Oleh Kelompok :
Hardila 2211012120002
BANJARBARU
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan penyertaan-
Nya selama ini, sehingga makalah penelitian yang berjudul “Penerapan Kalimat
Efektif pada Penulisan Dua Buah Makalah Mahasiswa” ini telah diselesaikan
dengan baik sesuai dengan rentang waktu yang telah ditentukan. Penelitian ini
dibuat guna memenuhi tugas kelompok mata kuliah Bahasa Indonesia.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan dan dukungan dari banyak pihak lain yang dengan tulus memberikan doa,
saran, dan kritik sehingga laporan ini dapat terselesaikan. Maka dari itu kami
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT. Yang telah membantu dan memberikan penerangan pada
hambanya untuk menyelesaikan makalah ilmiah ini.
2. Orang tua yang telah membantu mendukung kami dalam pembuatan makalah
ilmiah ini.
3. Kepada dosen pengajar yang telah membantu dalam segala hal baik secara
tertulis maupun lisan dan juga teman-teman yang telah mendukung kegiatan
pengerjaan makalah ilmiah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................ii
DAFTAR TABEL.............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
BAB V PENUTUP...............................................................................................13
5.1 Kesimpulan................................................................................................13
ii
5.2 Saran..........................................................................................................13
5.2.2 Pengajar............................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................15
LAMPIRAN.........................................................................................................16
BIODATA PENULIS..........................................................................................18
iii
DAFTAR TABEL
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Selama ini penggunaan bahasa Indonesia ragam ilmiah para mahasiswa sangat
memprihatinkan. Kesalahan bahasa hampir selalu dapat dilihat pada rancangan
karya ilmiah mahasiswa. Kesalahan tersebut sering muncul pada tulisan
mahasiswa menyangkut penggunaan ejaan, pembentukan kalimat, struktur
kalimat, alinea/paragraf yang tidak jelas ide pokoknya. Kondisi seperti itu
terkait dengan pengetahuan dan kemampuan berbahasa Indonesia mahasiswa
yang kurang menonjolkan praktik berbahasa (Fuad, 2005: 15-16).
1
mata kuliah yang diikuti mahasiswa tidak akan lepas dari penulisan karya
ilmiah seperti menulis makalah, menulis proposal, menulis laporan, dan pada
akhir studi harus menulis skripsi. Karya tulis tersebut harus menggunakan
Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD), kalimat efektif,
pengembangan gagasan dalam bentuk paragraf yang logis dan efektif. Untuk
itu, mahasiswa harus memperoleh pengetahuan dan pengalaman berlatih
menggunakan bahasa Indonesia keilmuan, sehingga mahasiswa memiliki
kemampuan menerapkan kaidah bahasa Indonesia baku dalam tulisan ilmiah.
Salah satu aspek berbahasa yang sangat penting bagi mahasiswa yaitu
menulis. Dalam menulis, digunakan kalimat efektif yang disampaikan secara
mudah dan dapat dipahami oleh pembaca.
Konsep kalimat efektif dikenal dalam hubungan fungsi kalimat sebagai alat
komunikasi. Menurut Badudu (1991: 129), “Sebuah kalimat dikatakan efektif
apabila mencapai sasarannya dengan baik sebagai alat komunikasi”. Dalam
hubungan ini, setiap kalimat terlibat dalam proses penyampaian dan
penerimaan. Apa yang disampaikan dan diterima tersebut berupa ide
(gagasan), pesan, dan informasi. Agar proses penyampaian dan penerimaan
tersebut berlangsung sempurna, kalimat yang diucapkan atau dituangkan
dalam tulisan hendaknya kalimat efektif. Mengenai kalimat efektif Razak
(1990: 7) mengatakan, “Kalimat dikatakan efektif apabila mampu membuat
proses penyampaian dan penerimaan berlangsung sempurna. Dengan
demikian, kalimat efektif adalah kalimat yang lugas, komunikatif, dan
memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada
pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang ada dalam pikiran pembicara
atau penulis”.
2
terlampau jauh dan melebar dengan tujuan agar pembahasan yang kita bahas
focus pada satu penelitian saja.
3
1.5 MANFAAT PENELITIAN
Berdasarkan tujuan penelitian tersebut, maka diharapkan makalah ini dapat
memberikan manfaat.
1. Bagi penulis: penelitian ini diharapkan dapat menambah kemampuan dalam
mengidentifikasi jenis-jenis kalimat efektif dalam karya tulis, serta dapat
mengimplementasikannya dalam pembuatan karya ilmiah
2. Bagi pihak lain: penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi
pengembangan penulisan karya ilmiah mahasiswa di Indonesia pada
umumnya dan di Universitas Lambung Mangkurat khusunya. Serta dapat
menjadi bahan referensi yang relevan untuk penelitian selanjutnya.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
Sebuah kalimat dikatakan sebagai kalimat efektif apabila gagasan yang ada di
dalamnya dapat diterima oleh pendengar maupun pembaca dengan mudah,
jelas, dan lengkap seperti apa yang dimaksud oleh penulis atau pembicaranya.
