Anda di halaman 1dari 16

RAGAM ILMIAH EJA’AN YANG DI SEMPURNAKAN

TUGAS REVISI MAKALAH


Dibuat untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia pada
Program Strata Satu (S1)Program Hukum Keluarga Islam
Universitas Al-Khairaat (UNISA) Palu

Dosen Penganmpu:
1. Ustadzah Sabna, S P.d
2.

Disusun Oleh:
Masrur Marzuqi (223111059)
Irfansyah (223111035)
Muh. Nafis Al-Amri (223111047)

PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS AL-KHAIRAAT (UNISA) PALU
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. Karena atas limpahan
karunia, rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah
Bahasa Indonesia ini yang berjudul “Ragam Ilmiah Eja’an Yang Di Sempurnakan".

Shalawat teriring salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad


SAW, yang telah membawa umatnya dari zaman jahiliyah menuju zaman Islamiyah
seperti sekarang ini.

Rasa terima kasih kami sampaikan pula kepada Ustadzah Sabna, S P.d
selaku dosen mata kuliah “Bahasa Indonesia” yang telah membimbing kami dalam
menyusun makalah ini.

Kami menyadari dalam menyusun makalah ini masih banyak terdapat


kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran
yang membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca umumnya dan penyusun khususnya. Aamiin.

Palu Barat, Sabtu 15 0ktober 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii


DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 1

C. Tujuan Penulisan ...................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 2


1. Kalimat Efektif .......................................................................................... 2

2. Ejaan .......................................................................................................... 3

3. Pembagian Huruf ...................................................................................... 3

4. Penggunaan Tanda Baca ........................................................................... 5

BAB III PENUTUP ............................................................................................. 10


A. Kesimpulan ............................................................................................... 10

B. Saran .......................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 11


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Bahasa Indonesia adalah bahasa kesatuan Republik Indonesia. Dari hal ini
sangat perlu kita pahami khususnya dalam penyusunan dan penulisan karya ilmiah
dengan tata cara yang telah resmi di tetapkan. Penulisan karya ilmiah dengan baik
dan benar dapat memudahkan pembaca untuk lebih memahami tulisan tersebut
dengan detail. Maka pentingnya belajar bahasa Indonesia salah satunya Eja’an
Yang Disempurnakan (EYD) dalam penyusunan karya ilmiah.

EYD atau Ejaan Yang Disempurnakan merupakan pedoman penulisan


untuk ejaan Bahasa Indonesia. Di dalam EYD membahas terkait penggunaan huruf
kapital, penggunaan tanda baca, penulisan pada unsur kata serapan, dan penulisan
pada kata maupun partikel. Penulisan ejaan ini sangat penting digunakan dalam
penulisan karya ilmiah. Sedangkan karya tulis ilmiah itu sendiri merupakan sebuah
karya yang ditulis dengan menggunakan kaidah kebahasaan yang sesuai dengan
syarat penulisan dan aturan dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia atau
PUEBI serta EYD.1

Alasan dibalik pentingnya penggunaan EYD terutama pada penulisan karya


tulis ilmiah antara lain karena dengan menggunakan EYD bahasa yang digunakan
akan menjadi sama bagi para pembaca. Pembaca karya tulis ilmiah dari beragam
suku dan budaya, akan disatukan oleh satu yakni Bahasa Indonesia. Dengan
menggunakan EYD yang benar, seperti menggunakan tata bahasa yang baik, tanda
baca, huruf kapital, dan lain sebagainya, maksud dan tujuan dari penulis dapat
tersampaikan secara jelas kepada pembaca. Dengan menggunakan EYD
penyusunan artikel ilmiah akan tertata dengan sistematis. Penggunaan EYD juga

1
A Rahayu P. Menumbuhkan Bahasa Indonesia Yang Baik Dan Benar Dalam Pendidikan Dan
Pengajaran. (Jurnal Paradigma, 2015), Hal 1-15.

1
dianggap mampu meningkatkan citra penulis. Serta, dalam dunia pendidikan itu
sendiri penulisan karya tulis ilmiah ini sangat penting untuk menunjukkan
kredibilitas seseorang dalam menulis karya tersebut.

