Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KALIMAT EFEKTIF
dibuat untuk:
Menyelesaikan tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Semester 1

OLEH:
KELOMPOK 4
1. Manda 6. Hilian P.S
2. Adhi Nugroho 7. Livianus Renaldi
3. Yulian Seto Aji 8. Aldi Maulana Raihan
4. Haryadi 9. Yosephus Mahardika
5. Yusron 10. Sampe Hotlan Sitorus

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS PANCA BAKTI
PONTIANAK
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah
memberikan kami semua kekuatan serta kelancaran dalam menyelesaikan makalah
mata kuliah Bahasa Indonesia yang berjudul “Kalimat Efektif” sehingga dapat selesai
pada waktu yang telah kami rencanakan. Tersusunnya makalah ini tentunya tidak
lepas dari berbagai pihak yang telah memberikan bantuan secara materil dan moril,
baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Bapak Hajiman, S.Pd dosen mata kuliah Bahasa Indonesia Universitas Panca Bakti
2. Orang tua yang telah memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis sehingga
makalah ini dapat terselesaikan;
3. Teman-teman yang telah membantu dan memberikan dorongan semangat agar
makalah ini dapat diselesaikan;
Selain untuk menambah wawasan dan pengetahuan penyusun, makalah ini
disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia . Makalah
ini membahas tentang kalimat efektif. Tak ada gading yang tak retak Penyusun
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penyusun
harapkan untuk penyempurnaan makalah-makalah selanjutnya.
Pontianak , 22 September 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................................. i


Daftar Isi ........................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................................... 2
C. Tujuan ........................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kalimat Efektif ............................................................................................. 3
B. Ciri-Ciri Kalimat Efekti .................................................................................................. 3
C. Syarat Kalimat Efektif .................................................................................................... 4
D. Fungsi Kalimat Efektif ................................................................................................... 5
E. Struktur Kalimat Efektif ................................................................................................. 6
BAB III PENUTUP
A. Simpulan ...................................................................................................................... 7
B. Saran ............................................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh seseorang untuk
berkomunikasi dan berinteraksi kepada orang lain. Sebagai alat untuk berkomunikasi,
bahasa bisa digunakan untuk menyampaikan sesuatu maksud dengan lancar dan efektif
apabila pemakai bahasa menguasai bahasa yang digunakan dengan baik dan benar.
Sebaliknya, pemakai bahasa akan mengalami kesulitan dalam mengungkapkan maksud,
gagasan, pikiran, ide, perasaan dan keinginan baik secara lisan maupun tulisan apabila
tidak menguasai bahasa yang digunakan dengan baik dan benar.
Saat seseorang berkomunikasi dengan orang lain, alat komunikasi yang digunakan
dapat berupa bahasa lisan dan bahasa tulisan. Penggunaan kedua bahasa ini sering
