Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MANAJEMEN EKONOMI

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :

TRI UTAMI

TAHUN PELAJARAN 2016/2017


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manajemen sebagai suatu proses sosial, meletakkan bobotnya pada interaksi
orang-orang, baik orang-orang yang berada di dalam maupun di luar lembaga-
lembaga formal, atau yang berada di atas maupun di bawah posisi operasional
seseorang.
Manajemen adalah kosa kata yang berasal dari bahasa Perancis kuno, yaitu
menegement yang berarti seni melaksanakan dan mengatur. Sejauh ini memang
belum ada kata yang mapan dan diterima secara universal sehingga pengertiaanya
untuk masing-masing para ahli masih memiliki banyak perbedaan.
Secara umum manajemen juga dipandang sebagai sebuah disiplin ilmu yang
mengajarkan tentang proses untuk memperoleh tujuan organisasi melalui upaya
bersama dengan sejumlah orang atau sumber milik organisasi. Dalam hal ini
manajemen dibedakan menjadi 3 bentuk karakteristik, diantaranya adalah: Sebuah
proses atau seri dari aktivitas yang berkelanjutan dan berhubungan, melibatkan dan
berkonsentrasi untuk mendapatkan tujuan organisasi, mendapatkan hasil-hasil ini
dengan berkerja sama dengan sejumlah orang dan memanfaatkan sumber-sumber
dimiliki si organisasi.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Manajemen
2. Fungsi Manajemen
3. Pentingnya Manajemen
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen
1. Secara Etimologi
Kata manajemen bersal dari bahasa latin , yaitu dari asal kata mantis yang
berarti tangan dan agree yang berarti melakukan. Kata-kata itu digabung menjadi
kata kerja managere yang artinya menangani. Managere diterjemahkan ke dalam
bahasa inggris dalam bentuk kata kerja to manage, dengan kata benda
management, dan manager untuk orang yang melakukan kegiatan manajemen.
Akhirnya management diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi
manajemen atau pengelolaan.
Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang
memiliki arti "seni melaksanakan dan mengatur.” Manajemen belum memiliki
definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya,
mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang
lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan
mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin
mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara
efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan
perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara
benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia pada tahun
1561, maneggiare yang berarti "mengendalikan," terutama dalam konteks
mengendalikan kuda, yang berasal dari bahasa latin manus yang berarti "tangan".
Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement,
yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.

2. Menurut Para Ahli


Menurut para ahli, manajemen itu sendiri berkaitan erat dengan style, seni dan
proses yang hidup dan dinamis dalam lingkup organisasi dalam upayanya untuk
mencapai tujuan serta bagaimana tujuan tersebut dapat dicapai secara efektif dan
efisien.
Luther Gulick memberikan definisi manajemen sebagai suatu cabang ilmu
pengetahuan yang berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan
bagaimana manusia bekerja bersama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem
kerja sama ini lebih baik bermanfaat bagi manusia.
Sedangkan menurut Stoner manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota-anggota
organisasi dan penggunaan sumberdaya-sumberdaya organisasi agar mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Sedangkan menurut pendapat Mary Parker Fallet, manajemen sebagai seni
(art) dalam menyelesaikan suatu pekerjaan melalui orang lain.
Pada definisi di atas, manajemen dititikberatkan pada usaha memanfaatkan
orang lain dalam pencapaian tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka orang-
orang didalam organisasi harus jelas wewenang, tanggung-jawab dan tugas
pekerjaannya.
Sedangkan pengertian manajemen yang dikemukakan oleh Makharita bahwa :
Management is the utilization of available or potentials resources in achieving a
given ends (Manajemen adalah pemanfaatan sumber-sumber yang tersedia atau
yang berpotensial di dalam pencapaian tujuan.
Definisi manajemen tersebut lebih menitikberatkan pada usaha
menggunakan/memanfaatkan sumber yang tersedia atau yang berpotensi dalam
pencapaian tujuan. Adapun sumber-sumber tersebut adalah orang, uang, material,
peralatan (mesin), metode, waktu dan prasarana lainnya.
Menurut G.R. Terry, manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja,
yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah
tujuan-tujuan organisasional atau maksudmaksud yang nyata.
Menurut Hilman, manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui
kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan
yang sama.
Menurut Ricky W. Griffin, manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk
mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan
dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas
yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Menurut Drs. Oey Liang Lee, manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan
pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya
manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut William H. Newman, manajemen adalah fungsi yang berhubungan
dengan memperoleh hasil tertentu melalui orang lain.
Menurut Renville Siagian, manajemen adalah suatu bidang usaha yang
bergarak dalam bidang jasa pelayanan dan dikelola oleh para tenaga ahli tyerlatih
serta berpengalaman.
Menurut Prof. Eiji Ogawa, manajemen adalah Perencanaan,
Pengimplementasian dan Pengendalian kegiatan-kegiatan termasuk system
pembuatan barang yang dilakukan oleh organisasi usaha dengan terlebih dahulu
telah menetapkan sasaran-sasaran untuk kerja yang dapat disempurnakan sesuai
dengan kondisi lingkungan yang berubah.
Menurut Federick Winslow Taylor, manajemen adalah Suatu percobaan yang
sungguh-sungguh untuk menghadapi setiap persoalan yang timbul dalam pimpinan
perusahaan (dan organisasi lain)atau setiap system kerjasama manusia dengan
sikap dan jiwa seorang sarjana dan dengan menggunakan alat-alat perumusan.
Menurut Henry Fayol, manajemen mengandung gagasan lima fungsi utama
yaitu, merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi, dan
mengendalikan.
Lyndak F. Urwick, manajemen adalah Forecasting (meramalkan), Planning
Orga-nizing (perencanaan Pengorganisiran), Commanding (memerintahklan),
Coordinating (pengkoordinasian) dan Controlling (pengontrolan).