Kalimat tersebut tidak mengandung maksud yang lain atau menyimpang.
Terdapat beberapa syarat agar suatu kalimat bisa disebut sebagai kalimat
efektif, antara lain:
5
selanjutnya juga harus menggunakan kata benda. Kalau bentuk pertama
menggunakan kata kerja, maka bentuk selanjutnya juga harus
menggunakan kata kerja.
1. Memuat Unsur
Kalimat Minimal Subjek dan Predikat Struktur kalimat efektif harus
mengandung unsur kalimat, minimal subjek dan predikat. Contoh:
Rangga belajar di kamar. Subjek kalimat tersebut adalah ‘Rangga’ dan
predikatnya yaitu ‘belajar’,
2. Hemat Kata
Kalimat efektif harus hemat kata. Artinya, dalam penyusunan kalimat
efektif, penggunaan kata, frasa, atau bentuk lain yang tidak diperlukan
harus dihindari.
- Hindari pengulangan subjek. Jika subjek dalam sebuah kalimat
hanya satu, penyebutannya tidak perlu diulang. Contoh kalimat
tidak efektif (salah): Karena dia sakit, dia tidak masuk sekolah.
Contoh kalimat efektif (benar): Karena sakit, dia tidak masuk
sekolah.
- Perhatikan bentuk kata jamak. Jika sebuah kata sudah memiliki
makna jamak, tidak perlu ditambahkan kata yang bermakna jamak
lagi. Contoh kalimat tidak efektif (salah): Para hadirin dimohon
berdiri. Contoh kalimat efektif (benar): Hadirin dimohon berdiri.
3. Makna yang Tepat
Kalimat efektif hanya memiliki satu makna, tidak ambigu ataupun
menyimpang. Oleh sebab itu, perlu diperhatikan penggunaan kata atau
diksinya. Contoh: Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu
menerima hadiah. Kalimat tersebut membuat pembaca menjadi
6
bingung, siapa yang terkenal? Mahasiswanya atau perguruan
tingginya? Supaya efektif, kalimat ini dapat diubah menjadi salah satu
dari dua bentuk berikut, sesuai dengan makna yang dituju:
- Mahasiswa yang terkenal itu menerima hadiah.
- Mahasiswa dari perguruan tinggi terkenal itu menerima hadiah.
4. Kelogisan Bahasa
Kalimat efektif harus memiliki kelogisan bahasa. Artinya, ide pada
kalimat efektif tersebut dapat diterima oleh akal dan penulisannya
sesuai dengan ejaan yang berlaku. Contoh: Waktu dan tempat kami
persilakan. Kalimat di atas tidak efektif sebab makna yang terkandung
tidak logis. Apakah waktu dan tempat itu bisa dipersilakan?
Seharusnya, kalimat tersebut diubah menjadi “Untuk bapak/ibu A
(nama) kami persilakan.”
5. Menggunakan Ejaan dan Kaidah
Kebahasaan yang Baku Penulisan kalimat efektif bahasa Indonesia
mengacu pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) atau
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Contoh: Ibuku
memperjuangkan karirnya dengan baik. Jika mengacu pada PUEBI,
kalimat tersebut termasuk kalimat tidak efektif karena kata ‘karir’ tidak
sesuai dengan ejaan yang benar. Seharusnya ditulis dengan ‘karier.
7
BAB III
METODE PENELITIAN
Lingkup operasional penelitian ini sesuai dengan konsep kalimat efektif yang
dikemukakan pada bagian landasan teori yaitu definisi dan ciri-ciri kalimat
efektif, menyangkut: struktur kalimat, kesejajaran, ketegasan makna,
pleonasme (kehematan kata), kecermatan penalaran, kepaduan, dan kelogisan.
Menurut Arifin dan Tasai (2004: 90- 98) sebuah kalimat efektif menpunyai
ciri-ciri khas, yaitu (1) kesepadanan struktur, (2) kepararelan bentuk, (3)
ketegasan makna, (4) kehematan kata, (5) kecermatan penalaran, (6) kepaduan
gagasan, dan (7) kelogisan bahasa. Kesepadanan struktur adalah
keseimbangan antara pikiran (gagasan) dan struktur bahasa yang dipakai
dalam kalimat. Artinya, informasinya utuh dan mengandung unsur-unsur
struktur kalimat. Keseimbangan kalimat diperlihatkan oleh kemampuan
struktur bahasa dalam mendukung gagasan atau konsep yang memerlukan
pikiran.
8
3.3 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
Sumber data penelitian diperoleh dari random sampling tugas makalah
mahasiswa dari dua prodi berbeda Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Lambung Mangkurat, penelitian sejenis, dan sumber
pustaka yang relevan.
9
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
10
hanya menggunakan
atau saja.
