Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

ETIKA KOMPUTER

STMIK INDONESIA BANJARMASIN

Disusun oleh :

MUHAMMAD RIZKI RIDUANI

(18.04.1127)

NOVALDINI RYANATA

(18.04.1140)

ETIKA PROFESI C
Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya, akhirnya
kami dapat menyelesaikan makalah Etika Profesi Teknik Informatika dengan judul nakalah “ETIKA
KOMPUTER” Yang diberikan kepada kami,namun demikian bukan suatu beban yang pada akhirnya
merupakan anugrah untuk kami, karena telah diberikan kepercyaan untuk menyelesaikan maklah ini.

    Kami ucapakan terima kasih kepada pihak yang telah membantu hingga makalah ini tersusun serta
dibuat dengan segala masukan dan kekurangan yang telah diberikan kepada kami. Namun demikian
makalah ini masih jauh dari kata sempurna, segala krtik dan saran yang bersifat membangun sangat kami
harapkan untuk dimasa yang akan datang.

Karang intan 14  April  2021

Penulis

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Etika dalam penggunaan komputer sedang mendapat perhatian yang lebih besar
daripada sebelumnya.Masyarakat secara umum memberikan perhatian terutama karena kesadaran bahwa
komputer dapat menganggu hak privasi individual.Namun subyek etika komputer lebih dalam daripada
masalah privasi dan pembajakan. Komputeradalahperalatansosial yang penuh daya, yang dapat membantu
atau mengganggu masyarakat dalam banyak cara. Semua tergantung pada cara penggunaannya. Sebagai
orang awam, kita tidak tahu apakah yang dimaksud dengan “Etika dalam  Komputer”.
Etika komputer merupakan seperangkat nilai yang mengatur dalam penggunaan komputer.Jika
dilihat dari pengertian masing-masing etika merupakan suatu ilmu/nilai yang membahas perbuatan baik
atau buruk manusia yang dapat dipahami oleh pikiran manusia, sedangkan komputer sendiri merupakan
alat yang digunakan untuk mengolah data. Sehingga jika kita menggabungkan pengertian dari kata etika
dan komputer adalah seperangkat nilai yang mengatur manusia dalam penggunaan komputer serta proses
pengolahan data.

1.2.Rumusan Masalah

1.Sejarah Etika computer

2.Cakupan Etika Komputer

3.Isu-Isu Pokok Etika Komputer


BAB II

PEMBAHASAAN

2.1 Sejarah Etika Komputer

komputer ditemukan oleh Howard Aiken pada tahun 1973 Penemuan komputer di tahun 1973 ini menjadi
tonggak lahirnya etika komputer yang kemudian berkembang hingga menjadi sebuah disiplin ilmu baru di
bidang teknologi.

a. Generasi I (Era 1940-an)

    Terdapat 2 peristiwa penting pada tahun 1940-an yaitu Perang Dunia II dan lahirnya teknologi
komputer. Selama Perang Dunia II, Profesor Norbert Wiener mengembangkan
sebuah meriam antipesawat yang mampu melumpuhkan setiap pesawat tempur yang melintas di
sekitarnya. Pengembangan senjata tersebut memicu Wiener untuk memperhatikan aspek lain selain
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yaitu etika. Dalam penelitiannya, Wiener meramalkan
terjadinya revolusi sosial dari perkembangan teknologi informasi yang dituangkan dalam sebuah buku
berjudul Cybernetics: Control and Communication in the Animal and Machine. Penelitian Wiener masih
terus berlanjut hingga tahun 1950-an. Meskipun Wiener tidak pernah menggunakan istilah etika komputer
dalam setiap bukunya, konsep pemikirannya telah menghasilkan fondasi yang kuat dalam perkembangan
etika komputer di masa mendatang.

b. Generasi II (Era 1960-an)

    Meningkatnya jumlah penggunaan komputer pada era tersebut membuat Donn Parker dari SRI
International Menlo Park California melakukan berbagai penelitian terhadap penggunaan komputer secara
ilegal. Menurut Parker, kejahatan komputer terjadi karena kebanyakan orang mengabaikan etika dalam
penggunaan komputer. Pemikiran Parker menjadi pelopor kode etik profesi di bidang komputer (Kode
Etik Profesional).

c. Generasi III (Era 1970-an)

