Anda di halaman 1dari 18

BAHASA INDONESIA

“PRESENTASI ILMIAH”

Disusun oleh:

Indri Widyadhari 14020121120008

Amelia Octaviani 14020121120010

Fatikha Luthfi Widodo 14020121120025

Aileen Angdy Yatma 14020121120030

Nida Ul Husna 14020121130067

Heni Widyasari 14020121130073

ADMINISTRASI PUBLIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2021
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Presentasi Ilmiah” tepat
pada waktunya.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia di Program Studi
Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro,
angkatan 2021. Makalah ini menjelaskan pengetahuan tentang presentasi ilmiah yang
diharapkan dapat menambah wawasan bagi para pembaca dan penulis. Tersusunnya makalah
ini tentu tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Maka, penulis mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu dalam penyusunan makalah ini,
khususnya kepada:

1. Ibu Laura Andri Retno Martini, S.S., M.A. selaku dosen pengampu mata kuliah Bahasa
Indonesia.
2. Orang tua dan keluarga yang selalu memberikan doa dan dukungan.
3. Anggota kelompok 12 yang telah bekerja sama dalam penyusunan makalah.
4. Teman-teman Administrasi Publik dan semua pihak yang telah memberikan bantuan
kepada penulis.

Penulis juga menyadari ketidaksempurnaan dari makalah ini. Untuk ini, penulis
terbuka terhadap segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca demi
penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi segenap
pembaca.

7 November 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB I.........................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.....................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................2

1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................................2

1.4 Manfaat Penulisan.....................................................................................................2

BAB II.......................................................................................................................................3

PEMBAHASAN.......................................................................................................................3

2.1 Pengertian Presentasi................................................................................................3

2.2 Pengertian Presentasi Ilmiah....................................................................................3

2.3 Dasar-Dasar Presentasi.............................................................................................3

2.4 Tujuan Presentasi......................................................................................................4

2.5 Macam-Macam Presentasi.......................................................................................5

2.6 Pelaksanaan Presentasi Ilmiah.................................................................................7

2.7 Model Presentasi........................................................................................................8

2.8 Hal Utama dalam Presentasi....................................................................................9

2.9 Pelaksanaan Presentasi...........................................................................................10

2.10 Bentuk Presentasi....................................................................................................11

2.11 Fungsi Presentasi Ilmiah.........................................................................................11

BAB III....................................................................................................................................13

PENUTUP...............................................................................................................................13

3.1 Kesimpulan..............................................................................................................13

ii
3.2 Saran.........................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................14

iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Presentasi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dalam dunia pendidikan baik
dalam kegiatan ilmiah maupun non ilmih yang merupakan bentuk kegiatan
mempresentasikan atau berbicara kepada para peserta atau publik untuk menyampaikan
infomarsi dan mengomunikasikan isi materi dari materi yang dipresentasikan. Pada
presentasi ilmiah merupakan suatu kegiatan yang lazim digunakan atau dilakukan dalam
forum ilmiah, dalam menyampaikan informasi disertai dengan fakta ilmiah secara
konseptual dan prosedural kepada para peserta atau khalayak ilmiah yang telah hadir.
Pelaku atau pembicara yang mempresentasikan dalam presentasi ilmiah adalah para
ilmuwan dan juga informasi yang disampaikan bersifat ilmiah.
Dalam dunia perkuliahan, kegiatan presentasi banyak dilakukan oleh mahasiswa.
Mahasiswa memiliki potensi atau kemampuan dalam mempresentasikan karya ilmiah
yang ditulisnya pada forum diskusi kelas ataupun forum lainnya. Dalam presentasi
ilmiah, mahasiswa perlu melakukan suatu penelitian dan pencarian data untuk
memberikan bukti dan atau memastikan kebenarannya terhadap karya ilmiah yang
ditulisnya karena dapat memberikan data yang valid dan terpercaya bagi para peserta atau
khalayak ilmiah. Presentasi juga dapat disejajarkan dengan berbicara. Selain itu dengan
presentasi dapat mengetahui seseorang yang memiliki wawasan yang luas dan sudah
terampil dalam mempresentasikan materi atau berkomunikasi kepada para peserta.
Kemahiran dalam presentasi tidak hanya mampu berbicara atau berkomunikasi untuk
menyampaikan informasi kepada publik dengan menggunakan bahasa yang baik dan
lancar dalam menyampaikannya, tetapi juga memiliki sikap yang tenang, benar, tanggap
dengan gestur yang tepat sesuai dengan penyampaiannya dan sanggup untuk
menampilkan gagasan-gagasan materi dengan baik.
Dengan seiring perkembangan, presentasi merupakan suatu keahlian yang dapat
meningkatkan kemampuan dalam berbicara atau public speaking dihadapan publik, dan
juga penting bagi mahasiswa dalam menyampaikan materi dari hasil karyanya kepada
mahasiswa lain agar lebih dapat memahami materi. Selain itu, intelektualitas seseorang
menjadi berkembang dan dapat membangun kredibilitas profesional. Dan keinteklualitas

