketika masa kanak-
kanak, kebutuhan mahasiswa akan kemampuan berbicara tidak dapat diabaikan
begitu saja. Presentasi dapat disejajarkan dengan berbicara. Kebutuhan mahasiswa
akan berbicara lebih berorientasi pada proses penyajian lisan atau presentasi sebagai
wadah penyimpanan suatu gagasan. Kemahiran dalam presentasi bukan hanya
menuntut penggunaan bahasa yang baik dan lancar melainkan juga persyaratan-
persyaratan lain, misalnya ketenangan sikap, kesanggupan reaksi yang cepat dan
tepat, kesanggupan menampilkan gagasan-gagasan secara lancar dan teratur, serta
ketidakcanggungan gerak.
Oleh karena itu, dari penjelasan diatas makalah ini membahas mengenai
presentasi ilmiah dengan judul “Presentase Ilmiah”.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan presentase ilmiah?


2. Bagaimana etika yang baik dan benar dalam melaksanakan presentase ilmiah?
3. Bagaimana kiat dalam presentase ilmiah?
4. Bagaiamana teknik dalam presentase ilmiah?
5. Apa saja yang perlu dipersiapkan dalam presentase ilmiah?
6. Bagaimana prinsip komunikasi dalam presentase ilmiah?

C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian presentase ilmiah.


2. Mengetahui etika yang baik dan benar dalam melaksanakan presentase ilmiah.
3. Mengetahui kiat dalam presentase ilmiah.
4. Mengetahui teknik presentase ilmiah.
5. Mengetahui apa saja yang perlu dipersiapkan untuk melaksanakan presentase
ilmiah.
6. Mengetahui prinsip komunikasi dalam presentase ilmiah.
BAB II

PEMBAHASAN

D. Pengertian Presentase Ilmiah

Morrisey & Sechrest mendeskripsikan bahwa presentasi melibatkan


penyiapan dan penyampaian suatu poko bahasan kritis dalam bentuk yang logis dan
ringkas, sehingga menghasilkan komunikasi yang efektif. Sedangkan French
mengatakan bahwa, “You are a scientist or you wouldn’t be giving the talk”.
Pandangan itu bisa dijadikan dasar untuk mendefinisikan presentase ilmiah. Dari
segi pelaku, yang memberikan presentasi ilmiah adalah seorang ilmuwan. Informasi
yang disampaikan tentu adalah yang bersifat ilmiah. Untuk dapat memahami dengan
baik informasi yang disampaikan, yang hadir pun mestinya adalah khalayak ilmiah
(Gafura, 2009).

Berdasarkan uraian diatas maka presentasi dapat didefinisikan sebagai


kegiatan berbicara dihadapan publik untuk mengkomunikasikan secara efektif suatu
pokok bahasan yang merupakan informasi mengenai suatu gagasan atau objek.
Sedangkan presentasi ilmiah adalah presentasi yang disampaikan oleh seorang
ilmuwan mengenai suatu gagasan atau objek ilmiah dihadapan khalayak ilmiah.

Presentase ilmiah adalah penyajian bahan ilmiah (makalah, kertas kerja,


draft, dsb) oleh penyaji dan pemakalah disuatu forum ilmiah (seminar, diskusi,
simposium, kotokium, FGD/Focus Groupp Discusion, dan sebagainya) dimana
pesertanya secara sukarela terlibat aktif dalam interaksi verbal ilmiah menuju
tercapainya goal yang diterapkan dengan waktu yang tersedia (Depdiknas, 2006).

Presentase ilmiah merupakan kegiatan yang lazim dilakukan dalam dunia


ilmiah. Kegiatan itu berfungsi untuk menyebarkan informasi ilmiah, baik informasi
konseptual maupun prosedural. Bagi mahasiswa, kemahiran untuk melaksanakan
presentase ilmiah merupakan kebutuhan, karena mahasiswa merupakan intelektual
yang berkewajiban menyebarkan ilmu yang dimilikinya. Oleh sebab itu, mahasiswa
dilibatkan dalam menyusun, menyajikan, dan merevisi berdasarkan umpan balik
dari peserta.
Presentase ilmiah yang efektif adalah penyajian bahan ilmiah oleh seseorang
di suatu forum yang pesertanya secara sukarela terlibat aktif dalam interaksi verbal
ilmiah menuju tercapainya tujuan dalam waktu yang tersedia. Kiat-kiat yang perlu
diterapkan agar presentasi ilmiah dapat berjalan dengan efektif, yaitu :