mengakibatkan kesalahpahaman karena pemakai pesan tidak menguasai bahasa yang
baik dan benar di saat berkomunikasi dengan orang lain. Oleh karena itu, pemakai
bahasa harus menguasai penggunaan kalimat yang baik dan benar agar orang lain tidak
salah paham. Saat berkomunikasi secara lisan, pemakai bahasa harus memperhatikan
kalimat yang diucapkan baik susunan kalimat, pilihan kata serta menghidari kalimat
yang bertele-tele. Demikian sebaliknya, saat berkomunikasi secara tertulis, maka penulis
harus memperhatikan kalimat-kalimat yang ditulisnya agar pembaca dapat memahami
maksud yang disampaikan. Dengan demikian, pengguna bahasa harus menguasai
penggunaan kalimat efektif agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan tepat
oleh orang lain
Agar komunikasi dapat berlangsung dengan baik dan benar maka pemakai bahasa
harus menyampaikan maksudnya dalam kalimat-kalimat efektif kepada orang lain.
Kalimat efektif dimaksud adalah kalimat yang tersusun atas kata-kata yang terdiri atas
unsur-unsur subjek, predikat, objek, dan keterangan (waktu, tempat, dan suasana).
Penggunaan kalimat efektif akan dapat menyampaikan suatu informasi yang mudah
dimengerti oleh pendengar atau pembaca. Oleh sebab itu, kalimat efektif sangat penting
dalam sebuah komunikasi agar informasi yang ingin disampaikan dapat dipahami oleh
pembaca atau pendengar secara efektif pula. Dengan demikian, suatu kalimat dikatakan
efektif apabila pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan yang disampaikan
kepada pendengar atau pembaca sesuai dengan maksud pembicara atau penulis.
Suatu kalimat efektif harus memenuhi empat unsur ketepatan yakni, ketepatan
pemilihan kata (diksi), ketepatan bentuk kata, ketepatan pola kalimat, dan ketepatan
makna kalimat. Agar kalimat yang diutarakan dapat menyampaikan gagasan pemakainya
secara efektif, maka unsur-unsur kalimat yang digunakan harus lengkap dan eksplisit.
Artinya, ada unsur-unsur kalimat yang tidak boleh dihilangkan dan harus disampaikan
secara jelas. Sebaliknya, ada unsur-unsur kalimat yang tidak perlu dimunculkan.
Kelengkapan unsur-unsur dan keeksplisitannya dalam suatu kalimat dapat diukur
berdasarkan keperluan suatu komunikasi serta kesesuaiannya dengan kaidah-kaidah
bahasa yang berlaku.
Kesalahan penggunaan bahasa atau kalimat saat berkomunikasi secara tertulis
sering terjadi. Saat menuangkan gagasannya dalam bentuk tulisan di media ataupun
jurnal, penulis sering menganggap bahwa tulisannya tidak ada kesalahan, ternyata masih
saja ditemukan kesalahan bahasa yang mempengaruhi keefektifan kalimat. Kesalahan
bahasa yang terjadi diakibatkan oleh ketidaksesuaian penerapan prinsip ekonomis kata
dalam jurnal dengan prinsip keefektifan kalimat berdasarkan kaidah bahasa yang
berlaku. Akibat ketidaksesuaian ini memunculkan kalimat yang tidak efektif. Selain hal
di atas, terdapat banyak faktor penyebab munculnya kalimat yang tidak efektif,
diantaranya adalah makna yang kurang logis atau tidak logis, bentuk kata yang tidak
sejajar, menggunakan subjek ganda, bentuk jamak yang diulang-ulang, penggunaan kata
depan yang tidak perlu, salah penafsiran yang berakibat kesalahpahaman, pengaruh
bahasa daerah atau bahasa asing, serta terjadinya kerancuan pada kalimat. Berdasarkan
uraian tersebut, maka penulis akan membahas topik tentang kalimat efektif