1
pada seseorang dapat terlihat dari materi, gagasan materi, serta dalam cara
mempresentasikannya dengan menarik.

1.2 Rumusan Masalah


Dari pemaparan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penulisan makalah ini
adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan presentasi?
2. Apa pengertian dari presentasi ilmiah?
3. Apa saja hal-hal dasar dari presentasi?
4. Apa tujuan dari presentasi?
5. Apa saja macam-macam dari presentasi?
6. Bagaimana pelaksanaan dari presentasi ilmiah?
7. Apa saja model yang digunakan dalam presentasi?
8. Apa hal utama dalam presentasi?
9. Bagaimana pelaksanaan dari presentasi?
10. Apa bentuk presentasi yang biasanya digunakan dalam presentasi?
11. Apa saja dan penjelasan dari fungsi presentasi?

1.3 Tujuan Penulisan


Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Menjelaskan pengertian dari presentasi dan presentasi ilmiah.
2. Menjelaskan pemahaman tentang dasar-dasar dalam melakukan presentasi.
3. Memaparkan penjelasan mengenai tahap-tahap dalam pelaksanaan presentasi ilmiah.
4. Menguraikan hal-hal utama yang harus diperhatikan dalam presentasi.
5. Memaparkan penjelasan mengenai bagaimana pelaksanaan dari presentasi.

1.4 Manfaat Penulisan


Pada penyusunan makalah ini, penulis dan pembaca dapat memahami apa arti dari
suatu presentasi dengan baik dan benar, mengetahui hal-hal utama dan memahami dasar-
dasar, serta tahap-tahap pelaksanaan dari presentasi ilmiah, sehingga diharapkan nantinya
jika dalam melakukan presentasi dapat dengan terampil, baik, dan benar.

2
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Presentasi
Presentasi adalah suatu kegiatan aktif dimana seorang pembicara menyampaikan
dan mengomunikasikan ide serta informasi kepada sekelompok audiens. Dari pernyataan
tersebut dapat diambil suatu kesimpulan jika presentasi merupakan kegiatan yang
dilakukan secara aktif. Presentasi merupakan kegiatan yang sering dilakukan di dalam
kegiatan ilmiah maupun non ilmiah dan suatu bentuk kegiatan mempresentasikan atau
berbicara kepada para peserta atau publik yang hadir untuk menyampaikan informasi dan
mengomunikasikan isi materi dari materi yang dipresentasikan.
Presentasi adalah kegiatan dengan melibatkan orang lain selain pembaca, sehingga
pembicara harus mampu membuat presentasi menarik untuk diikuti. Pada umumnya
audiens merasa bosan karena topik yang dibicarakan kurang menarik atau pembicara
kurang mampu menyampaikan materi dengan baik (Titik Triwidodo & Djoko Kristanto,
2004: 157).

