PENDAHULUAN
Pada masa sekarang ini manusia berada pada era informasi, hal itu berarti
bahwa informasi sudah menyentuh seluruh segi kehidupan dan penghidupan, baik
pada tingkat individu, tingkat kelompok, dan tingkat organisasi. Begitu banyak sekali
manfaat adanya sistem informasi melalui teknologi-teknologi canggih seperti saat ini,
tapi banyak juga dampak negatif untuk masyarakat. Sistem Informasi menimbulkan
pertanyaan etika baru baik untuk individu dan masyarakat karena mereka
menciptakan peluang bagi perubahan sosial yang intens, dan dengan demikian
mengancam distribusi kekuasaan, uang, hak, dan kewajiban yang ada. Seperti
teknologi lainnya, seperti mesin uap, listrik, telepon, dan radio, informasi teknologi
dapat digunakan untuk mencapai kemajuan sosial, tetapi juga dapat digunakan untuk
melakukan kejahatan dan mengancam nilai-nilai sosial dihargai. Pengembangan dari
teknologi informasi akan menghasilkan manfaat bagi banyak dan biaya untuk orang
lain.
Masyarakat mulai perhatian terhadap etika, terutama karena kesadaran bahwa
komputer dapat menggangu hak privasi individu. Dalam dunia bisnis, salah satu
alasan utamanya adalah masalah pembajakan. Namun, subjek etika komputer lebih
dalam daripada hanya sekedar masalah privasi dan pembajakan. Untuk itu, isu sosial
yang menyebabkan etika berubah negatif maka harus di cegah dari individu dan
masyarakat sekitar yang bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk
untuk diri sendiri maupun orang lain.
1
1.3 Tujuan Penelitian
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Memahami Isu Etika dan Sosial yang Terkait dengan Sistem Informasi
Teknologi dapat membawa perubahan yang cukup besar yang menciptakan isu-
isu sosial yang harus diselesaikan masyarakat. meningkatkan kemampuan jaringan
teknologi informasi internet, yang memiliki kapasitas penyimpanan dan dapat
memperluas jangkauan seperti individu dan organisasi dalam bertindak. Sistem
informasi secara online menimbulkan tantangan-tantangan baru yang menciptakan
dilema etika, dimana bisa menciptakan akuntabalitas ( pertanggung jawaban) atas
konsekuensi sistem informasi, menetapkan standar untuk kualitas sistem pengaman
yang melindungi keamanan individu dan masyarakat serta melindungi nilai sosial dan
etika yang sangat penting bagi kualitas hidup dalam masyarakat informasi.
Etika adalah prinsip benar dan salah yang dapat digunakan oleh individu yang
bertindak sebagai agen moral yang bebas membuat pilihan untuk mengarahkan
perilakunya. Etika adalah suatu kepercayaan atau pemikiran yang mengisi individu,
keberadaannya bisa dipertanggung jawabkan terhadap masyarakat. Moral adalah
tradisi kepercayaan mengenai perilaku benar dan salah yang diakui oleh manusia
secara universal. Perbedaannya bahwa etika akan menjadi berbeda dari masyarakat
satu dengan masyarakat yang lain.
Isu etika dalam sistem informasi menjadi sesuatu yang baru dan penting
dengan munculnya internet dan E-Commerce. Teknologi internet dan perusahaan
digital membuat lebih mudah untuk mengumpulkan, mengintegrasikan dan
mendistribusikan informasi, terlepas dari perhatian baru tentang penggunaan
informasi pelanggan dengan tepat, perlindungan privacy personal, dan perlindungan
kepemilikan intelektual.
Isu etika, sosial, dan politik sangat terkait satu dengan yang lainnya. Dilema
etika yang mungkin anda hadapi sebagai seorang manajer sistem informasi biasanya
timbul dalam perdebatan sosial dan politik. Pengenalan teknologi informasi yang baru
3
memiliki dampak yang seperti gelombang, menimbulkan isu etika, sosial, dan politis
baru yang harus ditangani ditingkat individu, sosial, dan politis. Isu ini memiliki lima
dimensi moral: hak dan kewajiban informasi, hak dan kewajiban kepemilikan,kualitas
sistem, kualitas hidup, dan akuntabilitas dan pengendalian.
