Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT, karena atas rahmat dan
karunia-Nya, akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah Etika Profesi Teknik
Informatika dengan judul nakalah “ETIKA KOMPUTER” Yang diberikan kepada
kami,namun demikian bukan suatu beban yang pada akhirnya merupakan anugrah
untuk kami, karena telah diberikan kepercyaan untuk menyelesaikan maklah ini.
Kami ucapakan terima kasih kepada pihak yang telah membantu hingga makalah
ini tersusun serta dibuat dengan segala masukan dan kekurangan yang telah diberikan
kepada kami. Namun demikian makalah ini masih jauh dari kata sempurna, segala
krtik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk dimasa yang
akan datang.
Penulis
DAFTAR ISI :
BAB I . PENDAHULUAN…………………………………………….
I.1 LATAR BELAKANG……………………………………….
I. 2 RUMUSAN MASALAH……………………………………
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
Adapun penutup, kesimpulan dan saran yang ingin dicapai adalah untuk
mengetahui seperti apakah Etika Komputer itu.
BAB II
PEMBAHASAAN
• PENGERTIAN
Etika komputer (Computer Ethic) adalah seperangkat asas atau nilai yang berkenaan
dengan penggunaan komputer. Etika komputer berasal dari 2 suku kata yaitu etika
(bahasa Yunani: ethos) adalah adat istiadat atau kebiasaan yang baik dalam individu,
kelompok maupun masyarakat dan komputer (bahasa Inggris: to compute) merupakan
alat yang digunakanuntuk menghitung dan mengolah data. Jumlah interaksi manusia
dengan komputer yangterus meningkat dari waktu ke waktu membuat etika komputer
menjadi suatu peraturandasar yang harus dipahami oleh masyarakat luas.
• SEJARAH
Komputer ditemui oleh Howard Aiken pada tahun 1973. Penemuan computer di tahun
1973 ini menjadi tonggak lahirnya etika computer yang kemudian berkembang hingga
menjadi sebuah disiplin ilmu baru di bidang teknologi.
• PERKEMBANGAN
1940 an oleh Norbert Wiener (Professor MIT)
1960 an oleh Donn Parker (SRI Internasional Menlo Park California)
1970 an oleh J. Weizenbaum Walter Maner
1980 an oleh James Moor (Dartmounth College)
1990 an sd sekarang oleh Donald Gotterbam Keith Miller Simon Rongerson, Dianne
Martin, dll
1940 an
Pada awal tahun 1940-an Profesor Norbert Wiener mengembangkan sebuah meriam
antipesawat yang mampu melumpuhkan setiap pesawat tempur yang meintas di
sekitarnya. Pengembangan tersebut kemudian memicu penelitian tentang
perkembangan teknologi dan etika yang menciptakan suatu bidang riset baru yang
disebut cybernetics atau the science of information feedback system. Yang kemudian
membuat Wiener menarik kesimpulan etis tentang pemanfaatan teknologi yang
sekarang dikenal dengan Teknologi Informasi (TI). Dalam penelitiannya, Wiener juga
meramalkan terjadinya revolusi sosial dari perkembangan teknologi informasi yang
dituangkan dalam sebuah buku berjudul Cybernetics: Control and Communication in
the Animal and Machine. Penelitian tersebut masih berlanjut hinggs tahun 1950-an.
Konsep pemikiran tersebut yang menjadi fondasi dalam perkembangan etika
komputer di masa mendatang.
1960 an
Pada pertengahan tahun 1960-an. Doon Parker dari SRI International Menlo Park
California melakukan berbagai riset untuk menguji penggunaan komputer yang tidak
sah dan tidak sesuai dengan profesionalisme dalam bidang komputer. Parker juga
dikenal sebagai pelopor kode etik profesi bagi profesionla di bidang komputer, yang
ditandai dengan usahanya pada tahun 1968 ketika ditunjuk untuk memimpin
pengembangan Kode Etik Profesional yang pertama dilakukan untuk Association for
Computing Machinery(ACM).
1970 an
Perkembangan etika komputer di era 1970-an diwarnai dengan adanya kecerdasan
buatan yang memicu perkembangan program komputer yang memungkinkan manusia
berinteraksi langsung dengan komputer, salah satunya ELIZA. Program psikoterapi
Rogerian ini diciptakan oleh Joseph Weizenbaum dan memunculkan banyak
kontroversi karena Weizenbaum telah melakukan komputerisasi psikoterapi dalam
bidang kedokteran. Perkembangan tersebut kemudian memunculkan istilah
“Computer Ethic” yang dikemukakan oleh Walter Maner. Maner menawarkan suatu
kursus eksperimental atas materi pokok tersebut pada Old Dominion University in
Virginia. Sepanjang tahun 1978 ia juga mempublikasikan sendiri karyanya Starter Kit
in Computer Ethic. Yang berisi material kurikulum dan pedagogi untuk para pengajar
universitas dalam pengembangan pendidikan etika komputer. Era ini terus berlanjut
hingga tahun 1980-an dan menjadi masa keemasan etika komputer, khususnya setelah
diterbitkannya buku teks pertama mengenai etika komputer yang ditulis oleh Deborah
Johnson dengan judul Computer Ethic.
1990 an sd sekarang
Sepanjang tahun 1990 berbagai pelatihan baru di universitas, pusat riset, konferensi,
jurnal, buku teks dan artikel menunjukkan suatu keanekaragaman yang luas tentang
topik di bidang etika komputer. Sebagai contoh, pemikir seperti Donald Gotterbarn,
Keith Miller, Simon Rogerson, dan Dianne Martin seperti juga banyak organisasi
profesional komputer yang menangani tanggung jawab sosoal profesi tersebut. Etika
komputer juga menjadi dasar lahirnya peraturan undang-undang mengenai kejahatan
komputer.
Pada tahun 1992, koalisi etika komputer yang tergabung dalam lembaga etika
komputer (CEI) memfokuskan pada kemajuan teknologi informasi, untuk dan
korporasi serta kebijakan publik.
Sepuluh Perintah untuk Etika Komputer Dari Institut Etika Komputer yaitu :
Tahap revolusi dalam komputer yang dikemukakan oleh James Moor : Dari
perkembangan-perkembangan yang telah dikemukakan oleh para pemikir dunia
komputer dapat disimpulkan bahwa etika komputer merupakan hal yang penting
untuk membatasi adanya penyalahgunaan teknologi/komputer yang dapat merugikan
orang lain. Dengan adanya etika komputer segala kegiatan yang dilakukan dalam
dunia komputer memiliki aturan-aturan/nilai yang mempunyai dasar ilmu yang jelas
dan dapat dipertanggung jawabkan. Sehingga etika komputer dapat membatasi apa
saja yang boleh dilakukan dan apa saja yang menjadi pelanggaran dalam penggunaan
computer.
yaitu :
1. Kejahatan Komputer
2. Cyber Ethics
Salah satu perkembangan pesat dibidang komputer adalah internet. Internet, akronim
dari Interconection Networking , merupakan suatu jaringan yang menghubungkan
suatu kmputer dengan komputer lain. selain memberikan dampak baik, internet juga
memunculkan permaslahan baru. Pengguna internet merupakan orang-orang yang
hidup dalam dunia anonymouse yang tidak memiliki keharusan menunjukkan
identitas asli dalam berinteraksi. Sementara itu, munculnya berbagai layanan dan
fasilitas yang diberikan dalam internet memungkinkan pengguna untuk berinteraksi
3. E-commerce
Sebagai teknologi yang bekerja secara digital, hal ini memudahkan seseorang berbagi
dengan orang lain. Hal tersebut menimbulkan banyak keuntungan akan tetapi juga
menimbulkan permasalahan, terutama menyangkut hak atas kekayaan intelektual.
Beberapa kasus pelanggaran atas hak kekayaan intelektual tersebut antara lain adalah
pembajakan perangkat lunak, pemakaaian lisensi melebihi kapasitas penggunaan yang
seharusnya, penjualan CDROM ilegal atau juga penyewaan peranggkat lunak ilegal.
Berdasarkan survei yang dilakukan Business Softeware Alliance (BSA) pada tahun
2001, menempatkan Indonesia pada peringkat ke tiga di dunia.
1. Memperkuat hukum
Kini dengan hukum dunia teknologi informasi diperkuat maka setiap orang tidak
seenaknya lagi melannggar hukum, karena bisa-bisa digiring sampai ke kantor polisi.
Organisasi industri seperti Software Publishers Association (SPA) segera dibentuk
setelah maraknya pembajakan perangakat
lunak dalam sekala besar maupun kecil. (Pembajakan perangkat lunak komersial
sekarang merupakan tindak pidana berat, bisa dienjara maksimal 5 tahun dan didenda
hingga 250.000 dollar bagi siapa saja yang terbukti memakai peragkat bajakan).
Dengan memperkuat hukum ini minimal akan mengurangi resiko kejahatan Teknologi
informasi.
2. CERT : Computer Emergency respose Team
Dalam teknik ini pengguna, semisal pedagang membuat file negatif yang memuat
kriteria yang harus dipenuhi oleh setiap transaksi.Kriteria ini meliputi nomor kartu
kredit yang dicuri dan juga batas harganya, kecocokan alamat rekening pemegang
kartu dan alamat pengiriman, dan peringatan jika satu item dipesan dalam jumlah
besar.
1. Sanksi Sosial
2. Sanksi Hukum
Skala besar, merugikan hak pihak lain. Hukum pidana menempati prioritas utama
dan diikuti hukum perdata.
di Indonesia, organisasi profesi di bidang komputer yang didirikan sejak tahun 1974
yang bernama IPKIN (ikatan profesi komputer dan informatika), juga sudah
menetapkan kode etik yang disesuaikan dengan kondisi perkembangan pemakaian
teknologi komputer di indonesia. Kode etik profesi tersebut menyangkut kewajiban
plaku profesi terhadap masyarakat, sesama pengembang profesi ilmiah, serta
kewajiban terhadap sesama umat manusia dan lingkunagan hidup. munculnya kode
etik profesisi tersebut tentunya memberikan gambaran adanya tanggung jawab yang
tinggi bagi para pengembang profesi bidang komputer untuk menjalankan fungsi dan
tugasnya sebagai seorang profesional dengan baik sesuai dengan profesionalisme
yang di tetapkan.
Dalam perspektif umum, mungkin saja ada rasa penasaran apa yang terjadi dari revisi
UU-ITE ini? Apakah lebih banyak norma baru yang dianggap membatasi ruang gerak
masyarakat atau sebaliknya? Berangkat dari pertanyaan tersebut di atas maka jawaban
yang jelas dan objektif menjadi kebutuhan praktis, khususnya para pengguna media
elektronik.
Beberapa hal baru dalam Undang-Undang No. 19 Tahun 2016 tentang Perubahan
Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
Ketentuan Penjelasan
Defisini Penyelenggara Sistem Elektronik pasal 1 angka 6a Penyelenggara sistem
elektronik adalah orang atau badan yang menjalankan sistem elektronik seperti toko
online, penyedia web hosting, dan jasa layanan Internet lainnya
Tentang penyadapan
Penjelasan pasal 5 dan pasal 31 Dipertegas tentang larangan penyadapan, bahwa
penyadapan harus dilakukan oleh penyidik.
Penegasan tentang perlindungan data pribadi
Pasal 26 ayat (3), (4), dan (5) – Kewajiban penyelenggara sistem elektronik
menghapus data pribadi
– Kewajiban penyelenggara sistem elektronik menyediakan mekanisme penghapusan
Kekurangan dari ketentuan ini adalah menunjuk peraturan pemerintah dan
mensyaratkan penetapan pengadilan untuk penghapusan data pribadi.
Tentang pencemaran nama baik dan pemerasan
Penjelasan pasal 27 ayat (3) dan (4) Ketentuan tentang pencemaran nama baik dan
pemerasan mengacu pada KUH Pidana. Hal ini sejalan dengan pendapat MK tentang
tafsir pasal pencemaran nama baik.
Peran pemerintah menutup akses atas konten yang melanggar undang-undang
Pasal 40 ayat (2a) dan (2b) Menegaskan kewenangan pemerintah untuk menutup
akses atas konten yang melanggar ketentuan undang-undang, misalnya perjudian,
pornografi, dan sebagainya.
Tentang penyidikan
Pasal 43 ayat (3), (5) huruf h dan (7a) – Menegaskan bahwa penggeledahan dan
penyitaan mengacu pada KUHAP
– Menambahkan mekanisme pemeriksaan bagi penyidik PNS untuk membuat data
dan laporan untuk dapat menutup akses sistem elektronik.
Pengurangan hukuman pada delik pencemaran nama baik dan delik pengancaman
Pasal 45 ayat (3), (4) dan ayat (5) – Pengurangan hukuman dari 6 tahun menjadi 4
tahun dan denda dari 1 Milyar menjadi 750 juta
– Menegaskan bahwa delik pencemaran nama baik dan pengancaman adalah delik
aduan.
Penambahan norma hate speech dan ancaman kekerasan
Pasal 45A dan 45B – Penambahan norma tentang penyebaran ujaran kebencian dan
isu SARA diancam dengan kurungan 6 tahun dan/atau denda 1 Milyar.
– Ancaman pidana atas pengancaman dengan menakut-nakuti adalah penjara 4 tahun
dan/atau denda 750 juta
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sejarah Etika Komputer, Komputer ditemukan oleh Howard Aiken pada tahun
1973 Penemuan komputer di tahun 1973 ini menjadi tonggak lahirnya etika komputer
yang kemudian berkembang hingga menjadi sebuah disiplin ilmu baru di bidang
teknologi.Etika komputer merupakan seperangkat nilai yang mengatur dalam
penggunaan komputer.
3.2 Saran
Arapratiwi.2012.Makalah Etika
Komputer.(online).https://arapratiwi.wordpress.com/2012/12/21/makalah-etika-
komputer/. diakses 29 September 2016.
http://bagaskororizky.blogspot.co.id/2017/04/perbedaan-uu-no-11-tahun-2008-uu-
ite.html
http://bem-umk13.blogspot.co.id/2012/07/resume-ulasan-undang-undang-nomor-
11.html
https://aldosite.wordpress.com/2012/10/16/etika-komputer-sejarah-dan-
perkembangan/
http://veryrizkia.web.ugm.ac.id/2018/04/13/pengertian-dan-sejarah-etika-komputer/
BERITA ACARA PRESENTASI
2. Setia Ningsih
3. Siti Salamah
Kelas : TI.17.D5
Pertanyaan :
Jawaban :
1. Kode Etik dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis
dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola
aturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku. Tujuan kode etik agar
profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau
nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak
profesional. Berikut ini adalah contoh kode etik yang biasanya berlaku pada
perusahaan-perusahaan yaitu :
1. Jam masuk kerja jam 08.00 dan dispensasi keterlambatan hanya 5 menit.