2.2 Pengertian Presentasi Ilmiah


Presentasi ilmiah adalah suatu kegiatan yang digunakan atau dilakukan dalam
forum ilmiah. Presentasi ilmiah juga dapat berfungsi untuk menyampaikan informasi
yang disertai dengan fakta dari suatu kebenaran presentasi ilmiah tersebut. Dalam
presentasi ilmiah, informasi yang disampaikan yaitu bersifat ilmiah.

Contoh dari presentasi ilmiah misalnya, seminar, lokakarya, semiloka, diskusi,


ujian atau sidang. Presentasi nonilmiah dapat berupa pertemuan bisnis, rapat, kegiatan
pramuniaga menawarkan barang atau jasa termasuk sebagai kegiatan presentasi.
Sayangnya, tidak semua orang dapat menyampaikan gagasan atau pendapat secara lisan
kepada orang lain dengan baik. Oleh karena itu, dalam pembahasan ini akan dipaparkan
konsep-konsep dasar presentasi dan kiat-kiat presentasi yang nantinya dapat dijadikan
panduan.

2.3 Dasar-Dasar Presentasi


Hal-hal dasar presentasi yang perlu diketahui yaitu:
1) Bahan, dapat berupa ide atau sumber ide atau dapat juga berupa rujukan, fakta, atau
data yang diperlukan sesuai topik presentasi.

3
2) Topik, dapat diartikan sebagai ide pokok-pokok bahasan.
3) Tujuan Presentasi, tujuan dari sebuah presentasi didapat dari topik yang ditentukan.
4) Outline/Kerangka Karangan, merupakan kerangka berpikir yang lebih rinci. Kerangka
karangan dapat disusun berdasarkan cara berpikir umum - khusus, khusus - umum,
kronologis, sebab - akibat, atau lainnya, sesuai kebutuhan presentasi.
5) Pembicara (penyaji), merupakan orang yang melakukan presentasi.
6) Pendengar, merupakan orang yang mendengarkan presentasi.
7) Pesan yang disampaikan.
8) Teknisi, orang yang membantu secara teknis presentasi.
9) Alat Bantu, dapat berupa transparansi, gambar, LCD, atau alat peraga lain.
10) Refleksi Diri, berupa intropeksi diri seorang penyaji.

2.4 Tujuan Presentasi


Ada beberapa tujuan dilakukannya presentasi, antara lain:

1) Mendorong atau memotivasi


Sebuah presentasi yang bertujuan memotivasi terjadi apabila pembicara berusaha
untuk memberikan semangat, keinginan yang kuat, atau menekan perasaan yang
kurang baik dan menunjukan rasa hormat atau pengabdian. Hasil yang diharapkan
dari presentasi ini adalah timbul inspirasi atau emosi dari pendengar. Contohnya yaitu
pidato Bung karno atau Bung tomo.
2) Meyakinkan
Presentasi bertujuan untuk meyakinkan apabila pembicara mempengaruhi keyakinan,
sikap, pengetahuan pendengar. Bukti-bukti, fakta, dan contoh nyata biasanya
digunakan sebagai pendukung argumentasi dari presentasi yang bertujuan untuk
meyakinkan ini. Dari presentasi ini diharapkan ada tanggapan berupa kesamaan atau
kesesuaian pendapat atau keyakinan atas materi yang disajikan. Contoh dari
presentasi ini adalah presentasi skripsi, tesis, atau disertasi.
3) Mengajak Berbuat
Presentasi dikategorikan mengajak apabila pembicara mengizinkan beberapa macam
tindakan atau reaksi fisik dari pendengar. Dasar dari tindakan tersebut adalah
keyakinan yang mendalam atau terbakar emosi ketika mendengar presentasi seorang
orator. Contohnya yaitu para juru kampanye atau pidato Bung Karno pada perebutan
Irian barat.
4) Menjelaskan/Memberitahukan

