Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

PRESENTASI DAN PIDATO


Makalah ini disusun sebagai bukti hasil tugas Individu
Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Dosen :
Rina Agustina S.P.D M.PD

Disusun oleh :

Rifki Ramdan Fauzi 3403180067

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GALUH CIAMIS
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Segala puji kepada Allah SWT atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya
yang tiada terkira besar, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Presentasi dan Pidato” pada semester satu tahun 2018 ini. Yang meskipun terdapat banyak
cobaan dan rintangan, kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai penuntasan tugas kelompok mata
kuliah Bahasa Indonesia. Selain itu sebagai makalah ini yang dilaksanakan secara kelompok.

Dalam penyusunannya, kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu menyumbangkan ide dan pikiran mereka demi terwujudnya makalah ini.

Meskipun kami berharap isi dari makalah kami ini terbebas dari kekurangan dan
kesalahan, namun tiada yang sempurna di dunia ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan
kritik dan saran yang membangun agar tugas makalah ini dapat menjadi lebih baik.

Akhir kata kami mengucapkan terimakasih, semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Ciamis, 19 September 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii

BAB I. PENDAHULUAN....................................................................................................…1

A. Latar Belakang.............................................................................................................3
B. Rumusan Masalah........................................................................................................3
C. Tujuan...........................................................................................................................3

BAB II. PEMBAHASAN MASALAH.............................................................................…..4

A. Pengertian dan Tujuan Presentasi.......................................................................…..4


B. Tata Cara Presentasi.............................................................................................…..5
C. Etika Presentasi.....................................................................................................…..5
D. Persiapan Presentasi..............................................................................................…..5
E. Teknik Presentasi yang Baik dan Benar....................................................................5
F. Kiat-Kiat Presentasi.....................................................................................................5
G. Pengertian dan Tujuan Berpidato..............................................................................6
H. Metode Berpidato.........................................................................................................6
I. Tata Cara Berpidato....................................................................................................6
J. Etika Berpidato............................................................................................................6
K. Persiapan Pidato..........................................................................................................6
L. Kiat-Kiat Berpidato....................................................................................................6

BAB III. PENUTUP................................................................................................................6

A. Simpulan……………………………………………………………………………...6
B. Kritik dan Saran……………………………………………………………………...7

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................…..7

LAMPIRAN.......................................................................................................................…..9
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Dalam dunia akademik, semua pihak yang terlibat harus melakukan


penyampaian lisan. Penyampaian lisan menjadi sarana untuk menyampaikan
berbagai gagasan. Seorang pemimpin, dari Rektor sampai dengan Kepala
Laboratorium harus melakukan berbagai penyampaian lisan. Paling tidak
dalam menyajikan program-program kerjanya. Seorang dosen pun hampir
setiap saat harus melakukan penyampaian lisan, baik ketika mengajarkan
mata kuliah maupun ketika mempresentasikan proposal dan hasil
penelitiannya. Demikian pula dengan mahasiswa. Suatu kelas yang baik
biasanya menjadikan penyampaian lisan sebagai salah satu materi penilaian.
Selama masa studinya, mahasiswa pasti akan melewati berbagai
penyampaian lisan. Seperti dalam mempresentasikan usulan penelitian dan
ujian akhir karya tulisnya. Dalam kehidupan ril di masyarakat, berbagai
kegiatan dan jenis pekerjaan juga membutuhkan adanya penyampaian lisan.
Tergantung dari jenis pekerjaannya, semua kegiatan manusia pasti akan
memerlukan penyampaian lisan dalam taraf besar maupun kecil.
Pidato adalah  suatu kegiatan berbicara menyampaikan sesuatu hal di
depan umum. Hal yang disampaikan itu dapat berupa pendapat, gambaran
atau penjelasan tentang suatu hal. Pidato berfungsi untuk mempermudah
komunikasi antara 2 pihak atau lebih. Setiap orang mempunyai potensi
berpidato. Kemampuan berpidato ini bisa didapat dari latihan atau bahkan
sememang bakat bawaan. Oleh karena itu, seseorang yang akan berpidato
perlu mengetahui teknik dan tata cara berpidato.
Penyampaian lisan adalah salah satu bentuk dari komunikasi.
Keterampilan berkomunikasi jelas harus dipelajari, karena komunikasi yang
jelek akan menyebabkan pesan tidak dapat diterima dengan baik, bahkan
mungkin gagal diterima oleh lawan bicara kita. Untuk itu, perlu diketahui
berbagai hal tentang penyampaian lisan khususnya presentasi ilmiah dan
pidato sebagai pengetahuan awal serta modal untuk melakukan
penyampaian lisan yang baik dan benar.
Karena pentingnya skill menegenai pidato dan presentasi ilmiah
tersebut, maka makalah ini penulis beri judul Tata Cara Presentasi Ilmiah
dan Pidato
B.     Rumusan Masalah

