ETIKA KOMPUTER
Disusun oleh :
(18.04.1127)
NOVALDINI RYANATA
(18.04.1140)
ETIKA PROFESI C
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya, akhirnya
kami dapat menyelesaikan makalah Etika Profesi Teknik Informatika dengan judul nakalah “ETIKA
KOMPUTER” Yang diberikan kepada kami,namun demikian bukan suatu beban yang pada akhirnya
merupakan anugrah untuk kami, karena telah diberikan kepercyaan untuk menyelesaikan maklah ini.
Kami ucapakan terima kasih kepada pihak yang telah membantu hingga makalah ini tersusun serta
dibuat dengan segala masukan dan kekurangan yang telah diberikan kepada kami. Namun demikian
makalah ini masih jauh dari kata sempurna, segala krtik dan saran yang bersifat membangun sangat kami
harapkan untuk dimasa yang akan datang.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.2.Rumusan Masalah
PEMBAHASAAN
komputer ditemukan oleh Howard Aiken pada tahun 1973 Penemuan komputer di tahun 1973 ini menjadi
tonggak lahirnya etika komputer yang kemudian berkembang hingga menjadi sebuah disiplin ilmu baru di
bidang teknologi.
Terdapat 2 peristiwa penting pada tahun 1940-an yaitu Perang Dunia II dan lahirnya teknologi
komputer. Selama Perang Dunia II, Profesor Norbert Wiener mengembangkan
sebuah meriam antipesawat yang mampu melumpuhkan setiap pesawat tempur yang melintas di
sekitarnya. Pengembangan senjata tersebut memicu Wiener untuk memperhatikan aspek lain selain
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yaitu etika. Dalam penelitiannya, Wiener meramalkan
terjadinya revolusi sosial dari perkembangan teknologi informasi yang dituangkan dalam sebuah buku
berjudul Cybernetics: Control and Communication in the Animal and Machine. Penelitian Wiener masih
terus berlanjut hingga tahun 1950-an. Meskipun Wiener tidak pernah menggunakan istilah etika komputer
dalam setiap bukunya, konsep pemikirannya telah menghasilkan fondasi yang kuat dalam perkembangan
etika komputer di masa mendatang.
Meningkatnya jumlah penggunaan komputer pada era tersebut membuat Donn Parker dari SRI
International Menlo Park California melakukan berbagai penelitian terhadap penggunaan komputer secara
ilegal. Menurut Parker, kejahatan komputer terjadi karena kebanyakan orang mengabaikan etika dalam
penggunaan komputer. Pemikiran Parker menjadi pelopor kode etik profesi di bidang komputer (Kode
Etik Profesional).
Penelitian dan pelatihan etika komputer berkembang pesat mulai tahun 1990 hingga saat
ini.Berbagai konferensi, riset, jurnal, artikel dan buku mengenai etika komputer terus berkembang
sehingga masyarakat dunia menyadari pentingnya etika dalam penggunaan komputer.Etika komputer juga
menjadi dasar lahirnya peraturan atau undang-undang mengenai kejahatan komputer.
Walter Maner menggambarkan istilah “Etika Komputer” pada pertengahan tahun 1970-an adalah
untuk mempelajari bidang tersebut sebagai bidang ilmu untuk menguji “permasalahan etis yang
mengesalkan, yang diciptakan oleh teknologi komputer”. Maner berpendapat bahwa beberapa
permasalahan etis sebelumnya sudah ada, diperburuk dengan munculnya komputer yang menimbulkan
permasalahan baru sebagai akibat penerapan teknologi informasi. Deborah Johnson pada tahun 1985
istilah “Etika Komputer” adalah untuk menggambarkan bidang ini sebagai satu studi tentang cara yang
ditempuh oleh komputer memiliki standar moral baru, yang memaksa kita sebagai penggunanya untuk
menerapkan norma-norma baru pula di dalam dunia yang “belum dipetakan”.
Lahirnya etika komputer sebagai sebuah disiplin ilmu baru dalam bidang teknologi tidak dapat dipisahkan
dari permasalahan-permasalahan seputar penggunaan komputer.