4
Pembicara mengirimkan pesan atau informasi kepada pendengar agar mereka
mengerti apa yang dibicarakan. Contohnya adalah mahasiswa yang menyajikan hasil
diskusi kelompok di kelas, dosen yang menjelaskan materi kuliah, dan mahasiswa
yang mengemukakan hasil eksperimennya kepada dosen pembimbing.
5) Menyenangkan/Humor
Apabila pembicara bermaksud membuat pendengarnya tidak hanya mendapatkan
informasi tetapi juga menimbulkan kegembiraan pada suatu pertemuan. Contohnya
adalah presentasi yang dilakukan oleh Kick Andy.

2.5 Macam-Macam Presentasi


1) Berdasarkan Sifat
a. Presentasi Formal
Ciri-ciri:
- Situasi Formal.
- Stuktur kalimat dan bahasa yang digunakan baku dan lengkap.
- Materi yang disajikan umunya bersifat ilmiah dan berbobot.
- Cara penyajiannya serius.
b. Presentasi Nonformal
Ciri-ciri:
- Situasi santai atau tidak formal.
- Struktur kalimat dan bahasanya cenderung tidak lengkap.
- Diksinya tidak baku dan lebih seperti bahasa percakapan sehari-hari.
- Materi yang disajikan bersifat ringan.
- Cara penyajiannya santai.
c. Presentasi Semiformal
Ciri-ciri:
- Situasinya tidak formal namun juga tidak terlalu santai.
- Struktur kaliamat dan bahasanya cenderung lengkap.
- Diksinya bersifat ilmiah populer.
- Materi cenderung baru terjadi dan sedang diperbincangkan banyak orang.
- Cara penyajiannya santai dan ringan, tetapi serius.
2) Berdasarkan Jumlah Pendengar
a. Presentasi pada Kelompok Besar

5
Tidak ada bahan yang pasti untuk mendefiniskan jenis presentasi ini. Namun,
yang sering dijadikan model untuk presentasi macam ini adalah seperti rapat
umum, musyawarah kerja, pidato kewarganegaraan, kampanye sebuah partai,
kampanye calon presiden/gubernur/walikota. Ciri-ciri dari presentasi ini adalah:
- Jumlah pendengar yang relatif banyak.
- Dilakukan di tempat umum yang terbuka atau gedung berkapasitas besar.
- Dilakukan oleh orang terkenal, dapat berupa pakar ataupun tokoh.
- Topik yang disampaikan sifatnya umum.
- Biasanya bersifat memotivasi.
b. Presentasi pada Kelompok Terbatas
Ciri-ciri:
- Jumlah peserta cenderung terbatas.
- Biasanya dilakukan di gedung yang terbatas kapasitasnya.
- Dilakukan oleh seorang pakar, praktisi, atau tokoh
- Topiknya terbatas hanya pada bidang ilmu tertentu.
- Cenderung bersifat membujuk atau persuasif.
c. Presentasi Personal
Presentasi ini bersifat personal. Personalannya tampak dari:
- Pendengarnya.
- Tempatnya.
- Penyajinya bersifat perseorangan.
- Topik cenderung pada hal-hal pribadi.
- Bersifat mendorong untuk melakukan tindakan.
3) Berdasarkan Substansi
Berdasarkan substansi presentasi terbagi menjadi dua yaitu, presentasi ilmiah dan
presentasi nonilmiah. Presentasi nonilmiah adalah presentasi yang berfungsi memberi
informasi umum yang tidak berhubungan dengan hal-hal ilmiah. Pada makalah ini
yang akan difokukan untuk dibahas adalah presentasi ilmiah.
a. Presentasi Ilmiah
Presentasi ini biasanya dilakukan pada acara atau forum ilmiah seperti
perkuliahan. Fungsinya untuk menyampaikan informasi atau fakta-fakta ilmiah
secara konseptual atau prosedural. Secara konseptual, presentasi ilmiah didukung
oleh prinsip-prinsip ilmiah mulai dari pemilihan topik, penetapan tujuan,
pengumpulan bahan, fakta dan data yang secara metodologis dapat

6
dipertanggungjawabkan, validasi data, klasfikasi, analisis hingga menyajikan.
Secara prosedural, presentasi ilmiah meliputi tahap persiapan dan tahap
pelaksanaan.