Dalam ruang lingkup penulisan karya ilmiah masih sangat banyak kita
jumpai bahwa karya tersebut belum memenuhi setandart penulisan karya ilmiah
sesuai yang telah ditentukan pada EYD. Problem ini terjadi akibat kurangnya
budaya literasi, teori, dan praktek. Kebanyakan hanya melihat dan membuat tanpa
adanya ilmu yang dikuasai pada bidang tersebut.

Berdasarkan pandangan penulis dan para peneliti terdahulu menjadikan


penulis tertarik untuk mengangkat materi Eja’an Yang Disempurnakan pada mata
kuliah Bahasa Indonesia untuk memberi dasar pemahaman terhadap penulisan
karya ilmiah. Dalam penulisan makalah ini penulis menfokuskan kepada EYD lebih
khusunya tentang kalimat efektif, ejaan, huruf, dan penempatan tanda baca pada
penyusunan karya ilmiah.

B. RUMUSAN MASALAH
Dari uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada makalah ini
sebagai berikut:
1. Apa Yang Dimaksud Dengan Kalimat Efektif?
2. Jelaskan Definisi Ejaan!
3. Jabarkan Bentuk Pembagian Huruf!
4. Bagaimana Penggunaan Tanda Baca Yang Baik Dan Benar?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui Tata Cara Penggunaan Ejaan Yang Baik Dan Benar.
2. Dapat Menjabarkan Berbagai Pembagian Yang Tertera Dalam Kaidah
Ejaan Yang Di Sempurnakan.
3. Salah Satu Memenuhi Tugas Dari Dosen Dan Sebagai Penambahan
Pengetahuan Dan Wawasan Sebagai Mahasiswa.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kalimat Efektif

Kalimat dikatakan efektif bila mampu membuat proses penyampaian dan


penerimaan itu berlangsung dengan sempurna. kalimat yang efektif mampu
membuat isi atau maksud yang disampaikannya itu tergambar lengkap dalam
pikiran si pembaca, persis seperti apa yang disampaikan.

Kalimat efektif juga sering di artikan sebagai kalimat yang simple namun
mudah untuk di mengerti dan di cerna oleh pembaca dengan baik, sehingga
pemahaman dalam kalimat efektif sangat di perlukan dalam pembuatan karya
ilmiah. Tujuan dari kalimat efektif dalam karya ilmiah tidak lain untuk
memudahkan pembaca dalam memahami karya tersebut.

Kalimat yang efektif memiliki kemampuan atau tenaga untuk menimbulkan


kembali gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca identik dengan apa yang
dipikirkan pembicara atau penulis.

Jadi, yang dimaksud dengan kalimat yang efektif adalah kalimat yang
memenuhi syarat-syarat berikut:
1. Secara tepat dapat mewakili gagasan atau perasaan pembicara atau penulis.
2. Sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya dalam pikiran
pendengar atau pembaca seperti yang dipikirkan oleh pembicara atau
penulis.2

Penulis menyimpulkan bahwa kalimat efektif adalah kalaimat yang singkat,


padat, dan jelas dengan memiliki tujuan agar lebih mudah dipahami oleh pembaca.

2
Siti Nurhayati, Pemakaian Ejaan Yang Di Sempurnakan, Hal 2
Kalimat efektif sangat penting kita pahami sebab kelebihanya juga dapat membuat
penulisan lebih sedikit namun memiliki kualitas yang sesuai dengan ilmu yang
disampaikan.