Model ini dapat digunakan untuk menggambarkan dinamika yang
menghubungkan isu etika, sosial dan poltis. Model ini juga bermanfaat untuk
mengidentifikasi dimensi moral yang utama dari teknologi informasi, yang saling
melintasi berbagai tingkatan tindakan individu, sosial, dan politis.
Ada empat tren teknologi utama yang bertanggung jawab atas tekanan-tekanan
etika ini, yaitu:
1. Kecepatan komputasi belipat dua kali setiap 18 bulan, Pengaruh → Banyak
organisasi bergantung pada sistem komputer untuk operasi yang penting.
2. Biaya penyimpanan data menurun dengan cepat, Pengaruh → perusahaan dapat
dengan mudah memelihara secara terperinci masing-masing basis datanya.
3. Kemajuan analisis data, Pengaruh → perusahaan dapat menganalisis data
berukuran besar yang diperoleh secara terpisah untuk mengembangkan profil
yang terperinci aas perikau individu.
4. Kemajuan jaringan dan internet, Pengaruh → menyalin data dari lokasi ke lokasi
yang lain dan mendapatkan data pribadi dari lokasi yang jauh menjadi sangat
mudah.
4
Perkembanagn jaringan komunikasi digital dunia yang secara luas tersedia
untuk individu dan perusahaan menimbulkan banyak perhatian etika dan sosial.
Pilihan etis adalah keputusan yang diambil oleh individu yang bertanggung jawab
atas konsekuensi dari tindakan-tindakannya. Tanggung jawab (responsibilty) adalah
sebuah elemen penting dari tindakan etika. Tanggung jawab berarti bahwa anda
menerima semua biaya, kewajiban, dan keharusan yang akan muncul sebagai
konsekuensi dari keputusan yang anda buat.Akuntabilitas (accountabiilty) adalah ciri-
ciri dari sistem dan institusi sosial. Ini berarti bahwa ada mekanisme yang
menentukan siapa yang melakukan tindakan yang bertanggung jawab, siapa yang
bertanggung jawab. Pertanggung jawaban secara hukum adalah fitur system politik
dimana badan hukum berada pada tempatnya yang mengizinkan oindividu untuk
dipulihkan dari kerusakan dan kerugian yang dibuat oleh pelaku lain, system, atau
organisasi. Proses hak adalah fitur terkait masyarakat yang diatur secara hukum dan
merupakan proses yang diketahui dan dipahaminya hukum serta ada kesanggupan
mengarah keotoritas yang lebih tinggin untuk memastikan bahwa hukum tersebut
diterapkan secara benar.
5
fakta juga akan membantu.
2. Definisikan konflik atau dilemanya dan identifikasi nilai-nilai luhur yang terlibat.
Isu-isu etika, sosial, dan politis selalu mewakili nilai-nilai yang lebih tinggi.
Kelompok-kelompok yang berselisih semuanya mengklaim mengusung nilai-
nilai yeng lebih tinggi (contohnya: kebebasan, privasi, perlindungan hak, serta sistem
perdagangan bebas). Biasanya isu etika melibatkan sebuah dilema: dua program
tindakan yang bertentangan, namun sama-sama mendukung/memiliki nilai manfaat.
3. Identifikasi pihak-pihak yang berkepentingannya.
Setiap isu etika, sosial, dan politis selalu memiliki pihak-pihak yang
berkepentingan: para pemain yang memiliki kepentingan terhadap hasil, pihak-pihak
yang telah berupaya dalam situasi tersebut, dan biasanya pihak yang memiliki
pendapat yang vokal. Temukan identites dari kelompok-kelompok ini ada apa yang
mereka inginkan. Hal ini akan berguna kelak pada saat merancang solusi.
4. Identifikasi pilihan yang dapat anda ambil dengan beralasan.
Anda mungkin akan menemukan tidak adanya pilihan yang dapat memuaskan
semua pihak, namun beberapa pilihan lebih baik ketimbang yang lainnya. Terkadang
solusi yang baik atau etis tidak selalu memiliki konsekuensi yang seimbang diantara
pihak-pihak yang berkepentingan.
1. Perlakukan orang lain seperti apa yang anda harapkan orang lain perlakukan
anda (Golden Rule – Aturan Emas). Posisikan diri Anda pada posisi orang lain,
dan berpikir seolah-olah Anda adalah objek dari keputusan yang anda buat dapat
membantu anda dalam membuat keputusan yang adil.
2. Jika sebuah tindakan tidak baik untuk dilakukan semua orang, tindakan itu
tidak baik untuk dilakukan oleh siapa pun juga ( Immanuel Kant’s Categorical
6
Imperative – imperatif kategoris Immanuel Kant). Tanyakan kepada diri anda,
“jika setiap orang melakukan hal ini, dapatkah suatu organisasi ataupun
masyarakat bertahan”?
3. Jika sebuah tindakan tidak dapat dilakukan berulang-ulang, tindakan ini tidak
tepat untuk diambil (Descrates’ rule of change - aturan perubahan Descarts).
Suatu tindakan mungkin akan membawa perubahan kecil saat ini dan hal tersebut
dapat diterima, namun apabila hal tersebut dilkukan berulang-ulang, hal tersebut
akan membawa perubahan yang tidak dapat diterima dalam jangka panjang.
4. Ambil tindakan yang dapat mencapai sebuah nilai yang lebih besar atau luhur
(Utilitarian Principle – prinsip utilitarian). Aturan ini mengasumsikan anda dapat
memprioritaskan tingkatan nilai dan memahami konsekuensi dari berbagai
macam tindakan.
5. Ambil tindakan yang memberikan kerugian paling sedikit atau biaya paling
murah.(Risk Aversion Principle - prinsip menghindari resiko). Beberapa tindakan
yang memiliki biaya kegagalan yang sangat mahal dengan kemungkinan yang
rendah (contoh, membangun pembangkit bertenaga nuklir di pedesaan), atau
biaya kegagalan yang sangat mahal dengan kemungkinan yang cukup besar
(mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi dan kecelakaan lalu lintas). Hindari
kegiatan yang memiliki biaya kegagalan yang sangat mahal.
6. Asumsikan bahwa sebenarnya semua objek nyata dan tidak nyata dimiliki
oleh seseorang kecuali jika ada pernyataan khusus yang lain. (ethical “no free
lunch” rule – “tidak ada makan siang gratis”). Jika segala sesuatu diciptakan
berguna untukmu, maka hal tersebut memiliki nilai, dan anda seharusnya
berasumsi orang yang menciptakannya mengharapkan kompensasi atas
pekerjaanya.
Walaupun aturan-aturan etika ini tidak bisa member tuntunan praktis, namun
tindakan-tindakan yang belum bisa dikatakan sejalan dengan aturan-aturan ini perlu
mendapat perhatian yang lebih banyakdan diwaspadai. Kemunculan perilaku non-etis
yang belum jelas itu mungkin sama merugikannya dengan perilaku non-etis yang
nyata bagi anda dan perusahaan anda.
7
pelaksanaan dipromulgasikan oleh perkumpulan para professional seperti American
Medical Association (AMA), American Bar Association (ABA), Association of
Information Technology Proffesionals (AITP), dan Association of Computing
Machinery (ACM). Para kelompok professional ini bertanggung jawab atas peraturan
parsial dari profesi mereka dengan menetapkan jalan masuk kualifikasi dan
kompetensi. Kode etik adalah janji-janji oleh kamu profesi untuk mengatur dirinya
sendiri dalam minat umum kemasyarakatan.
8
bertanggung jawab untuk memonitor e-mail karyawan dan penggunaan internet untuk
meminimalkan kebocoran produktivitas.
Pada bagian ini, kita akan lebih mendalami lima dimensi moral dari system
informasi. Dalam tiap dimensi kita mengidentifikasi level analisis etika, social,
dan politik dan menggunakancontoh-contoh nyata sebagai ilustrasi dari nilai-nilai
terkait, pihak-pihak yang berkepentingan (Stakeholder), dan pilihan-pilihan yang
diambil.
9
Kebebasan pribadi dilindungi melalui konstitusi di AS, Canada, dan Jerman
dalam beragam cara, juga di Negara-negaara lainnya melalui beragam undang-
undang. Di Amerika Serikat, klaim kebebasan pribadi dilindungi terutama oleh
Amandemen Pertama yang member jaminan kebebasan berbicara dan berkumpul,
perlindungan Amandemen keempat melawan pencarian tak beralasan dan
perampasan dokumen-dokumen pribadi atas rumah, dan jaminan atas proses
penggunaan hak. Undang-Undang Kebebasan Pribadi tahun 1974 merupakan yang
paling penting diantara perundang-undangan tersebut, karena mengatur pengumpulan,
penggunaan, dan pengungkapan informasi di wilayah Negara bagian. Masa kini,
sebagian besar hukum kebebasan pribadi Negara bagian AS hanya berlaku pada
pemerintah federal dan mengatur hanya beberapa wilayah sector kebebasan pribadi.
10
produk atau jasa atau mendapat layanan gratis, misal informasi. Web site juga
bisa mengambil informasi mengenai pengunjung tanpa sepengetahuan mereka
melalui teknologi “cookie”. Cookies adalah file-file berukulan kecil yang
disimpan pada hard disk computer sewaktu pengunjung mengunjungi website
tertentu.
11
dagang (trade secret), asalkan hal itu tidak didasarkan pada informasi di domain
publik. Perlindungan untuk rahasia dagang bervariasi di setiap negara. Pada
umumnya, undang-undang rahasia dagang mengizinkan monopoli untuk ide-ide dari
sebuah produk karya, meskipun monopoli tersebut bisa jadi sangat lemah.
Hak paten memberikan hak monopoli eksklusif kepada pemilik gagasan yang
melatar belakangi suatu penemuan. Konsep-konsep dasar dalam undang-undang hak
paten adalah orisinalitas, kebaruan, dan penemuan. Kekuatan perlindungan hak paten
adalah bahwa hak paten memberikan hak monopoli untuk sebuah konsep dasar dan
gagasan dari piranti lunak.
12
2.3.4 Berbagai kejahatan computer yang sudah dikenal oleh
masyarakat yaitu:
13
Dampak positif dari teknologi informasi adalah:
a) Sebagai media yang dapat menghemat biaya
Pemanfaatan teknologi informasi dimulai pada saat teknologi informasi
dianggap sebagai media yang dapat menghemat biaya dibandingkan dengan metode
konvensional, misalkan saja pemakaian mesin ketik, kertas, penghapus, tip-ex, proses
editing, dsb yang cenderung tidak efisien. Sekarang dengan bantuan komputer kita
bisa melihat hasil ketikan di layar monitor sebelum dicetak (paperless). Lebih efisien
dalam waktu dan tempat penyimpanan file. Makanya dahulu banyak kursus mengetik,
sekarang sudah jarang kita temui kursus mengetik apalagi di kota-kota besar.
c) Pendidikan
Menjadi media pendidikan, karena adanya situs-situs yang berhubungan
pendidikan. Sehingga mendorong seseorang untuk kembali belajar, dan menambah
wawasan yang ada.
e) Perdagangan
Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga
tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan. Seperti, pengiriman barang
melalui paket.
f) Agama
Adanya situs-situs rohani,dapat menambah iman serta pengetahuan manusia
tentang agama.
14
Sedangkan dampak negatifnya adalah:
1. Penggunaan komputer yang bertujuan untuk memperingan dan mempercepat
pekerjaan, di sisi lain bisa menimbulkan pengangguran, karena beban
pekerjaan semakin berkurang dengan adanya komputer.
2. Adanya kemungkinan penyalahgunaan data untuk kepentingan pribadi.
Kemudahan pengelolaan informasi dalam bentuk pangkalan data memberi
peluang untuk memindahkan data yang tadinya milik pribadi atau rahasia
dapat diakses oleh orang lain.
3. Perlindungan terhadap hak cipta seseorang sulit diwujudkan. Sebuah karya
atau kumpulan data dapat dengan mudah dikopi dan dimiliki oleh orang lain
tanpa seizin pemilik informasi tersebut. Terlebih jika tujuannya digunakan
untuk mencari keuntungan pribadi.
4. Ketergantungan pada komputer menimbulkan kelemahan bila listrik mati atau
komputer terserang virus, maka data tidak dapat diakses.
5. Ketidakmampuan sumber daya manusia dalam menguasai teknologi dapat
menimbulkan kendala dan memunculkan anggapan bahwa teknologi justru
menghambat pekerjaan
6. Perjudian.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
16
DAFTAR PUSTAKA
https://datakata.wordpress.com/2014/03/30/sistem-informasi-manajemen-isu-sosial-
dan-etika-dalam-sistem-informasi/
https://adityaputra813266362.wordpress.com/2017/12/14/chapter-4-sistem-informasi-
manajemen/
17