2.6 Pelaksanaan Presentasi Ilmiah


1) Tahap Persiapan
a. Mencari ide, memilih topik, dan menganalisis hingga siap menyajikannya.
b. Menganalisis pendengar.
c. Melihat kesiapan teknis dilapangan berupa tahap teknis substantif. Tahapan
substantif ini dapat berupa beberapa hal berikut, yaitu;
- Menentukan poin diskusi atau materi yang akan dibahas.
- Mengatur poin-poin tersebut sehingga saling berhubungan dan padu.
- Menyajikan struktur berpikir dalam bentuk diagram atau diagram alur untuk
menunjukkan garis penalaran.
- Menulis ke dalam power point dengan pemilihan ukuran huruf atau gambar
yang memadai sehingga dapat dibaca oleh pendengar yang duduk dipaling
belakang.
- Memilih rancangan slide yang cocok dan menarik.
- Melakukan uji coba penayangan power point.
- Cetak materi presentasi sebagai panduan dalam presentasi saat perangkat
teknologi tidak dapat bekerja dengan baik.
2) Tahap Pelaksanaan
Presentasi ilmiah dimaksudkan untuk menyampaikan materi ilmiah kepada peserta
dalam forum ilmiah. Sehingga diperlukan prinsip-prinsip komunikasi untuk
penyampaiannya. Beberapa prinsip yang dapat dijadikan pertimbangan:
a. Mengurangi Gangguan Komunikasi Secara Antisipatif
- Memastikan cahaya dan ruang gerak cukup.
- Memperhatikan kemahiran peserta dalam memilih bahasa dan media.
- Menghindari multitafsir atas ungkapan yang dipilih.
- Berpikiran positif terhadap peserta.
- Memberikan kenyamanan, rasa hormat, serta menghargai peserta.
- Mempertimbangkan latar belakang budaya dari peserta.
- Menerima perbedaan pendapat dan sikap orang lain secara terbuka.
- Mengenakan pakaian sesuai situasi dan norma sosial budaya.

7
b. Memaksimalkan Efektivitas Proses Presentasi
- Pastikan bahwa suara dan intonasi penyaji jelas terdengar.
- Pastikan penyaji dapat melihat semua peserta.
- Memastikan penyimak atau pendengar yang baik.
- Mengondisikan peserta untuk bertanya, klarifikasi, dan lain-lain.
- Ajak peserta agar aktif.
- Merespon setiap kebutuhan peserta.
- Gunakan media yang menarik dan tepat.
- Mengatur ruang, kelas, dan pendengar dengan baik
- Pastikan semua alat bantu berfungsi dengan baik.

2.7 Model Presentasi


Mengutip pembahasan model presentasi dari buku (Surono, 2020)
1) Model Shannon dan Weaver (SW)
Disebut juga sebagai model matematis, seperti pada bagan berikut

Inti dari model ini adalah penyampaian pesan berdasarkan tingkat akurasi.
Model ini menjelaskan sumber yang mengkodekan atau menyusun pesan dan
mengirimkannya ke penerima yang membuat ulang pesan melalui saluran. Ini berarti
bahwa sumber ini akan menghasilkan pesan yang dikirim dari serangkaian
kemungkinan pesan. Pengirim menerjemahkan pesan menjadi sinyal sesuai dengan
saluran yang digunakan. Saluran adalah media yang mentransmisikan sinyal dari
pemancar ke penerima (receiver).
Konsep penting dalam model ini adalah adanya derau atau interferensi yang
dapat terjadi berupa derau telepon, musik, raungan kendaraan, suasana bising
penonton, dan sebagainya.
2) Model Gudykunts dan Kim (G&K)