B. Ejaan

Dalam kamus umum bahasa Indonesia dijelaskan bahwasanya ejaan adalah


cara atau aturan menuliskan kata-kata dengan huruf. Dalam ensiklopedia Indonesia
dijelaskan, ejaan adalah cara menulis kata-kata menurut disiplin ilmu bahasa. Dari
kedua pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwasanya ejaan adalah cara
atau aturan menulis kata-kata dengan huruf menurut disiplin ilmu bahasa.3

Pengertian lain ejaan adalah aturan atau kaidah tentang tata cara penulisan
Lampung bunyi ujaran, penulisan kata, dan penggunaan tanda baca. Hal tersebut
menunjukkan bahwa ejaan dan mengeja itu memiliki makna yang berbeda. Dalam
kamus KBBI (2014) dijelaskan, bahwa mengeja merupakan proses pelafalan huruf
atau suku kata satu demi satu, sedangkan ejaan merupakan seperangkat aturan yang
lebih lengkap dari pada masalah pelafalan bunyi ujaran.4

Menurut Mustakim (1996: 1) ejaan merupakan keseluruhan ketentuan yang


mengatur pelambangan bunyi bahasa, termasuk pemisahan dan penggabungan kata
yang dilengkapi dengan penggunaan tanda baca. Dari beberapa pengertian di atas
secara khusus ejaan dapat dimaknai sebagai perlambang bunyi-bunyi bahasa
dengan huruf, baik berupa huruf, kata, kelompok kata, atau kalimat.5

Penulis menyimpulkan bahwa ejaan yaitu tata cara penulisan kata-kata


dalam suatu kalimat dengan bertujuan memudahkan pembaca untuk memahami

3
Tarigan, Pengajaran Ejaan Bahasa Indonesia, (Bandung: Angkasa, 1985), Hal 2.
4
Martius, Bahasa Indonesia Versi Mahasiswa Nonjurusan Bahasa Indonesia, (Pekanbaru: Asa
Riau, 2018), Hal 15.
5
Juanda, Cece Sobarna, Nani Darheni, Pembinaan Bahasa Indonesia, (Yogyakarta: PT Kanisius,
2017), Hal 18.
kalimat tersebut dengan baik. Sebab jika ejaan tidak dikuasai maka kata-kata
dalam kalimat tersebut terlihat bertele-tele dan tidak efisien.

C. Pembagian Huruf

Dalam penulisan karya ilmiah patut untuk memahami berbagai bentuk jenis-
jenis huruf. Maka dari itu pembagian huruf-huruf dalam penulisan karya ilmiah
sebagai berikut:6

1. Huruf Vokal
Huruf yang melambangkan vokal dalam bahasa Indonesia terdiri
atas huruf: a, i, u, e, dan o.

2. Huruf Konsonan
Huruf yang melambangkan konsonan dalam bahasa Indonesia
adalah huruf yang selain huruf vokal yang terdiri atas huruf-huruf: b, c, d, f,
g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, dan z.

3. Huruf Diftong
Di dalam bahasa Indonesia terdapat diftong yang dilambangkan
dengan; ai, au, dan oi.

4. Gabungan Huruf Konsonan


Di dalam bahasa Indonesia terdapat empat gabungan huruf yang
melambangkan konsonan, yaitu: kh, ng, ny, dan sy. Masing-masing
melambangkan satu bunyi konsonan.

6
Hery Mardiansyah, Ejaan Yang Disempurnakan, (Jakarta, Oktober 2015), Hal 2
5. Huruf Kapital

Huruf kapital artinya huruf besar pada penulisan suatu karya ilmiah.
Kaidah penulisan huruf kapital digunakan dalam beberapa hal, yaitu:7
a. Digunakan sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat atau awal
paragraf.
b. Digunakan sebagai huruf pertama petikan langsung.
c. Digunakan sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan
dengan nama Tuhan, kata ganti Tuhan, dan nama kitab suci.
d. Digunakan sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan,
keagamaan yang diikuti nama orang.
e. Digunakan sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang
diikuti nama orang, pengganti nama orang tertentu, nama instansi, dan
nama tempa.
f. Digunakan sebagai huruf pertama unsur nama orang.
g. Digunakan sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan nama
bahasa.
h. Digunakan sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya,dan
peristiwa sejarah.
i. Digunakan sebagai huruf pertama nama geografi unsur nama diri.
j. Digunakan sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga
pemerintah, ketatanegaraan, dan nama dokumen resmi, kecuali terdapat
kata penghubung.
k. Digunakan sebagai huruf pertama penunjuk kekerabatan atau sapaan
dan pengacuan.