    Kecerdasan buatan atau artificial intelligence memicu perkembangan program-program komputer yang


memungkinkan manusia berinteraksi secara langsung dengan komputer, salah satunya adalah
ELIZA.Program psikoterapi Rogerian ini diciptakan oleh Joseph Weizenbaum dan mengundang banyak
kontroversi karena Weizenbaum telah melakukan komputerisasi psikoterapi dalam
bidang kedokteran.Istilah etika komputer kemudian digunakan oleh Walter Maner untuk menanggapi
permasalahan yang ditimbulkan oleh pemakaian komputer pada waktu itu. Era ini terus berlanjut hingga
tahun 1980-an dan menjadi masa kejayaan etika komputer, khususnya setelah penerbitan buku teks
pertama mengenai etika komputer yang ditulis oleh Deborah Johnson dengan judul Computer Ethics.

d. Generasi IV (Era 1990-an)

    Penelitian dan pelatihan etika komputer berkembang pesat mulai tahun 1990 hingga saat
ini.Berbagai konferensi, riset, jurnal, artikel dan buku mengenai etika komputer terus berkembang
sehingga masyarakat dunia menyadari pentingnya etika dalam penggunaan komputer.Etika komputer juga
menjadi dasar lahirnya peraturan atau undang-undang mengenai kejahatan komputer.

2.2 Cakupan Etika Komputer

Walter Maner menggambarkan istilah “Etika Komputer” pada pertengahan tahun 1970-an  adalah
untuk mempelajari bidang tersebut sebagai bidang ilmu untuk menguji  “permasalahan etis yang
mengesalkan, yang diciptakan oleh teknologi komputer”.  Maner berpendapat bahwa beberapa
permasalahan etis sebelumnya sudah ada, diperburuk  dengan munculnya komputer yang menimbulkan
permasalahan baru sebagai akibat penerapan  teknologi informasi. Deborah Johnson pada tahun 1985
istilah “Etika Komputer” adalah untuk menggambarkan bidang ini sebagai satu studi tentang cara yang
ditempuh oleh komputer memiliki  standar moral baru, yang memaksa kita sebagai penggunanya untuk
menerapkan  norma-norma baru pula di dalam dunia yang “belum dipetakan”.

2.3 Isu-Isu Pokok Etika Komputer

Lahirnya etika komputer sebagai sebuah disiplin ilmu baru dalam bidang teknologi tidak dapat dipisahkan
dari permasalahan-permasalahan seputar penggunaan komputer.

Adapun isu-isu dalam Etika Komputer :  

1. Kejahatan Komputer(Computercrime)

    Pesatnya perkembangan teknologi komputer membawa dampak positif bagi perkerjaan manusia
sekarang ini, namun di sisi lain juga membawa dampak negatif terutama bagi pihak-pihak yang
menyalahgunakan dan mencari keuntungan dengan cara yang tidak dibenarkan. Hal ini memunculkan
suatu anggapan tentang kejahatan di dunia komputer yang sering disebut “Computercrime”.Kejahatan
komputer juga dapat diartikan sebagai penggunaan komputer secara ilegal. Hal tersebut terjadi karena
banyaknya orang yang melakukan kejahatan komputer mengabaikan adanya etika dalam penggunaan
komputer

2. E-commerce

    Perkembangan teknologi juga berpengaruh pada perekonomian dan perdagangan negara.Melalui


internet transaksi perdagangan menjadi lebih cepat dan efisien.Namun perdagangan melalui internet ini
memunculkan permasalahan baru seperti perlindungan konsumen, permasalahan kontrak transaksi,
masalah pajak dan kasus-kasus pemalsuan tanda tangan digital.Untuk menangani hal tersebut, para
penjual dan pembeli menggunakan Uncitral Model Law on Electronic Commerce 1996 sebagai acuan
dalam melakukan transaksi lewat internet.

3. Pelanggaran HAKI(Hak Atas Kekayaan Intelektual)

    Kemudahan-kemudahan yang diberikan internet menyebabkan terjadinya pelanggaran HAKI seperti


pembajakan program komputer, penjualan program ilegal dan pengunduhan ilegal.

