Anda di halaman 1dari 20

1

MAKALAH BAHASA INDONESIA


PRESENTASI ILMIAH DAN PIDATO

Dosen Pengampu : Heriyawan Hutagalung, M.pd

Kelompok 1
Yandri Efendi 22030017
Riska Handayani 22010009
Dina Hazanah 22020005
Ali Gimnastiar 22010003
Nurul Atikah 22030010
Sri Wahyuni 22010009

SEKOLAH TINGGI PERIKANAN DAN KELAUTAN


MATAULI
PANDAN TAPANULI
TENGAH 2022
i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul Presentasi ilmiah dan Pidato ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
kelompok pada mata kuliah Bahasa Indonesia. Selain itu, pembuatan makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang kiat-kiat
dalam presentasi dan berpidato, serta agar dapat mengenal organel sel yang
terdapat pada tumbuhan. Terlebih dahulu, kami mengucapkan terima kasih kepada
Bapak Heriyawan Hutagalung, M.Pd selaku Dosen pengampu mata kuliah
Bahasa Indonesia.

Kami menyadari pembuatan makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kami mengharap segala kritik dan saran yang bersifat
membangun sehingga dapat membuat laporan ini jauh lebih baik lagi. Kami
berharap dengan adanya laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membacanya dan dapat meberikan motivasi serta semangat yang tinggi untuk
terus belajar, khususnya bagi kami.

Pandan, 17 November 2022

Tim Penyusun
i

DAFTAR ISI

Isi Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................... i

DAFTAR ISI.............................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

1.1 Latar belakang.................................................................................... 1

1.2 Rumusan masalah.............................................................................. 2

1.3 Tujuan ................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................... 3

2.1 Pengertian dan Tujuan Presentasi Ilmiah .......................................... 3

2.2 Tata Cara Presentasi Ilmiah ............................................................... 4

2.3 Etika Presentasi Ilmiah....................................................................... 4

2.4. Persiapan Presentasi Ilmiah.............................................................. 6

2.5 Teknik Presentasi Yang Baik dan Benar ............................................. 8

2.6 Kiat-kiat Presentasi Ilmiah ................................................................. 9

2.7 Pengertian dan Tujuan Pidato ........................................................... 11

2.8 Metode Berpidato ............................................................................. 11

2.9 Tata Cara Berpidato ........................................................................... 12

2.10 Etika Berpidato ................................................................................ 12

2.11 Persiapan Pidato .............................................................................. 14

2.12 Kiat-kiat Berpidato ........................................................................... 14

BAB III PENUTUP ................................................................................... 16

3.1 Kesimpulan ........................................................................................ 16

DAFTAR PUSTA ...................................................................................... 17


1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Dalam dunia akademik, semua pihak yang terlibat harus melakukan
penyampaian lisan. Penyampaian lisan menjadi sarana untuk menyampaikan
berbagai gagasan. Seorang pemimpin, dari Rektor sampai dengan Kepala
Laboratorium harus melakukan berbagai penyampaian lisan. Paling tidak dalam
menyajikan program-program kerjanya. Seorang dosen pun hampir setiap saat
harus melakukan penyampaian lisan, baik ketika mengajarkan mata kuliah
maupun ketika mempresentasikan proposal dan hasil penelitiannya. Demikian
pula dengan mahasiswa. Suatu kelas yang baik biasanya menjadikan penyampaian
lisan sebagai salah satu materi penilaian. Selama masa studinya, mahasiswa pasti
akan melewati berbagai penyampaian lisan. Seperti dalam mempresentasikan
usulan penelitian dan ujian akhir karya tulisnya. Dalam kehidupan ril di
masyarakat, berbagai kegiatan dan jenis pekerjaan juga membutuhkan adanya
penyampaian lisan. Tergantung dari jenis pekerjaannya, semua kegiatan manusia
pasti akan memerlukan penyampaian lisan dalam taraf besar maupun kecil.

Pidato adalah suatu kegiatan berbicara menyampaikan sesuatu hal di depan


umum. Hal yang disampaikan itu dapat berupa pendapat, gambaran atau
penjelasan tentang suatu hal. Pidato berfungsi untuk mempermudah komunikasi
antara 2 pihak atau lebih. Setiap orang mempunyai potensi berpidato.
Kemampuan berpidato ini bisa didapat dari latihan atau bahkan sememang bakat
bawaan. Oleh karena itu, seseorang yang akan berpidato perlu mengetahui teknik
dan tata cara berpidato.

