Anda di halaman 1dari 9

Dampak Ekonomi, Lingkungan, dan Sosial Budaya atas

Perusahaan Pertambangan PT. Freeport Indonesia


(Proposal)
Memenuhi Tugas Ekonomi Sumber Daya Alam
Yang Diampu Oleh :
Jaka Aminata, SE.,MA., PhD.

Disusun Oleh :
Fauzan Azmi 12020115120039
Irza Nanda Herdian 12020115130100
Teges Widiyarto 12020115140141
Dewa

Departemen Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan

Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Universitas Diponegoro
2017
BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Apakah Indonesia sudah memanfaatkan kekayaan alamnya dengan benar ? apakah bunyi
Ayat 3 Pasal 33 UUD 1945 yang berbunyi Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung
didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat
sudah di aplikasikan dengan baik oleh Pemerintah ?

Negara Kesatuan Republik


Indonesia, negara yang kaya
dengan sejuta kekayaan
sumber daya alamnya yang
luas, siapapun yang
merasakan kayanya negeri
ini dengan sejuta sumber
dayanya, pasti memiliki
keinginan untuk
memilikinya atau
menguasainya. Berbagai
Sumber dayanya seperti
hutan hijau yang
membentang luas sebagai
salah satu sumber paru paru
dunia, bentang lautan beserta
aneka isinya, dan aneka
barang tambang yang
terpendam di dalam tanah
tercinta Indonesia
membuktikan betapa
kayanya negeri ini. Namun jika berkaca, patut di sayangkan bahwa sumber daya alam yang sangat
sangat melimpah ini tidak diiringi dengan kemampuan sumber daya manusia nya yang mampu
mengolah dan mempergunakan sumber daya alamnya karena mayoritas masyarakat Indonesia
masih cenderung lemah dalam kemampuan tersebut. Tak heran, banyak dari dunia asing masuk ke
Indonesia berusaha untuk berinvestasi atau menanamkan modalnya berkaitan dengan pengolahan
sumber daya alam Indonesia.
PT Freeport Indonesia, sebuah perusahaan afiliasi dari Freeport-McMoRan Copper &
Gold Inc, yaitu salah satu perusahaan milik asing (pemegang saham terbesar) yang sedang
beroperasi di Indonesia dan mengolah sumber daya alamnya di Indonesia. Bertepat di daerah
dataran tinggi di Kabupaten Mimika Provinsi Papua, PT Freeport ini bergerak dalam bidang
pertambangan dengan hasil tambang utamanya yaitu emas, perak, tembaga, nikel, uranium, dan
barang tambang lainnya. Sedikit menarik simpul ke belakang, awal terbentuk atau berdirinya PT
Freeport Indonesia (PTFI) adalah bermula ketika seseorang yang sekarang menjadi manajer
Eksplorasi Freeport Minerals Company, Forbes Wilson, melakukan sebuah ekspedisi (1960)
menuju Papua setelah menerima laporan mengenai penemuan Ertsberg (Gunung Biji Tambang),
sebuah cadangan mineral, oleh seseorang geolog belanda Jean Jacques Dozy (1936). Lalu setelah
itu ditandanganilah Kontak Karya pertama dengan pemerintah Indonesia pada April 1967, PT
Freeport Indonesia memulai eksplorasinya di Ertsberg Desember 1967. Kontruksi dengan besar
dimulai Mei 1970, dan dilanjutkan dengan Ekspor perdana Tembaga pada Desember 1972.
Sampai saat ini (September 2017) PT Freeport masih menjalin kontrak dengan Indonesia
dimana Indonesia selalu menjadi pihak yang tidak diuntungkan, dimana Kontrak Karya, jenis
kontrak yang saat ini digunakan antara Indonesia dengan PT Freeport akan berakhir kontraknya
pada 2021. Perpanjangan kontak freeport pun sudah dicanangkan pemerintah, namun dengan
pengubahan jenis kontrak dari Kontrak Karya menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK)
dan pastinya lebih menguntungkan bagi Indonesia dengan segala ketentuannya (lebih lanjut baca
Isu terkini perpanjangan kontrak freeport pada bab 4). Dari awal berdiri, PT Freeport terus menerus
mereguk keuntungan dari tambang emas, perak, dan tembaga. Pendapatan utama PT Freeport
adalah dari segi operasi tambangnya di Indonesia. Setiap harinya, hampir 700 ribu ton material
dibongkar untuk menghasilkan 225 ribu ton biji emas, jumlah ini juga bisa disamakan dengan 70
ribu truk kapasitas angkut 10 ton berjejer sepanjang Jakarta hingga Surabaya (sepanjang 700 km).
Petinggi petinggi Freeport pun juga mendapatkan fasilitas, tunjangan, dan keuntungan yang
besarannya mencapai 1 juta kali lipat pendapatan tahunan penduduk Timika, Papua. Keuntungan
dari freeport tak secara langsung. Tak seperti di tampilan websitenya yang selalu menjaga nama
baiknya dengan terus menaikan citranya, mempublikasikan annual reportnya, seakan akan tak
ada yang dirugikan dengan operasional pengolahan tambangnya. Namun kenyataanya sangat
sangat bias.

