DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 6
1. Mu'iz Al Hadi
2. Muhamad Subagiya
3. Dewi Lestari
4. Dilla adelia shiffa
5. Rahma fitria agustina
6. Suci handayani
TANGERANG
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-
Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “MAMPU MENYUSUN KALIMAT
EFEKTIF” Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar
kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur’an
dan sunnah untuk keselamatan kita di dunia ini.
Dalam pembuatan makalah ini, penulis masih sadar masih banyak terdapat
kekurangan, terutama sekali dalam hal penyajian materi. Untuk itu kritik dan
saran pembaca saat penting bagi penulis.
Akhir kata semoga Makalah Koperasi ini dapat berguna bagi diri penulis pada
khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI .........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................2
C. TujuanPembahasan..............................................................................................2
D. Manfaat Pembahasan..........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
A. Pengertian Penyusunan Kalimat Efektif.............................................................3
B. Ciri Penyusunan Kalimat Efektif........................................................................4
C. Syarat penyusunan kalimat efektif......................................................................4
D. Memahami kesalahan kalimat.............................................................................7
E. Syarat – syarat kalimat efektif...........................................................................11
F. Struktur kalimat efektif......................................................................................11
BAB III PENUTUP..............................................................................................13
A.KESIMPULAN..................................................................................................13
B.SARAN..............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14
ii
BAB I
1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi yang digunakan manusia
dengansesama anggota masyarakat lain pemakai bahasa itu. Bahasa itu
berisi pikiran,keinginan, atau perasaan yang ada pada diri si pembicara atau
penulis. Bahasa yangdigunakan itu hendaklah dapat mendukung maksud
secara jelas agar apa yangdiinginkan, diinginkan, atau dirasakan dapat
diterima oleh pendengar atau pembaca.Kalimatyangdapat mencapai
sasarannya secara baik disebut dengankalimat efektif. Kalimat efektif adalah
kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan
dapat dipahami oleh pendengar/pembaca secara tepat pula. Kalau gagasan
yang disampaikan sudah tepat ,pendengar / pembaca dapat memahami
pikiran tersebut dengan mudah, jelas, dan lengkap seperti apa yangdimaksud
oleh penulis atau pembicaranya. Akan tetapi, kadang-kadang harapan
itutidak tercapai. Misalnya, ada sebagian lawan bicara atau pembaca yang
tidak memahamiapa maksud yang diucapkan atau yang dituliskan. Supaya
kalimat yang dibuat dapatmengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat,
unsur kalimat yang digunakanharus lengkap dan diwajibkan. Artinya,
kalimat unsur-unsur seharusnya ada yang tidak
bolehdihilangkan.Menentang,unsur-unsur yang seharusnya tidak ada tidak
perlu dimunculkan. Kelengkapan dan keeksplisitan semacam itu bisa diukur
berdasarkankeperluan komunikasi dan kesesuaiannya dengan kaidah
(Mustakim,1994:86).Dalam karangan ilmiah sering kita jumpai kalimat-
kalimat yang tidakmemenuhi persyaratan sebagai bahasa ilmiah. Hal ini
disebabkan oleh, antara lain, mungkinkalimat-kalimat yang dituliskan
kabur, konflik, tidak logis, atau bertele-tele. Denganmemang kenyataan itu,
pembaca suka mengerti maksud kalimat yang kami sampaikankarena
kalimat tersebut tidak efektif. Berdasarkan kenyataan inilah penulis
tertarikuntuk membahas kalimat efektif dengan segala permasalahannya.
B. Rumusan Masalah
2
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1. Apa yang dimaksud dengan kalimat efektif?
2. Apa ciri-ciri kalimat efektif?
3. Apa syarat yang menyusun kalimat efektif?
4. Bagaimana struktur kalimat efektif?
C. TujuanPembahasan
1. Agar tidak terjadi kesalahan dalam penggunaan bahasa Indonesia
sehinggamenjadibaik dan benar
2. Mengetahui apa dan bagaimana penggunaan kalimat efektif dalam
berbahas
3. Menjaga kemurnian bahasa Indonesia
D. Manfaat Pembahasan
1. Manfaat untuk diri sendiri: agar bisa memahami apa yang
dikatakandengan kalimat efektif.
2. Manfaat untuk kelompok: agar kita bisa menjaga budaya Bahasa
Indonesia yang baik dan mampu menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari
3
BAB II
PEMBAHASAN
Dari beberapa uraian di atas dapat diambil kata kunci dari definisi
kalimat efektif yaitu sesuai kaidah bahasa, jelas dan mudah dipahami, jadi
kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa, jelas, dan
mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca.