B. Fungsi Manajemen
1. Lima Fungsi Utama Manajemen
Penting untuk diingat, bahwa manajemen adalah suatu bentuk kerja. Manager,
dalam melakukan pekerjaannya, harus melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu,
yang dinamakan fungsi-fungsi manajemen, yang terdiri dari,
1) Planning- menentukan tujuan-tujuan yang hendak dicapai selama suatu masa
yang akan datang dan apa yang harus diperbuat agar dapat mencapai tujuan-tujuan
itu.
2) Organizing- mengelompokkan dan menentukan berbagai kegiatan penting dan
memberikan kekuasaan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan itu.
3) Staffing- menentukan keperluan-keperluan sumberdaya manusia, pengarahan,
penyaringan, latihan dan pengembangan tenaga kerja.
4) Motivating- mengarahkan atau menyalurkan perilaku manusia kearah tujuan-
tujuan. Bernard Berelson dalam Siswanto, mendefenisikan motivasi sebagai
keadaan jiwa dan sikap mental manusai yang memberikn energi, mendorong
kegiatan, dan mengarah dan menyalurkan perilaku ke arah mencapai kebutuhan
yang memberikan kepuasan atau mengurangi ketidakseimbangan.
5) Controlling- mengukur pelaksanaan dengan tujuan-tujuan, menentukan sebab-
sebab penyimpangan-penyimpangan dan mengambil tindakan-tindakan korektif
dimana perlu.
2. Fungsi-Fungsi Manajemen
1) Perencanaan
Perencanaan adalah sebuah proses perdana ketika hendak melakukan
pekerjaan baik dalam bentuk pemikiran maupun kerangka kerja agar tujuan yang
hendak dicapai mendapatkan hasil yang optimal.
 “Self-audit”- menentukan keadaan organisasi sekarang.
 “Survey” - lingkungan.
 “Objectives”- tujuan.
2) Pengorganisasian
Ajaran Islam senantiasa mendorong para pemeluknya untuk melakukan segala
sesuatu secara terorganisir dengan rapi, sebab bisa jadi suatu kebenaran yang tidak
terorganisir dengan rapi akan dengan mudah bisa diluluhlantakan oleh kebathilan
yang tersusun rapi.
Menurut Terry pengorganisasian merupakan kegiatan dasar dari manajemen
dilaksnakan untuk mengatur seluruh sumber-sumber yang dibutuhkan termasuk
unsur manusia, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan sukses.
Organisasi dalam pandangan Islam bukan semata-mata wadah, melainkan
lebih menekankan pada bagaimana sebuah pekerjaan dilakukan secara rapi.
Organisasi lebih menekankan pada pengaturan mekanisme kerja. Dalam sebuah
organisasi tentu ada pemimpin dan bawahan.
 “Identity”- tetapkan dengan teliti dan tentukan pekerjaan yang akan dilaksanakan.
 “Break work down”- bagi-bagi pekerjaan menjadi tugas-tugas setiap orang.
 Tugas-tugas kelompok menjadi posisi-posisi.