7
Ibid, Hal 3-5
l. Digunakan sebagai huruf pertama kata ganti Anda.
m. Digunakan sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat
dan sapaan.
n. Digunakan sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna
yang terdapat pada nama badan lembaga pemerintah dan
ketatanegaraan, serta dokumen resmi.
o. Digunakan sebagai huruf pertama semua kata di dalam judul, majalah,
surat kabar, dan karangan ilmiah lainnya, kecuali kata depan dan kata
penghubung.

Penulis menyimpulkan bahwa pentingnya memahami dari pengguna’an


huruf, sebab salahnya penggunaan huruf dapat menyinggung dari apa yang di tulis
seperti kesalahan kaidah huruf penulisan nama daerah, nama orang, nama
perkumpulan nasional maupun Internasional, dan lain-lain. Maka kita harus
memahami dengan baik tentang penggunaan huruf.

D. Penggunaan Tanda Baca

Dalam penulisan suatu karya ilmiah kita juga perlu memperhatikan


letak dan tempat tanda baca, karena tanda baca juga sangat penting dalam
penulisan karya ilmiah8.

1. Tanda Titik (.)


a) Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau
seruan. Misalnya:
1) Ayahku tinggal di Sana.
2) Biarlah mereka duduk di sana.
3) Dia menanyakan siapa yang akan datang.

8
https://fitachoiyanti14.blogspot.com/2016/03/makalah-ejaan-yang-disempurnakan-eyd.html
b) Tanda titik dipakai pada akhir singkatan nama orang. Misalnya:
1) S. Kramawijaya
2) Muh. Yamin

c) Tanda titik dipakai pada akhir singkatan gelar, jabatan, pangkat, dan
sapaan. Misalnya:
1) Bc. Hk. (Bakalaureat Hukum)
2) Dr. (Doktor)

2. Tanda Koma (,)


a) Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian
atau pembilangan. Misalnya:
1) Saya membeli kertas, pena, dan tinta.
2) Satu, dua,...tiga!

b) Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu


dari kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata tetapi dan
melainkan. Misalnya:
1) Saya ingin datang, tetapi hari hujan.
2) Didi bukan anak saya, melainkan anak Pak Kasim.

3. Tanda Titik Koma (;)


a) Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian
kalimat yang sejenis dan setara. Misalnya:
Malam makin larut; kami belum selesai juga.
b) Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan kalimat yang
setara di dalam suatu kalimat majemuk sebagai pengganti kata
penghubung. Misalnya:
Ayah mengurus tanaman di kebun; ibu sibuk bekerja di dapur; adik
menghafalkan nama-nama pahlawan nasional; saya sendiri asyik
mendengarkan siaran pilihan pendengar.
4. Tanda Titik Dua (:)
a) Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap bila
diikuti rangkaian atau pemerian. Misalnya:
1) Yang kita perlukan sekarang ialah barang yang berikut: kursi,
meja, dan lemari.
2) Fakultas itu mempunyai dua jurusan: Ekonorni Umum dan
Ekonomi Perusahaan.

b) Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang


memerlukan pengertian. Misalnya:
1) Ketua: Ahmad Wijaya.
2) Sekretaris: S. Handayani.
3) Bendahara: B. Hartawan.

5. Tanda Hubung (-)


a) Tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah
oleh pergantian baris. Misalnya:
... ada cara ba- (baris di bawah selanjutnya)
ru juga.
b) Tanda hubung menyambung unsur-unsur kata ulang. Misalnya:
1) Anak-anak
2) Berulang-ulang
3) Dibolak-balikkan
4) Kemerah-merahan

6. Tanda Tanya (?)


Tanda tanya dalam penulisan karya ilmiah digunakan pada akhiran
kalimat yang memiliki unsur pertanyaan, entah pertanyaan terdapat pada
awal paragraph, pertengahan, dan pada akhir paragraph.
7. Tanda Seru (!)
Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa
seruan atau perintah, atau yang menggambarkan kesungguhan, ketidak
percayaan, atau rasa emosi yang kuat. Misalnya:
a) Alangkah seramnya peristiwa itu!
b) Bersihkan kamar ini sekarang juga!
c) Masakan! Sampai hati juga ia meninggalkan anak- istrinya!
d) Merdeka!