Dalam karya tulis ilmiah ini, kami akan mengangkat dampak apa saja yang telah
ditimbulkan oleh adanya PT Freeport di Papua. Mulai dampak untuk aspek Lingkungan, aspek
Sosial Budaya, dan bahkan dampak aspek Ekonominya untuk Indonesia. Dan juga isu isu terbaru
mengenai perpanjangan kontrak PT Freeport yang tujuannya baik namun saat ini banyak
memberhentikan tenaga kerjanya

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Bagaimana dampak beroperasinya PT Freeport di Indonesia untuk aspek lingkungan,
sosial, dan perekonomian ?
1.2.2 Bagaiman Isu Terknini mengenai perpanjangan kontrak PT Freeport ?
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui dampak berjalannya PT Freeport di Indonesia untuk aspek
lingkungan, sosial, dan perekonomian ?
1.3.2 Untuk mengetahui Isu Terkini mengenai PT Freeport

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pendekatan Ekonomi Sosiologis


Petinggi petinggi PT Freeport pun juga mendapatkan keuntungan yang luar biasa
tingginya, seperti fasilitas, tunjangan, dan keuntungan yang besarannya mencapai 1 juta kali lipat
pendapatan tahunan penduduk Timika, Papua. Keuntungan yang diperoleh ini secara langsung
tudak berdampak pada kesejahteraan masyarakat sekitar. Di sisi lain, dalam sisi PDRB, negara pun
mengalami kerugian karena keuntungan PT Freeport yang masuk melalui sumbangan ke PDRB
papua sangatlah kecil jika dibandingkan total keuntungan yang dinikmati PT Freeport.
Keberadannya pun tak banyak berkontribusi bagi masyarakat Papua, bahkan pembangunan di
Papua pun masih dibilang gagal, Kegagalan pembangunan di Papua dapat dilihat dari buruk nya
angka kesejahteraan manusia di Kabupaten Mimika, lokasi dimana PT Freeport berada yang terdiri
dari 35% penduduk asli, dan 65% pendatang. BPS mencatat sekitar 41 persen (2002) penduduk
Papua dalam kondisi miskin dan turun menjadi 28,4 persen (2016) penduduk Papua dalam kondisi
miskin
Pada pemahaman
Ekonomi Marxisme, hal ini
mengacu pada Kapitalisme
yang didasarkan teori dan
karya Karl Marx. Para
penganut Ekonomi Marxisme,
pada akademisi khususnya,
perbedaan Marxisme sebagai
ideologi politik dan teori
sosiologis, dengan alasan
bahwa pendekatan Karl Marx
untuk memahami Ekonomi
secara Intelektual dan
terbebas dari anjurannya atas
sosialisme revolusioner, atau dukungannya kepada revolusioner proletar, para penganut ekonomi
marxis telah menganggap bahwa teori ekonomi Marx adalah dasar kerangka analitis yang baik,
dan alternatif untuk ekonomi neo-klasik yang lebih konvensional. Para ekonom Marxis tidak hanya
menguasai pada Teori pemahaman Marx yang telah dikenal secara luas saja, mereka menarik teori
dari berbagai sumber, begitu juga dari non-Marx atau sosialis.
Karya ciptaan Marx salah mengenai ekonomi politik adalah Capital: A Critique of Political
Economy, yang berisi tiga jilid, dan hanya jilid pertama yang telah diterbitkan Marx ketika masih
hidup. Salah satu karya Marx tersebut, sebagian besar dimasukkan ke dalam Daas Kapital,
terutama pada bagian awal dari jilid 1. Catatan-catetan Marx yang lain, yang ditulis sebagai bahan
mentah untuk menulis Daas Kapital, kemudia diterbitkan beberapa tahunnya kemudian dengan
judul Grundrisse