Penyampaian lisan adalah salah satu bentuk dari komunikasi. Keterampilan


berkomunikasi jelas harus dipelajari, karena komunikasi yang jelek akan
menyebabkan pesan tidak dapat diterima dengan baik, bahkan mungkin gagal
2

diterima oleh lawan bicara kita. Untuk itu, perlu diketahui berbagai hal tentang
penyampaian lisan khususnya presentasi ilmiah dan pidato sebagai pengetahuan
awal serta modal untuk melakukan penyampaian lisan yang baik dan benar.

1.2 Rumusan masalah


1. Apakah pengertian dan tujuan presentasi ilmiah?
2. Bagaimana tata cara presentasi ilmiah?
3. Bagaimana etika presentasi ilmiah?
4. Bagaimana menyiapkan presentasi ilmiah?
5. Bagaimana teknik presentasi ilmiah yang baik dan benar?
6. Bagaimana kiat-kiat presentasi ilmiah?
7. Apakah pengertian dan tujuan pidato?
8. Bagaimana metode berpidato?
9. Bagaimana tata cara berpidato?
10. Bagaimana etika berpidato?
11. Bagaimana menyiapkan pidato?
12. Bagaimana kiat-kiat berpidato

1.3 Tujuan
1. Memahami pengertian dan tujuan presentasi ilmiah.
2. Menyampaikan tata cara presentasi ilmiah.
3. Menyampaikan etika presentasi ilmiah.
4. Mampu meyiapkan presentasi ilmiah.
5. Menyampaikan teknik presentasi ilmiah yang baik dan benar.
6. Menyampaikan kiat-kiat presentasi ilmiah.
7. Memahami pengertian dan tujuan pidato.
8. Menyampaikan metode berpidato.
9. Menyampaikan tata cara berpidato.
10. Menyampaikan etika berpidato.
11. Mampu menyiapkan pidato.
12. Menyampaikan kiat-kiat berpidato
3

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Tujuan Presentasi Ilmiah


Morrisey & Sechrest mendeskripsikan bahwa presentasi melibatkan
penyiapan dan penyampaian suatu pokok bahasan kritis dalam bentuk yang logis
dan ringkas, sehingga menghasilkan komunikasi yang efektif. Sedangkan Robert
M. French mengatakan bahwa “You are a scientist or you wouldn’t be giving the
talk”. Pandangan itu bisa dijadikan dasar untuk mendefinisikan presentasi ilmiah.
Dari segi pelaku, yang memberikan presentasi ilmiah adalah seorang ilmuwan.
Informasi yang disampaikan tentu adalah yang bersifat ilmiah. Untuk dapat
memahami dengan baik informasi yang disampaikan, yang hadir pun mestinya
adalah khalayak ilmiah (Gafura, 2009).

Presentasi ilmiah merupakan kegiatan yang lazim dilakukan dalam dunia


ilmiah. Kegiatan itu berfungsi untuk menyebarkan informasi ilmiah. Karena
mahasiswa merupakan intelektual yang berkewajiban menyebarkan ilmu yang
dimilikinya, kemahiran untuk melakukan presentasi ilmiah merupakan suatu
kebutuhan.

Berdasarkan uraian diatas maka presentasi dapat didefinisikan sebagai


kegiatan berbicara di hadapan publik untuk mengkomunikasikan secara efektif
suatu pokok bahasan yang merupakan informasi mengenai suatu gagasan atau
objek. Sedangkan presentsi ilmiah adalah presentasi yang disampaikan oleh
seorang ilmuwan mengenai suatu gagasan atau objek ilmiah di hadapan khalayak
ilmiah.