1. Menarik minat dan perhatian peserta;


2. Menjaga agar presentase tetap fokus pada masalah yang dibahas;
3. Menjaga etika ketika tampil di depan forum ilmiah

Untuk menarik minat dan perhatian pada topik/masalah yang dibahas,


seorang penyaji dapat menggunakan media yang menarik (media visuall seperti
gambar dengan warna yang menarik, ilustrasi, dll), mengetahui latar belakang
peserta, dan menjaga suara agar tidak menonton serta terdengar jelas oleh seluruh
peserta yang berada disuatu ruangan.

Untuk menjaga agar presentase tetap fokus pada makalah yang dibahas,
penyaji harus menaati bahan yang telah disiapkan dan memberi penjelasan singkat,
padat, terhadap butir-butir inti. Untuk menjaga etika dapat dilakukan dengan cara
menghindari hal-hal yang dapat merugikan (menyinggung perasaan) orang lain.

E. Etika Presentase Ilmiah

Menurut Susi Sundiasih (2009), dalam melakukan presentasi ilmiah ada


beberapa etika yang harus diperhatikan yaitu:

1. Penyaji perlu memberi informasi kepada peserta secara memadai


Informasi tersebut akan dipahami dengan baik jika peserta memperoleh
bahan tertulis, baik bahan lengkap maupun bahasan presentasi power point. Jika
diperlukan, bahan dapat dilengkapi dengan ilustrasi yang relevan. Apabila bahan
ditayangkan, harus dipastikan bahwa semua peserta dapat melihat layar dan
dapat membaca tulisan yang disajikan.
2. Penyaji menyajikan bahan dalam waktu yang tersedia
Penguasaan waktu merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh penyaji.
Penyaji perlu merencanakan penggunaan waktu dan menaati panduan yang
diberikan oleh moderator. Kepandaian seorang penyaji adalah menempatkan diri
dengan waktu yang diberikan. Kemampuan menjelaskan sesuatu dalam waktu
singkat dan padat merupakan bukti kepandaian dan penguasaan materioleh
penyaji. Bagi mahasiswa, dalam melakukan presentasi skripsi/tesis/karya ilmiah,
ada batas waktu yang harus ditaati.
3. Penyaji menaati etika yang berlaku di forum ilmiah
Hal itu karena forum ilmiah merupakan wahana bagi ilmuwan dan
akademisi dari berbagai disiplin ilmu saling asah otak dan hati serta bertukar
berbagai informasi akademik, baik sebagai hasil pemikiran maupun hasil
penelitian. Dalam forum tersebut ada beberapa peran yang dimainkan oleh aktor
yang berbeda, yakni penyaji, pemandu (moderator), notulis, peserta, dan teknisi.
Semua pihak wajib melakukan tugasnya dan menjaga agar jalannya presentasi
ilmiah dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan aturan main yang telah
ditetapkan.
Etika dalam forum ilmiah harus dijaga agar tujuan forum dapat tercapai
dengan baik. Etika berkaitan dengan keyakinan dan prinsip mengenai mana yang
benar dan mana yang salah serta mana yang patut dan mana yang tidak patut.
Satu nilai yang harus dipegang dalam menjaga etika adalah menjaga perilaku
agar tidak merugikan orang lain. Kerugian mencakup hak atau kesempatan,
kehilangan muka, dan tersinggung perasaannya. Hak dalam forum ilmiah
meliputi hak berbicara, hak membela dan mempertahankan pendapatnya, serta
hak untuk mendapatkan pengakuan.
4. Kejujuran.
Dalam dunia ilmiah, kejujuran merupakan butir etis terpenting. Setiap
orang wajib bersikap sangat terbuka dalam segala hal menyangkut informasi
yang disajikan.