1. Kejahatan Komputer(Computercrime)
Pesatnya perkembangan teknologi komputer membawa dampak positif bagi perkerjaan manusia
sekarang ini, namun di sisi lain juga membawa dampak negatif terutama bagi pihak-pihak yang
menyalahgunakan dan mencari keuntungan dengan cara yang tidak dibenarkan. Hal ini memunculkan
suatu anggapan tentang kejahatan di dunia komputer yang sering disebut “Computercrime”.Kejahatan
komputer juga dapat diartikan sebagai penggunaan komputer secara ilegal. Hal tersebut terjadi karena
banyaknya orang yang melakukan kejahatan komputer mengabaikan adanya etika dalam penggunaan
komputer
2. E-commerce
4. Netiket
Internet merupakan salah satu bukti perkembangan pesat dari teknologi komputer. Internet merupakan
sebuah jaringan yang menghubungkan komputer di dunia sehingga komputer dapat mengakses satu sama
lain. Internet menjadi peluang baru dalam perkembangan dunia bisnis, pendidikan, kesehatan, layanan
pemerintah dan bidang-bidang lainnya.Melalui internet, interaksi manusia dapat dilakukan dari berbagai
belahan dunia tanpa harus saling bertatap muka.Tingginya penggunaan internet melahirkan aturan baru di
bidang internet yaitu netiket.Netiker merupakan etika acuan dalam berkomunikasi menggunakan internet.
Standar netiket ditetapkan oleh IETF(The Internet Engineering Task Force), sebuah komunitas
internasional ynag terdiri dari operator, perancang jaringan dan peneliti yang terkait dengan pengopersian
internet
Seiring perkembangan teknologi, para profesional di bidang komputer sudah melakukan spesialisasi
bidang pengetahuan dan sering kali mempunyai posisi yang tinggi dan terhormat di kalangan
masyarakat.Maka dari itu mereka memiliki tanggung jawab yang tinggi, mencakup banyak hal dari
konsekuensi profesi yang dijalaninya. Para profesional menemukan diri mereka dalam hubungan
profesionalnya dengan orang lain. Mencakup pekerja dengan pekerjaan, klien dengan profesional,
profesional dengan profesional lain, serta masyarakat dengan profesional.
1. Memperkuat hukum
Kini dengan hukum dunia teknologi informasi diperkuat maka setiap orang tidak seenaknya lagi
melannggar hukum, karena bisa-bisa digiring sampai ke kantor polisi. Organisasi industri seperti
Software Publishers Association (SPA) segera dibentuk setelah maraknya pembajakan perangakat
lunak dalam sekala besar maupun kecil. (Pembajakan perangkat lunak komersial sekarang merupakan
tindak pidana berat, bisa dienjara maksimal 5 tahun dan didenda hingga 250.000 dollar bagi siapa saja
yang terbukti memakai peragkat bajakan). Dengan memperkuat hukum ini minimal akan mengurangi
resiko kejahatan Teknologi informasi.
Pada tahun 1988, setelah internet tersebar luas, Departemen pertahanan AS membentuk CERT.
Meskipun lembaga ini tidak mempunyai wewenang untuk menahan atau mengadili, CERT menyediakan
informasi internasional dan layanan seputar keamanan bagi para pengguna internet. CERT hadr sebagai
pendamping pihak yang diserang, membantu mengatasi penggangu, dan mengevaluasi sistem yang telah
megalami serangan untuk melindunginya dari gangguan dimasa yang akan datang.
Dalam teknik ini pengguna, semisal pedagang membuat file negatif yang memuat kriteria yang harus
dipenuhi oleh setiap transaksi.Kriteria ini meliputi nomor kartu kredit yang dicuri dan juga batas
harganya, kecocokan alamat rekening pemegang kartu dan alamat pengiriman, dan peringatan jika satu
item dipesan dalam jumlah besar.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Etika Komputer di Indonesia, Indonesia merupakan salah satu negara pengguna komputer terbesar di
dunia sehingga penerapan etika komputer dalam masyarakat sangat dibutuhkan.Adapun isu-isu dalam
Etika Komputer :Kejahatan Komputer(Computercrime), E-commerce, Pelanggaran HAKI(Hak Atas
Kekayaan Intelektual), Netiket, Tanggung Jawab Profesi. Sanksi Pelanggaran Etika :Sanksi Social, Sanksi
Hukum. Contoh Khasus Pelanggaran Etika Konputer yaitu :Pembajakan
Penulis menyadari tentang penyusunan makalah, tentu masih banyak kesalahan dan kekurangan,
karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan
judul makalah ini.Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman memberikan kritik dan saran yan
membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-
kesempatan berikutnya.Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca
yang budiman pada umumnya.