Tujuan dari presentasi bermacam-macam, misalnya untuk membujuk


(biasanya dibawakan oleh wiraniaga), untuk memberi informasi (biasanya oleh
seorang pakar dan peneliti), atau untuk meyakinkan (biasanya dibawakan oleh
seseorang yang ingin membantah pendapat tertentu).
Secara umum tujuan presentasi adalah :
1. Edukasi atau pendidikan
4

2. Memberikan Informasi
3. Persuasi atau mempengaruhi

2.2 Tata Cara Presentasi Ilmiah


Presentasi ilmiah akan berhasil jika penyaji menaati tata cara yang lazim.
Adapun tata cara presentasi ilmiah adalah sebagai berikut:

1. Penyaji perlu memberi informasi kepada peserta secara memadai


Informasi tersebut akan dipahami dengan baik jika peserta memperoleh bahan
tertulis, baik bahan lengkap maupun bahasan presentasi powerpoint. Jika
diperlukan, bahan dapat dilengkapi dengan ilustrasi yang relevan. Apabila
bahan ditayangkan, harus dipastikan bahwa semua peserta dapat melihat layar
dan dapat membaca tulisan yang disajikan.

2. Penyaji menyajikan bahan dalam waktu yang tersedia


Untuk itu, penyaji perlu merencanakan penggunaan waktu dan menaati
panduan yang diberikan oleh moderator.

3. Penyaji menaati etika yang berlaku di forum ilmiah


Hal itu karena forum ilmiah merupakan wahana bagi ilmuwan dan
akademisi dari berbagai disiplin ilmu saling asah otak dan hati serta bertukar
berbagai informasi akademik, baik sebagai hasil pemikiran maupun hasil
penelitian. Dalam forum tersebut ada beberapa peran yang dimainkan oleh
aktor yang berbeda, yakni penyaji, pemandu (moderator), notulis, peserta, dan
teknisi. Semua pihak wajib melakukan tugasnya dan menjaga agar jalannya
presentasi ilmiah dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan aturan main yang
telah ditetapkan.

2.3 Etika Presentasi Ilmiah


Etika berkaitan dengan keyakinan dan prinsip mengenai mana yang benar
dan mana yang salah serta mana yang patut dan mana yang tidak patut. Satu nilai
yang harus dipegang dalam menjaga etika adalah “menjaga perilaku agar tidak
merugikan orang lain”. Kerugian mencakup hak atau kesempatan, kehilangan
5

muka, dan tersinggung perasaannya. Hak dalam forum ilmiah meliputi hak
berbicara, hak membela dan mempertahankan pendapatnya, serta hak untuk
mendapatkan pengakuan. Kehilangan muka dapat terjadi apabila aib atau
kekurangan diungkapkan secara vulgar. Sementara itu, apabila seseorang telah
melakukan sesuatu yang sangat berharga, ia mempunyai hak untuk mendapatkan
pengakuan. Etika dalam forum ilmiah harus dijaga agar tujuan forum dapat
tercapai dengan baik.

Hal lain yang perlu diperhatikan oleh penyaji dalam etika adalah kejujuran.
Dalam dunia ilmiah, kejujuran merupakan butir etis terpenting. Setiap orang wajib
bersikap sangat terbuka dalam segala hal menyangkut informasi yang disajikan.
Jika menyajikan data, penyaji harus secara jujur menyebutkan apakah data itu
hasil penelitiannya ataukah diambil dari sumber lain. Jika diambil dari sumber
lain, harus disebutkan secara lengkap sesuai dengan kelaziman dunia ilmiah.

Adapun etika yang harus dijaga oleh peserta antara lain adalah sebagai
berikut. Pertama, setiap peserta harus jujur pada diri sendiri. Artinya, dia akan
bertanya jika memang tidak tahu, akan mencari klarifikasi apabila masih bingung
atau belum yakin, akan mengecek apakah pemahamannya sudah benar ataukah
belum, dsb. Selain itu, setiap peserta wajib menghargai pendapat/gagasan orang
lain dan hal ini mensyaratkan bahwa dia wajib menyimak apabila ada orang yang
berbicara (atau bertanya). Misalnya, ketika orang lain telah mengusulkan gagasan,
dia tidak akan berbicara seolah-olah dialah pengusul pertama gagasan tersebut.
Ketika pertanyaan telah diajukan oleh peserta lain, dia tidak akan mengulangi
pertanyaan itu. Ketika peserta lain telah menyatakan sesuatu dan dia
menyetujuinya, dia dapat mengungkapkan dukungannya.
Dalam presentasi ilmiah terdapat lima peran penting agar kegiatan tersebut
berjalan dengan baik. Masing-masing peran tersebut memiliki etika dalam
menjalankan fungsinya masing-masing.