Etika bagi komponen-komponen yang mengikuti kegiatan presentasi, yaitu:

1. Penyaji
Jika menyajikan data, penyaji harus secara jujur menyebutkan apakah
data itu hasil penelitiannya ataukah diambil dari sumber lain. Jika diambil dari
sumber lain, harus disebutkan secara lengkap sesuai dengan kelaziman dunia
ilmiah.
2. Peserta
Etika yang harus dijaga oleh peserta antara lain adalah sebagai berikut.
Pertama, setiap peserta harus jujur pada diri sendiri. Artinya, dia akan bertanya
jika memang tidak tahu, akan mencari klarifikasi apabila masih bingung atau
belum yakin, akan mengecek apakah pemahamannya sudah benar ataukah
belum, dan sebagainya. Selain itu, setiap peserta wajib menghargai
pendapat/gagasan orang lain dan hal ini mensyaratkan bahwa dia wajib
menyimak apabila ada orang yang berbicara (bertanya). Misalnya, ketika orang
lain telah mengusulkan gagasan, dia tidak akan berbicara seolah-olah dialah
pengusul pertama gagasan tersebut. Ketika pertanyaan telah diajukan oleh
peserta lain, dia tidak akan mengulangi pertanyaan itu. Ketika peserta lain telah
menyatakan sesuatu dan dia menyetujuinya, dia dapat mengungkapkan
dukungannya.
Terkait dengan perilaku bertanya untuk memperoleh klarifikasi atau
informasi, satu kewajiban penanya adalah menyimak jawaban dari penyaji.
Akan lebih bagus jika penanya menunjukkan apresiasi positif terhadap jawaban
yang telah diberikan. Apabila dengan terpaksa penanya meninggalkan ruangan
sebelum jawaban diberikan, dia wajib meminta maaf dan meminta izin untuk
meninggalkan ruangan.
3. Moderator
Jalannya forum ilmiah banyak ditentukan oleh moderator sebagai
pemandu. Etika yang harus dijaganya adalah bahwa dia harus adil. Artinya,
semua peserta sedapat-dapatnya memperoleh kesempatan yang relatif sama
dalam berpartisipasi aktif selama forum berlangsung dan juga keseimbangan
dalam hal waktu atau jumlah pertanyaan yang boleh diajukan oleh peserta.
Selain adil, seorang moderator juga harus menaati jadwal atau waktu
yang telah ditentukan. Moderator seyogianya tidak terlalu banyak mengambil
waktu untuk berkomentar yang tidak fungsional. dan moderator harus mengatur
waktu yang digunakan oleh semua pihak, baik penyaji maupun peserta. Oleh
sebab itu, moderator harus punya keberanian untuk menginterupsi dengan
santun kepada pembicara agar taat waktu.
4. Notulis
Semua hal yang terungkap selama forum, baik inti uraian penyaji,
pertanyaan, maupun jawaban perlu dicatat secara rapi oleh notulis. Hasil catatan
yang telah ditata ringkas sebaiknya dicetak dan dibagikan minimal kepada
semua orang yang terlibat dalam forum tersebut. Hal ini memberi kesempatan
bagi pemilik gagasan/konsep untuk meluruskannya jika ada hal-hal yang kurang
tepat.

F. Kiat Presentase Ilmiah

Presentsi ilmiah yang efektif adalah penyajian bahan ilmiah oleh seseorang
di suatu forum yang pesertanya secara sukarela terlibat aktif dalam interaksi verbal
ilmiah untuk mencapai tujuan dalam waktu yang tersedia. Agar presentasi dapat
berjalan secara efektif. Ada kiat yang perlu diterapkan. Beberapa kiat dari Tim
Pengajar Bahasa Indonesia Unhas (2008), adalah :

1) Menarik minat dan perhatian peserta


2) Mengarahkan perhatian peserta
3) Mempertahankan minat dan perhatian peserta
4) Menjaga agar presentasi tetap fokus pada masalah yang dibahas
5) Menjaga etika

Untuk menarik minat dan perhatian pada apa yang akan dibahas, seorang
penyaji dapat menggunakan media yang menarik, yang dapat berupa media visual
seperti gambar dengan warna yang menarik, suara yang cukup keras bagi peserta
atau ilustrasi, anekdot, dan demonstrasi.

Selanjutnya perhatian mereka perlu diarahkan pada fokus pembahasan


dengan cara yang menarik pula dengan memanfaatkan informasi latar belakang
peserta. Perhatian mereka perlu dijaga atau dipertahankan dengan cara menjaga agar
suara tidak monoton dan dengan menggunakan variasi media. Dalam hal ini
multimedia sangat membantu. Akan tetapi, apabila perangkat keras sangat terbatas,
paling tidak cara berbicara yang perlu divariasi. Alur presentasi perlu dijaga agar
tetap fokus dengan menyatakan terus terang fokus pembahasan dan penyaji
memahami bahan yang telah dipersiapkan serta memberi penjelasan singkat dan
padat mengenai butir-butir tersebut.
Untuk menjaga agar presentasi tetap fokus pada makalah yang dibahas,
penyaji harus menaati bahan yang telah disiapkan dan memberi penjelasan singkat
dan padat terhadap butir-butir inti. Untuk menjaga etika dapat dilakukan dengan
cara menghindari hal-hal yang dapat merugikan (menyinggung perasaan) orang lain.

