Anda di halaman 1dari 7

A.

LATAR BELAKANG

Islam merupakan agama rahmatan lil’alamin. Al Qur’an dan As Sunnah yang di bawa oleh
Rasulullah SAW, menjadi penerang bagi setiap umat manusia. Di dalamnyaterdapat berbagai macam
aspek ilmu-ilmu, bukan hanya ilmu keislaman saja tetapi juga banyak teradapat ilmu pengetahuan
lainya, seperti ilmu alam, teknologi, sebagainya. Semakin intensif manusia menggali Al Qur’an dan As
Sunnah maka akan semakin banyak pula isyarat keilmuan yang di dapatkan, sehinnga manusia dapat
terlepas dari masa kebodohan.

Sekiranya Allah SWT tidak menurunkan Al Qur’an dan mengutus Rasulullah untuk menjadi guru
dan tauladan manusia, tentulah manusian akan terus berada dalam masa kebodohan sepanjang masa.
Walaupun otak adan akal manusia mungkin menghasilkan ilmu pengetahuan, namun ada juga hal-hal
yang tidak bias dijangkaunya, yaitu hal-hal yang di luar akal pemikiran manusia.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa itu Al Qur’an dan As sunnah?

2. Apa fungsi Al Qur’an dan As Sunnah sebagai sumber ilmu pengetahuan?

3. Apa saja bukti-bukti kebenaran Al Qur’an?

4. Apa saja kandungan dalam Al Qur’an?

5. Apa saja macam-macam As Sunnah?

6. Apa saja bukti As sunnah sebagai sumber ilmu pengetahuan?

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Al Qur’an dan as-sunnah

Menurut Manna Khalil Al-Qaththan, Al-Quran secara etimologi, bearasal dari kata “qara’a, yaqra-u, qira-
atan, atau qur-anam” yang berarti mengumpulkan (al-jam’u) dan menghimpun (adh-dhommu) huruf
serta kata-kata dari satu bagian ke bagian lain secara teratur. Dikatakan Al-Quran karena ia berisikan
intisari semua kitabullah dan intisari dari ilmu pengetahuan.[1] Sedangkan dari segi istilah Al-Quran
adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW., dan bernilai ibadah bagi yang
membacanya.[2]
Hadits atau sunnah adalah perkataan, perbuatan dan pengakuan atau ketetapan yang disandarkan
kepada Rasullah SAW. Sedangkan menurut Al-Quran, sunnah berarti syariat, hukum atau peraturan, dan
pngertian sunnah menurut hadits adalah kebiasaan, tradisi, jalan hidup, cara-cara dan kebiasaan.[3]

B. Fungsi Al Qur’an dan assunah sebagai sumber ilmu pengetahuan

Fungsi al-quran

1. Petunjuk bagi manusia.

Allah Swt menurunkan Al-Quran sebagai petunjuk umat manusia.

2. Sumber pokok ajaran islam.

Fungsi Al-Quran sebagai sumber ajaran islam sudah diyakini dan diakui kebenarannya oleh segenap
hukum islam. Adapun ajarannya meliputi persoalan kemanusiaan secara umum seperti hukum, ibadah,
ekonomi, politik, sosial, budaya, pendidikan, ilmu pengetahuan dan seni.

3. Peringatan dan pelajaran bagi manusia

Dalam Al-Quran banyak diterangkan tentang kisah para nabi dan umat terdahulu, baik umat yang taat
melaksanakan perintah Allah maupun mereka yang menentang dan mengingkari ajaran-Nya. Bagi kita,
umat yang akan datang kemudian tentu harus pandai mengambil hikmah dan pelajaran dari kisah-kisah
yang diterangkan dalam Al-Quran.

