“PRESENTASI ILMIAH”
Disusun oleh:
ADMINISTRASI PUBLIK
UNIIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2021
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Presentasi Ilmiah” tepat
pada waktunya.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia di Program Studi
Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro,
angkatan 2021. Makalah ini menjelaskan pengetahuan tentang presentasi ilmiah yang
diharapkan dapat menambah wawasan bagi para pembaca dan penulis. Tersusunnya makalah
ini tentu tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Maka, penulis mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu dalam penyusunan makalah ini,
khususnya kepada:
1. Ibu Laura Andri Retno Martini, S.S., M.A. selaku dosen pengampu mata kuliah Bahasa
Indonesia.
2. Orang tua dan keluarga yang selalu memberikan doa dan dukungan.
3. Anggota kelompok 12 yang telah bekerja sama dalam penyusunan makalah.
4. Teman-teman Administrasi Publik dan semua pihak yang telah memberikan bantuan
kepada penulis.
Penulis juga menyadari ketidaksempurnaan dari makalah ini. Untuk ini, penulis
terbuka terhadap segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca demi
penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi segenap
pembaca.
7 November 2021
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
BAB II.......................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.......................................................................................................................3
BAB III....................................................................................................................................13
PENUTUP...............................................................................................................................13
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................13
ii
3.2 Saran.........................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Presentasi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dalam dunia pendidikan baik
dalam kegiatan ilmiah maupun non ilmih yang merupakan bentuk kegiatan
mempresentasikan atau berbicara kepada para peserta atau publik untuk menyampaikan
infomarsi dan mengomunikasikan isi materi dari materi yang dipresentasikan. Pada
presentasi ilmiah merupakan suatu kegiatan yang lazim digunakan atau dilakukan dalam
forum ilmiah, dalam menyampaikan informasi disertai dengan fakta ilmiah secara
konseptual dan prosedural kepada para peserta atau khalayak ilmiah yang telah hadir.
Pelaku atau pembicara yang mempresentasikan dalam presentasi ilmiah adalah para
ilmuwan dan juga informasi yang disampaikan bersifat ilmiah.
Dalam dunia perkuliahan, kegiatan presentasi banyak dilakukan oleh mahasiswa.
Mahasiswa memiliki potensi atau kemampuan dalam mempresentasikan karya ilmiah
yang ditulisnya pada forum diskusi kelas ataupun forum lainnya. Dalam presentasi
ilmiah, mahasiswa perlu melakukan suatu penelitian dan pencarian data untuk
memberikan bukti dan atau memastikan kebenarannya terhadap karya ilmiah yang
ditulisnya karena dapat memberikan data yang valid dan terpercaya bagi para peserta atau
khalayak ilmiah. Presentasi juga dapat disejajarkan dengan berbicara. Selain itu dengan
presentasi dapat mengetahui seseorang yang memiliki wawasan yang luas dan sudah
terampil dalam mempresentasikan materi atau berkomunikasi kepada para peserta.
Kemahiran dalam presentasi tidak hanya mampu berbicara atau berkomunikasi untuk
menyampaikan informasi kepada publik dengan menggunakan bahasa yang baik dan
lancar dalam menyampaikannya, tetapi juga memiliki sikap yang tenang, benar, tanggap
dengan gestur yang tepat sesuai dengan penyampaiannya dan sanggup untuk
menampilkan gagasan-gagasan materi dengan baik.
Dengan seiring perkembangan, presentasi merupakan suatu keahlian yang dapat
meningkatkan kemampuan dalam berbicara atau public speaking dihadapan publik, dan
juga penting bagi mahasiswa dalam menyampaikan materi dari hasil karyanya kepada
mahasiswa lain agar lebih dapat memahami materi. Selain itu, intelektualitas seseorang
menjadi berkembang dan dapat membangun kredibilitas profesional. Dan keinteklualitas
1
pada seseorang dapat terlihat dari materi, gagasan materi, serta dalam cara
mempresentasikannya dengan menarik.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Presentasi
Presentasi adalah suatu kegiatan aktif dimana seorang pembicara menyampaikan
dan mengomunikasikan ide serta informasi kepada sekelompok audiens. Dari pernyataan
tersebut dapat diambil suatu kesimpulan jika presentasi merupakan kegiatan yang
dilakukan secara aktif. Presentasi merupakan kegiatan yang sering dilakukan di dalam
kegiatan ilmiah maupun non ilmiah dan suatu bentuk kegiatan mempresentasikan atau
berbicara kepada para peserta atau publik yang hadir untuk menyampaikan informasi dan
mengomunikasikan isi materi dari materi yang dipresentasikan.