8
Merupakan komunikasi antarbudaya yaitu komunikasi antara dua pihak atau
dua orang yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda. Model ini dapat
mewakilkan komunikasi antara siapa saja karena pada dasarnya tidak ada dua orang
yang memiliki budaya, sosisobudaya, dan psikobudaya yang sama persis. Model ini
mengasumsikan dua orang yang setara dalam berkomunikasi atau keduanya sekaligus
melakukan penyandian coding dan penyandian balik, decoding. Penyandian pesan dan
penyandian balik pesan merupakan proses interaktif yang dipengaruhi oleh filter-filter
konseptual yang dikategorikan menjadi faktor-faktor budaya, sosiobudaya, dan faktor
lingkungan.
Pengaruh budaya dalam model ini meliputi faktor-faktor yang menjelaskan
kemiripan dan perbedaan budaya. Pengaruh sosisal budaya adalah pengaruh yang
menyangkut proses penataan sosial (social ordering process). Penataan sosial
berkembang berdasarkan interaksi dengan orang lain ketika pola-pola perilaku
menjadi konsisten dengan berjalannya waktu. Sosial budaya terdiri dari empat faktor
utama yaitu, keanggotaan kita dalam kelompok sosial, konsep diri kita, ekspektasi
peran kita, dan definisi kita mengenai hubungan pribadi. Dimensi psikobudaya
mencakup penataan pribadi, personal ordeing process. Faktor-faktor psikobudaya ini
meliputi stereotip dan sikap terhadap kelompok lain.

2.8 Hal Utama dalam Presentasi


Kesuksesan suatu presentasi bergantung kepada tiga hal di bawah ini:
1) Persiapan. Tentukan pesan penting yang akan disampaikan dan apa artinya bagi
pendengar, kumpulkan dan atur fakta atau data, rancang pertayaan dialog, dan
rancang peraga.
2) Praktik. Berlatih presentasi di depan cermin, kamera video, tape recorder, atau dalam
kelompok kecil.
3) Penyajian. Mempraktikkan seluruh persiapan yang telah disiapkan.
Sepuluh hal berikut dapat dipakai sebagai panduan agar presentasi dapat berkesan:
1) Lakukan kontak mata.
2) Buka perantara.
3) Ciptakan irama.
4) Keluarkan energi melalui bahasa tubuh.
5) Pertanyaan dialog.
6) Usahakan tenang dan jangan gampang merasa panik.

9
7) Mengalir saja saat presentasi.
8) Menyatu dengan perlengkapan atau gunakan alat peraga.
9) Materi presentasi sebaiknya tidak dihafal.
10) Evaluasi diri sendiri.

2.9 Pelaksanaan Presentasi


1) Menjadi Pembicara yang Efektif
Hal ini bertujuan untuk membangkitkan dan menarik perhatian peserta, menjaga
mood peserta, memfokuskan presentasi pada topik yang dibahas, serta menjaga etika.
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut, antara lain:
a. Beranikan diri berbicara.
b. Berbicaralah dengan penuh keyakinan.
c. Mengenali pendengar.
d. Berenergi ketika presentasi.
e. Lakukan kontak mata dengan pendengar.
f. Ciptakan kesan yang “begitu menggoda”.
g. Manfaatkan alat peraga secara maksimal.
2) Tata Cara dan Etika Presentasi Ilmiah
Ada tiga cara presentasi ilmiah yang umum digunakan. Pertama, penyaji perlu
memberikan informasi yang tepat dan memadai kepada peserta. Suatu informasi dapat
dipahami dengan baik bagi peserta apabila peserta memperoleh bahan tertulis, tidak
hanya bahan lengkap, tetapi juga mendapatkan suatu bahasan presentasi yang terdapat
di powerpoint. Kedua, menyajikan materi secara tepat waktu dan mengikuti panduan
yang diberikan oleh moderator. Ketiga, penyaji menjunjung tinggi dan menaati etika
pada forum ilmiah. Dalam forum ilmiah penyaji maupun peserta harus menjaga etika.
Setiap peserta harus jujur pada dirinya sendiri, bertanya apabila tidak tahu,
memberikan penjelasan jika masih bingung, dan menghargai pendapat orang lain.
Dalam presentasi penanya pun tidak lepas dari kewajibannya yaitu menyimak
jawaban dari penyaji, akan lebih baik apabila mengapresiasi jawaban yang diberikan
oleh penyaji. Hal yang harus dihindari untuk penanya adalah meninggalkan forum
sebelum jawaban diberikan.
Seorang moderator pun tidak lepas dari kode etik. Etika moderator selama
presentasi adalah bersikap adil dan sesuai jadwal. Jika dalam sebuah presentasi tidak
memiliki notulen, maka presentasi tidak berfungsi dengan baik, sehingga dalam