8. Tanda Kurung ( )
a) Tanda kurung mengapit tambahan keterangan atau penjelasan.
Misalnya: DIP (Daftar Isian Proyek) kantor itu sudah selesai.

b) Tanda kurung mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan


bagian integral pokok pembicaraan. Misalnya: Sajak Tranggono
yang berjudul "Ubud" (nama tempat yang terkenal di Bali) ditulis
pada tahun 1962.

c) Tanda kurung mengapit angka atau huruf yang memerinci satu seri
keterangan. Angka atau huruf itu dapat juga diikuti oleh kurung
tutup saja. Misalnya:
Faktor-faktor produksi menyangkut masalah berikut:
(a) alam,
(b) tenaga kerja, dan
(c) modal.
9. Tanda Garis Miring (/)
a) Tanda garis miring dipakai dalam penomoran kode surat.
Misalnya: No. 7/PK/1973.
b) Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata dan, atau, per,
atau nomor alamat. Misalnya: mahasiswa/mahasiswi harganya
Rp 15,00/lembar

Penulis menyimpulkan bahwa tanda baca adalah sebuah kode yang


menandakan cara pembacaan kalimat dan pembeda dari kalimat. Pentingnya dari
tanda baca yaitu untuk memudahkan pembaca kapan harus berhenti, kapan
berhenti sejenak, dapat membedakan kalimat (tanya, seruan, dan berita),
mengetahui bagian yang di terangkan kaliamat, dan mengetahui kalimat argument
yang di tuliskan oleh penulis. Jadi pemahaman dalam tanda baca sangatlah
penting dalam pembuatan karya ilmiah.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kalimat efektif adalah kalimat yang bentuk penulisanya ringkas, padat, dan
jelas sehingga dapat memudahkan pembaca untuk memahami maksud dari suatu
karya ilmiah.

Dalam kamus umum bahasa Indonesia dijelaskan bahwasanya ejaan adalah


cara atau aturan menuliskan kata-kata dengan huruf. Dalam ensiklopedia Indonesia
dijelaskan, ejaan adalah cara menulis kata-kata menurut disiplin ilmu bahasa.

Jenis-jenis huruf yaitu; huruf vocal, huruf konsonan, huruf diftong,


gabungan huruf konsonan, dan huruf kapital.

Penggunaan tanda baik dan benar yaitu harus sesuai dengan kaidah ejaan
yang telah tertulis di berbagai modul buku yang menyinggung dan menjabarkan
kaidah penulisan ejaan dalam karya ilmiah.

B. Saran

Sudah selayaknya kita sebagai bagian dari bangsa Indonesia dapat


menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar khususnya dalam bahasa tulis.
Dengan adanya penjabaran tentang pamakaian EYD diharapkan para pembaca
dapat memahami dan menerapkan penggunaan EYD dalam pembuatan suatu karya
tulis. Dan semoga penjabaran ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA

Rahayu, A. P. 2015 Menumbuhkan Bahasa Indonesia Yang Baik Dan Benar Dalam

Pendidikan Dan Pengajaran. (Jurnal Paradigma,).

Nurhayati, Siri. Pemakaian Ejaan Yang Di Sempurnakan

Tarigan. 1985. Pengajaran Ejaan Bahasa Indonesia. Bandung: Angkasa.

Martius. 2018. Bahasa Indonesia Versi Mahasiswa NonJurusan Bahasa Indonesia.

Pekanbaru: Asa Riau.

Juanda, Sobarna. Cece, Darheni. Nani. 2017. Pembinaan Bahasa Indonesia.

Yogyakarta: PT Kanisius.

Mardiansyah. Hery. 2015. Ejaan Yang Di Sempurnakan. Jakarta

https://fitachoiyanti14.blogspot.com/2016/03/makalah-ejaan-yang-

disempurnakan-eyd.html

Anda mungkin juga menyukai