PT. Indo-Rama Synthetics Tbk, didirikan oleh keluarga Lohia, seorang pengusaha
Internasional yang telah berpengalaman dalam bidang textile. Berawal dari kedatangannya ke
Indonesia untuk mencari suatu tempat di Asia Tenggara yang strategis untuk mendirikan
pabrik textile, yakni di Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat. Pada tanggal 3 April 1974
didirikan pabrik pemintalan benang (Spinning Plant) oleh Mr. Prakash Lohia berdasarkan
Akte Notaris No. 21 tanggal 3 April 1974 dengan Notaris Gustaaf Hoemala Soangkoepon
Luban di Jakarta.
Kini PT. Indo-Rama Synthetics Tbk, yang mampu menampung tenaga kerja 10.000
orang telah menjadi tulang punggung Indo-Rama Group sebagai salah satu produsen bahan
baku benang campuran synthetics terbesar di Indonesia, seperti spun yarn, polyester stample
fibre (PSF), polyester filament yarn (POY, FDY, DTY, dan DT), polyester pabric, dan
PT. Indo-Rama Synthetics Tbk, termasuk kedalam daftar 100 Perusahaan terbesar di
Dunia. Indo-Rama Group telah memiliki fasilitas pabrik di Thailand, India Nepal, Srilangka,
dan pengenbangan pabrik di Indonesia serta memiliki kantor cabanng pemasaran di negara
Inggris, Hongkong, Singapore, untuk diexport ke berbagai Negara Asia, Eropa, Amerika
PT. Indo-Rama Synthetics Tbk, terlah mempunyai 1 kantor Pusat di Jakarta, 4 Divisi
dan 2 Pabrik di Bandung dan cabang yang seluruhnya berlokasi di Jawa Barat, diantara lain
yaitu :
1. Spinning Division, yang menghasilkan produksi spun yarn dengan jumlah karyawan
2. PET Resin Division CP 2 menghasilkan bahan baku pet resin (bahan baku: botol
3. CPss3 menghasilkan benang polyester, kapas buatan dengan jumlah karyawan 940.
4. Fabric Division menghasilkan kain setengah jadi dengan jumlah karyawan 707 pada
tahun 2002, semua pabrik ini berlokasi di desa Ubrug Jatiluhur Kecamatan
Purwakarta.
7. Kantor pusat di Jakarta yang berlokasi di Graha Irama 17 Th Floor Jl. HR. Rasuna
PT. Indo-Rama Synthetics Tbk, pertama kali masuk ke dalam exspor dunia pada tahun
1983 dan pada tahun 1986 telah menjadi exsportir/produsen benang campuran terbesar di
Indonesia. Pada tahun 1993 dan hingga saat ini tercatat jumlah produksi dari kapasitas
terpasang pertahun sebesar 64.880 MT dan kapasitas terpasang pertahun 49.000 MT realisasi
Dari segi mutu dan pelayanan PT. Indo-Rama Synthetics Tbk, Divisi Spinning dan
Polyester telah mendapat setifikat ISO 9002 pada tanggal 30 Maret 1994 dan Lioy’s Register
Quality Assurance Ltd. ISO 14001 (ramah lingkungan)pada tahun 2001, sertifikat ohsas
3. Limbah yang diakibatkan dari proses produksi dan pengendalian dampak llingkungan.
Pada tanggal 01 Mei 1997, Mr. Prakash Lohia sebagai wakil Presiden Direktur PT.
Indo-Rama Synthetics Tbk,. Menghadap Notaris Dr. H. E Gewang dengan maksud untuk
membangun sebuah pabrik industri pemintalan, polyester staple fibre dan polyeter filament
yang berlokasi di Desa Cijaya Kecamatan Campaka Kabupaten Purwakarta dengan nomor
notaris 1.
Kemudian berdasarkan akta pendirian dari notaris tersebut, PT. Indo-Rama Synthetics
Tbk,. Indo-Rama Teknologies Complex mendapat persetujuan dari Mentri Negara Penggerak
1998.
Ditinjau dari ruang lingkup saat ini yang dalam mencapai fungsi dan tujuannya secara
garis besar dibagi atas 3 lingkungan kerja, dan setiap lingkungan kerja tersebut terdiri
beberapa departemen.
Adapun 3 lingkungan kerja yang dimaksud adalah :
1. Lingkungan Produksi
2. Lingkungan Engineering
a. Lingkungan Produksi
Departement : Blowroom.
Departement : Carding.
menjadi sliver.
Departement : Drawing.
Departement : Comber.
Departement : Simplex.
Departement : Winding.
Fungsi : Untuk menggulung benang double pada paper cone dengan sudah
diberi gulungan.
b. Lingkungan Engineering
Departement : Instrument.
Telpun.
Departement : Electrician.
tenaga.
Departement : Utility.
Departement : Civil.
memberhentikan karyawan.
tertentu.
komputer.
Fungsi : Mengambil, menjaga, mengolah dan menjual waste yang berasal dari
departement produksi.
a. Sistem upah
Sistem pengupaha adalah sistem bulanan yang terdiri dari upah pokok, upah
lembur, tunjangan yang akan mempengaruhi besarnya upah yang diterima. Tenaga
kerja yang tidak masuk kerena sakit dan mempunyai surat keterangan dari dokter,
tetap mendapat upah, sedangkan tenaga kerja yang tidak masuk tanpa ada keterangan
sampai 25 pada bulan berikutnya, upah kerja lembur untuk karyawan diatur sesuai
dengan keputusan mentri tenaga kerjaNo. 27/men/1994 yang dihitung sebagai berikut:
173
173
173
173
Setiap pekerja bertugas menurut jadwal tetap berdasarkan waktu yang telah
ditentukan menurut pelaturan perusahaan, waktu kerja menurut peraturan perusahaan adalah :
a. General Shift :
jam terus menerus, dimana penetapan gilirannya diatur oleh supervisor masing-masing