1.       Apakah pengertian dan tujuan presentasi ?


2.       Bagaimana tata cara presentasi ?
3.       Bagaimana etika presentasi ?
4.   Bagaimana menyiapkan presentasi ?
5.   Bagaimana teknik presentasi yang baik dan benar?
6.   Bagaimana kiat-kiat presentasi ?
7. Apakah pengertian dan tujuan pidato?
8.       Bagaimana metode berpidato?
9.       Bagaimana tata cara berpidato?
10.      Bagaimana etika berpidato?
11.      Bagaimana menyiapkan pidato?
12.      Bagaimana kiat-kiat berpidato?

D. Tujuan

1.      Memahami  pengertian dan tujuan  presentasi.


2.      Menyampaikan  tata cara presentasi.
3.      Menyampaikan etika presentasi.
4.   Mampu meyiapkan presentasi.
5.   Menyampaikan teknik presentasi yang baik dan benar.
6.   Menyampaikan kiat-kiat presentasi. 
7. Memahami pengertian dan tujuan pidato.
8.      Menyampaikan  metode berpidato.
9.      Menyampaikan  tata cara berpidato.
10.    Menyampaikan etika berpidato.
11.    Mampu menyiapkan pidato.
12.    Menyampaikan  kiat-kiat berpidato.
BAB II

PEMBAHASAN MASALAH

A. Pengertian dan Tujuan Presentasi


Morrisey & Sechrest mendeskripsikan bahwa presentasi melibatkan penyiapan dan
penyampaian suatu pokok bahasan kritis dalam bentuk yang logis dan ringkas, sehingga
menghasilkan komunikasi yang efektif. Sedangkan Robert M. French mengatakan bahwa
“You are a scientist or you wouldn’t be giving the talk”. Pandangan itu bisa dijadikan dasar
untuk mendefinisikan presentasi. Dari segi pelaku, yang memberikan presentasi adalah
seorang ilmuwan. Informasi yang disampaikan tentu adalah yang bersifat ilmiah. Untuk dapat
memahami dengan baik informasi yang disampaikan, yang hadir pun mestinya adalah
khalayak ilmiah (Gafura, 2009).
Presentasi ilmiah merupakan kegiatan yang lazim dilakukan dalam dunia ilmiah. Kegiatan itu
berfungsi untuk menyebarkan informasi ilmiah. Karena mahasiswa merupakan intelektual
yang berkewajiban menyebarkan ilmu yang dimilikinya, kemahiran untuk melakukan
presentasi ilmiah merupakan suatu kebutuhan.
Berdasarkan uraian diatas maka presentasi dapat didefinisikan sebagai kegiatan berbicara di
hadapan publik untuk mengkomunikasikan secara efektif suatu pokok bahasan yang
merupakan informasi mengenai suatu gagasan atau objek. Sedangkan presentsi ilmiah adalah
presentasi yang disampaikan oleh seorang ilmuwan mengenai suatu gagasan atau objek
ilmiah di hadapan khalayak ilmiah.
Tujuan dari presentasi bermacam-macam, misalnya untuk membujuk (biasanya dibawakan
oleh wiraniaga), untuk memberi informasi (biasanya oleh seorang pakar dan peneliti), atau
untuk meyakinkan (biasanya dibawakan oleh seseorang yang ingin membantah pendapat
tertentu).

