Anda di halaman 1dari 5

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SUMBER AJARAN ISLAM

Disusun Oleh :
WAHYU DUTA TAUHID NPM : 228110057

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2022
A.Alquran
a.Pengertian Al Quran
Al-quran menurut terminologi yaitu firman Allah yang mengandung mukjizat yang
diturunkan kepada rasul atau Baginda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam nabi
Muhammad shallallahu alaihi wasallam dengan perantara malaikat jibril yang tertulis
di dalam mushab itu yang disampaikan kepada kita secara mutawatir, yang
membacanya dianggap ibadah dimulai dari surat al-fatihah dan diakhiri dengan surat
an- nas itu Alquran secara terminologi.
Al Qur'an secara bahasa Artinya bacaan yang sempurna ini merupakan pilihan Allah
yang sungguh tepat karena tiada satupun ayat sejak manusia mengenal tulisan baca
atau baca tulis tulis baca dapat menandingi al-quran yang sangat mulia ada bacaan
Alquran yang dapat dibaca ratusan juta orang tidak mengerti atau tidak dapat lulus
asalnya dan dihafal oleh orang dewasa remaja dan anak-anak itu menupakan definisi
Al Qur'an.
Dan suatu kitab atau peringatan yang mempunyai berkah yang telah kita turunkan
maka mengapa kamu menginginkannya ini keberkahan buat kita karena Alquran kitab
peringatan yang keberkahan yang telah kami turunkan maka mengapa kalian inginkan
istilahnya adalah mengandung pengertian mencemoohkan, keberhahan disini adalah
suatu kitab yang kami turunkan padamu penuh dengan berkah agar mereka
memperhatikan ayat ayatnya dan agar memberikan pelajaran orang yang mempunyai
pikiran.

b. Kedudukan alquran bagi umat Islam


Kedudukan Al-Quran adalah sebagai pedoman utama bagi umat Islam. Dijelaskan
dalam buku Pendidikan Agama Islam yang disusun oleh Bachrul Ilmy, maksud dari
pedoman utama ini adalah tidak boleh ada satu aturan pun yang bertentangan dengan
Al-Qur'an. Sebagaimana firman-Nya dalam surah An -Nisa ayat 105:

١٠٥ ۙ‫ِاَّنٓا َاْنَز ْلَنٓا ِاَلْيَك اْلِكٰت َب ِباْلَح ِّق ِلَتْح ُك َم َبْيَن الَّناِس ِبَم ٓا َاٰر ىَك ُهّٰللاۗ َو اَل َتُك ْن ِّلْلَخ ۤا ِٕىِنْيَن َخ ِص ْيًم ا‬
Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Nabi
Muhammad) dengan hak agar kamu memutuskan (perkara) di antara manusia dengan
apa yang telah Allah ajarkan kepadamu. Janganlah engkau menjadi penentang (orang
yang tidak bersalah) karena (membela) para pengkhianat."

c. Fungsi AlQuran bagi umat Islam


1. Ilmu Tauhid
Fungsi AlQuran yang pertama dari segi ilmu pengetahuan, ialah ilmu tauhid. Ini
merupakan ilmu kalam dalam Islam. Disiplin filsafat dalam mencari prinsip-prinsip
teologi melalui dialektika. Membahas pengokohan keyakinan dalam agama Islam,
sehingga dapat memperkuat dan menghilangkan keraguan tentang ketuhanan.
2. Ilmu Hukum
Fungsi AlQuran selanjutnya terdapat ilmu hukum yang dibahas sebagai bentuk sifat
keadilan dalam berkehidupan sosial serta mengarahkan manusia untuk saling
menghormati dan bersikap baik antar sesama. Misalnya saja terdapat hukum
pernikahan, warisan, zakat, sedekah, dan lain sebagainya.
3. Ilmu Tasawuf
Fungsi AlQuran berikutnya sebagai sumber ilmu tasawuf. Ilmu ini menjadi cara untuk
mensucikan jiwa, menjernihkan akhlak dan batin.
4. Ilmu Filsafat Islam
Fungsi AlQuran juga sebagai filsafat Islam ialah hubungan ilmu kalam dengan filsafat
yang dikembangkan oleh cendekiawan muslim. Jika dalam ilmu filsafat lain kadang
masih mencari-cari tentang kehadiran Tuhan. Namun di filsafat Islam sudah meyakini
tentang keesaan Tuhan yakni Allah SWT.
5. Ilmu Sejarah Islam
Fungsi AlQuran juga penuh akan kisah sejarah. Baik yang patut diteladani, maupun
sebagai ilmu pengetahuan. AlQuran mengandung ilmu sejarah dari masa terbentuknya
manusia, hingga perjuangan Nabi Muhammad SAW.
6. Ilmu Pendidikan Islam
Fungsi AlQuran selanjutnya menjadi salah satu sumber utama dalam mempelajari
Islam. Di dalam AlQuran juga sering disebutkan ilmu pengetahuan lain seperti ilmu
biologi, astronomi dan banyak lainnya.