10
sebuah presentasi sebaiknya ada notulen yang mencatat ringkasan materi presentasi
yang telah ditata ringkas dan sebaiknya dicetak serta dibagikan kepada semua peserta.
Peran penting lainnya agar presentasi dapat berjalan dengan baik adalah teknisi. Peran
teknisi selama presentasi berjalan adalah wajib memastikan bahwa peralatan yang
digunakan dapat berfungsi dengan baik.

2.10 Bentuk Presentasi


Masih mengutip dari sumber yang sama yaitu (Surono, 2020), dijelaskan
bahwa secara umum ada tiga bentuk presentasi yaitu, presentasi mendadak, presentasi
dengan persiapan, dan presentasi dengan manuskrip.
Pada presentasi ilmiah biasanya merupakan presentasi yang melibatkan
persiapan. Presentasi dengan persiapan adalah presentasi yang dipersiapankan dengan
cukup baik yang mencakup penyiapan bahan materi presentasi, topik presentasi, dan
waktu yang disiapkan dengan cermat. Penyaji dapat menggunakan catatan untuk
mengatakan fakta-fakta, gambar atau outline presentasi, tetapi jangan dibaca kata
demi kata.
Presentasi naskah atau manuskrip terkadang diperlukan pada presentasi
dengan persiapan. Presentasi naskah mempunyai tempat khusus dalam presentasi
ilmiah terutama dalam merinci dan menekankan penggunaan kata-kata. Misalnya,
presentasi ilmiah yang diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa harus menggunakan
kata-kata yang tepat, terutama ketika konferensi bisnis dan komersial internasional.
Presentasi naskah juga diperlukan ketika menjadi perwakilan dari suatu perusahaan
untuk mengeluarkan pernyataan resmi sehingga perlu dibaca kata per kata.

2.11 Fungsi Presentasi Ilmiah


1. Menyampaikan suatu informasi atau materi yang disampaikan. Penyampaian
suatu informasi dalam hal ini merupakan fungsi utama dari persentasi.
2. Membuat suatu ide atau sebuah gagasan yang berfungsi dan diterapkan pada
organisasi yang sedang membutuhkan pendapat, masukkan, inovasi serta dapat
memecahkan suatu masalah atau solusi dalam organisasi tersebut.
3. Meyankinkan peserta mengenai suatu informasi yang disampaikan dan dilengkapi
dengan berbagai data yang akurat serta disusun secara logis.
4. Menghibur peserta. Dalam menyampaikan suatu informasi yang cukup serius,
maka peserta akan merasa jenuh dan merasa kurang menarik untuk menyimak
infromasi tersebut. Oleh karena itu diadakannya persentasi ilmiah yang berguna

