Anda di halaman 1dari 10

KARAKTERISTIK NEGARA ASEAN

DI BIDANG EKONOMI, SOSIAL DAN POLITIK

1. Singapura - merupakan negara paling maju di Asia Tenggara dengan mengandalkan


perdagangan, industri dan pariwisata untuk kemajuan perekonomiannya. Negara ini
termasuk negara kota metropolitan yang ramah terhadap para pekerja asing/ ekspatriat.
Singapura adalah sebuah republik parlementer dengan sistem pemerintahan parlementer
unikameral Westminster yang mewakili berbagai konstituensi. Konstitusi Singapura
menetapkan demokrasi perwakilan sebagai sistem politik negara ini.[44] Partai Aksi Rakyat
(PAP) mendominasi proses politik dan telah memenangkan kekuasaan atas Parlemen di
setiap pemilihan sejak menjadi pemerintahan sendiri tahun 1959.[45] Freedom House
menyebut Singapura sebagai "sebagian bebas" dalam "laporan Freedom in the World" dan
The Economist menempatkan Singapura pada tingkat "rezim hibrida", ketiga dari empat
peringkat dalam "Indeks Demokrasi". Tampuk kekuasaan eksekutif dipegang oleh kabinet
yang dipimpin oleh perdana menteri. Presiden Singapura, secara historis merupakan jabatan
seremonial, diberikan hak veto tahun 1991 untuk beberapa keputusan kunci seperti
pemakaian cadangan nasional dan penunjukan jabatan yudisial. Meski jabatan ini dipilih
melalui pemilu rakyat, hanya pemilu 1993 yang pernah diselenggarakan sampai saat ini.
Cabang legislatif pemerintah dipegang oleh parlemen.

2. Malaysia - merupakan negara pertanian yang cukup maju. Negeri Jiran ini juga
mengandalkan industri perkebunan dan pengolahan bahan mentah. Federasi Malaysia adalah
sebuah monarki konstitusional. Kepala negara persekutuan Malaysia adalah Yang di-Pertuan
Agong, biasa disebut Raja Malaysia. Yang di-Pertuan Agong dipilih dari dan oleh sembilan
Sultan Negeri-Negeri Malaya, untuk menjabat selama lima tahun secara bergiliran; empat
pemimpin negeri lainnya, yang bergelar Gubernur, tidak turut serta di dalam pemilihan.
Sistem pemerintahan di Malaysia bermodelkan sistem parlementer Westminster, warisan
Penguasa Kolonial Britania. Tetapi di dalam praktiknya, kekuasaan lebih terpusat di
eksekutif daripada di legislatif, dan judikatif diperlemah oleh tekanan berkelanjutan dari
pemerintah selama zaman Mahathir, kekuasaan judikatif itu dibagikan antara pemerintah
persekutuan dan pemerintah negara bagian. Kekuasaan legislatur dibagi antara legislatur
persekutuan dan legislatur negeri. Parlemen bikameral terdiri dari dewan rendah, Dewan
Rakyat (mirip "Dewan Perwakilan Rakyat" di Indonesia) dan dewan tinggi, Senat atau
Dewan Negara (mirip "Dewan Perwakilan Daerah" di Indonesia). 222 anggota Dewan
Rakyat dipilih dari daerah pemilihan beranggota-tunggal yang diatur berdasarkan jumlah
penduduk untuk masa jabatan terlama 5 tahun. 70 Senator bertugas untuk masa jabatan 3
tahun; 26 di antaranya dipilih oleh 13 majelis negara bagian (masing-masing mengirimkan
dua utusan), dua mewakili wilayah persekutuan Kuala Lumpur, masing-masing satu
mewakili wilayah persekutuan Labuan dan Putrajaya, dan 40 diangkat oleh raja atas nasihat
perdana menteri. Di samping Parlemen di tingkatan persekutuan, masing-masing negara
bagian memiliki dewan legislatif unikameral (Dewan Undangan Negeri) yang para
anggotanya dipilih dari daerah-daerah pemilihan beranggota-tunggal. Pemilihan umum
parlemen dilakukan paling sedikit lima tahun sekali, dengan pemilihan umum terakhir pada
Maret 2008. Pemilih terdaftar berusia 21 tahun ke atas dapat memberikan suaranya kepada
calon anggota Dewan Rakyat dan calon anggota dewan legislatif negara bagian juga, di
beberapa negara bagian. Voting tidak diwajibkan. Kekuasaan eksekutif dilaksanakan oleh
kabinet yang dipimpin oleh perdana menteri; konstitusi Malaysia menetapkan bahwa
perdana menteri haruslah anggota dewan rendah (Dewan Rakyat), yang direstui Yang di-
Pertuan Agong dan mendapat dukungan majoritas di dalam parlemen. Kabinet dipilih dari
para anggota Dewan Rakyat dan Dewan Negara dan bertanggung jawab kepada badan itu.
sedangkan kabinet merupakan anggota parlemen yang dipilih dari Dewan Rakyat atau
Dewan Negara. Pemerintah negara bagian dipimpin oleh Menteri Besar di negeri-negeri
Malaya atau Ketua Menteri di negara-negara yang tidak memelihara monarki lokal, yakni
seorang anggota majelis negara bagian dari partai majoritas di dalam Dewan Undangan
Negeri. Di tiap-tiap negara bagian yang memelihara monarki lokal, Menteri Besar haruslah
seorang Suku Melayu Muslim, meskipun penguasa ini menjadi subjek kebijaksanaan para
penguasa. Kekuasaan politik di Malaysia amat penting untuk memperjuangkan suatu isu dan
hak. Oleh karena itu kekuasaan memainkan peranan yang amat penting dalam melakukan
perubahan.