11
4.2 PEMBAHASAN
Pembuatan kalimat efektif perlu memperhatikan beberapa hal berikut :
Memiliki struktur yang sepadan
Memuat unsur kalimat minimal subjek dan predikat yang jelas
Tidak terdapat subjek ganda
Predikat kalimat tidak didahului oleh kata ‘yang’
Menggunakan ejaan dan kaidah kebahasaan yang baku
Kalimat efektif harus hemat kata
Kalimat efektif harus memuliki kelogisan Bahasa
Kalimat Salah:
Prinsip Pencairan Batubara Pencairan batubara pada prinsipnya adalah
melalui dekomposisi termal batubara (biasanya 400- 500°C batubara
sudah/mulai mengeluarkan liquid).
Kalimat yang disusun oleh salah satu mahasiswa tersebut tidak efektif.
Kalimat tersebut dikatakan tidak efektif karena mengalami pemborosan kata.
Seharusnya kalimat ‘Prinsip Pencairan Batubara’ dihilangkan.
Perbaikan Kalimat:
”Pencairan batubara pada prinsipnya adalah melalui dekomposisi termal
batubara (biasanya 400- 500°C batubara sudah/mulai mengeluarkan
liquid).”
12
BAB V
PENUTUP
5.1 SIMPULAN
Pembahasan data yang penulis lakukan, menghasilkan simpulan sebagai
berikut. Penggunaan kalimat efektif pada skripsi mahasiswa masih rendah
terbukti dari banyaknya kesalahan penggunaan kalimat efektif pada makalah
karya tulis ilmiah mahasiswa menunjukkan bahwa tingkat penguasaan kaidah
berbahasa Indonesia tulis mahasiswa sangat rendah. Hal itu bisa disebabkan
materi perkuliahan umum Bahasa Indonesia yang diberikan salama ini belum
menghasilkan kualifikasi mahasiswa yang memadai dalam menyusun karya
tulis dalam bahasa Indonesia. Untuk itu, materi kuliah umum Bahasa
Indonesia yang akan datang, harus lebih banyak menyajikan aspek
keterampilan praktik menggunakan bahasa Indonesia tulis dengan baik dan
benar. Kesalahan penggunaan kalimat efektif bahasa Indonesia dari hasil
penelitian ini berimplikasi terhadap penyusunan materi mata kuliah umum
Bahasa Indonesia. Bahan perkuliahan Bahasa Indonesia sebaiknya
mengarahkan kepada penggunaan praktis bahasa Indonesia laras ilmiah.
Diharapkan materi perkulihaan berikutnya dapat mengurangi kesalahan
penggunaan bahasa Indonesia secara tulis. Fakta-fakta hasil penelitian ini
dapat dijadikan bahan pengembangan teknik menulis sehingga mahasiswa
memeroleh kemampuan menulis karya ilmiah yang baik.
5.2 SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis memberikan
saran yang bermanfaat serta penelitian ini bisa dijadikan rujukan oleh peneliti
selanjutnya atau sebagai daftar referensi yang dapat menunjang
pengembangan Bahasa Indonesia khususnya pada penggunaan kalimat efektif.
13
5.2.1 Pemangku Kepentingan
Untuk universitas diharapkan dapat membuat kelas singkat yang
berlangsung selama kurang lebih satu minggu untuk mengadakan
pelatihan mengenai tata tulis karya ilmiah bagi mahasiswa baru
agar mereka mempunyai gambaran mengenai penulisan karya
ilmiah yang baik dan benar.
5.2.2 Pengajar
Untuk pengajar diharapkan menggunakan sebuah metode
pembelajaran yang lebih efektif dan efisien agar mahasiswa dapat
memahami dengan baik bagaimana tata tulis karya ilmiah yang
baik dan benar.
14
DAFTAR PUSTAKA
15
LAMPIRAN
16
Dokumentasi Pengerjaan Makalah Penelitian
17
BIODATA PENULIS
18
Laut Selatan pada tahun 2016-2019, SMA Negeri 1 Pulau Selatan pada tahun
2019-2022 dan sekarang sedang berkuliah di Universitas Lambung Mangkurat.
Pengalaman organisasi penulis yaitu anggota Osis dan anggota UKA SMA Negeri
1 Pulau Laut Selatan pada tahun 2019-2021. Penulis berdomosili di Jl.
Madarammang RT 06 RW 003, kecamatan Pulau Laut Selatan, Kabupaten Kota
Baru, Kalimantan Selatan. Sekarang penulis bertempat tinggal di Jalan ULM III
Loktabat Selatan Kost Putri Allamanda.
19
yaitu anggota OSIS SMAN 2 Barabai pada tahun 2019/2020 dan 2020/2021,
anggota Drumband Gita Putingga Bara SMAN 2 Barabai pada tahun 2019/2020
dan 2020/2021. Penulis berdomisili di Jl. Raya Kasarangan RT 01 RW 01, Desa
Kasarangan, Kecamatan Labuan Amas Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah,
Provinsi Kalimantan Selatan. Sekarang penulis bertempat tinggal di Jl. Intansari
Gg. Warna Sarii II No.RT.034/.003, Loklabat Selatan, Kecamatan Banjarbaru
Selatan, Kota Banjar Baru, Kalimantan Selatan.
20