4. Sebagai mukjizat Nabi Muhammad SAW

Turunnya Al-Quran merupakan salah satu mukjizat yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW.[4]

Fungsi Assunnah :

a. Sebagai pengukuh terhadap ayat-atyat Al-Quran.

b. Sebagai penjelasan terhadap maksud ayat-ayat Al-Qur-an.

c. Menetapkan hukum yang tidak disebutkan dalam alquran.[5]

Sunnah merupakan sumber bagi dakwah dan bimbingan bagi seorang muslim, sunnah juga merupakan
sumber ilmu pengetahuan keagamaan, kemanusiaan dan sosial yang dibutuhkan umat manusia untuk
meluruskan jalan mereka, membetulkan kesalahan mereka ataupun melengkapi kesalahan mereka.

Seperti alquran sunnah juga mengandung informasi tentang beberapa hakikat yang berkaitan dengan
masalah-masalah ghaib. Sunnah juga memuat informasi tentang kejadian-kejadian masa lalu, tentang
awal penciptaan, tentangn rasul-rasul dan nabi-nabi yang tidak mampu diliput oleh historigrafi
konvensional dan perangkatnya. Informasi-informasi sejarah masa lalu tersebut tidak diketahui kecuali
dengan melalui wahyu. Sunnah juga mengandung informasi-informasi tentang berbagai peristiwa yang
berkaitan dengan masa depan. Demikian juga dengan mengeni hal-hal yang akan terjadi setelah hari
kiamat.

Sebagai sumber ilmu pengetahuan kedua, hadits atau sunnah telah menjadi faktor pendukung utama
kemajuan ilmu pendidikan. Banyak hadits yang berbicara tentang ilmu, terutama ilmu pengetahuan.[6]

C. Bukti-butki kebenaran alquran

Diantara bukti kebenaran alquran adalah mukjizat alquran itu sendiri. Yang dimaksud dengan mukjizat
adalah sesuatu yang menjadikan manusia tidak mampu menampilkan hal yang sama. Alquran
menentang manusia dan jin untuk menandinginya sekalipun hanya satu surat sampai muncul kesadaran
mereka mengakui kelemahan ketidakmampuannya.ketidakmampuan manusia membuat sesuatu yang
sama dengan Alquran menunjukkan bahwa Alquran adalah benar-benar wahyu Allah SWT.

Memang tujuan dari ‘ijaz Alqur’an adalah untuk mnumbuhkan keyakinan pada manusia bahwa Alquran
benar wahyu Allah, sekaligus sebagai kebenaran Muhammad sebagai Rasulullah. Dengan demikian,
sasaran mukjizat Alquran adalah non muslim. Sedangkan bagi muslim, kkaguman mereka terhadap
Alquran menunjukkan adanya keistimewaan dalam

D. Kandungan dalam Alquran

Garis besar isi kandungan dalam Alquran

1. Masalah kepercayaan (i’tiqadiyah), yang berhubungan dengan rukun iman (iman kepada Allah,
malaikat, kitabullah, rasul-rasul, hari kebangkitan, dan takdir).

2. Masalah etika (khuluqiyah), berkaitan dengan hal-hal yang dijadikan perhiasan bagi seseorang untu
berbuat keutamaan dan meninggalkan kehinaan.

3. Masalah perbuatan dan ucapan (amaliyah), yang terbagi dalam dua macam, yaitu:

( 1 ) Masalah ibadah, yang berjaitan dengan rukun Islam, nadzar, sumpah, dan ibadah-ibadah lain
mengatur hubungan antara manusia dan Allah SWT.

( 2 ) Masalah muamalah, seperti akad, pembelanjaan, hukuman, jinayat dan sebagainya yang mengatur
hubungan manusia dengan manusia lain, baik perseorangan maupun kelompok. Masalah muamalah ini
berkembang menjadi tujuh bagian, yaitu masalah individu (ahwalusy syahshiyah), masalah perdata
(madaniyah), masalah pidana (jinayah), masalah perundang-undangan (duturiyah), masalah hukum
acara (mu’rafaat), masalah tetatanegaraan (duwaliyah), masalah ekonomi dan keuangan (iqtishadiyah
dan maliyah)

E. Macam-macam As-sunnah

Macam-macam hadist ada dua macam yaitu hadist ditinjau dari kuantitas rawi dan hadist ditinjau
dari kuantitas rawi.