G. Teknik Presentase Ilmiah

Teknik presentasi adalah kemampuan yang wajib dimiliki oleh setiap orang
yang ingin sukses pada masa ini. Cara presentasi ide ternyata punya efek yang tidak
kalah besarnya dibanding isi presentasinya. Bahkan seringkali materi yang
sebenarnya sangat bagus, namun dibawakan dengan cara presentasi yang biasa-biasa
saja atau malah cenderung buruk bisa kehilangan kekuatannya. Berikut merupakan
beberapa teknik dalam presentasi:

1. Melakukan persiapan. Antara lain, bahan presentasi, bahan yang akan


dibagikan (jika ada), peralatan seperti laptop atau infokus dan
mempersiapkan mental. Jika semua kondisinya baik dan aman maka bisa
membuat kita akan lebih percaya diri.
2. Materi presentasi. Bedakan antara materi yang akan dipresentasikan dengan
proposal yang akan diberikan, karena pada saat presentasi kita menjelaskan
point-point nya saja dan tidak perlu secara keseluruhan untuk dibahas karena
akan menghabiskan waktu dan membuat audiens merasa bosan.
3. Pada saat presentasi:
a. Usahakan datang lebih awal dari waktu yang ditentukan, jangan
terlambat.
b. Gunakan waktu seefisien mungkin.
c. Gunakan pakaian yang sopan tentunya.
d. Kenali audience atau peserta yang hadir, sehingga kita bisa lebih akrab
dengan menyebut namanya dan tahu jabatannya.
e. Bagi pandangan kita ke semua audience dan perbanyak komposisi
pandangan kita kepada orang yang paling berpengaruh atau pengambil
keputusan, seperti CEO atau salah satu pimpinan dari yang hadir.
f. Sebisa mungkin untuk tidak membicarakan hal yang tidak penting dan
yang audience tidak mau dengar.
g. Berbicaralah dengan lugas dan sopan.
h. Atur intonasi suara, jangan kebesaran dan juga jangan kekecilan.
i. Jangan banyak bergerak, karena akan mengganggu konsentrasi peserta.
j. Munculkan beberapa joke untuk mencairkan suasana yang kaku atau
membosankan tapi jangan berlebihan.
k. Anggap saja audience tidak mengerti mengenai materi yang akan
disampaikan, jadi bersikaplah dengan mengundang simpati dan rasa
kagum para audience karena pengetahuan kita, tapi hindari kesan
menggurui.
l. Pada saat tanya jawab, catat pertanyaan dan jawablah dengan lugas.

Berikut ini cara-cara melakukan presentasi yang baik dan benar :