Secara umum tujuan presentasi adalah :


1. Edukasi atau pendidikan
2. Memberikan Informasi
3. Persuasi atau mempengaruhi
B.    Tata Cara Presentasi
Presentasi ilmiah akan berhasil jika penyaji menaati tata cara yang lazim. Adapun
tata cara presentasi ilmiah adalah sebagai berikut:
1.      Penyaji perlu memberi informasi kepada peserta secara memadai
Informasi tersebut akan dipahami dengan baik jika peserta memperoleh bahan
tertulis, baik bahan lengkap maupun bahasan presentasi powerpoint. Jika
diperlukan, bahan dapat dilengkapi dengan ilustrasi yang relevan. Apabila bahan
ditayangkan, harus dipastikan bahwa semua peserta dapat melihat layar dan dapat
membaca tulisan yang disajikan.
2.      Penyaji menyajikan bahan dalam waktu yang tersedia
Untuk itu, penyaji perlu merencanakan penggunaan waktu dan menaati panduan
yang diberikan oleh moderator.
3.      Penyaji menaati etika yang berlaku di forum ilmiah
Hal itu karena forum ilmiah merupakan wahana bagi ilmuwan dan akademisi dari
berbagai disiplin ilmu saling asah otak dan hati serta bertukar berbagai informasi
akademik, baik sebagai hasil pemikiran maupun hasil penelitian. Dalam forum
tersebut ada beberapa peran yang dimainkan oleh aktor yang berbeda, yakni
penyaji, pemandu (moderator), notulis, peserta, dan teknisi. Semua pihak wajib
melakukan tugasnya dan menjaga agar jalannya presentasi ilmiah dapat berjalan
dengan lancar sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan.

C. Etika Presentasi
Etika berkaitan dengan keyakinan dan prinsip mengenai mana yang benar
dan mana yang salah serta mana yang patut dan mana yang tidak patut. Satu nilai
yang harus dipegang dalam menjaga etika adalah “menjaga perilaku agar tidak
merugikan orang lain”. Kerugian mencakup hak atau kesempatan, kehilangan
muka, dan tersinggung perasaannya. Hak dalam forum ilmiah meliputi hak
berbicara, hak membela dan mempertahankan pendapatnya, serta hak untuk
mendapatkan pengakuan. Kehilangan muka dapat terjadi apabila aib atau
kekurangan diungkapkan secara vulgar. Sementara itu, apabila seseorang telah
melakukan sesuatu yang sangat berharga, ia mempunyai hak untuk mendapatkan
pengakuan. Etika dalam forum ilmiah harus dijaga agar tujuan forum dapat
tercapai dengan baik.
Hal lain yang perlu diperhatikan oleh penyaji dalam etika adalah kejujuran. Dalam
dunia ilmiah, kejujuran merupakan butir etis terpenting. Setiap orang wajib
bersikap sangat terbuka dalam segala hal menyangkut informasi yang disajikan.
Jika menyajikan data, penyaji harus secara jujur menyebutkan apakah data itu hasil
penelitiannya ataukah diambil dari sumber lain. Jika diambil dari sumber lain,
harus disebutkan secara lengkap sesuai dengan kelaziman dunia ilmiah. 
Adapun etika yang harus dijaga oleh peserta antara lain adalah sebagai berikut.
Pertama, setiap peserta harus jujur pada diri sendiri. Artinya, dia akan bertanya jika
memang tidak tahu, akan mencari klarifikasi apabila masih bingung atau belum
yakin, akan mengecek apakah pemahamannya sudah benar ataukah belum, dsb.
Selain itu, setiap peserta wajib menghargai pendapat/gagasan orang lain dan hal ini
mensyaratkan bahwa dia wajib menyimak apabila ada orang yang berbicara (atau
bertanya). Misalnya, ketika orang lain telah mengusulkan gagasan, dia tidak akan
berbicara seolah-olah dialah pengusul pertama gagasan tersebut. Ketika pertanyaan
telah diajukan oleh peserta lain, dia tidak akan mengulangi pertanyaan itu. Ketika
peserta lain telah menyatakan sesuatu dan dia menyetujuinya, dia dapat
mengungkapkan dukungannya.
Dalam presentasi terdapat lima peran penting agar kegiatan tersebut berjalan
dengan baik. Masing-masing peran tersebut memiliki etika dalam menjalankan
fungsinya masing-masing. 
Berikut etika dalam presentasi ilmiah berdasarkan perannya masing-masing:

a. Etika penyaji
1) Penyaji perlu memberikan informasi secara memadai kepada peserta
2) Penyaji menyajikan bahan dalam waktu yang tersedia
3) Penyaji menaati etika presentasi :
 Menjaga perilaku agar tidak merugikan orang lain
 Kerugian berupa hak dan kesempatan berbicara, tersinggung, atau
kehilangan harga diri
 Mengutamakan kejujuran

b. Etika peserta
1) Peserta menjadi penyimak yang baik
2) Peserta mengungkapkan apresiasi positif terhadap penyaji
3) Peserta tidak meninggalkan forum sebelum jawaban disampaikan
4) Jika akan meninggalkan forum, peserta meminta izin kepada
moderator/penyelenggara

c. Etika Moderator
1) Adil
2) Taat jadwal

d. Etika Notulen
1) Mencatat dengan rapi dan teliti semua hal yang terungkap dalam forum
2) Meringkas hasil catatan dan disebarkan kepada forum

e. Etika Teknisi
1) Memastikan bahwa peralatan teknologi bekerja dengan baik
2) Mengontrol peralatan selama presentasi