Presentasi adalah kegiatan dengan melibatkan orang lain selain pembaca, sehingga
pembicara harus mampu membuat presentasi menarik untuk diikuti. Pada umumnya
audiens merasa bosan karena topik yang dibicarakan kurang menarik atau pembicara
kurang mampu menyampaikan materi dengan baik (Titik Triwidodo & Djoko Kristanto,
2004: 157).
3
2) Topik, dapat diartikan sebagai ide pokok-pokok bahasan.
3) Tujuan Presentasi, tujuan dari sebuah presentasi didapat dari topik yang ditentukan.
4) Outline/Kerangka Karangan, merupakan kerangka berpikir yang lebih rinci. Kerangka
karangan dapat disusun berdasarkan cara berpikir umum - khusus, khusus - umum,
kronologis, sebab - akibat, atau lainnya, sesuai kebutuhan presentasi.
5) Pembicara (penyaji), merupakan orang yang melakukan presentasi.
6) Pendengar, merupakan orang yang mendengarkan presentasi.
7) Pesan yang disampaikan.
8) Teknisi, orang yang membantu secara teknis presentasi.
9) Alat Bantu, dapat berupa transparansi, gambar, LCD, atau alat peraga lain.
10) Refleksi Diri, berupa intropeksi diri seorang penyaji.
4
Pembicara mengirimkan pesan atau informasi kepada pendengar agar mereka
mengerti apa yang dibicarakan. Contohnya adalah mahasiswa yang menyajikan hasil
diskusi kelompok di kelas, dosen yang menjelaskan materi kuliah, dan mahasiswa
yang mengemukakan hasil eksperimennya kepada dosen pembimbing.
5) Menyenangkan/Humor
Apabila pembicara bermaksud membuat pendengarnya tidak hanya mendapatkan
informasi tetapi juga menimbulkan kegembiraan pada suatu pertemuan. Contohnya
adalah presentasi yang dilakukan oleh Kick Andy.
5
Tidak ada bahan yang pasti untuk mendefiniskan jenis presentasi ini. Namun,
yang sering dijadikan model untuk presentasi macam ini adalah seperti rapat
umum, musyawarah kerja, pidato kewarganegaraan, kampanye sebuah partai,
kampanye calon presiden/gubernur/walikota. Ciri-ciri dari presentasi ini adalah:
- Jumlah pendengar yang relatif banyak.
- Dilakukan di tempat umum yang terbuka atau gedung berkapasitas besar.
- Dilakukan oleh orang terkenal, dapat berupa pakar ataupun tokoh.
- Topik yang disampaikan sifatnya umum.
- Biasanya bersifat memotivasi.
b. Presentasi pada Kelompok Terbatas
Ciri-ciri:
- Jumlah peserta cenderung terbatas.
- Biasanya dilakukan di gedung yang terbatas kapasitasnya.
- Dilakukan oleh seorang pakar, praktisi, atau tokoh
- Topiknya terbatas hanya pada bidang ilmu tertentu.
- Cenderung bersifat membujuk atau persuasif.
c. Presentasi Personal
Presentasi ini bersifat personal. Personalannya tampak dari:
- Pendengarnya.
- Tempatnya.
- Penyajinya bersifat perseorangan.
- Topik cenderung pada hal-hal pribadi.
- Bersifat mendorong untuk melakukan tindakan.
3) Berdasarkan Substansi
Berdasarkan substansi presentasi terbagi menjadi dua yaitu, presentasi ilmiah dan
presentasi nonilmiah. Presentasi nonilmiah adalah presentasi yang berfungsi memberi
informasi umum yang tidak berhubungan dengan hal-hal ilmiah. Pada makalah ini
yang akan difokukan untuk dibahas adalah presentasi ilmiah.
a. Presentasi Ilmiah
Presentasi ini biasanya dilakukan pada acara atau forum ilmiah seperti
perkuliahan. Fungsinya untuk menyampaikan informasi atau fakta-fakta ilmiah
secara konseptual atau prosedural. Secara konseptual, presentasi ilmiah didukung
oleh prinsip-prinsip ilmiah mulai dari pemilihan topik, penetapan tujuan,
pengumpulan bahan, fakta dan data yang secara metodologis dapat
6
dipertanggungjawabkan, validasi data, klasfikasi, analisis hingga menyajikan.
Secara prosedural, presentasi ilmiah meliputi tahap persiapan dan tahap
pelaksanaan.
7
b. Memaksimalkan Efektivitas Proses Presentasi
- Pastikan bahwa suara dan intonasi penyaji jelas terdengar.
- Pastikan penyaji dapat melihat semua peserta.
- Memastikan penyimak atau pendengar yang baik.
- Mengondisikan peserta untuk bertanya, klarifikasi, dan lain-lain.
- Ajak peserta agar aktif.
- Merespon setiap kebutuhan peserta.
- Gunakan media yang menarik dan tepat.
- Mengatur ruang, kelas, dan pendengar dengan baik
- Pastikan semua alat bantu berfungsi dengan baik.
Inti dari model ini adalah penyampaian pesan berdasarkan tingkat akurasi.
Model ini menjelaskan sumber yang mengkodekan atau menyusun pesan dan
mengirimkannya ke penerima yang membuat ulang pesan melalui saluran. Ini berarti
bahwa sumber ini akan menghasilkan pesan yang dikirim dari serangkaian
kemungkinan pesan. Pengirim menerjemahkan pesan menjadi sinyal sesuai dengan
saluran yang digunakan. Saluran adalah media yang mentransmisikan sinyal dari
pemancar ke penerima (receiver).
Konsep penting dalam model ini adalah adanya derau atau interferensi yang
dapat terjadi berupa derau telepon, musik, raungan kendaraan, suasana bising
penonton, dan sebagainya.
2) Model Gudykunts dan Kim (G&K)
8
Merupakan komunikasi antarbudaya yaitu komunikasi antara dua pihak atau
dua orang yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda. Model ini dapat
mewakilkan komunikasi antara siapa saja karena pada dasarnya tidak ada dua orang
yang memiliki budaya, sosisobudaya, dan psikobudaya yang sama persis. Model ini
mengasumsikan dua orang yang setara dalam berkomunikasi atau keduanya sekaligus
melakukan penyandian coding dan penyandian balik, decoding. Penyandian pesan dan
penyandian balik pesan merupakan proses interaktif yang dipengaruhi oleh filter-filter
konseptual yang dikategorikan menjadi faktor-faktor budaya, sosiobudaya, dan faktor
lingkungan.
Pengaruh budaya dalam model ini meliputi faktor-faktor yang menjelaskan
kemiripan dan perbedaan budaya. Pengaruh sosisal budaya adalah pengaruh yang
menyangkut proses penataan sosial (social ordering process). Penataan sosial
berkembang berdasarkan interaksi dengan orang lain ketika pola-pola perilaku
menjadi konsisten dengan berjalannya waktu. Sosial budaya terdiri dari empat faktor
utama yaitu, keanggotaan kita dalam kelompok sosial, konsep diri kita, ekspektasi
peran kita, dan definisi kita mengenai hubungan pribadi. Dimensi psikobudaya
mencakup penataan pribadi, personal ordeing process. Faktor-faktor psikobudaya ini
meliputi stereotip dan sikap terhadap kelompok lain.
9
7) Mengalir saja saat presentasi.
8) Menyatu dengan perlengkapan atau gunakan alat peraga.
9) Materi presentasi sebaiknya tidak dihafal.
10) Evaluasi diri sendiri.
10
sebuah presentasi sebaiknya ada notulen yang mencatat ringkasan materi presentasi
yang telah ditata ringkas dan sebaiknya dicetak serta dibagikan kepada semua peserta.
Peran penting lainnya agar presentasi dapat berjalan dengan baik adalah teknisi. Peran
teknisi selama presentasi berjalan adalah wajib memastikan bahwa peralatan yang
digunakan dapat berfungsi dengan baik.
11
untuk membuat peserta merasa tertarik untuk menyimak informasi tersebut dan
peserta menjadi lebih memahami informasi yang disampaikan.
5. Membuat para peserta lebih termotivasi dan terinspirasi untuk melakukan suatu
tindakan yang bermanfaat. Dalam meyampaikan informasi seorang presentator
harus dapat membimbing dan mengarahkan agar para peserta dapat memahami
dan termotivasi serta terinspirasi mengenai isi dari informasi yang disampaikan.
6. Membuat perasaan para peserta merasa tersentuh. Dalam hal ini presentator tidak
hanya menyampaikan suatu materi, tetapi juga harus dapat menyentuh perasaan
para peserta yang menghadiri persentasi tersebut.
7. Sebagai suatu perkenalan diri yang terdiri dari menyebutkan nama, riwayat hidup,
dan data lainnya, sehingga dapat dikenali dan menyakinkan para peserta serta
orang banyak.
8. Dapat dijadikan untuk melakukan suatu promosi. Dalam hal ini promosi dapat
dilakukan oleh suatu perusahaan yang memberikan tugas kepada beberapa
karyawan untuk melakukan promosi produksi dari perusahaan tersebut. Hal ini
dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai produk yang
dipromosikan sehingga calon pembeli sebelum membeli barang dapat mengetahui
dengan jelas terhadap produk yang sedang dipromosikan.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Presentasi merupakan kegiatan yang sering dilakukan dalam kegiatan ilmiah
maupun non ilmiah dan suatu bentuk kegiatan mempresentasikan atau berbicara kepada
para peserta atau publik yang hadir, bertujuan untuk menyampaikan informasi dan
mengomunikasikan isi materi dari materi yang dipresentasikan. Presentasi dibagi menjadi
tiga bentuk yaitu presentasi mendadak, presentasi dengan persiapan, dan presentasi
dengan manuskrip.
Presentasi memiliki dua model utama yaitu presentasi Model Shannon dan
Wheaver (SW) dan Model Gudykunts dan Kim (G&K). Selain itu, presentasi juga terdiri
dari berbagai macam jenis yang dibedakan oleh ciri - ciri khusus yaitu Presentasi
berdasarkan sifat yang terdiri dari presentasi formal, nonformal, dan semiformal,
Presentasi berdasarkan jumlah pendengar yang terdiri dari kelompok besar, kelompok
terbatas, dan personal, dan Presentasi berdasarkan substansi yang terdiri dari presentasi
ilmiah dan nonilmiah.
Presentasi ilmiah adalah suatu kegiatan yang digunakan atau dilakukan dalam
forum ilmiah. Presentasi ilmiah juga dapat berfungsi untuk menyampaikan informasi
yang disertai dengan fakta yang bersifat ilmiah dari suatu kebenaran presentasi ilmiah
tersebut. Presentasi ilmiah umumnya memiliki tiga cara presentasi yaitu penyaji perlu
memberikan informasi yang tepat dan memadai kepada peserta, penyaji menyajikan
materi secara tepat waktu dan mengikuti panduan yang diberikan oleh moderator, dan
penyaji menjunjung tinggi dan menaati etika pada forum ilmiah.
3.2 Saran
Disusunnya makalah ini, diharapkan pembaca dapat melakukan presentasi,
khususnya presentasi ilmiah dengan baik dan benar yang mana harus memperhatikan
dasar - dasar presentasi, tahapan - tahapan yang harus dilakukan sebelum melakukan
presentasi, dan etika dalam melakukan presentasi agar presentasi yang dilakukan dapat
memenuhi tujuan - tujuan dari presentasi itu sendiri yaitu dapat memotivasi, meyakinkan,
dan mejelaskan suatu informasi dengan data - data berupa fakta yang bersifat ilmiah
kepada para peserta atau pendengar presentasi.
13
DAFTAR PUSTAKA
Surono, dkk. 2020. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Edisi Revisi. Semarang :
Fasindo
“Pengertian dan Persiapan Dasar Presentasi Menurut Para Ahli,” Pustaka Komunikasi,
https://pustakakomunikasi.blogspot.com diakses pada tanggal 17 November 2021
14