3) Kepegawaian (Fungsi Pengarahan)


Pengarahan adalah proses memberikan bimbingan kepada rekan kerja
sehingga mereka menjadi pegawai yang berpengetahuan dan akan bekerja efektif
menuju sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
Di dalam fungsi pengarahan terdapat empat komponen, yaitu pengarah, yang
diberi pengarahan, isi pengarahan, dan metode pengarahan. Pengarah adalah orang
yang memberikan pengarahan berupa perintah, larangan, dan bimbingan. Yang
diberipengarahan adalah orang yang diinginkan dapat merealisasikan pengarahan.
Isi pengarahan adalah sesuatu yang disampaikan pengarah baik berupa perintah,
larangan, maupun bimbingan. Sedangkan metode pengarahan adalah sistem
komunikasi antara pengarah dan yang diberi pengarahan.
 Tentukan keperluan-keperluan sumber daya
 Kerahkanlah pegawai-pegawai sedapat mungkin
 Saringlah
4) Pemotivasian
mengarahkan atau menyalurkan perilaku manusia kearah tujuan-tujuan.
Bernard Berelson dalam Siswanto, mendefenisikan motivasi sebagai keadaan jiwa
dan sikap mental manusai yang memberikn energi, mendorong kegiatan, dan
mengarah dan menyalurkan perilaku ke arah mencapai kebutuhan yang
memberikan kepuasan atau mengurangi ketidakseimbangan.
 Berhubungan dengan staf dan jelaskan tujuan-tujuan kepada bawahan.
 Bagi-bagikan ukuran-ukuran pelaksanaan- “performance standards”-
 Latih dan bimbing bawahan untuk memenuhi ukuran-ukuran pelaksanaan itu.
5) Pengawasan
Pengawasan adalah keseluruhan upaya pengamatan pelaksanaan kegiatan
operasional guna menjamin bahwa kegiatan tersebut sesuai dengan rencana yang
telah ditetapkan sebelumnya. Bahkan Didin dan Hendri menyatakan bahwa dalam
pandangan Islam pengawasan dilakukan untuk meluruskan yang tidak lurus,
mengoreksi yang salah dan membenarkan yang hak.
 Tetapkan ukuran-ukuran.
 Perbaiki penyimpangan-penyimpangan.
 Berhubungan selalu selam proses pengawasan.
Harold Koontz dan Cyril O’ Donnel mengemukakan lima fungsi manajemen,
mencakup:
1. Planning (perencanaan);
2. Organizing (pengorganisasian);
3. Staffing (penentuan staf);
4. Directing (pengarahan); dan
5. Controlling (pengawasan).

L. Gullick mengemukakan tujuh fungsi manajemen, yaitu:


1. Planning (perencanaan);
2. Organizing (pengorganisasian);
3. Staffing (penentuan staf);
4. Directing (pengarahan);
5. Coordinating (pengkoordinasian);
6. Reporting (pelaporan); dan
7. Budgeting (penganggaran).
Berbicara tentang fungsi manajemen tidaklah bisa terlepas dari fungsi
manajemen secara umum seperti yang dikemukakan Henry Fayol seorang
industriyawan Prancis, dia mengatakan bahwa fungsi-fungsi manajemen itu adalah
merancang, mengorganisasikan, memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan.
Gagasan Fayol itu kemudian mulai digunakan sebagai kerangka kerja buku ajar
ilmu manajemen pada pertengahan tahun 1950, dan terus berlangsung hingga
sekarang.
Sementara itu Robbin dan Coulter mengatakan bahwa fungsi dasar
manajemen yang paling penting adalah merencanakan, mengorganisasi,
memimpin, dan mengendalikan. Senada dengan itu Mahdi bin Ibrahim
menyatakan bahwa fungsi manajemen atau tugas kepemimpinan dalam
pelaksanaannya meliputi berbagai hal, yaitu : Perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengendalian.

