Anda di halaman 1dari 21

STRATEGI BANYAK

JENDELA, ANALISA TUGAS


DAN TEKNIK EVALUASI

ISNA MUHAMMAD FARHAN 2014 4350 1878


ACHMAD MAULANA 2014 4350 1883
SYAMSUL FALAHUDIN 2014 4350 1890
RUDY FEBRIANTHOMAS 2014 4350 1891
Strategi Banyak Jendela

Secara umum yang disebut dengan jendela


(window) adalah bagian dari layar yang digunakan
untuk menampilkan suatu informasi. Informasi
disini dapat berupa informasi tekstual maupun
grafis. Pada sistem jendela yang mampu
menampilkan lebih dari sebuah jendela, kita
seolah-olah sedang bekerja dengan sebuah
komputer tetapi mempunyai banyak layar
tampilan, sehingga kita dapat melihat sejumlah
informasi berbeda secara bersama-sama.
Perancangan Window Tunggal

Window adalah bidang yang berisi program aplikasi


atau file dokumen, yang dapat dibuka dan ditutup,
diubah ukurannya, dan dipindah-pindahkan.
Objek-objek antarmuka window:
Judul (title) untuk identifikasi window.
Bingkai (borders or frames) untuk menandai batas-
batas window.
Scroll bars untuk menggulung (menggerakkan isi di
bawah window).
Perancangan Banyak Window

Multiple monitors: Beberapa monitor digunakan untuk


menampilkan informasi.
Rapid display flipping: Perpindahan di antara tampilan
pada satu monitor secara automatis atau dikendalikan
pemakai.
Split displays: Tampilan dibelah untuk menampilkan dua
bagian dokumen atau lebih, atau dua dokumen atau
lebih.
Space-filling tiling with fixed number, size, and place:
Pembelahan tampilan sederhana dengan jumlah, ukuran,
dan posisi tile selalu sama.
Space-filling tiling with variable size, place,
and number: window yang dibuka memotong
window lain secara horizontal atau vertikal
untuk menyediakan ruang baginya.
Non-space-filling tiling: membolehkan celah
di antara tile tetapi penumpukan tidak.
Piles-of-tiles: membolehkan window
ditumpuk penuh seperti menumpuk ubin.
Window zooming: Pemakai dapat
memperluas ukuran window hingga selayar
penuh dan kemudian memperkecilnya
kembali ke ukuran semula.
Cascades: aplikasi metafora tumpukan
kartu dengan mengurutkan window secara
berundak.
Koordinasi dengan Tightly-
Coupled Windows

Koordinasi adalah konsep tugas yang menggambarkan


bagaimana objek informasi berubah berdasarkan pada aksi
pemakai.
Koordinasi generik yang dapat didukung oleh pengembang
antarmuka:
Synchronized scrolling
Hierarchical browsing
Direct selection
Two-dimensional browsing
Dependent-windows opening and closing
Save or open window state
Synchronized Scrolling
Scroll bar dari window yang satu dapat dikaitkan dengan
scroll bar lainnya. Gerakan dari scroll bar yang satu
menyebabkan yang lainnya ikut menggulung isi window.
Contoh: UltraEdit.
Hierarchical Browsing
Window yang satu berisi daftar isi atau daftar pilihan
yang jika dipilih akan menampilkan isinya di window
lainnya.
Contoh: Windows Explorer
Direct Selection
Mengklik ikon, kata pada tulisan, atau nama variabel
pada program memunculkan window yang memperinci
penjelasannya.
Contoh: Windows Help.
Two-Dimensional Browsing
Menunjukkan pandangan high-level dari peta, grafik,
foto, atau gambar di sudut yang satu, dan rinciannya di
window yang lebih besar.
Contoh: Peta dan tampilan permainan pada StarCraft.
Dependent-Windows Opening & Closing
Dengan membuka window, window-window lainnya yang
tergantung dengannya (dependent windows) terbuka juga
pada lokasi yang dekat dan memudahkan.
Contoh: Toolbars pada Adobe Photoshop.
Menutup window dapat menutup semua dependent windows.
Save or Open Window State
Keadaan terakhir sistem meliputi window dan isinya dapat
disimpan.
Contoh: Hibernation pada Windows 2000 dan XP.
Analisa Tugas

Pengertian Analisa Tugas


Ditinjau dari pembentuk katanya Analisa tugas berasal dari
kata Analisis yang berarti proses pencarian jalan keluar
(pemecahan masalah) yang berangkat dari dugaan akan
kebenarannya, sedangkan Tugas berarti pekerjaan atau
perintah atau melakukan sesuatu fungsi. Analisa tugas adalah
proses menganalisa bagaimana manusia melaksanakan
tugas, apa saja yang dilakukan, peralatan yang digunakan,
dan hal-hal apa saja yang perlu diketahui.Definisi lain, analisa
tugas adalah sebuah studi mengenai cara manusia
melakukan tugasnya dengan objek yang ada.
Fungsi Analisis Tugas