11
untuk membuat peserta merasa tertarik untuk menyimak informasi tersebut dan
peserta menjadi lebih memahami informasi yang disampaikan.
5. Membuat para peserta lebih termotivasi dan terinspirasi untuk melakukan suatu
tindakan yang bermanfaat. Dalam meyampaikan informasi seorang presentator
harus dapat membimbing dan mengarahkan agar para peserta dapat memahami
dan termotivasi serta terinspirasi mengenai isi dari informasi yang disampaikan.
6. Membuat perasaan para peserta merasa tersentuh. Dalam hal ini presentator tidak
hanya menyampaikan suatu materi, tetapi juga harus dapat menyentuh perasaan
para peserta yang menghadiri persentasi tersebut.
7. Sebagai suatu perkenalan diri yang terdiri dari menyebutkan nama, riwayat hidup,
dan data lainnya, sehingga dapat dikenali dan menyakinkan para peserta serta
orang banyak.
8. Dapat dijadikan untuk melakukan suatu promosi. Dalam hal ini promosi dapat
dilakukan oleh suatu perusahaan yang memberikan tugas kepada beberapa
karyawan untuk melakukan promosi produksi dari perusahaan tersebut. Hal ini
dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai produk yang
dipromosikan sehingga calon pembeli sebelum membeli barang dapat mengetahui
dengan jelas terhadap produk yang sedang dipromosikan.

12
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Presentasi merupakan kegiatan yang sering dilakukan dalam kegiatan ilmiah
maupun non ilmiah dan suatu bentuk kegiatan mempresentasikan atau berbicara kepada
para peserta atau publik yang hadir, bertujuan untuk menyampaikan informasi dan
mengomunikasikan isi materi dari materi yang dipresentasikan. Presentasi dibagi menjadi
tiga bentuk yaitu presentasi mendadak, presentasi dengan persiapan, dan presentasi
dengan manuskrip.

Presentasi memiliki dua model utama yaitu presentasi Model Shannon dan
Wheaver (SW) dan Model Gudykunts dan Kim (G&K). Selain itu, presentasi juga terdiri
dari berbagai macam jenis yang dibedakan oleh ciri - ciri khusus yaitu Presentasi
berdasarkan sifat yang terdiri dari presentasi formal, nonformal, dan semiformal,
Presentasi berdasarkan jumlah pendengar yang terdiri dari kelompok besar, kelompok
terbatas, dan personal, dan Presentasi berdasarkan substansi yang terdiri dari presentasi
ilmiah dan nonilmiah.

Presentasi ilmiah adalah suatu kegiatan yang digunakan atau dilakukan dalam
forum ilmiah. Presentasi ilmiah juga dapat berfungsi untuk menyampaikan informasi
yang disertai dengan fakta yang bersifat ilmiah dari suatu kebenaran presentasi ilmiah
tersebut. Presentasi ilmiah umumnya memiliki tiga cara presentasi yaitu penyaji perlu
memberikan informasi yang tepat dan memadai kepada peserta, penyaji menyajikan
materi secara tepat waktu dan mengikuti panduan yang diberikan oleh moderator, dan
penyaji menjunjung tinggi dan menaati etika pada forum ilmiah.

3.2 Saran
Disusunnya makalah ini, diharapkan pembaca dapat melakukan presentasi,
khususnya presentasi ilmiah dengan baik dan benar yang mana harus memperhatikan
dasar - dasar presentasi, tahapan - tahapan yang harus dilakukan sebelum melakukan
presentasi, dan etika dalam melakukan presentasi agar presentasi yang dilakukan dapat
memenuhi tujuan - tujuan dari presentasi itu sendiri yaitu dapat memotivasi, meyakinkan,
dan mejelaskan suatu informasi dengan data - data berupa fakta yang bersifat ilmiah
kepada para peserta atau pendengar presentasi.

13
DAFTAR PUSTAKA

Surono, dkk. 2020. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Edisi Revisi. Semarang :
Fasindo

“Pengertian dan Persiapan Dasar Presentasi Menurut Para Ahli,” Pustaka Komunikasi,
https://pustakakomunikasi.blogspot.com diakses pada tanggal 17 November 2021

14

Anda mungkin juga menyukai