4
B. Ciri Penyusunan Kalimat Efektif
Meskipun kalimat efektif terdiri dari SPOK, tidak berarti bahwa
wujud kalimatnya harus pendek-pendek. Bisa jadi kalimatnya singkat, tetapi
membingungkan dan bisa jadi kalimatnya panjang, tetapi informasinya
mudah dipahami. Untuk itulah, supaya bisa menggunakan kalimat efektif
dengan baik, ayo pelajari ciri-ciri kalimat efektif.
Memiliki unsur penting atau pokok, minimal unsur Subjek (S) dan Predikat
(P).
1. Taat terhadap tata aturan ejaan yang berlaku.
2. Menggunakan diksi yang tepat.
3. Menggunakan kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran
yang logis dan sistematis.
4. Menggunakan kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai.
5. Melakukan penekanan ide pokok.
6. Mengacu pada kehematan penggunaan kata.
7. Menggunakan variasi struktur kalimat.
5
b. Kata penghubung antarkalimat tidak dipakai pada kalimat tunggal
c. Predikat utama tidak didahului oleh kata yang.
3. Ketegasan makna
Ketegasan makna adalah suatu perlakuan yang menonjolkan pada
ide pokok. Ada beberapa cara yang bisa membentuk penekanan dalam
kalimat. Contohnya seperti di bawah ini :
a. Meletakkan kalimat yang ditonjolkan di awal kalimat
b. Membuat urutan kata yang bertahap
c. Melakukan pengulangan kata atau repetisi
d. Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan
e. Menggunakan partikel penekanan atau penegasan.
4. Kecermatan penalaran
Kecermatan penalaran adalah bahwa kalimat tersebut tidak
menimbulkan tafsiran ganda (ambigu) dan tepat dalam pilihan kata.
Pemakaian bentuk yang sama secara berlebihan akan mengakibatkan
beberapa makna dan menghambarkan selera pendengar atau pembaca.
5. Kehematan kata
Kehematan penalaran adalah suatu kehematan yang
mempergunakan kata, frasa, atau bentuk yang tidak dianggap perlu,
sehingga tidak terjadi kata-kata yang mubazir. Ada beberapa kriteria
6
yang perlu diperhatikan dalam penghematan kata. Kriteria tersebut bisa
dipelajari di bawah ini :
a. Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghilangkan
pengulangan subjek
b. Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghindarkan
pemakaian superordinat pada hiponim kata
c. Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghindarkan
kesinoniman dalam satu kalimat
d. Penghematan dapat dilakukan dengan cara tidak menjamakkan kata-
kata yang sudah berbentuk jamak.
6. Kelogisan bahasa
Struktur gramatikal yang baik merupakan bukan tujuan utama
dalam komunikasi, akan tetapi sekadar suatu alat untuk merangkai
sebuah pikiran atau maksud sejelas-jelasnya. Selain itu, faktanya ada
beberapa orang yang dapat mengungkapkan gagasannya dengan mudah
dipahami tanpa harus mempelajari struktur gramatikal bahasa.
Selain unsur gramatikal, ada unsur yang menjadi pengaruh dalam
baik tidaknya suatu kalimat dan mudah tidaknya pikiran yang diutarakan
dapat dipahami. Unsur lain itu adalah segi penalaran atau logika.
Hubungan bahasa dan logika dapat menjamin agar kalimat-kalimat
tersebut tidak bertentangan dengan segi penalaran pada umumnya.
7. Kepaduan gagasan
Kepaduan gagasan atau koherensi adalah suatu hubungan timbal
balik yang baik dan jelas unsur-unsur yang membentuk kalmat itu (kata
atau kelompok kata). Dalam kesatuan pikiran ditekankan pada segi isi,
sedangkan koherensi lebih menekankan pada struktur atau interelasi
antara kata-kata yang menduduki sebuah tugas dalam kalimat.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam hal koherensi.
Beberapa hal tersebut seperti di bawah ini :
7
a. Kalimat yang padu tidak bertele-tela dan mencerminkan berpikir
yang simetris
b. Kalimat yang padu mempergunakan pola aspek + agen + verbal
secara tertib dalam kalimat yang berpredikat pasif persona
c. Kalimat yang padu tidak perlu menyisipkan kata; daripada atau
tentang antara predikta, kata kerja, dan objek penderita.
8
2. Kesalahan dalam ketepatan
Ketepatan dalam kalimat efektif mensyaratkan bahwa informasi
yang akan disampaikan dalam kalimat itu harus jitu (tepat sasaran),
sehingga dibutuhkan ketelitian. Kalimat yang tepat tidak akan
menimbulkan multitafsir karena kalimat yang multitafsir pasti
menimbulkan ketaksaan atau keambiguan.