B. Sunnah
a. Pengertian Sunnah
Sunnah (Arab: ‫ سنة‬sunnah, artinya "arus yang lancar dan mudah" atau "jalur aliran
langsung") dalam Islam mengacu kepada sikap, tindakan, ucapan dan
cara rasulullah menjalani hidupnya atau garis-garis perjuangan (tradisi) yang
dilaksanakan oleh Rasulullah.
Sunnah merupakan sumber hukum kedua dalam Islam, setelah Al-Quran. Narasi atau
informasi yang disampaikan oleh para sahabat tentang sikap, tindakan, ucapan dan
cara rasulullah disebut sebagai hadis. Sunnah yang diperintahkan oleh Allah
disebut sunnatullah (hukum alam).

b. Contoh Sunnah
Hadis tentang tayamum
Dari Abu Sa'id Al Khudri radliallahu 'anhu ia berkata: "Pernah ada dua orang
bepergian dalam sebuah perjalanan jauh dan waktu shalat telah tiba, sedang mereka
tidak membawa air, lalu mereka berdua bertayamum dengan debu yang bersih dan
melakukan shalat, kemudian keduanya mendapati air (dan waktu shalat masih ada),
lalu salah seorang dari keduanya mengulangi shalatnya dengan air wudhu dan yang
satunya tidak mengulangi. Mereka menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
dan menceritakan hal itu. Maka beliau berkata kepada orang yang tidak mengulangi
shalatnya: 'Kamu sesuai dengan sunnah dan shalatmu sudah cukup'. Dan beliau juga
berkata kepada yang berwudhu dan mengulangi shalatnya: 'Bagimu pahala dua kali'

d. Fungsi sunnah atas alquran.


fungsi sunnah terhadap al Quran adalah pertama, sunnah berfungsi sebagai penguat
(taqid) atas apa yang dibawa al Quran. Kedua, fungsi sunnah sebagai penjelas (tabyin)
atas apa yang terdapat dalam al Quran. Dan ketiga, fungsi sunnah
sebagai mustaqillah atau menetapkan hukum yang belum ada hukumnya dalam al
Quran.
Sunnah dan al Quran merupakan dua hal yang menyatu sebagaimana tak terpisahkan
antara mubayyin dan maudhu al bayan, mufashil dan maudhu ijmal dan
antara juzi dan kulli. Adalah al Quran yang membawa syariat secara ijmal dan sunnah
yang menjelaskan sekalian juziinya.

c. Kedudukan assunnah
Sunnah atau Hadis menempati posisi penting dalam Islam yakni sebagai sumber
hukum kedua setelah al-Qur'an. Tidak semua persoalan keagamaan ditemukan
jawabannya dalam al-Qur'an. Maka dari itu, para ulama merujuk kepada sunnah atau
hadis sebagai otoritas hukum kedua setelah al-Qur'an.

C. Ijtihad
a. Pengertian Ijtihad
Dikutip dari jurnal yang berjudul 'Ijtihad Sebagai Alat Pemecahan Masalah Umat
Islam', kata ijtihad berasal dari kata “al-jahd” atau “al-juhd”, yang memiliki arti “al-
masyoqot” (kesulitan atau kesusahan) dan “athoqot” (kesanggupan dan kemampuan)
atas dasar pada firman Allah Swt dalam QS. Yunus ayat 9 yang artinya: ..”dan
(mencela) orang yang tidak memperoleh (sesuatu untuk disedekahkan) selain
kesanggupan” Pengertian ijtihad secara etimologi memiliki pengertian: “pengerahan
segala kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang sulit”. Sedangkan pengertian
ijtihad secara terminologi adalah penelitian dan pemikiran untuk mendapatkan sesuatu
yang terdekat pada kitabullah (syara) dan sunnah rasul atau yang lainnya untuk
memperoleh nash yang ma’qu; agar maksud dan tujuan umum dari hikmah syariah
yang terkenal dengan maslahat.
b. Contoh Ijtihad
Contoh pelaksanaan ijtihad adalah dalam proses penentuan 1 Ramadhan dan juga 1
Syawal, dalam hal ini para ulama berdiskusi untuk menentukan dan menetapkan 1
Ramadhan dan 1 Syawal berdasarkan hukum Islam.

Anda mungkin juga menyukai