C. Pentingnya Mempelajari Manajemen


Setelah uraian mengenai fungsi-fungsi manajemen di atas, kita dapat
menyimpulkan bahwa manajemen itu sangat penting, mengingat manajemen itu
memiliki fungsi-fungsi penting yang telah dikemukakan di atas.
Pada dasarnya manajemen itu penting, sebab:
1. Pekerjaan itu berat dan sulit untuk dikerjakan sendiri, sehingga diperlukan
pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawab dalam menyelesaikannya.
2. Perusahaan akan dapat berhasil beik, jika manajemen diterapkan dengan baik.
3. Manajemen yang baik akan meningkatkan daya guna dan hasil guna semua
potensi yang dimiliki.
4. Manajemen yang baik akan mengurangi pemborosan.
5. Manajemen perlu untuk kemajuan dan pertumbuhan.
6. Manajemen mangakibatkan pencapaian tujuan secara teratur.
7. Manajemen merupakan suatu pedoman pikiran dan tindakan.
8. Manajemen selalu dibutuhkan dalam setiap kerjasama sekelompok orang.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan usaha-usaha para anggota-anggota organisasi dan penggunaan
sumberdaya-sumberdaya organisasi agar mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan. Lima fungsi utama manajemen adalah Planning, Organizing, Staffing,
Motivating, dan Controlling. Karena fungsi-fungsi tersebut, maka sebuah
manajemen sangatlah diperlukan dalam penyelenggaraan sebuah kegiatan atau
untuk mencapai tujuan dari sebuah organisasi.
 Pekerjaan itu berat dan sulit untuk dikerjakan sendiri, sehingga diperlukan
pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawab dalam menyelesaikannya.
 Perusahaan akan dapat berhasil beik, jika manajemen diterapkan dengan baik.
 Manajemen yang baik akan meningkatkan daya guna dan hasil guna semua
potensi yang dimiliki.
 Manajemen yang baik akan mengurangi pemborosan.
 Manajemen perlu untuk kemajuan dan pertumbuhan.
 Manajemen mangakibatkan pencapaian tujuan secara teratur.
 Manajemen merupakan suatu pedoman pikiran dan tindakan.
 Manajemen selalu dibutuhkan dalam setiap kerjasama sekelompok orang
DAFTAR PUSTAKA

Brantas, Dasar-dasar Manajemen. Alfabeta. 2009.


Dasar – dasar menejemen.
Didin Hafidudin dan Hendri Tanjung, Manajemen Syariah dalam Prkatik.
Didin Hafidudin dan Hendri Tanjung, Manajemen Syariah dalam Prkatik,(Gema Insani,
Jakarta. 2003.
George R Terry, Prinsip-prinsip Manajemen. Bumi Aksara, Jakarta. 2006.
Griffin, R. 2006. Business, 8th Edition. NJ: Prentice Hall.
Handoko, 1999.
http://www.siputro.com/2011/07/pentingnya-manajemen/ diakses pada Kamis, 4 April
2013.
Mahdi bin Ibrahim, Amanah dalam Manajemen. Pustaka Al Kautsar, Jakarta. 1997.
Online Etymology: Manage
Oxford English Dictionary
Robbin dan Coulter, Manajemen (edisi kedelapan). PT Indeks: Jakarta. 2007.
Robbins, Stephen dan Mary coulter. 2007. Management, 8th Edition. NJ: Prentice Hall.
Siswanto, Pengantar Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. 2011.
Vocational Business: Training, Developing and Motivating People by Richard
Barrett - Business & Economics - 2003.

[1] Dasar – dasar menejemen hal 5


[2] Oxford English Dictionary
[3] Robbins, Stephen dan Mary coulter. 2007. Management, 8th Edition. NJ:
Prentice Hall.
[4] Vocational Business: Training, Developing and Motivating People by
Richard Barrett - Business & Economics - 2003. H. 51.
[5] Griffin, R. 2006. Business, 8th Edition. NJ: Prentice Hall.
[6] Online Etymology: Manage
[7] Oxford English Dictionary
[8] Handoko, 1999, h. 9.
[9] Siswanto, Pengantar Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), h. 119.
[10]Brantas, Dasar-dasar Manajemen, ( Alfabeta, 2009), h. 28.
[11] Perencanaan adalah suatu aktivitas integratif yang berusaha
memaksimumkan efektifitas seluruhnya dari suatu organisasi sebagai suatu sistem,
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Lihat Siswanto, Pengantar Pendidikan,
(Jakarta: Bumi Aksara, 2011), h. 70.
[12] George R Terry, Prinsip-prinsip Manajemen, (Bumi Aksara, Jakarta,
2006), hal. 73
[13] Didin Hafidudin dan Hendri Tanjung, Manajemen Syariah dalam
Prkatik,(Gema Insani, Jakarta, 2003), hal. 101
[14] Siswanto, Pengantar Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), h. 119.
[15] Didin Hafidudin dan Hendri Tanjung, Manajemen Syariah dalam
Prkatik, hal. 156
[16]Brantas, Dasar-dasar Manajemen, ( Alfabeta, 2009), h. 28-30.

[17]Robbin dan Coulter, Manajemen (edisi kedelapan),(PT Indeks,


Jakarta, 2007), hal. 9
[18] Mahdi bin Ibrahim, Amanah dalam Manajemen,(Pustaka Al Kautsar,
Jakarta, 1997), hal. 61
[19] http://www.siputro.com/2011/07/pentingnya-manajemen/ diakses pada
Kamis, 4 April 2013.

Anda mungkin juga menyukai