1). Hadist ditinjau dari kuantitas rawi


A). Hadist Mutawatir

Hadist Mutawatir adalah hadist yang diriwayatkan oleh sejumalah orang yang tidak terbatas
jumlahnya, mulai dari awal sanad sampai akhir sanad.

B). Hadist Ahad

Hadist ahad adalah hadist yang tidak mencapai/belum memenuhi syarat-syarat derajat mutawatir.

2). Hadist ditinjau dari kualitas rawi

A). Hadist shahih

Hadist shahih adalah hadist yang bersambung sanad, dinukil oleh orang yang dhabith, ‘adil, tidak syadz
dan ‘ilat.

B). Hadist Hasan

Hadist hasan adalah Hadist yang hafalan penghafalanya tida sempurna. Bisa juga Hadist Hasan adlah
Hadist yang tidak memenuhi syarat-syarat hadist secara keseluruhan karena periwayatan seluruhnya
atau sebagianya lebih sedikit kekuatan dhabitnya dibanding riwayat shahih.

C). Hadist Dhoif

Hadist Dhoif adalah Hadits yang tidak mempunyai persayratan hadist shahih ataupun hadist hasan, baik
secara sanad ataupun .

F. Contoh bukti As-Sunah sebagai sumber ilmu pengetahuan

1. Bintang-bintang dilangit

2. Pembelahan bulan

3. Siklus hujan

BAB lll

Penutup

A. SIMPULAN
1. Al-Quran secara etimologi adalah mengumpulkan (al-jamu’) dan menghimpun (adh-dhommu) huruf
serta kata kata dari satu bagian kebagian lain secara teratur. As Sunnah adalah perkataan, perbuatan,
dan pengakuan atau ketetapan yang disnarkan kepada Rasulullah SAW.

2. Fungsi Al Qur’an dan As Sunnah sebagai sumber ilmu pengetahuan :

a. Fungsi Al Qur’an :

1). Petunjuk bagi manusia.

2). Sumber pokok ajaran Islam.

3). Peringatan dan pelajaran bagi manusia.

4). Sebagai mukjizat Nabi Muhammad SAW.

b. Fungsi As Sunnah :

1). Sebagai pengukuh terhadap ayat ayat Al Qur’an.

2). Sebagai penjelasan terhadap maksud ayat ayat Al Qur’an.

3). Menetapkan hukum yang tidak ada dalam Al Qur’an.

3. Bukti kebenaran Al Qur’an di antaranya adalah mukjizat Al Qur’an itu sendiri.

4. Kandungan dalam Al Qur’an :

a. Akidah

b. Ibadah

c. Akhlak

d. Hukum-hukum

e. Takdzir (peringatan)

f. Sejarah

g. Dorongan untuk berfikir

5. Macam-macam As Sunnah

a. Hadits ditinjau dari kuantitas rawi :

1). Hadits Mutawatir


2). Hadist Ahad

b. Hadits ditinjau dari kualitas rawi :

1). Hadits Shahih

2). Hadits Hasan

3). Hadits Dhoif

6. Contoh bukti As Sunnah sebagai sumber ilmu pengetahuan :

a. Bintang di langit.

b. Pembelahan bulan.

c. Siklus hujan.

DAFTAR PUSTAKA.

1. Manna Khalil Al-Qaththan, Mabahits fi ‘Ulum Al-Quran, Maktabah Ma’arif, Riyadh, 1981
2. Drs.Munzier Suparta,MA,Ilmu Hadits, Rajawali pers, Jakarta, 1993

3. http://sharesandi.blogspot.com/2012/06/al-quran-sebagai-ilmu-pengetahuan.html

4. M. Alawi Al-Malik, Ilmu Ushul Hadis (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009)

5. Yusuf Al-Qaradhawy, As-Sunnah Sebagai Sumber IPTEK dan Peradabab, ( Jakarta: Pustaka Al-
Kautsar, 1998)

6. Abuddin Nata, M.A, Al-quran dan Hadits, Rajawali pers, Jakarta, 1993

Anda mungkin juga menyukai