Kalimat tidak efektif: Dosen yang mendalami dan mengembangkan
bidang ilmu yang langka diberikan anggaran dan fasilitas khusus
oleh pemerintah.
Kalimat efektif: Pemerintah akan memberikan anggaran dan fasilitas
khusus kepada dosen yang mendalami dan mengembangkan bidang
ilmu yang langka.
9
4. Kesalahan dalam kehematan
Kehematan dalam kalimat efektif mensyaratkan bahwa informasi
yang akan disampaikan dalam kalimat tersebut harus cermat, tidak
boros, dan perlu kehati-hatian. Untuk itu, perlu dihindari bentuk-bentuk
kata yang bersinonim.
Kalimat tidak efektif: Pemberian penghargaan dapat diberikan dalam
bentuk tanda jasa, kenaikan pangkat istimewa, uang, piagam, atau
bentuk penghargaan lain.
Kalimat efektif: Penghargaan dapat diberikan dalam bentuk tanda
jasa, kenaikan pangkat istimewa, uang, piagam, atau bentuk
penghargaan lain.
6. Kepaduan
Yang dimaksud dengan ke paduan ialah kepaduan ialah kepaduan
penyataan dalam kalimat itu sehingga informasi yang disampaikannya
tidak terpecah – pecah.
10
Kalimat yang padu tidak bertele – tele dan tidak mencerminkan
cara berpikir yang tidak simetris. Oleh karena itu kita hindari
kalimat yang panjang dan bertele – tele.
Contoh :
Kita harus dapat mengembalikan kepada kepribadian kita orang –
orang kota yang telah terlanjur meninggalkan rasa kemanusiaan itu
dan yang secara tidak sadar bertindak keluar dari kepribadian
manusia indonesia dari sudut kemanusiaan yang adil dan beradab.
Kalimat yang padu memperguakan pola aspek + agen + verbal
secara tertib dalam kalimat – kalimat yang berpredikat pasif
persona.
Contoh :
Surat itu saya sudah baca.
Saran yang dikemukakannya kami akan pertimbangkan.
Kalimat di atas tidak menunjukkan kepaduan sebab aspek terletak
antara agen dan verbal seharusnya kalimat itu berbentuk.
- Surat itu sudah saya baca
- Saran saya dikemukakannya akan kami pertimbangkan
- Kalimat yang padu kita perlu menyisipkan sebuah kata seperti
dari pada atau tentang antara predikat kata kerja dan objek
penderita.
Perhatikan kalimat ini.
- Mereka membicarakan kehendak rakyat
- makalah ini akan membahas tentang desain interior pada
rumah – rumah adat seharusnya.
- Mereka membicarakan kehendak rakyat
- Makalah ini akan membahas desain interior pada rumah –
rumah adat
11
E. Syarat – syarat kalimat efektif
Syarat – syarat kalimat efektif adalah sebagai berikut :
a. Secara tepat mewakili pikiran pembicaraan atau penulisanya
b. Mengemukakan pemahaman yang sama tepatnya antara lain pendengar
atau pembaca dengan yang dipikirkan pembaca atau penulisnya.
12
dengan yang lain tidak jelas. Kata – kata itu juga tidak diurutkan
berdasarkan apa yang sudah ditentukan oleh pemakai bahasa.
Demikian biasanya yang terjadi akibat penyimpanan terhadap
kebiasaan struktural pemakaian bahasa pada umumnya. Akibat selanjutnya
adalah kekacauan pengertian. Agar hal ini tidak terjadi maka si pemakai
bahasa selalu berusaha menaati hukum yang sudah dibiasakan.
13
BAB II
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mewakili pikiran penulis
atau pembicara secara tepat sehingga pendengar/pembaca dapat memahami
pikiran tersebut dengan mudah, jelas dan lengkap seperti apa yang dimaksud
oleh penulis atau pembicaranya.
Unsur – unsur dalam kalimat meliputi: subjek (S), predikat (P), objek
(O), pelengkap (Pel), dan keterangan (Ket). Ciri – ciri kalimat efektif yaitu:
kesepadanan, keperalelan, ketegasan, kehematan, kecermatan, kepaduan,
kelogisan.
B. SARAN
Pada kenyataan, pembuatan tugas atau makalah ini masih bersifat
sangat sederhana dan simpel. Serta dalam penyusunan tugas atau makalah
inipun masih memerlukan kritikan dan saran bagi pembahasan materi
tersebut.
14
DAFTAR PUSTAKA
https://bahasa.foresteract.com/kalimat-efektif/
https://pembelajar.net/unsur-kalimat-efektif4.https://idschool.net/sma/7
https://www.suara.com/news/2020/12/13/140058/
15