D. Persiapan Presentasi

Dalam menyiapkan presentasi, langkah-langkah yang dapat ditempuh adalah


sebagai berikut :
1.      Tentukan butir-butir terpenting bahan yang dibahas. Penyebutan butir
hendaknya tidak boleh terlalu singkat, tetapi juga tidak boleh terlalu elabratif
karena elaborasi akan dilakukan secara lisan oleh penyaji.
2.      Atur butir-butir tersebut agar alur penyajian runtut dan runut (koheren dan
kohesif).
3.      Kerangka pikir perlu diungkapkan/disajikan dalam diagram atau bagan alir
untuk menunjukkan alur penalarannya.
4.      Tuliskan semuanya dalam bingkai power point dengan ukuran huruf atau
gambar yang memadai.
5.      Pilih rancangan slide yang cocok (ingat, kontras warna dan animasi sangat
penting. Namun, jangan sampai bahwa terjadi dekorasi lebih menarik daripada
butir bahasan).
6.      Uji coba tayang untuk memastikan bahwa semua bahan yang disajikan dalam
slide dapat terbaca oleh peserta dalam ruangan yang tersedia.
7.      Cetak bahan dalam slide tersebut untuk digunakan sebagai pegangan dalam
penyajian.

Faktor penting dalam presentasi adalah keseluruhan ide yang disampaikan


harus dapat difahami oleh pendengar. Dalam presentasi, sangat penting bahwa ide
yang disampaikan dapat difahami secara keseluruhan oleh pendengar. Untuk itu,
saat menyiapkan slide, pada bagian awal jelaskan item-item apa saja yang akan
dibahas. Selanjutnya jelaskan secara detail masing-masing item tersebut. Hal yang
sama dilakukan juga saat menjelaskan tiap item/sub bahasa.

Jenis-Jenis Alat Bantu/Media dalam Presentasi


1. Charts
2. Video dan Film
3. contoh
4. Handouts
5. Kartun, poster
6. Studi kasus
7. Demonstrasi
8. Ilustrasi, diagram, peta
9. Slides
10. Replika
11. Manual, famplet, bulletin
12. Fotograpi, teksbuk
13. Cerita karakteristik