2.2 Teori Lingkungan


Definisi lingkungan sendiri disini yaitu adalah jumlah semua benda hidup, dan mati serta
seluruh kondisi yang ada di dalam lingkungan adalah semua benda hidup atau mati, serta seluruh
kondisi yang ada di dalam ruang yang kita tempati. Ahmad (1987;3) berkata bahwa lingkungan
hidup adalah sistem kehidupan dimana terdapat campur tangan manusia terhadap tatanan
ekosistem. St Munajat Dnusaputra juga berkata bahwa Lingkungan adalah semua benda dan
kondisi termasuk didalamnya manusia dan aktivitasnya, yang terdapat dalam ruang dimana
manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta kesejahteraan manusia dan jasad
hidup lainnya. Selain itu (Darsono, 1995) Emil Salim pun juga berkata bahwa Lingkungan hidup
adalah segala benda kondisi, keadaan, dan pengaruh yang terdapat dalam ruangan yang kita
tempati dan mempengaruhi hal hidup termasuk kehidupan manusia.
(Darsono, 1995) Emil Salim: Lingkungan hidup adalah segala benda, kondisi, keadaan dan
pengaruh yang terdapat dalam ruangan yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup
termasuk kehidupan manusia. Lingkungan / lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang ada pada
setiap mahluk hidup atau organisme dan berpengaruh pada kehidupannya. Contohnya ada pada
hewan seperti kucing, segala sesuatu di sekeliling kucingnya, dan berpengaruh pada
keberlangsungan hidup kucing tersebut, maka itulah lingkungan hdiupnya. Demikianlah pula pada
suatu jenis tumbuhan tertentu contohnya pohon mangga atau padi di sawah, segala sesuatu yang
mempengaruhi pertumbuhannya dan khidupan tanaman tersebut itulah, lingkungan hidupnya.
Menutut Undang Undang RI nomor 4 Tahun 1984 tentang ketentuan-ketentuan pokok
pengelolaan Lingkungan hidup, Undang Undang nomor. 10 tahun 1992 tentang perkembangan
kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera, Undang undang Nomor. 23 Tahun 1997
tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, menyatakan bahwa lingkungan hidup yaitu kesatuan
ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan mahluk hidup, termasuk manusia, dan perilakunya
yang mempengaruhinya kelangsungan kehiduoan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup
lainnya. Dalam hal ini, lingkungan seharusnya dijaga kelestariannya dengan pelestarian yang
dilakukan oleh masyarakat. Tetapi, masyarakatg masih melakukan tindakan pencemaran
lingkungan dan merugikan organisme sekitarnya, seperti yang telah dikemukakan oleh
Sastrawijaya, Pencemaran lingkungan adalah perubahan lingkungan yang tidak menguntungkan,
sebagian karena tindakan maunsia, disebabkan karena perubahan pola penggunaan energi, dan
materi, tingkatan dari radiasi, bahan-bahan fisika dan kima, dan jumlah organism ini dapat
mempengaruhi kelangsungan hidup manusia atau tidak langsung melalui air, hasil pertanian,
peternakan, benda-benda, perilaku dalam apresiasi dan rekreasi di alam bebas (Sastrawidjaya,
Tresna, 2000:53). Pencemaran lingkungan secara umum yaitu meluputi pencemaran air, tanah,
udara, suara, yang berdampak baik terhadap manusia, maupun lingkungan sekitarnya, untuk dapat
menanggulangi pencemaran yang terjadi diperlukan pemahaman sebab yang mendasair
pencemaran tersebut. Manusia dan Lingkungan merupakan bagian dari unsur lingkungan yang
tidak dapat dipisahkan, karena manusia dan lingkungan memiliki sifat yang saling
berkegantungan. Pemahaman tentang lingkungan merupakan pengetauhan yang terhubung dalam
konsep konsep atau fakta-fakta yang relevan tentang organisme yang mempengaruhi kehidupan
manusia dalam kehidupannya, seperti tanah, air, udara, tumbuhan, hewan, maupun manusia itu
sendiri. Pemahaman tentang lingkungan yang tertanam pada masyarakat akan menimbulkan suatu
perilaku dan tindakan yang peduli terhadap lingkungannya. Karena dengan pemahaman
lingkungan, maka masyarakat akan lebih sadar akan pentingnya lingkungan dimana ia tinggal.
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Dasar Penelitian


Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis, yaitu
kombinasi antara metode deskriptif dan metode analitis (Soeratno dan Arsyad,1995). Penelitian
deskriptif adalah sebuah metode penelitian yang memusatkan diri pada pemecahan masalah yang
ada di masa sekarang/masalah-masalah yang aktual. Metode analitis dilakukan dengan cara
menyusun data, dijelaskan kemudian dikaji dan dianalisis.

3.2 Jenis dan Sumber Data


Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang
diperoleh melalui data PDRB papua, data, kependudukan Papua dan mimika, data penduduk
miskin papua lalu data pendapatan PT Freeport Indonesia.

3.3 Metode Analisa Data


Metode yang digunakan di dalam paper ini adalah metode studi kepustakaan, dengan
mencari jurnal terdahulu yang membahas hal serupa, membandingkan dengan dampak dampak
operasional PT Freeport yang lebih relevan lagi saat ini, yaitu mulai dari mencari data dampak
dampak lingkungan dan juga mencari data sekunder mengenai daerah Papua dan mimika,dan
Annual Report yang terdiri dari Produksi dan Profit PT Freeport.

Anda mungkin juga menyukai