Berikut etika dalam presentasi ilmiah berdasarkan perannya masing-masing:


a. Etika penyaji
1) Penyaji perlu memberikan informasi secara memadai kepada peserta
2) Penyaji menyajikan bahan dalam waktu yang tersedia
6

3) Penyaji menaati etika presentasi :


4) Menjaga perilaku agar tidak merugikan orang lain
5) Kerugian berupa hak dan kesempatan berbicara, tersinggung, atau
kehilangan harga diri
6) Mengutamakan kejujuran

b. Etika peserta
1) Peserta menjadi penyimak yang baik
2) Peserta mengungkapkan apresiasi positif terhadap penyaji
3) Peserta tidak meninggalkan forum sebelum jawaban disampaikan
4) Jika akan meningkatkan forum, peserta meminta izin
kepada moderator/penyelenggara.

c. Etika Moderator
1) Adil
2) Taat jadwal

d. Etika Notulen
1) Mencatat dengan rapi dan teliti semua hal yang terungkap dalam forum
2) Meringkas hasil catatan dan disebarkan kepada forum

e. Etika Teknisi
1) Memastikan bahwa peralatan teknologi bekerja dengan baik
2) Mengontrol peralatan selama presentasi

2.4. Persiapan Presentasi Ilmiah


Dalam menyiapkan presentasi, langkah-langkah yang dapat ditempuh
adalah sebagai berikut :
1. Tentukan butir-butir terpenting bahan yang dibahas. Penyebutan butir
hendaknya tidak boleh terlalu singkat, tetapi juga tidak boleh terlalu elabratif
karena elaborasi akan dilakukan secara lisan oleh penyaji.
2. Atur butir-butir tersebut agar alur penyajian runtut dan runut (koheren dan
kohesif).
7

3. Kerangka pikir perlu diungkapkan/disajikan dalam diagram atau bagan alir


untuk menunjukkan alur penalarannya.
4. Tuliskan semuanya dalam bingkai power point dengan ukuran huruf atau
gambar yang memadai.
5. Pilih rancangan slide yang cocok (ingat, kontras warna dan animasi sangat
penting. Namun, jangan sampai bahwa terjadi dekorasi lebih menarik daripada
butir bahasan).
6. Uji coba tayang untuk memastikan bahwa semua bahan yang disajikan dalam
slide dapat terbaca oleh peserta dalam ruangan yang tersedia.
7. Cetak bahan dalam slide tersebut untuk digunakan sebagai pegangan dalam
penyajian.

Faktor penting dalam presentasi adalah keseluruhan ide yang disampaikan


harus dapat difahami oleh pendengar. Dalam presentasi, sangat penting bahwa ide
yang disampaikan dapat difahami secara keseluruhan oleh pendengar. Untuk itu,
saat menyiapkan slide, pada bagian awal jelaskan item-item apa saja yang akan
dibahas. Selanjutnya jelaskan secara detail masing-masing item tersebut. Hal yang
sama dilakukan juga saat menjelaskan tiap item/sub bahasa.

Jenis-Jenis Alat Bantu/Media dalam Presentasi


1. Charts
2. Video dan Film
3. contoh
4. Handouts
5. Kartun, poster
6. Studi kasus
7. Demonstrasi
8. Ilustrasi, diagram, peta
9. Slides
10. Replika
11. Manual, famplet, bulletin
12. Fotograpi, teksbuk
13. Cerita karakteristik
8

2.5 Teknik Presentasi Yang Baik dan Benar


Teknik presentasi adalah kemampuan yang wajib dimiliki oleh setiap orang
yang ingin sukses pada masa ini. Cara presentasi ide ternyata punya efek yang
tidak kalah besarnya dibanding isi presentasinya. Bahkan seringkali materi yang
sebenarnya sangat bagus namun dibawakan dengan cara presentasi yang biasa-
biasa saja atau malah cenderung buruk bisa kehilangan kekuatannya. Berikut
merupakan beberapa teknik dalam presentasi :