Analisa tugas dalam hal pembuatan sistem berfungsi untuk


mendapatkan sistem yang sedetail mungkin dan berdialog dengan
penggunanya seramah mungkin. Sistem yang dibuat akan
dianalisis sehingga memiliki kemampuan yang spesifik mungkin,
namun tidak rumit atau malah menyulitkan. Memeriksa tugas-
tugas user untuk mengetahui dengan baik apa yang dibutuhkan
user dari interface dan bagaimana mereka akan
menggunakannya. Dalam hal ini kita memerlukan analisa dan
sketsa (gambaran) bagaimana manusia melaksanakan tugas atau
pekerjaannya. Kemudian apa saja yang dilakukan dan alat atau
benda apa yang digunakan pada waktu melaksanakan tugas atau
pekerjaan tersebut serta halhal apa saja yang perlu diketahui.
Proses analisis data tidak semata-mata
mengumpulkan, menganalisis,
mengorganisasikan data dan
merepresentasikan hasil namun kadangkala
kita harus kembali melihat sumber informasi
tersebut dengan pertanyaan dan cara
pandang yang baru.Beberapa sumber
informasi yang dapat dijadikan bahan analisis
tugas adalah dokumentasi, observasi,
wawancara, analisis awal.
Dokumentasi

Sumber data yang mudah didapat adalah dokumentasi


yang telah ada di organisasi seperti buku manual, buku
instruksi, materi training dan lain sebagainya. Dokumen-
dokumen ini umumnya berfokus pada item tertentu dalam
suatu peralatan atau software komputer. Dokumen manual
peralatan tertentu misalnya, mungkin hanya memberikan
informasi mengenai fungsi dari peralatan tersebut,
bagaimana peralatan tersebut digunakan dalam pengerjaan
suatu tugas. Namun perlu diperhatikan, dokumentasi jenis ini
hanya memberitahukan bagaimana seharusnya suatu
pekerjaan dilakukan bukan bagaimana sebenarnya seseorang
melakukan pekerjaan tersebut.
Observasi

Observasi langsung baik secara formal


maupun informal perlu dilakukan jika seorang
analis ingin mengetahui kondisi dari
pengerjaan tugas. Hasil observasi dan
dokumentasi yang ada dapat digunakan untuk
analisis sebelum memutuskan untuk
melakukan pengumpulan data dengan tehnik
lain yang memakan biaya.
Wawancara

Bertanya pada seorang yang ahli pada bidang


tugas yang akan dianalisis seringnya
merupakan cara langsung yang cepat untuk
mendapatkan informasi mengenai suatu
tugas.
Analisis Awal

Setelah data diperoleh dari beberapa sumber


seperti buku manual, observasi maupun
wawancara, maka detail analisis dengan
berbagai metode yang ada dapat mulai
dilakukan. Untuk tahap awal, dapat dilakukan
dengan mendaftar obyek dan aksi dasar.
Teknik Evaluasi

Evaluasi digunakan untuk melihat apakah hasil


rancangan dengan proses uji coba sistem yang
telah dibuat sesuai dengan permintaan
pengguna (user). Proses ini tidak dikerjakan
dalam satu fase proses perancangan dan hasil
dari evaluasi dikembalikan untuk memodifikasi
perancangan.
Tujuan Evaluasi

Ada 3 tujuan utama dari evaluasi :

Melihat seberapa jauh sistem berfungsi.


Desain system memungkinkan user melakukan tugas yang
dibutuhkan dengan lebih mudah. Ini tidak hanya membuat
fungsionalitas yang sesuaiada di system, tetapi membuat
mudah dicapai oleh user, user dapat melakukan aksi untuk
melaksanakan tugas.Juga mencakup kesesuaian penggunaan
system terhadap harapan user pada tugas tersebut.Evaluasi
pada tahap ini meliputi pengukuran unjuk kerja dari user pada
system, untuk melihat keefektifan system dalam mendukung
tugas.
Mengidentifikasi problem khusus yang
terjadi pada sistem
Ini mencakup pertimbangan aspek dari
kemudahan system dipelajari, usability dan
perilaku user.Penting juga untuk
mengidentifikasikan area desain yang berlebih
dari user, dengan menggunakan sejumlah
informasi yang berlebih.
Melihat efek interface bagi pengguna.
Ketika menggunakan konteks yang
diinginkan menyebabkan hasil yang tidak
diinginkan, atau terjadi kekacauan diantara
user.Ini tentunya berhubungan dengan
usability dan fungsionalitas dari desain
(bergantung pada sebab masalah).Tujuan ini
merupakan aspek negative dari desain

Anda mungkin juga menyukai