Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PRESENTASI ILMIAH DAN PIDATO

KELOMPOK 9:

MUHAMMAD IKHSAN (200109501024)

FADEL ANUGRAH (200109502004)

NILDA (200109502011)

INAYAH AZZANIYYAH (200109502014)

DOSEN:

PROF. DR. ANSHARI, M. HUM

PENDIDIKAN GEOGRAFI (B)

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan yang maha esa karena berkat dan rahmat dan
hidayahnya sahingga kelompok kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan benar
dan sesuai dengan ketentuan yang telah di berikan.

Makalah ini merupakan salah satu tugas di bidang mata kuliah Bahasa Indonesiayang
bertujuan untuk memperoleh informasi tentang Presentasi Ilmiah dan Pidato. Dengan
terselesaikannya makalah ini maka kami berharap telah memenuhi tugas yang telah di
berikan dan mendapat nilai yang baik serta bermanfaat bagi kita semua.

Makassar, 02 Februari 2021

Kelompok 9

ii
DAFTAR ISI

PRESENTASI ILMIAH DAN PIDATO....................................................................................i


KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2
A. Definisi Presentasi Ilmiah dan Pidato.............................................................................2
B. Tata Tertib dan Etika Dalam Presentasi dan Pidato........................................................2
C. Penyiapan bahan Presentasi dan Penulisan Naskah Pidato.............................................4
D. Pelaksanaan Presentasi dan Peyampaian Pidato.............................................................5
E. Sistematika Slide Presentasi............................................................................................6
F. Teknik Presentasi dan Tempo, Dinamik, dan Warna Suara dalam Berpidato................7
BAB III PENUTUP....................................................................................................................9
A. Kesimpulan.....................................................................................................................9
B. Saran................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Presentasi ilmiah merupakan kegiatan  yang selalu dilakukan dalam kehidupan


dunia ilmu. Kegiatan presentasi itu manfaat untuk penyebaran informasi ilmiah, baik
informasi penelitian dengan mempergunakan rujukan yang terpercaya, maaupun
informasi pengetahuan penerapan yang bersifat ilmiah popular. Prsentasi seperti itu
lebih banyak berlaaku pada dunia kampus yaang ddilakukan oleh mahaa siswa yang
sedang menjalani kuliah. Para mahasiswa tersebut selalu berhubungan dengan dunia
peneitian dan pencaarian data yang memerlukan presentasi.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu presentasi ilmiah dan pidato ?


2. Bagaimana pelaksanaan presentasi ilmiah dan penyampaian pidato ?
3. Bagaimana tata tertib presentasi ilmiah dan pidato ?

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui apa itu Presentasi Ilmiah dan Pidato


2. Mengetahui bagaimana pelaksanaan Presentasi Ilmiah dan Penyampaian
Pidato
3.  Menegtahui  bagaimana tata cara Presentasi dan Pidato 

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Presentasi Ilmiah dan Pidato

1.1 Pengertian Presentasi Ilmiah

Presentasi ilmiah adalah suatu kegiatan berbicara dihadapan orang


(publik) atau kalangan terbatas untuk menyiapkan temuan penelitian,
pemikiran kritis, atau informasi ilmiah dalam dunia akademik.kemampuan
melakukan presentasi ilmiah merupakan tuntutan bagi kaum akademisi karena
pada hakikatnya ilmu pengetahuan perlu disebarluaskan dan
dipertanggungjawabkan. Karena itu, supaya presentasi ilmiah berjalan efektif
dan efisien, dan teknik presentasi.

Agar presentasi itu dapat berjalan secara efektif, ada beberapa kiat yang
dapat diperhitungkan. Kiat yang dimaksud itu addalah hal-hal sebagai berikut:

1. Menarik minat dan perhattian peserta


2. Mengarahkan perhatian peserta
3.  Mempertahankan minat dan perhatiaan peserta
4. Menjaga kefokusan masalah yang tetap
5. Menjaga etika aatau kode etik presentasi

2.1 Pengertian Pidato

Berpidato merupakan salah satu wujud kegiatan berbahasa lisan. Oleh


sebab itu, berpidato memerlukan dan mementingkan ekspresi gagasan dan
penalaran dengan menggunakan bahasa lisan yang didukung oleh aspek
nonbahasa, seperti ekspresi wajah, kontak pandang, dan intonasi suara.

Pidato yang baik ditandai oleh beberapa kriteria. Kriteria tersebut adalah
sebagai berikut:

1. Isi nya sesuai dengan kegiata yang sedang berlangsung


2. Isinya menggugah dab bermanfaat bagi pendengar
3. Isinya tidak menimbulkan pertentangan sara
4. Isisnya jelas
5. Isinya benar dan objektif\
6. Bahasa yang dipakai mudah dipahami
7. Bahasanya disampaikan secara santun, rendah hati, dan bersahabat

B. Tata Tertib dan Etika Dalam Presentasi dan Pidato

1.1 Tata Tertib dan Etika Presentasi

2
Presentasi ilmiah merupakan wahana bagi ilmuan dan akaademi dari
berbagai disiplin ilmu untuk saling bertukar perdapat atau informasi sebagai
hasil penelitian. Dalam forum itu diperlukan berbagai unsur. Unsur yang harus
ada dalam presntasi itu adalah penyaji, pemandu, pencatat, dan peserta. setiap
unsur yang mempunyai fungsinya masing-masing. Sesuai dngan nama nya,
penyaji (pemakalah) berfunggsi sebagai orang yang menyampaikan isi
makalah, pemandu (moderator) berfungsi sebagai pengatur jalannya presentasi
atau diskusi, termasuk penentu waktu yang disediakan untuk presentasi itu,
pencatat (notulen) berfungsi sebagai orang yang menghimpun segala
komentar, saran, dan pertanyaan dalam buku untuk dijadikan dokumen bagi
presentasi itu. Selain itu peserta presentasi berkewajiban untuk menyimak
presentasi itu dan memberi tanggapan dengan baik.

Meskipun sudah memiliki tujuan yang jelas, jika tidak mengetahui aturan
atau tata cara presentasi yang baik, presentasi tidak berlangsung seperti yang
diharapkan. Karena itu, beberapa cara berikut perlu diperhatikan.

a.   Memberi informasi kepada peserta secara memadai

Informasi yang memadai aka dipahami dengan baik jika peserta


memperoleh materi secra tertulis, baik materi lengkap (makalah) maupun
materi dalam slide ppt (power point). Jika memang diperlukan, materi dapat
dilengkapi dengan ilustrasi yang relavan. Jadi, ketika materi ditayangkan,
pastikan semua peserta dapat melihat layar dan dapat membaca teks yang
disajikan.

b. Menfaatkan waktu seefektif mungkin

Penyaji membentangkan materi dalam waktu yang terbebas. Karena waktu


terbatas, sebaiknya materi berbentuk butir-butir atau gagasan-gagasan penting
yang mengembangkannya dilakukan penyaji secara lisan. Untuk itu, penyaji
perlu merencanakan materi dengan alokasi waktu yang diberikan dan menaati
arahan yang diberikan oleh moderator (pemandu)

c. Patuhi etika yang berlaku

Etika berkaitan dengan keyakinan dan prinsip megenai mana yang benar
dan mana yang salah, serta mana yang patut dan yang tidak patut. Etika dalam
presentasi perlu diperhatikan karena forum ilmiah merupakan wahana bagi
ilmuan dan akademisi, wadah yang saling mengasah otak dan hati, serta
bertkar informasi akademik, baik sebagai hasil pemikiran maupun hasil
penelitian.

Adapun etika yang harus dijaga oleh peserta antara lain adalah sebagai
berikut. Setiap peserta pertama-tama harus jujur pada diri sendiri. Artinya,
peserta pantas bertanya jika tida mengetahui apa yang disajikan, peserta ingin
mengklarifikasi hal yang membingungkan atau yang belum diyakininya, ingin

3
mengecek apakah pemahamannya tepat atau tidak, dan sebagainya. Selain itu,
setiap peserta perlu mengahargai pendapat / gagasan / ide orang lain. Hal itu
mensyaratkan bahwa peserta harus menyimak materi presentasi. Sebagai
contoh, ketika peserta lain telah mengusulkan suatu gagasan, ia tidak akan
berbicara seolah-olah ialah pengsul pertama gagasan tersebut. Ketika
pertanyaan telah diajukan oleh peserta lain, ia tidak perlungulangi pertanyaan
itu. Ketika peserta lainnya telah menyatakan sesuatu dan ia menyetujuinya, ia
dapat mengungkapkan dukungannya.

2.1 Tata Tertib dan Etika Pidato

Tata cara berpidato merujuk kepada langkah-langkah dan urutan yang


memulai, mengembangkan, dan mengakhiri pidato. Sementara itu, etika
berpidato merujuk kepada nilai-nilai kepatutan yang perlu diperhatikan dan
dijumjung ketika seseorang berpidato. Langkah-langkah dan aturan berpidato
secara umum diawali dari pembukaan, sajian isi, dan penutup. Pembukaan
biasanya berisi sapaan kepada pihak-pihak yang diundang dalam suatu acara.
Selanjutnya, sajian isi merupakan hasil penjabaran gagasan pokok yang akan
disampaikan dalam pidato, sebagai hasil penjabaran gagasan pokok, sajian isi
perlu diperinci sesuai dengan waktu yang disediakan. Kemudian, penutup
pidato berisi penyegaran kembali gagasan pokok yang telah dipaparkan dalam
sajian isi, harapan, dan uapan terimakasih (sekali lagi) atas partisipasi semua
pihak dalam acara yang sedang berlangsung.

Etika berpidato akan menjadi pegangan bagi siapa saja yang akan
berpidato. Ketika berpidato, kita tidak boleh menyinggung perasaan orang
lain, sebaliknya berupaya untuk menghargai dan membangun optimisme bagi
pendengarnya. Selain itu, keterbukaan, kejujuran,empati, dan persahabatan
perlu diusahakan dalam berpidato.

C. Penyiapan bahan Presentasi dan Penulisan Naskah Pidato

1.1 Penyiapan Bahan Presentasi

Dalam era teknologi informasi ini, presentasi ilmiah sudah harus


dibantu atau menggunakan multimedia. Pertama,presentasi akan menjadi
menarik karena penyaji dapat membuat berbagai variasi yang menaarik,
termasuk membuat animasi. Kedua, penyaji dapat menghemat waktu karena
penyaji tidak prlu menulis dipapan tulis atau menulis dikertas. Ketiga, penyaji
dalap mengoreksi bahan sewaktu-waktu jika hal itu diperlukan. Keempat,
penyaji dapat memberi penekanan pada butir yang dikehendaki. Kelima,
peserta dapat menyalin atau mengopi file presentasi jika memperlukannya.
Keenam, penyaji dapat membawa bahan dalam flashdisk. Ketujuh, bahan
presentasi dapat dapat sangat ringan, yang sekaligus membantu peserta
menangkap esensi bahan yang dibahas.

4
2.1 Penulisan, Penyuntingan dan Penyempurnaan Naskah Pidato

Menulis naskah pidato pada akikatnya adah menuangkan gagasan


kedalam bentuk bahasa tulis yang siap dilisankan. Pilihan kosakata, kalimat,
dan paragraf dalam menulis sebuah pidato sesungguhnya tidak jauh berbeda
dengan kegiatan menulis naskah yang lain. Situasi resmi atau kurang resmi
akan menentukan koskata dalam menulis.

Seperti halnya naskah makalah atau artikel, naskah pidato pun perlu
disunting. Melalui penyuntingan itu, naskah pidato itu diharapkan akan
menjadi lebih sempurna. Apa yang disunting? Yang disunting adalah isi,
bahasa, dan penalaran dalam naskah pidato itu. Isinya dicermati kembali
apakah telah sesuai dengan dengan tujuan pidato, sesuai dengan calon
pendengar, dan sesuai dengan kegiatan yang digelar. Selain itu, isinya juga
dipastikan apakah benar, representatif, dan mengandung informasi yang
relavan dengan konteks pidato. Kemudian, penyuntingan terhadap bahasa
diharapkan kepada pilihan kosakata, kalimat, dan paragraf. Ketepatan pilihan
kata, kalimat, dan satuan-satuan gagasan dalam paragraf menjadi perhatian
utama. Lalu, penalaran dalam naskah pidato juga disunting untuk memastikan
apakah isi dalam naskah pidato telah dikembangkan dengan menggunakan
penalaran yang tepat, misalnya dengan pola induktif, deduktif, atau campuran.

Penyempurnaan aspek bahasa dilakukan dengan menggati kosakata


yang lebih tepat dan menyempurnakan kalimat dengan memperbaiki struktur
dan gagasannya. Sementara itu, peneympurnaan paragraf dilakukan dengan
memperbaiki koherensi dan kohesi paragraf. Untuk itu, penambahan kalimat,
penyempurnaan kalimat, atau penghilangan kalimat perlu dilakukan.

D. Pelaksanaan Presentasi dan Peyampaian Pidato

1.1 Pelaksanaan Presentasi

Presentasi  ilmiah pada intinya adalah pengomunikasian bahan ilmiah kepada


peserta forum ilmiah kepada peserta forum ilmiah. Dalam hal itu, berlaku
beberapa prinsip komunikasi sebagai berikut

 Mengurangi gangguan komunikasi secara antisipatif


a. memastikan kecupan pencahayaan dan ruang gerak
b.  memperhatikan tingkat kapasitas peserta ketika memilih bahasa dan
media
c. menghindari kemungkinan multitafsir ungkapan yang dipilih
d. berfikir positif tentang peserta
e.  membuat peserta nyaman, merasa berterima, dihormati, dan dihargai
f. mempertimbangkan budaya peserta
g. bersikap terbuka terhadap sikap dan pendapat orang lain yang berbeda
5
h. memastikan bahwa pakaian yang akan dipakai tepat pilihan dari segi
situasi formal alam budaya yang ada
 Memaksimalkan efektivitas dalam proses presentasi
a. penyaji memastikan bahwa suaranya dapat didengar oleh semua
peserta
b. penyaji memastikan bahwa penyaji dapat melihat semua peserta
c. penyaji berusaha untuk menjadi penyimak atau pendengar yang baik
d. penyaji memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya, cari
klarifikasi, dan lain-lain
e. penyaji mendorong peserta untuk aktif terlibat dalam presentasi
f. penyaji merespon peserta pada kebutuhan peserta tersebut
g. penyaji menggunakan media yang menarik dan efektif

2.1 Penyampaian Pidato

Menyampaikan pidato berarti melisankan naskah pidato yang telah


disiapkan. Akan tetapi, menyampaikan pidato bukan sekedar membacakan
naskah pidato didepan hadirin, tetap perlu juga menghidupkan dan
menghangatkan suasana dan menciptakan interaksi yang hangat dengan
audiensi. Untuk itu, seseorang yang akan menyampaikan pidato harus mampu
menganalisis situasi dan manfaatkan hasil analisinya itu menghidupkan
suasana dalam pidato yang akan dilakukan. Apabila pidato yang disampaikan
bukan atas nama orang lain (bukan membacakan naskah pidato atasan atau
orang lain), kita masih dapat melakukan penambahan-penambahan sepanjang
waktu yang disediakan memandai. Yang terpenting, penambahan itu
memperkaya isi pidato, dapat menghangatkan suasana dan bermanfaat, serta
dapat memperjelas isi dalam naskah pidato.

E. Sistematika Slide Presentasi

Presentasi disampai disampikan dalam tiga bagian, yaitu pendahuluan, isi,


dan  penutup. Dalam slide presentasi, ketiga bagian tersebut harus tampak jelas.

 Pendahuluan

Pada bagian ini, penyaji perlu membangkitkan minat peserta agar menerima
materi yang akan disampaikan.

Strategi yng dapat dilakukan dalam membuka presentasi adalah

a. Menceritakan pengalam ringan yang menarik dan menyegarkan.


b. Memberikan data statistik yang mengejutkan.
c. Melontarkan humor atau anekdot.
d. Mengutip ucapan seorang ahli atau tokoh yang dikenal publik.
e. Menampilkan gambar atau film dengan multimedia

6
 Isi ( batang tubuh )
Sesudah membangkitkan minat, presentasi dapat dimulaai dengan menjelaskan
secara singkat poin-poin besar apa saja yang akan dibahas. Kemudian, diikuti dengan
penjelasan ditail dari masing-masing poin tersebut. Misalnya, penyaji akan
menjelaskan tentang karakteristik metode yang dilakukan. Jelaskan terlebih dahulu
ada berapa karakteristik metode tersebut. Setelah itu, menjelaskan karaktteristik
masing-masing tersebut secara berururan dan terstruktur. Jika pembicara menjelaskan
hasil eksperimen, jelaskan bagian terpenting dari hasil tersebut denga kaliamt yang
sederhana dan mudah dipahami. Siapkan silde yang menjelaskan secara detail
karakteristik yang diperoleh.
 Penutup

Bagian ini mengulas kembali bagian-bagian penting yang perlu digarisbawahi.


Tujuan utama bagian akhir adalah memfokuskan kembali perhatian peserta kepada isi
atau pesan yang hendak diampaikan.

Strategi yang dapat dipilih  untuk mengakhiri presentasi adalah

a. Mengungkapkan kembali pokok-pokok penting presentasi.


b. Memberikan ringkasan butir-butir penting.
c. Memberikan saran atau harapan untuk bertindak
d. Mengungkapkan peluang dan tantangan

F. Teknik Presentasi dan Tempo, Dinamik, dan Warna Suara dalam Berpidato

1.1 Teknik Presentasi

Presentasi perlu disiapkan secara strattegis. Selain mengetahui siapa peserta,


mempersiapkan madia pendukung presentasi dan materi yang efektif, perlu juga Anda
memilih teknik presentasi yang tepat sesuai dengan materi dan tujuan presentasi. Ada
tiga teknik yang umum digunakan, yaitu menghafal materi, membaca materi, dan
mencatat pokok-pokok materi yang penting.

 Menghafal

Teknik ini dilakukan oleh penyaji dengan cara menghafal urutan materi,
kata demi kata yang akan disampaikan tanpa menggunakan catatan. Penyaji yang
memilih teknik ini akan tampak gelisah atau oanik apabila tiba-tiba terlupa. Kesan
yang tampak adalah penyaji tampak kaku dan menjemukan peserta. ada
kecenderungan penyeji berbicara terlalu cepat tanpa mengahayati makannya.

 Membaca

7
Materi presentasi disiapkan penyaji untuk membaca. Teknik ini dinamakan
juga teknik naskah. Presentasi dengan membaca naskah dapat dilakukan jika
materi yang hendak dibentang komleks dan teknis, tetapi lebih baik jika tidak
membaca seluruhnya. Begitu pula bahasa tubuh dimanfaatkan semaksimal
mungkin supaya presentasi menarik, membaca tanpa memandang peserta akan
membuat peserta merasa tidak diakui kehadirannya.

 Mencatat

Teknik ini dinamakan teknik ekstemporan paling efektif karena penyaji


tapil hanya dengan mencatat bentuk poin-poin pikiran yang akan disampaikan
dalam presentasinya. Penyaji mengmbangkan sendiri poin-poin tersebut dalam
uraian yang jelas dan tetap menjaga kontak mata dengan peserta. teknik ini
memberikan kesempatan kepada penyaji untuk merespons peseta.

2.1 Tempo, Dinamik dan Warna Suara saat Berpidato

Keberhasilan sebuah pidato banyak bergantung pada penguasaan orang yang


berpidato terhadap tempo, dinamik, dan warna suara. Tempo dapat diartikan cepat
lambatnya pengucapan, tidak berbicara terlalu cepat atau
sebaliknya. Dinamik berkaitan dengan keras lembutnya suara. Artinya, suara tidak
datar dan perlu diupayakan ada penekanan terhadap suatu kata atau kaliamt
tertentu. Warna suara adalah kaitan antara kata yang diucapkan dengan suasana
hati, mislanya suasana gembira, sendu, sedih, atau khidmat, sesuai dengan tujuan
mata acara yang ditetapkan.

Selain kalimat yang digunakan sesuai dengan kaidah yang berlaku, vokal dan
konsonan untuk setiap kata hendaklah diucapkan secara tepat dan wajar serta
dapat didengar jelas oleh khalayak sasaran. Dalam hal ini, perlu dihindari agar
kata tidak sampai terlesap (hilang), ditambah, atau diubah satu huruf (vokal atau
konsonan).

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

  Presentasi ilmiah adalah suatu kegiatan berbicara dihadapan orang (publik)


atau kalangan terbatas untuk menyiapkan temuan penelitian, pemikiran kritis, atau
informasi ilmiah dalam dunia akademik. Sedangkan berpidato merupakan salah satu
wujud kegiatan berbahasa lisan. Oleh sebab itu, berpidato memerlukan dan
mementingkan ekspresi gagasan dan penalaran dengan menggunakan bahasa lisan
yang didukung oleh aspek nonbahasa, seperti ekspresi wajah, kontak pandang, dan
intonasi suara.

B. Saran

Dengan terselesaikannya makalah ini, tidak menutup kemungkinan terjadinya


kesalahan, untuk dari itu kritik dan saran dari pembaca sangat saya harapkan guna
perbaikan makalah yang akan datang.

9
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, E. Zaenal dan S. Amran Tasai. 2009.Cermat Berbahasa Indonesia:Untuk Perguruan


Tinggi Jakarta:akademika presindo

Wijayanti,Sri Hapsari, dkk. 2013.Bahasa Indonesia:Penuliasan dan Penyajian Karya Ilmiah.


Jakarta:PT Raja Grafindo Persada

10

Anda mungkin juga menyukai