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada bagian latar belakang, maka masalah yang akan dibahas
pada tulisan ini adalah:
1. Bagaimana struktur kalimat efektif?
2. Bagaimana berkomunikasi dengan menggunakan kalimat efektif?

C. Tujuan Pembahasan
Adapun tujuan pembahasan yang akan dicapai di dalam tulisan ini adalah:
1. Mengetahui struktur kalimat efektif dalam komunikasi dengan menggunakan Bahasa
Indonesia.
2. Menguasai dan menerapkan penggunaan kalimat efektif saat berkomunikasi baik
lisan maupun tulisan agar tidak terjadi kesalahpahaman.

D. Manfaat Pembahasan
Adapun manfaat tulisan ini adalah:
1. Manfaat untuk diri sendiri: dapat menerapkan kalimat efektif saat menulis tugas-
tugas akademik seperti tugas perkuliahan, jurnal maupun tugas akhir.
2. Manfaat untuk kelompok: dapat berkomunikasi secara efektif serta menjaga
penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar serta mampu menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kalimat efektif


Untuk mengetahui pengertian kalimat efektif, maka perlu ditinjau unsur
kata yang menyusunnya. Kalimat efektif terdiri dari dua kata yaitu, kalimat
dan efektif. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kalimat berarti
kesatuan ujar yang mengungkapkan suatu konsep pikiran dan perasaan.
Sedangkan Efektif berarti ada efeknya (akibat, pengaruh, kesan). Beberapa
definisi kalimat efektif menurut beberapa ahli bahasa :
1. Kalimat efektif adalah kalimat yang bukan hanya memenuhi syarat-syarat
komunikatif, gramatikal, dan sintaksis saja, tetapi juga harus hidup, segar, mudah
dipahami, serta sanggup menimbulkan daya khayal pada diri pembaca. (Rahayu:
2007)
2. Kalimat efektif adalah kalimat yang benar dan jelas sehingga dengan mudah
dipahami orang lain secara tepat. (Akhadiah, Arsjad, dan Ridwan:2001)
3. Kalimat efektif adalah kalimat yang memenuhi kriteria jelas, sesuai dengan kaidah,
ringkas, dan enak dibaca. (Arifin: 1989)
4. Kalimat efektif dipahami sebagai kalimat yang dapat menyampaikan informasi dan
informasi tersebut mudah dipahami oleh pembaca. (Nasucha, Rohmadi, dan
Wahyudi: 2009)
5. Kalimat efektif di pahami sebagai sebuah kalimat yang dapat membantu
menjelaskan sesuatu persoalan secara lebih singkat jelas padat dan mudah di
mengerti serta di artikan. (ARIF HP: 2013)
Dari uraian di atas dapat disimpulkan suatu kata kunci dari definisi kalimat
efektif yaitu, sesuai dengan kaidah bahasa, benar dan jelas, dan mudah dipahami.
Dengan demikian, maka kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah
bahasa, benar dan jelas, serta mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca

B. Ciri-Ciri Kalimat Efektif


Suatu kalimat efektif mengandung ciri-ciri yang dapat menunjukkan
keefektifannya, sehingga informasi yang disampaikan dapat dipahami oleh pendengar
atau pembaca. Adapun ciri-ciri kalimat efektif adalah:
1. Memiliki unsur pokok atau unsur penting.
2. Setidaknya memuat unsur subjek dan predikat.
3. Memenuhi tata aturan ejaan yang berlaku.
4. Menggunakan pilihan kata (diksi) yang tepat.
5. Menggunakan kesepadanan antara struktur bahasa, jalan pikiran yang logis dan
sistematis.
6. Menggunakan kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai.
7. Melakukan penekanan pada ide pokok.
8. Menggunakan kata-kata yang hemat.
9. Menggunakan variasi struktur kalimat.

C. Syarat Kalimat Efektif


Agar suatu kalimat dikatakan efektif, maka harus memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut:
1. Kesepadanan struktur
Suatu kalimat efektif harus memiliki kesepadanan struktur, yaitu keseimbangan
antara gagasan dengan struktur yang dipakai. Agar memiliki kesepadanan struktur
yang baik, maka suatu kalimat harus memenuhi:
1) Kalimat pasif dan aktif harus jelas atau bisa dibedakan.
2) Subjek dan keterangan dalam kalimat harus jelas.
3) Pengantar kalimat dan predikat harus jelas.
4) Induk kalimat dan anak kalimat harus jelas.
5) Subjek tidak ganda.
6) Predikat tidak didahului kata yang.
2. Kelogisan Bahasa
Suatu kalimat efektif harus memenuhi kelogisan bahasa. Artinya, ide pada kalimat
efektif tersebut dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan
ejaan yang berlaku.
3. Keparalelan bentuk
Suatu kalimat efektif harus memiliki bentuk yang paralel. Artinya, kalau bentuk
pertama menggunakan kata benda, maka bentuk selanjutnya juga harus
menggunakan kata benda. Sebaliknya, kalau bentuk pertama menggunakan kata
kerja, maka bentuk selanjutnya juga harus menggunakan kata kerja.