1. Melakukan persiapan. Antara lain, bahan presentasi, bahan yang akan


dibagikan (jika ada), peralatan seperti laptop atau infokus dan mempersiapkan
mental. Jika semua kondisinya baik dan aman maka bisa membuat kita akan
lebih percaya diri.
2. Materi presentasi. Bedakan antara materi yang akan dipresentasikan dengan
proposal yang akan diberikan, karena pada saat presentasi kita menjelaskan
point-point nya saja dan tidak perlu secara keseluruhan untuk dibahas karena
akan menghabiskan waktu dan membuat audience merasa bosan.
3. Pada saat presentasi :

a. Usahakan datang lebih awal dari waktu yang ditentukan, jangan terlambat.
b. Gunakan waktu seefisien mungkin.
c. Gunakan pakaian yang sopan tentunya
d. Kenali audience atau peserta yang hadir, sehingga kita bisa lebih akrab
dengan menyebut namanya dan tahu jabatannya.
e. Bagi pandangan ke kita ke semua audience dan perbanyak komposisi
pandangan kita kepada orang yang paling berpengaruh atau pengambil
keputusan, seperti CEO atau salah satu pimpinan dari yang hadir.
f. Sebisa mungkin untuk tidak membicarakan hal yang tidak penting dan yang
audience tidak mau dengar.
g. Berbicaralah dengan lugas dan sopan
h. Atur intonasi suara, jangan kebesaran dan juga jangan kekecilan
i. Jangan banyak bergerak, karena akan mengganggu konsentrasi peserta
9

j. Munculkan beberapa joke untuk mencairkan suasana yang kaku atau


membosankan tapi jangan berlebihan.
k. Anggap saja audience tidak mengerti mengenai materi yang akan
disampaikan, jadi bersikaplah dengan mengundang simpati dan rasa kagum
para audience karena pengetahuan kita, tapi hindari kesan menggurui
l. Pada saat tanya jawab, catat pertanyaan dan jawablah dengan lugas.

2.6 Kiat-kiat Presentasi Ilmiah


Berikut ini cara-cara melakukan presentasi yang baik dan benar :

1. Kuasai isi materi


Pada saat presentasi, sebaiknya diminimalkan melihat kertas karena hal
tersebut dapat membuat orang lain berpikir presenter tidak terlalu menguasai
materi. Salah satu cara menyiasati hal tersebut dengan cara menguasai betul
materi.

2. Pakai kalimat sederhana


Aplikasi PowerPoint bukanlah aplikasi pengolah kata layaknya Microsoft
Word, untuk itu, pakai kalimat yang jelas dan seperlunya saja. Jangan pula
menjejalkan terlalu banyak informasi dalam satu slide PowerPoint karena
audience mungkin akan kebingungan.

3. Gambar bermakna ribuan kata


Pakai gambar atau ilustrasi yang benar-benar menarik di PowerPoint untuk
menjelaskan presentasi, sehingga audiens mau menyimak dan mudah
memahaminya. Namun jangan sampai pula resolusi gambar pecah sehingga
tampak menganggu

4. Konten alam presentasi sangat penting


Pastikan konten yang diasukkan dalam presentasi memang berguna bagi
audience. Jangan pula terlalu banyak menggunakan animasi atau efek-efek khusus
karena selain bisa membosankan, hal ini bahkan bisa mengakibatkan presentasi
dianggap tidak serius.
1

5. Berlatihlah sebelum melakukan presentasi


Semalam atau beberapa hari menjelang hari presentasi, ada baiknya berlatih
di depan teman-teman atau berlatih di depan cermin. Cara tersebut dapat
menaikan rasa percaya diri dan juga dapat menghilangkan rasa canggung
berbicara di depan banyak orang.

6. Kuasai peralatan presentasi


Jika terlihat canggung menggunakan peralatan sendiri berarti harus bersiap
mendapat pandangan pertama yang buruk dari peserta presentasi. Kuasai
proyektor, laptop, mouse, atau pointer yang akan digunakan.
7. Berceritalah saat presentasi
Jangan hanya membacakan poin presentasi secara monoton. Berceritalah,
ilustrasikan konten di PowerPoint , misalnya dengan pengalaman hidup sehari-
hari sehingga audience dapat mencerna maksudnya dengan baik.