3. Thailand - merupakan negara yang terkenal dengan pertanian dan perkebunan plus
pariwisatanya. Negeri Gajah Putih ini juga mulai mengandalkan ekspor produk industri
otomotifnya belakangan ini. Politik nasional Thailand sekarang berada di bawah konstitusi
raja konstitusional dengan Perdana Menteri sebagai kepala negara dan ahli waris Raja
sebagai kepala negara. Peradilan harus bertindak secara independen dari cabang legislatif
dan eksekutif, tetapi peradilan diduga didasarkan pada kepentingan politik dari ketentuan
undang-undang yang ada. Raja Thailand mempunyai sedikit kekuasaan langsung di bawah
konstitusi sekaligus merupakan pelindung Buddhisme Kerajaan Thai dan lambang jati diri
dan persatuan bangsa. Raja yang memerintah saat ini sangat dihormati oleh rakyatnya dan
dianggap sebagai pemimpin dari segi moral, hal yang telah dimanfaatkan pada beberapa
kesempatan untuk menyelesaikan krisis politik. kepala pemerintahan adalah Perdana
Menteri, yangsuatu dilantik oleh raja dari anggota-anggota parlemen dan biasanya adalah
pemimpin partai mayoritas.

4. Indonesia -merupakan negara yang kaya sumber daya pertambangan dan mengandalkan
ekspor bahan mentah serta hasil pertanian dan pariwisata. Indonesia menjalankan
pemerintahan republik presidensial multipartai yang demokratis. Seperti juga di negara-
negara demokrasi lainnya, sistem politik di Indonesia didasarkan pada Trias Politika yaitu
kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif. Kekuasaan legislatif dipegang oleh sebuah
lembaga bernama Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). MPR pernah menjadi lembaga
tertinggi negara unikameral, namun setelah amendemen ke-4 MPR bukanlah lembaga
tertinggi lagi, dan komposisi keanggotaannya juga berubah. Setelah amendemen UUD 1945
pada tahun 2004, MPR berubah menjadi lembaga bikameral yang terdiri dari 560 anggota
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang berasal dari Partai Politik, ditambah dengan 132
anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang merupakan wakil provinsi dari jalur
independen.[44] Anggota DPR dan DPD dipilih melalui pemilu dengan masa jabatan lima
tahun. Sebelumnya, anggota MPR adalah seluruh anggota DPR ditambah utusan golongan
dan TNI/Polri. MPR saat ini diketuai oleh Bambang Bambang Soesatyo. DPR saat ini
diketuai oleh Puan Maharani, DPD saat ini diketuai oleh La Nyalla Mattalitti. Lembaga
eksekutif berpusat pada presiden, wakil presiden, dan kabinet. Kabinet di Indonesia adalah
Kabinet Presidensial sehingga para menteri bertanggung jawab kepada presiden dan tidak
mewakili partai politik yang ada di parlemen. Meskipun demikian, presiden saat ini yakni
Joko Widodo yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan juga menunjuk
sejumlah pemimpin partai politik untuk duduk di kabinetnya. Tujuannya untuk menjaga
stabilitas pemerintahan mengingat kuatnya posisi lembaga legislatif di Indonesia. Namun
pos-pos penting dan strategis umumnya diisi oleh menteri tanpa portofolio partai (berasal
dari seseorang yang dianggap ahli dalam bidangnya). Lembaga Yudikatif setelah
amendemen UUD 1945 dijalankan oleh Mahkamah Agung, Komisi Yudisial, dan
Mahkamah Konstitusi, termasuk pengaturan administrasi para hakim. Meskipun demikian
keberadaan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia tetap dipertahankan.
5. Vietnam - merupakan negara pertanian yang mengandalkan hasil perkebunan dan tambang
selain pertanian untuk menopang ekonominya. Republik Sosialis Vietnam adalah sebuah
negara partai tunggal. Sebuah konstitusi baru disahkan pada April 1992 menggantikan versi
1975. Peran utama terdahulu partai Komunis disertakan kembali dalam semua organ-organ
pemerintah, politik dan masyarakat. Hanya organisasi politik yang bekerja sama atau
didukung oleh Partai Komunis diperbolehkan ikut dalam pemilihan umum. Ini meliputi
Barisan Tanah Air Vietnam (Vietnamese Fatherland Front), partai serikat pedagang dan
pekerja. Meskipun negara tetap secara resmi berjanji kepada sosialisme sebagai doktrinnya,
makna ideologi tersebut telah berkurang secara besar sejak tahun 1990-an. Presiden Vietnam
adalah kepala negara dan secara nominal adalah panglima tertinggi militer Vietnam,
menduduki Dewan Nasional untuk Pertahanan dan Keamanan (Council National Defense
and Security). Perdana Menteri Vietnam adalah kepala pemerintahan, mengepalai kabinet
yang terdiri atas 3 deputi perdana menteri dan kepala 26 menteri-menteri dan perwira-
perwira.