4. Ketegasan
Ketegasan dalam kalimat efektif adalah penekanan menonjol pada ide kalimat.
Ada beberapa cara untuk membentuk penekanan ide kalimat, yaitu:
1. Meletakkan kata yang ditonjolkan di awal kalimat.
2. Membuat urutan kata yang bertahap (logis).
3. Melakukan pengulangan kalimat (repetisi).
4. Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan.
5. Menggunakan partikel penekanan.
5. Kehematan
Kehematan dalam kalimat efektif adalah penggunaan kata, frasa atau bentuk lain
secara hemat. Kehematan bertujuan agar tidak penggunaan kata, frasa atau bentuk
lain yang tidak perlu dalam kalimat. Kriteria penghematan kata, yaitu:
1. Menghilangkan pengulangan subjek.
2. Menghindari pemakaian hiponimi kata.
3. Menghindari kesinoniman dalam satu kata.
4. Tidak menjamakkan kata-kata yang berbentuk jamak.
6. Ketepatan
Kalimat efektif harus memiliki ketepatan, artinya informasi yang disampaikan
harus tepat sasaran sehingga dibutuhkan ketelitian yang tinggi dalam penulisan
kalimat. Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk memenuhi ketepatan kalimat
yaitu; memakai kata yang tepat, kata berpasangan harus sesuai, serta menghindari
peniadaan preposisi.
7. Kecermatan Penalaran
Suatu kalimat efektif tidak boleh menimbulkan penafsiran ganda atau ambigu.
Kecermatan penalaran harus memperhatikan pemilihan kata atau diksi agar
memiliki hanya satu makna, tidak menyimpang ataupun ambigu. Beberapa hal yang
perlu diperhatikan agar tercapai kecermatan dan ketepatan diksi:
1) Hindari penanggalan awalan.
2) Hindari peluluhan bunyi /c/.
3) Hindari bunyi /s/, /p/, /t/, dan /k/ yang tidak luluh.
4) Hindari pemakaian kata ambigu.
8. Kepaduan
Kepaduan dalam kalimat efektif diartikan sebagai kepaduan pernyataan dalam
kalimat sehingga informasi yang disampaikan tidak terpecah-pecah. Kalimat yang
padu harus memperhatikan hal berikut, sistematis dan tidak bertele-tele,
menggunakan pola aspek-agen-verbal atau aspek-verbal-pasien, dan tidak
disisipkan kata daripada atau tentang di antara predikat kata kerja serta objek
penderita.
9. Kesejajaran
Kalimat efektif menunjukkan kesejajaran apabila struktur yang digunakan dalam
kalimat sama, paralel dan sederajat. Kesejajaran dalam kalimat diperlukan agar
kalimat terlihat rapi dan bermakna sama.
10. Keharmonisan
Keharmonisan kalimat artinya setiap kalimat yang dibuat harus harmonis antara
pola berpikir dan struktur bahasa. Hal ini meliputi:
1) Subjek (S) ialah bagian kalimat yang menunjukkan pelaku, tokoh, sosok,
benda, dan suatu hal.
2) Predikat (P) ialah bagian kalimat yang menandakan perbuatan atau perilaku
subjek. Predikat dapat juga berupa sifat, situasi, status, ciri, atau jati diri
subjek.
3) Objek pelengkap ialah bagian kalimat yang melengkapi predikat.
4) Keterangan ialah bagian kalimat yang menerangkan berbagai hal mengena
bagian lainnya.
D. Fungsi Kalimat Efektif
Kalimat efektif dalam Bahasa Indonesia yang baik dan benar tidaklah hadir tanpa
sebuah alasan. Berikut ini adalah fungsi kalimat efektif:
1. Mewakili Pikiran Penulis atau Pembicara
Juni Ahyar menjelaskan kalimat efektif sebagai kalimat yang mengungkapkan
gagasan atau penulisan secara tepat. Efektif dalam hal ini adalah ukuran suatu
kalimat yang mampu menimbulkan pikiran pada pembaca atau pendengar.
Dengan kata lain, kalimat efektif berfungsi untuk mewakili pikiran penulis atau
pembicara secara tepat sehingga pendengar atau pembaca dapat memahami
pikiran tersebut dengan mudah, jelas dan lengkap seperti apa yang dimaksud oleh
penulis atau pembicaraanya.
2. Sebagai Alat Komunikasi
Bila melihat fungsi sebelumnya, kalimat efektif berarti dibuat untuk menghindari
kesalah pahaman antara penulis atau pembicara dengan pembaca atau
pendengarnya sehingga fungsi kalimat sebagai alat komunikasi pun dapat
terwujud dengan baik dan benar.
E. Struktur Kalimat Efektif
Kalimat efektif akan mengikuti jenis kalimat. Struktur penempatan subyek,
predikat, obyek, dan keterangan menyesuaikan jenis kalimat yang akan dibuat.
Selama syarat untuk menyusun kalimat efektif sudah ditaati, maka strukturnya
hanya tinggal menyesuaikan jenis kalimat. Contoh kalimat efektif:
1. Pihak Universitas (subyek) memasang (predikat) CCTV (obyek) untuk keamanan
Universitas (keterangan tujuan).
2. Ibu (subyek) belanja (predikat) buah, sayur, telur, ikan, dan beras (obyek) di pasar
Jeruju (keterangan tempat).
3. Fahrul (subyek) mengayuh (predikat) sepeda (obyek) dengan kencang (keterangan
cara).
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan di atas terkait kalimat efektif maka dapat diambil
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Dalam berkomunikasi baik secara lisan dan tulisan, perlu menguasai keterampilan
berbahasa yang baik dan benar.
2. Agar informasi dapat disampaikan secara efektif kepada pendengar atau pembaca,
maka harus menggunakan kalimat efektif di saat berkomunikasi.
3. Untuk meningkatkan keterampilan membuat kalimat efektif di saat berkomunikasi
baik secara lisan maupun tulisan, maka dibutuhkan latihan untuk menerapkan ciri-
ciri, syarat, fungsi dan struktur kalimat efektif sesuai dengan Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD)
B. Saran
Kepedulian terhadap penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
sebaiknya dilakukan di dalam kehidupan sehari-hari, sehingga terjalin komunikasi
yang efektif di tengah-tengah masyarakat. Bagi mahasiswa, sebaiknya melatih dirinya
menggunakan kalimat efektif melalui pembuatan tugas-tugas perkuliahan, pembuatan
artikel, jurnal atau karya ilmiah lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan dkk. (2010.) Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Bahasa
dan Balai Pustaka.
Arifin, E. Z. dkk. (2010). Bahasa Indonesia Akademik: Mata Kuliah Pengembangan
Kepribadian. Tangerang: Pustaka Mandiri.
Astuti, Dewi. 2011. ”Penggunaan Kalimat Efektif dalam Karangan Argumentasi pada
Siswa Kelas AP 1 SMK Cyber Media Tahun 2010/2011”.Skripsi. Jakarta:
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah.
Ekawati, Amelia Indri. 2013. ”Peningkatan Hasil Belajar Menulis Kalimat Efektif
dalam Paragraf Argumentasi melalui Kegiatan Peer Correction pada Siswa Kelas
X1 SMA Negeri Rambipuji Tahun Pelajaran 2012/ 2013”.Skripsi. Jember:
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember.
Fitriyani, Dwi. 2015. ”Penguasaan Kalimat Efektif dan Penguasaan Diksi dengan
Kemampuan Menulis Eksposisi pada Siswa SMP”. Jurnal Pesona, 1 (2) hlm 129-
139.
Hoerudin, C. W. dkk. (2017). Mata Kuliah Umum Pengembangan Karakter: Bahasa
Indonesia. Bandung: Semiotika.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Bahasa Indonesia. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pusat Pembinaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. (2015). Seri Penyuluhan Kalimat. Jakarta: Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, hlm. 54-79
Khamalin, Erischa Nur. (2016). Kalimat Tidak Efektif dalam Skripsi Mahasiswa
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia universitas Jember. Skripsi Jember:
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember.
Sri Hapsari Wijayanti, dkk. (2013). Bahasa Indonesia Penulisan dan Penyajian Karya
Ilmiah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
https://katadata.co.id/safrezi/berita/61a88a78b8c8b/contoh-syarat-dan-ciri-ciri-kalimat-
efektif-dalam-bahasa-indonesia/ Diakses 18 September 2022.
http://siddiqleksono.wordpress.com/2010/10/31/syarat-syarat-dalam-membuat-
kalimat-efektif/. Diakses 18 September 2022.
http://rezaprasetyo08.wordpress.com/2012/10/26/kalimat-efektif/. Diakses 19
September 2022.
http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/
JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/196711031993032-
NOVI_RESMINI/KALIMAT_EFEKTIF.pdf/. Diakses 19 September 2022
https://www.materibindo.com/2018/07/kalimat-efektif.html. Diakses 20 September
2022
https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/03/180624569/kalimat-efektif-
pengertian-ciri-syarat-unsur-struktur-dan-contoh?. Diakses 20 September 2022.
http://www.Eriksumpak.blogspot.com/. Diakses 21 September 2022.

Anda mungkin juga menyukai