8. Kontak mata
Jangan melupakan hal ini. Sebaiknya tidak terus menerus melihat kearah
slide. Dengan terus melihat ke arah penonton, diharapkan presenter seperti
berbicara dua arah. Selingi dengan lelucon, pertanyaan spontan ke arah penonton.
Lakukan hal tersebut agar peserta tidak bosan. Selain itu, selingi slide dengan
musik, video, atau animasi secukupnya
9. Jangan lupa simpan materi
Hal ni penting karena apabila presenter lupak untuk menyimpan materi,
kemungkinan besar presenter dapat tegang saat itu juga dan semua materi yang
ada di kepala akan hilang. Oleh karena itu, simpan materi presentasi di media
penyimpanan yang mudah diingat.

Selain itu, dibawah ini terdapat berbagai tips menjadi seorang presenter super
dalam presentasi ilmiah (Susi Sundiasih, 2009)
1. Antusias, menampilkan semangat hidup diri
2. Berwibawa, menggerakkan orang untuk melakukan sesuatu
3. Positif, melihat peluang dalam setiap saat
4. supel, mudah menjalin hubungan dengan peserta
1

5. Humoris, berhati lapang, tetap mengikuti irama


6. Kreatif, menemukan banyak cara
7. Fasih, berkomunikasi dengan jelas, fasih dan benar
8. Tulus, memiliki niat dan motivasi positif
9. Interaktif, hubungan pembicara peserta hidup
10. Mampu memotivasi, mengairahkan pendengar, membangun harapan

2.7 Pengertian dan Tujuan Pidato


Pidato adalah penyampaian gagasan, pikiran, informasi, dan tujuan dari
pembicara kepada orang lain (audience) dengan cara lisan. Pidato juga bisa
diartikan sebagai the art of persuasion, yaitu sebagai seni
membujuk/mempengaruhi. Berpidato merupakan salah satu wujud kegiatan
berbahasa lisan. Oleh karena itu, berpidato mementingkan ekspresi gagasan dan
penalaran dengan menggunakan bahasa lisan yang didukung oleh aspek-aspek non
kebahasaan (ekspresi wajah, kontak pandang, gerak tangan). Dengan demikian,
berpidato adalah kegiatan menyampaikan gagasan secara lisan dengan
menggunakan penalaran yang tepat serta memanfaatkan aspek-aspek non-
kebahasaan yang dapat mendukung efisiensi dan efektivitas pengungkapan
gagasan kepada orang banyak dalam suatu acara tertentu. Sementara itu, ada tiga
tujuan penyajian suatu pidato, yaitu menyampaikan informasi (informatif),
meyakinkan dan mempengaruhi sikap pendengar (persuasif), dan menghibur
pendengar (rekreatif).

2.8 Metode Berpidato

Ada empat metode berpidato yang umum, yaitu:


1. Metode Naskah
Metode naskah yaitu pidato yang digunakan untuk pidato resmi dan
dibacakan secara langsung. Cara demikian dilakukan agar tidak terjadi kekeliruan,
karena setiap kata yang diucapkan dalam situasi resmi, akan disebarluaskan dan
dijadikan figur oleh masyarakat dan dikutup oleh media massa.
2. Metode Menghafal
Metode menghafal yaitu naskah yang telah dipersiapkan sebelumnya
bukan untuk dibaca, melainkan untuk dihafal.
1

3.Metode Spontanitas
Metode spontanitas yaitu metode pidato yang tidak dilakukan
persiapan/pembuatan naskah tertulis terlebih dahulu. Biasanya dilakukan hanya
oleh orang-orang yang akan tampil secara mendadak.
4. Metode Penjabaran Kerangka
Teknik berpidato dengan menjabarkan materi pidato yang terpola secara
lengkap adalah teknik yang sangat dianjurkan dalam berpidato. Maksud dari
terpola yaitu materi yang akan disampaikan harus disiapkan garis-grais besar
isinya dengan menuliskan hal-hal yang dianggap paling penting untuk
disampaikan.