6. Filipina - merupakan negara kepulauan yang mengandalkan industri teknologi informasi


belakangan ini untuk menopang perekonomiannya. Pemerintah Filipina mengikuti
Pemerintah Amerika Serikat. Dia ditata sebagai sebuah republik, di mana Presiden berfungsi
sebagai kepala negara, kepala pemerintahan, dan Panglima Tertinggi angkatan bersenjata.
Presiden dipilih dalam pemilu untuk masa jabatan 6 tahun, dan memilih, dan mengepalai
kabinet. Dewan Legislatif Filipina mempunyai dua kamar: Kongres terdiri dari Senat, dan
Dewan Perwakilan; anggota keduanya dipilih oleh pemilu. Ada 24 senator yang menjabat
selama 6 tahun di Senat, sedangkan Dewan Perwakilan terdiri dari tidak lebih dari 250
anggota kongres yang melayani selama 3 tahun. Cabang yudikatif pemerintah dikepalai oleh
Mahkamah Agung, yang memiliki seorang Ketua Mahkamah Agung sebagai kepalanya, dan
14 Hakim Agung, semuanya ditunjuk oleh Presiden. Filipina merupakan anggota aktif dari
PBB sejak penerimaannya pada 24 Oktober 1945. Filipina juga merupakan negara pendiri
ASEAN, dan merupakan pemain aktif dalam APEC, Uni Latin, dan anggota dari Grup 24.
Filipina juga merupakan sekutu Amerika Serikat, tetapi juga merupakan anggota dari
Gerakan Non-Blok. Filipina bersengketa dengan Republik Tiongkok (Taiwan), Republik
Rakyat Tiongkok, Vietnam, dan Malaysia atas minyak, dan gas alam di Kepulauan Spratly,
dan Scarborough Shoa, dan dengan Malaysia atas Sabah, dan dengan Indonesia terkait
kepemilikan Pulau Miangas. Sultan Sulu yang menerima Sabah sebagai hadiah pada 1703
setelah menolong Sultan Brunei mengalahkan pemberontak, telah memberikan Pemerintah
Filipina kuasa untuk mengklaim wilayahnya yang hilang. Sampai saat ini, keluarga Sultan
Sulu masih menerima pembayaran "sewa" untuk Sabah dari Pemerintah Malaysia.