E. Teknik Presentasi Yang Baik dan Benar


Teknik presentasi adalah kemampuan yang wajib dimiliki oleh setiap orang
yang ingin sukses pada masa ini. Cara presentasi ide ternyata punya efek yang
tidak kalah besarnya dibanding isi presentasinya. Bahkan seringkali materi yang
sebenarnya sangat bagus namun dibawakan dengan cara presentasi yang biasa-
biasa saja atau malah cenderung buruk bisa kehilangan kekuatannya. Berikut
merupakan beberapa teknik dalam presentasi :
1. Melakukan persiapan. Antara lain, bahan presentasi, bahan yang akan dibagikan
(jika ada), peralatan seperti laptop atau infokus dan mempersiapkan mental. Jika
semua kondisinya baik dan aman maka bisa membuat kita akan lebih percaya diri.
2. Materi presentasi. Bedakan antara materi yang akan dipresentasikan dengan
proposal yang akan diberikan, karena pada saat presentasi kita menjelaskan point-
point nya saja dan tidak perlu secara keseluruhan untuk dibahas karena akan
menghabiskan waktu dan membuat audience merasa bosan.
3. Pada saat presentasi.
a. Usahakan datang lebih awal dari waktu yang ditentukan, jangan terlambat.
b. Gunakan waktu seefisien mungkin.
c. Gunakan pakaian yang sopan tentunya
d. Kenali audience atau peserta yang hadir, sehingga kita bisa lebih akrab dengan
menyebut namanya dan tahu jabatannya.
e. Bagi pandangan ke kita ke semua audience dan perbanyak komposisi pandangan
kita kepada orang yang paling berpengaruh atau pengambil keputusan, seperti CEO
atau salah satu pimpinan dari yang hadir.
f. Sebisa mungkin untuk tidak membicarakan hal yang tidak penting dan yang
audience tidak mau dengar.
g. Berbicaralah dengan lugas dan sopan
h. Atur intonasi suara, jangan kebesaran dan juga jangan kekecilan
i. Jangan banyak bergerak, karena akan mengganggu konsentrasi peserta
j. Munculkan beberapa joke untuk mencairkan suasana yang kaku atau
membosankan tapi jangan berlebihan.
k. Anggap saja audience tidak mengerti mengenai materi yang akan disampaikan,
jadi bersikaplah dengan mengundang simpati dan rasa kagum para audience karena
pengetahuan kita, tapi hindari kesan menggurui
l. Pada saat tanya jawab, catat pertanyaan dan jawablah dengan lugas. 
F. Kiat-kiat Presentasi
Berikut ini cara-cara melakukan presentasi yang baik dan benar :
1.      Kuasai isi materi
Pada saat presentasi, sebaiknya diminimalkan melihat kertas karena hal tersebut
dapat membuat orang lain berpikir presenter tidak terlalu menguasai materi. Salah
satu cara menyiasati hal tersebut dengan cara menguasai betul materi.
2.      Pakai kalimat sederhana
Aplikasi PowerPoint bukanlah aplikasi pengolah kata layaknya Microsoft Word,
untuk itu, pakai kalimat yang jelas dan seperlunya saja. Jangan pula menjejalkan
terlalu banyak informasi dalam satu slide PowerPoint karena audience mungkin
akan kebingungan.
3.       Gambar bermakna ribuan kata
Pakai gambar atau ilustrasi yang benar-benar menarik di PowerPoint untuk
menjelaskan presentasi, sehingga audiens mau menyimak dan mudah
memahaminya. Namun jangan sampai pula resolusi gambar pecah sehingga
tampak menganggu
4.      Konten alam presentasi sangat penting
Pastikan konten yang diasukkan dalam presentasi memang berguna bagi audience.
Jangan pula terlalu banyak menggunakan animasi atau efek-efek khusus karena
selain bisa membosankan, hal ini bahkan bisa mengakibatkan presentasi dianggap
tidak serius.
5.      Berlatihlah sebelum melakukan presentasi
Semalam atau beberapa hari menjelang hari presentasi, ada baiknya berlatih di
depan teman-teman atau berlatih di depan cermin. Cara tersebut dapat menaikan
rasa percaya diri dan juga dapat menghilangkan rasa canggung berbicara di depan
banyak orang.
6.      Kuasai peralatan presentasi 
Jika terlihat canggung menggunakan peralatan sendiri berarti harus bersiap
mendapat pandangan pertama yang buruk dari peserta presentasi. Kuasai
proyektor, laptop, mouse, atau pointer yang akan digunakan.
7.      Berceritalah saat presentasi
Jangan hanya membacakan poin presentasi secara monoton. Berceritalah,
ilustrasikan konten di PowerPoint , misalnya dengan pengalaman hidup sehari-hari
sehingga audience dapat mencerna maksudnya dengan baik.
8.      Kontak mata
Jangan melupakan hal ini. Sebaiknya tidak terus menerus melihat kearah slide.
Dengan terus melihat ke arah penonton, diharapkan presenter seperti berbicara dua
arah. Selingi dengan lelucon, pertanyaan spontan ke arah penonton. Lakukan hal
tersebut agar peserta tidak bosan. Selain itu, selingi slide dengan musik, video, atau
animasi secukupnya
9.      Jangan lupa simpan materi
Hal ni penting karena apabila presenter lupak untuk menyimpan materi,
kemungkinan besar presenter dapat tegang saat itu juga dan semua materi yang ada
di kepala akan hilang. Oleh karena itu, simpan materi presentasi di media
penyimpanan yang mudah diingat.