1. Kuasai isi materi


Pada saat presentasi, sebaiknya diminimalkan melihat kertas karena hal
tersebut dapat membuat orang lain berpikir presenter tidak terlalu menguasai
materi. Salah satu cara menyiasati hal tersebut dengan cara menguasai betul
materi.
2. Pakai kalimat sederhana
Aplikasi power point bukanlah aplikasi pengolah kata layaknya
microsoft word, untuk itu, pakai kalimat yang jelas dan seperlunya saja.
Jangan pula menjejalkan terlalu banyak informasi dalam satu slide
PowerPoint karena audience mungkin akan kebingungan.
3. Gambar bermakna ribuan kata
Pakai gambar atau ilustrasi yang benar-benar menarik di power point untuk
menjelaskan presentasi, sehingga audiens mau menyimak dan mudah
memahaminya. Namun, jangan sampai pula resolusi gambar pecah sehingga
tampak menganggu
4. Konten alam presentasi sangat penting
Pastikan konten yang dimasukkan dalam presentasi memang berguna
bagi audience. Jangan pula terlalu banyak menggunakan animasi atau efek-
efek khusus, karena selain bisa membosankan, hal ini bahkan bisa
mengakibatkan presentasi dianggap tidak serius.
5. Berlatihlah sebelum melakukan presentasi
Semalam atau beberapa hari menjelang hari presentasi, ada baiknya
berlatih di depan teman-teman atau berlatih di depan cermin. Cara tersebut
dapat menaikan rasa percaya diri dan juga dapat menghilangkan rasa
canggung berbicara di depan banyak orang.
6. Kuasai peralatan presentasi
Jika terlihat canggung menggunakan peralatan sendiri berarti harus
bersiap mendapat pandangan pertama yang buruk dari peserta presentasi.
Kuasai proyektor, laptop, mouse, atau pointer yang akan digunakan.
7. Berceritalah saat presentasi
Jangan hanya membacakan poin presentasi secara monoton. Berceritalah,
ilustrasikan konten di power point, misalnya dengan pengalaman hidup
sehari-hari sehingga audience dapat mencerna maksudnya dengan baik.
8. Kontak mata
Jangan melupakan hal ini. Sebaiknya tidak terus menerus melihat ke arah
slide. Dengan terus melihat ke arah penonton, diharapkan presenter seperti
berbicara dua arah. Selingi dengan lelucon, pertanyaan spontan ke arah
penonton. Lakukan hal tersebut agar peserta tidak bosan. Selain itu, selingi
slide dengan musik, video, atau animasi secukupnya
9. Jangan lupa simpan materi
Hal ni penting karena apabila presenter lupa untuk menyimpan materi,
kemungkinan besar presenter dapat tegang saat itu juga dan semua materi
yang ada di kepala akan hilang. Oleh karena itu, simpan materi presentasi di
media penyimpanan yang mudah diingat.

Selain itu, di bawah ini terdapat berbagai tips menjadi seorang presenter
super dalam presentasi ilmiah (Susi Sundiasih, 2009), sebagai beikut:

1. Antusias, menampilkan semangat hidup diri


2. Berwibawa, menggerakkan orang untuk melakukan sesuatu.
3. Positif, melihat peluang dalam setiap saat.
4. Supel, mudah menjalin hubungan dengan peserta.
5. Humoris, berhati lapang, tetap mengikuti irama.
6. Kreatif, menemukan banyak cara.
7. Fasih, berkomunikasi dengan jelas, fasih dan benar.
8. Tulus, memiliki niat dan motivasi positif.
9. Interaktif, hubungan pembicara peserta hidup.
10. Mampu memotivasi, mengairahkan pendengar, membangun harapan

H. Menyiapkan Bahan Presentase Ilmiah dengan Multimedia

Dalam era teknologi informasi, presentasi ilmiah dengan memakai


multimedia sudah menjadi kebutuhan karena beberapa alasan. Pertama, presentase
akan menjadi menarik karena penyaji dapat membuat manuver dalam memvariasi
teknik penyajian bahan, termasuk melalui animasi. Kedua, penyaji dapat menghemat
karena dapat mengoreksi bahan sewaktu-waktu diperlukan. Ketiga, penyaji dapat
memberikan penekanan bahan sewaktu-waktu diperlukan. Ketiga, penyaji dapat
memberikan penekanan pada butir permasalahan yang dikehendaki secara menarik.
Keempat, penyaji sangat dmudahkan karena membawa bahan dalam bentuk
flashdisk. Kelima, bahan presentasi dapat sangat ringkas sehingga membantu
peserta menagkap esensi bahan yang dibahas. Keenam peserta dapat langsung
mengopi file presentasi yang diperlukan. Agar manfaat multimedia dapat dinikmati,
presentasi multimedia perlu disiapkan dengan baik. Dalam menyiapkan presentasi
multimedia, langkah-langkah yang dapat ditempuh adalah sebagai berikut.

1. Tentukan butir-butir terpenting bahan yang dibahas. Penyebutan butir


hendaknya tidak boleh terlalu singkat, tetapi juga tidak boleh terlalu elabratif
karena elaborasi akan dilakukan secara lisan oleh penyaji.
2. Atur butir-butir tersebut agar alur penyajian runtut dan runut (koheren dan
kohesif).
3. Kerangka pikir perlu diungkapkan/disajikan dalam diagram atau bagan alir
untuk menunjukkan alur penalarannya.
4. Tuliskan semuanya dalam bingkai power point dengan ukuran huruf atau
gambar yang memadai.
5. Pilih rancangan slide yang cocok (ingat, kontras warna dan animasi sangat
penting. Namun, jangan sampai bahwa terjadi dekorasi lebih menarik
daripada butir bahasan).
6. Uji coba tayang untuk memastikan bahwa semua bahan yang disajikan
dalam slide dapat terbaca oleh peserta dalam ruangan yang tersedia.
7. Cetak bahan dalam slide tersebut untuk digunakan sebagai pegangan dalam
penyajian.

I. Prinsip Komunikasi

Presentase ilmiah pada dasarnya adalah mengkomunikasikan bahan ilmiah


kepada peserta forum ilmiah. Oleh karena itu, dalam presentasi ilmiah berlaku
prinsip-prinsip komunikasi. Beberapa prinsip komunikasi berikut dapat
dipertimbangkan.

1. Mengurangi gangguan komunikasi secara antiisipatif.


a. Memastikan kecukupan penchayaan dan ruang gerak.
b. Memperthatikan tingkat kapasitas peserta ketika memilih bahasa dan
media.
c. Menghindari kemungkinan multitafsir ungkapan yang dipilih.
d. Berpikir positif tentang peserta.
e. Membuat peserta dihormati dan dihargai.
f. Mempertimbangkan budaya peserta.
g. Bersikap terbuka terhadap perbedaan sikap dan pendapat orang lain.
h. Memastikan bahwa pakaian yang akan dipakai tepat pilihan dari segi
situasi formal dan budaya setempat.
2. Memaksimalkan efektivitas dalam proses presentasi
a. Memastikan bahwa suaranya dapat didengar oleh semua peserta.
b. Memastikan bahwa penyaji dapat melihat semua peserta.
c. Menjadi penyimak/pendengar yang baik jika ada peserta yang bertanya.
d. Memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya.
e. Mendorong peserta untuk aktif terlibat.
f. Menggunakan media yang menarik dan tepat guna.
BAB III

PENUTUP

J. Kesimpulan

Presentasi ilmiah merupakan kegiatan yang lazim dilakukan dalam dunia


ilmiah. Dalam penyajian presentasi ilmiah dibutuhkan kiat-kiat yang perlu
diterapkan agar presentasi ilmiah dapat berjalan dengan efektif. Selain itu, terdapat
beberapa tata cara yang harus ditaati oleh penyaji. Penyaji perlu memberi informasi
yang memadai dan menyajikan bahan sesuai dengan waktu yang tersedia. Penyajian
presentasi ilmiah dapat tersampaikan dengan baik dan benar oleh penyaji jika
penyaji dapat menaati etika yang berlaku pada forum ilmiah.

Dalam forum presentase ilmiah, tidak hanya penyaji yang menaati etika.
Moderator, notulis, peserta, dan teknisi juga wajib menaati etika, melakukan tugas
masing-masing, dan menjaga agar jalannya presentasi ilmiah dapat berjalan dengan
lancar. Presentase ilmiah dengan memakai multimedia sudah menjadi kebutuhan.
Terdapat langkah-langkah dalam menyiapkan presentasi multimedia. Saat
berlangsungnya forum, presentasi ilmiah berlaku prinsip-prinsip komunikasi.

K. Saran

Dasar-saran dalam presentasi ilmiah sebaiknya dipahami secara mendalam


oleh para mahasiswa. Hal ini diperlukan agar mahasiswa semakin mahir dalam
melaksanakan presentasi ilmiah yang sudah menjadi sebuah kebutuhan. Kegiatan ini
berfungsi untuk menyebarkan presentasi ilmiah yang sudah menjadi sebuah
kebutuhan. Kegiatan itu berfungsi untuk menyebarkan informasi ilmiah, baik
informasi konseptual maupun prosedural.
DAFTAR PUSTAKA

Ismail, Asri. 2012. Mengurai Presentasi Ilmiah. URL:


http://lifeiseducation09.blogspot.co.id/2012/12/mengurai-presentasi-ilmiah.html.
Diakses pada 8 September 2023.

Rangers, Raven. 2015. Sekilas Pengertian Presentasi Ilmiah.. URL:


http://sekilaspengertian.blogspot.co.id/2015/08/sekilas-pengertian-presentasi-
ilmiah.html. Diakses pada tanggal 8 September 2023.

Yogya, Sastra. 2010. Teknik Presentasi Ilmiah. URL:


https://muth14r4.wordpress.com/2010/11/30/presentasi-ilmiah/. Diakses pada 8
September 2023.

Anda mungkin juga menyukai