7. Brunei Darussalam - merupakan salah satu negara dengan pendapatan perkapita yang tinggi.
Negeri ini mengandalkan hasil pertambangan dalam perekonomiannya. Kerajaan Brunei
Darussalam adalah negara yang memiliki corak pemerintahan monarki absolut dengan
Sultan yang menjabat sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan, merangkap sebagai
Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan dengan dibantu oleh Dewan Penasihat Kesultanan
dan beberapa Menteri. Sultan Hassanal Bolkiah yang gelarnya diturunkan dalam wangsa
yang sama sejak abad ke-15, ialah kepala negara serta pemerintahan Brunei. Baginda
dinasihati oleh beberapa majelis dan sebuah kabinet menteri, walaupun baginda secara
berkesan merupakan pemerintah tertinggi. Media amat memihak kerajaan, dan kerabat
kerajaan melestarikan status yang dihormati di dalam negeri. Brunei tidak memiliki dewan
legislatif, namun pada bulan September 2000, Sultan bersidang untuk menentukan Parlemen
yang tidak pernah diadakan lagi sejak tahun 1984. Parlemen ini tidak mempunyai kuasa
selain menasihati Sultan. Disebabkan oleh pemerintahan mutlak Sultan, Brunei menjadi
salah satu negara yang paling stabil dari segi politik di Asia. Pertahanan Keamanan Brunei
mengandalkan perjanjian pertahanan dengan Inggris di mana terdapat pasukan Gurkha yang
terutama ditempatkan di Seria. Jumlah pertahanan keamanannya lebih kecil bila
dibandingkan dengan kekayaannya dan negara negara tetangga. Secara teori, Brunei berada
di bawah pemerintahan militer sejak pemberontakan yang terjadi pada awal dekad 1960-an.
Pemberontakan itu dihancurkan oleh laskar-laskar Britania Raya dari Singapura. Brunei
memiliki dengan hubungan luar negeri terutama dengan negara negara ASEAN dan negara
negara lain serta ikut serta sebagai anggota PBB. Kesultanan ini juga terlibat konflik
Kepulauan Spratly yang melibatkan hampir semua negara ASEAN (kecuali Indonesia,
Kamboja, Laos dan Myanmar), RRT dan Republik Tiongkok. Selain itu terlibat konflik
perbatasan laut dengan Malaysia terutama masalah daerah yang menghasilkan minyak dan
gas bumi. Brunei menuntut wilayah di Sarawak, seperti Limbang. Banyak pulau kecil yang
terletak di antara Brunei dan Labuan, termasuk Pulau Kuraman, telah dipertikaikan oleh
Brunei dan Malaysia. Bagaimanapun, pulau-pulau ini diakui sebagai sebagian Malaysia di
tingkat internasional.

8. Ekonomi Burma berasaskan pertanian dan fungsi terutama pada kas dan sistem barter.
Industri utamanya dikontrol oleh militer yang dikelola perusahaan-perusahaan negara.
Setiap aspek kehidupan ekonomi diserap oleh pasar gelap, di mana reaksi harga meroket
terhadap control harga resmi sejak tahun 1989, SPDC kebijakan ekonomi pasar terbuka
telah membawa banjir investasi asing di minyak dan gas (oleh perusahaan-perusahaan
Barat), dan dalam kehutanan, pariwisata, dan pertambangan (oleh perusahaan-perusahaan
Asia). Ledakan yang dihasilkan dalam perdagangan dengan Cina telah mengubah Burma
kurang berkembang menjadi pusat bisnis yang berkembang pesat. Perubahan nama dari
Burma menjadi Myanmar secara resmi dilakukan oleh pemerintahan junta militer pada
tanggal 18 Juni 1989. Junta militer mengubah nama Burma menjadi Myanmar agar etnis
non-Burma merasa menjadi bagian dari negara. Walaupun begitu, perubahan nama ini tidak
sepenuhnya diadopsi oleh dunia internasional. Banyak kelompok oposisi dan negara tetap
menggunakan nama "Burma" karena tidak mengakui legitimasi pemerintah militer yang
berkuasa saat itu. Bulan April 2016, tidak lama setelah menjabat, Aung San Suu Kyi
memberikan klarifikasi bahwa orang asing bisa bebas menggunakan kedua nama, "karena
tidak ada dalam konstitusi kami yang mengatakan bahwa anda harus menggunakan salah
satunya. Nama resmi negara ini adalah "Republik Persatuan Myanmar" (Pyidaunzu
Thanmăda Myăma Nainngandaw, diucapkan [pjìdàʊɴzṵ θàɴməda̰ mjəmà nàɪɴŋàɴdɔ̀]).
Negara yang tidak menggunakan nama ini, menggunakan istilah "Persatuan Burma".
9. Perekonomian Kamboja sempat turun pada masa Republik Demokratik berkuasa. Tapi, pada
tahun 1990-an, Kamboja menunjukkan kemajuan ekonomi yang membanggakan.
Pendapatan per kapita Kamboja meningkat drastis, namun peningkatan ini tergolong rendah
bila dibandingkan dengan negara - negara lain di kawasan ASEAN. PDB bertumbuh 5.0%
pada tahun 2000 dan 6.3 % pada tahun 2001. Agrikultur masih menjadi andalan utama
kehidupan ekonomi masyarakat terutama bagi masyarakat desa, selain itu bidang pariwisata
dan tekstil juga menjadi bidang andalan dalam perekonomian di Kamboja. Perlambatan
ekonomi pernah terjadi pada masa Krisis Finansial Asia 1997. Investasi asing dan turisme
turun dengan sangat drastis, kekacauan ekonomi mendorong terjadinya kekerasan dan
kerusuhan di Kamboja. Kamboja dibagi menjadi 20 provinsi (khett) and 4 kota praja
(krong). Daerah Kamboja kemudian dibagi menjadi distrik(srok), komunion (khum), distrik
besar (khett), and kepulauan(koh).