Selain itu, dibawah ini terdapat berbagai tips menjadi seorang presenter
super dalam presentasi (Susi Sundiasih, 2009)
1.      Antusias, menampilkan semangat hidup diri
2.      Berwibawa, menggerakkan orang untuk melakukan sesuatu
3.      Positif, melihat peluang dalam setiap saat
4.      supel, mudah menjalin hubungan dengan peserta
5.      Humoris, berhati lapang, tetap mengikuti irama
6.      Kreatif, menemukan banyak cara
7.      Fasih, berkomunikasi dengan jelas, fasih dan benar
8.      Tulus, memiliki niat dan motivasi positif
9.      Interaktif, hubungan pembicara peserta hidup
10.  Mampu memotivasi, mengairahkan pendengar, membangun harapan 

G.     Pengertian dan Tujuan Pidato


Pidato adalah penyampaian gagasan, pikiran, informasi, dan tujuan dari
pembicara kepada orang lain (audience) dengan cara lisan. Pidato juga bisa
diartikan sebagai the art of persuasion, yaitu sebagai seni
membujuk/mempengaruhi. Berpidato merupakan salah satu wujud kegiatan
berbahasa lisan. Oleh karena itu, berpidato mementingkan ekspresi gagasan dan
penalaran dengan menggunakan bahasa lisan yang didukung oleh aspek-aspek non
kebahasaan (ekspresi wajah, kontak pandang, gerak tangan). Dengan demikian,
berpidato adalah kegiatan menyampaikan gagasan secara lisan dengan
menggunakan penalaran yang tepat serta memanfaatkan aspek-aspek non-
kebahasaan yang dapat mendukung efisiensi dan efektivitas pengungkapan
gagasan kepada orang banyak dalam suatu acara tertentu. Sementara itu, ada tiga
tujuan penyajian suatu pidato, yaitu menyampaikan informasi (informatif),
meyakinkan dan mempengaruhi sikap pendengar (persuasif), dan menghibur
pendengar (rekreatif).

H.     Metode Berpidato


Ada empat metode berpidato yang umum, yaitu:
1.      Metode Naskah
Metode naskah yaitu pidato yang digunakan untuk pidato resmi dan dibacakan
secara langsung. Cara demikian dilakukan agar tidak terjadi kekeliruan, karena
setiap kata yang diucapkan dalam situasi resmi, akan disebarluaskan dan dijadikan
figur oleh masyarakat dan dikutup oleh media massa.
2.      Metode Menghafal
Metode menghafal yaitu naskah yang telah dipersiapkan sebelumnya bukan
untuk dibaca, melainkan untuk dihafal.
3.      Metode Spontanitas
Metode spontanitas yaitu metode pidato yang tidak dilakukan
persiapan/pembuatan naskah tertulis terlebih dahulu. Biasanya dilakukan hanya
oleh orang-orang yang akan tampil secara mendadak.
4.      Metode Penjabaran Kerangka
Teknik berpidato dengan menjabarkan materi pidato yang terpola secara lengkap
adalah teknik yang sangat dianjurkan dalam berpidato. Maksud dari terpola yaitu
materi yang akan disampaikan harus disiapkan garis-grais besar isinya dengan
menuliskan hal-hal yang dianggap paling penting untuk disampaikan.
I.     Tata Cara Berpidato

Tata cara berpidato merujuk pada langkah-langkah dan urutan untuk memulai,
mengembangkan, dan mengakhiri pidato. Langkah-langkah dan urutan berpidato
secara umum diawali dengan pembukaan, sajian isi, dan penutup. Pembukaan
biasanya berisi sapaan kepada pihak-pihak yang diundang atau yang hadir dalam
suatu acara. Selanjutnya, sajian isi merupakan hasil penjabaran gagasan pokok
yang akan disampaikan dalam pidato. Sebagai hasil penjabaran gagasan pokok,
sajian isi perlu dirinci sesuai dengan waktu yang disediakan. Adapun penutup
pidato berisi penegasan kembali gagasan pokok yang telah dipaparkan dan sajian
isi. Selain itu, penutup juga berisi harapan dan ucapan terima kasih atas partisipasi
semua pihak dalam acara yang sedang berlangsung.

J. Etika Berpidato
Etika berpidato merujuk pada nilai-nilai kepatutan yang perlu diperhatikan dan
dijunjung tinggi ketika seseorang berpidato. Etika berpidato merujuk pada nilai-
nilai kepatutan yang perlu diperhatikan dan dijunjung ketika seseorang berpidato.
Nilai-nilai yang petut diperhatikan adalah:
1. Tidak menyinggung perasaan orang lain

2. Upaya menghargai dan membangun optimisme pendengar

3. Sikap jujur dan terbuka

4. Rasa empati dan persahabatan

Selain itu, ada pula etika berpidato menurut tempat berpidato, yaitu:
1. Etika berpidato di depan umum meliputi:
a. Mengenakan pakaian yang sesuai dengan suasana pertemuan, rapi, bersih dan
sopan

b. Tampil dengan bersahaja, sopan dan rendah hati

c. Menyisipkan beberapa humor segar dalam pidato

d. Gunakan kata-kata yang sopan, halus, dan sederhana

e. Sebagai kata penutup jangan lupa mengucapkan maaf bila terdapat tutur kata

yang kurang berkenan dan lain-lain. 