2.9 Tata Cara Berpidato


Tata cara berpidato merujuk pada langkah-langkah dan urutan untuk
memulai, mengembangkan, dan mengakhiri pidato. Langkah-langkah dan urutan
berpidato secara umum diawali dengan pembukaan, sajian isi, dan penutup.
Pembukaan biasanya berisi sapaan kepada pihak-pihak yang diundang atau yang
hadir dalam suatu acara. Selanjutnya, sajian isi merupakan hasil penjabaran
gagasan pokok yang akan disampaikan dalam pidato. Sebagai hasil penjabaran
gagasan pokok, sajian isi perlu dirinci sesuai dengan waktu yang disediakan.
Adapun penutup pidato berisi penegasan kembali gagasan pokok yang telah
dipaparkan dan sajian isi. Selain itu, penutup juga berisi harapan dan ucapan
terima kasih atas partisipasi semua pihak dalam acara yang sedang berlangsung.

2.10 Etika Berpidato


Etika berpidato merujuk pada nilai-nilai kepatutan yang perlu diperhatikan
dan dijunjung tinggi ketika seseorang berpidato. Etika berpidato merujuk pada
nilai-nilai kepatutan yang perlu diperhatikan dan dijunjung ketika seseorang
berpidato. Nilai-nilai yang petut diperhatikan adalah:
1. Tidak menyinggung perasaan orang lain
2. Upaya menghargai dan membangun optimisme pendengar
3. Sikap jujur dan terbuka4. Rasa empati dan persahabatan
1

Selain itu, ada pula etika berpidato menurut tempat berpidato, yaitu:
1. Etika berpidato di depan umum meliputi:
a. Mengenakan pakaian yang sesuai dengan suasana pertemuan, rapi, bersih dan
sopan
b. Tampil dengan bersahaja, sopan dan rendah hati
c. Menyisipkan beberapa humor segar dalam pidato
d. Gunakan kata-kata yang sopan, halus, dan sederhana
e. Sebagai kata penutup jangan lupa mengucapkan maaf bila terdapat tutur kata
yang kurang berkenan dan lain-lain.

2. Etika berpidato di depan pejabat:


a. Menghilangkan rasa rendah diri
b. Jangan tampil seolah-olah menggurui, sikap lebih tahu dan lain-lain
c. Jangan terlalu memberikan penghormatan yang berlebihan pada audience

3. Etika berpidato di depan pemuka agama:


a. Jangan mengeluarkan kata-kata yang bisa menyinggung umat beragama
b. Jangan ada nada merendahkan atau memuji agama tertentu
c. Perbanyak istilah-istilah keagamaan

4. Etika berpidato di depan Lawan Jenis


Bila pembicara seorang laki-laki, hati-hati jangan sampai menyinggung harkat dan
martabat wanita, menggunakan istilah-istilah yang tepat seperti ibu-ibu atau
saudari sekalian, hindari kata-kata kasar, kurang senonoh dan kurang sopan.

5. Etika berpidato di depan Pemuda/mahasiswa


1

Pidato harus mengutamakan penalaran yang berikaitan dengan dunia anak-anak


muda; Jangan mengeluarkan kata-kata yang bersifat menentang; Jangan
mengkritik dan menyalahkan anak-anak muda.

6. Etika berpidato di depan masyarakat desa


Jangan berbohong; Gunakan kata-kata yang sopan dan sederhana, kapan perlu
sisipkan beberapa istilah dalam bahasa stempat.

2.11 Persiapan Pidato


Sebelum memberikan pidato di depan umum, ada baiknya untuk melakukan
persiapan berikut ini :

1. Menentukan maksud pidato


2. Faham situasi dan latar belakang pendengar pidato secara umum
3. Mengetahui lama waktu atau durasi pidato yang akan dibawakan
4. Menyusun kata-kata yang mudah dipahami dan dimengerti
5. Mengetahui jenis pidato dan tema acara
6. Menyiapkan bahan-bahan dan perlengkapan pidato
7. Melatih diri secara oral sebelum menyajikan pidato

2.12 Kiat-kiat Berpidato

Beberapa hal penting berkaitan dengan pidato :

1. Posisi berbicara
Seorang pembicara harus sedapat mungkin dilihat oleh semua audience. Kalau
boleh tidak duduk, usahakan untuk berdiri, agar semua audience dapat menatap
wajah dan penampilan pembicara.

2. Mengatur suara dalam berpidato


Usahakan mengeluarkan suara dengan jelas, tegas, dan nyaring dan sesuaikan
dengan ruang pertemuan, apakah ruang kecil atau ruang aula yang luas dan
besar.

3. Volume, intonasi, dan pelafalan


Pada saat berpidato, usaha mengatur: volume suara, intonasi, dan pelafalan.
1

4. Sisipkan humor yang sopan, segar dan relevan

5. Gerak tubuh.
Gerak tubuh seperti tangan, telapak tangan, jari, kepala, raut muka, dan lain-
lain juga mendukung daya tarik dalam berpidato, namun jangan terlalu
berlebihan, dan harus sesuai dengan apa yang sedang dibacarakan.

6. Penggunaan alat-alat pelengkap


Bila ada mikropon, gunakanlah dengan sebaik-baiknya, dan jangan menempel
di mulut, namun agak jauh dari mulut pada saat berbicara agar suaranya bagus;
dan bila ada slide( berupa OHP dan LCD), alat peraga, papan tulis, sangat
efektif untuk menunjang kegiatan saat berpidato.
Selain itu perlu pula dilakukan latihan berbicara dimuka umum, seperti :

a. Membuka suasana seperti mengucapkan terima kasih


b. Latihan gerak tubuh
c. Mimik muka
d. Intonasi suara
e. Artikulasi kalimat
f. Menyegarkan suasana
g. Bentuk-bentuk penegasan
h. Berikan pesan terakhir
i. Mencari umpan balik
j.Penutupan seperti meminta pendengar melakukan sesuatu yang berkaitan
dengan,presentasiilmiah
1

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Berpidato adalah kegiatan menyampaikan gagasan secara lisan dengan
menggunakan penalaran yang tepat serta memanfaatkan aspek-aspek non-
kebahasaan yang dapat mendukung efisiensi dan efektivitas pengungkapan
gagasan kepada orang banyak dalam suatu acara tertentu.
2. Tujuan berpidato adalah mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti
kemauan kita dengan suka rela, memberi suatu pemahaman atau informasi
pada orang lain dan membuat orang lain senang dengan pidato yang menghibur
sehingga orang lain senang dan puas dengan ucapan yang kita sampaikan.
3. Tata cara berpidato yaitu terdiri dari pembukaan, isi dan penutup
4. Etika berpidato yaitu idak menyinggung perasaan orang lain, menghargai dan
membangun optimisme pendengarnya, memiliki sifat jujur dan terbuka serta
rasa empati dan persahabatan.
5. Presentsi ilmiah adalah presentasi yang disampaikan oleh seorang ilmuwan
mengenai suatu gagasan atau objek ilmiah di hadapan khalayak ilmiah.
6. Tata cara presentasi ilmiah yaitu memberi informasi kepada peserta secara
memadai, menyajikan bahan dalam waktu yang tersedia, menaati etika yang
berlaku di forum ilmiah.
7. Etika dalam presentasi ilmiah terbagi atas etika penyaji, etika moderator, etika
notulen, etika peserta dan etika teknisi.
8. Penyiapan bahan presentasi ilmiah terdiri dari manuver dalam memvariasi
teknik penyajian bahan, menghemat waktu karena dapat mengoreksi bahan
sewaktu-waktu diperlukan, memberikan penekanan pada butir permasalahan
yang dikehendaki secara menarik, membawa bahan dalam bentuk flashdisk,
meringkas bahan presentasi dan peserta dapat langsung menyalin file yang
dibutuhkan.
9. Dua hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan presentasi ilmiah adalah
mengurangi gangguan komunikasi secara antisipatif dan memaksimalkan
efektivitas dalam proses presentasi.
10. Kiat presentasi ilmiah adalah menarik minat peserta, mengarahkan perhatian
peserta, mempertahankan perhatian peserta, menjaga agar presentasi tetap
fokus pada masalah yang dibahas dan menjaga etika.
1

DAFTAR PUSTA

Arifin E. Zaenal dan S. Amran Tasai. 2009. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta

Wijayanti, Sri Hapsari, ddk. 2013.Bahasa Indonesia : Penulisan dan Penyajian Karya
Ilmiah. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai