Jurusan Teknik Informatika Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ETIKA Di dalam Kamus besar bahasa Indonesia terbitan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1998) mengartikan pengertian Etika dalam tiga Hal : 1. Ilmu tentang apa yang baik dan buruk tentang status hak dan kewajiban moral. 2. Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak. 3. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut masyarakat. PENGERTIAN ETIKA Etika = Pemikiran kritis dan mendasar mengenai ajaran-ajaran moral a Moral = Ajaran/aturan tentang apa yang dilarang dan apa yang wajib dilakukan oleh manusia supaya bisa menjadi baik. Etika = Filsafat moral = kajian/ilmu tentang moralitas Bersifat relatif, artinya hanya berlaku untuk masyarakat tersebut dan tidak mengikat masyarakat-masyarakat lainnya. Hasil konstruksi budaya (Typications)
Pengertian lain dari Etika:
Dalam kehidupan sehari-hari, ada pengertian etika yang berkembang dari pengertian semula. Istilah etika sering disamakan/diartikan sebagai “moral/moralitas”, yaitu kumpulan nilai moral bagi suatu profesi yang dibuat dari, oleh, dan untuk profesi itu sendiri (Code of conduct/kode etik). TUJUAN MEMPELAJARI ETIKA 1. Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik dan buruk bagi semua manusia dalam ruang dan waktu tertentu 2. Dapat membuat kita memiliki pendirian dalam pergolakan berbagai pandangan moral yang di hadapi 3. Membantu agar tidak kehilangan orientasi dalam transformasi budaya, sosial, ekonomi, politik dan intelektual 4. Membantu dalam menghadapi ideologi-ideologi yang berkembang dalam Masyarakat secara kritis dan objektif CONTOH ETIKA Mengucapkan salam saat bertamu Cium tangan orang tua sebelum melakukan aktivitas sehari-hari Membuang sampah pada tempatnya Meminta maaf saat melakukan kesalahan Makan menggunakan tangan kanan Mengucapkan terima kasih ketika diberikan sesuatu PELANGGARAN ETIKA Pelanggaran terhadap etika biasanya diberikan sanksi berupa : 1. Sanksi Sosial Salah satu bentuk dari pengawasan sosial, bertujuan mencegah dan menangani suatu pelanggaran Sanksi sosial diberikan oleh masyarakat ketika seseorang melakukan pelanggaran atau penyimpangan atas norma dan nilai yang berlaku. Sanksi sosial yang diberikan bertujuan untuk membuat penerima jera agar tidak menyimpang kembali. 2. Sanksi Hukum Hukuman atau tindakan berupa paksaan yang diberikan kepada seseorang yang gagal mematuhi hukum, perintah, atau aturan. Atau juga dapat dipahami sebagai hukuman yang bersifat memaksa dan mengikat orang agar menaati ketentuan hukum atau undang-undang yang berlaku PELANGGARAN ETIKA Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pelanggaran etika : Kebutuhan Individu
Korupsi alasan ekonomi
Tidak ada pedoman
Area “abu-abu”, sehingga tidak ada panduan
Perilaku dan kebiasaan individu
Kebiasaan yang terakumulasi tak dikoreksi
Lingkungan yang tidak etis
Pengaruh dari komunitas
Perilaku orang yang ditiru
Efek primordialisme yang kebablasan
PENGERTIAN ETIKA KOMPUTER Analisis mengenai sifat dan dampak sosial teknologi komputer, serta formulasi dan justifikasi kebijakan untuk menggunakan teknologi tersebut secara etis. Etika komputer juga bisa didefinisikan sebagai sebuah frase yang sering digunakan namun sulit untuk didefinisikan. Untuk menanamkan kebiasaan komputer yang sesuai, etika harus dijadikan kebijakan organisasi etis. Sejumlah organisasi mengalamatkan isu mengenai etika komputer dan telah menghasilkan guideline etika komputer, kode etik dalam pemanfaatan media tersebut. SEJARAH ETIKA KOMPUTER Penemuan komputer pada tahun 1973 menjadi tonggak lahirnya etika komputer yang kemudian berkembang hingga menjadi sebuah disiplin ilmu baru di bidang teknologi. Generasi I (Era 1940-an) Tahun 1940-an Perang Dunia II dan lahirnya teknologi komputer Profesor Norbert Wiener mengembangkan sebuah Meriam anti pesawat yang mampu melumpuhkan setiap pesawat tempur yang melintas di sekitarnya (selama perang dunia II) Pengembangan senjata tersebut memicu Wiener untuk memperhatikan aspek lain selain kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yaitu etika Konsep pemikirannya telah menghasilkan fondasi yang kuat dalam perkembangan etika komputer di masa mendatang. Generasi II (Era 1960-an) Meningkatnya jumlah penggunaan komputer pada era tersebut membuat Donn Parker dari SRI International Menlo Park California melakukan berbagai penelitian terhadap penggunaan komputer secara ilegal. Menurut Parker, kejahatan komputer terjadi karena kebanyakan orang mengabaikan etika dalam penggunaan komputer. Pemikiran Parker menjadi pelopor kode etik profesi di bidang komputer (Kode Etik Profesional). SEJARAH ETIKA KOMPUTER Generasi III (Era 1970-an) Artificial Intelligence memicu perkembangan program-program komputer yang memungkinkan manusia berinteraksi secara langsung dengan komputer, salah satunya adalah ELIZA. Program psikoterapi Rogerian ini diciptakan oleh Joseph Weizenbaum dan mengundang banyak kontroversi karena Weizenbaum telah melakukan komputerisasi psikoterapi dalam bidang kedokteran. Istilah etika komputer kemudian digunakan oleh Walter Maner untuk menanggapi permasalahan yang ditimbulkan oleh pemakaian komputer pada waktu itu. Era ini terus berlanjut hingga tahun 1980-an dan menjadi masa kejayaan etika komputer, khususnya setelah penerbitan buku teks pertama mengenai etika komputer yang ditulis oleh Deborah Johnson dengan judul Computer Ethics. Generasi IV(Era 1990-an) Penelitian dan pelatihan etika komputer berkembang pesat mulai tahun 1990 hingga saat ini. Berbagai konferensi, riset, jurnal, artikel dan buku mengenai etika komputer terus berkembang sehingga masyarakat dunia menyadari pentingnya etika dalam penggunaan komputer. Etika komputer dan juga etika siber menjadi dasar lahirnya peraturan atau undang-undang mengenai kejahatan komputer KONSEP ETIKA KOMPUTER Etika komputer merupakan paduan moral yang mengatur penggunaan komputer dan sistem informasi Etika ini sangatlah penting karena masyarakat mempunyai persepsi dan ketakutan tertentu terhadap penggunaan komputer. Bynum mengategorikan etika tersebut menjadi tiga tingkat, yaitu 1. Etika komputer pop hanyalah eksposur ke berbagai cerita dan laporan yang dapat ditemukan dalam media yang populer mengenai sisi baik dan buruk teknologi komputer. 2. Etika komputer para melibatkan perhatian serius kepada berbagai kasus etika komputer dan perolehan tingkat tertentu beberapa keahlian dan pengetahuan dibidang tersebut. Semua ahli sistem harus mencapai tingkat kompetensi ini agar dapat melaksanakan pekerjaan mereka secara efektif. 3. Etika komputer teoretis adalah topik yang menarik banyak peneliti multidisiplin yang menerapkan teori filosofi, sosiologi, dan psikologi ke ilmu komputer dengan tujuan membawa pemahaman baru dalam bidang tersebut KONSEP ETIKA KOMPUTER Etika dapat diukur melalui : Penggunaan komputer yang tidak merugikan pihak lain Tidak mengakses berkas yang bukan haknya Tidak menggunakan komputer untuk kejahatan Tidak menggunakan komputer untuk memodifikasi data dengan keterangan palsu Tidak menduplikasi perangkat lunak Tidak memanfaatkan kekayaan intelektual orang lain Menggunakan komputer sesuai dengan keperluan Mempertimbangkan dampak terhadap lingkungan sosial Mempertimbangkan konsekuensi sistem komputer yang dirancang. CONTOH ETIKA KOMPUTER 1. Jangan menggunakan komputer untuk merugikan orang lain 2. Jangan melanggar atau mengganggu hak atau karya komputer orang lain 3. Jangan memata-matai file-file yang bukan haknya 4. Jangan menggunakan komputer untuk mencuri 5. Jangan menggunakan komputer untuk memberikan kesaksian palsu 6. Jangan menduplikasi atau menggunakan software tanpa membayar 7. Jangan menggunakan sumber daya komputer orang lain tanpa sepengetahuan yang bersangkutan 8. Jangan mencuri kekayaan intelektual orang lain 9. Pertimbangkan konsekuensi dari program yang dibuat atau sistem komputer yang dirancang 10. Selalu mempertimbangkan dan menaruh respek terhadap sesama saat menggunakan komputer ISU-ISU PENTING DALAM ETIKA KOMPUTER 1. Kejahatan Komputer Merupakan kejahatan yang timbul akibat penggunaan komputer secara ilegal Kejahatan komputer terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi komputer saat ini. Beberapa jenis kejahatan komputer meliputi Denial of Services (melumpuhkan layanan sebuah sistem komputer), penyebaran virus, spam, carding (pencurian data kartu) dan lain- lain. 2. Cyber Ethics / Etika Internet Internet hadir untuk menjembatani seluruh komputer di seluruh dunia sehingga tidak ada lagi batasan jarak. Komunikasi antar user menjadi sangat lancar dan membuka peluang bagi banyak hal, misalnya bisnis, edukasi dan lain-lain. Masalah yang muncul adalah user berasal dari berbagai belahan dunia dengan budaya yang berbeda. Perbedaan ini dapat menimbulkan perpecahan, oleh karena itu dibuat aturan dan prinsip yang disebut Nettiquette/Netiket berdasarkan IETF (The Internet Engineering Task Force). ISU-ISU PENTING DALAM ETIKA KOMPUTER 3. E-commerce Melalui internet, transaksi perdagangan dapat dilakukan dengan cepat dan efisien. Akan tetapi, perdagangan melalui internet atau yang lebih dikenal dengan e-commerce ini menghasilkan permasalahan baru seperti perlindungan konsumen, permasalahan kontrak transaksi, masalah pajak dan kasus-kasus pemalsuan tanda tangan digital. Untuk menangani permasalahan tersebut, para penjual dan pembeli menggunakan Uncitral Model Law on Electronic Commerce 1996 sebagai acuan dalam melakukan transaksi lewat internet 4. Pelanggaran HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) Berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh internet menyebabkan terjadinya pelanggaran HAKI seperti pembajakan program komputer, penjualan program ilegal dan pengunduhan ilegal. 5. Tanggung Jawab Berkembangnya teknologi komputer telah membuka lapangan kerja baru seperti programmer, teknisi mesin komputer, desainer grafis dan lain-lain. Para pekerja memiliki interaksi yang sangat tinggi dengan komputer sehingga diperlukan pemahaman mendalam mengenai etika komputer dan tanggung jawab profesi yang berlaku. ETIKA KOMPUTER DI INDONESIA Tingginya penggunaan komputer di Indonesia memicu pelanggaran-pelanggaran dalam penggunaan internet. Survei Business Software Alliance (BSA) tahun 2001 menempatkan Indonesia di urutan ketiga sebagai negara dengan kasus pembajakan terbesar di dunia setelah Vietnam dan China. Besarnya tingkat pembajakan di Indonesia membuat pemerintah Republik Indonesia semakin gencar menindak pelaku kejahatan komputer berdasarkan Undang-Undang Hak Cipta No. 19 Tahun 2002 (penyempurnaan dari UUHC No. 6 Tahun 1982 dan UUHC No. 12 Tahun 1997). Upaya ini dilakukan oleh pemerintah RI untuk melindungi hasil karya orang lain dan menegakkan etika dalam penggunaan komputer di Indonesia. DISKUSI Jelaskan salah satu contoh pelanggaran etika dalam teknologi informasi dan bentuk sanksi yang diberikan (yang pernah terjadi di Indonesia) Tiap kelompok membahas topik yang berbeda