2. Etika berpidato di depan pejabat:
a. Menghilangkan rasa rendah diri

b. Jangan tampil seolah-olah menggurui, sikap lebih tahu dan lain-lain

c. Jangan terlalu memberikan penghormatan yang berlebihan pada audience

3. Etika berpidato di depan pemuka agama:


a. Jangan mengeluarkan kata-kata yang bisa menyinggung umat beragama

b. Jangan ada nada merendahkan atau memuji agama tertentu

c. Perbanyak istilah-istilah keagamaan

4. Etika berpidato di depan Lawan Jenis


Bila pembicara seorang laki-laki, hati-hati jangan sampai menyinggung harkat
dan martabat wanita,  menggunakan istilah-istilah yang tepat seperti ibu-ibu atau
saudari sekalian, hindari kata-kata kasar, kurang senonoh dan kurang sopan.

5.   Etika berpidato di depan Pemuda/mahasiswa
Pidato harus mengutamakan penalaran yang berikaitan dengan dunia anak-anak
muda; Jangan mengeluarkan kata-kata yang bersifat menentang; Jangan mengkritik
dan menyalahkan anak-anak muda.

6.      Etika berpidato di depan masyarakat desa


Jangan berbohong; Gunakan kata-kata yang sopan dan sederhana, kapan perlu
sisipkan beberapa istilah dalam bahasa stempat.
K. Persiapan Pidato

Sebelum memberikan pidato di depan umum, ada baiknya untuk melakukan


persiapan berikut ini :
1. Menentukan maksud pidato
2. Faham situasi dan latar belakang pendengar pidato secara umum
3. Mengetahui lama waktu atau durasi pidato yang akan dibawakan
4. Menyusun kata-kata yang mudah dipahami dan dimengerti
5. Mengetahui jenis pidato dan tema acara
6. Menyiapkan bahan-bahan dan perlengkapan pidato
7. Melatih diri secara oral sebelum menyajikan pidato

L.      Kiat-kiat Berpidato
Beberapa hal penting berkaitan dengan pidato :
1. Posisi berbicara 
Seorang pembicara harus sedapat mungkin dilihat oleh semua audience. Kalau
boleh tidak duduk, usahakan untuk berdiri, agar semua audience dapat menatap
wajah dan penampilan pembicara. 
2. Mengatur suara dalam berpidato 
Usahakan mengeluarkan suara dengan jelas, tegas, dan nyaring dan sesuaikan
dengan ruang pertemuan, apakah ruang kecil atau ruang aula yang luas dan besar.
3. Volume, intonasi, dan pelafalan 
Pada saat berpidato, usaha mengatur: volume suara, intonasi, dan pelafalan. 
4. Sisipkan humor yang sopan, segar dan relevan 
5. Gerak tubuh.
Gerak tubuh seperti tangan, telapak tangan, jari, kepala, raut muka, dan lain-lain
juga mendukung daya tarik dalam berpidato, namun jangan terlalu berlebihan, dan
harus sesuai dengan apa yang sedang dibacarakan.
6. Penggunaan alat-alat pelengkap
Bila ada mikropon, gunakanlah dengan sebaik-baiknya, dan jangan menempel di
mulut, namun agak jauh dari mulut pada saat berbicara agar suaranya bagus; dan
bila ada slide( berupa OHP dan LCD), alat peraga, papan tulis, sangat efektif untuk
menunjang kegiatan saat berpidato.
Selain itu perlu pula dilakukan latihan berbicara dimuka umum, seperti :
a. Membuka suasana seperti mengucapkan terima kasih
b. Latihan gerak tubuh
c. Mimik muka
d. Intonasi suara
e. Artikulasi kalimat
f. Menyegarkan suasana
g. Bentuk-bentuk penegasan
h. Berikan pesan terakhir
i. Mencari umpan balik
j. Penutupan seperti meminta pendengar melakukan sesuatu yang berkaitan
dengan presentasi ilmiah.
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan

1. Presentsi ilmiah adalah presentasi yang disampaikan oleh seorang ilmuwan


mengenai suatu gagasan atau objek ilmiah di hadapan khalayak ilmiah.
2. Tata cara presentasi ilmiah yaitu memberi informasi kepada peserta secara
memadai, menyajikan bahan dalam waktu yang tersedia, menaati etika yang
berlaku di forum ilmiah.
3. Etika dalam presentasi ilmiah terbagi atas etika penyaji, etika moderator, etika
notulen, etika peserta dan etika teknisi.
4. Penyiapan bahan presentasi ilmiah terdiri dari manuver dalam memvariasi
teknik penyajian bahan, menghemat waktu karena dapat mengoreksi bahan
sewaktu-waktu diperlukan, memberikan penekanan pada butir permasalahan yang
dikehendaki secara menarik, membawa bahan dalam bentuk flashdisk, meringkas
bahan presentasi dan peserta dapat langsung menyalin file yang dibutuhkan.
5. Dua hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan presentasi ilmiah adalah
mengurangi gangguan komunikasi secara antisipatif dan memaksimalkan
efektivitas dalam proses presentasi.
6. Kiat presentasi ilmiah adalah menarik minat peserta, mengarahkan perhatian
peserta, mempertahankan perhatian peserta, menjaga agar presentasi tetap fokus
pada masalah yang dibahas dan menjaga etika.
7. Berpidato adalah kegiatan menyampaikan gagasan secara lisan dengan
menggunakan penalaran yang tepat serta memanfaatkan aspek-aspek non-
kebahasaan yang dapat mendukung efisiensi dan efektivitas pengungkapan
gagasan kepada orang banyak dalam suatu acara tertentu.
8. Tujuan berpidato adalah mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti
kemauan kita dengan suka rela, memberi suatu pemahaman atau informasi pada
orang lain dan membuat orang lain senang dengan pidato yang menghibur
sehingga orang lain senang dan puas dengan ucapan yang kita sampaikan.
9. Tata cara berpidato yaitu terdiri dari pembukaan, isi dan penutup
10. Etika berpidato yaitu idak menyinggung perasaan orang lain, menghargai dan
membangun optimisme pendengarnya, memiliki sifat jujur dan terbuka serta rasa
empati dan persahabatan.

B. Kritik dan Saran


Untuk melakukan kegiatan seperti presentasi dan berpidato diperlukan
banyak latihan. Selain itu, perlu juga memiliki ilmu pengetahuan yang cukup.
Sebelum melakukan presentasi ataupun pidato hendaknya melakukan persiapan
semaksimal mungkin, sehingga dalam melakukan presentasi atau pidato sudah
mempunyai bekal dan kemampuan yang cukup.

DAFTAR PUSTAKA
Amedia, Inggrit. 2013. “Pidato dan Presentasi
Ilmiah”.http://inggritmemo.blogspot.com/2013/02/pidato-dan-presentasi-
ilmiah.html, (diakses 5 Oktober 2014)

Boeditama. 2008. “Materi Presentasi Ilmiah dan Berpidato”.


http://boeditama.blogspot.com/2008/11/materi-presentasi-ilmiah-dan-
berpidato.html, (diakses 6 Oktober 2014)

Darmastuti, Rini. 2006. Bahasa Indonesia Komunikasi. Yogyakarta: Gava Media

Jay, Ros dan Antony Jay. 2004. Effective Presentation. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer

Kasali, Rhenald. 2001. Sukses Melakukan Presentasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Keraf, Gorys. 1980. Komposisi. Ende-Flores: Nusa Indah

Liani, Ahyani Mirah. 2012. “Pengertian Kiat Presentasi Ilmiah”.


http://pendidikanmatematika2011.blogspot.com/2012/06/pengertian-dan-kiat-
presentasi-ilmiah.html, (diakses 6 Oktober 2014)

Pujiono, Setyawan. 2013. Terampil Menulis. Yogyakarta: Graha Ilmu

Santoso, Muhammad Bagus Hari Santoso. 2013. ”Presentasi yang Baik”.


http://www.scribd.com/doc/239997080/, (diakses 6 Oktober 2014)

Sundusiah, Suci. 2012. “Presentasi


Ilmiah”.http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_I
NDONESIA/RIKA_WIDAWATI/PRESENTASI_ILMIAH.pdf, (diakses 22
Oktober 2014)

Venus, Nantia Rena. 2013. “Presentasi &


Pidato”.http://fudican.files.wordpress.com/2013/04/presentasi-pidato.pdf, (diakses
6 Oktober 2014)

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai