KALIMAT EFEKTIF
KETUA:
ANGGOTA:
UNIVERSITAS TADULAKO
2021/2022
KATAPENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan nikmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah untuk memenuhi tugas Semester Ganjil studi mata kuliah Bahasa
Indonesia. Ucapan terima kasih juga kami ungkapkan kepada Dosen pengampu
mata kuliah Bahasa Indonesia Bapak Afriansyah,S.Pd.,M.Pd atas bimbingan dan
masukan serta ilmu pengetahuan pada mata kuliah Bahasa Indonesia. Karya tulis
yang berupa makalah ini merupakan kutipan-kutipan dari berbagai macam sumber
dan referensi yang dianggap sesuai dengan tema yang kami angkat, yaitu tentang
penggunaan Kalimat Efektif dalam Bahasa Indonesia.
Kelompok 4
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.1.Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2.Rumusan Masalah................................................................................................3
1.3.Tujuan Penulisan..................................................................................................3
1.4.Manfaat Penulisan................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................5
2.1.Bahasa Baku.........................................................................................................5
3.1 Keasimpulan......................................................................................................22
3.2.Saran..................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................24
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri
sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. Kalimat adalah satuan bahasa
terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan maupun
tulisan. Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun, dan keras
lembut, di sela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir. Adapun dalam wujud
tulisan berhuruf latin, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan
tanda titik (.), tanda tanya (?), dan tanda seru (!). Sekurang-kurangnya kalimat
dalam ragam resmi, baik lisan maupun tertulis, harus memiliki subjek (S) dan
sebuah predikat (P).
1
Dalam berkomunikasi dengan orang lain, kita mengenal bahasa lisan dan
bahasa tulisan. Kedua bahasa ini sering menimbulkan kesalahpahaman.
Penggunaan kalimat yang baik dan benar (yang disebut kalimat efektif) akan
memudahkan pemahanam orang lain sehingga kesalahpahaman yang sering
terjadi dapat terhindarkan.
penggunaan kalimat yang baik dan benar serta penggunaan huruf dan tanda baca
yang sesuai dengan kaidah tata bahasa.
1.2. Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
Sebagai tambahan wawasan dalam belajar mengenai suatu kalimat dan cara
penyampaiannya, serta dengan kalimat efektif kita bisa mengetahui bagaimana
cara penulisan efektif yang baik dan benar.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Jika semua unsur tersebut sudah terpenuhi, maka kalimat yang disusun
sudah memenuhi syarat kalimat efektif yang sifatnya pokok.Bagaimana jika
tidak ada salah satunya?Maka kalimat tidak bisa dikatakan sudah sesuai kaidah,
dan kemudian tidak bisa disebut sebagai kalimat efektif.
3
sesuatu dengan sangat jelas, dengan unsur yang lengkap. Jadi, jika dalam suatu
kalimattidak memenuhi rumus SPOK (Subjek Predikat Objek dan Keterangan)
maka akan susah dipahami.
Jadi, ibarat kita mengajak orang lain berbicara atau mengobrol namun
tidak dijelaskan dari awal apa yang dibahas. Langsung membahas di tengah-
tengah, sehingga yang diajak mengobrol dijamin bingung dan hanya bisa
menjadi pendengar yang baik tanpa bisa melakukan interaksi.
Pembaca pun bisa mengikuti alur kalimat dalam suatu karya tulis dengan
sangat mudah. Sebab sejak awal sudah paham apa yang dibahas dan bagaimana
sesuatu yang dibahas tersebut kemudian menjadi materi yang menarik untuk
dikenal lebih jauh.
Oleh sebab itu, seorang pembicara maupun seorang penulis harus bisa
menyusun kalimat yang efektif.Sehingga pesan apapun yang disampaikan bisa
tersampaikan dengan baik.Pembaca dan pendengar bisa memahami betul pesan
yang disampaikan tersebut.
4
Kalimat Sudah Dianggap Benar
Hal penting berikutnya dari penyusunan kalimat yang memenuhi syarat
kalimat efektif adalah menjadikan kalimat tersebut benar.Benar dari segi
penyusunan antara satu unsur dengan unsur lainnya. Sekaligus dari pemilihan
tanda baca di akhir kalimat yang membantu pembaca memahami betul apa yang
disampaikan. .
Ciri yang pertama dari kalimat yang efektif adalah memiliki kelengkapan atau
kesepadanan struktur. Mengenai ciri-ciri satu ini maka mencakup beberapa poin
penting, seperti:
5
2. Penggunaan Kata Cenderung Efisien
Ciri berikutnya berkaitan dengan bentuk kata dalam kalimat yang intinya
adalah sejajar.Maksudnya adalah ketika memakai kata dengan
imbuhan me- maka pada kalimat tersebut juga memakai keterangan dengan
imbuhan me- lagi. Contohnya adalah:
Nangka muda supaya matang sempurna harus dipotong tipis, dicuci, dan
kemudian merebusnya sampai matang. (tidak efektif).
Nangka muda supaya matang sempurna harus dipotong tipis, dicuci, dan
direbus sampai matang. (efektif)
4. Makna Kalimat Tegas atau Jelas
5
Kamu sapulah lantai kamar. (tidak efektif).
4
Sapulah lantai kamarmu! (efektif).
Selain memiliki sejumlah ciri-ciri, kalimat juga baru bisa disebut efektif
ketika memenuhi sejumlah syarat. Dalam bahasa Indonesia, kalimat efektif
pada dasarnya memiliki empat syarat utama. Yaitu:
Syarat yang pertama adalah kata-kata dalam kalimat harus sesuai dengan
EYD, yang menjadi kaidah utama dalam penulisan kalimat bahasa Indonesia.
Sehingga penting untuk selalu menggunakan kata-kata baku, yakni
penulisannya sudah sesuai dengan EYD.
Selain itu, kalimat efektif juga harus memiliki tanda baca yang
tepat.Sehingga makna atau maksud dari kalimat tersebut jelas. Kalimat perintah
akan diakhiri dengan tanda seru, kalimat tanya akan diakhiri dengan tanda
tanya, dan kalimat penjelas atau standar akan diakhiri tanda titik.
5
2. Susunannya Sistematis
Urutan kata dalam kalimat perlu dibuat sistematis, sederhana, dan mudah
dipahami agar tidak membuat pembacanya pusing.Jadi, seorang penulis perlu
mengecek kembali hasil tulisannya.Supaya bisa mengoreksi kalimat yang
belakangan baru diketahui tidak efektif.
Kalimat yang efektif memiliki susunan dimulai dari subjek, predikat, dan
disusul dengan objek atau pelengkap dan keterangan.Urutan ini penting untuk
disesuaikan dengan standar SPOK. Kecuali untuk kalimat tanya dan perintah,
maka penempatan subjek dan keterangan bisa dipindahkan sesuai kebutuhan.
Hal ini akan membuat kalimat menjadi panjang namun maknanya bisa
ambigu atau bahkan kosong. Sehingga kalimat yang panjang namun tidak
efektif justru akan memusingkan pembacanya. Jauh lebih baik menyusun
kalimat pendek yang efektif agar pembaca paham.
5
4. Tidak Ambigu
Supaya makna dalam kalimat bebas dari resiko ambigu, maka susunannya
perlu dibuat ringkas dan sederhana.Selain itu penyusunan kata demi kata juga
harus sistematis dengan mengikuti panduan rumus SPOK. Pastikan pula penulis
memakai kata yang baku dan sesuai EYD.
Unsur kalimat efektif mengacu pada rumus dasar SPOK, yang kemudian
memunculkan sejumlah unsur utama. Berikut detailnya:
1. Subjek
Unsur pertama di dalam kalimat efektif adalah subjek, yakni bagian dari
kalimat yang menunjukan pelaku yang bisa berupa orang, tempat, dan
4
jugabenda. Sehingga subjek dalam suatu kalimat tidak melulu berupa orang
atau penyebutan nama orang. Bisa juga penyebutan nama benda termasuk juga
merek suatu produk.
2. Predikat
Unsur kedua dalam kalimat efektif yang juga masuk ke dalam salah
satu syarat kalimat efektif adalah predikat. Predikat merupakan bagian kalimat
yang menunjukan apa yang dilakukan oleh subjek. Umumnya predikat
berbentuk kata kerja, yang memberi kejelasan maksud atau makna dari
kalimat.
3. Objek
4
keberadaanobjek akan menyempurnakan kalimat tersebut. Objek kemudian bisa
memperjelas maksud atau makna dari suatu kalimat.
4. Keterangan
Unsur terakhir dalam kalimat efektif adalah keterangan, yaitu bagian dari
kalimat yang menunjukan tujuan, cara, waktu, tempat, dan juga sebab akibat.
Keterangan dalam kalimat membantu penulis menjelaskan dengan lebih
detail.Secara umum keterangan berbentuk konjungsi (kata hubung).
Tidak semua kalimat memiliki keterangan, karena sifatnya nyaris sama dengan
objek yakni tidak wajib. Kalimat tanpa keterangan pun sudah bisa
memenuhi syarat kalimat efektif selama memiliki subjek dan predikat.Hanya
saja ketika penulis ingin menyampaikan sesuatu sejelas dan selengkap
mungkin, maka keterangan wajib ditambahkan.
Namun, tidak semua unsur kalimat sifatnya wajib sehingga tidak perlu heran
ada kalimat pendek yang hanya berisi subjek dan predikat. Misalnya:
Aku mencintaimu.
Ibu kelelahan.
Anitas memasak.
Kalimat-kalimat pendek di atas tersusun atas subjek dan predikat, dan
sudah mudah dipahami. Artinya kalimat tersebut sudah memenuhi
4
berbagai syarat kalimat efektif yang dijelaskan di atas. Namun, perlu diakui
kalimat pendek terkesan kaku dan kurang sesuai untuk ditempatkan di beberapa
jenis tulisan.
Misalnya : “penyakit alzeimer alias pikun adalah salah satu segi usia tua yang
paling mengerikan dan cara pengobatannya tak ada yang tahu”
4
“Penyakit alzeimer alias pikun adalah salah satu segi usia tua yang paling
mengerikan dan membahayakan sebab pencegahan dan pengobatannya tak ada
yang tahu”
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mewakili pikiran penulis atau
pembicara secara tepat sehingga pendengar atau pembaca dapat memahami
pikiran tersebut dengan mudah, jelas dan lengkap seperti apa yang dimaksud oleh
penulis atau pembicaranya. Di dalam penyusunan kalimat efektif sangat perlu
diperhatikan struktur kalimat, kelugasan penyusunan kata serta faktor-faktor
lainnya agar kalimat yang disusun menjadi kalimat yang utuh dan efektif. Unsur-
unsur dalam kalimat efektif, ialah: Subjek (S), Predikat (P), Objek (O), Pelengkap
(Pel), dan Keterangan (Ket).
3.2 Saran
Saran yang bisa kami sampaikan yaitu kalimat efektif harus memenuhi
syarat yang ada, agar kalimat tersebut secara tepat mewakili gagasan pembicara
atau penulisnya, menimbulkan gagasan yang sama tepatnya antara pikiran
pendengar atau pembaca seperti yang dipikirkan oleh pembicara atau penulisnya.
4
DAFTAR PUSTAKA
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5602055/pengertian-kalimat-
efektif--contohnya-diaksesseptember2021
https://www.academia.edu/30700260/
MAKALAH_BAHASA_INDONESIA_KALIMAT_EFEKTIF-
diaksespada september2021
https://www.duniadosen.com/syarat-kalimat-efektif/diaksesseptember2021