Kota Praja (Krong):


 Phnom Penh
 Sihanoukville (Kampong Som)
 Pailin
 Kep
Provinsi (Khett):
 Banteay Meanchey, Battambang, Kampong Cham, Kampong Chhnang, Kampong
Speu, Kampong Thom, Kampot, Kandal, Koh Kong, Kratié, Mondulkiri, Oddar
Meancheay, Pursat, Preah Vihear, Prey Veng, Ratanakiri, Siem Reap, Stung Treng,
Svay Rieng and Takéo
Kepulauan (Koh):
 Koh Sess
 Koh Polaway
 Koh Rong
 Koh Thass
 Koh Treas
 Koh Traolach
 Koh Tral
 Koh Tang
10. Pemerintah Laos - salah satu dari sekian negara komunis yang tersisa - memulai melepas
kontrol ekonomi dan mengizinkan berdirinya perusahaan swasta pada tahun 1986. Hasilnya,
pertumbuhan ekonomi melesat dari sangat rendah menjadi rata-rata 6% per tahun periode
1988-2004 kecuali pada saat krisis finansial Asia yang dimulai pada 1997. Seperti negara
berkembang umumnya, kota-kota besarlah yang paling banyak menikmati pertumbuhan
ekonomi. Ekonomi di Vientiane, Luang Prabang, Pakxe, dan Savannakhet, mengalami
pertumbuhan signifikan beberapa tahun terakhir. Sebagian besar dari wilayahnya
kekurangan infrastruktur memadai. Laos masih belum memiliki jaringan rel kereta api,
meskipun adanya rencana membangun rel yang menghubungkan Vientiane dengan Thailand
yang dikenal dengan Jembatan Persahabatan Thailand-Laos. Jalan-jalan besar yang
meghubungkan pusat-pusat perkotaan, disebut Rute 13, telah diperbaiki secara besar-
besaran beberapa tahun terakhir, tetapi desa-desa yang jauh dari jalan-jalan besar hanya
dapat diakses melalui jalan tanah yang mungkin tidak dapat dilalui sepanjang tahun. Ada
telekomunikasi internal dan eksternal yang terbatas, terutama lewat jalur kabel, tetapi
penggunaan telepon genggam/handphone telah menyebar luas di pusat perkotaan. Listrik
tidak tersedia di banyak daerah pedesaan atau hanya selama kurun waktu tertentu. Pertanian
masih memengaruhi setengah dari PDB dan menyerap 80% dari tenaga kerja yang ada.
Ekonomi Laos menerima bantuan dari IMF dan sumber internasional lain serta dari investasi
asing baru dalam bidang pemrosesan makanan dan pertambangan, khususnya tembaga dan
emas. Pariwisata adalah industri dengan pertumbuhan tercepat di Laos. Pertumbuhan
ekonomi umumnya terhambat oleh banyaknya penduduk berpendidikan yang pindah ke luar
negeri akibat tidak tersedianya lapangan pekerjaan yang memadai. Pada 2005 penelitian
oleh Bank Dunia melaporkan bahwa 37% dari penduduk Laos yang berpendidikan tinggal di
luar negeri, menempatkan Laos pada tempat ke-5 di dunia untuk kasus ini. Akhir 2004 Laos
menormalisasi hubungan dagangnya dengan Amerika Serikat, yang membuat produsen Laos
mendapatkan tarif ekspor yang lebih rendah sehingga merangsang pertumbuhan ekonomi
mereka dari sektor ekspor. Laos dibagi menjadi 16 provinsi (khoueng), 1 kotapraja*
(kampheng nakhon), dan 1 daerah khusus** (khetphiset):
 Attapu
 Bokeo
 Borikhamxay
 Champassack
 Houaphan
 Khammouane
 Louang Namtha
 Louangphabang
 Oudomxay
 Phongsaly
 Saravane
 Savannakhet
 Vientiane *
 Provinsi Vientiane
 Xaignabouli
 Saysomboun **
 Xekong
 Xiangkhoang

TUGAS IPS
KARAKTERISTIK NEGARA ASEAN DI BIDANG EKONOMI,
SOSIAL DAN POLITIK
NAMA : M.FIRMAN FATURROHMAN
KELAS : 6 B
ABSEN : 26

Anda mungkin juga menyukai