  4. Netiket

    Internet merupakan salah satu bukti perkembangan pesat dari teknologi komputer. Internet merupakan
sebuah jaringan yang menghubungkan komputer di dunia sehingga komputer dapat mengakses satu sama
lain. Internet menjadi peluang baru dalam perkembangan dunia bisnis, pendidikan, kesehatan, layanan
pemerintah dan bidang-bidang lainnya.Melalui internet, interaksi manusia dapat dilakukan dari berbagai
belahan dunia tanpa harus saling bertatap muka.Tingginya penggunaan internet melahirkan aturan baru di
bidang internet yaitu netiket.Netiker merupakan etika acuan dalam berkomunikasi menggunakan internet.
Standar netiket ditetapkan oleh IETF(The Internet Engineering Task Force), sebuah komunitas
internasional ynag terdiri dari operator, perancang jaringan dan peneliti yang terkait dengan pengopersian
internet

5. Tanggung Jawab Profesi

    Seiring perkembangan teknologi, para profesional di bidang komputer sudah melakukan spesialisasi
bidang pengetahuan dan sering kali mempunyai posisi yang tinggi dan terhormat di kalangan
masyarakat.Maka dari itu mereka memiliki tanggung jawab yang tinggi, mencakup banyak hal dari
konsekuensi profesi yang dijalaninya. Para profesional menemukan diri mereka dalam hubungan
profesionalnya dengan orang lain. Mencakup pekerja dengan pekerjaan, klien dengan profesional,
profesional dengan profesional lain, serta masyarakat dengan profesional.

Cara-cara mencegah kejahatan komputer :

1. Memperkuat hukum

    Kini dengan hukum dunia teknologi informasi diperkuat maka setiap orang tidak seenaknya lagi
melannggar hukum, karena bisa-bisa digiring sampai ke kantor polisi. Organisasi industri seperti
Software Publishers Association (SPA) segera dibentuk setelah maraknya pembajakan perangakat
lunak dalam sekala besar maupun kecil. (Pembajakan perangkat lunak komersial sekarang merupakan
tindak pidana berat, bisa dienjara maksimal 5 tahun dan didenda hingga 250.000 dollar bagi siapa saja
yang terbukti memakai peragkat bajakan). Dengan memperkuat hukum ini minimal akan mengurangi
resiko kejahatan Teknologi informasi.

2. CERT : Computer Emergency respose Team

    Pada tahun 1988, setelah internet tersebar luas, Departemen pertahanan AS membentuk CERT.
Meskipun lembaga ini tidak mempunyai wewenang untuk menahan atau mengadili, CERT menyediakan
informasi internasional dan layanan seputar keamanan bagi para pengguna internet. CERT hadr sebagai
pendamping pihak yang diserang, membantu mengatasi penggangu, dan mengevaluasi sistem yang telah
megalami serangan untuk melindunginya dari gangguan dimasa yang akan datang.

3. Alat pendeteksi kecurangan perangkat lunak deteksi berbasis aturan.

    Dalam teknik ini pengguna, semisal pedagang membuat file negatif yang memuat kriteria yang harus
dipenuhi oleh setiap transaksi.Kriteria ini meliputi nomor kartu kredit yang dicuri dan juga batas
harganya, kecocokan alamat rekening pemegang kartu dan alamat pengiriman, dan peringatan jika satu
item dipesan dalam jumlah besar.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

      Sejarah Etika Komputer, Komputer ditemukan oleh Howard Aiken pada tahun 1973 Penemuan


komputer di tahun 1973 ini menjadi tonggak lahirnya etika komputer yang kemudian berkembang hingga
menjadi sebuah disiplin ilmu baru di bidang teknologi.Etika komputer merupakan seperangkat nilai yang
mengatur dalam penggunaan komputer.

      Etika Komputer di Indonesia, Indonesia merupakan salah satu negara pengguna komputer terbesar di
dunia sehingga penerapan etika komputer dalam masyarakat sangat dibutuhkan.Adapun isu-isu dalam
Etika Komputer :Kejahatan Komputer(Computercrime), E-commerce, Pelanggaran HAKI(Hak Atas
Kekayaan Intelektual), Netiket, Tanggung Jawab Profesi. Sanksi Pelanggaran Etika :Sanksi Social, Sanksi
Hukum. Contoh Khasus Pelanggaran Etika Konputer yaitu :Pembajakan

      Penulis menyadari tentang penyusunan makalah, tentu masih banyak kesalahan dan kekurangan,
karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan
judul makalah ini.Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman memberikan kritik dan saran yan
membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-
kesempatan berikutnya.Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca
yang budiman pada umumnya.

Anda mungkin juga menyukai